Anda di halaman 1dari 41

BAB IV

Indonesia Dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa


Reformasi .
Masa Kemerdekaan ( 1945-1950 )
• Siapa yang membaca teks Proklamasi ?
• Di mana Proklamasi di Bacakan ?
• Mengapa perlu Proklamasi Kemerdekaan ?
• Bagaimana maknanya kehidupan bangsa
Indonesia pada masa sekarang ?
a. Persiapan Kemerdekan Indonesia

• Akhir tahun 1944 posisi Jepang dalam Perang


Asia Pasifik semakin terdesa.

• Untuk menghadapi sekutu , Jepang mencari


dukungan dari bangsa –bangsa yang di
dudukinya , dengan memberikan janji
Kemerdekaan .
• Pada tanggal 7 September 1944 Perdana
Menteri Jenderal Kuniaki Koiso , menjanjikan
Kemerdekaan kepada Indonesia .

• Janji ini di kemukakan di depan Parlemen


Jepang , dengan tujuan untuk menarik simpati
Indonesia .
• Sebagai pembuktiannya , Jepang mengizinkan
pengibaran bendera merah putih di kantor-
kantor ,tetapi harus di dampingi dengan
bendera Jepang .

• 1. Pembentukan Badan Penyelidik Usaha


Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI )
• Berkaitan dengan janji Jepang , pada tanggal 1
Maret 1945 di umumkan Pembentukan
BPUPKI .

• BPUPKI terdiri atas 63 orang .


• Ketua Dr K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat .
• BPUPKI ,mengadakan Sidang sebanyak 2 kali .
• Sidang 1 dilaksanakan tanggal 29 Mei – 1 Juni
1945.

• Sidang ke II dilaksanakan tanggal 10- 17 Juli


1945 .
• Sidang I BPUPKI yaitu Membahas tentang Rumusan
dasar Negara Indonesia merdeka .

• Untuk mendapat rumusan dasar negara yang benar dan


tepat , maka dalam sidang ada pidato yang di
kemukakan oleh 3 Tokoh utama pergerakan Nasional
Indonesia yaitu :
• 1. Mr Mohammad Yamin
• 2. Mr Soepomo
• 3. Ir Soekarno
• Gagasan mengenai rumusan lima sila Dasar
Negara Republik Indonesia yang di kemukakan
oleh Ir Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 , di
kenal dengan Istilah pancasila .

• Peristiwa ini di kenang dengan di tetapkannya


tanggal 1 Juni sebagai hari Lahirnya Pancasila .
• Sampai akhir sidang I belum di temukan
Rumusan Dasar Negara Indonesia .

• Oleh sebab itu , di bentuk Panitia kecil yang


beranggotakan 9 orang .

• Ketua adalah Ir Soekarno .


• Panitia kecil dinamakan ,Panitia Sembilan .

• Tugas Panitia Sembilan adalah :


• Mengolah usulan dari anggota BPUPKI mengenai
Dasar Negara Republik Indonesia .

• Pertemuan Panitia Sembilan menghasilkan rumusan


yang di sebut Jakarta charter / Piagam Jakarta yang
di setujuai dan Ditandatangani pada 22 Juni 1945 .
b. Sidang ke II BPUPKI
• Sidang ke II , membahas Rencana Undang –
Undang Dasar ( UUD )

• Sidang ini juga membicarakan Bentuk Negara .


• Selanjutnya BPUPKI membentuk Panitia Kecil
yang beranggotakan 19 orang .
• Panitia ini bernama :
• Panitia Perancang UUD
• Ketua : Ir Soekarno

• Panitia menyepakati Piagam Jakarta sebagai inti


Pembukaan UUD .

• Panitia Perancang UUD membentuk Panitia lebih kecil lagi


, yang beranggotakan 7 orang .
• Ketua : Soepomo .
• Tugas Panitia, Merumuskan Batang Tubuh UUD .

• Pada tanggal 14 juli 1945 Panitia Perancang UUD


yang di Ketuai oleh Soekarno melaporkan hasil
kerja panitia yaitu :
 Pernyataan Indonesia Merdeka
 Pembukaan Undang-Undang Dasar
 Batang Tubuh UUD .
• Dengan demikian Panitia Perancang UUD telah
selesai melaksanakan tugasnya .

• Pada tanggal 16 Juli 1945 , BPUPKI menerima


dengan bulat Naskah Undang-Undang Dasar
yang di bentuk Panitia Perancang UUD .
• 2. Pembentukan Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia ( PPKI )

• Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI di


bubarkan , karena di anggap telah
menyelesaikan tugasnya , menyusun
rancangan UUD bagi Negara Indonesia .
• Selanjutnya di bentuk Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia ( PPKI )

• Ketua PPKI adalah : Ir Soekarno


• Wakilnya adalah : Drs Muhammad Hatta
• Penasehat adalah : Mr Achmad Subardjo .
• Pada awal pembentukan PPKI jumlah anggota
21 orang , kemudian ditambah 6 orang ,
sehingga menjadi 27 orang .

• Tugas utama PPKI adalah :


• Mempersiapkan segala sesuatu berkaitan
dengan keperluan pergantian kekuasaan dari
pihak Jepang kepada Bangsa Indonesia .
• PPKI di lantik oleh Jendral Terauchi , pada tanggal 9
Agustus 1945 dengan memanggil tiga tokoh Nasional
yaitu :
 Ir Soekarno
 Drs Mohammad Hatta
 Dr Radjiman Wiedyodiningrat .

