Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

AGAMA KRISTEN
3 TOKOH ALKITAB

Nama : AGATHON EKO PRAMUDYO (201745500055)


KELAS : R-3-B
Program Studi : Arsitektur
Mata Kuliah : Pendidikan Agama Kristen
Dosen : Parulian Simanjuntak M.pd

:
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA
KATA PENGANTAR

Terimakasih Kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.

Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan tugas makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah Pendidikan Agama Kristen
dengan judul 3 Tokoh Alkitab

Penulis tentu menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Tujuan pembuatan tugas makalah ini adalah salah satu syarat mengikuti ujian akhir semester

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pa Parulian Simanjuntak M.pd selaku dosen
mata kuliah Pendidikan Agama Kristen dan semua pihak yang telah membimbing menyelesaikan
tugas makalah ini

Demikian Terimakasih

Jakarta 4 Januari 2019

Penyusun
Daftar isi

Kata pengantar………………………………………………………………………….. 1

Daftar isi ………………………………………………………………………………… 2

Pembasan………………………………………………………………………………… 3

3 Tokoh Alkitab ………………………………………………………………………… 7

Daud …………………………………………………………………………………….. 7

Sadrakh,Mesakh,Abednego…………………………………………………………….. 9

Ayub……………………………………………………………………………………… 10

Kesimpulan ……………………………………………………………………………… 12

Daftar Pustaka …………………………………………………………………………... 13


Pembahasan
Kesetiaan

Apa itu Kesetiaan?

Kesetiaan adalah bagian tabiat Allah. Ada dalam Alkitab,”Sebab firman TUHAN itu benar,
segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan” (Mazmur 33:4). “Karena Allah telah
berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan
meninggalkan engkau” (Ibrani 13:5b).

Orang-orang Kristen dapat dipercayai untuk mengikuti kebenaran sepanjang waktu. Ada dalam
Alkitab,” Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di
dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --
yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar
pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih”
(Efesus 4:15-16).

Keselamatan dijanjikan kepada orang yang setia. Ada dalam Alkitab, ” Dan kamu akan dibenci
semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan
selamat” (Matius 10:22).

Tuhan sedang mencari hamba-hamba yang setia dan dapat dipercaya. Ada dalam
Alkitab,” Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-
orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya. Berbahagialah hamba, yang
didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang” (Matius 24:45).

Allah menjanjikan kekuatan untuk menjadi setia sampai mati. Ada dalam Alkitab,” Jangan takut
terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang
dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama
sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu
mahkota kehidupan” (Wahyu 2:10).
Contoh-contoh Karakter Kristus salah satunya

 Tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri

Tetap lurus dengan apa yang dikehendaki oleh Tuhan, tidak mencari jalan lain untuk
menyelesaikan masalah. Ulangan 5:32-33, mengingatkan kita untuk melakukan semuanya itu
dengan setia, jangan contoh kesetiaan dalam Alkitab menyimpang ke kanan dan ke kiri agar
lanjut lanjut umur di negeri yang ditempati.

 Bertahan sampai garis akhir

Ketaatan sampai akhir ini dimaksudkan adalah tidak hanya taat sebagian dan menunda waktu
untuk taat. Tuhan menghendaki anak-anaknya taat sampai akhir dengan tidak hanya sebagian
atau menundanya. Wahyu 2:10, mengingatkan kita untuk setia sampai mati agar kita
memperoleh mahkota kehidupan.

Upah Dari Kesetiaan

1. Kuasa Doa. Yakobus 5:16; yakin, setia, sungguh-sungguh akan melihat doa-doa kita
terjawab: doa saja tidak cukup, kita juga harus setia. Luk 18:1; saya terlalu percaya kuasa
doa, doa adalah segala-galanya. Kesetiaan adalah doa.

Contoh: Seorang anak yang lesbian, homosex, kawin dengan tidak seiman, atau terjerat
obat, didoakan oleh ibunya. Saya percaya itu baik. Tetapi setiap kali si ibu bertemu
anaknya, ibunya mengomel, "Mama malu. Mama nih aktif di gereja, kamu malah
modelnya begitu. Mama sakit hati, lama-lama mama bisa mati," Jika saudara berdoa tapi
saudara membuat hambatan untuk mujizat terjadi untuk doa saudara sendiri, saya yakin
anak saudara tidak akan bertobat.

