Anda di halaman 1dari 3

Lagu Pembukaan:

Doa Buka
Tahbisan
Mampirlah dengar doaku
Doa Baca Alkitab
Baca Alkitab

Renungan Ibadah Subuh

Shalom, damai dihati mner, teman-teman yang diberkati Tuhan Yesus Kristus didalam
kehidupan kita tentunya memiliki waktu yang sama dan tentunya didalam kehidupan kita
diberikan pilihan, apakah akan mempergunakan waktu tersebut secara baik atau hanya
menyia-nyiakannya saja? Mungkin banyak dari teman-teman berpikir bahwa kesempatan
memang bukan jaminan untuk sukses, namun jika kesempatan yang diberikan itu kita
manfaatkan dengan baik, tentunya akan menjadi pembuka jalan bagi kesuksesan yang akan
kita capai.

Namun kita juga harus tau bahwa kesempatan itu tidak datang begitu saja, maka daripada
itu kita berusaha mencari dan mendapatkannya, dan harus memanfaatkannya sebaik mungkin.
Teman-teman yang diberkati Tuhan, didalam pembacaan kita dalam pasal 11:2 ini mau
mengajarkan kepada kita tentang bagaimana hal memberi. Kita diajarkan untuk rela
memberi satu sama lain, yang aartinya kita mau bersedia dengan ikhlas dan tidak
mengharapkan imbalan. Dan hal itulah yang diajarkan oleh Tuhan Yesus Kristus didalam
kehidupan kita, dimana Ia rela mengorbankan dirinya bagu kita hanya untuk menebus dosa
kita saja.

Memang soal hal memberi ini tidaklah mudah dilakukan dalam kehidupan kita sebab
terkadang soal memberi dengan rela itu dapat menyakitkan hati kita, maka daripada itu
diperlukan hati yang tulus, rela berkorban, dan tentunya dibutuhkan adalah hati yang mau
mengasihi. Maksud daripada perkataan ini didalam ayat yang kedua dimana kita dihadapkan
dengan dua hal, yaitu kebaikan atau kejahatan, keberuntungan atau kebuntungan. Kita
diajarkan rela memberi pertolongan ke lebih banyak orang, dikatakan bahwa semakin kita
banyak membantu orang, semakin banyak kita berbuat baik yang menyenangkan hati Tuhan.
Karena disaat kita membantu orang lain, disitulah kita menjadi berkat terhadap sesama dan
berkat bagi Tuhan.

Sehingga kita diajarkan untuk mau memberi, dan tentunya soal memberi ini kita harus
mengetahui bagaimana cara memberi yang baik terhadap sesama didalam kehidupan kita,
yaitu:

1.Kita mau memberi bukan untuk menerima kembali, hal inilah yang terus diajarkan didalam
khotbah yang sering kita dengar dimana kita harus memberi tanpa mengharapkan pamrih.
Karena ketika kita memberi tapi mengharapkan imbalan, dikatakan bahwa orang berdosa pun
bisa melakukan hal tersebut. Secara tidak sadar, kita seringkali mengharapkan sesuatu
ketika memberi kepada orang lain—inilah penyebab kita sulit untuk bersukacita ketika
memberi kepada seseorang. Jika kita terus mengharapkan sebuah balasan dari perbuatan baik
kita, kita akan dikecewakan ketika orang tersebut tidak memberi balik apa-apa. Namun, jika
kamu memberi memang dengan tidak mengharapkan apa-apa, tetapi dengan motif memang
hanya ingin memberkati orang itu, kamu akan menemukan sukacita sesungguhnya dari hidup
memberi.

2.Memberi adalah bukti mengasihi, Karena Tuhan mengasihi, Dia memberi! Bukti dari
mengasihi adalah dengan memberi. Tidak ada orang yang sungguh-sungguh mengasihi jika
dia tidak memberi. Jika seseorang mengatakan bahwa dia hidup penuh dengan kasih, tetapi
dia tidak mau memberi dan melayani orang lain, dia adalah seorang pembohong karena kasih
Kristus tidak sungguh-sungguh ada pada orang itu.

3.Semua berasal daripada Tuhan, Jangan takut memberi kepada Tuhan dan juga kepada orang
lain. Ingatlah bahwa semuanya yang kamu miliki berasal dari Tuhan. Uangmu, pakaianmu,
dan makananmu semuanya dari Tuhan—dan Tuhan memberikan lebih kepadamu bukan
untuk kamu berfoya-foya, melainkan agar kamu dapat menjadi saluran berkat bagi orang-
orang lain. Jangan pernah berpikir, “jika saya memberi banyak, saya akan menjadi
berkekurangan.” Saya tidak pernah melihat seseorang yang menjadi miskin karena suka
memberi, tetapi saya sering melihat seseorang yang menjadi miskin rohani karena takut untuk
hidup memberi. Dan itu adalah apa yang akan kita bahas pada poin selanjutnya.
Teman-teman dan mner yang diberkati Tuhan, Sang Pengkhotbah mau mengajarkan
kepada kita untuk memanfaatkan kesempatan dengan memberi. Hidup ini selalu berubah,
sehingga malapetaka atau masalah bisa datang kapan saja didalam kehidupan kita. Maka
sebagai manusia yang diberikan kesempatan untuk hidup didunia ini, kita telah diberikan
umur oleh Tuhan dan lewat masa hidup kita itu marilah kita mau menebarkan kebaikan
disekitar kita. Kita diajarkan agar mau memberi tanpa menghatapkan imbalan. Maka daripada
itu melakukan kebaikan adalah suatu hal yang tidak bisa kita tunda, dan harus dilakukan
segera sebab kesempatannya sangat terbatas. MARILAH BERLOMBA-LOMBA DALAM
BERBUAT KEBAIKAN. Demikianlah Firman Tuhan pada malam hari ini, AMIN.

Doa Syafaat

Lagu Tutup

Anda mungkin juga menyukai