Anda di halaman 1dari 4

35 Cara Mendidik Anak yang Baik Menurut

Islam
Anak adalah titipan Allah SWT dan mendidik anak dalam islam sejak usia dini adalah kewajiban
orangtua. Anak adalah hasil pernikahan (baca fiqih pernikahan, hukum pernikahan dan syarat-syarat
pernikahan) seorang pria dan seorang wanita baik anak hasil pernikahan resmi maupun nikah siri.
Tidak hanya anak kandung hasil pernikahan saja yang berhak mendapatka pendidikan, anak tiri
(baca hak waris anak tiri) maupun anak yang lahir diluar nikah (baca hukum hamil diluar nikah) juga
berhak mendapatkan pengajaran maupun pendidikan dari orangtuanya. Mendidik anak dalam
islam dengan baik agar anak memiliki budi pekerti yang baik adalah kewajiban manusia sehingga
orangtua selayaknya mengetahui cara mendidik anak dalam islam yang benar dan sesuai dengan
syariat islam sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Ali bin Al Husain yakni
ads

Hak anakmu adalah…engkau bertanggung jawab untuk mengajarkan kepadanya akhlaq karimah,
mengenalkan kepada Tuhan dan membantunya untuk patuh kepadamu. Tugas berat ini besar sekali
pahalanya dan sebaliknya, siksaan menunggu jika melalaikannya. Karena itu, lakukanlah apa yang
bisa membuatmu berbangga atasnya di masa depan dan terbebas dari hukuman Tuhan atas
tanggung jawab yang Dia berikan kepadamu, dengan mendidiknya secara baik dan benar.

Serta hadits rasulullah SAW dan Firman Allah dalam surat At Tahrim ayat 6 yang berbunyi

“Hormatilah anak-anak kalian dan perbaikilah perangainya”

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan”. (Q.S At Tahrim: 6)

Sejak usia dini pendidikan anak dalam islam harus diajarkan terutama pendidikan aqidah, pendidikan
ibadah dan pendidikan akhlak. Pendidikan tersebut diharapkan dapat membentuk karakter anak
sehingga ia dapat menjadi pribadi yang mulia dimasa depan. Adapun cara mendidik anak yang baik
menurut islam dapat diketahui dari penjelasan berikut :

