Anda di halaman 1dari 4

KONSELING PRA NIKAH

Sesi 1 (8.9.2021)

Bagaimana tata laksana pemberkatan: Kooedinasi dg sdr2 setempat bagaimana pelaksanaannya.

Waktu min 30 mt max 60 mt. Kidung minim 2. Ayat Alkitab yg memberikan penatua yg membawa berita.

Buat Rundown, harus ada gladi bersih, selesai konseling ketemu MC urutan acaranya agar tdk canggung.
Tetapkan doa pembuka dan doa penutup tentukan, tetapkan siapa yg menyampaikan terimakasih (PD,
Singkat) jika tdk ada mempelai laki2 yg mengucapkan terimakasih. Gaun tertutup. Siapa yg maen music?
Bisa pakai youtube. Atur sound system, dekorasi, souvenir/buku tamu. Tetapkan siapa yg terima
angpaou. Penyambutan tamu. Cincin pernikahan dan tempatnya, siapa yg membawa atau langsung
ditaruh di meja mimbar. Pastikan surat pemberkatan oleh siapa.

Puncak dari pemberkatan nikah adalah Doa Konsikrasi (3,5 mt 1 orang mxsimal). Isi doa konsikrasi:
ucapan sukur atas pernikahan, Doa berkat untuk orang tua yg masih hidup (karena didlm pernikahan
secara resmi berpisah dg orang tua), Janji nikah (optional-1. Isinya (yg sudah ada di contoh atau buat
sendiri) 2. Waktu (Waktu doa atau waktu sebelum doa). Konsikrasi persembahkan keluarga kepada
Kristus dan gereja, penutup-mohon Tuhan jawab doa.

Catatan Sipil setelah pemberkatan nikah, ada 2 opsi undang hakim langsung atau beberapa hari
kemudian setelah pemberkatan. Cantumkan 2 saksi. Hakim langganan JKT Endah Ratna Ningsih
08158853952. Jakarta Barat Pak Irwandi 085693992244 bilang dari pak Hartono, GSJK Gunung Sahari.

Surat2 minimal 3 bln sebelum hari H nikah harus diurus.

Sesi 2 (15.9.2021)

Komunikasi

Hampir 90 % akar permasalahan adalah komunikasi. Membangun subuah hubungan sangat tergantung
pada komunikasi. Yak 3:10 “mulut yg satu” Kol 3:8 “buanglah semua kata2 yg negative” Kol 4:6 “kata2
kita harus penuh kasih jangan hambar dan bagaimana memberi jawab kpd setiap orang”-kata2 yg
digarami bukan di gulai. Amsal 15:4 “lidah lembut adl pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati
orang”. Ams 15:4 “perkataan yg tepat pada waktunya seperti buah buah apel emas”. Membangun
komuniukasi adl seperti membangun rumah, yg pertama harus ada pondasi. Dasar komunikasi adl sopan
santun. Sopan santun artinya kita harus belajar menghormati. Semakin dekat seseorang tingkat
kesopanan itu akan menurun, akhirnya sama sekali tidak sopan dan kehilangan rasa menghormati dan
menghargai. Ketika ada kata2 melukai akan seperti menanam bom waktu. Diantara suami istri yg harus
sering diucapkan adl terimkasih, minta maaf, dan tolong.
Pertanyaan: Jika sudah terlanjur/terbiasa tdk ada kata2 terim,maaf, tolong, dan tdk ada sopan apa yg
dilakukan untuk menyelesaikannya/darimana menyelesaikannya ? Bgmn jika sama sama
bersitegang/diam dan akhirnya tdk ada kata2 maaf. Dan setelah itu seperti biasa saja ?

Membangun komunikasi seperti membangun rumah, harus berusaha. Hasil dari dasar komunikasi yg
baik adl atmosfir yg hangat dan harmonis. Jika didlm keluarga ada anak nakal karena tidak mendapatkan
kehangatan didlm rumah. Kehangatan didlam rumah harus kita bangun baru keluarga harmonis.
Dalam komunikasi kita membangun 4 TEPAT. 1. Kosa kata-Kata yg positif (kata2 ini berkuasa). Berbicara
seperti menabur benih. 2. Sikap-Sikap kita harus sopan. 3. Waktu-jika kita bicara harus melihat waktu
cocok atau tdk. 4. Tempatnya-jika sedang berantem jangan sampai dengar anak.

JANGAN – 1. Jangan bicara diwaktu yg bersamaan. Seorang yg berkunukasi dg baik adalah orang yg
mendengar dengan baik. 2. Tidak mau bicara diwaktu yg sama (orang yg introvert).

