Anda di halaman 1dari 2

“Tidak ada seorang pun yang tidak memiliki masalah dalam hidupnya”

Saya yakin setiap kita setuju dengan perkataan ini. Dan mungkin kita saat ini sedang
memiliki masalah. Ditengah masalah-masalah tersebut, banyak orang yang merumuskan cara
jitu untuk bisa keluar dari masalah. Ada seorang yang bernama Ganjar Firmansyah, ia
memberikan tips sederhana apa yang harus dilakukan seseorang saat sedang menghadapi
masalah.
1. Jangan dengarkan apa yang orang katakan tentangmu
2. Berhenti mengeluh dengan semua permasalahan
3. Fokuslah dengan hal-hal positif dalam dirimu
4. Desainlah hidupmu
5. Tuliskan impian-impianmu
6. Mulailah selangkah demi selangkah
7. Tersenyumlah
8. Pada akhirnya semuanya akan baik-baik saja

Rekan-rekan sampai disini, apakah rekan-rekan setuju dengan tips yang sudah saya sebutkan
tadi? Saya sih ada setujunya, tapi saya rasa belum lengkap. Kira-kira apa yang kurang yah?
Sadar atau tidak kurang berserah pada Tuhan. Well, dizaman kini manusia dengan gampang
mencari penyelesaian masalah. Iseng-iseng mengetik di google dan semua jawaban
didapatkan. Tapi tidak semua jawaban lengkap dan tepat loh. Malahan kebanyakan tips
cenderung berpusat pada kekuatan diri sendiri. Padahal manusia itu kan lemah dan terbatas,
sampai sejauh mana sih kekuatanannya? Oleh sebab itu kita harus mencari jawaban atas
pergumulan itu dalam kebenaran Alkitab dan iman percaya kita.

Mazmur 63:1-9
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu tubuhku rindu
kepada-Mu seperti tanah yang kandus, kering dan tiada berair. Demikianlah aku memandang
kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu. Sebab kasih
setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. Demikianlah aku
mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu. Seperti
dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, dan dengan bibir yang bersorak-sorai
mulutku memuji-muji. Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau
sepanjang kawal malam, sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan
sayap-Mu aku bersorak-sorai. Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.

Rekan-rekan yang dikasihi Tuhan, konteks Mazmur yang telah di baca tadi adalah tulisan
Daud. Judulnya Mazmur ini adalah kerinduan kepada Allah. Tetapi ada hal yang menarik
dimana Daud menuliskan Mazmur ini ketika Daud sedang dalam masalah, sedang dalam
bahaya, sedang dalam ancaman seprti yang dikisahkan dalam 2 samuel 15:14 bahwa
Absalom mengkudeta kerajaan Israel sehingga Daud melarikan diri ke tanah belantara.
Namun, apa yang kita pelajari dan apa kaitannya dalam kehidupan kita?

Rekan2 seorang yang beriman ketika ada masalah pasti mencari Tuhan. Seperti seruan daud
“ya Allah, Engkaulah Allahku aku mencari Engkau,” daud mengatakan Allah adalah
kepunyaannya. Kalimat ini menunjukkan kedekatan relasi. Kedekatan Daud ini mirip lagu
Maia, aku mau makan ku ingat kamu, kau mau tidur kuingat kamu.

Disini Daud tidak tenggelam dalam peraan kuatirnaya, tapi dia justru mencari Allah
Yesus berkata bahwa kekuatiran tidak akan menambah sehasta dalam kehidupan manusia.
Maka mengeluh bukanlah solusi. Berusaha menyelesaikan maslaha itu baik tetapi ingat ada
batasannya. Namun penyerahan paa Tuhan adalah solusi terbaik yang bisa kita lakukan.
Iblis selalu menggoda manusia untuk tidak berdoa. Sementara Yesus mengajarkan kita agar
berdoa lebih giat ketika banyak masalah dan tantangan.

