Ibadah Arisan Keluarga
Kitab Amsal
Senin 16 September 2019
Kel. Ferdinandez-Samahati
Bacaan Alkitab: Amsal 3:13-18
Hari ini bersama-sama kita merayakan hari ulang
tahun dari Michael atau Mike. Kalau berbicara tentang
ulang tahun, sejak kecil kita diajarkan bahwa ketika
seseorang berulang tahun, kita harus bersukacita
karena bertambahnya umur satu tahun lagi. Memang
benar, ketika kita berulang tahun usia kita bertambah
satu tahun di dunia ini. Tetapi jika dipikir-pikir,
semakin bertambahnya umur seseorang, justru hal
tersebut menunjukkan bahwa usia dan waktu dia di
dunia ini sudah berkurang satu tahun lagi. Itulah
mengapa semakin tinggi usia seseorang, seharusnya
orang tersebut menjadi semakin bijaksana dalam
menggunakan waktu sisa hidupnya di dunia ini.  persoalan dan tantangan hidup, Tuhan selalu menjadi
Kitab Amsal mengatakan bahwa seseorang seharusnya
berbahagia bukan karena hal-hal duniawi, apalagi
berbahagia karena usia kita bertambah.
mengatakan dengan jelas bahwa “berbahagialah
orang yang mendapatkan hikmat dan kepandaian” (ay.
13).
Salomo dengan jelas mengatakan bahwa orang yang
berhikmat memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya.
Kebahagiaan itu melebihi bahagianya memiliki harta
duniawi (ay.14). Kebahagiaan orang berhikmat
meliputi umur panjang, kekayaan dan kehormatan.
Kebahagiaan orang berhikmat terkait dengan jalan
hidup yang benar, jalan hidup yang sesuai dengan
kehendak Allah.
Mengapa Salomo berkata bahwa orang berhikmat dan
pandai itu hidupnya bahagia? Alasannya jelas.
Pertama, orang berhikmat itu hidupnya selalu
mempercayai Tuhan dengan sepenuh hati.  Apapun
nomor satu dalam menyelesaikannya dan bukan pada
kekuatan pribadinya. Maksudnya, orang berhikmat
selalu memahami bahwa ada rencana Tuhan dan dibangun diatas pertengkaran dan kekerasan hati.
campur tangan Allah di dalam setiap peristiwa yang Kebahagiaan tidak   datang dengan sendirinya.
terjadi. Firman Tuhan dihayati sebagai kebenaran Kebahagiaan itu hanya dapat diusahakan jika setiap
utama dalam hidup. kita selalu setia dan taat kepada Firman Tuhan. Firman
Kedua, bahwa kebahagiaan itu terjadi karena Tuhan bukan sekedar ayat tempelan atau ayat hafalan
hidupnya hanya untuk mempermuliakan Tuhan sesuai keinginan kita. Firman Tuhan itu penting untuk
dengan cara : selalu berbuat baik dan menjauhkan diri dibaca, didengar, dihayati dan terutama dilaksanakan
dari kejahatan. Dengan setia hidup dalam Firman Allah dengan penuh tanggungjawab sesuai kehendakNya
maka orang berhikmat tidak silau terhadap godaan
harta dunia. Harta dunia itu  nilainya tidak sebanding Saudara-saudara yang diberkati Tuhan
dengan berkat yang disediakan Allah karena hidup Firman Tuhan dalam Matius 6 : 33 mengatakan :
yang taat pada Firman Allah. Mereka yang berhikmat “tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan
selalu hidup dalam rasa syukur, rendah hati dan selalu kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan
mau diajar oleh Firman Allah yang memperbaharui kepadamu”. Umur panjang, kekayaan, dan
hidupnya terus menerus.  Kebahagiaan orang kehormatan adalah bonus bagi orang-orang yang takut
berhikmat berdimensi vertikal dan horisontal: hidup akan Tuhan, yaitu bagi orang-orang yang meminta
bahagia dalam iman kepada Allah dan berbahagia hikmat kepada Tuhan.
bersama dengan keluarga tercinta. Bonus yang Tuhan berikan kepada orang-orang yang
Kebahagiaan itu  adalah pemberian Tuhan bagi siapa mengutamakan hikmat dari Tuhan bukan hanya bonus
saja yang mencari kemuliaan Allah. Kebahagiaan tidak di saat ini berupa umur panjang, kekayaan, dan
kehormatan. Tuhan juga dapat memberi bonus di
masa depan yaitu jalan hidup yang bahagia dan
sejahtera (ay. 17). Selain itu, Tuhan juga memberi
bonus tidak hanya kepada diri kita, tetapi juga kepada
orang-orang di sekitar kita. Kitab Amsal mengatakan
bahwa kita akan menjadi seperti pohon yang menjadi
berkat bagi orang lain, sehingga setiap orang yang
memegang kita akan mendapatkan kebahagiaan (ay.
18). Tuhan tidak ingin kita diberkati begitu saja dan
semua selesai. Tuhan ingin agar kita diberkati dan
menjadi berkat bagi orang lain juga. Tuhan ingin agar
melalui diri dan kehidupan kita, orang lain juga dapat
merasakan berkat dan kasih Allah dalam kehidupan
mereka.
Berbicara tentang umur panjang, tentunya sah-sah
saja pada setiap kita merayakan ulang tahun, kita
berdoa kepada Tuhan agar kita diberikan umur
panjang. Tidak ada ayat Alkitab yang melarang kita
untuk meminta umur panjang kepada Tuhan.
Walaupun demikian, seharusnya kita juga memikirkan,
andaikata kita diberi umur panjang, apa yang kita
lakukan bagi Tuhan? Apakah kita dapat memuliakan
Tuhan melalui kesempatan dan umur panjang yang
Tuhan berikan kepada kita? Atau jangan-jangan justru
umur panjang yang diberikan Tuhan kita gunakan
untuk melakukan kesenangan-kesenangan duniawi
saja.
Hari Ulang Tahun sebenarnya merupakan momen
yang tepat untuk menginstropeksi diri, apa saja hal-hal
yang sudah saya lakukan selama satu tahun ke
belakang? Berapa banyakkah hal-hal yang memuliakan
Tuhan? Apakah saya sudah menjadi berkat bagi orang-
orang di sekeliling saya ? Mari kita selalu instropeksi
diri kita masing-masing agar kita lebih baik lagi
menjalani hari-hari kehidupan kita di dunia ini. Agar
hidup kita boleh menjadi berkat untuk orang lain.
Lakukan kebaikan setiap hari maka saudara akan hidup
dalam kebahagiaan yang dijanjikan  Allah.
AMIN. TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEKALIAN.
           
           .