Keluarga
(Transformasi Diri)
Oleh
Daftar Isi
Judul
Dedikasi
Daftar Isi
2. Memori Finansial
3. Visi Keuangan
4. Tahap-tahapan membangun visi keuangan
5. Membuat perencanaan 1,2,3
6. Pilihan :
2. Normatif vs intuitif
3. Keamanan atau kebebasan
7. Menejemen resiko
8. Dasar manajemen investasi
Tentang penulis.
PENGANTAR
Puji dan hormat serta kemuliaan hanya layak bagi Tuhan seru sekalian alam, yang
Keberadaan buku Transformasi Diri dibidang keuangan ini telah menjadi salah
(demikian komentar yang saya terima). Saya cukup bangga, karena semakin saya
Demikianlah kalau para pembaca menemui buku ini kembali, maka saya telah
sendiri. Hal ini selain saya temukan dari diskusi-diskusi dan training yang saya
lakukan, juga kesadaran saya bahwa ‘serangan daya lemah’ dari luar terhadap
keluarga di Indonesia sangatlah kuat dan ganas. Sehingga hanya dengan pondasi
Dalam buku ini terjawab juga pertanyaan mendasar yang selalu muncul dalam
diskusi dengan peserta training saya yang mungkin juga adalah pertanyaan anda
aplikatif dan mudah serta langsung bisa dirasakan hasilnya yaitu melalui metode
buku ini.
Penulis
KATA PENGANTAR
bukanlah hal yang mudah, demikian pula apa yang terjadi di negeri Indonesia
yang tercinta ini. Krisis multi dimensi yang menghantui dan diperhantukan
(dibuat menjadi hantu oleh para ekonom, politikus, dan mereka yang ketakutan
pada kebangkitan Indonesia baru), telah menguras begitu banyak energi, uang,
Persoalan yang paling mendasar yang tetap belum juga menjadi sikap bahkan
wacana sekalipun, adalah keberanian menjadi diri sendiri dan menatap masa
Buku sederhana ini mencoba mengajak kita untuk berpikir dan memberikan
potensi diri untuk kesuksesan secara keuangan dalam keluarga. Meskipun uang
bukanlah hal yang paling penting, tetapi persoalan keuangan selalu merupakan
Buku ini terdiri dari empat seri tulisan, seri tulisan pertama adalah Membangun
mendasar yang perlu dimiliki dalam setiap keluarga dalam menata kehidupan
Harapan penulis adalah buku ini akan memberikan pemahaman dan perpektif
baru bagi para pembaca tentang perencanaan keuangan yang selanjutnya akan
Harapan yang lebih jauh adalah apabila pola perencanaan keuangan telah
masal yang akan membawa negeri tercinta ini menuju kedewasaannya, karena
kekuatan manusia yang sejati adalah manakala ia mampu berdamai dengan
PRAKATA
Menjadi sebuah ironi dan keprihatinan yang besar, ketika bangsa kita sedang
berusaha bangkit dari keterpurukan, hampir setiap hari, ekploitasi tentang kasus
untuk kawin cerai, dan meminang gadis-gadis remaja. Akankah bangsa ini akan
terus diwarnai oleh dominasi mereka yang gemar selingkuh dan merendahkan
nilai-nilai kesetiaan. Mahligai rumah tangga bukan lagi menjadi lembaga yang
suci yang patut dipertahankan hingga mati. Mengapa saya menuliskan hal-hal
kita ? Apakah memang sudah tidak ada lagi mereka yang bertahan sampai
Karena buku ini didasarkan pada komitmen sebuah pasangan hidup dalam
keberanian untuk berkorban sebagai dasar rumah tangga. Karena, saya tidak
akan pernah percaya ketika manusia sudah tidak mampu memegang komitmen
tidak pernah setia pada istri dan keluarganya adalah mereka yang juga tidak akan
pernah setia pada tugas dan tanggungjawabnya. Saya takut ketika bangsa ini
semakin meninggalkan sikap kesatriaanya, keberanian bertanggungjawab dan
sebuah pasangan hidup yang saya maksudkan tentu saja pasangan hidup yang
untuk berdua tetapi juga untuk anak-anak yang kemudian dipercayakan ada
ditengah-tengah keluarga mereka.
Jadi sebaiknya kalau anda adalah orang yang meremehkan mahligai rumah
kesenangan diri, nafsu dan tidak mempedulikan pasangan hidup dan keluarga,
saya berharap anda berhenti membaca buku ini sekarang juga. Karena buku ini
akan mengungkapkan hal-hal yang tidak akan dapat dilakukan oleh orang yang
Dasar berumahtangga.
Saya ingin mengingatkan akan adanya beberapa bukti alami yang pernah ada
dalam sejarah tentang keluarga. Salah satunya adalah data statistik yang
membuktikan bahwa jumlah pria dan wanita yang dilahirkan di dunia dalam
sebuah periode akan selalu hampir sama. Salah satunya dibuktikan terjadi di
Eropa tepat sesudah Perang Dunia I. Sesudah perang jumlah penduduk pria
menjadi jauh berkurang dari wanita. Tetapi dalam jangka waktu satu generasi
saja, keseimbangan itu dipulihkan dengan banyak sekali kelahiran jumlah bayi
menonton pertunjukan, membuat puisi, lagu yang berkaitan dengan ’cinta kasih’.
manusia baik yang muda maupun yang tua. Dan ujung dari cinta tentulah
Hal yang paling mendasar menurut saya dalam keluarga adalah tangungjawab.
itu kita pegang. Salah satu tanggungjawab itu adalah sekali kita memiliki anak, ia
akan disebut sebagai anak dari pak A, dan tidak akan pernah ada istilah bekas
anak dari pak A. Bahkan untuk keluarga yang telah berantakan sekalipun,
pasangan hidup seperti diata, tetapi untuk memberikan gambaran, saya meng -
Yang paling menguras energi tentunya adalah masa perkenalan, dimana masing-
masa yang paling ’muna k’ dimana yang terlihat hanyalah hal-hal yang baik saja.
milik berdua’ (yang lain kost). Masa ini adalah masa pacaran, dimana intensitas
pertemuan berdua semakin sering. Dan banyak hal yang secara eklusive hanya
dimiliki dan diketahui berdua. Inilah masa ketika orang mulai bisa menjajagi
seberapa besar komitmen yang dimiliki. Masa inilah yang menurut saya adalah
masa yang paling kritis, karena ketika kita mampu menilai komitmen dan sifat
pasangan hidup kita dengan tepat kita akan terhindar dari sebuah malapetaka
pernikahan. Sebaliknya kalau kita mampu melihat dan meyakini kebaikan sifat
"perawan", karena pada saat kita meninggalkan masa lajang memasuki gerbang
pernikahan maka kita telah memutuskan untuk masuk daerah baru yang
terbentang panjang dihadapan kita. Walaupun sudah begitu banyak orang yang
bagi pasangan hidup baru tetap saja daerah itu adalah daerah baru yang sarat
dengan misteri. Setiap keluarga harus berhadapan dengan dua sisi petualangan
yaitu antara harapan dan kesukaran. Semua pasangan hidup baru akan memulai
demi kesukaran. Tetapi saya sangat yakin, komitmen dua anak manusia selalu
cukup untuk mengatasinya.
Dan dimasa pernikahan inilah, segala sifat, karakter dan kebiasaan muncul secara
terbuka. Kalau pada saat pacaran kita hanya bisa menduga-duga, maka saat
berumah tangga tidak ada satu halpun yang disembunyikan oleh pasangan
hidup kita. Akan tetapi, walaupun keduanya membawa sifat, latar belakang dan
cita-cita yang berbeda, tetapi apabila ada sebuah komitmen yang kuat, keduanya
Buku ini akan mengulas secara mendalam bagaimana membentuk sinergi dalam
pasangan hidup keluarga. Tahap demi setahap proses itu akan kita lakukan
bersama-sama, setiap tahap memiliki keunikan dan cara tersendiri, tetapi tetap
hidup untuk membuka diri, menerima hal-hal yang baik secara terbuka dan
Saya menjamin bahwa apa yang ditulis dalam buku ini tidak akan ada artinya
kehidupan yang lebih dinamis bagi masa depan keuangan keluarga yang jauh
lebih membahagiakan.
kalau bukan dalam keluarga. Dimanakah ada ditemukan sahabat sejati, dan
kebahagiaan sejati kecuali dalam keluarga. Dan saya akan mengakhiri bagian dari
Cemara : 'Harta yang paling berharga adalah keluarga, Istana yang paling indah
adalah keluarga, Puisi yang paling bermakna adalah keluarga, Mutiara tiada tara
adalah keluarga ...........' Doa saya adalah kiranya kita sekalian akan sempat
mengecapnya !
Bagian 1
Bab 1
Awal langkah yang harus dilakukan sebuah pasangan hidup adalah melakukan
sinergi bagi masa depan. Secara umum setiap pasangan hidup yang pernah saya
temui menyetujui hal ini. Tetapi ketika saya menyangkutkan prinsip itu dalam hal
keuangan, kebanyakan mereka tidak tahu caranya, belum pernah atau bahkan
mendukung.
Pengalaman saya, langkah paling awal yang harus dilakukan oleh sebuah
buruk diantara kita yang selama ini terjadi yang menghalang komunikasi.
Pasangan hidup yang terlalu menjaga perasaan adalah mereka yang dikuasai
sama dengan menunda sebuah masalah besar akan muncul. Waktu tidak pernah
berpihak pada mereka yang ’sungkan’, karena salah satu ciri utama masalah
keuangan adalah : ketika masalah masih kecil sangat mudah untuk diselesaikan,
tetapi bila tidak diselesaikan atau didiamkan, maka ia akan segera tumbuh dan
Satu contoh yang sering kali saya temukan adalah keputusan untuk membeli
rumah. Seperti kebanyakan keluarga muda Mas Agus (sebut saja demikian) juga
menginginkan untuk memiliki rumah pribadi, daripada selamanya menjadi
kontraktor. Karena uang muka dan cicilannya murah, maka tanpa
sepengetahuan istrinya ia membeli rumah tipe 21/60 di Kota C, kurang lebih 70
km dari tempat kerja. Menuju kantornya memang tidaklah terlalu sulit, karena
rumah itu tepat berada di mulut pintu masuk tol ke jakarta. Tetapi apa jadinya
ketika suatu hari istrinya tahu bahwa mas Agus sudah membeli rumah itu ? Ia
menolak bukan saja untuk tinggal disana, tetapi juga untuk kehilangan uang
setiap bulan untuk cicilannya. Alasan utamanya adalah selain tempatnya jauh,
juga tidak e sien terutama resiko perjalanan jauh setiap harinya. Akhirnya mas
Agus setuju untuk menjual rumah itu, tetapi ternyata tidak mudah menemukan
pembelinya. Beberapa waktu yang lalu ketika saya ketemu dia dan menanyakan
rumahnya, ia cuma menjawab, mungkin sudah jadi hutan.
Rumah itu tidak dihuni, tidak bisa dijual tetapi setiap bulannya menuntut
Sebuah contoh lain adalah apa yang terjadi dikeluarga Mas Andi (bukan nama
sebenarnya). Pasangan hidup yang keduanya bekerja sebagai pegawai negeri sipil
ini telah menikah 7 tahun dan belum dikaruniai seorang anak. Kebetulan mas
Andi juga anak tunggal, jadi orang tuanyapun masih seringkali membatu secara
ekonomi. Rasanya tidaklah sulit membayangkan kehidupan mereka yang
walaupun tidak istimewa tetapi secara ekonomi cukup. Apalagi orang tua mas
andi juga telah menyediakan sebuah rumah ditengah kota jakarta sebagai
tempat tinggal mereka. Melihat lebih sering uang bulanan mereka yang selalu
sisa, bu andi berpikir untuk melakukan aplikasi kartu kredit bukan cuma satu
tetapi tiga sekaligus. Karena menurut pikirnya, ia akan bisa mengangsur dengan
kelebihan uang belanja bulanannya. Satu dua tahun pertama nampaknya tidak
ada masalah, tetapi memasuki tahun ketiga timbul masalah yang sangat serius
dikeluarga andi. Ternyata cicilan yang semula cukup dengan sisa uang, lama-lama
telah menggerogoti pengeluaran utama bahkan terakhir 60 % penghasilan
mereka harus dikeluarkan untuk membayaran cicilan kartu kredit.
Saya menemui mereka saat mereka menemukan jalan buntu itu. Saya
menemukan persoalannya adalah, ibu andi tidak pernah membicarakan apa
yang akan dibelinya pada suami. Dan pak andi juga tidak pernah mengontrol,
kartu kredit itu sangat besar ( 3% sebulan, 36 % setahun). Ia hanya berpikir selagi
masih bisa membayar cicilan minimalnya tidak akan ada masalah. Ketika hutang
tidak pernah dilunasi pokoknya dan hanya dibayar sebagian bunganya, maka
yang terjadi adalah bunga yang berbunga, yang akhirnya hampir mengaramkan
ekonomi keluarga ini.
Sebagian persoalan yang mendasar lainnya adalah pasangan hidup yang merasa
kedewasaan ataupun perbedaan status sosial dan ekonomi. Pasangan hidup ini
Biasanya yang akan menjadi korban adalah anak-anak, apalagi kalau terjadi
terjadi.
Keluarga Arman (sebut saja demikian) adalah sebuah keluarga yang sangat ideal.
Pak Arman yang memiliki karier hampir sempurna, dalam usia 40-an tahun
menjabat kepala cabang sebuah perusahaan multinasional. Iapun mampu
mempersunting wanita idamannya yang cantik, pintar dan modern meskipun
berasal dari keluarga kurang mampu. Secara materi tentu saja keluarga ini lebih
dari cukup, bahkan ketika kedua anaknya lahir, mereka selalu mengadakan
berbagai perjalanan keluarga baik keluar negeri melihat pusat-pusat wisata
dunia. Bahkan untuk pesta ulang tahun anaknya, mereka sering membawa
teman-teman satu kelas untuk ditraktir tamasya ke "sea world", Dufan, dll semua
gratis. Istri yang cantik tidak selalu berarti cantik pula hatinya, dan itulah yang
terjadi pada keluarga Arman. Istrinya melakukan berbagai akti tas, yang bahkan
semakin lama semakin jauh melebihi gaya hidup yang sewajarnya. Pak
Armanpun berkelakuan tidak jauh berbeda, kehidupan pribadinya makin jauh
dari .kewajaran. Tuntutan gaya hidup dan keinginannya yang tidak terbatas
berujung kebutuhan yang semakin besar. Disatu sisi iapun menghadapi berbagai
kesulitan ditempat kerjanya. Perusahaannya mengalami masalah, sementara
pengeluaran keluarganya juga sulit dikendalikan. Ujungnya pak Arman kena PHK,
dan terlibat penyalahgunaan uang perusahaan. Rumah mewah, 4 kendaraan
mewah, sopir, pembantu satu persatu hilang, ketika usahanya untuk
berwiraswasta juga gagal total. Sekarang pak Arman tinggal di rumah kontrakan
dengan kehidupan yang serba kekurangan. Dalam usia yang belum genap 50
tahun namun semangat hidupnya telah jauh merosot, tak ada sedikitpun tersisa
kejayaan dan kemampuannya 5-10 tahun yang lalu.
sebaliknya meskipun suami telah menyiapkan semuanya, istri dapat berbuat apa
saja. Yang perlu selalu diingat adalah bahwa segala sesuatu mungkin berubah
bisa dengan sangat cepat ataupun perlahan. Jangan pernah berpikir, aku bisa
hidup. Sekali kita terbiasa makan di resto, menikmati kehidupan malam, akan
keuangan kita juga akan mengikutinya. Dan berhati-hatilah apabila kebiasaan itu
telah menjadi pola kita, apalagi bila dususul dengan masalah keuangan yang
muncul, persoalan besar akan terjadi.
