Anda di halaman 1dari 3

TATA IBADAH PP/REMAJA GKPI DOLOKSANGGUL KOTA

Sabtu, 20 Januari 2024

1. Saat Teduh
2. Nyanyian : KJ. No. 364:4 “ berserah kepada yesus”
4. Berserah kepada Yesus kuberikan diriku.
B'ri kasihMu dan kuasaMu, ya, berkati anakMu!
Reff:
Aku berserah, aku berserah;
kepadaMu, Jurus'lamat, aku berserah!

3. Doa Pembuka
4. Nyanyian : PKJ.No. 138 :1 ‘ Setiamu Tuhanku Tiada Bertara”

1 SetiaMu, Tuhanku, tiada bertara,


di kala suka, di saat gelap.
KasihMu, Allahku, tidak berubah,
Kaulah Pelindung abadi, tetap.

Reff:
SetiaMu, Tuhanku, mengharu hatiku,
setiap pagi bertambah jelas.
Yang kuperlukan tetap Kau berikan,
sehingga akupun puas lelas.

5. Khotbah : 1 Tesalonika 5: 16- 18

Kebebasan untuk Bersyukur

Sinisme bisa menjadi jalan keluar yang mudah saat kita


diperhadapkan dengan pemikiran atau situasi yang tidak kita setujui.

Semakin kita sinis, semakin kita menghakimi orang lain atas tindakan
mereka.

Dan, jika kita tidak hati-hati, kita bisa bertumbuh menjadi orang yang
angkuh dan arogan.
Penawar dari pemikiran seperti ini adalah tidak menjadi benar dalam
segalanya, atau memiliki pendapat yang benar tentang segala
sesuatu.

Sebaliknya, cara untuk pulih dari hati yang sinis adalah dengan
berterimakasih dan bersyukur

Jika Anda bersyukur, Anda akan mengalihkan fokus dari diri sendiri
dan menaruhnya kepada Tuhan.

Saat Anda bersyukur atas sesuatu, Anda tidak lagi menghakimi


dengan tidak seharusnya; Anda menghargai apa adanya.

Dalam perikop ini, Paulus mendorong semua jemaat di Tesalonika


untuk terus bersyukur atas siapa Tuhan dan apa yang telah Dia
lakukan. Dia menyuruh mereka untuk terus bersukacita.

Bagaimana mungkin? Bagi Paulus, oleh karena anugerah Tuhan


yang luar biasa, akan selalu ada hal yang bisa membuat kita
bersukacita.

Semakin kita bersyukur dan bersukacita, kita akan terhubung lebih


dekat lagi dengan hati dan keinginan Tuhan. Kita akan terhubung
dengan Tuhan lebih dalam lagi, dan memungkinkan untuk bertekun
dalam doa.

Saat kita terlalu berfokus pada diri sendiri, kita tidak lagi memiliki
kapasitas untuk bersekutu dengan Tuhan.

6. Nyanyian : PKJ 264: “Apalah Arti Ibadahmu”


. Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila tiada rela sujud dan sungkur?
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila tiada hati tulus dan syukur?

Reff:
Ibadah sejati, jadikanlah persembahan.
Ibadah sejati: kasihilah sesamamu!
Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan,
jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.

7. Nats persembahan : Amsal 3: 9- 10


8. Doa persembahan
9. Doa penutup & Doa Bapa Kami
10. Bernyanyi: "Bapa Terima Kasih"

Anda mungkin juga menyukai