1. Mengajarkan anak tentang ketauhidan sejak awal dan mengenal Allah sejak ia dilahirkan dengan
melantunkan adzan saat ia baru dilahirkan oleh ayahnya. Hal ini berdasarkan hadits Rasullulah SAW,
Dari Abu Dawud dan Tirmidzi “ Aku telah melihat Rasulullah SAW mengazankan Al-Hasan bin Ali
pada telinganya saat dilahirkan oleh Fatimah dengan azan seperti azan shalat”.(HR. Turmidzi)
2. Memberikan nama yang baik serta panggilan atau julukan yang baik untuk anaknya karena nama
adalah doa. Orangtua dilarang memberi nama yang buruk dan panggilan yang tidak baik kepada
anaknya karena dapat menyakiti serta bukanlah suatu perbuatan yang mencerminkan rasa hormat
pada anaknya. Sebagaimana hadits berikut :“Hormatilah anak-anakmu dan perhatikanlah pendidikan
mereka karena anak-anakmu sekalian adalah karunia Allah kepadamu (HR Ibnu Majah)
3. Mengkhitan anak saat ia beranjak dewasa untuk menjaganya dari penyakit dan mengajarkannya
mematuhi perintah Allah SWT sebagaimana hadits menyebutkan Fitrah itu ada lima atau lima perkara
yang termasuk fitrah, yaitu berkhitan, mencabut bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong
kuku dan menggunting kumis”. (HR. Al-Bukhari)
4. Mengajarkan anak untuk melakukan ibadah sejak usia dini seperti shalat wajib. Ajaklah anak laki-laki
untuk shalat berjamaah dimasjid dan bisakan anak untuk melakukan shalat tepat waktu. Meskipun
anak belum baligh dan belum wajib untuk melakukan shalat jangan biarkan ia meninggalkan shalat
ketika ia sudah berusia lebih dari tujuh tahun. Hal ini bertujuan agar anak terbiasa melaksanakan
ibadah ketika ia beranjak dewasa nanti.
5. Mengajarkan anak membaca Alqur’an sejak dini dan jika bisa maka ajarkan anak juga untuk
menghafal ayat suci Alqur’an. Mengajarkan anak membaca Alqur’an sangatlah penting karena
Alqur’an adalah pedoman hidup umat muslim dan membacanya membawa manfaat dan pahala yang
besar (baca manfaat membaca Alqur’an )
6. Melatih anak berpuasa terutama saat bulan ramadhan. Anak bisa dilatih untuk melaksanakan puasa
ramadhandengan metode puasa setengah hari. Bangunkan anak saat sahur dan biarkan ia ikut
makan bersama orangtuanya. Jika anak belum kuat untuk berpuasa seharian maka biarkan ia makan
saat tengah hari kemudian ajarkan anak untuk melanjutkan puasa setelah makan siang hingga waktu
berbuka puasa tiba.
7. Membacakan kisah-kisah suri tauladan dari para nabi, Rasulullah, sahabat maupun kisah-kisah islami
lainnya. Kisah-kisah ini akan menanamkan nilai-nila kebaikan kepada anak melalu cerita dan kisah
yang menarik.
8. Mengajarkan anak untuk betutur kata yang sopan dan santun baik pada orangtua, orang lain maupun
teman sebayanya. Usahakan untuk selalu menghindari kata-kata kasar jika orangtua sedang
bertengkar dan usahakan jangan bertengkar didepan anak karena anak pada dasarnya akan meniru
apa yang orangtuanya lakukan atau katakan.
9. Mengajarkan anak untuk selalu mengucapkan salam saat masuk kedalam rumah dan saat hendak
pergi. Ajarkan ia untuk meminta izin dan berjabat tangan dengan orangtuanya saat hendak pergi
keluar rumah.
10. Awasi dengan siapa anak bergaul dan perhatikan pergaulannya karena teman atau lingkungan bisa
mempengaruhi karakter sang anak.
11. Berikan anak pujian saat ia melakukan suatu hal yang baik atau melaksanakan ibadah shalat tepat
waktu, mendapat prestasi dan hal-hal baik lainnya. Anak akan merasa senang jika mendapat pujian
dan ia akan termotivasi untuk melaksanakan kebaikan lainnya.
12. Nasehati anak jika anak berbuat salah serta berikan ia hukuman jika diperlukan karena hukuman
tersebut bisa memberikan efek jera kepada anak tapi hindari menggunakan kekerasan saat
menghukum anak.
13. Mengajarkan anak untuk selalu berkata jujur dan tidak berbohong. Kejujuran ini nantinya akan
bermanfaat bagi sang anak dimasa depan dan menjadikannya pribadi yang baik.
14. Berlaku adil pada setiap anak dan tidak membedakan perlakuan pada anak yang satu dengan anak
yang lain. Perbedaan perlakuan kepada anak akan menimbulkan kecemburuan dan konflik dalam
keluarga.
15. Mengajarkan anak untuk sabar dan selalu menjaga emosi apabila marah. Jika anak bertengkar
dengan saudaranya maka lerailah mereka dan jangan memihak pada salah satu anak. Nasehati
mereka agar saling menghargai dan menyayangi satu sama lain.
16. Mencontohkan anak untuk bersedekah (baca keutamaan bersedekah) dan membantu oranglain yang
membutuhkan. Hal ini akan melatih anak agar bersifat derwaman dan suka menolong serta peduli