Katakan: "Sayang, mama berdoa pada Tuhan, dan mama percaya kamu pasti akan
melihat mujizat-Nya. Kamu pasti diubahkan Tuhan. Bila kamu berada dalam keadaan
yang paling sukar, datang pada Yesus. Dia akan menerimamu apa adanya dan akan
mengerjakan mujizat bagi kamu," Sementara mungkin anak Anda tidak mau
mendengarkan, "Ah, mama khotbah terus!― Doa dan kesetiaan adalah menjadi
kekuatan/kuasa yang luar biasa. Doa tanpa kesetiaan adalah formalitas atau kepalsuan,
kemunafikan belaka.

Kesetiaan tanpa doa akan menjadi kelemahan; setia tapi tidak doa percuma, lama-lama
saudara malas berdoa. Kekuatan datang dari doa. Bagi Tuhan tiada yang mustahil.
2. Yes 61:8-9 Upah Kita dengan Tepat:

Kita kerja sedikit, upah kita sedikit. Kerja lumayan, upahnya pun lumayan. Bekerja
banyak, upahnya juga banyak. Itu namanya adil dan tepat.

Tidak kerja banyak, berjuang banyak, jangan harap sesuatu yang besar dari Tuhan.
Menghadapi masa-masa yang sukar saudara tetap setia, sesuatu yang besar menanti
Anda.

Yusuf difitnah. Sakit hati. Masuk penjara. Dia membayar mahal untuk itu. Tuhan lalu
mengangkatnya menjadi perdana menteri;

Daud dikejar-kejar Saul, mau dibunuh tapi tidak membalas: "Aku tidak akan menjamah
orang yang diurapi Tuhan." Tuhan angkat dia jadi raja.

Tuhan akan memberi kita upah dengan tepat; Tuhan adalah yang terbaik yang menangani
adminitrasi hidup kita; Tuhan tahu persis perjuangan kita. Kapan kita dikecewakan,
kapan kita difitnah, atau disakiti. Tuhan tahu persis engkau tidak membalas kejahatan
dengan kejahatan; Tuhan perhitungkan semuanya. Saya mau ingatkan untuk hidup setia
dan benar.

Kalau kita setia, anak cucu kita diberkati dan keluarga kita diberkati. Tetapi kalo kita
buka celah untuk dosa, anak cucu kita juga akan menghadapi kutuk.

Mazmur 25:13 "Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya
akan mewarisi bumi."

Mazmur 37:25 "Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat
orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;"

Mazmur 112:2 "Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan
diberkati."

Sebagai hamba Tuhan saya mau ingatkan: bapak–ibu; jangan berzinah, jangan
selingkuh. Jika tidak, maka jangan heran anak-anak saudara akan berhubungan seks di
luar nikah, hamil, atau menghamili orang.

Kalau saudara buka pintu untuk perzinahan, perselingkuhan, percaya fengshui,


penyembah berhala, kuasa kegelapan, maka anak saudara menghadapi kutuk itu. Karena
keadilan Tuhan dilihat dari sudut berkatnya.

Maz 103:17 "Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya
atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu."

Kalau saudara masih punya akal sehat, pasti berpikir untuk bertobat. Saudara pasti tidak
rela anak-anak Anda hancur. Mari kita setia melakukan kebenaran.
3. Dan 6:4: Daniel melebihi para pejabat/orang lain. Kenapa? Karena Daniel tidak
menajiskan dirinya dengan makanan raja dan minuman yang memabukan dan 1:8. Daniel
setia.

Mungkin orang mengejek: iman sih iman, tapi jangan ekstremlah, jangan fanatiklah.
Orang gereja tidak boleh merokok, tidak boleh ke pub, tidak boleh karaoke, tidak boleh
ke diskotik, tidak mabuk, tidak boleh nonton porno, dan masih banyak lagi.

Ada seorang yang saya layani. Ia bertanya bahwa Alkitab tidak mencatat tidak boleh
merokok, tidak boleh ke diskotik, dll. 1 Kor 10:23 mengatakan ""Segala sesuatu
diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu
diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.

Saudaraku, orang tidak akan menyangkal kita berbeda. Kita memiliki sesuatu yang kita
miliki yang dunia tidak miliki.

4. Maz 1:1-3: tidak mendengar nasehat orang fasik mengandung kesetian kepada nasehat
orang benar/firman Tuhan. Merenungkan taurat siang dan malam; saudara perhatikan
mengandung kesetiaan.

