0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan41 halaman
Dokumen tersebut merangkum peristiwa-peristiwa penting yang terjadi sebelum dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, mulai dari pembentukan BPUPKI dan PPKI, perumusan Piagam Jakarta dan naskah Proklamasi, hingga pembacaan Proklamasi oleh Ir. Soekarno di Jakarta.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Bab IV kelas 9 Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi .
Dokumen tersebut merangkum peristiwa-peristiwa penting yang terjadi sebelum dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, mulai dari pembentukan BPUPKI dan PPKI, perumusan Piagam Jakarta dan naskah Proklamasi, hingga pembacaan Proklamasi oleh Ir. Soekarno di Jakarta.
Dokumen tersebut merangkum peristiwa-peristiwa penting yang terjadi sebelum dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, mulai dari pembentukan BPUPKI dan PPKI, perumusan Piagam Jakarta dan naskah Proklamasi, hingga pembacaan Proklamasi oleh Ir. Soekarno di Jakarta.
Reformasi . Masa Kemerdekaan ( 1945-1950 ) • Siapa yang membaca teks Proklamasi ? • Di mana Proklamasi di Bacakan ? • Mengapa perlu Proklamasi Kemerdekaan ? • Bagaimana maknanya kehidupan bangsa Indonesia pada masa sekarang ? a. Persiapan Kemerdekan Indonesia
• Akhir tahun 1944 posisi Jepang dalam Perang
Asia Pasifik semakin terdesa.
• Untuk menghadapi sekutu , Jepang mencari
dukungan dari bangsa –bangsa yang di dudukinya , dengan memberikan janji Kemerdekaan . • Pada tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri Jenderal Kuniaki Koiso , menjanjikan Kemerdekaan kepada Indonesia .
• Janji ini di kemukakan di depan Parlemen
Jepang , dengan tujuan untuk menarik simpati Indonesia . • Sebagai pembuktiannya , Jepang mengizinkan pengibaran bendera merah putih di kantor- kantor ,tetapi harus di dampingi dengan bendera Jepang .
• 1. Pembentukan Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ) • Berkaitan dengan janji Jepang , pada tanggal 1 Maret 1945 di umumkan Pembentukan BPUPKI .
• BPUPKI terdiri atas 63 orang .
• Ketua Dr K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat . • BPUPKI ,mengadakan Sidang sebanyak 2 kali . • Sidang 1 dilaksanakan tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945.
• Sidang ke II dilaksanakan tanggal 10- 17 Juli
1945 . • Sidang I BPUPKI yaitu Membahas tentang Rumusan dasar Negara Indonesia merdeka .
• Untuk mendapat rumusan dasar negara yang benar dan
tepat , maka dalam sidang ada pidato yang di kemukakan oleh 3 Tokoh utama pergerakan Nasional Indonesia yaitu : • 1. Mr Mohammad Yamin • 2. Mr Soepomo • 3. Ir Soekarno • Gagasan mengenai rumusan lima sila Dasar Negara Republik Indonesia yang di kemukakan oleh Ir Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 , di kenal dengan Istilah pancasila .
• Peristiwa ini di kenang dengan di tetapkannya
tanggal 1 Juni sebagai hari Lahirnya Pancasila . • Sampai akhir sidang I belum di temukan Rumusan Dasar Negara Indonesia .
• Oleh sebab itu , di bentuk Panitia kecil yang
beranggotakan 9 orang .
• Ketua adalah Ir Soekarno .
• Panitia kecil dinamakan ,Panitia Sembilan .
• Tugas Panitia Sembilan adalah :
• Mengolah usulan dari anggota BPUPKI mengenai Dasar Negara Republik Indonesia .
• Pertemuan Panitia Sembilan menghasilkan rumusan
yang di sebut Jakarta charter / Piagam Jakarta yang di setujuai dan Ditandatangani pada 22 Juni 1945 . b. Sidang ke II BPUPKI • Sidang ke II , membahas Rencana Undang – Undang Dasar ( UUD )
• Sidang ini juga membicarakan Bentuk Negara .
• Selanjutnya BPUPKI membentuk Panitia Kecil yang beranggotakan 19 orang . • Panitia ini bernama : • Panitia Perancang UUD • Ketua : Ir Soekarno
• Panitia menyepakati Piagam Jakarta sebagai inti
Pembukaan UUD .
• Panitia Perancang UUD membentuk Panitia lebih kecil lagi
, yang beranggotakan 7 orang . • Ketua : Soepomo . • Tugas Panitia, Merumuskan Batang Tubuh UUD .
• Pada tanggal 14 juli 1945 Panitia Perancang UUD
yang di Ketuai oleh Soekarno melaporkan hasil kerja panitia yaitu : Pernyataan Indonesia Merdeka Pembukaan Undang-Undang Dasar Batang Tubuh UUD . • Dengan demikian Panitia Perancang UUD telah selesai melaksanakan tugasnya .
• Pada tanggal 16 Juli 1945 , BPUPKI menerima
dengan bulat Naskah Undang-Undang Dasar yang di bentuk Panitia Perancang UUD . • 2. Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( PPKI )
• Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI di
bubarkan , karena di anggap telah menyelesaikan tugasnya , menyusun rancangan UUD bagi Negara Indonesia . • Selanjutnya di bentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( PPKI )
• Ketua PPKI adalah : Ir Soekarno
• Wakilnya adalah : Drs Muhammad Hatta • Penasehat adalah : Mr Achmad Subardjo . • Pada awal pembentukan PPKI jumlah anggota 21 orang , kemudian ditambah 6 orang , sehingga menjadi 27 orang .
• Tugas utama PPKI adalah :
• Mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan keperluan pergantian kekuasaan dari pihak Jepang kepada Bangsa Indonesia . • PPKI di lantik oleh Jendral Terauchi , pada tanggal 9 Agustus 1945 dengan memanggil tiga tokoh Nasional yaitu : Ir Soekarno Drs Mohammad Hatta Dr Radjiman Wiedyodiningrat .
Ketiga tokoh tersebut di panggil ke Saigon /Dalat , Vietnam
untuk menerima informasi tentang Kemerdekaan indonesia . • Informasi tersebut yaitu Pelaksanaan Kemerdekaan akan dapat dilakukan dengan segera dan wilayah Indonesia adalah seluruh wilayah bekas jajahan Hindia Belanda .
• Peristiwa Rengasdengklok . • Peristiwa Rengasdengklok diawali oleh peristiwa menyerahnya jepang tanpa syarat kepada pasukan sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 .
• Berita Jepang menyerah kepada sekutu di
ketahui oleh beberapa tokoh pemuda , terutama Sultan Syahrir . • Kemudian Syahrir dan beberapa tokoh pemuda menemui Mohammad Hatta , yang saat itu baru datang dari Dalat/ Vietnam .
• Mohammad Hatta , Syahrir dan beberapa pemuda
menemui Soekarno di rumahnya .
• Syahrir mengusulkan Soekarno – Hatta agar segera
memproklamasi kemerdekaan ,tanpa melalui PPKI • Usulan Syahrir tidak di setujui oleh Soekarno- Hatta . • Mereka berpendapat bahwa pelaksanaan Proklamasi harus melalui PPKI , sesuai dengan maklumat Jepang tanggal 24 Agustus 1945 .
• Perbedaan sikap mendorong pemuda kembali
berunding tanggal 16 Agustus 1945 • Rapat ini di hadiri oleh : • Sukarni • Chaerul Saleh • Yusuf Kunto • dr Muwardi • Syudanco Singgih • dr. Sucipto • Hasil perundingan menyepakati untuk membawa Soekarno-Hatta keluar kota dengan tujuan menjauh dari pengaruh Jepang .
• Selanjutnya tanggal 16 Agustus 1945 pukul
04.30 , Soekarno –Hatta di bawa para pemuda ke Rengasdengklok ,Karawang Jawa Barat . • Sampai di Rengasdengklok , Soekarno- Hatta dan rombongan di sambut oleh pasukan PETA , di Pimpin Syudanco Subeno .
• Niat para pemuda tidak terlaksana , Para
golongan tua mempunyai wibawa yang cukup besar . • Di tengah suasana tersebut Ahmad Soebardjo datang beserta sekretaris pribadi , Sudiro pukul 17.30 WIB , memberitahukan kebenaran menyerahnya Jepang kepada Sekutu .
• Mendengar berita itu Soekano –Hatta akhirnya
bersedia memproklamsikan Kemerdekaan RI di Jakarta . • Ahmad Soebardjo memberikan jaminan dengan nyawanya sendiri bahwa proklamasi kemerdekaan akan di laksanakan esok hari selambat-lambatnya pukul 12,00 wib .
• Dengan jaminan tersebut Syudanco Subeno
bersedia melepaskan Soekarno –Hatta . c. Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia • Pada malam hari tanggal 16 Agustus 1945 , pukul 20.00 wib Soekarno-Hatta beserta rombongan berangkat ke Jakarta .
• Mereka tiba di Jakarta pukul 23,00 wib ,
kemudian menuju ke rumah Laksamana Maeda . • Tempat tersebut di anggap aman dari ancama militer Jepang , karena Laksaman Maeda adalah Kepala Kantor Penghubung Ankatan Laut di Daerah kekuasaan Angkatan Darat .
• Di Kediaman Laksamana Maeda rumusan Teks
Proklamasi di Susun . • Ir Soekarno menuliskan konsep Proklamsi Kemerdekaan Indonesia , Mohammad Hatta dan Ahmad Subardjo menyumbangkan pikirannya secara lisan
• Kalimat pertama dari teks Proklamasi merupakan
saran dari Ahmad Subardjo . • Kalimat terakhir sumbangan pikiran dari Mohammad Hatta . • Kalimat Pertama berisi pernyataan kehendak bangsa Indonesia untuk merdeka .
• Kalimat kedua berisi pernyataan mengenai
pemindahan kekuasaan .
• Pada pukul 04.00 Wib Soekarno membaca
hasil rumusan tersebut . • Seluruh tokoh yang hadir menyetujui secara bulat Konsep Prroklamasi .
• Persoalan muncul mengenai Siapa yang harus
menandatangani teks Proklamasi tersebut .
• Hatta mengusulkan teks proklamasi di
tandatangani oleh seluruh yang hadir sebagai wakil bangsa Indonesia . • Sukarni dari golongan muda usul bahwa teks proklamasi tidak perlu ditandatangai oleh semua yang hadir , tetapi cukup oleh Soekarno dan Hatta saja atas nama Bangsa Indonesia .
• Sukarni juga mengusulkan agar Soekarno yang
membacakan teks Proklamasi tersebut • Usulan Sukarni di terima , kemudian soekarno meminta kepada sayuti Melik untuk mengetik Naskah Proklamasi dengan beberapa perubahan yang sudah disetujui .
• Ada tiga perubaha yang terdapat pada naskah
hasil ketikan Sayuti Melik , Yaitu : • 1. Kata “tempoh “