Ketiga tokoh tersebut di panggil ke Saigon /Dalat , Vietnam


untuk menerima informasi tentang Kemerdekaan
indonesia .
• Informasi tersebut yaitu Pelaksanaan
Kemerdekaan akan dapat dilakukan dengan
segera dan wilayah Indonesia adalah seluruh
wilayah bekas jajahan Hindia Belanda .

• Peristiwa Rengasdengklok .
• Peristiwa Rengasdengklok diawali oleh
peristiwa menyerahnya jepang tanpa syarat
kepada pasukan sekutu pada tanggal 14
Agustus 1945 .

• Berita Jepang menyerah kepada sekutu di


ketahui oleh beberapa tokoh pemuda ,
terutama Sultan Syahrir .
• Kemudian Syahrir dan beberapa tokoh pemuda
menemui Mohammad Hatta , yang saat itu baru
datang dari Dalat/ Vietnam .

• Mohammad Hatta , Syahrir dan beberapa pemuda


menemui Soekarno di rumahnya .

• Syahrir mengusulkan Soekarno – Hatta agar segera


memproklamasi kemerdekaan ,tanpa melalui PPKI
• Usulan Syahrir tidak di setujui oleh Soekarno-
Hatta .
• Mereka berpendapat bahwa pelaksanaan
Proklamasi harus melalui PPKI , sesuai dengan
maklumat Jepang tanggal 24 Agustus 1945 .

• Perbedaan sikap mendorong pemuda kembali


berunding tanggal 16 Agustus 1945
• Rapat ini di hadiri oleh :
• Sukarni
• Chaerul Saleh
• Yusuf Kunto
• dr Muwardi
• Syudanco Singgih
• dr. Sucipto
• Hasil perundingan menyepakati untuk
membawa Soekarno-Hatta keluar kota dengan
tujuan menjauh dari pengaruh Jepang .

• Selanjutnya tanggal 16 Agustus 1945 pukul


04.30 , Soekarno –Hatta di bawa para pemuda
ke Rengasdengklok ,Karawang Jawa Barat .
• Sampai di Rengasdengklok , Soekarno- Hatta
dan rombongan di sambut oleh pasukan
PETA , di Pimpin Syudanco Subeno .

• Niat para pemuda tidak terlaksana , Para


golongan tua mempunyai wibawa yang cukup
besar .
• Di tengah suasana tersebut Ahmad Soebardjo
datang beserta sekretaris pribadi , Sudiro
pukul 17.30 WIB , memberitahukan kebenaran
menyerahnya Jepang kepada Sekutu .

• Mendengar berita itu Soekano –Hatta akhirnya


bersedia memproklamsikan Kemerdekaan RI
di Jakarta .
• Ahmad Soebardjo memberikan jaminan
dengan nyawanya sendiri bahwa proklamasi
kemerdekaan akan di laksanakan esok hari
selambat-lambatnya pukul 12,00 wib .

• Dengan jaminan tersebut Syudanco Subeno


bersedia melepaskan Soekarno –Hatta .
c. Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia
• Pada malam hari tanggal 16 Agustus 1945 ,
pukul 20.00 wib Soekarno-Hatta beserta
rombongan berangkat ke Jakarta .

• Mereka tiba di Jakarta pukul 23,00 wib ,


kemudian menuju ke rumah Laksamana
Maeda .
• Tempat tersebut di anggap aman dari ancama
militer Jepang , karena Laksaman Maeda
adalah Kepala Kantor Penghubung Ankatan
Laut di Daerah kekuasaan Angkatan Darat .

• Di Kediaman Laksamana Maeda rumusan Teks


Proklamasi di Susun .
• Ir Soekarno menuliskan konsep Proklamsi
Kemerdekaan Indonesia , Mohammad Hatta dan
Ahmad Subardjo menyumbangkan pikirannya
secara lisan

• Kalimat pertama dari teks Proklamasi merupakan


saran dari Ahmad Subardjo .
• Kalimat terakhir sumbangan pikiran dari
Mohammad Hatta .
• Kalimat Pertama berisi pernyataan kehendak
bangsa Indonesia untuk merdeka .

• Kalimat kedua berisi pernyataan mengenai


pemindahan kekuasaan .

• Pada pukul 04.00 Wib Soekarno membaca


hasil rumusan tersebut .
• Seluruh tokoh yang hadir menyetujui secara bulat
Konsep Prroklamasi .

• Persoalan muncul mengenai Siapa yang harus


menandatangani teks Proklamasi tersebut .

• Hatta mengusulkan teks proklamasi di


tandatangani oleh seluruh yang hadir sebagai
wakil bangsa Indonesia .
• Sukarni dari golongan muda usul bahwa teks
proklamasi tidak perlu ditandatangai oleh
semua yang hadir , tetapi cukup oleh Soekarno
dan Hatta saja atas nama Bangsa Indonesia .

• Sukarni juga mengusulkan agar Soekarno yang


membacakan teks Proklamasi tersebut
• Usulan Sukarni di terima , kemudian soekarno
meminta kepada sayuti Melik untuk mengetik
Naskah Proklamasi dengan beberapa
perubahan yang sudah disetujui .

• Ada tiga perubaha yang terdapat pada naskah


hasil ketikan Sayuti Melik , Yaitu :
• 1. Kata “tempoh “

Anda mungkin juga menyukai