Anda di halaman 1dari 7

UJIAN PRAKTEK AGAMA KATOLIK

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

IBADAT SABDA DALAM RANGKA MERAYAKAN HARI ULANG TAHUN

LAGU PEMBUKAAN :

TANDA SALIB

P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus

U: amin

SALAM

P: semoga Tuhan beserta kita

U: sekarang dan selama-lamanya

KATA PENGANTAR:

Teman-teman yang terkasih dalam Kristus. Bagi orang beriman, peristiwa syukuran
hendaknya dilihat sebagai momen rasa syukur atas penyelenggaraan Allah. Bahwa Allah
masih memberikan kesempatan kepada kita untuk selalu memperbaiki dan
menyempurnaan hidup. Soal panjang usia, keberhasilan hidup memang menjadi harapan
kita semua, namun kita serahkan saja kepada-Nya. Kebijaksanaan Allah sendirilah yang
akan menentukan. Dan kita percaya bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik bagi
umat-Nya.

TOBAT:

P: Mari kita awali ibadat ini dengan mengakui segala dosa dan kesalahan kita.

Saya mengaku………………

DOA PEMBUKA:

Marilah kita berdoa. Allah Bapa yang Mahabaik, saat ini teman kami, …………., masih
dalam suasana merayakan hari ulang tahunnya.. Kami bersyukur dan berterima kasih
karena Engkau telah menganugerahkan keselamatan kepadanya. Curahkan Roh-Mu atas
saudara kami, jagalah pula kesehatan jiwa dan raganya, agar semakin dewasa dalam
setiap langkah yang ditempuhnya, lebih-lebih kehidupan imannya. Berkatilah pula
seluruh anggota keluarganya, sanak saudara yang ada di sekitarnya, agar tercipta
suasana rukun dan damai. Demi Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami.
LAGU PERSIAPAN BACAAN : Kidung SabdaMU (MB:212)

BACAAN PERTAMA:

Amsal 3:1-12

3:1 Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara
perintahku, 3:2 karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan
ditambahkannya kepadamu . 3:3 Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan
engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, 3:4 maka
engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.
3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada
pengertianmu sendiri . 3:6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan
jalanmu. 3:7 Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN
dan jauhilah kejahatan; 3:8 itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan
tulang-tulangmu. 3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama
dari segala penghasilanmu, 3:10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai
melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
3:11 Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN , dan janganlah engkau
bosan akan peringatan-Nya. 3:12 Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-
Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.
BACAAN INJIL

P: Tuhan bersamamu…

U: dan Bersama Rohmu…

P: inilah Injil Suci menuntut…

U: Dimuliakanlah Tuhan

Markus 12:28-34

Hukum yang terutama

12:28 Lalu seorang ahli Taurat, l yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal
jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang
kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?" 12:29 Jawab
Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan
itu esa. 12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu 1 , dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. m 12:31 Dan
hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia 2 seperti dirimu sendiri. n Tidak
ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." 12:32 Lalu kata ahli Taurat
itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa
tidak ada yang lain kecuali Dia. o 12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan
dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama
manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran
dan korban sembelihan. p " 12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang
itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah! q " Dan seorangpun
tidak berani lagi menanyakan r sesuatu kepada Yesus.

P: Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus
RENUNGAN

teman-teman yang saya kasihi, usia kita terus bertambah seiring dengan berjalannya
waktu. Dan dengan bertambahnya usia kita, hendaklah kita juga bertambah dewasa.

Ada begitu banyak orang yang sudah cukup berumur, tetapi masih memiliki sifat
kekanak-kanakan dan labil. Betulkah??? Orang-orang seperti itu biasanya orang-orang
yang ingin lari dari kenyataan bahwa mereka memiliki kewajiban-kewajiban yang harus
mereka penuhi dan ingin terus hidup dengan senang tanpa perlu memikirkan apapun.

hal-hal tersebut juga berpengaruh pada anak-anak muda jaman sekarang, emosi yang
sangat labil menjadi ciri bagi generasi muda sekarang. Tangan tersenggol sedikit, otot
pun langsung keluar menantang. Dan yang menyenggol pun bukannya meminta maaf,
justru menerima tantangan tersebut dengan senang hati. Jadilah mereka berkelahi
sampai babk belur. Belum selesai sampai di situ, masing-masing dari mereka meminta
bantuan kepada teman dan kerabat mereka masing-masing. Jadilah tawuran antara 2
kelompok. Dan akhirnya, masalah tawuran itu bukan hanya merugikan diri mereka
masing-masing, tapi juga merugikan orang lain dan lingkungan sekitar mereka.

