Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rahma Tsabitah Istiadzah

No. Absen : 05

Kelas : XI IPA

ANCAMAN DI BIDANG IDEOLOGI


Ancaman, merupakan suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional, kriminal, serta politik.

Ancaman di bidang ideologi diartikan sebagai ancaman yang ingin menggantikan Pancasila
dengan ideologi lain. Ancaman tersebut dinilai memiliki kemampuan yang dapat
memengaruhi pemikiran atau pandangan masyarakat terhadap ideologi bangsa Indonesia,
yaitu Pancasila. Apabila dibiarkan, Pancasila dapat terancam sehingga menghambat
terwujudnya integrasi nasional.

Beberapa ancaman di bidang ideologi diantaranya sebagai berikut :

1.Komunisme
Komunisme merupakan ideologi ekonomi dan politik yang menerapkan sistem tanpa kelas
kepemilikan bersama alat produksi.Usaha mengganti Pancasila dengan ideologi komunis
pernah dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia yang dipimpin Muso pada tahun 1948 di
Madiun, Jawa Timur. Meskipun komunisme telah menolak komunisme dengan tegas namun
keberadaannya masih ada di Indonesia. Bukan tidak mungkin komunisme akan kembali
berkembang pesat di Indonesia.
2.Liberalisme
Akibat dari era globalisasi, bangsa Indonesia belum dapat sepenuhnya terlepas dari
pengaruh paham liberalisme yang disokong oleh Amerika Serikat dan Sekutu. Globalisasi
ternyata mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa
manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Namun pada umumnya pengaruh yang
diambil justru yang bernilai negatif seperti gaya hidup diliputi kemewahan, pergaulan bebas,
dan sebagainya. Hal tersebut tentu dapat mengancam kepribadian bangsa Indonesia yang
sesungguhnya.

3.Radikalisme
Radikalisme adalah suatu ideologi, gagasan atau paham yang menginginkan perubahan atau
pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau aksi ekstrim yang dilakukan
oleh seseorang atau sekelompok orang. Radikalisme perlu segera diatasi karena dapat
menjadi bakal lahirnya terorisme.
Ciri-ciri dari radikalisme diantaranya :

- Intoleran, tidak ingin menghargai pendapat dan keyakinan orang lain.

- Fanatik, selalu merasa dirinya sendiri benar dan menganggap orang lain salah.

- Eksklusif, membedakan diri dari orang lain pada umumnya.

- Revolusioner, cenderung menggunakan cara-cara anarkis untuk mencapai tujuannya.

4.Ekstrimisme
Ekstrimisme diartikan sebagai doktrin baik politik maupun agama untuk menggerakkan aksi
dengan berbagai cara seperti gerakan yang keras dan fanatik demi mewujudkan tujuannya.

5.Aliran Sesat
Aliran sesat merupakan pandangan atau doktrin keagamaan yang dianggap bertentangan
dengan keyakinan atau sistem keagamaan manapun sebagai ajaran yang benar. Karena
pandangan tersebut, munculnya berbagai aliran sesat dapat mengancam ideologi Pancasila.
Adapun beberapa akibat yang ditimbulkan dari adanya ancaman dalam bidang ideologi
diantaranya sebagai berikut.

-Lemahnya pemahaman masyarakat tentang ideologi bangsa, yaitu Pancasila.

-Memunculkan berbagai gerakan separatis karena adanya perbedaan ideologi.

-Rusaknya etika dan moral bangsa karena sikap serta perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-
nilai yang tertanam dalam Pancasila.

STRATEGI MENGATASI ANCAMAN DI BIDANG IDEOLOGI


• Memberikan pemahaman generasi muda mengenai paham-paham yang dapat
mengancam ideologi Pancasila.

• Melakukan sosialisasi pentingnya Pancasila dalam menghadapi berbagai ancaman di


bidang ideologi kepada masyarakat.

• Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan
berwibawa.

• Pemerintah harus berusaha mengedepankan kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia


diatas kepentingan sendiri maupun golongan tertentu.

• Ideologi Pancasila sebagai pemersatu sekaligus perekat bangsa harus ditanamkan dalam
diri bangsa Indonesia.

• Menumbukan pemikiran serta sikap positif sebagai warga negara untuk meningkatkan
motivasi dalam mewujudkan segenap cita-cita bangsa Indonesia.

• Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia harus diaktualisasikan kepada seluruh bidang
kenegaraan.

• Membuat kebijakan dan langkah-langkah yang tepat dan intensif dalam kerangka bela
negara

• Bangsa Indonesia harus menunjukkan eksistensi negara yang kuat dan mandiri tanpa
meninggalkan kerja sama dengan negara lain dalam hubungan yang seimban

Anda mungkin juga menyukai