Anda di halaman 1dari 3

Masa remaja adalah masa yang indah. Mengapa dikatakan indah?

Karena, pada masa-masa


inilah seorang remaja akan mengalami perubahan-perubahan dalam dirinya. Secara biologis,
remaja putri akan mengalami haid, beberapa bagian tubuhnya mulai menonjol, dan lain
sebagainya. Sedangkan, seorang remaja putra akan mulai tumbuh jenggot dan jakun, suara
yang lebih membesar, dan beberapa perubahan lainnya. Pada masa ini juga, remaja akan
mulai mengenal apa yang dinamakan cinta monyet. Apa itu cinta monyet? Apa itu pacaran?
Mengapa bisa suka kepada lawan jenis? Dan, pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI)mendefinisikan bahwa pacaran adalah sebuah
hubungan yang dijalin oleh seorang perempuan dengan laki-laki, di dalamnya ada rasa kasih
dan sayang satu sama lain. Sedangkan, “berpacaran” memiliki arti berkasih-kasihan, bercinta,
atau bersuka-sukaan. Sebagai remaja kristiani perlu tahu pandangan Alkitab tentang Pacaran?
Sepanjang Alkitab, mulai dari Kitab Kejadian sampai Wahyu, tidak pernah ditemukan tentang
arti kata “pacaran”, walaupun beberapa orang menyebut bahwa pacaran adalah sebuah proses
sebelum menuju atau memasuki jenjang pernikahan. Faktanya, Alkitab tidak pernah
menuliskan tentang kata “pacaran”. Namun, Alkitab menuliskan sebuah ulasan yang indah
tentang persahabatan. Dalam persahabatan, kita bisa mengasihi dan bisa juga bersahabat
dengan seorang pria atau wanita. Tidak jarang dari persahabatan muncullah rasa suka, tertarik,
dan menyayangi sahabat dengan lawan jenis.
Berangkat dari definisi istilah tersebut, pacaran selalu dikaitkan dengan hal-hal yang bisa
membangkitkan hawa nafsu seperti berciuman, berpelukan, atau bermesra-mesraan. Oleh
karena itu, Alkitab telah mengingatkan bahwa tubuh adalah bait Roh Kudus, sehingga remaja
kristiani harus menjaga kekudusan hidup, melakukan apa yang benar dan mulia, dan
memikirkan hal-hal yang bijak.
Di dalam Alkitab, Tuhan memang tidak menetapkan secara jelas mengenai hal berpacaran.
Akan tetapi, firman Tuhan memberikan standarisasi hidup yang harus kita lakukan sebagai
pemuda-pemudi Kristen yang memiliki identitas Kristus, yaitu:
Tubuh kita adalah Bait Roh Kudus (1 Korintus 6:9)
Melakukan yang benar, sebab tidak semua hal berguna bagi hidup kita (1 Korintus 6:12)
Hidup kudus dan menjaga kekudusan hidup (1 Petrus 1:15)
Menjauhi percabulan (1 Tesalonika 4:3)
Pacaran bukan masalah boleh atau tidak boleh, tetapi sudahkah kita menjalin sebuah
hubungan pendekatan dengan lawan jenis yang sehat dan memuliakan nama Tuhan di
dalamnya? Sampai taraf di mana pacaran yang kita lakukan? Oleh sebab itu, marilah kita
mengintrospeksi diri dan terus memuliakan Tuhan dalam setiap hidup kita.
Lalu, orang bagaimanakah yang seharusnya menjadi pacar anda? Ada dalam Alkitab, “Sebab
itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama
dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.” (2 Timotius 2:22).
Tidaklah bijaksana berpacaran dengan seseorang yang tidak mengasihi Allah. Ada dalam
Alkitab, “Janganlah mau menjadi sekutu orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus; itu
tidak cocok. Mana mungkin kebaikan berpadu dengan kejahatan! Tidak mungkin terang.
bergabung dengan gelap. Tidak mungkin Kristus sepakat dengan Iblis. Apakah persamaannya
antara orang Kristen dengan orang bukan Kristen.” (2 Korintus 6:14-15, BIS). “Mungkinkah
dua orang bepergian bersama-sama tanpa berunding lebih dahulu?” (Amos 3:3, BIS)
Janganlah berpacaran dengan seseorang yang mengatakan diri sebagai seorang Kristen tapi
tidak hidup sebagai orang Kristen. Ada dalam Alkitab, ”Maksud saya ialah, bahwa kalian
jangan bergaul dengan orang yang mengaku dirinya orang Kristen, tetapi orang itu cabul, atau
tamak, atau penyembah berhala, atau suka memburuk-burukkan orang lain, atau pemabuk,
ataupun pencuri. Duduk makan dengan orang itu pun jangan.” (1 Korintus 5:11, BIS). Hindari
berpacaran dengan orang yang mempunyai perilaku pemarah. Ada dalam Alkitab, “Janganlah
bergaul dengan orang yang suka marah dan cepat naik darah.” (Amsal 22:24, BIS)
Jangan berpacaran dengan seorang Kristen pemalas. Ada dalam Alkitab, “Saudara-saudara,
atas kuasa Tuhan Yesus Kristus, kami perintahkan supaya kalian menjauhi semua saudara,
yang hidup bermalas-malasan, dan yang tidak menuruti ajaran-ajaran yang kami berikan
kepada mereka.” (2 Tesalonika 3:6, BIS)
Kecantikan batiniah adalah yang paling berarti. Ada dalam Alkitab, “Sebaliknya, hendaklah
