AGAMA
NAMA PENGAJAR
MERCI SIMANUNGKALIT Spd.K
SMKN 6 PEKANBARU
Jl. Seroja, Kulim, Kec. Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau
TATA PELAKSANAAN KEGIATAN IBADAH
1.SAAT TEDUH
2.BERNYANYI
3. DOA PEMBUKA
Bapa terimakasih atas berkat dan karunia yang telah
Enggkau berikan pada hari ini
Hingga kami dapat berkumpul di tempat ini
Memuji dan memuliakan nama mu
Bapa pada pagi ini kami berkumpul di tempat ini
Untuk memulai kegiatan ibadah kami
Lancarkan kegiatan ibadah kami dari awal sampai dengan selesai
Bapa kiranya engkau hadir ditengah kami
Taka lupa bapa engkau berikan juga kesembuhan pada teman
Kami yang sedang sakit pada hari ini
Dan bukak kan juga pintu hati teman teman kami
Yang malas hadir melaksanakan kegiatan ibadah ini
Hanya ini doa anak mu
Kami berdoa dan mengucap Syukur
Haleluya amin….
4. BERNYANYI
5. BERNYANYI
Sentuh Hatiku
Betapa ku mencintai
Segala yang tlah terjadi
Tak pernah sendiri jalani hidup ini
Selalu menyertai
Betapa kumenyadari
Di dalam hidupku ini
Kau slalu memberi rancangan terbaik
Oleh karena kasih
6. BERNYANYI
Waktu ku bimbang
Dan hilang jalanku
Tetaplah Kau di sisiku
Dan takkan ku takut
Asal Kau di dekatku
Besertaku selamanya
8. KHOTBAH
Allah menasihati kita untuk menghormati ayah dan ibu. Dia begitu menghargai
penghormatan kepada orangtua sampai mencantumkannya dalam Sepuluh Hukum (Kel.
20:12). Di dalam Perjanjian Baru juga dikatakan: “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di
dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu—ini adalah suatu
perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang
umurmu di bumi” (Ef. 6:1-3).
Menghormati orangtua itu satu-satunya perintah di dalam Alkitab yang menjanjikan umur
panjang sebagai hadiah. Mereka yang menghormati orangtuanya akan diberkati. Sebaliknya,
mereka yang “pikirannya terkutuk” dan tidak beribadah pada akhir zaman akan diwarnai
dengan ketidaktaatan kepada orangtua. Salomo, orang yang paling bijak, menasihati anak-
anak untuk menghormati orangtua mereka. Meskipun kita mungkin tidak lagi secara langsung
berada di bawah otoritas mereka, kita tidak bisa lepas dari perintah Allah untuk menghormati
orangtua kita. Bahkan Yesus, Anak Allah, tetap menundukkan diri-Nya kepada kedua
orangtua-Nya di bumi (Luk. 2:51) dan kepada Bapa Surgawi-Nya (Mat. 26:39). Dengan
meneladani Kristus, kita harus memperlakukan orangtua kita sama seperti kita menghampiri
Bapa surgawi kita dengan hormat (Ibr. 12:9; Mal. 1:6).
Sudah jelas bahwa kita diperintahkan untuk menghormati orangtua kita, namun bagaimana
caranya?
Pertama, hormati mereka, baik dengan perbuatan dan sikap kita (Mrk. 7:6
Kedua, kita harus berusaha menghormati orangtua kita, sama seperti kita berusaha
memuliakan Allah – dalam pikiran, perkataan dan perbuatan kita.
Ketiga, hormat melahirkan penghormatan.
Keempat, tujuan utama menghormati ayah dan ibu adalah mendidik moral kita.
10. BERNYANYI