* Orang yang setia, termasuk orang yang melakukan 3 M (merenungkan firman,


melakukan firman, membagikan firman).

* Orang yang setia tetap akan melewati badai; tetapi ia adalah orang yang dikasihi Tuhan.
Maz 34:11 "Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari
TUHAN, tidak kekurangan sesuatu pun yang baik.
3 Tokoh Alkitab yang kesetiaannya dapat kita contoh

Daud

Kesetiaan Daud pada Hal-Hal Kecil

Pada saat sebelum dia dinobatkan sebagai raja, pekerjaan dia hanya sehari-hari menggembalakan
dombanya. Pada suatu hari, nabi Samuel pun memanggil Isai dan anak-anaknya untuk mencari
orang yang akan diurapi menjadi raja peganti Saul. Ketika dilihat anak-anaknya semua yang ada
disana, tidak ada satupun yang Tuhan berkenan. Lalu Samuel bertanya apakah hanya ini semua
anak-anaknya.

Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba."
- 1 Sam 16:11

Lalu Samuel menyuruh orang memanggilnya dan dia pun singkat cerita pun dia diurapi menjadi
raja atas Israel.

Lalu apa yang dia buat setelah dia jadi raja? Ia tidak cepat-cepat mencari mahkota raja. Ia tidak
menyatakan dirinya sebesar-besarnya kalau dia sudah berganti status dari penggembala menjadi
raja. Tidak mengelilingi kota untuk menyatakan dirinya bahwa ia telah menjadi raja.

Lalu kita beralih sejenak daripada itu. Lalu Saul pun mencari seseorang yang pandai bermain
kecapi. Lalu hamba daripada Saul pun me-refer Daud untuk datang bermain kecapi.

Kemudian Saul mengirim suruhan Isai dengan pesan: "Suruhlah kepadaku anakmu Daud, yang
ada pada kambing domba itu."
- 1 Sam 16:19
Apakah kita semua menyadari kata-kata terakhir tersebut? Dia kembali menggembalakan
domba-dombanya... Walaupun ia telah menjadi raja.

Lalu di pasal selanjutnya, ketika Israel berperang melawan Filistin, kita melihat Daud kembali.

Daudlah yang bungsu. Jadi ketiga anak yang besar-besar itu pergi mengikuti Saul. Tetapi Daud
selalu pulang daripada Saul untuk menggembalakan domba ayahnya di Betlehem.
- 1 Sam 17:14-15

Bukankah Daud sudah menjadi pemusik daripada Saul yang disukainya sekarang? Kenapa ia
justru kembali kepada domba-domba ayahnya?

Inilah hati daripada Daud, "A man after His own heart". Dia melakukan apa yang telah menjadi
pekerjaannya. Tidak peduli ia telah diurapi oleh Samuel dengan minyak. Dia tidak memamerkan
statusnya sebagai raja di tempatnya. Dia tidak mencari special treatment dari orang-orang lain.
Tidak, ia hanya kembali kepada domba-dombanya. Dan ketika raja mengatakan, "Datanglah
kemari dan bermain untuk saya," Daud pergi dan bermain sebentar. Dan setelah ia selesai, ia pun
langsung berpikir untuk kembali kepada domba-dombanya, karena itu pekerjaannya.

Daud seorang yang mau merendahkan hatinya untuk kembali kepada domba-dombanya
walaupun ia telah menjadi raja. In fact, ini menjadi salah satu alasan ia menjadi a man after
God's heart. Ia selalu dapat di-approach, selalu percaya, selalu authentic... dan selalu setia di
dalam hal-hal kecil.
Sadrakh,Mesakh Dan Abednego

Dari kisah ini kita melihat bahwa Sadrakh, Mesakh dan Abednego memiliki iman yang bertahan
– “iman yang walaupun”: “Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka
Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu,
ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak
akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan
itu."

Saya percaya inilah jenis iman yang Tuhan inginkan untuk kita miliki hari-hari ini. Tuhan ingin
kita tetap percaya walaupun sepertinya pertolongan itu belum kunjung tiba. Tuhan ingin kita
tetap percaya sekalipun kita sedang ada dalam “perapian”, sekalipun jawaban doa dan janji-janji
Tuhan belum kita lihat. Sekalipun penyakit kita belum tersembuhkan dan keluarga kita belum
dipulihkan; Tuhan ingin kita memiliki iman yang bertahan seperti Sadrakh, Mesakh dan
Abednego.
Ayub

Ayub Setia kepada Allah

APAKAH engkau merasa kasihan kepada orang yang sakit ini? Namanya adalah Ayub, dan
perempuan itu adalah istrinya. Tahukah kau apa yang ia katakan kepada Ayub? ’Sumpahi Allah
lalu matilah.’ Mari kita lihat mengapa ia sampai berkata demikian dan mengapa Ayub begitu
menderita.