Ketidakpedulian.
Saya teringat apa yang pernah terjadi dikeluarga Bardi (bukan nama sebenarnya),
keluarga muda ini baru saja dikaruniai anak pertama setelah 1 tahun menikah. Bardi
yang bekerja sebagai montir disebuah bengkel hidupnya pas-pasan. Istrinya yang tidak
bekerja mengusulkan untuk membuka usaha warung makan ayam bakar. Kebetulan
tempat tinggal mereka dekat dengan kos-kosan mahasiswa. Karena tidak punya
modal, ia berencana untuk ikut arisan ibu-ibu dengan iuran 200 ribu sebulan. Ia akan
minta untuk bisa mendapat pertama, sebesar 2 juta. Ia pikir dengan hasil jualan ayam
bakarnya ia bisa mengumpulkan lebih dari 500 ribu sebulan, sehingga bisa disisihkan
200 ribu untuk bayar arisan. Rasanya semua rencana cukup logis dan bisa
dilaksanakan. Ibu Bardi tidak pernah berpikir bahwa membuka usaha rumah makan
tidak semudah yang dibayangkan. Meskipun kelihatannya semua orang bisa, tetapi
untuk mengerjakan belum tentu memberikan hasil yang baik. Melihat dengan
’gampang’ terhadap sebuah rencana keuangan tanpa berpikir kemungkinan buruknya
bisa mendatangkan kesulitan. Demikian pula keluarga Bardi, uang 2 juta itu akhirnya
diperoleh dan dipakai berdagang tidak lebih satu minggu. Meskipun tidak tergolong
mahal, namun dia kesulitan untuk membayar iuran bulanan arisan. Namun akibat
sosialnyalah yang berat, karena keluarga Bardi dianggap melarikan uang ibu-ibu satu
RT.
Saya telah menyaksikan betapa ketidakmautahuan dan tindakan asal-asalan
Contoh lain lagi adalah apa yang terjadi di keluarga Bima (sebut saja demikian).
Keluarga sederhana ini kedua suami-istri bekerja sebagai pegawai negeri dan
dengan tekun menabung sebagian uangnya untuk kepentingan masa depan.
Suatu hari bu Bima mendapat tawaran untuk membeli sepetak tanah dengan
cara cicilan. Ketika menanyakan pada suaminya, dijawab "terserah kamu". Karena
kebiasaan suaminya yang tidak mau berpikir panjang. Akhirnya bu Bima
menyerahkan semua tabungannya untuk membayar uang pangkal. Tetap yang
terjadi, ternyata tanah yang ditawarkan itu masih dalam proses sengketa di
pengadilan. Sementara uang pangkal sudah tidak bisa diurus lagi, dengan alasan
sudah dimasukkan ke pemiliknya. Bu Bima yang lugu dan tidak banyak tahu
berbagai tindakan kejahatan, hanya bisa menyesali nasib. Pak Bima yang tidak
mau tahu, baru menyadari kekeliruannya setelah tabungan yang dikumpulkan
bertahun-tahun lenyap tanpa bekas.
terjatuh karena kerikil-kerikil kecil. Akan tetapi terjatuh secara nansial, seringkali
kemauan dan tekad untuk merubah kebiasaan tidak baik dalam masyarakat kita,
Membuka diri dan mencoba memahami latar belakang nansial, keadaan dan
cita-cita nansial adalah sesuatu hal yang sangat penting bagi pasangan hidup
komunikasi yang baik, tidak akan pernah terwujud sebuah pasangan hidup yang
saling mengerti, memahami dan mendukung secara nansial. Ada beberapa hal
yang perlu dibuka dan ditelusuri baik pada diri sendiri maupun pasangan hidup
kita.
Bab 2
Memori Finansial
Uang memang merupakan masalah yang sangat pribadi, sehingga sangat peka
hidup kita sekalipun. Karena uang selalu menyangkut kehidupan pribadi yang
Secara umum kita mulai berhubungan secara pribadi dengan uang ketika berusia
terhadap uang, ada yang baik positif, ada yang buruk yang menimbulkan
kebencian, sakit hati bahkan dendam. Di alam bawah sadar semua kejadian itu
membentuk watak nansial, yang diperkuat dengan teladan dan pengaruh dari
keluarga dan orang–orang terdekat disekitar kita. Ketika karakter Finansial yang
telah matang itu terbentuk, tidak mudah untuk dirubah, dan membutuhkan
Berikut beberapa saran saya untuk mulai mengenali diri sendiri dan pasangan
Apakah yang menjadi memori pertama anda yang berkaitan dengan uang ?
Sebut saja namanya Binsar, seorang anak kelas 3 SMA. Kebetulan hari itu adalah
hari ualng tahun ke 17-nya. Seperti sudah menjadi kebiasaan dikelas, siapa yang
ulang tahun terutama ke-17, harus mengajak teman-teman traktir makan di luar.
Demikian pula hari itu, sebanyak 12 orang terdekatnya ikut makan disebuah
rumah makan cukup besar di dekat sekolah. Seperti telah disepakati settiap anak
biasanya mengukur pesanan makanannya tidak melebihi 10 ribu per anak.
Dengan membawa 150 ribu, Binsar yakin tidak akan kekurangan, apalagi dia bisa
memesan yang lebih sedikit. Tetapi ternyata ada 2 orang temannya yang dengan
sengaja memesan 3 kali lipat dari plafon. Sehingga ketika Binsar akan membayar
di kasir, betapa malu dan sedih hatinya karena uangnya kurang. Belum lagi
komentar-komentar sinis dari teman-temannya. Wah, pengalaman ini yang
membuat Binsar seumur-hidup sangat berhati-hati dalam memperkirakan
penggunaan uang.
Apa yang dilakukan orang tuamu pada saat menghadapai kesulitan keuangan
yang berat ?
Bagaimana orang tua kita menghadapi masa-masa sulit dalam bidang keuangan,
Pak Budi (sebut saja demikian), adalah anak kedua dari lima bersaudara. Untuk
membiayai ketiga anaknya di perguruan tinggi dan kedua anaknya di bangku
SMA, bukanlah hal yang mudah bagi orang tua pak Budi yang bekerja sebagai
pegawai negeri kala itu. Untuk menambah penghasilan, orang tua pak Budi
membuat sebuah CV perkebunan. Dua-Tiga tahun pertama usahanya cukup
mendatangkan hasil, namun mendekati tahun keempat, mitra bisnisnya banyak
melakukan penipuan. Dan kejadian terakhir adalah direktur keuangannya
melarikan uang. Sementara pertanggungjawaban perusahaan kembali ke orang
tua pak Budi. Hampir setiap hari orang berdatangan untuk menaguh hutang,
mulai dari sepeda, motor, mesin jahit sampai dengan tanah menjadi korban ’debt
collector’. Orang tua pak Budi, dalam kesulitan besar ini menghadapinya dengan
cara mencari hutang dari satu saudara ke saudara yang lain, dari satu teman ke
teman yang lain. Benar penyebabnya bukanlah kesalahan orang tua pak Budi,
tetapi kesalahan yang dilakukannya telah menimbulkan luka batin keuangan
bagi seluruh anak-anak yang tidak memiliki kepercayaan diri, merasa minder,
takut bertemu saudara, teman bahkan takut ditolong orang, terbayang saat
saudara-saudaranya kala kecil, setiap mereka datang selalu menyingkir, takut
diutangi oleh ayahnya.
Dalam budaya timur, membicarakan uang adalah persoalan yang sangat tabu,
tetapi ujung dari ketabuan ini banyak menghasilkan petengkaran ataupun tata
Seperti yang terjadi pada keluarga Dirman (sebut saja demikian). Pak Dirman
yang seorang anggota TNI dengan 8 anak adalah keluarga yang bahagia.
Walaupun kehidupannya pas-pasan, tetapi dengan ketekunan kerjanya ia dapat
memiliki karier yang cukup bagus, dari seorang tamtama TNI sampai pensiun
berpangkat Kapten Bu Dirman adalah ibu yang sangat memahami kondisi
suaminya, sehingga dengan berbagai cara ia membantu untuk mencukupi ke-8
anaknya sekolah sampai semua lulus perguruan tinggi. Keluarga Dirman
membiasakan, anak tidak boleh tahu kesusahan orang tua. Mereka hanya
berkewajiban belajar dan meminta uang yang diperlukan, merekapun tidak perlu
tahu bagaimana susah dan sulitnya mencari uang itu. Pengorbanan orang tua
seperti yang dilakukan Dirman memang baik tetapi ketidak mauan untuk
melibatkan anak-anak dalam hal keuangan, membuat ke-8 anaknya mengalami
berbagai kesulitan saat mereka harus menikah dan mengurus ekonominya
sendiri, untunglah mereka mendapatkan suami dan istri yang dalam keadaan
sebaliknya. Para menantu keluarga Dirman berasal dari keluarga yang sangat
mengerti tentang persoalan keuangan. Anak-anak pak Dirman tetap berhasil
tetapi saya akan membayangkan akan jauh lebih berhasil bila sejak dini anak-
anak diperkenalkan tentang masalah-masalah keuangan. Tentu saja disesuaikan
dengan tingkan kedewasaannya.
Berikut ada beberapa pertanyaan yang bisa dipikir-pikirkan sambil mencari dan
Hadiah apa yang paling hebat yang pernah anda terima pada waktu kanan-
kanak ?
saudara ?
Apakah anda merasa bahwa teman-teman anda memiliki baju yang lebih
baik, dan orang tua mereka memiliki kendaraan yang lebih baik
dibandingkan anda?
Apakah anda mendengar orang tua anda bertengkar karena masalah uang
Apakah anda mendapatkan uang saku yang cukup, atau lebih kecil dari
teman-teman anda ?
Apakah untuk membayar uang sekolah anda perlu untuk bekerja sendiri ?
anda ?
Apakah ayah anda selalu mencela dan memarahi ibu anda, setiap kali ia
Meskipun memori keuangan kita telah terjadi puluhan tahun yang lalu, tetapi hal
pengenalan awal terhadap nilai ’uang’ itulah ternyata yang paling menentukan
sifat keuangan kita. Ini adalah pengalaman yang saya lihat dari berbagai
pasangan hidup yang pernah bertemu saya. Kesulitan utama mereka adalah
ketakutan mereka untuk keluar dari bayangan masa lalu yang sangat
menyakitkan dan menakutkan. Padahal mereka sama sekali sudah tidak hidup
dimasa itu.
justru semakin membuat pasangan hidupnya menutup diri. Karena dari apa yang
saya lihat adalah memori keuangan itu hanya dapat dihilangkan secara bertahap,
dan tidak pernah bisa dilupakan begitu saja. Tetapi begitu kita bisa menemukan
lain tentang peristiwa itu. Maka akan jauh lebih mudah untuk menghilangkan
efeknya.
dalam hal keuangan mulai terbentuk, membuat sebuah memori keuangan selalu
Cobalah mengikuti apa yang selama ini saya lakukan untuk pasangan hidup-
Bukalah kesadaran bahwa kita hidup bukan untuk masa lalu tetapi untuk
masa depan, masa lalu adalah cermin yang baik kita pakai tetapi tidak
Lihatlah pada kebutuhan anak-anak dan istri akan teladan yang baru, bila
itu sebuah perlakuan yang buruk maka haruslah dihentikan. Bukankah kita
cobalah lihat bahwa dunia sudah berubah bahkan berbeda dengan dunia
masa lalu saudara.
terhadap anda ? Atau bahkan orang-arang yang dahulu membuat kita iri,
Belajarlah untuk mensukuri apa yang telah saudara peroleh, dan itu
Percayalah pada ’time healing’, waktu adalah faktor penyembuh yang paling
dan bukan luka yang sebenarnya masih ada. Anda akan bisa dan mudah
Apabila komunikasi dan keterbukaan telah terbentuk antar pasangan hidup, kita
baru bisa melanjutkan kedalam langkah berikutnya. Saya ingin sekali lagi
penjumlahan perilaku nansial dari bapak, ibu dan anak-anak. Betapa baiknya
sifat keuangan seorang bapak, bisa menjadi sia-sia oleh perilaku keuangan yang
buruk dari si Ibu. Demikianpula sebaliknya, kedua (atau ketiga) faktor tersebut
tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan nansial sebuah keluarga. Karena itu
Dalam budaya kita dikenal sebagian ada yang cenderung pihak laki-laki berkuasa,
tetapi adapula daerah tetentu yang memiliki kecenderungan pihak wanita yang
lebih berkuasa dalam rumah tangga. Saya tidak mempersoalkan siapa yang harus
berkuasa, tetapi saya hanya ingin menyampaikan pengalaman yang selama ini
saya dengar dan lihat. Kesuksesan keuangan dalam pasangan hidup adalah
jumlah dari perilaku. Visi dan pengetahuan nansial dari keduanya. Tidak pernah
ada kesuksesan keuangan keluarga yang disebabkan oleh salah satu pihak saja,
Kalau toh ada keluarga yang sukses secara nansial, tetapi ada ketimpangan
antara pasangan hidup. Maka yang terjadi adalah dilakukan pembatasan akses
oleh salah satu pihak. Atau dengan kata lain tidak adanya kebersamaan ataupun
Mungkin istri menerima jatah yang terbatas atau sebaliknya, dan masing-masing
pihak tidak pernah dan tidak boleh tahu penggunaan uang oleh pasangannya.
