Anda di halaman 1dari 2

3. Iman Empiris.

Tidak sedikit orang-orang Kristen yang dituntun oleh iman Empiris. Suatu hari Nampak sangat
beriman, hari berikutnya layu. Kuat atau tidaknya iman mereka ditentukan oleh perasaan dan
pengalaman mereka. Mereka yang berimaman seperti ini bisa mengangis ketika menyebut nama
Yesus, tetapi tidak menjauhi dosa dan menaati Firman Tuhan.

4. Iman Komitmen.

Iman Komitmen merupakan jenis iman yang membawa keselamatan. Secara sederhana, iman
komitmen berarti menyandarkan seluruh beban kepada Yesus Kristus atau mempercayakan seluruh
hidup kepada Kristus. Di sini, seseorang harus secara pribadi mengambil keputusan menyerahkan
hidupnya kepada Tuhan, dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat yang telah mati
menggantikannya dihukum di kayu salib.

Implikasi dari iman komitmen adalah sangat besar. Ketika Kita beriman kepada Kristus, itu artinya
kita meletakkan hidup kita di tanganNya dengan penuh keyakinan bahwa hidup kita pasti aman atau
selamat. Dalam Alkitab, orang yang beriman disebut orang percaya (Yoh. 1:12; Kis. 13:13; Ibr.10:39).

Maksudnya adalah, jika kita beriman, itu berarti kita percaya. Beriman berarti percaya bahwa Yesus
telah mati menggantikan saya, Ia telah memikul semua dosa-dosa saya, dan percaya Ia akan
menyelamatkan saya dan memberikan hidup yang kekal.

Salah satu teolog terkemuka di dunia, Dr. Erwin Lutzer berpendapat bahwa, “Iman adalah
menghargai dan mempercayai janji Kristus yang akan menyelamatkan dan memberikan hidup yang
kekal bagi mereka yang percaya” (Spend Eternity with God).

Definisi yang paling lengkap tentang iman mungkin yang ditulis oleh Dr. Anthony Hoekema, yaitu
“suatu respon terhadap panggilan Allah melalui penerimaan akan Kristus dengan keseluruhan
pribadi – yaitu, dengan keyakinan yang pasti mengenai kebenaran injil dan penyerahan yang penuh
keyakinan pada Allah di dalam Kristus bagi keselamatan kita, disertai dengan komitmen sejati
kepada Kristus untuk hidup baginya (Saved by Gece).

Studi Kata (Etimologi)


Kata benda Yunani untuk iman adalah pistis, yang berarti “yakin akan, bersandar pada,
mempercayai” atau “suatu keyakinan atas kebenaran dari suatu hal”. Dalam kaitannya dengan Yesus
Kristus, kata ini berarti kepercayaan bahwa Kristus adalah Juruselamat yang melaluiNya kita
mendapatkan keselamatan (lihat: Kis.16:31; Ef.2:8). Kata kerja pisteuin memiliki arti (1) berpikir
bahwa sesuatu adalah benar (2) menerima firmanNya (3) menerima Yesus sebagai Juruselamat,
sumber keselamatan kekal.

Dalam pengertian ini, iman bukan sekedar persetujuan terhadap suatu ajaran atau doktrin tertentu;
iman di sini juga melibatkan kepercayaan kepada Yesus Kristus, berdiam di dalamNya, dan bersandar
padaNya.

Iman yang menyelamatkan melibatkan tiga aspek:

1. Aspek knowledge, yaitu pengenalan akan kebenaran Allah (Roma 10:17, 13-15).

2. Aspek feeling, yaitu timbulnya perasaan untuk mengasihi Tuhan.

3. Aspek will, yaitu adanya kehendak untuk menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai