Anda di halaman 1dari 2

Pembacaan Firman: MATIUS 5 : 4 Lewat perenungan disaat ini Firman Tuhan kembali mengingatkan kepada kita

MELIHAT DUKA SEBAGAI KEBAHAGIAN sekalian, bahwa sekalipun kita harus merasa sangat kehilangan atas meninggalnya
anak, suami, ayah, saudara atau siapa saja dari keluarga yang sangat kita sayangi.
Perikop bacaan kita saat ini adalah salah satu petikan khotbah Yesus dibukit dengan Ada satu hal yang harus kita ingat bahwa kematian bukanlah akhir dari kasih karunia
judul ucapan bahagia. Bagi orang percaya kematian bukanlah peristiwa yang baru dan Tuhan. Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh dengan kasih setia dan kasihNya tidak
asing. Bagi banyak orang, kematian adalah sesuatu yang menakutkan dan karena itu pernah berobah, dahulu, kini dan untuk selamanya, kasih itu pula yang akan menjadi
segala usaha dan upaya dilakukan manusia untuk berusaha menghindar dari apa kekuatan dan pengharapan bagi keluarga untuk meneruskan perjalan hidup ini ke
yang disebut kematian. Kematian bisa datang dimana saja, kapan saja, kepada siapa depan. Kekuatan dan sumber penghiburan kita adalah Kristus, ingatlah bahwa segala
saja, pada saat kita siap ataupun tidak siap serta dalam situasi hidup yang kesusahan, penderitaan dan duka kesedihan yang kita alami tetaplah tidak sebanding
bagaimanapun. Artinya dengan jelas kita mengetahui bahwa kematian tidaklah dengan kasihNya yang telah kita terima dan yang telah membanjiri kehidupan kita.
memandang umur dan keadaan manusia. Ketika peristiwa kematian itu terjadi maka
orang-orang yang ditinggalkan pastilah akan merasakan dukacita, akan ada ratap Kita hanya harus dan mampu memahami rahasia kematian itu dengan Iman. Dalam
tangis dan rasa sedih karena ditinggalkan orang yang mereka kasihi untuk selamanya. Roma 6 : 5 – 10, yang merupakan Firman Yang Menguatkan (yg tadi dibacakan), FT
Tangis dan kesedihan itu disebabkan karena memori kita/ingatan kita kembali memberitahukan rahasia sekaligus jaminan dari Tuhan untuk hidup kita selaku orang-
mengingat seluruh kehidupan orang yang meninggalkan kita, memori kita mengenang orang percaya :
segala perbuatan – perbuatannya semasa hidupnya, dan pada saat itulah kesedihan, 1. Bahwa mereka yang mati didalam Iman kepada Tuhan, itu tidak akan mati untuk
rasa duka itu datang. selama-lamanya, karena mereka akan dibangkitkan bersama Dia (Yesus).
2. Ada Janji Tentang Hidup Kekal. Bahwa mereka yang mati didalam Tuhan akan
Secara khusus ayat yang menjadi perenungan kita saat ini, dalam pikiran manusia, hidup bersama Dia didalam kekekalan. Jadi kematian hanyalah sementara, bukan
tentu apa yang diungkapkan oleh Yesus adalah kebalikan dari apa yang dipikirkan akhir dari hidup karena kita akan berkumpul bersama dengan Tuhan.
oleh manusia, bagaimana mungkin kita dapat bersukacita di dalam dukacita? seolah- 3. Hidup dan Mati Bersama Tuhan, artinya kita mati didalam Tuhan dan didalam Dia
olah Yesus seperti membalikkan apa yang dipikirkan manusia. Matius 5 : 4 Yesus ada Kebangkitan. Hal ini menjadi penting bahwa ada jaminan Kebangkitan bagi
mengatakan “Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur”. orang-orang yang kita kasihi, dan akan terus menjadi penghiburan bagi keluarga
Ketika sedang berdukacita, kita seharusnya menangis, bersedih, merasakan besar dan bagi kita semua yang pernah kehilangan mereka yang kita kasihi.
kehampaan dan mungkin kita perlu sedikit waktu untuk menghilangkan duka? Tetapi
Yesus berkata “Berbahagialah”, Yesus berkata demikian karena salah satu alasan Percayalah kepada Tuhan, sebab sekalipun kita menjalani waktu tanpa orang yang
yang diberikan Yesus dalam ayat ini adalah “KARENA MEREKA AKAN DIHIBUR”. kita kasihi. Dalam proses waktu itulah, Tuhan juga berproses memulihkan kesedihan
Siapakah yang menghibur? Tentu Tuhan Allah sendiri yang akan menghibur, hanya dan dukacita kita sehingga kita dapat merasakan kebaikan-kebaikan Tuhan. Dialah
orang yang berduka yang membutuhkan penghiburan demikianlah Yesus datang sang Imanuel yang akan selalu hadir di segala waktu dan dalam keadaan apapun.
kepada setiap orang yang berada di dalam penderitaan. Tuhan sang Pencipta yang telah menyatakan peristiwa iman ini adalah Imanuel yang
akan menghibur dan menguatkan isteri, anak-anak, orang tua, saudara basudara,
Sidang Penghibur, keluarga besar Tonoro-Batfeny yang dikasihi Tuhan keluarga besar, teman dan sahabat yang ditinggalkan. Tetaplah hidup bersama
Peristiwa kematian telah menjadi bagian hidup kita terlebih khusus keluarga besar Tuhan, dalam pengharapan yang kokoh kepadaNya, karena hanya Tuhanlah satu –
ditempat ini. Anak, suami, ayah, saudara kita telah kembali kepada Bapa di Sorga. satunya sumber segala penghiburan dan kekuatan kita. Berbahagialah orang yang
Ada banyak kenangan suka cita yang telah dilalui bersama sebagai keluarga dengan berdukacita, karena mereka akan dihibur”.
Alm, syukurilah hal itu sebagai berkat yang tak terhingga dari Tuhan. Tuhan menghibur dan menguatkan keluarga dan kita semua.
Liturgi Ibadah Duka LP.3
(Kel. Tonoro-Batfeny ~ 20 Juni 2021)

1. Menyanyi (bediri) : BBA No. 9 : Allah Kuasa Melakukan Segala Perkara


2. Firman yang Menguatkan : Roma 6 : 7 & 8
3. Menyanyi : KJ. 445: 1, Harap Akan Tuhan
4. Pelayanan Firman : PA : Pengkhotbah 3 : 1 – 15
5. Doa Pembacaan Alkitab
Menyanyi : KJ. 417 : 1 Serahkan Pada Tuhan
6. Renungan
7. Menyanyi : KJ. 322: 1Kekuatan serta Penghiburan
8. Doa Syafaat
9. Menyanyi (berdiri) : KJ. 453: 1 Yesus Kawan Yang Sejati
10. Berkat:
Meskipun dalam kesedihan karena kematian, biarlah pengharapan iman kita
terus bertumbuh dan menghibur kita. Dan untuk itu terima-lah berkatNya :
“Semoga Allah, didalam Yesus Kristus sumber kekuatan, penghiburan dan
pengharapan, akan senantiasa memenuhi kehidupan keluarga dan kita semua
dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman, supaya oleh kekuatan
Roh Kudus kita semakin berlimpah-limpah dalam pengharapan.” (Rom. 15:13).
Amin

Anda mungkin juga menyukai