Khotbah
Kebaktian Syukuran
Ulang Tahun
26 Agustus 2012
Tema: “Hidup Adalah Anugrah Allah”
Pengantar
Bapa ibu sidang jemaat yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus,
setiap manusia pasti ingin panjang umur, hidup sehat, memiliki
kehidupan yang lebih baik, diberkati dalam setiap usaha,
pekerjaan, keluarga dan lain-lain. Oleh sebab itu, sudah dapat
dipastikan bahwa amat sangat jarang, ada seseorang yang ingin
cepat-cepat mengakhiri hidupnya.
Nah, saudara-saudara.....marilah kita membaca Firman Tuhan saat
ini sebagai dasar dalam rangka kita boleh bersyukur bersama
dengan keluarga di tempat ini.
Nast: “Karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus
Yesus, Tuhan kita”. (Roma 6: 23 b)
Saudara, hebatnya adalah hidup kekal ini adalah merupakan
anugrah Allah yang diberikan secara Cuma-Cuma, gratis, tidak
perlu bayar. Masuk ilustrasi “Hadiah dari Kawan”.
Artinya kita tidak perlu bayar, untuk memperoleh hidup kekal, ia
adalah hadiah. Kemudian Rasul Paulus juga menegaskan didalam
suratnya kepada Jemaat di Efesus : “Sebab karena kasih
karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil
usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil
pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
(Efesus 2: 8-9)
Bapa, ibu, sidang jemaat yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus,
dari dua nast ini memberikan pemahaman kepada setiap kita
betapa baiknya Tuhan kepada kita umatNya. Padahal kalau
dihitung-hitung, siapa sih kita ini, kita adalah manusia yang
sebenarnya tidak layak dihadapan Tuhan, karena kita manusia
berdosa. Ingin bukti? Seandainya saja kita ini orang yang sangat
baik, rajin beribadah, senang berbagi dengan orang lain, dan kita
hanya melakukan dosa itu 3 kali saja dalam satu hari, coba hitung
3x30=90x12=1080, sudah lebih dari 1000 dosa yang kita
perbuat, layak kah kita masuk sorga? Jelas tidak layak! Nah,
melalui nast kita saat ini, kita telah memperoleh gambaran bahwa
kita telah memperoleh jaminan dari Tuhan, bahwa hidup kekal itu
adalah gratis, Cuma-Cuma, sebab Tuhan Yesus telah
memberikannya untuk kita. Dengan iman kita meyakini bahwa
kita akan diselamatNya, yaitu mengenal dan mengandalkan Yesus
sebagai Tuhan dan Juruslamat.
Bapa, ibu, sidang jemaat yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus,
dengan pemahaman di atas, kita menyadari akan apapun yang
kita alami, terima, dapati dan jalani dalam hidup ini, tentu
semuanya karena Tuhan. Demikian juga ketika kita memperoleh
anugrah umur panjang, tentu itu merupakan pemberian Tuhan
yang sangat istimewa. Sudah sangat banyak orrang-orang di
dunia ini yang tidak seberuntung kita, sudah begitu banyak
orang-orang yang meninggal secara tragis-menggenaskan, sudah
lebih dari jutaan manusia yang hidup dengan makan dari sisa-sisa
makanan dari orang-orang kaya, dsb.
Saudara.....kita bersyukur saat ini, Tuhan memberikan
kesempatan yang baik untuk kita dapat mengalami hal-hal baik,
dapat mengingat dan merayakan Ulang Tahun bersama keluarga
di tempat ini. Saya percaya ini adalah momen-momen penting
yang harus kita syukuri. Mengingat ketidaklayakkan kita, tentu
momen ini adalah momen yang luar biasa, karena Tuhan.
Oleh sebab itu, saya mengajak kita bersama untuk merenungkan
kembali perjalanan hidup kita, marilah kita bersyukur, marilah
kita berteriima kasih dengan Tuhan. Marilah kita sadar dan
bangkit dan melalukan hal-hal yang diperintahkan oleh Tuhan.
Tuhan telah menganugrahkan hidup kekal, mari kita respon
semuanya dalam seluruh aspek kehidupan kita.
Saudara Firman Tuhan dalam Yakobus 4: 17 “Jadi jika
seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia
tidak melakukannya, ia berdosa”.
