Di susun oleh ;
Kamalatun ni’mah
Komala
Imaz fida
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang “Ayat ayat yang
menjelaskan kewajiban anak terhadap orangtua"Tidak lupa juga kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya
ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai
pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya
ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
2
DAFTAR ISI
BAB 1.....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
LATAR BELAKANG...............................................................................................................................4
RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................................4
TUJUAN MASALAH.............................................................................................................................4
BAB 2.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................................5
KEWAJIBAN ANAK TERHADAP ORANGTUA.......................................................................................5
Menaati Orang Tua........................................................................................................................5
Berbakti dan merendahkan diri di hadapan kedua orangtua.........................................................6
Berbakti Ketika Orang tua meninggal.............................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................................9
KESIMPULAN.........................................................................................................................................9
3
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Anak atau putera yang berbakti terhadap orangtua merupakan dambaan setiap
orangtua. Anak yang shaleh serta shalehah yang mendo‟akan orang tuanya
merupakan amalan dan tabung pahala yang tidak akan henti-hentinya mengalir
kekubur orangtua. Hal inilah yang disabdakanoleh Rasulullah dalam sabdanya:
"Jika seorang hamba meninggal, maka terputuslah semua amalnya kecuali dari tiga
sedekah jariah,atau ilmu yang bermanfaat, atau anak soleh yang mendoakannya." 3
hal inilah yang merupakan penghubung amal yang terus menerus mengalir kepada
orang yang telah meninggal dunia Banyak sekali hal atau kewajiban anak terhadap
orang tua mereka yang memang seharusnya dilakukan anak terhadap orangtua. Hal
inilah yang menjadi acuan kita sebagai seorang anak yang terlahir dari seorang ibu
yang memang sudah seharusnya taat serta patuh akan apa yang diperintahkan oleh
orangtua.
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN MASALAH
1.Agar dapat mengerti dan memahami kewajiban seorang anak terhadap orang tua
yang masih hidup
2.Agar dapat mengerti dan memahami kewajiban seorang anak terhadap orang tua
yang sudah meninggal.
4
BAB 2
PEMBAHASAN
Islam mengatur semua sendi-sendi kehidupan di dunia ini, agar manusia selamat
didunia dan diakhirat. Suatu karunia yang tak terhingga bahwa Allah berkenan
menurunkan pedomanhidup bagi manusia, agar mereka mendapatkan kebahagiaan
sejati. Alangkah ruginya jika kitatidak mentaatinya. Berikut ini adalah uraian
tentang bagaimana seorang anak seharusnya bersikap kepada kedua orangtuanya.
Menaati kedua orang tua hukumnya wajib atas setiap muslim, sedang
mendurhakai keduanya merupakan perbuatan yang diharamkan, kecuali jika
mereka menyuruh untuk menyekutukan Allah (berbuat syirik) atau bermaksiat
kepadaNya. Allah berfirman:
َو َع ْن َع ْبِد ِهَّللا ْبِن ُع َم َر َرِض َي ُهَّللا َع ْنُهَم ا َع ْن الَّنِبَّي صلى هللا عليه وسلم َقاَل ِر ًضا
َو َص ْح َح ُه, ِهَّللا ِفي ِر َض ا اْلَو اِلَد ْيِن َو َس َخ ُط ِهَّللا ِفي َس َخ ِط اْلَو اِلَد ْيِن َأْخ َر َج ُه الَّتْر ِمِذ ُّي
اْبُن ِح َّباَن َو اْلَح اِكُم
Artinya: Dari sahabat Abdullah bin Umar ra, dari Nabi Muhammad SAW, ia
bersabda, 'Ridha Allah berada pada ridha kedua orang tua. Sedangkan murka-Nya
berada pada murka keduanya'. (HR Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).
َوَو َّصْيَنا اِإْل ْنَس اَن ِبَو اِلَد ْيِه َح َم َلْتُه ُأُّم ُه َو ْهًنا َع َلى َو ْهٍن َو ِفْص ُلُه ِفي َعاَم ْيِن َأِن اْشُك ْر
ِلي َو ِلَو ا قے ِلَد ْيَك ِإَلَّي اْلَم ِص يُر
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang
tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan
kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.”(QS. AL
LUKMAN :14)
5
Adapun contoh ketaatan anak kepada orangtuanya dapat diwujudkan dalam
bentuk:
a. Apabila orang tua meminta makan maka anak wajib memberikan makan.
b. Apabila orang tua butuh dilayani maka anak wajib melayani.
c. Apabila orang tua membutuhkan pakaian maka anak wajib membelikannya.
d. Jika anak dipanggil maka wajib segera datang.
e. Perintah apapun asal bukan maksiat maka wajib dilaksanakan
َو َقَض ى َر ُّبَك َأاَّل َتْعُبُد وا ِإاَّل ِإَّياُه َو ِباْلَو اِلَد ْيِن ِإْح َس اًنا ِإَّم ا َيْبُلَغَّن ِع ْنَدَك اْلِكَبَر َأَح ُدُهَم ا َأْو
ِكْلُهَم ا َفاَل َتُقْل َّلُهَم ا ُأٍّف َو اَل َتْنَهْر ُهَم ا َو ُقْل َّلُهَم ا َقْو اًل َك ِر يًم ا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka
sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan
janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya
perkataan yang baik.”
