Apa yang saya percaya Tuhan ingin saya katakan adalah bahwa kita hendaknya menggantikan
ketakutan dengan iman—iman kepada Allah dan kuasa Pendamaian Tuhan, Yesus Kristus.
Saya dapat mengingat sebagai anak lelaki berusia 13 tahun yang pulang ke rumah dari pertemuan
imamat pada hari Minggu tanggal 7 Desember 1941, untuk mengetahui dari orang tua saya bahwa
Jepang baru saja mengebom Pearl Harbor. Ini memicu Amerika Serikat terlibat dalam perang dunia
yang telah bergejolak di Eropa selama dua tahun. Tampaknya bahwa kehidupan sebagaimana yang
kita tahu akan berakhir. Ada banyak ketidakpastian karena banyak orang muda tersapu ke dalam
dinas militer. Tetapi, sama seperti sekarang, di tengah-tengah semua konflik, perjuangan, dan
pengaruh-pengaruh jahat di dunia, masih ada banyak kebaikan.
Sewaktu kita memikirkan tentang masa depan, kita hendaknya dipenuhi dengan iman dan harapan.
Senantiasa ingatlah bahwa Yesus Kristus—Pencipta alam semesta, arsitek dari keselamatan kita, dan
kepala Gereja ini—memegang kendali. Dia tidak akan membiarkan pekerjaan-Nya gagal. Dia akan
berjaya melawan segala kegelapan dan kejahatan. Dan Dia mengundang kita semua, anggota Gereja-
Nya dan orang lain yang jujur hatinya, untuk bergabung dalam pertempuran bagi jiwa-jiwa anak
Allah. Seiring dengan semua yang lain yang akan kita lakukan dalam kehidupan, kita juga harus
mendedikasikan dan menguduskan hati, daya, pikiran, dan kekuatan kita dalam urusan-Nya, berjalan
dalam iman dan bekerja dengan keyakinan.
Menghadapi masa depan dengan optimisme. Saya percaya kita berdiri di ambang sebuah era baru
pertumbuhan, kemakmuran, dan kelimpahan. Kecuali terjadi bencana atau krisis internasional yang
tak terduga, saya pikir beberapa tahun ke depan akan membawa kebangkitan dalam dunia
perekonomian sewaktu penemuan-penemuan baru dibuat dalam komunikasi, obat-obatan, energi,
transportasi, fisika, teknologi komputer, dan bidang-bidang upaya lainnya.
Banyak dari penemuan ini, sebagaimana di masa lalu, akanlah sebagai hasil dari Roh membisikkan
wawasan dan mencerahkan pikiran dari individu-individu yang mencari kebenaran. Dengan
penemuan-penemuan dan kemajuan-kemajuan ini akan datang kesempatan pekerjaan baru dan
kemakmuran bagi mereka yang bekerja keras dan terutama bagi mereka yang berusaha untuk
menaati perintah-perintah Allah. Ini telah terjadi dalam periode-periode signifikan lainnya dari
pertumbuhan ekonomi nasional dan internasional.
Selain itu, banyak dari penemuan ini akan dibuat untuk menolong mendatangkan tujuan-tujuan dan
pekerjaan Allah dan untuk mempergegas, termasuk melalui pekerjaan misionaris, pembangunan
kerajaan-Nya di bumi dewasa ini.
Sewaktu Injil dibawa kepada jutaan jiwa yang lapar secara rohani, mukjizat akan dilaksanakan oleh
tangan Tuhan. Misionaris dari banyak kebangsaan akan melayani Tuhan di seluruh bumi. Gedung-
gedung Gereja baru dan banyak lagi bait suci akan dibangun untuk memberkati Orang-Orang Suci,
sebagaimana telah dinubuatkan mengenai pertumbuhan pramilenium Gereja.
Anda mungkin bertanya, “Dari mana sumber-sumber keuangan akan datang untuk mendanai
pertumbuhan ini?” Sumber-sumber akan datang dari para anggota yang setia melalui persepuluhan
dan persembahan mereka. Sewaktu kita melakukan bagian kita, Tuhan akan memberkati kita dengan
kemakmuran dan dengan kebijaksanaan untuk memfokuskan benak kita pada hal-hal yang paling
penting dalam kehidupan: “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya
itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33).
Jadi selama suatu musim, mungkin musim yang singkat, tampaknya seolah-olah tingkap-tingkap
langit akan benar-benar dibuka sehingga “tidak akan ada cukup tempat untuk menerimanya [sampai
berkelimpahan]” (Maleakhi 3:10).
Saya percaya banyak dewasa muda zaman sekarang akan menjadi partisipan aktif dalam berkat-
berkat duniawi jika mereka menaati perintah-perintah Tuhan. Dengan kemakmuran akan datang
tantangan unik—ujian yang akan mencobai banyak pada inti rohani mereka. Sewaktu Anda
melangkah ke dalam dunia baru kemakmuran ini dan terlibat dalam mengubah pendidikan dan
keterampilan Anda menjadi keberhasilan finansial, Anda akan selalu harus membedakan antara
keinginan dan kebutuhan