2
Yesus tidak takut. Dengan kepercayaan penuh, ia menghardik angin
dan laut itu, ”Diam! Tenanglah!” Segera, angin dan laut pun taat—
badai yang dahsyat itu berhenti, gelombang-gelombangnya mereda,
dan ”keadaan menjadi tenang sekali”. Kemudian, murid-murid
dicekam ketakutan yang luar biasa. ”Siapakah sebenarnya orang ini?”
mereka saling berbisik. Ya, manusia macam apa yang dapat
menghardik angin dan laut seperti memarahi anak yang sukar
dikendalikan?—Markus 4:39-41; Matius 8:26, 27.
3
Tetapi, Yesus bukanlah manusia biasa. Kuasa Yehuwa dipertunjukkan
demi dia dan melalui dia dengan cara-cara yang luar biasa. Rasul
Paulus yang diilhami dapat dengan tepat menyebut dia sebagai
”Kristus adalah kuasa Allah”. (1 Korintus 1:24) Bagaimana kuasa Allah
dipertunjukkan dalam diri Yesus? Dan, cara Yesus menggunakan
kuasanya dapat memberikan pengaruh apa atas kehidupan kita?