Baik, artinya tentu bertanggungjawab, dalam kehidupan, kepada
Tuhan dan juga dengan sesama.
Ingat.....hidup adalah anugrah dari Tuhan, oleh sebab itu isilah
kehidupan kita dengan melakukan kehendak Tuhan. Umur
panjang merupakan kesempatan untuk kita berterima kasih atas
pemberian Tuhan bagi hidup kita. Selamat ulang tahun,
panjang umur, sehat selalu, dan Tuhan Yesus Memberkati.
Amin.
Amsal 3 : 16.
1 Tesalonika 5:18. Syukur HUT Pdt. Allah di dalam Kristus Yesus bagi
Theo Melmambessy. Rabu, 4 kamu.”
Nopember 2015. …………….. Mungkin mudah bagi
kita untuk mengucap syukur ketika
“Mengucap syukurlah dalam segala keadaan sedang baik-baik saja, tetapi
hal, sebab itulah yang dikehendaki alangkah sulitnya melakukan itu
ketika kita tengah berada dalam mengambil roti-roti dan ikan-ikan
kesesakan. Yang lebih disayangkan itu, mengucap syukur, memecah-
lagi, ada banyak orang pula yang lupa mecahkannya dan memberikannya
untuk mengucap syukur ketika sedang kepada murid-murid-Nya, lalu
dalam keadaan baik karena terlena
dalam segala kenyamanan atau
murid-murid-Nya memberikannya
pula kepada orang banyak.”
kenikmatan hidup. (Matius 15:36). Ajaib! Semua orang
……………… Sebuah ucapan syukur kemudian bisa makan dengan
sesungguhnya merupakan hal yang kenyang, bahkan dikatakan setelah itu
sangat penting dalam kehidupan masih terdapat sisa tujuh bakul besar
Kekristenan bukan cuma untuk penuh. “Dan mereka semuanya makan
menunjukkan bahwa kita sebagai sampai kenyang. Kemudian orang
pribadi yang menghargai segala yang mengumpulkan potongan-potongan
sudah diberikan Tuhan dalam hidup roti yang sisa, tujuh bakul penuh.
ini, tetapi juga karena ada kuasa Yang ikut makan ialah empat ribu
dibalik sebuah ucapan syukur itu. laki-laki, tidak termasuk perempuan
Sedikit mengenai pentingnya dan anak-anak.” (ay 37-38). Apa yang
memiliki hati yang gembira dalam tadinya tidak mungkin terjadi menjadi
bekerja, hari ini mari kita fokus mungkin. Apa yang membuat hal
kepada bagaimana besarnya kuasa mustahil itu kemudian mungkin? Kita
dibalik ucapan syukur. bisa melihat bahwa kuncinya ada di
Mari kita lihat kisah ketika Tuhan balik pengucapan syukur, seperti yang
Yesus memberi makan ribuan orang tercatat dalam ayat 36 di atas. Dari
hanya dengan bermodalkan beberapa sini kita bisa melihat bahwa jelas ada
roti dan ikan kecil dalam Matius kuasa di dalam ucapan syukur.
15:32-39 (juga tertulis dalam Markus Seorang Pendeta pernah merinci
8:1-10). Kisah ini terjadi setelah pentingnya ucapan syukur itu. Ia
Yesus berkotbah kepada ribuan orang berkata bahwa Ucapan syukur itu
dan menyembuhkan mereka yang merupakan bentuk pengungkapan
sakit. Yesus kemudian berkata kepada atau cara dimana kita:
murid-muridNya bahwa mereka ini – menyerahkan segalanya termasuk
harus diberi makan. Tetapi jumlah masalah-masalah yang kita alami ke
yang ada terlalu sedikit untuk itu. dalam tangan Tuhan
Lantas apa yang terjadi? Yesus – berserah sepenuhnya kepada Tuhan
meminta murid-muridNya untuk dalam kerendadahan hati.
membawa jumlah kecil makanan – mengatakan kepada Tuhan bahwa
tersebut, dan “Sesudah itu Ia
kita mau dibentuk dan diproses sesuai ………………….. Lalu mari lihat
cara dan kehendak Tuhan ayat berikut ini: “Mengucap
– membiarkan kasih Tuhan mengalir