Anda di halaman 1dari 5

Mengapa Bersyukur Kamis, 16 Maret 2023

Bacaan Alkitab
Amsal 17: 22: Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat
yang patah mengeringkan tulang.

Filip 4: 4-7: Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan:


Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan
sudah dekat! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui
segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
A. Pengantar

Bersyukur menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah berterima kasih


kepada Allah. Bersyukur adalah salah satu hal yang harus terus dilakukan
selaku anak-anak-Nya. Namun demikian, ternyata tidak mudah untuk
bersyukur. Sebagian orang merasakan sulit untuk bersyukur, terutama ketika
menghadapi hal-hal yang tidak diharapkan atau hal-hal yang membawa
kepedihan atau amarah. Dalam pelajaran ini dan pelajaran 12, serta 13, kita
akan mengupas lebih dalam, mengapa kita harus bersyukur. Bila kita sudah
memahami alasan mengapa harus bersyukur, diharapkan kita juga lebih sering
mengucap syukur bahkan menjadikan bersyukur sebagai sikap hidup kita yang
diwujudkan dalam keseharian.
C. Kegiatan Pembelajaran

1. Lakukanlah percakapan dengan tiga orang (boleh dengan kerabatmu, atau teman bermainmu
di lingkungan rumah, gereja, dan sebagainya). Topik percakapan adalah tentang bersyukur.
Minta mereka menceritakan, sikap hidup yang mereka pilih, bersyukur pada segala situasi,
atau hanya pada situasi tertentu saja. Buatlah kesimpulan dari percakapan ini. Laporkan
hasilnya di kelas.
2. Menurutmu, mengapa kita diminta untuk bersyukur dan menjadikan bersyukur sebagai sikap
hidup kita selaku anak-anak Tuhan?
3. Sebutkan lima hal dalam hidupmu sekarang yang paling kamu syukuri. Tuliskan secara
berurutan di bawah ini:
4. Sebutkan lima hal yang sering membuatmu sulit sekali untuk bersyukur. Berikan alasannya.
5. Buatlah sebuah cerita pendek atau puisi atau gambar yang mencerminkan hidup bersyukur.
Lalu, ceritakanlah karyamu tersebut pada teman-teman di kelas.
6. Menyanyikan Nyanyikan Kidung Baru nomor 133 “Syukur Pada-Mu ya Allah.”
“Syukur Pada-Mu ya Allah.”

Syukur pada-Mu, ya Allah, atas s’gala rahmatMu; Syukur


atas kecukupan dari kasihMu penuh. Syukur atas
pekerjaan, walau tubuh pun lemban; Syukur atas kasih
sayang dari sanak dan teman.

Syukur atas bunga mawar, harum, indah tak terp’ri.


Syukur atas awan hitam dan mentari berseri. Syukur atas
suka-duka yang ‘Kau b’ri tiap saat;
Dan FimanMulah pelita agar kami tak sesat.

Syukur atas keluarga penuh kasih yang mesra; Syukur


atas perhimpunan yang memb’ri sejahtera. Syukur atas
kekuatan kala duka dan kesah; Syukur atas pengharapan
kini dan selamaNya!

Anda mungkin juga menyukai