Tetapi dalam tulisan saya ini, yang saya maksudkan dengan sebuah pasangan
hidup yang sukses dalam keuangan adalah pasangan yang mampu meleburkan
diri menjadi satu tim yang solid, kompak dan padu. Tim inilah yang kemudian
bersama pula. Secara ekternal mereka akan bekerja sama, menguasai diri,
masing pasangan. Dan pasangan ini pula yang akan mampu bertahan dalam
Membentuk Tim
Ketika kita sudah mengetahui latar belakang hidup keuangan pasangan kita,
dengan cara yang sangat bijaksana. Ingat masalah keuangan selalu menyangkut
emosi disatu sisi, tetapi resiko yang besar disisi yang lain bila salah mengamil
Keluarga Yani adalah keluarga yang memiliki dinamika keuangan yang sangat besar.
Hal ini berkaitan dengan pola pekerjaan pak Yani. Sebagai pengusaha ia bisa
mendapatkan keuntungan ratusan juta dalam beberapa bulan, tetapi ia bisa juga
kehabisan modal untuk menyelesaikan proyek. Kenalan dan kolega yang juga sangat
banyak dimilikinya disatu sisi sering memberikan jalan untuk memperoleh proyek,
tetapi juga sering merepotkan dengan segala urusan dan pinjaman uangnya. Keadaan
itu disadari benar bu Yani, sehingga ia tidak mungkin mengendalikan secara total
perilaku keuangan suaminya. Tetapi bu Yani juga berkepentingan untuk menjaga
keluarganya berjalan dengan stabil. Maka ia secara pribadi berbicara dengan suaminya
setiap akhir bulan tentang rencana anggaran bulanan. Ia minta anggaran yang
didalamnya sudah termasuk biaya sekolah, rumah tangga, dan kebutuhan rutin lainnya
telah tercukupi. Diluar itu bu Yani meminta rekening sendiri, dengan sejumlah uang
yang tidak boleh diotak-atik suaminya dan dipergunakan untuk menjalankan bisnis
pribadinya. Dengan cara ini, pak Yani memiliki kelleluasaan, sebaliknya juga
istrinya. Untuk kebutuhan-kebutuhan yang besar atau mendesak, mereka
sepakat untuk membicarakan pada waktu diperlukan.
Yang kemudian lebih menarik adalah ketika saya lihat latar belakang pasangan
ini yang ternyata sangat bertolak belakang. Pak Yani yang berasal dari keluarga
yang kehidupannya jatuh bangun, kaya miskin dan terjadi berulangkali. Ia adalah
jenis orang yang tidak mudah khawatir akan hari esok, berani berspekulasi dan
stabil, tenang, tanpa gejolak bahkan nyaris tanpa pernah mengalami kesulitan
keuangan yang berarti. Bu Yani juga bukan orang yang memiliki dan menyukai
banyak teman. Ia adalah ibu rumah tangga yang sangat berhati-hati, irit, tidak
Pak Yani dapat melakukan hampir semua akti tasnya, demikian pula bu Yani
suaminya dan dunia bisnis. Demikian juga pak Yani, dengan disiplin yang
berdisiplin. Ia tahu pos keuangan mana yang boleh dipakai dan mana yang tidak.
mudah, demikian pula ketika saya tenyakan kepada keluarga Yani. Awalnya,
dan berani gagal, itulah yang selama ini mereka lakukan. Yang tidak kalah
suatu target.
Dan cara itulah yang ingin saya perkenalkan dalam bab-bab selanjutnya dalam
didalamnya dan hasil-hasil yang dicapai oleh tim nansial yang kompak. Saya
sangat berharap agar Indonesia bisa bangkit dalam waktu yang tidak begitu lama
nansialnya.
Bab 3
Visi Keuangan
Saya telah berbicara pada ribuan pasangan hidup dan terlibat dalam ratusan
diantara kita tidak benar-benar tahu atau paling tidak tidak pernah memikirkan
pasangan hidup. Saya teringat cerita ’Alice in wonderland’, Alice yang tidak tahu
kemana akan pergi, merasa tersesat dan menanyakan kemana arah yang benar
yang harus dipilihnya ? Bagaimana seseorang bisa memilih jalan yang tepat dan
Hal yang kedua yang juga selalu membuat saya sangat sedih adalah hampir
semua pasangan hidup yang pernah bertemu dengan saya juga tidak pernah
hampir semua bercerita tentang sumber pertengkaran yang paling sering adalah
uang. Saya tidak mengerti apakah ini salah satu budaya turunan atau sebuah
Mungkin orang takut dikatakan materialistis, egois, mau menang sendiri atau
tidak mau tahu urusan orang lain. Sehingga lebih banyak orang akan diam dan
persiapan menikah atau yang baru saja menikah, saya menemukan hal-hal yang
yang serius tentang cita-cita nansial mereka. Mereka seakan-akan takut untuk
pasangan.
Ada beberapa jawaban yang paling sering saya dengar saat saya tanyakan
Yang alami sajalah pak, mengalir saja seperti sungai. Nanti kalau kita punya
keinginan yang tinggi-tinggi, kalau tidak bisa mencapai malah sakit, kata
Yang lain mengatakan, ’Dulu hidup sendiri saja cukup, sekarang kita kan berdua.
Pasti akan lebih mudah untuk menjalaninya’, jadi tidak perlu khawatirlah. Kami
masih sibuk memikirkan tentang persiapan perkawinan, dan hal-hal lain yang
lebih penting dan menyenangkan untuk dibicarakan. Dan kami tidak ingin
membicarakan masalah nansial. Nanti saja kan ada waktunya. Demikian kata
Saya sering kali sangat geram untuk memaksa mereka berhenti, melihat sorot
mata saya yang sangat serius. Pikirkan dan bicarakan visi nansial anda saat ini
juga. Karena itulah yang akan menentukan apakah anda akan berhasil atau gagal
dalam perkawinan anda. Tidak ada hal lain yang lebih penting setelah Tuhan,
dimiliki. Saya telah menyaksikan dengan sangat jelas, kebanyakan orang yang
tidak memiliki visi keuangan yang jelas, ketika mengalami goncangan hidup
secara keuangan. Mereka akan mengalami disorientasi hidup dan banyak yang
Lihatlah potret seorang ’Mike Tyson’, petinju legendaris yang berasal dari daerah
menjadi kaya raya, telah membawa hidupnya pada arus kemewahan. Ia tidak
tahu apa yang harus diperbuat dengan kekayaannya, hingga terlibat berbagai
persoalan hukum. Visi yang keuangan yang tidak jelas, membuat orang
kehilangan arah hidupnya. Terlebih lagi ketika dia mengalami kekurangan, pasti
menyatakan visi hidupnya untuk membangun dunia melalui IT. Berapapun uang
merepotkan kita karena dominasinya, tetapi harus diakui bahwa kapasitas visi
Visi keuangan yang kuat juga harus dibangun pada sebuah pasangan hidup
hidup. Visi keuangan pasangan hidup yang kuat akan mampu mempertahankan
kesatuan hubungan keduanya dalam situasi apapun juga. Pasangan hidup akan
tetap mampu bersemangat ketika kesulitan dan tantangan datang, namun akan
Yang selalu menjadi pertanyaan saya pada pasangan hidup yang datang kepada
saya adalah, seberapa jauh sebenarnya mereka saling mencintai ? Saya selalu
menuntut salah satu bukti cinta yang paling nyata adalah bagaimana mereka
akan mengatur kehidupan keuangan keluarganya baik saat ini maupun masa
yang akan datang. Semua orang akan setuju bahwa uang adalah bagian yang
sangat sentral dalam sebuah keluarga. Kalau demikian halnya, maka cinta itupun
harus terwujud dibagian sentral itu, yang menandakan seberapa cinta itu
sebenarnya.
Kalau anda berdua benar-benar saling mencinta, itu juga berarti saling percaya.
Satu cara yang paling mudah untuk menilai kepercayaan adalah dengan
menyerahkan uang yang kita miliki kepadanya. Biasanya ketika ide ini saya
sampaikan, pastilah begitu banyak orang yang kemudian tidak setuju. Dalih
mereka bermacam-macam, tetapi yang paling sering saya temui adalah bahwa
Inilah masalah yang seharusnya tidak boleh terjadi. Karena itulah diawal bab ini
nansial pasangan hidup hidup anda. Inilah yang membuktikan kepada saya
Ketika pasangan hidup hidup menentukan visi keuangannya sesuai dengan nilai-
nilai hidupnya, maka perjalanan keuangan keluarga itu akan tetap langgeng
dalam keadaan apapun juga. Dan bila anda benar-benar mencintai dan
memperhatikan dan ingin memberikan yang terbaik untuk pasangan hidup anda
Saya bertemu dengan pak Dadang, beberapa tahun yang lalu. Pria setengah baya
itu masih kelihatan lincah dan segar. Saya sangat hormat dan salut akan sikap
hidupnya. Orang tidak akan pernah menyangka 10 tahun yang lalu pak Dadang
memiliki 3 buah rumah mewah di kawasan selatan Jakarta, puluhan mobil.
Investasi tanah diman-mana, perusahaan besar, karyawan ribuan. Adalah pak
dadang yang sama dengan orang yang sekarang tidak punya rumah, gaji bulanan
kurang dari 1 juta rupiah. Saya sendiri tidak habis mengerti orang sebaik pak
Dadang, bisa kehilangan segala harta kekayaannya justru pada saat anaknya
mulai membutuhkan biaya sekolah. Pak Dadang adalah orang yang sangat
mudah percaya pada orang lain, iapun orang yang sangat berbelaskasihan
dengan keadaan dan kesulitan orang. Nampaknya dalam masalah keuangan dua
hal itu tidak boleh dilakukan tanpa pandang bulu. Karena orang tega
menjerumuskan orang lain demi uang, itulah yang terjadi pada pak Dadang.
Cerita yang benar-benar terjadi diatas, saya pakai untuk mengingatkan kita
setiap kali kita salah dalam mengambil keputusan nansial. Dan ketika kesalahan
itu segera dikoreksi oleh orang terdekat kita, yaitu pasangan hidup kita yang
peduli dengan sikap dan perilaku nansial kita. Maka kejatuhan nasial yang
sangat menyakitkan seperti pak dadang pasti tidak akan pernah terjadi dalam
kehidupan kita.
Bab 4
Sebuah visi adalah kristalisasi dari nilai-nilai hidup seseorang. Sebuah wujud
imajiner dimasa depan yang akan menjadi daya pendorong yang selalu
akan memiliki tujuan yang jelas. Hidupnya, kerjanya, tenaganya dan apapu yang
Sayang lebih banyak orang yang saya temui tidak memilikinya, bahkan tidak
pernah berpikir dan merasa tidak perlu berpikir tentang pentingnya sebuah visi
dalam kehidupan ini. Apalagi visi keuangan. Dan inilah yang menurut saya, yang
menyebabkan bangsa kita paling dalam dan paling lama terpuruk secara
kita tidak pernah lagi melihat begitu hebatnya visi seorang ’Sukarno’
Siapapun yang tidak digerakkan oleh sebuah visi, ia akan bergerak kemana angin
terbawa kedalam aliran kehidupan dan terlambat menyadari setiap akhir sebuah
perjalanan. Ia menjadi gugup, takut dan putus asa, dan tidak pernah beranjak dari
han adalah merupakan suatu hal yang harus dipenuhi, karena mengandung
resiko atau bahaya ketika tidak dipenuhi. Sementara keinginan adalah suatu hal
yang apabila tidak dipenuhi bisa digantikan dengan hal lain dan tidak
karena kalau saya tidak memiliki pakaian maka resikonya adalah telanjang dan
itu tidak dapat diterima secara etika. Sedangkan saya menginginkan sebuah
cincin berlian. Kalau tidak dipenuhipun tidak ada pengaruhnya apa-apa, tetapi
Saya paling menyukai mengamati cara istri saya menentukan sebuah barang
sebagai kebutuhan atau keinginan saja. Kami memiliki peralatan masak berupa
ceret, panci, wajan (penggoreng), pisau sejak pertama kali kami menikah dan
masih dipergunakan dan berfungsi baik sampai saat ini. Namun kami memiliki
meja makan bulat dari melamin dengan kursi warna biru mewah, yang kami beli
dari menabung yang rasanya akan masih akan tetap pantas kami pakai sampai
masa pensiun kami sekalipun. Istri saya sangat cakap dalam menentukan apakah
suatu barang perlu dipakai seumur hidup karena fungsinya atau karena
fashionnya. Sehingga setiap kali kami membeli barang, kami tidak merasa perlu
membeli barang sejenis kalau barang yang ada masih bisa berfungsi. Dan seperti
meja makan kami, memang harganya cukup mahal, tetapi istri saya
memperkirakan life timenya seumur hidup, baik dari model maupun
kekuatannya. Wah beruntung saya memiliki istri yang cakap seperti dia.
Sekarang kita mulai dengan menyiapkan beberapa lembar kertas dan alat tulis.
Pertama, cobalah menuliskan apa saja yang anda butuhkan menurut anda pada
saat ini, untuk mencapai hidup yang berbahagia secara nansial. Kalau anda
ruhi. Coba tuliskan dari mulai kebutuhan yang paling mendasar seperti makan,
masa pensiun, ibadah. Tuliskan dalam kolom : Jenis, Diskripsi, Waktu. Diskripsikan
dengan jelas, seperti rumah seperti apa yang anda butuhkan, lokasinya dimana.
Dan waktu pemenuhan sesuai dengan target anda. Mungkin anda akan
Setelah selesai, cobalah meneliti, apakah ada daftar yang anda tuliskan yang
anda akan mengatakan, ini keinginan untuk saat ini, tetapi akan menjadi
kebutuhan pada masa yang akan datang. Benar hal itu, contohnya kebutuhan
kendaraan, saat masih berdua saja, mungkin kita cukup memiliki sepeda motor,
tetapi kalau sudah memiliki 3 orang anak, maka kita sudah membutuhkan mobil
untuk alat transportasi. Saya tidak akan memperdebatkan hal itu, tetapi cobalah
ataupun menumpuk. Dua atau tiga benda yang memenuhi satu kebutuhan saja.
menurut anda yang merupakan prioritas pertama yang mana, baru yang lain
Setelah anda yakin terhadap semua kebutuhan yang menurut anda akan
satu. Tentu saja melalui diskusi, masukkanlah yang menjadi kesepakatan berdua.
Misalnya kendaraan, dari istri mungkin menghendaki kendaraan niaga, karena
bukan keinginan, dan apakah anda sudah menuliskan skala prioritas untuk
barang-barang dengan fungsi sejenis. Selamat anda telah berhasil mendi nisikan
semua kebutuhan anda pada saat ini sampai masa pensiun anda berdua.
dan merasakan anda mulai mendapatkan satu-persatu. Bicarakan akan apa yang
akan anda lakukan, pada saat anda memiliki barang tertentu. Cobalah
masa dimana semua kebutuhan yang telah terdaftar menjadi suatu kenyataan.