Kita tidak bisa dengan sendirinya menjadi dewasa. Sejak dini, kita harus mulai
menanamkan sifat-sifat seperti bertanggungjawab, memiliki harga diri, dapat mengatur
emosi, serius, menghadapi masalah dengan kepala dingin, dan konsisten pada diri kita
msing-masing. Bisakah anda??? Dengan begitu, kita sudah siap ketika menghadapi
kenyataan bahwa kita harus mulai berdiri sendiri dengan segala tanggungjawab dan
resiko yang harus dihadapi.

Dengan belajar menjadi dewasa, kita juga belajar menghadapi masa depan. Seiring
dengan perkembangan jaman, kehidupan di masa mendatang pun akan menjadi sangat
sulit dan rumit untuk dihadapi. Selama kita bisa berpikir matang dan dewasa, tentunya
bersama dengan Tuhan selalu kita pasti bisa menghadapi masa depan yang sulit. Amin

P: Marilah kita ungkapkan iman kepercayaan kita dengan berdoa

AKU PERCAYA…
DOA UMAT

P: Bagi yg berulang tahun pada saat ini,Bapa yang Mahabaik, pada hari ini, tmn kami
merayakan ulang tahunnya yang ke ...(sebut ultah yang ke berapa) kami mohon berikan
penyertaan, perlindungan dan kasih sayangMu, semoga dengan bertambahnya usia dari
tmn kami dapat menjadi pribadi yang baik seturut citraMu serta berguna bagi kami
sebagai orangtua dan sesama.

Marilah kita mohon: …..

Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

P: Bagi kita semua yang hadir disini Semoga Tuhan melimpahi kita dengan kekuatan Roh
kudus- Nya agar hidup dan karya kita dapat menjadi garam dan terang bagi dunia yakni
menjadi saksi kebenaran ditengah para kaum muda, umat dan masyarakat.

Marilah kita mohon…..

Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

P: Bagi orang tua kami

Marilah kita berdoa untuk para orang tua kami. Bapa kami percaya Engkau sangat
mencintai mereka. Bantu kami agar dapat merawat orang tua kami dengan baik. Juga
bagi keluarga yang mengalami kesehatan, ekonomi maupun konflik dalam keluarga, agar
Engkau menyertai mereka selalu.

Marilah kita mohon…..

Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan

P: marilah kita sempurnakan semua doa kita tadi dalam doa yang diajarkan oleh Yesus
sendiri.

U: BAPA KAMI……………..
DOA PENUTUP

P: Marilah berdoa Ya Allah, Bapa kami yang mahakasih. Semoga peristiwa perayaan
ulang tahun selalu mengingatkan kami untuk semakin menyadari arti hidup ini dan setiap
kali berusaha menghayati dengan lebih baik dari hari sebelumnya. Kami percaya,
walaupun banyak rintangan yang menghadang, Engkau tidak akan merelakan hamba-Mu
ini jatuh ke dalam pencobaan. Oleh karena itu, berkatilah kami, terutama Saudara kami,
Johanes Haryo Yudono, agar tetap tegar dalam membela kebenaran sebagai saksi Putra-
Mu, Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara Kami

U : Amin.

BERKAT PENUTUP

P : Bapak/Ibu guru serta teman-teman sekalian yang terkasih dalam Kristus, marilah kita
mohon berkat sebelum menutup Ibadat syukur kali ini Semoga kita semua diberkati oleh
Allah Bapa Yang Mahakuasa. Demi nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

U : Amin.

P : Ibadat syukur sudah selesai.

U : Syukur kepada Allah

NYANYIAN PENUTUP : ALANGKAH BAHAGIANYA(PS-619)


LAGU ANTAR BACAAN MB 212 KIDUNG SABDAMU

Di hening kidung sabdaMU

Terbentang damai tenang

Di ambang kasih cintaMu

Imanku ingin pulang

Kidung sabdaMu membagi tenang

Nyanyikan lagi akan kudengar

LAGU PENUTUP:

ALANGKAH BAHAGIANYA(PS-619)

Alangkah bahagianya hidup rukun dan damai

di dalam persaudaraan bagai minyak yg harum

Alangkah bahagianya hidup rukun dan damai

Ibarat embun yg segar pada pagi yg cerah

laksana anggur yg lezat kan pemuas dahaga

Alangkah bahagianya hidup rukun dan damai

Begitulah berkat Tuhan dengan berlimpah ruah

turun ke atas mereka kini dan selamanya

Alangkah bahagianya hidup rukun dan damai

Anda mungkin juga menyukai