kecantikanmu timbul dari dalam batin, budi pekerti yang lemah lembut dan tenang; itulah
kecantikan abadi yang sangat berharga menurut pandangan Allah.” (1 Petrus 3:4, BIS)
Berpacaranlah dengan seseorang yang mempunyai sikap yang baik. Ada dalam Alkitab,
“Semoga Allah, yang memberikan ketabahan dan penghiburan kepada manusia, menolong
kalian untuk hidup dengan sehati, masing-masing dengan sikap Kristus terhadap satu sama
lain.” (Roma 15:5-6, TLB). Berpacaranlah dengan seseorang yang mendorong anda dan
menyokong anda. Ada dalam Alkitab, “Kalian kuat, karena kalian bersatu dengan Kristus.
Sehingga Roh Allah telah membuat kalian hidup erat dan rukun satu sama lain dan saling
mengasihi serta menaruh belas kasihan satu sama lain.”
Apa yang harus dihindari dalam berpacaran. Ada dalam Alkitab, “Marilah kita hidup dengan
sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan bermabuk-mabukan, jangan dalam
percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati (Roma 13:13). Berpacaran
tidak termasuk hubungan seks. Ada dalam Alkitab, “Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan,
melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh . Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap
dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan
percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri (1 Korintus 6:13, 18). Jagalah diri anda tetap suci.
Ada dalam Alkitab, “Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan
diri sama seperti Dia adalah suci.” (1 Yohanes 3:3).
Agar tidak menyakiti diri kita sendiri, keinginan dan kegiatan seks haruslah ditempatkan di
bawah pengendalian Kristus. Ada dalam Alkitab, “Karena inilah kehendak Allah:
Pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu masing-masing
mengambil seorang perempuan menjadi istrimu sendiri dan hidup di dalam kekudusan dan
kehormatan bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh bangsa-bangsa
yang tidak mengenal Allah (1 Tesalonika 4:3-5).
Seandainya engkau telah terlanjur, apakah yang harus anda perbuat ?
Pertama-tama, akuilah dosa-dosamu. Ada dalam Alkitab, “Kasihanilah aku, ya Allah, menurut
kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah
aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar
akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku (Mazmur 51:3-5). Kedua,
mintalah pengampunan untuk dosa-dosamu Allah berkata engkau dapat memulai hidupmu
lagi. Ada dalam Alkitab, “Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku
menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Biarlah aku mendengar
kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali!
Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku! Jadikanlah
hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Janganlah
membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan
lengkapilah aku dengan roh yang rela (Mazmur 51:9-14).
Ketiga, Percayalah bahwa Allah benar-benar telah mengampuni anda dan berhentilah merasa
bersalah. Ada dalam Alkitab, “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang
dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN,
dan yang tidak berjiwa penipu! Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena
aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat,
sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Dosaku kuberitahukan kepada-
Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: “Aku akan mengaku kepada
TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,” dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.
Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui;
sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya. Engkaulah
persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku,
sehingga aku luput dan bersorak” (Mazmur 32:1-7).
Allah mempunyai seorang jodoh untuk engkau. Ada dalam Alkitab, “TUHAN Allah
berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong
baginya, yang sepadan dengan dia” (Kejadian 2:18). Mintalah jodoh dari Tuhan. Ada dalam
Alkitab, “Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tetapi isteri yang berakal budi
adalah karunia TUHAN (Amsal 19:14). Allah akan memberikan hasrat hati anda kepada anda.
Ada dalam Alkitab, “Carilah kebahagiaanmu pada TUHAN, Ia akan memuaskan keinginan
hatimu (Mazmur 37:4, BIS). Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu
minta kepada-Nya (Matius 6:8).

Anda mungkin juga menyukai