Secara lebih bebas dan terbuka, bayangkanlah akan apa yang ingin anda berdua
lakukan, nikmati, makan, wisata atau apa saja ketika anda ada dipuncak
impiannya secara bebas. Dan nikmatilah keberhasilan anda, walau baru sebatas
impian.
yang terlihat mata ( sik). Demikian juga kebahagiaan nansial. Pasangan selalu
mengejar semua yang diinginkan secara sik (nyata) terlebih dahulu, dan barulah
pada ujungnya nanti mereka akan merasakan bahwa bukan itu yang merupakan
kebahagiaan nansial yang sesungguhnya. Karena itu saya akan mengajak anda
Setelah anda berdua merasakan telah memiliki semuanya, maka yang perlu saya
tanyakan adalah : Setelah anda memiliki semuanya itu dan anda telah berulang-
bertahun-tahun semua barang dan kebutuhan yang telah anda tuliskan itu. Apa
iman saudara ? Saya yakin anda akan memulai untuk mendaftarkan beberapa
I ngin lebih banyak memiliki waktu luang untuk bersama dengan keluarga.
Saudara, saya ingin mengatakan, itulah sebenarnya yang esensi dalam hidup
anda, dan merupakan suatu keinginan yang lebih dari sekedar barang dan sik.
Hal itulah sebenarnya yang paling anda inginkan dalam hidup. Dan apakah itu
hanya akan anda peroleh bila anda telah memiliki semua kebutuhan sik anda
tidak hanya tergantung dari apa (benda) yang kita miliki. Ia lebih tergantung
Seseorang yang memiliki rasa syukur dan dengan tekun melaksanakan setiap
kebahagiaan. Yang tidak perlu menunggu istana itu selesai untuk dinikmati.
Karena setiap hari bagi orang yang bersyukur adalah sebuah karunia dan
keberhasilan.
Inilah bagian yang paling saya sukai, yaitu ketika saya mengajak saudara berdua
untuk masuk ketempat yang paling dalam dari hakiki sebuah kebahagiaan
nansial. Bayangkan ketikan secara sik, semua kebutuhan anda telah terpenuhi
keinginan anda yang esensi dalam hidup ini. Itupun telah anda lakukan. Hampir
semua tempat yang ingin anda kunjungi telah anda singgahi, bahkan tidak hanya
2 atau 3 kali. Amal dan ibadah andapun telah penuh, dan semua keluarga
ibadahnya.
Anda berdua dengan pasangan anda sedang duduk di kursi malas disebuah
beranda hotel bintang lima di kaki pegunungan Alpen, didepan anda terbentang
hijaunya taman penuh dengan bunga berwarna-warni. Dibalik bukit muncul
daun-daun pinus bergoyang oleh angin yang semilir dimusim semi. Bau khas
nuansa pedesaan membuat anda nyaman untuk saling bercerita tentang apa sa-
yang telah anda peroleh dalam hidup dengan pasangan anda disebelah anda.
Suara merdu musik terdengar lembut ditelinga anda, ditimpali suara teriakan
anak-anak dan menantu serta cucu-cucu anda yang bermain, bekejaran
dihalaman luas hotel itu. Anda begitu menimati suasana siang yang lembut itu.
Saya bisa menebak hampir pasti yang anda berdua bicarakan. Pa, kata istri anda
siang itu setengah berbisik dengan pandangan yang menerawang jauh, sejauh
dikenang oleh anak, menantu, cucu, kawan dan tetangga kita tentang hidup kita
Benar, saudara itulah hal-hal yang paling akhir akan menjadi bahan pembicaraan
apa yang akan keluar dari ratusan ribuan atau jutaan orang yang menghantarkan
kita kepangkuan bumi. Itulah hal yang hakiki dalam sebuah kehidupan. Apakah
pembaharuannya.
dan keluarganya.
Itulah nilai kekekalan yang anda miliki. Dan itulah nilai tertinggi yang anda capai
yang anda peroleh sepanjang jalan kehidupan anda. Dan itulah sebuah visi
Ketika saya menanyakan sebuah visi keuangan, setelah menjalani proses diatas,
menjadi tidak terlalu sulit bagi sebagian klien saya. Mereka dengan sedikit
bantuan saya dapat mendi nisikan apakah visi keuangan mereka. Inilah daftar
Bab 5
Kota Roma tidak dibangun dalam waktu satu hari. Demikian pula sebuah
sesuai dengan kemampuan dan situasi. Sehingga setiap tahapan dapat dilakukan
dengan baik, tanpa kehilangan arah untuk menuju tahapan berikutnya. Iapun
kehidupannya dan tidak lagi tergantung pada orang lain. Periodisasi yang biasa
Periode 5-7 tahun adalah sebuah periode kehidupan yang memiliki lonjakan
signi kan. Setiap orang dalam periode 5-7 tahun akan mengalami perubahan
yang besar dalam kehidupannya. Periode ini secara alami terjadi pada setiap
orang, bagi yang sangat rajin atau beruntung periode ini menghampiri setiap 5
tahun atau kurang. Tetapi yang tidak bisa molor sampai 7 tahun atau labih. Dan
tahunan.
Periode 5-7 tahun pertama, yang saya sebut sebagai periode belajar. Dalam
Siapa yang bisa melewati periode belajar ini adalah ia yang telah mampu
menemukan potensi yang lebih yang dimilikinya dari orang lain. Ia akan menjadi
sangat berbeda dengan sikapnya diawal periode yang cepat terkejut, reaktif dan
matang dan tidak mudah goyah oleh sesuatu yang baru. Ia cukup yakin diarea
mana ia paling menguasai dan dominan. Akhir periode ini, orang menemukan jati
pengetahuannya saja.
Periode 5-7 tahun kedua, yang saya sebut sebagai periode mencoba. Dalam
periode ini, orang mulai berani mencoba kemampuannya, ia cukup percaya diri
bukan berarti ia tidak pernah gagal, justru dalam periode kedua inilah tantangan
bayang-bayang orang lain. Maka di periode kedua ini ia berjalan sendiri, sehingga
dalam periode kedua inilah seseorang diuji keteguhan hati dan tekadnya untuk
Saya mengamati bahwa, mereka yang berhasil diperiode kedua inilah yang akan
berkesempatan lebih besar untuk menikmati kehidupan yang berhasil pada sisa
merasakan sebuah keberhasilan, yang sering dirasakan begitu mudah, dan ini
menjadi bahaya ketika ia tidak mampu mengendalikan diri dan jatuh dalam
berhasil dalam periode ini, sebenarnya mereka belum menguasai keberhasilan itu
Siapa yang berhasil melewati periode mencoba ini, akan menjadi seseorang yang
mendukungnya. Akhir periode ini orang akan memiliki jaringan yang cukup kuat,
Periode 5-7 tahun ketiga, periode aktualisasi. Life begin Fourty. Itulah yang saya
lihat pada periode ketiga ini. Kehidupan yang telah mapan, dan stabil. Dan apa
yang anda peroleh dalam periode inilah yang dapat dipakai untuk
ini anda menuangkan segala kemampuan anda dan anda mulai meraih hasilnya.
sesuai dengan tingkat kematangan dan kedewasaan anda. Anda tinggal terus
Namun dalam kenyataannya tidak setiap orang mampu menjalani periode emas
(Golden Time) dalam kehidupan ini. Banyak orang yang justru menyia-nyiakan
tujuan tertentu. Bahkan tidak sedikit yang mulai menjalani kehidupan yang jauh
dari norma-norma sosial yang sehat, karena ia merasa mampu hidup dengan
caranya sendiri.
kesempatan emas yang muncul hanya sekali dalam kehidupan. Dalam periode
Periode 5-7 tahun keempat, yang saya sebut periode kemapanan. Dalam periode
ini, orang mulai lebih rapi, lebih dalam dan lebih memaknai tapak-tapak
( sik), tetapi sudah mulai masuk kedalam hal-hal yang sifatnya keuntungan non
memasuki periode keempat adalah periode yang paling berat. Karena dalam
periode ini, anak-anak mereka makin membutuhkan biaya, dan mereka sudah
bisa menuntut dan menilai perilaku-perilaku yang tidak baik yang dilihatnya.
Mereka bisa menjadi sumber persoalan dan perpecahan keluarga. Dalam periode
ini, segala hal buruk seakan-akan telah sampai pada masa kematangannya.
Namun bagi mereka yang berhasil melewati masa ini, maka mereka adalah
periode dalam kehidupan. Dan secara ekonomi merekapun telah memiliki segala
yang dibutuhkan. Periode ini adalah periode mereka memetik kerja keras yang
ketika kita membentuk sebuah pohon perdu. Pohon bisa kita tarik dan arahkan
cabangnya, kemana kita mau dengan cara membebani dengan batu atau
menarik dengan tali. Tetapi tarikan itu harus sesuai dengan daya lenturnya,
karena apabila terlalu berat maka batang itu akan menjadi patah. Demikian pula
ketika kita membuat sebuah perencanaan keuangan, ia tidak boleh terlalu keras
yang tidak mungkin dilakukan, ataupun terlalu lemah sehingga tidak dihiraukan.
Pondasi, Isi dan Atap. Pondasi, adalah semua kebutuhan yang paling mendasar
yang harus dipenuhi agar eksistensi sebuah keluarga berdiri kokoh. Dalam
umum, semua aset yang tidak termasuk dalam pondasi rumah nansial.
pondasi sebuah rumah merupakan bagian penopang utama apapun yang akan
anak ke luar negeri maka pondasi untuk biaya pendidikan harus lebih besar.
Tetapi semua yang masuk pondasi, secara langsung tidak akan dapat dilihat
orang, sehingga sifat kebutuhan ini tertutup. Isi, berbeda sekali dengan pondasi,
karena isi akan langsung dapat dilihat orang. Seringkali orang akan diukur tingkat
keberhasilan nansialnya melalui tolok ukur jumlah isi yang dimilikinya. Isi bukan
untuk memberikan perlindungan dan penguatan terhadap semua yang ada baik
didalam pondasi maupun isi rumah nansial, Atap berfungsi sebagi pelindung,
peralatan rumah tangga, sosial dan semua kebutuhan lain yang berkaitan
terjadi sesuatu yang diluar kebiasan. Sebagai contoh, apabila mendadak ada
berita orang tua sakit, maka ada tersedia persediaan uang untuk menengok dan
membantu. Atau apabila ada keluarga yang sakit dan harus dirawat di rumah
anak adala, kebutuhan yan duperlukan anak baik untuk biaya sekolah maupun
akan terbebas dari kemungkinan berhenti sekolah ditengah jalan. Dan yang
secara bertahap mulai disiapkan untuk jaminan masa tua, ketika sudah tidak
bekerja lagi. Kebutuhan ini saya masukkan kedalam pondasi rumah nansial
dengan maksimal.
Berikut secara lengkap materi yang pernah membahas topik yang sama dalam
sebuah rumah, yang dalam bahasa ‘Indonesia School of Life (ISOL)’ dikenal
Bagaimana bangunan keuangan itu akan terbentuk paling tidak akan sangat
ditentukan oleh pengaturan alur masuk dan keluar uang (cash ow). Seni
pengalokasian serta strategi pengaturannya akan sangat menentukan
Pertama, kolom pendapatan berisi apa saja yang bisa memberikan anda
pendapatan seperti gaji, komisi, bunga bank, deviden, hasil bisnis, dana pensiun,
baik dari segi kapan pendapatan itu diterima dan sampai kapan pendapatan itu
diterima.
Kedua, kolom pengeluaran berisi apa saja yang anda keluarkan untuk membayar
masa kini dan pengeluaran masa depan. Hal ini tentunya hanya mungkin
oleh gaya hidup (life style) dan kebiasaan-kebiasaan yang anda lakukan dalam
Pertama, Anggaran Rumah Tangga yang terdiri dari : kebutuhan dasar seperti
Besar anggaran ini tergantung dengan pola hidup atau standar hidup yang anda
jalani
meninggal dunia dan meningkatnya biaya-biaya atas kejadian yang tidak terduga
pendidikan anak saat ini maupun masa depan. Tentunya anda tahu semakin
dinikmati pada masa pensiun. Mulai saat ini harus anda siapkan sendiri pensiun
seperti apa yang anda inginkan, apakah anda tidak ingin menikmati masa
pensiun anda dengan tenang dan nyaman atau mungkin dengan bergaya (retire
dasar diatas ?
Setelah keempat anggaran dasar ini terpenuhi barulah sisa anggaran yang
Tetapi sebaiknya juga dipahami dengan peningkatan yang dapat anda lakukan
barang-barang elektronik maka akan berpengaruh pada biaya listrik dan biaya
Bangunan itu kami sebut sebagai aset. Kami membaginya menjadi dua kategori
aset yaitu aset personal yang diperumpamakan sebagai ruangan dan isi dalam
bangunan anda dan aset investasi yang diperumpamakan sebagai atap rumah
anda.
Pilihan terhadap aset ini bukan ditentukan oleh tampilan, wujud dari aset
tersebut tapi lebih terutama pada manfaat penggunaannya terutama pada aset-
mengatakan “asset is something that produce income to your pocket” , Jika kita
mengikuti kaidah ini apakah aset personal anda seperti rumah, mobil, sound
Untuk lebih memudahkan kami membaginya menjadi aset personal sebagai aset
9. Apakah yang dimaksud dengan aset produktif dan tidak produktif itu ?
anda tanpa terjadi pengurangan nilai aset itu sendiri. Sedangkan, aset non
produktif adalah aset yang hanya bisa menghasilkan pendapatan jika kita
menjualnya. Biasanya aset ini menimbulkan biaya-biaya perawatan lain dan juga
Jadi aset produkti ah yang sebaiknya anda miliki lebih banyak sehingga jika pada
saat anda sendiri “tidak produktif” maka aset inilah yang akan menggantikan
hidup yang dibutuhkan. Jika produkti tas sangat terkait dengan waktu, maka
pendapatan karena digantikan oleh aset-aset yang produktif tadi, semakin anda
akan banyak waktu sisa yang dapat anda gunakan untuk bersama keluarga.
Masalah utamanya cuma ada dua, pertama pendapatan anda yang kurang atau
kedua pengeluaran anda yang berlebih. Untuk masalah pertama anda harus bisa
merencanakan untuk melakukan peningkatan pendapatan baik dengan cara
bekerja lebih giat dan mulai menyisihkan sisa (menabung) untuk memiliki aset
hiduplah sesuai dengan standar hidup anda artinya pada saatnya ada waktu
Penggunaan hutang akan memberikan dampak nansial lain yang harus anda
terima, yaitu peningkatan sisi pengeluaran anda dengan membayar cicilan dan
secara menyeluruh (hal ini akan dibahas secara tersendiri dalam pembicaraan
mengenai manajemen hutang) Tentunya yang terbaik adalah tidak berhutang,
kalau hutang anda makin besar dan tidak tertata secara baik maka lubang akan
mengandung resiko yang cukup besar. Walaupun secara umum biasanya orang
hanya melihat anggaran rumah tangga yang menjadi prioritas awal dan
peningkatan gaya hidupnya dalam jangka pendek seperti membeli sound system
terbaru misalnya. Resiko itu akan muncul pada periode waktu dimana kebutuhan
diluar kebutuhan rumah tangga itu muncul, sebagai contoh ketiadaan dana
darurat akan menyulitkan saat kita sakit, atau ketiadaan dana pendidikan akan
meyulitkan saat anak memerlukan biaya untuk masuk perguruan tinggi, ataupun
ketika masa pensiun tiba dan kita belum siap untuk menghadapinya. Semakin
dini anda mempersiapkan dana ini semakin kecil “biaya” yang dibutuhkan untuk
perawatan), semakin besar aset personal anda tentunya semakin besar pula
semakin anda memperbesar ruangan dan isi bangunan anda maka anda akan
semua yang dibawahnya akan terlindung dengan aman. Terkait dengan langkah
kedua semakin besar anda membangun ruangan dan isi bangunan maka anda
keseimbangan antara kedua aset inipun harus dijaga yang tentunya besar atap
harus lebih utama dibanding dengan besar ruangan (ingat aset produktif dan non
produktif).
siapa yang melakukan lebih dini akan lebih banyak memperoleh manfaatnya. Hal
anda terlambat memulai (anak makin besar, kebutuhan keluarga makin banyak),
Bab 6
apa yang sedang dan telah terjadi pada contoh-contoh keluarga disekitar kita
mere eksikan kehidupan keluarga kita sendiri, tentunya hal itu dimaksudkan
menghindarinya apabila arah kehidupan keluarga kita menuju akhir yang keliru.
Orang mende nisaikan sorga selalu berhubungan dengan tempat yang indah,
mengingat pesan orang tua saya sebelum menikah, bahwa sorga dan neraka
dunia ini adalah pilihan yang harus dipilih dan diperjuangkan saat memasuki
pernikahan.
Saya baru menyadarinya ketika saya mulai mengamati, melihat dan terlibat
dalam usaha untuk menyelamatkan perkawinan neraka. "Apakah bukan neraka"
kata Raka sauatu hari (sebut saja demikian), kalau setiap hari saya terus-menerus
harus menutupi kebutuhan keluarga, terutama istri saya, sampai pakaianpun
tidak pernah sanggup saya beli, lanjutnya. Raka adalah pemuda yang sangat
berhasil, yang walaupun drop out sekolah ia mampu meniti kariernya sampai
tingkat manajer di perusahaannya. Selain lincah dan mudah bergaul ia juga tipe
pria yang sangat bertanggungjawab, sehingga tidaklah mengherankan kalau ia
bisa merebut hati Suasti (bukan nama sebenarnya) gadis Bandung yang akhirnya
dinikahinya.
Perjalanan perkawinan keluarga baru ini pada awalnya biasa-biasa saja, sampai
pada suatu kesempatan, Raka mulai mengeluh pada saya tentang ketidak
mencari barang-barang konsumtif. Dari mobil murah, televisi murah, baju murah,
yang harus dikeluarkan Raka makin bertambah tiap bulannya. Gajinya seakan
akan dipakai habis untuk kekreatifan istrinya dan juga Raka sendiri untuk
berbelanja.
Sampai saat ini kelihatannya semuanya masih bisa diatasi, tetapi saya mulai
khawatir karena tahun ini anaknya mulai sekolah, dengan pola hidup yang
eksekusi.
Saya sering menyamakan pola hidup seperti Raka dan istrinya adalah
memelihara 'Dinosaurus' sebagai hewan kesayangan. Ketika masih kecil Dino
Semakin besar semakin banyak pula makanan yang diambilnya, dan pada suatu
makan dan tempat, yang kalau dibiarkan robohlah rumah itu karena tidak lagi
mampu menampung tubuhnya beserta seisi rumah akan ikut ditelan untuk
Saya juga pernah terlibat dalam mengatasi persoalan keluarga Bono (sebut saja
demikian) yang akut dan saya tetap tidak berhasil membantunya. Bono yang
sarjana ekonomi lulusan tahun 1967 dari satu perguruan tinggi negeri terkenal,
sebenarnya sudah sangat terjamin masa depannya. Ia menggeluti karier sebagai
pegawai negeri, selain itu iapun memiliki sawah, ladang dan kebun yang
jumlahnya puluhan hektar. Saat panen tiba, 2 (dua) buah lumbungnya yang
berukuran 100 m persegi itu penuh padi sampai menyentuh atap. Belum lagi
panen palawija, buah-buahan dan berbagai hasil kebun dan sawahnya. Layaklah
kalau kelurga Bono sering disebut raja kecil didaerahnya.
Si raja kecil itu nampaknya menjadi terbiasa membuat perhitungan apapun juga
dalam hidupnya dengan angka-angka besar. Apapun rencananya tidak pernah
mulai dari hal-hal kecil. Bono banyak mengeluarkan uang untuk wayangan,
ketoprakan, atau membangun gedung sekolah, balai desa dan berbagai kegiatan
besar lainnya. Iapun berwira usaha besar mulai dari beternak, buka warung,
penjahit dan banyak lagi yang lainnya.
Apapun jenis usaha Bono tidak berusia lebih dari 5 tahun, ia memang cepat
bosan. Ia sering meninggalkan bisnisnya bukan karena bangkrut tetapi sekedar
gengsinya terhadap satu peristiwa kecil. Begitulah seterusnya sampai ketika
anak-anaknya (5 orang) mulai membutuhkan biaya pendidikan. Bono yang cepat
bosan, dan dengan pola konsumtif besarnya, suatu kali sudah tidak bisa menutupi
lagi kebutuhan keuangan keluarganya, justru ketiga anak-anaknya mulai masuk
dunia pendidikan.
Bono jatuh miskin karena sedikit demi sedikit tanahnya terjual, usahanya hancur
dan kariernyapun tidak lancar. Ia ternyata tidak pernah mampu mengalahkan
raksasa rakus didalam dirinya. Raksasa itu akhirnya menelan hampir seluruh har-
tanya, termasuk masa depan anak-anaknya. Bono tua, ketika saya temui tinggal
dirumah tuanya yang tak terawat dengan pilu menikmati hari tuanya (saya
kebetulan sahabat dekat salah satu anaknya).
Saya sering memandang kisah Bono ini sebagai contoh manusia yang hidup
sesuai dengan keinginannya saja. Ia tidak pernah mau melihat pada kebutuhan
setelah dirinya. Tetapi ternyata, satu orang yang tidak terkendali, cukup untuk
neraka yang disebabkan keangkuhan satu orang anak manusia. Terlalu mahal
harganya.
Saya sangat menyukai bertandang, berdiskusi atau menikmati waktu luang saya
dirumah mas Adi (sebut saja demikian). Rasanya selalu saja ada hal baru yang
dapat saya pelajari dari keluarga sukses ini. Anak pertamanya baru kelas III SD (8
th), anak keduanya mau masuk TK (4 th), tetapi masa depan dan kesuksesan
telah tergambar jelas. Mungkin kalau waktu bisa dipercepat (time tunel), saya
termasuk yang paling antusias ingin melihat kesuksesannya itu.
Mas Adi yang sederhana yang menekuni sebagai pegawai Departemen yang
paling korup di negeri ini. Tetapi saya tahu persis, ia tidak pernah ikut
melakukannya, karena ia terus berkonsentrasi membangun dirinya yaitu kualitas
hidup sebagai tujuan utama hidupnya. Suatu hari ia membuka kuncinya, "Apabila
kami ingin bahagia dan sukses, maka carilah hal-hal yang esensi yaitu sesuatu
yang paling penting dalam hidup, kenali, kuasai dan tingkatkan maka kamu akan
Ketika kemudian ia memberi contoh, saya baru bisa mengerti, lihat cara orang
padahal uang bukanlah esensi dari kekayaan, untuk akhirnya menjadi kaya yang
rapuh. Padahal esensi kekayaan itu bukan uang melainkan batin, jiwa yaitu hidup
itu sendiri. Siapa yang hidupnya yaitu jiwa dan batinnya kaya ia akan kreatif,
dinamis, banyak sahabat, produktif, inovatif., murah hati, tekun, sabar dll. Dan
pakai saja salah satu diantaranya, kamu akan dikejar peluang, kedudukan dan
uang maka itu masih semu, tetapi jikalau kita sudah dikejar uang maka itu baru
realita kekayaan. Bukankah ada nasehat, katanya suatu hari, manusia itu berkaki
dua, sedangkan uang itu berkaki empat, sewaktu manusia mengejar uang ia
akan kalah cepat, tetapi kalau uang sudah mengejar manusia, maka ia akan
Mbak Tanti istri mas Adi, adalah salah satu kunci terpenting dalam kesuksesan
keluarga ini. Prinsip hidupnya sangat sederhana tetapi kebanyakan kita tidak
memilikinya. Kalau kamu belum punya, pakailah apa yang sudah kamu miliki,
dan pada saat kamu sudah punya maka milikilah yang paling baik. Ia selalu
melihat benda dari fungsinya dan tidak pernah terjebak pada asesorisnya. Kalau
saudara bertanya siapakah idola kami,maka kami akan menjawab mas Adi dan
Saya sengaja mengambil contoh yang dekat dengan kita dan mudah untuk kita
ikuti atau hindari. Karena segera kita akan tahu, siapakah diri saya, istri saya, kelu-
arga saya. Sorgakah atau nerakakah ujung jalan kehidupan yang sudah kami pilih
Saya mengajak kita untuk bercermin dan mencoba melihat dengan jujur, ujung
jalan pilihan kita masing-masing. Saya ingin setiap kita jujur saat melihatnya,
atau mendinamisasikannya.
Saya selalu geli melihat anak saya Dito (saat berusia 4th). Saat selesai didandani
mamanya karena dia tidak pernah mau didandani papanya, sehabis mandi. Ia
pasti segera berlari-lari kedapur untuk bercermin karena didapur saya ada almari
protes ke mamanya apabila ada hal-hal tidak rapi yang harus diperbaiki
Ketika kita selesai bercermin, maka saya menganjurkan untuk meniru Dito cepat
2. Normatif vs Intuitif
Ketika kita mencoba melihat suatu keberhasilan, secara umum akan berhadapan
perjalanannya, yang dikenal sebagai normatif, sementara disisi lain adalah orang-
perjalanannya, tetapi pada akhirnya tetap kembali mengikuti norma yang dike -
nal sebagai intuitif. Dalam tulisan berikut akan diperkenalkan dan diperbanding-
Saya mungkin tergolong anak yang bengal menurut guru-guru saya, dan sulit
untuk ditaklukkan tetapi saya selalu hanya merasa bahwa setiap tindakan
kenakalan saya hanya mengikuti intuisi (rasional analitis) yang saya yakini. Ketika
saya masih di bangku SMP, tinggi saya tidak lebih 1 meter 30 centimeter, kecil,
pendek dan kurus. Saya sadar saya tidak akan pernah menang kalau harus
berantem, jadi saya dekati para jagoan (badannya besar-besar) dikelas saya
dengan saya support saat kami ulangan, karena kebanyakan mereka hanya besar
badannya saja. Sampai pada titik ketergantungan yang saya ciptakan akhirnya
mereka menjadi body guard yang setia dan patuh pada saya. Sehingga dengan
teori itu saya bisa merasakan jadi raja kecil di sekolah saya. Saya berhasil
menjungkirbalikkan norma sosial yang meyakini yang kecil yang kalah, dan yang
besar yang menang.
Prinsip berbeda dengan orang lain tidak selalu dapat diterima begitu saja, karena
kuatnya norma yang telah ada dalam masyarakat yang sudah permanen yang
'resistance dan agresive' terhadap adanya perubahan. Inilah yang dikenal orang
sebagai con ict of interest. Satu sisi penganut norma merasakan kebenaran
adalah yang diterima oleh sejarah dan umum serta status quo, sedangkan kaum
Kon ik ini sangat menantang dan menyenangkan, tetapi sejauh bukan tujuan,
karena melalui pergulatan itu, kita akan diperhadapkan pada pilihan, terus
berjalan sendiri atau menyerah bersama yang lain. Ini akan memaksa untuk
tekad, kejuangan dan pantang menyerah, sebagai wujud pernyataan diri terha -
pernah masuk wilayah perawan yang dibatasi norma. Sebuah contoh yang
sebenarnya) yang sukses secara normatif. Ia anak wiraswasta kaya dan sukses
dengan seorang ibu yang berhasil menanamkan nilai-nilai luhur dan agung
padanya sejak kecil. Tak ada yang pernah menyadari dan menginginkan serta
Ia anak yang sangat baik, berbakti dan patuh pada orang tua, sehingga ketika
selesai sekolahnya di London, ia kemudian bekerja di salah satu Perusahaan
nasional. Tahun berikutnya ia menikahi teman kuliahnya yang memberinya satu
orang anak. Istrinya mulai bekerja setelah anaknya bisa diserahkan pengasuhan -
nya pada baby sister. Dengan gaji ganda nampaknya keluarga ini tidak akan
mengalami kesulitan yang berarti dalam hidupnya.
Apalagi rumah dan mobil pribadi adalah hadiah perkawinan mereka dari bapak
ibunya, maka lengkaplah sudah Pardomuan sebagai seorang yang berhasil dan
sukses menurut ukuran normatif. Benarkah ia sudah menikmati kesuksesan
hidup yang sejati ? mungkin kita bisa mengatakan tidak atau belum, karena jika
dilihat lebih dalam Pardomuan adalah tiruan dan bukan asli, ia imitasi dan bukan
murni. Kenapa ? Karena ia sekedar mengikuti norma yang tidak pernah
dimilikinya secara pribadi.