Ada suatu dialog di zaman Rasulullah. Seorang sahabat menemui Rasulullah dan
menyatakan penyesalannya bahwa selama orangtuanya masih hidup ia tidak
sempat berbuat baik kepada bapak-ibunya. Ia sekarang menyesal karena merasa
sudah tertutup baginya untuk berbuat baikkepada bapak-ibunya. Mendengar
keluhan itu Rasulullah menyatakan bahwa berbuat baikkepada kedua orangtua ada
dua macam, yaitu ketika mereka masih hidup dan ketika merekasudah meninggal
dunia.
Ada empat perkara yang dapat dilakukan oleh seorang anak untuk berbuat baik
atau berbaktikepada orang tuanya, yaitu:
1) mendoakan keduanya,
2) menjaga tali silaturahmi yang telah dijaga dan dirintis oleh kedua orang tua,
3) melanjutkan kebaikkan yang selama ini dilakukan oleh keduanya, dan
6
4) jika memungkinkan menziarahi makam keduanya.
3.Menunaikan janji dan wasiat, kedua orang tua yang belum terpenuhi semasa
hidup
mereka yangsesuai dengan syariat, dan melanjutkan amal-amal baik yang pernah
mereka kerjakan selamahidup mereka. Sebab, pahala akan terus mengalir kepada
mereka berdua apabila amal baiktersebut dilanjutkan.
Rasulullah bersabda ;“Sesungguhnya bakti anak yang terbaik adalah seorang anak
yang menyambung tali persahabatan dengan keluarga teman ayahnya setelah
ayahnya
meninggal”. (HR. Muslim)
Pengertian anak dalam hadist ini bukan sekadar anak kandung, tetapi juga anak
tiri, anakangkat, atau anak muslim. Jadi bagi mereka yang tidak ada mempunyai
7
anak kandung tidak usahkhawatir. Agar anak itu mendoakan orangtua baik ketika
hidup maupun sudah meninggal, makatentu saja orangtua harus menunaikan
kewajibannya sebagai orangtua.Bukankah ketika kita berdoa, kita diajarkan untuk
mendoakan diri sendiri, orangtua dankaum muslimin.
Hutang adalah salah satu hal yang harus segera ditunaikan ketika kita mampu
membayarkan.Tidak boleh ditunda-tunda. Oleh sebab itu, jika kita mengetahui
orangtua kita meninggalkanhutang segera kita melunasinya jika kita mampu.
Ada dua perbuatan yang negatif yang akan segera dibalas oleh Allah di dunia.
Salah satudiantaranya adalah durhaka kepada kedua orangtua. Agar kita terhindar
dari perbuatan itu makaada baiknya kita memahami bentuk-bentuk durhaka
kepada orangtua.
e.Bakhil (pelit) tidak mengurusi orang tuanya, bahkan lebih mementingkan yang
lain dari padamengurusi orang tuanya padahal orang tuanya sangat membutuhkan.
Seandainya memberinafkah pun, dilakukan dengan penuh perhitungan
f.Bermuka masam dan cemberut dihadapan orang tua, merendahkan orang tua,
mengatakan bodoh, kolot, dll
i.Mendahulukan taat kepada istri daripada orang tua. Bahkan ada sebagian orang
dengan teganyamengusir ibunya demi menuruti kemauan istrinya na‟udzubillah.
j.Malu mengakui orang tuanya. Sebagian orang merasa malu dengan keberadaan
orang tua dantempat tinggalnya ketika status sosialnya meningkat. Tidak
diragukan lagi, sikap semacam iniadalah sikap yang amat tercela, bahkan
termasuk kedurhakaan yang keji dan nista. Sebab sebabanak durhaka kepada
orang tua adalah :
8
1. Karena kebodohan
2. Jeleknya pendidikan orang tua dalam mendidik anak
3. Paradoks, orang tua menyuruh anak berbuat baik tapi orang tua tidak berbuat
4. Bapak dan ibunya dahulu pernah durhaka kepada orang tua sehingga dibalas
oleh anaknya
5. Orang tua tidak membantu anak dalam berbuat kebajikan
6. Jeleknya akhlak istri.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN