JANJI KEMERDEKAAN (Janji September 1944) Mengapa Jepang memberi janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia? “Jepang mengalami kekalahan atas Amerika di medan perang pasifik” Kekalahan yang bagaimana? BPUPKI Pada tahun 1944 Jepang mendesakdalam perang Asia Pasifik,sehingga untuk menarik simpati rakyat Indonesia agar mau membantu Jepang dalam perang ini,maka perdana menteri jepang kaiso memberikan janji kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1945. Untuk merealisasikan janji tersebut,maka di bentuklah BPUPKI . Latar Belakang di bentuknya BPUPKI • BPUPKI di bentuk pada tanggal 1 Maret 1945.Letnan Jenderal Kumaciki Harada selaku panglima perang,mengumumkan pembentukan BPUPKI. Lalu pada tanggal 29 April 1945,BPUPKI resmi resmi di bentuk. • Jumlah anggota BPUPKI awalnya berjumlah 60 orang,lalu bertambah lagi 6 orang sehingga jumlah keseluruhan anggotanya adalah 66 orang. Struktur Anggota BPUPKI • Ketua: Dr.Radjiman Widyoningrat • Wakil : Ichibangase dan Soeroso • Sekretaris : A.G Pringgodigdo Sidang Pertama BPUPKI • Rapat pertama diadakan di gedung Chuo Sangi In di jalan pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila.Pada zaman Belanda,Gedung tersebut merupakan gedung Volksraad,Lembaga DPR bentukan Belanda. • Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara . • Hasil utama sidang ini adalah sebuah rumusan yang menjadi dasar negara. 3 orang yang mengajukan pendapat tentang dasar negara • Mr.Muhammad Yamin (29 Mei 1945): 1.Peri Kebangsaan 2.Peri Ketuhanan 3.Kesejahteraan Rakyat 4.Peri Kemanusiaan 5.Peri Kerakyatan • Prof.Dr.Mr.Soepomo (31 Mei 1945) 1.Persatuan 2.Mufakat dan demokrasi 3.Keadilan sosial 4.Kekeluargaan 5.Musyawarah • Ir.Soekarno (1 Juni 1945): 1.Kebangsaan Indonesia 2.Internasionalisme dan perikemanusiaan 3.Mufakat dan demokrasi 4.Kesejahteraan sosial 5.Ketuhanan Yang Maha Esa • Kelima asas dari Suekarno disebut Pancasila yang menurut beliau dapat diperas menjadi Trisila atau tiga sila yaitu: 1.Sosionasionalisme 2.Sosiodemokrasi 3.Ketuhanan yang berkebudayaan Trisila tersebut diatas masih dapat diperas menjadi Eka Sila yaitu sila gotong royong. Masa antara sidang pertama dan kedua
• Sampai akhir rapat pertama,masih belum
ditemukan kesepakatan untuk perumusan dasar negara,sehingga akhirnya dibentuklah panitia kecil untuk menerima berbagai masukan . • Panitia kecil beranggotakan 9 orang dan dikenal sebagai panitia Sembilan. Anggota Panitia Sembilan • Ir.Suekarno • Drs.Muhammad Hatta(wakil ketua) • K.H.A Wahid Hasyim • Kyai Haji Kahar Muzakar • Mr.A.A.Maramis • Abikusno Tjokrosujoso(Golongan Islam) • Mr.Achmad Soebardjo (Golongan Kebangsaan) • H.Agus Salim • Setelah melakukan kompromi anatara 4 orang dari kaum bangsawan(nasionalis)dan 4 orang dari pihak Islam,tanggal 22 Juni 1945 panitia sembilan kembali bertemu dan menghasilkan rumusan dasar negara yang dikenal dengan piagam Jakarta (Jakarta Charter) Sidang Kedua BPUPKI • Rapat kedua berlangsung 10-17 Juli 1945 dengan tema bahasan bentuk negara,wilayah negara,kewarganegaraan,rancangan Undang-Undang Dasar,Ekonomi dan keuangan,pembelaan negar,pendidikan dan pengajaran. • Dalam rapat itu di bentuk panitia perancang Undang- Undang Dasar beranggotakan 19 orang dengan ketua Ir.Suekarno,panitia Pembelaan Tanah Air dengan ketua Abikusno Tjokrosoejoso dan panitia Ekonomi dan keuangan diketuai oleh Muhammad Hatta. • Pada tanggal 11 Juli 1945 panitia perancang UUD membentuk lagi panitia kecil beranggotakan 7 orang yaitu: 1.Prof.Dr.Mr.Soepomo (Ketua merangkap anggota) 2.Mr.Wongsonegoro 3.Mr.Achmad Soebardjo 4.Mr.A.A. Maramis 5.Mr.R.P.Singgih 6.H.Agus Sallim 7.Dr.Soekiman • Pada tanggal 13 Juli 1945 panitia perancang UUD mengadakan sidang untuk membahas hasil kerja panitia kecil perancang UUD tersebut. • Pada tanggal 14 Juli 1945,rapat BPUPKI menerima laporan panitia perancang UUD yang dibacakan oleh Ir.Suekarno.Dalam laporan tersebut tercantum tiga masalah pokok yaitu pernyataan Indonesia merdeka,pembukaan UUD,batang tubuh UUD • Konsep proklamasi kemerdekaan rencananya akan disusun dengan mengambil tiga alenia pertama piagam Jakarta.Sedangkan konsep Undang-Undang Dasar hampi seluruhnya diambil dari alenia ke empat piagam Jakarta. PPKI • Karena BPUPKI dianggap terlalu cepat ingin melaksanakan proklamasi kemerdekaan,maka Jepang membubarkannya dan membentuk panitia persiapan kemerdekaan Indonesia(PPKI)Dokuritsu Junbi Tinkai,komite persiapan kemerdekaan pada tanggal 7 Agustus 1945 yang diketuai oleh Ir.Suekarno. • Pada awalnya PPKI beranggotakan 21 orang(12 orang dari Jawa,3 orang dari Sumatra,2 orang dari Sulawesi,1 orang dari kalimantan ,1 orang dari nusa tenggara,1 orang dari maluku,1 orang dari golongan Tionghoa). • 1.Ir.Suekarno(Ketua) 2.Drs.Muh Hatta(wakil ketua) Anggota PPKI PERSIDANGAN • Tanggal 9 Agustus 1945,sebagai pimpinan PPKI yang baru Soekarno,Hatta dan Radjiman Widyodiningrat diundang ke dalat untuk bertemu Marsekal Teoruchi setelah pertemuan tersebut , PPKI tidak dapat bertugas karena para pemuda mendesak agar proklamasi kremerdekaan tidak di lakukan atas nama PPKI,yang dianggap merupakan alat buatan Jepang.Bahkan rencana rapat 16 Agustus 1945 tidak dapat terlaksana karena terjadi peristiwa Rengasdengklok. PERISTIWA RENGASDENGKLOK KEPUTUSAN PPKI • Setelah proklamasi,pada tanggal 18 Agustus 1945,PPKI memutuskan antara lain: 1.Men gesahkan Undang-Undang Dasar 2.Memilih dan mengangkat Ir.Soekarno sebagai presiden dan Drs.Muh Hatta sebagai wakil presiden RI 3.Membentuk komite Nasional untuk membantu tugas presiden sebelum DPR/MPR terbentuk. Mengadakan rapat lanjutan yang menghasilkan antara lain adalah : 1.Penetapan 12 menteri yang membantu tugas presiden 2. Membagi wilayah Indonesia menjadi 8 propinsi Pada tanggal 22 Agustus 1945 PPKI mengadakan rapat lanjutan: • Membentuk Badan Keamanan Rakyat(BKR)pada tanggal 22 Agustus 1945 yang ada di bawah wewenang KNIP. • Karena datangnya pasukan sekutu NICA yang silih berganti sehingga pemerintah memutuskan dibentuknya Tentara Keamanan Rakyat(TKR) pada tanggal 5 oktober 1945.Pada tanggal 1 Januari 1946 di ubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat(TKR) lalu tanggal 26 Januari berubah menjadi Tentara Republik Indonesia(TRI),untuk menyempurnakan TRI maka pemerintah membentuk Tentara Nasional Indonesia(TNI) tanggal 7 Juni 1947. Perubahan • Berkaitan dengan UUD,terdapat perubahan dari bahan yang dihasilkan oleh BPUPKI,antara lain: 1.Kata Muqaddimah diganti dengan kata pembukaan 2.Kalimat Ketuhanan,dengan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya didalam piagam Jakarta diganti dengan ketuhanan yang Maha Esa. TERIMA KASIH