Lebih dalam lagi ketika kita lihat kehidupannya, Pardomuan tidak pernah bisa
melepaskan dari sang pencipta norma dalam hidupnya yaitu ibunya, terbukti
sampai hari ini ia masih sangat bergantung pada ibunya. Ia tidak pernah mampu
menciptakan norma baru yang harus dijalaninya dengan keyakinan penuh,
karena dia lebih suka menyerah pada norma ciptaan ibunya dengan keyakinan
ibunya. Contoh ini lebih menggambarkan kejelasan perbedaan antara
menemukan dengan menggunakan, antara mencari dan menerima.
kehidupan manusia. Ia akan mudah goyang dan jatuh, terlebih pada saat ia tidak
lagi bisa berlindung pada si pemberi norma. Kesusksesan normatif yang tidak
Ketajaman intuisi orang akan sangat dipengaruhi oleh jam terbang yang
keberhasilan sama rasa dan kenikmatnya adalah modal. Intuisi harus mengalami
Intuisi dalam hal ini sering diartikan sebagai indera keenam, cara pandang yang
menggali sumber intuisi yang benar. Seorang yang intuitif sejati tidak akan tidak
dan bukan diluar norma adalah wujud kepedulian dan keprihatianan terhadap
norma yang ada. Ia ingin menemukan norma yang akan menjadi miliknya bukan
hanya yang diterimanya dengan cara-caranya yang kreatif dan inovatif. Kalau
secara normatif.
Contoh yang paling baik adalah Joyo (sebut saja demikian), anak extraordinary ini
selalu memperdebatan segala hal, termasuk yang bagi orang lain adalah natural
sekalipun. Anak dengan ketajaman intuisi melebihi keyakinannya pada norma
apapun yang ada, telah membentuk dirinya untuk selalu menjadi pelopor dan
dinamisator sejati yang telah banyak merubah orang dan masyarakat
disekitarnya.
Sebagai contoh adalah apa yang terjadi 15 tahun lalu yaitu salah satu intuisi yang
diyakininya dan kemudian dilakukannya untuk meninggalkan pacar tanpa alasan.
Padahal pacarnya sangat dicintai sehingga dia harus 'gila' ketika menjalaninya,
hanya dengan keyakinan intuisinya bahwa masih banyak akti tas lain yang lebih
penting yang harus dilakukan dari sekedar berpacaran.
antara normatif dan intuitif, tetapi kita harus mampu melihat dengan cara multi-
multicolour dan multi dimensi untuk lebih dalam memahami dan melihat variasi
yang mungkin didalamnya. Tentunya dalam setiap orang akan memiliki
pengikut normatif sejati dan diujung lain adalah para pemberontak dengan
intuitif sejatinya serta mereka yang ada diantaranya. Sementara tujuan utama
penulisan ini adalah membawa pada kesadaran adanya sesuatu yang lain diluar
apa yang selama ini dijalani yang mungkin dianggap paling baik dan benar, yang
mungkin akan menjadi pilihan yang lebih baik bagi masa depan.
Menjawab persoalan mendasar yang selalu digeluti manusia dari sudut nansial
orang akan selalu memilih satu diantara dua pilihan yaitu keamanan dan
dihadapi oleh semua orang sebagai konsekuensi dari adanya resiko alami yang
nansial inilah yang akan menentukan arah dan tujuan hidup. Namun tidak
semua yang dilakukan manusia itu mampu untuk mengalahkan kekuatiran itu,
kekuatiran-kekuatiran yang lebih besar lagi. Itulah pokok persoalan yang akan
secara khusus dimunculkan dan dicari jalan keluar secara lebih arif.
kebutuhan sehari-hari dan masa depan. Sebagian yang lain lagi akan mendalami
suatu keahlian khusus misalnya dokter, psikolog, apoteker, dll, yang akan
ditekuninya sebagai profesi bagi masa depan. Sedangkan ada sebagian kecil yang
tentang saham dan pergerakan nilai mata uang, untuk membeli atau menjual
akan masa depan nansial mereka ? Memang ini bukanlah rumusan yang
mudah untuk dilihat, tetapi kenyataan-kenyataan yang sering kita jumpai justru
kekuatiran (maaf !). Ini adalah merupakan tragedi kemanusiaan, dan merupakan
Pak Tranggono (sebut namanya demikian) adalah satu contohnya, bulan kemarin
saya baru bisa bertemu dengannya pada waktu yang agak santai. Pak Tranggono
adalah pekerja keras dan masih bekerja sangat keras saat ini. Eksekutif asisten
manager satu hotel berbintang empat di ibukota ini adalah pensiunan dari
jabatan yang sama pada hotel berbintang lima lainnya. Ia adalah tipe pekerja
yang sukses yang berangkat dari seorang bill boy 25 tahun yang lalu dan berakhir
pada jabatan yang sangat tinggi, jika dilihat dari awal kariernya. Dengan rumah
luas 90 meter persegian, 5 rumah kontrakan dan beberapa puluh juta uang
Disaat usianya yang sudah lebih setengah abad, pak Tranggono hanya bisa
membanggakan bahwa semua yang diperolehnya saat ini adalah hasil
keringatnya sendiri bukan pemberian ataupun warisan. Ya... hanya itu, karena dia
tidak bisa membanggakan hasilnya. Saat bulan lalu bertemu saya, masih
tergambar didepan matanya kekuatiran-kekuatiran yang masih belum juga
menyingkir dari hidupnya. Masa depan anak-anaknya ?, karena mereka tidak
begitu berhasil menyiapkan anak-anaknya karena kesibukannya selama ini,
bagaimana dengan masa pensiun mereka ? yaitu saat ia tidak mampu bekerja
lagi akan dihabiskan dimana ? Dan apakah mereka tidak akan menghadapi
masalah penyakit akibat terlalu bekerja keras selama ini ? Dan cukupkan uang
dan kekayaann yang dikumpulkan seumur hidup itu untuk menjaminnya ?
Dalam perjalanan pulang dari rumahnya, saya memastikan bahwa langkah-
langkah saya tidak akan pernah berhenti pada keadaan pak Tranggono. Saya
tidak akan pernah mau memasuki usia 50 tahun saya tanpa adanya kepastian.
Bagaimana anda ?
Pak Borman (demikian saya sebut saja namanya) adalah contoh yang lain lagi,
saya mengenal dekat keluarga ini sejak 20 tahunan yang lalu. Ia bukan saja
pekerja keras, tetapi juga berpendidikan dan berstrategi sangat tinggi dalam
menjalani kehidupan. Tingkat keprofesionalannya itulah pula yang membawanya
pada karier yang sangat mengagumkan sampai pada suatu tahap tertentu. Yang
pada suatu hari akhirnya ia harus berhadapan dengan pilihan melanjutkan
kariernya yang sangat bagus itu tetapi tidak akan memberikan nafkah yang
cukup karena ia orang jujur dan bekerja di pemerintahan. Ia tahu persis nasibnya
tidak akan berbeda jauh dengan teman-teman yang lain. Hal ini terjadi kira-kira
Borman yang juga loyal pada teman dan sanak saudara bahkan telah menjadi
penjuru bagi berbagai penyelesaian persoalan terutama nansial yang melanda
teman, saudara dan siapapun disekitarnya. Sampai pada saat usianya yang ke 55,
ia harus menerima kenyataan dideritanya berbagai penyakit komplikasi, yang
lebih banyak disebabkan efek kerja keras yang seumur hidup dilakukannya. Dan 5
tahun kemudian pak Borman meninggalkan istri dan anak-anaknya selama-
lamanya. Kita memang tidak berhak menentang kehendak Yang Maha Kuasa,
tetapi tidak adakah jalan keluar yang lebih baik bagi orang seperti pak Borman ?
Dia tidak pernah menikmati kerja kerasnya, dan melihat anak-anaknya berhasil
serta cucu-cucunya bertumbuh. Kekuatiran nansial-nya telah tertutupi, dan
diganti dengan kekuatiran yang lebih besar yaitu kesehatannya.
Satu contoh lagi harus saya berikan, yaitu Prof. dr.Ismanto (sebut saja demikian),
dokter spesialis, dan mantan pejabat teras fakultas kedokteran pada universitas
negeri tertua di Indonesia, itu masih saya temui bekerja ektra keras (usianya 80
tahunan) bagi bapak seusianya. Bukanlah masa tua yang diharapkannya kalau
saat ia seharusnya sudah bebas dari segala tanggungjawab, itu masih harus
membuka praktek bagi topangan hidup keluarganya. Dokter tua itu lebih sering
terlihat dengan kata-kata keras, dan tidak sabar saat menghadapi pasiennya.
Seolah-olah hal itu menggambarkan kekesalannya pada kehidupan dan
tanggungjawab yang seakan-akan tidak pernah berhenti sampai masa tuanya.
Saya bisa memberikan ribuan contoh yang lain tetapi saya berharap semuanya itu
mampu untuk menghentikan sejenak kegiatan rutin kita untuk mulai berpikir
secara serius, menghindari hal-hal yang tidak pernah kita harapkan menjadi
Apakah dengan bekerja lebih lama dan lebih keras lagi adalah jawaban untuk
yang jitu untuk menjamin masa depan nansial anda ? Ataukah mendalami
strategi bisnis baru adalah jawabannya ? Mungkin tidak semuanya itu, karena
yang menjadi masalah adalah bagaimana kita mengalahkan rasa kekuatiran, dan
itu adalah merupakan persoalan didalam diri kita sendiri yang harus kita
selesaikan sebelum melakukan sesuatu diluar diri sendiri. Dan satu persoalan
yang lebih besar lagi yang masih harus kita hadapi dan kalahkan didalam diri
Kekuatiran tidak dapat ditutupi dengan cara mencari rasa aman, baik dengan
kerja keras, spesialisasi, maupun strategi bisnis baru. Kekuatiran itu ada didalam
diri yang merupakan sifat manusiawi dan keamanan itu hanyalah cara untuk
akan muncul dan muncul lagi, dan kita tetap masih harus menghadapinya.
Karena ketika karier maju dengan gaji yang makin tinggi, spesialisasi
hutang, yang baru saja diterima. Begitu seterusnya, dari kekuatiran kita mencari
perlindungan keamanan, seketika keamanan dimiliki, ketamakan segera
Untuk apakah kita bekerja ? Jawaban pada umumnya adalah untuk memperoleh
uang. Pertimbangkan pokok apakah yang biasa dipakai orang untuk menerima
tawaran suatu pekerjaan ? jawabannya adalah uang. Mengapa ? Karena orang
memang benar uang yang bisa menjadi sandaran hidup manusia ? saya yakin
kita akan mulai sadar, karena pasti kita akan menjawabnya dengan tidak. Uang
bukan merupakan sandaran hidup yang layak dipercaya orang, karena masih
banyak hal-hal lain yang menentukan, seperti kesehatan, anak, keluarga, sahabat,
Ketika seseorang terjebak pada 'cinta uang', maka kehidupannya akan diarahkan
Lalu apa yang harus dikerjakan ? pilihlah kebebasan dan kemerdekaanlah yang
harus dimiliki. Darimana harus memulainya ? dari diri sendiri. Bagaimana caranya
? yang yang paling utama adalah bebaskan diri kita dari pengaruh uang. Karena
pada hakekatnya uang bukanlah sesuatu yang riil yang pantas dijadikan pusat
kehidupan. Pusat kehidupan kita adalah pribadi kita sendiri yang merupakan
meletakkan saudara diatas uang, yang juga berarti bahwa manusialah yang
seharusnya menguasai uang dan bukan manusia yang diarahkan oleh uang. Ada
banyak hal lain yang seharusnya menjadi pertimbangan, lebih dari sekedar uang.
Mungkin secara pribadi kita tidak pernah menyadari atau mengakui sebagai
kan kira-kira 10 kali penghasilan bulanan anda). Saya yakin dalam 5 menit anda
akan mampu membuat daftar kebutuhan yang akan segera menghabiskan
jumlah tersebut. Ketika pikiran dan logika anda (diri saudara) belum mampu
bebas dari emosi (kekuatiran dan ketamakan) terhadap keberadaan uang, maka
artinya saudara masih belum menikmati kebebasan nansial yang berarti masih
menjadi hamba uang.
mempertimbangkan masa tua saya ? bisakah diganti dengan hal lain yang lebih
berhasil guna ? sekarangkah waktunya untuk merubah standar hidup ? dan
karier, bisnis, pendidikan akan beralih dari faktor semu yaitu uang, menjadi faktor
riil yaitu meningkatkan potensi dan kualitas hidup secara menyeluruh. Mungkin
kita akan memilih menerima gaji yang lebih rendah jikalau dapat belajar hal
tertentu dari suatu jenis pekerjaan tertentu. Atau mungkin pilihannya adalah
pendidikan anak misalnya. Atau ketika akan menentukan lokasi rumah, maka
yang menjadi pertimbangan adalah apakah lingkungannya sudah sesuai dengan
nansial , maka sering akan terkejut betapa besarnya penurunan kebutuhan riil,
dan betapa relatif rendahnya kebutuhan untuk menopang kehidupan dan masa
Inilah ciri khas orang yang menikmati kebebasan nansial, yaitu pada setiap
pengambilan keputusan nansial baik itu dalam menentukan jenis pekerjaan,
Bab 7
Terdapat hal-hal yang sangat mendasar yang harus dimiliki dan dilakukan oleh
yang jelas. Karena tidak ada masalah yang sedemikian besar yang tidak akan
dapat diselesaikan sejauh kita bisa membaginya dalam skala yang lebih kecil.
Yang menjadi masalah adalah seberapa besar kesabaran, keuletan dan kerja
keras serta energi yang kita miliki untuk mencapai keberhasilan itu. Haruslah
selalu kita ingat, bahwa perjalanan seribu mil itu harus diawali dengan langkah
pertama. Seberapa besarpun sebuah cita-cita, itu bukan masalah, tetapi langkah-
untuk menguasainya. Lebih sering orang merasa sudah mengetahui atau bahkan
merasa sudah lewat waktunya untuk belajar, sementara sebenarnya mereka
Tetangga baru kami yang sangat ramah dan sopan sebut saja namanya pak Sadi,
pada mulanya banyak menimbulkan prasangka pada saya dan istri saya. Dari cara
bicara dan penampilannya, sepertinya mereka bukan orang biasa, tetapi dari
pengamatan kehidupan sehari-harinya kami mulai menyimpulkan mereka
berada dalam kesulitan nansial. Untunglah tidak lama kemudian istri saya
menemukan jawabannya yaitu setelah mengikuti arisan RT, keluarga muda itu 3
tahun yang lalu adalah keluarga kaya sebagi salah satu kepala cabang
perusahaan swasta terbesar di Indonesia, tetapi kemudian terkena PHK. Saya
menjadi semakin tertarik mengamati keluarga ini, karena nampaknya istri saya
banyak mendapat kepercayaan untuk mendengar tuturan dan keluh kesahnya.
Sekali waktu saya bermaksud untuk sedikit memberikan advise atau saran bagi
pak Sadi, karena mungkin akan sedikit banyak membantunya. Pak Sadi yang
ramah pada penampilan luarnya itu ternyata sangat kaku, sukar menerima
pendapat orang dan masih merasa dirinya lebih tahu dalam segala hal dari pada
orang lain. Kesukaannya memonopoli dan menguasai arah pembicaraan telah
menutupi kesempatan yang saya coba bangun untuk suatu saran. Saya pulang
dan memutuskan untuk tidak lagi berusaha membantunya, kecuali apabila dia
memintanya.
