Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK TUMBUH BERSAMA ( KTB )

REMAJA HKBP BUMI ANGGREK


04 Maret 2023
Tujuan Remaja memahami tentang hikmat dan sukacita
Indikator Remaja Sebagai Orang Muda Yang Mendatangkan
Sukacita

TEMA : ORANG MUDA YANG MENDATANGKAN


SUKACITA
1. Persiapan : Menenangkan diri dan saat teduh
2. Bernyanyi : BN No. 22:1-2
3. Doa Pembuka : Moderator
4. Membaca Nats : Amsal 10: 1 - 5
5. Pendalaman :
Amsal 10: 1 - 5 merupakan salah satu dari banyak kumpulan amsal-amsal
pendek Salomo. Isinya adalah kalimat hikmat yang terdiri dari satu atau
dua baris kalimat dalam satu ayat. Kalimat hikmat yang terdapat dalam
Amsal ini merupakan sebuah refleksi dari orang-orang biasa yang
namanya tidak terlalu masyhur atau besar.
Mereka pada umumnya merupakan golongan petani kecil, orang-orang
muda (anak-anak), dan orang yang berlaku baik dan benar.
Amsal menekankan bahwa hikmat bukan hanya mengacu pada
kemampuan akal budi (kemampuan intelektual) orang-orang tertentu
saja, tetapi juga meliputi setiap orang. Ayat 1 dari nas ini menjelaskan
secara terang-terangan betapa pentingnya seorang anak (muda) untuk
mendengarkan bimbingan dan pengajaran hikmat dari orang tua mereka.
Ayat ini juga menjelaskan bahwa hubungan dalam keluarga
memperlihatkan saling ketergantungan dan melengkapi satu dengan
yang lain. Dijelaskan bahwa anak yang bijak akan mendatangkan
sukacita kepada ayahnya. Begitu pula sebaliknya, anak yang bebal
mendatangkan kedukaan bagi ibunya. Keterhubungan dalam keluarga ini
merupakan suatu relasi timbal-balik yang harus dipertahankan oleh
keluarga. Artinya, orang tua mendidik anaknya dengan pengajaran yang
baik dan si anak mendengarkan serta melaksanakan pengajaran hikmat
dari orang tuanya.
Ayat 2 dan 3 lebih dalam lagi dijelaskan tentang kebenaran. Ayat ini jelas
terlihat bahwa Allah akan memenuhi segala kebutuhan umat-Nya
(tentunya yang berlaku benar). TUHAN juga menunjukkan keinginan-Nya
supaya umat-Nya menanggalkan segala maksud-maksud jahat dari
dalam dirinya masing-masing. Juga, menjelaskan tindakan TUHAN
kepada orang benar dan orang fasik. Lebih lanjut nas ini 28 menjelaskan
bahwa harta benda tidak penting diburu bahkan dengan cara yang tidak
benar. Alasannya karena perbuatan itu tidaklah berguna. Akan tetapi,
yang terpenting ialah kebenaran (yang pada akhirnya menyelamatkan
dari maut). Ayat 3 menjelaskan bahwa Ia tidak akan membiarkan orang
benar mengalami penderitaan tetapi sebaliknya akan diperlihara oleh-
Nya.
Ayat ke 4 dan 5 pada pasal ini menjelaskan tentang ketekunan. Orang
yang rajin akan memperoleh apa yang dibutuhkannya dalam hidupnya.
Kata rajin dan kerajinan di sini tidak hanya fokus pada konteks pekerjaan
yang akan menghasilkan kekayaan atau semacamnya. Akan tetapi,
ketekunan atau kerajianan di sini bisa diletakkan dalam konteks
pendidikan. Kerajinan ataupun ketekunan hati dalam menjalankan proses
pendidikan akan memberikan buah manis pada akhirnya. Akan tetapi
sebaliknya, kebiasaan bermalas-malasan malah akan menghasilkan
penyesalan dan membuat malu.
Jika kita refleksikan dalam hidup kita sebagai seorang remaja Kristen,
apakah hikmat yang terkandung dalam teks tadi telah kita laksanakan?
Jelas saja! Itu harapannya.
Alasannya adalah jika kita melakukan hal buruk, maka hasil yang akan
diperoleh adalah hal yang buruk juga. Pada akhirnya, perbuatan itu akan
membuat malu dan mendatangkan kedukaan bagi orangtua. Begitupun
sebaliknya, jika kita orang muda berlaku baik, maka tindakan ini akan
memberikan buah positif bagi kita sendiri terlebih terhadap keluarga.
Amsal 10:1-5 ini menunjukkan bagaimana hikmat-hikmat yang
mendatangkan sukacita itu terjadi di dalam lingkungan sekitar bukan
hanya pada pribadi kita.

6. Diskusi
A. Apa ciri – ciri anak anak yang bijak atau anak anak yang bebal?
B. Coba ceritakan apa sih yang membuat orangtuamu bangga atau
sebaliknya apa yang membuat orangtuamu kecewa?
C. Apakah yang harus kamu lakukan untuk mendatangkan sukacita
yang benar bagi dirimu dan juga orangtua?
7. Nyanyian Bersama BN. HKBP No. 565: 3 “Hatiku Gemar Memuji”
8. Doa Syafaat
9. Nyanyian Bersama BN. HKBP No. 754: 1-2 “Berlimpah Sukacita”
10. Doa Bapa Kami

1. BN. HKBP No. 22: 1-2 “Kami Datang Mau Berbakti”

1 Kami datang mau berbakti


Di sini mencari Firman kehidupan
Yesus, kami menghayati
Janji-Mu yang pasti, Kau beserta kami

2 Arahkan pikiran kami


Jauhkan godaan dari kami Tuhan
Agar kami menikmati
Firman-Mu yang suci, bekal hidup kami
2. BN HKBP No. 801:4-6 “Puji Tuhan Wahai A
3. nak - Anak”

4 Anak-anak rajinlah belajar, muliakan namaNya


Anak-anak rajinlah belajar, muliakan namaNya

5 Anak-anak lakukan tugasmu, muliakan namaNya


Anak-anak lakukan tugasmu, muliakan namaNya

6Anak-anak gunakan waktumu, muliakan namaNya


Anak-anak gunakan waktumu, muliakan namaNya

4. BN HKBP No. 751:1-2 “Berlimpah Sukacita”


1 Berlimpah sukacita di hatiku, di hatiku, di hatiku
Berlimpah sukacita di hatiku, di dalam hatiku
Bersukacita, di dalam Tuhan
Kasih Tuhan s’lalu bersamaku
Bersukacita, di dalam Tuhan
Kasih Tuhan s’lalu bersamaku

2 Damai sejaht’ra ada di hatiku, di hatiku, di hatiku


Damai sejaht’ra ada di hatiku, s’lalu di hatiku
Reff…

Anda mungkin juga menyukai