sesama. Latihlah anak untuk memberikan uang logam maupun uang kertas berapapun nilainya
dengan tangannya sendiri kepada orang yang membutuhkan misalnya kepada pengemis.
17. Mengajarkan anak untuk selalu menepati janji. Jika orangtua berjanji pada anaknya maka penuhilah
janji tersebut, jika orangtua tidak menepati janji yang dibuatnya maka sang anak bisa meniru
perlakuan tersebut dimasa yang akan datang.
18. Selalu tanamkan rasa kesederhanaan pada anak meskipun orangtuanya memiliki materi yang cukup
atau berlebih. Hal ini bertujuan agar anak tidak memiliki rasa sombong akan harta maupun jabatan
kedua orangtuanya.
19. Ajarkan anak untuk selalu menjaga kebersihan baik dirumah maupun dilingkungan mereka berada
karena kebersihan adalah sebagian dari iman.
20. Menasehati anak agar selalu menjaga kesehatan tubuhnya dengan melatihnya untuk mandi dan
membersihkan diri sendiri, makan teratur, menyikat gigi (baca sikat gigi saat puasa) tidur pada
waktunya dan sebagainya.
21. Mengajak anak untuk melihat keindahan alam serta menunjukkan bukti-bukti keagungan
Allah SWT lewat alam tersebut. Menceritakan kisah penciptaan alam dan manusia kepada
anak sejak dini dapat menanamkan pendidikan aqidah pada anak sejak dini.
22. Mengajak anak saat melakukan ibadah sosial ataupun saat menghadiri acara keagamaan
seperti menghadiri ceramah atau pengajian.
23. Bersikap demokratis pada anak dan mintalah pendapatnya sebelum melaksanakan sesuatu.
Hal ini untuk melatih anak berdiskusi dan menghargai pendapat satu sama lain.
24. Mengajarkan pada anak untuk berdoa dan memohon segala seuatu hanya kepada Allah
SWT. Ajarkan anak untuk menghafal doa-doa seperti doa sebelum makan, sebelum tidur,
saat hendak keluar rumah dan doa sehari-hari lainnya.
25. Memberikan waktu dan meluangkan saat-saat bersama anak baik untuk menemaninya
bermain dan memberikannya perhatian. Dengan hal ini maka sang anak tidak akan merasa
dirinya tidak diperhatikan.
26. Orangtua juga dapat melatih anak untuk menyayangi alam maupun ciptaan Allah yang
lainnya seperti binatang dengan cara melatih anak memelihara binatang peliharaan seperti
kucing, atau binatang lainnya. Memelihara hewan juga mengajarkan rasa tanggung jawab
kepada anak.
27. Mengajarkan komunikasi yang baik kepada anak dengan bahasa yang baik dan melatihnya
untuk tidak malu berbicara dengan orang lain terutama untuk melatihnya bersosialisasi.
28. Memisahkan ranjang maupun kamar anak perempuan dengan laki-laki saat mereka telah
berusia lebih dari enam tahun. Orangtua sebaiknya juga tidak mencium sang anak saat
usianya sudah lebih dari enam tahun.
29. Melatih anak untuk bersilaturahmi dengan mengunjungi sanak saudara maupun kerabat dan
mengajarkannya keutamaan menyambung tali silaturahmi serta memperkuat ukhuwah
islamiyah.
30. Menjadi teladan yang baik untuk anaknya dalam segala hal terutama dalam ibadah. Anak
akan mencontoh perbuatan kedua orangtuanya dan meniru apa yang biasa dilakukan
keduanya.
31. Mengawasi anak saat menonton tayangan di telavisi serta saat anak bermain gadget atau
perangkat lainnya. Beri pengertian pada anak mana yang boleh ia tonton, mainkan dan
sebagainya.
32. Mengajarkan anak untuk menggunakan busana yang sesuai syariat islam dan menutup aurat
misalnya mengajarkan anak mengenakan hijab sejak usia dini pada anak perempuan.
33. Ajari anak untuk melakukan sesuatu sendiri seperti membersihkan kamar, makan, mandi,
membereskan mainan dan lainnya untuk melatih kemandirian anak
34. Mengawasi anak saat ia tumbuh remaja dan pergaulannya dengan lawan jenis
(baca pergaulan dalam islam). Orangtua sepatutnya memberikan pengertian padanya
bahwa pacaran dalam islam haram hukumnya dengan bahasa yang baik mengingat pacaran
dapat menjerumuskan anak pada perbuatan zina (baca zina dalam islam) dan menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan
35. Senantiasa mendoakan anak agar anak menjadi anak yang berbakti dan bertaqwa kepada
Allah SWT serta kedua orangtuanya. Ridho Allah adalah ridho orangtua oleh karena itu
orangtua wajib mendoakan anaknya dalam hal kebaikan.

Demikian cara mendidik anak yang baik menurut islam. Memang mendidik anak mungkin tidak
selamanya mudah dan membutuhkan kesabaran namun orangtua tetap harus memperhatikan cara
atau pola asuh mereka kepada anak-anak agar anak nantinya tumbuh menjadi pribadi yang baik dan
berakhlak mulia.

https://dalamislam.com/hukum-islam/anak/cara-mendidik-anak-yang-baik-menurut-islam

Anda mungkin juga menyukai