Saya tidak tahu apakah sikapnya itu merupakan post power sindrome atau
memang kebebalan. Tetapi yang jelas saya lihat, sikap itu telah semakin dalam
membawa anak=anak serta istrinya pada kesulitan nansial yang semakin parah.
Dalam kehidupan ini bukan hanya mereka yang paling berpengalaman yang
menikmati kesuksesan, tetapi juga mereka yang terbuka untuk belajar dari
pengalaman orang lain. Sebagai contoh, kita tidak perlu belajar bertahun-tahun
Perubahan.
Apakah yang akan terjadi apabila kita mencari sebuah alamat di sebuah kota
yang baru pertama kali kita kunjungi dengan denah yang salah. Ternyata peta
yang ada ditangan kita adalah peta lama dengan jalan-jalan lama, serta tata kota
lama, sedangkan kota itu telah berubah sama sekali. Taman kota sudah berubah
menjadi jalan raya, sementara banyak jalan raya yang sudah ditutup menjadi
perumahan, dan banyak muncul jalan-jalan baru. Kita pasti akan tersesat, dan
tidak berhasil menemukan alamat yang dicari, kota asing itu semakin asing
karena petunjuk yang kita miliki salah (tidak sesuai lagi).
Zaman dan situasi berubah dengan sangat cepat, tata nilai dan cara pandang
manusia terhadap kehidupan juga telah berubah, yang dahulu cocok sekarang
sudah tidak sesuai, dan yang dahulu diterima sebagai kebenaran, sekarang
merupakan kesalahan. Pandangan terhadap masalah-masalah nansial juga
demikian pula banyak jalan-jalan baru yang harus dilalui kalau kita ingin cepat
sampai ke tujuan. Berhubungan dengan masalah nansial, apakah kita pernah
berpikir jernih terhadap 'peta nansial' yang ada ditangan, apakah masih cocok
untuk dipergunakan ataukah harus diganti dengan yang baru ?
Dengan memiliki sendiri sawah, ladang, peternakan dan perkebunan setiap orang
akan mampu mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri, kecuali hal-hal yang
sekunder yang tidak banyak orang tertarik untuk memilikinya zaman itu.
barang sekunder dan mewah yang murah. Era ini merubah masyarakat
memandang uang sebagai alat utama bagi eksistensinya dan tujuan hidupnya,
Era informasi yang sekarang kita jalani, juga memiliki tata nilai nansial yang
sangat berbeda. Uang dipandang sebagai sarana untuk dapat menguasai orang
lain, bangsa lain dan dunia. Siapa yang mampu membangun sistem nansial
yang kokoh dan menguasai hidup orang banyak akan semakin berkuasa dan
berpengaruh, serta semakin banyak orang yang menjadi pengikut setianya.
Indonesiapun berubah secara mendasar, orang bukan menjadi bagian arus kuat
yang dikuasai oleh para pebisnis 'kerdil' yang besar 'semu' dengan fasilitas,
koneksi dan kecurangan, telah berubah haluan dijalani oleh mereka yang kecil
tanpa peluang ( karena mencari dan menciptakan sendiri), tetapi dewasa
ditempa keadaan. Etika bisnis mulai dibaca dan dipahami orang, kehidupan semu
mulai ditinggalkan digantikan dengan realita. Konglomerasi berubah menjadi
wira usaha. Pendidikan yang banyak digemari dan favorit pada masa lalu mulai
ditinggalkan orang , karena tidak terbukti menjamin masa depan, tetapi kursus
singkat, aplikatif dan faktual dicari-cari orang. Gerakan massal yang dilakukan
hampir secara bersamaan ini akan merubah arah kehidupan secara pribadi
maupun kelompok dan nasional secara signi kan. Era korup dan gila itu telah
berlalu, walupun masa transisi perubahan ini orang cenderung menjadi semakin
gila. Walaupun belum jelas benar wujud kedepannya tetapi perubahan itu sudah
terjadi, dan hidup setiap keluarga akan terkena imbas perubahannya. Siapkah
keluarga kita ?
Pilihan.
tanggungjawab masih ada ditangan (istri dan anak-anak) dan langkah kedepan
adalah pilihan-pilihan yang mungkin berbeda dengan pilihan sebelumnya. Hal ini
dapat pula dilihat dengan semakin banyak orang-orang yang mulai bimbang
pada karier yang selama ini ditekuninya, yang sudah mandeg, dan mencari-cari
strategi adalah mereka yang kalah dan hancur karena gelombang PHK dan
pengangguran. Tetapi mereka yang biasa menghadapi kehidupan, lebih siap dan
Satu pilihan yang paling tepat pada kondisi seperti sekarang ini adalah masuk
kedalam dan belajar untuk mengalahkannya. Strategi bermain bola menghadapi
musuh yang agresif, yang paling efektif adalah menyerang dan bukan bertahan.
Tingkat dinamika dan agresi tas dalam masyarakat sekarang ini sangatlah tinggi,
yaitu berebutan pada lahan yang terbatas. Hal ini mengharuskan kita merubah
strategi hidup yang mencari aman, terlindung, dan menghindari gesekan,
Penyerangan dalam hal ini adalah lebih banyak pada kemampuan menata ulang
pola hidup dan tujuan hidup yang sudah kita miliki untuk menjadi lebih efektif
dan e sien meskipun dengan penghasilan yang mungkin tidak secerah dulu lagi.
Bahkan apabila saat ini kita berada pada pilihan-pilihan yang lebih lebih sulit
misalnya, kena PHK, atau menganggur, maka realita bahwa sangat sedikit dan
Ketika sumber daya yang dimiliki sangat terbatas jumlahnya, akan lahir kreati tas
yang tidak pernah muncul sebelumnya, karena itulah naluri manusia untuk
Bab 8
Suatu hari saya merenungkan bagaimana ayah saya mengajar soal kehidupan
dan masa depan. Saya tidak berhasil menemukan apakah nasehatnya yang
paling penting, mungkin memang tidak ada. Tetapi saya menemukan satu
prinsip yang sangat (paling) berharga bagi saya yang diberikan ayah saya. Ia
memberikan kebebasan, dan lebih banyak kebebasan lagi seiring dengan
Saya menjadi lebih bebas untuk memilih kegiatan apa yang ingin saya lakukan,
jadwal kegiatan saya, memilih teman bermain dan banyak lagi hal-hal lain.
Kehidupan masa kanak-kanak saya mungkin salah satu diantara sedikit anak
yang memilikinya, baik dinamikanya maupun variasinya. Bahkan kami (saya dan
2 orang kakak saya), sering memutuskan melakukan sesuatu yang dilarang ayah
saya, dengan memperhitungkan hukuman yang mungkin akan kami terima
kalau ketahuan.
Saya menyukai tulisan Stephen Covey (7 habits, yang sekarang sudah dilengkapi
dengan 8th habit-nya), bukan hanya karena idenya tetapi lebih pada logika
yang belum lulus independent ia tidak akan pernah mampu memasuki dunia
interdependent.
masyarakat sekitarnya. Setiap orang telah memiliki identitas, dan setiap orang
menghargai identitas orang lain bahkan membentuk hubungan khas yang
Dan itulah warisan terbesar bagi kami anak-anak dalam keluarga kami.
Kebebasan itu ternyata harus dilatih dan dibentuk dan yang lebih penting lagi
adalah diberi kesempatan untuk mencobanya. Dan itulah yang diberikan orang
bertindak.
Terdapat jurang lebar antara membentuk kebebasan hidup diluar aspek nansial
dengan membangun kebebasan dalam aspek nansial. Karena kebebasan lain
itu lebih pada logika dan analitis, sedangkan nansial selalu berhubungan dengan
emosi dan unpredictable condition. Walaupun tidak sama tetapi saya yakin
orang.
Masalah nansial akan selalu menyangkut emosi, perasaan dan pergulatan batin.
membuat manusia menjadi penghamba iblis yang kejam, tetapi bisa pula
menjadi hamba Tuhan yang berbuah lebat.
Akhir dari seri membangun nansial keluarga ini adalah panggilan untuk
meyakini lebih baik terlambat secara nansial dari pada terlalu cepat dan
berakhir pada kehilangan diri. Uang adalah alat untuk mencapai tujuan
Bagian 2
Bab 9
Kapasitas otak manusia adalah karunia yang tak terselami. Pernahkah kita
menyadari betapa luar biasanya kemampuan otak yang kita miliki. Otak yang
hanya membutuhkan bahan bakar sedikit oksigen dan glukosa dalam darah akan
siap untuk melaksanakan apapun yang kita minta untuk dilakukan. Otak semua
orang adalah sama, ia mempunyai 100 milyar sel otak aktif dan 900 milyar sel otak
pendukung, sehingga total setiap manusia memiliki 1 trilyun sel otak. Otak
mampu memproses hingga 30 Milyar bit informasi perdetiknya dan mengandung
Dalam system saraf manusia memiliki lebih dari 28 Milyar Neuron (sel-sel saraf
yang dirancang untuk mengadakan impuls). Neuron inilah yang menafsirkan
informasi yang kita terima melalui organ indra kita, menyampaikannya ke otak
dan selanjutnya melaksanakan instruksi-instruksi dari otak tentang apa yang
Keluarbiasaan system saraf kita juga terlihat pada kemampuan reaksi pada
sebuah neuron yang mampu tersebar keratusan ribu neuron dalam waktu
kurang dari 20 milidetik (sepuluh kali lebih cepat dari kedipan mata kita),
hanya dalam waktu kurang dari satu detik. Kemampuan ini dapat dilakukan
system saraf kita karena milyaran neuron dapat bersama-sama menyelesaikan
Bagaimana cara kita bisa memaksimalkan potensi sitim otak kita ? Kita harus
mengetahui bagaimana sitem pikiran (otak) kita bekerja. Neuro-neuro setiap saat
sendiri.
paling sederhana adalah bagaimana kita akan selalu menjauhkan jari kita dari
nyala api didepan kita. Hal itu kita lakukan karena pola kebiasaan dalam neuro
kita melalui pengalaman bahwa jari kita akan terbakar dan sakit rasanya bila
terkena nyala api. Kejadian itu begitu membekas dalam ingatan kita, sehingga
Kebiasaan ini adalah merupakan pola yang dikaruniakan Tuhan pada manusia
untuk membuat kehidupan manusia lebih e sien. Karena kebiasaan adalah
merupakan sebuah program pikiran yang ditanamkan sehingga kita tidak perlu
lagi menganalisa setiap persoalan disekitar kita untuk dapat memberikan
Kemudian kita akan menggunakannya pada saat menerima impuls yang sejenis
untuk dapat mengambil keputusan-keputusan tentang apa yang harus dilakukan
yang lebih baik. Demikianlah asosiasi-asosiasi neuro-neuro kita yang secara cepat
dapat memberikan sinyal-sinyal ke otak kita yang membantu mengakses ulang
ingatan kita
Pada awal kita melakukan suatu pekerjaan untuk pertama kalinya, seolah-olah
kita menciptakan benang tipis neural yang memungkinkan kita mengakses lagi
emosi atau perilaku tersebut dimasa depan. Dengan semakin sering kita
melakukannya maka tentu saja kita juga akan semakin banyak merajut benang-
benang neural.
Apalagi, akti tas itu kita lakukan secara berulang-ulang dan dengan
penambahan intensitas emosi yang tinggi maka akan terbentuk ‘jalan bebas
hambatan’ neural ke perilaku atau perasaan tersebut. Pada akhirnya akan
membentuk pola perilaku yang konsisten dan otomatis. Semakin kita sering
berhubungan sebuah pola perilaku, maka akan semakin permanen dan kuat pola
Pola neurotic yang permanen ini akan membentuk apa yang dikenal dengan
belief, dan berbagai belief yang senada akan membentuk value dalam pikiran
kita. Semakin permanen, akan semakin sulit untuk dihilangkan dan semik kuat
17 tahun yang lalu kami bersama-sama tiba di Jakarta untuk memulai kehidupan
baru bekerja di suatu instansi pemerintah. Kami bertujuh, membawa bekal yang
tidak terlalu berbeda dan memiliki posisi yang hampir sama. Namun sekarang,
kami benar-benar sudah tidak bias lagi diperbandingkan dari hasil yang kami
raih, tentu saja kecuali kebersamaan dan kekeluargaan diantara kami. Ada yang
masih tinggal di asrama sempit, ada yang sudah mulai memiliki jabatan strategis,
ada yang sudah menjadi pengusaha. Yang penakut, tidak berani mengambil
resiko adalah mereka yang bertahan dalam keadaan tetap sulit. Yang berani
mengambil resiko terbatas, ia yang mulai merangkak naik jabatan maupun
kemakmurannya. Sedikit yang berani ambil resiko besar adalah mereka yang
telah mencapai puncak karier. Ternyata orang yang berpikir pesimis begitu
konsistennya dengan pandangan pesismisnya, demikian pula yang berpikir
optimis.
Stimulus-respons
Proses evaluasi yang dilakukan oleh sistem pikiran kita mulai dari masuknya
stimulus sampai pada respons yang kita berikan sangat bersifat komplek.
Stimulus dapat diberikan melalui 6 jenis objek yaitu : objek visual, objek suara,
objek bau, objek rasa, objek sentuhan dan objek pikiran. Stimulus eksternal itu
akan ditangkap oleh indra kita dan diproses dalam pikiran sadar kita. Setelah itu
informasi akan melewati RAS (Reticular Activating System) yang merupakan
penghubung pikiran sadar dan bawah sadar kita. Jika sudah masuk kedalam
pikiran bawah sadar kita, maka akan disimpan sebagai suatu program neurotic.
Dari penjelasan diatas kita dapat melihat adanya dua jenis pikiran yang kita miliki
yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Keduanya sebenarnya merupakan
satu kesatuan, saling berkomunikasi dan bekerja pada waktu bersamaan secara
parallel. Pikiran sadar memiliki 4 (empat) fungsi :
lebih teliti).
Pikiran sadar terletak pada bagian korteks (otak besar) dan mulai berkembang
pada usia 3 tahun. Kemampuan berpikir manusia melalui pikiran sadar hanyalah
8 – 12 % saja. Pada saat pikiran sadar mulai aktif, maka akan terbentuk pembatas
permanen dengan pikiran bawah sadar. Pembatas ini dikenal dengan RAS yaitu
Reticular Activating System. RAS berfungsi untuk menjaga keteraturan dalam
kehidupan kita. Karena pikiran sadar dan pikiran bawah sadar memiliki masing-
masing karakteristik yang berbeda.
