Yesus datang supaya setiap kita dapat mengenal Tuhan secara pribadi. Yesus
dapat memberikan arti dan tujuan hidup.
Prinsip yang kedua: Kita semua penuh dosa dan terpisah dari
Tuhan Allah.
Kita telah merasakan keterpisahan itu, suatu jarak dengan Tuhan karena dosa kita.
Alkitab mengatakan kepada kita bahwa: "Kita sekalian sesat seperti domba, masing-
masing kita mengambil jalannya sendiri."2
Lebih dari itu semua, sikap melawan maupun sikap masa bodoh kita terhadap
Tuhan dan jalan-jalanNya, merupakan bukti dari apa yang Alkitab sebut dengan
dosa.
Akibat dari dosa adalah maut -- terpisahnya manusia dari Allah untuk selama-
lamanya.3 Walaupun kita telah berusaha untuk dekat dengan Tuhan melalui usaha
kita sendiri, tapi itu semua gagal.
Yesus tidak hanya mati bagi dosa-dosa kita saja, tapi Dia
bangkit dari kematian.7 Ketika Dia bangkit, itu membuktikan
bahwa Dia menjanjikan suatu kehidupan yang kekal - bahwa
Dia Anak Allah dan satu-satunya jalan dimana kita dapat
mengenal Tuhan. Itu sebabnya Yesus mengatakan, "Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."8
Daripada kita terus berusaha keras untuk mencari Tuhan, Ia mengatakan kepada
kita bagaimana kita dapat memulai sebuah hubungan dengan Dia saat ini juga.
Yesus berkata, "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
Barangsiapa percaya kepada-Ku....dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air
hidup."9 Itulah kasih Yesus bagi kita yang sehingga Dia memikul salib. Dan saat ini
Dia mengundang kita datang padaNya, agar kita dapat memulai sebuah hubungan
pribadi dengan Tuhan.
Tidak cukup bagi kita hanya mengetahui apa yang telah Yesus lakukan dan
tawarkan bagi kita. Untuk dapat m,emiliki sebuah hubungan dengan Tuhan, kita
harus mengundangNya masuk ke dalam hidup kita...