Hati hati berbicara dengan: Orang tua, Saudara kandung, Teman atau sahabat. Yg perlu diedjust adal
komunikasi kita. Prinsip menikah adl hanya dua orang yg membangun yaitu suami dan istri, karena itu
tdk boleh ada orang yg ke tiga (ortu, sdra, teman). Masuknya pihak ke 3 melalui komunikasi. Karena itu
suami istri harus sehati. Kita masih ngobrol dengan mereka tetapi harus di filter.

Pertanyaan: Berapa lama untuk bertemu dg orang tua laki2 dan perempuan ?

Apabila diperlukan pihak ketiga maka suami istri sepakat mencari orang sama, mencari orang yg dewasa
didlm Tuhan.

Sesi 3 (22.9.2021)

1.Peran suami dan Istri. 2. Keuangan

1.Peran Suami Istri adalah perkara seumur hidup. 1 Kor 11:1-3. Ikutilah teladanku, sama seperti aku juga
mengikuti teladan Kristus. 1. Seorang laki2 harus ,bangun keteladanan. Seorang suami harus
membangun panutan baru otoritas diakui sebagai kepala. 2. Sebagai kepala harus menjadi pelindung (Ef
5:25). Yg punya otoritas yg melayani (Pemerintah meyani rakyat). 3. Sebagai Penyedia (Mat 4:4).
Kebutuhan fisik/materi dan kebutuhan non fisik/rohani. 4. Menjadi seorang pemandu. Menjadi
pemimpin keluarga kepada suatu tujuan yg jelas (menuntun) (Kol 1:28). 5. Menjadi seorang yg
berotoritas-membangun keluarga (Yoh 10:11). Bukan seorang yg otoriter.

2.Peran Istri-Penolong. 3 Makna Penolong. 1. Pelengkap, 2. Penyempurna, 3. Pendukung. Istri adl yg


sangat mempengaruhi suami. Menolong apa ? Menolong suami memiliki 5 hal peran suami. Menolong
membawa keluarga mengasihi Tuhan (Ams 14:1), menjadi seorang yg bijak. Memahami peran masing2
dan saling support. Contoh Priskila Akwila (Kis 18:26).

Hasil Ef 5:22, 25. Peranan suami-peranan istri: suami mengasihi Istri dan Istri mentaati suami. Ay 22
Paulus berkata kpd Istri dulu. Di dalam pernikahan tdk berlaku be your self.

Sesi 4 (22.10.2021)

3 Pilar Pernikahan-Mat 19:5-6,

Apa yg dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia. Kenapa bisa cerai? Kerena manusianya
problem. Sabab Akibat: Sebab: Apa yg telah dipersatukan Allah. Akibat: Tidak boleh diceraikan manusia.
Pilar Pertama: Allah adl inisiator pernikahan. Ibr 13:4a Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap
perkawinan (pernikahan). Pernikahan ada karena Tuhan. Karena Mispanti ditetapkan menjadi pasangan
Daniel. Pilar kedua: Allah adalah sumber kesatuan pernikahan. Mat 19:5b Sehingga keduanya menjadi
satu daging. Datang kpd Tuhan karena Tuhan adlh sumbernya. Pilar ketiga: Bersatu dengan pekerjaan
Allah yg mrnyatukan, menutup pintu terhadap pekerjaan Iblis yg menceraikan. Contoh Nuh, yg menutup
pintu bahtera adlh Allah.

Ingat:

Sesi 5 Visi pernikahan

Ams 29:18 Bila tidak ada visi menjadi liarlah rakyat. Liar-bebas, tidak ada arah. Kej 1:26-27 manusia
harus mengekspresikan Allah dan berkuasa bagi Allah. Kej 2:22-24 Adam dibuat tidur dan dibangun
tulang rusuknya menjadi perempuan.

Ide Pernikahan adalah Allah. Dasar pernikahan adalah ketetapan Allah. Tujuan pernikahan adalah
merampungkan kehendak Allah. Kol 1:16 karena didalam Dia telah diciptakan segala sesuatu, yg ada di
sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yg tdk kelihatan. Rm 11:36 segala sesuatu adalah dari
Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya. Kej 7:1,7 kesatuan
keselamatan Allah adlh keluarga. Kel 12:3 Paskah-seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
Yusuf dan Maria. Apabila keluarga itu hidup bagi kehendak Allah maka Allah akan melahirkan berkat.
Keluarga Onesiforus melayani Paulus. Keluarga Filemon teman sekerja Paulus. Keluarga Kornelius,
melalui mereka injil masuk ke bangsa bukan Yahudi.

Implementasi Pernikahan: membawa keluarga kedalam hidup gereja dan mambawa hidup gereja ke
dalam keluarga. Ibr 10:25 janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan ibadah yg ada. Membangun
mezbah keluarga dirumah kita. Membawa masing2 anggota keluarga datang kepada Allah (Kol 1:28-29).
Memiliki pertemuan ibadah didalam keluarga. Waktu pagi hari untuk berdoa. Waktu malam berdialog,
menyapa, memperhatikan, mendengar, bersimpati, mendoakan dan suplai. Yos 24:15 Tetapi aku dan
seisi rumahku akan beribadah kepada Tuhan. Berkatnya adlh keluarga menjadi solid.

Sesi 6 Parenting

Menjadi orang tua harus terus belajar, karena umur anaknselalu bertumbuh. Menjadi orang tua adalah
memiliki keturunan. Mazmur 127:3a sesungguhnya anaj-anak adl milik pusaka Tuhan. Mazmur 127:4
Maleaki 2 anak anak adl keturunan Ilahi. Anak adalah miliki Tuhan – diciptakan untuk sebuah tujuan,
orang tua menjadi kawan sekerja Allah. Ketika Tuhan memberi Anda anak artinya kepercayaan,
kemampuan semua dari Tuhan. Karakter, Pendidikan, Rohani harus ada sejak memiliki anak. 1 Tes 5:23
“roh, jiwa dan tubuh”. Pendidikan – Amsal 1:7 Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi
orang bodoh menghina hikmat dan didikan. Amsal 9:10 Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan
mengenal yang mahakudus adalah pengertian. Karakter – 30% bawaan orang tua, 70% kebiasaan.
Mendidik karakter harus sedini mungkin. Didalam karakter ada kebajikan, budi pekerti, dan moralitas.
AQ – Adversity Quontient: adalah daya juang. Orang tua harus dekat dengan anak agar memiliki daya
juang yg tinggi. Luk 21:19 Endurance-bertahan. SQ yg menyeimbangkan seluruhnya. SQ-Spiritual
Intelligence.

Bagaimana ketrampilan orang tua.


Hadian & Hukuman. Hadiah: Maz 58:11. Yehz 29:20, Fil 3:14, wahy 2:7b. Hukuman: Im 26:21, Ibr 12:6,
Ibr 12:10b. kekeliruan dalam memberi hadiah: karena kasihan, karena gengsi. Tujuan memberi hadiah:
Menghargai kemajuan supaya dia terdorong untuk maju lagi. Berbagai jenis hadian: kata kata pujian,
pelukan hangatkado (sesuai kebutuhan), makanan vaforit, relreasi, uang.

Kekeliruan memberi hukuman: karena jengkel, karena gengsi. Satu satunya alas an memberi hukuman
adalah ketika ada pelanggaran. Sebelum kita menyebut itu melanggar atau tidak kita harus memberi
aturan mana yg benar dan mana yg salah. Tujuan memberi hukuman adalah agar menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Memberi hukuman harus sesuai dengan tingkat pelanggaran. Hukuman ada 2 macam: fisik
dan non fisik. Hukuman fisik karena anak itu blm bisa berpikiran logis, sehingga hukuman fisik dirasa
sakit. Hukuman fisik adl memberi rasa sakit bukan menyakiti. Memberi hukuman fisik harus private,
karena setiap anak memiliki harga diri. Hukuman non fisik bisa dimulai sejak umur 10 th. Ef 6:4 memberi
mereka didikan, hajaran Tuhan. Untuk menghukum perlu 5 tahapan: Memberi tahu apa kesalahannya,
membuat anak mau dan berani mengakui kesalahannya, membimbing anak meminta maaf,
membimbing anak mengaku dosa kepada Tuhan Yesus, memeluk anak dengan hangat dan mengatakan
kamu anak yg baik papa/mama mengasihi kamu. Antara ayah dan ibu: tidak adfa spesialis keras dan
lembut. Harus bekerja sama, ketika satu keras yg satu lembut dengan tujuan yg sama, dan bukan saling
menyalahkan. Harus bergantian peran menghukum antara ayah dan ibu. Study kasus: ketika anak
merusak barang berharga dirumah. Ketika anak tidak naik kelas- Jangan diberi hukuman. Ketika anak
mencuri, berbohong – harus diberi hukuman. Ams 13:24 siapa tidak menggunakan tongkat, benci
kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, …. Kol 3:21

Anda mungkin juga menyukai