Ayub adalah seorang yang setia dan patuh kepada Yehuwa. Ia tinggal di tanah Us, tidak jauh dari
Kanaan. Yehuwa sangat mengasihi Ayub, tetapi ada seseorang yang membencinya. Tahukah
engkau siapa itu?

Ia adalah Setan si Iblis. Jangan lupa, Setan itu adalah malaikat yang jahat yang membenci
Yehuwa. Ia telah berhasil membuat Adam dan Hawa tidak mematuhi Yehuwa, dan ia kira dapat
membuat siapa saja tidak patuh kepada Yehuwa. Berhasilkah ia? Tidak. Ingat betapa banyaknya
orang yang setia, laki-laki maupun perempuan yang telah kita ketahui. Berapa orang yang dapat
kau sebut namanya?

Setelah Yakub dan Yusuf meninggal di Mesir, Ayublah orang yang paling setia kepada Yehuwa
di seluruh muka bumi. Yehuwa ingin agar Setan mengetahui bahwa ia tidak dapat membuat
semua orang menjadi jahat, maka Yehuwa berkata, ’Lihatlah Ayub. Lihat betapa setia ia kepada-
Ku.’

’Ia setia,’ Setan berkata, ’karena Engkau memberkatinya sehingga ia memiliki banyak hal-hal
yang baik. Tetapi bila Engkau mengambil semua miliknya itu dari padanya, tentu ia akan
menyumpahi Engkau.’

Maka berkatalah Yehuwa, ’Silakan. Ambillah semua miliknya. Berbuatlah segala hal yang jahat
terhadap Ayub. Kita akan lihat apakah ia nanti akan menyumpahi Aku. Hanya janganlah engkau
membunuh dia.’

Pertama-tama Setan mendatangkan perampok-perampok, lalu mereka mencuri semua ternak,


domba-domba dan unta-unta milik Ayub. Setelah itu ia membunuh semua anak lelaki dan anak
perempuan Ayub dengan mendatangkan sebuah badai. Selanjutnya Setan menghantam Ayub
dengan penyakit yang hebat. Ayub sangat menderita. Oleh sebab itu istri Ayub berkata
kepadanya, ’Sumpahi Allah lalu matilah.’ Tetapi Ayub tidak melakukan itu. Juga tiga orang
teman Ayub yang curang datang dan berkata kepada Ayub, bahwa Ayub telah menjalani suatu
cara hidup yang tidak baik. Tetapi Ayub tetap setia.

Hal ini membuat Yehuwa sangat senang, sehingga setelah itu Ia memberkati Ayub, seperti yang
engkau lihat dalam gambar. Ia menyembuhkan Ayub dari penyakitnya. Ayub memperoleh lagi
10 anak-anak yang cantik, ternak, domba dan unta sebanyak dua kali lipat daripada yang pernah
ia miliki sebelumnya.

Apakah engkau akan setia terus kepada Yehuwa seperti Ayub? Jika demikian halnya, maka
Allah akan memberkati engkau juga. Engkau akan dapat hidup selama-lamanya, apabila seluruh
bumi ini akan dijadikan sama indahnya seperti taman Eden.

Ayub 1:1-22; 2:1-13; 42:10-17.


KESIMPULAN

“Baik kita dianiaya ataupun dipuji karena pelayanan kita


kepada Tuhan, kiranya hati kita senantiasa terpusat untuk setia
mengikut-Nya dan mengucap syukur atas kasih pengorbanan-
Nya”.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bibleinfo.com/id/topics/kesetiaan ,

https://tuhanyesus.org/contoh-kesetiaan-dalam-alkitab

http://cparitamasultana.blogspot.com/2010/04/kesetiaan-daud-pada-hal-hal-kecil.html

https://www.jba.gr/Bahasa/Sadrakh-Mesakh-dan-Abednego.html

https://www.jw.org/id/publikasi/buku/cerita-alkitab/2/buku-ayub/

Anda mungkin juga menyukai