Hal yang kedua yang bsia kita pelajari adalah Seorang yang beriman tahu apa yang
memuaskan jiwanya. Di dalam ayat 2 dilanjutkan sebuah kalimat dimana Daud
menggambarkan keadaan jiwanya yang haus seperti tanah kering dan tandus tiada berair.
Jika saudara diminta untuk memilih, pilih emas 1KG atau air 1 galon, dimana ditengah
padang gurun kita sedang berada, rekan2 akan pilih yang mana. Saya yakin kita akan pilih air
galon. Ini jugalah yang Daud pilih. Dia tahu bahwa kepuasan jiwanya hanya di dapatkan
dalam Tuhan saja. Ia memilih bagian terbaik dalam hidupnya. Daud adalah seorang yang
sudah berada dalam puncak kejayaan hidup. Ia punya harta, punya takhta kemewahan, tapi
toh semua itu hampa rasanya saat pegumulan hidup menyerang.
Maka jangan berpikir bahwa materi dan harta adalah segalanya dalam hidup ini. Itu tidak
akan pernah memuaskan jiwa. Jangan pernah berpikir bahwa kesenangan-kesenagan dalam
dunia entah itu miras, wantia dan lain sebagainya akan menjadi kepuasan jiwa kita. Tidak
akan pernah saudara.
Dan daud menegaskan kembali di dalam ayat 4, bahwa kasih setia Tuhan lebih baik daripada
“hidup”. “segala hal yang terbaik dalam hidup” tidak dapat dibandingkan dengan kesetiaan
Allah dalam hidup Bahkan di ayat 6 Daud merasakan kepuasan yang melebihi lemak dan
sumsum, ketika ia percaya pada Tuhan.
Disini kita dapat belajar bahwa, tidak ada kekayaan tanpa berkat Allah. Tidak ada
kebahagiaan tanpa sukacita ilahi. Tidak ada kekuatan tanpa pertolongan daripada Allah.

Di dalam injil Yesus mengatakan agar kita mencari kerajaan Allah dan kemuliaan-Nya maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Hal yang ketiga yagn ktia pelajari, seorang yang beriman akan membuka suranya untuk
memuji tuhan bukan mengeluh. Sering kali maslaha membuat kita cepat mengeluh. Saya pun
terkadang melakukannya. Cepat berkomentar, sulit menahan perkataan dan menggerutu. Tapi
disini kita melihat bahwa ada hal yang lebih baik yang bisa kita lakukan, ketimbang
berkomentar, ketimbang mengeluh, mengeluh dan mengeluh. Apa yang baik itu? Yaitu
memuji nama Tuhan.

Rekan-rekan pasti kita tahu lagu Bapa sentuh hatiku, ternyata sebuah kisah yang mendasari
pujian ini adalah ada seorang gadis yang diperkosa ayahnya dan dipasung bertahun-tahun.
Perasaan dan masa depan yagn hancur, dari sisi manusia mungkin hampir gila atau sudah
gila. Namun ternyata Tuhan kuatkan. Dalam masa-masa yagn sulit lirik ini tercipta. Sebuah
pujian dari kehampaan hidup, pergulatan diri dan kehancuran. Memuji Tuhan tidak selalu
mudah lebih sering pilihan untuk mengeluh muncul di benak kita. Tapi disini iman kita
kembali di uji. Mintalah agat TUhan memampukkan kita untuk membuka suara menyembah
Allah dan meminta pertolongan. Mintalah pada TUhan kekuatan, kemampuan agar tetap
membuka suara kita untuk memuji nama-Nya sekalipun dalam permaslahaan.

Rekan-rekan syaa tidak tahu masalah apa yang sedang menimpa kita. Namun, biarlah
maslaah yang ada dalam hidup kita tidak membuat ktia menjadi lembek, tetapi semakin kuat.
Biarlah melalui setiap permasalahan ini, kita makin dekat dengan Sang Sumber kehidupan.
Regina Yuliana, untuk HelloGod. Semoga menjadi berkat, stay connected with HelloGod

Regina Yuliana-GKY Kebun Jeruk Palembang

Anda mungkin juga menyukai