Sedangkan pikiran bawah sadar, mulai berkembang sejak kita dilahirkan. Bahkan
oblongata (saraf tulang belakang) kita. Berbeda dengan pikiran sadar yang selalu
menganalisis setiap informasi yang masuk, pikiran bawah sadar memiliki sifat
selalu menerima apapun informasi yang masuk tidak peduli itu baik ataupun
buruk.
intensitas emosi yang tinggi dan terus-menerus akan terekam sangat kuat dalam
pikiran bawah sadar kita. Pikiran bawah sadar seumpama Spong yang siap
Pikiran bawah sadar memiliki fungsi untuk menyimpan hal-hal sebagi berikut :
1. Kebiasaan.
a. Kebiasaan baik, kebiasan yang bersinergi dengan tujuan hidup kita. Hal ini akan
membuat kita lebih percaya diri dan lebih mudah untuk mencapai tujuan hidup
kita.
b. Kebiasaan buruk, kebiasaan yang mensabotase tujuan hidup kita. Hal ini akan
2. Emosi.
baru akan muncul pada saat terjadi goncangan atau tekanan emosi yang sangat
tinggi.
4. Kepribadian.
Pola respons terhadap informasi yang terbentuk permanen dalam pikiran bawah
sadar yang akan menciptakan karakter individu. Pola respons ini akan bersifat
tetap dan akan semakin kuat yang akan menciptakan ‘comfort zone’.
5. Intuisi.
Kemampuan kita untuk melakukan analisa informasi secara naluriah. Hal ini juga
berkaitan dengan informasi yang kita yakini dan memiliki intensitas emosi tinggi
6. Kreativitas.
7. Persepsi.
Persepsi ini mucul karena asosiasi neural yang talah terjadi berulangkali yang
kemudian kita simpan sebagai bentuk keyakinan bagaimana kita melihat dunia
sekitar kita. Persepsi lebih mudah dibayangkan sebagai kacamata yang selalu kita
pakai saat melihat sekitar kita.
Belief merupakan segala sesuatu yang kita anggap benar. Belief akan menjadi
referensi dalam menanggapi impuls eksternal yang kita terima. Sedangkan value
adalah gabungan berbagai belief yang menjadi ‘core belief’, ialah yang
menentukan fokus kehidupan kita.
4. Linier Acak
11.Disengaja Otomatis
13.Analitis Sintesis
17.Pikiran Perasaan
Bab 10
Pikiran sadar dan bawah sadar bisa bekerja sama dan berkomunikasi satu sama
lain secara paralel dengan atau tanpa kita sadari. Misalnya ketika kita akan
membubuhkan tanda tangan dalam suatu dokumen, maka yang terjadi adalah
pikiran sadar kita akan mengirim berita ke pikiran bawah sadar bahwa kita akan
membuat tanda tangan. Begitu berita ini dikirimkan maka pikiran bawah sadar
kita akan menggerakkan otot-otot jari, tangan dan lengan untuk membentuk
tanda tangan kita.
Keaktifan otot dan koordinasinya dilaksanakan oleh pikiran bawah sadar, pola
gerakan ini merupakan bentuk dari latihan yang telah kita laksanakan bertahun-
tahun dalam hidup kita, sehingga tidak lagi perlu dipikirkan oleh pikiran sadar
kita. Pikiran bawah sadar kita akan bekerja sesuai dengan perintah dari pikiran
sadar kita.
Tetapi ada hal-hal tertentu yang menyebabkan pikiran bawah sadar kita tidak
sejalan dengan pikiran sadar kita. Hal ini terutama terjadi apabila pikiran sadar
kita meminta untuk melakukan suatu perubahan yang mendadak atau memiliki
pola yang berbeda dengan pola yang sudah dimiliki oleh pikiran bawah sadar kita.
Sebagai contoh adalah saat kita ingin merubah bentuk tanda tangan kita, maka
yang kita lakukan adalah mengambil alih pikiran bawah sadar kita kepada pikiran
sadar kita. Hal ini juga terjadi saat kita memaksakan untuk merespon impuls
dengan cara yang berbeda dengan pola yang telah kita miliki sebelumnya, baik
berhubungan dengan persepsi, perilaku, maupun belief kita. Ini dapat disamakan
dengan Pilot yang mematikan Outopilot menjadi manual. Sehingga semua
gerakan harus dikendalikan dan dilakukan sendiri oleh pikiran sadar kita.
Usaha merubah pola pikir dan pola perilaku tidaklah mudah, karena didalam diri
mendadak, sehingga kita tidak mudah terpengaruh orang lain atau lingkungan.
Homeostasis akan menjaga kita selalu pada daerah aman yaitu daerah yang
sudah sangat kita kenal, menghindari daerah tidak aman yang belum kita kenal,
ia akan menjaga agar kita selalu nyaman berada di titik keseimbangan kita yang
yang terasa saat kita melakukan suatu tindakan yang baru. Apakah tindakan baru
itu akan berhasil menggantikan tindakan lama, akan tergantung dengan
baru itu bisa menggantikan pola lama, atau membuat pola lama tidak lagi
terakses, maka akan terbentuk pola perilaku baru. Ini bisa dilakukan dengan
berbagai cara.
Kita juga perlu menyadarai meskipun pikiran kita akan mampu untuk
memikirkan berbagai ide yang bertentangan, akan tetapi pikiran pikiran tidak
dapat menjalankan dua ide yang bertentangan secara bersamaan. Hal ini pulalah
yang sering terjadi pikiran bawah sadar kita melakukan sabotase terhadap
perilaku pikiran sadar kita. Ketika kita mengasosiasikan suatu hal dengan
adalah asosiasi orang tentang uang. Pada sisi positif akan muncul kebebasan,
ketentraman, kemewahan, membantu orang lain, berderma. Tetapi ada sisi
Setiap orang akan memiliki intensitas emosi yang berbeda-beda terhadap bobot
asosiasi neurotiknya. Otak ketika menerima sinyal yang tidak jelas yang dapat
diasosiasikan dengan kepedihan ataupun kesenangan, otak akan menjadi
Walaupun asosiasi neurotic kita yang positif lebih banyak, akan tetapi ada satu
saja asosiasi negative yang sangat kuat, maka asosiasi yang keliru ini akan cukup
Mereka yang berlatar belakang, pedagang atau preman adalah mereka yang
paling cepat bias meraih kesuksesan dalam kekayaan. Mengapa ? Dalam
kehidupan rohani, uang sering diidentikkan dengan dosa, dan sumber kejahatan.
Sedangkan uang bagi pedagang dan preman adalah sumber kekuatan,
kekuasaan.
Bagaimana otak melakukan asosiasi neural. Otak kita dalam melakukan asosiasi
1. Otak akan mencari sesuatu yang unik. Kalau anda melihat pelukis yang bisa
membuat kartun diri, maka yang akan tergambar adalah ciri-ciri unik yang ada
pada diri orang itu. Inilah cara bekerja otak kita. Informasi apapun yang kita
terima akan dicari unsur uniknya dan disimpan dalam memori pikiran bawah
sadar kita.
2. Otak akan mencari sesuatu yang tampaknya terjadi pada saat yang bersamaan
dengan sensasi kepedihan ataupun kenikmatan yang sedang kita rasakan. Ini
adalah upaya pemutakhiran informasi oleh pikiran kita.
3. Otak akan mencari sesuatu yang konsisten terjadi. Ketika kita merasakan
adanya sensasi rasa kepedihan ataupun kesenangan maka otak akan mencari
sesuatu yang unik dan terjadi pada saat bersamaan dengan sensasi itu untuk
kemudian menyimpulkan apakah keduanya konsisten terjadi. Apabila konsistensi
ini dirasakan tetap maka pikiran kita akan meyakini bahwa itulah penyebabnya.
Dalam menyimpulkan ini seringkali pikiran kita cenderung menarik kesimpulan
yang terlalu umum yang membuat penafsiran-penafsiran yang keliru yang sering
disebut dengan asosiasi-asosiasi neuro yang semu.
Jelaslah bahwa akan sering terjadi salah penafsiran pikiran kita karena ketiga
kriteria dalam membentuk asosiasi-asoasiasi neuro adalah tidak tepat. Sehingga
banyak sekali proses pengambilan keputusan bawah sadar kita yang sangat tidak
logis, tetapi akan kita ulangi secara terus menerus. Kaitan-kaitan inilah yang
seharusnya kita benahi sebelum menjadi bagian proses yang permanen dibawah
sadar kita. Inilah yang harus kita lakukan untuk lebih memberdayakan potensi
Saat saya berusia 10 tahunan, Bank Indonesia mengeluarkan recehan logam baru
100 ripuah. Eyang saya memiliki toko kecil di depan rumah. Karena saya senang
dengan recehan baru itu, saat ada orang membayar dengan uang logam itu, saya
menyimpannya. Saya tidak sadar nilai uang saat itu. Sore hari saat Kakek
menutup toko, ia menanyakan uang logam baru tersebut. Saya serahkan
padanya. Ia begitu marah dan berulang-ulang memarahi saya. Saya sangat sedih,
saya merasakan betapa uang menjadi alat yang jahat bagi keluarga. Sejak saat itu
saya menjadi takut berhubungan denga uang, saya sangat berhati-hati. Sampai
menginjak dewasa program tentang uang itu nampaknya masih melekat kuat
dalam pikiran bawah sadar saya. Dan itulah yang menghambat saya untuk
meraih kekayaan selama ini.
seiring dengan perkembangan kehidupan kita. Karena banyak sekali belief yang
kemudian begitu dominan yang telah menetap sejak kita kecil yang sudah sangat
lahir, tatapi dibentuk dalam perjalanan hidup kita. Jadi belief kita bukanlah diri
kita, sehingga kita seharusnya bisa mengambil jarak darinya, mengevaluasinya
dan kalau perlu merubahnya sesuai dengan keinginan kita. Hal yang paling
menggembirakan adalah ada cara yang bias dilakukan dengan efektif untuk
merubahnya.
Bab 11
Jarak sekolah saya dengan rumah kira-kira 5 km, cukup jauh bila ditempuh
dengan berjalan kaki. Bukan hanya capek, tetapi yang lebih mengganggu pikiran
saya adalah perasaan “miskin” dan “malu” kalau harus jalan kaki, masa naik bus
saja tidak punya uang. Saya bertekad untuk menghilangkan perasaan itu, dengan
cara : kalau saya punya uang, justru saya berjalan kaki. Perasaan saya mulai
berubah, mau naik bus atau tidak itu pilihan saya sendiri, entah saya punya uang
atau tidak. Akhirnya saya tidak lagi merasa terbeban saat saya berjalan kaki
kesekolah, kapanpun saya mau, dan dalam keadaan punya uang atau tidak
dengan cara memunculkan emosi tertentu dari pikiran bawah sadar kita yang
menimbulkan ketidaknyamanan, perasaan bersalah maupun ketakutan.
Ini merupakan ciri terjadinya kon ik antara apa yang kita rasakan (emosi :pikiran
bawah sadar), dengan apa yang kita pikirkan secara logis (pikiran sadar). Sabotase
akan mempengaruhi fungsi sik dari tubuh kita yang akan membentuk penyakit
neurotic (Phsycosomatic). Apabila kita belum mampu mengambil jarak dengan
sistem belief kita, dan cenderung mengevaluasinya dengan kriteria benar/salah.
Saya bertemu dengan ibu “Ani” sebut saja demikian, yang sudah menikah 8
tahun dan belum dikaruniai keturunan. Hasil pemeriksaan dokter semuanya
dalam keadaan yang baik. Dia bertemu kami untuk meminta saran. Setelah kami
petakan persoalannya, kami menemukan rasa muak/kebencian pada suaminya.
Ketika kami gali lebih jauh ternyata pada awal pernikahan suaminya sempat
berhubungan kembali dengan pacar lamanya. Meskipun kejadian itu hanya
sebentar, kemudian suaminya sadar tetapi kejadian itu begitu tertanam kuat
dalam pikiran bawah sadar ani. Program yang dibuatnya adalah “jijik saat
berhubungan dengan suami, sehingga jangan sampai menjadi anak” demikian
tekad pikirannya. Dan itulah yang menyebabkan mereka tidak dikaruniai
keturunan. Dengan terapi yang kami berikan, akhirnya ani terbebas dari program
salah itu. Tahun berikutnya mereka mengabarkan kabar gembira Yang sudah
ditunggu-tunggu itu, ibu ani hamil.
Cara melakukan evaluasi belief yang lebih konstruktif adalah dengan melihat
kemanfaatannya dalam hidup kita. Apakah belief system kita akan mendukung
cita-cita yang ingin kita capai dalam hidup kita ? Atau belief system kita akan
menjadi faktor penghambat ? Sehingga kita bisa memilah dan memilih belief
yang akan kita pertahankan bahkan kita kuatkan, dan belief yang harus
dilemahkan bahkan digantikan.
Ketika kita menjadi hakim yang netral terhadap system belief kita, maka kita
tidak akan terjebak pada ‘kebenaran semu’ yang dikirimkan belief kita. Padahal
yang terjadi adalah, kita merasa belief kita adalah ‘benar’ karena kita telah begitu
sering fokus dan mengalami belief ini sehingga menjadi realitas dalam hidup kita,
dan ia didukung oleh berbagai kejadian atau yang sejalan dengannya. Padahal
sebenarnya yang terjadi adalah semakin kita fokus pada belief, maka kita akan
semakin mengalami berbagai kejadian atau hal yang sejalan dengan belief.
Terlebih apabila perubahan itu terjadi pada belief yang paling berpengaruh dalam
hidup kita. Belief ini biasanya sulit untuk dikenali dan merupakan belief yang
trauma berat yang telah melekat dan menyatu dengan hidup kita dalam waktu
yang sangat lama.
Bab 12
Gelombang otak
Ketika otak kita bekerja, ia akan menghasilkan impuls-impuls listrik yang dikenal
dengan gelombang otak. Pada awalnya orang mengira bahwa otak hanya
menghasilkan satu jenis gelombang, tetapi fakta ini ternyata tidak benar. Otak
akan mengeluarkan empat jenis gelombang yang bersamaan yaitu gelomabang
Jenis dan kombinasi gelombang otak yang kita keluarkan akan menentukan
kondisi kesadaran. Saat ini dikenal teknik Brainwave management yaitu konsep
dan ketrampilan untuk mengatur gelombang otak manusia yang paling sesuai
dengan akti tasnya sehingga bias menghasilkan output yang maksimal. Saat ini
telah tersedia peralatan medis EEG (Electro Ensefalogram) yang berfungsi
Gelombang Beta (14 – 100 Hertz) adalah gelombang otak dengan frekuensi paling
tinggi, dalam kondisi ini seseorang dalam keadaan terjaga atau sadar penuh dan
didominasi oleh logika. Kita menggunakan gelombang beta untuk berinteraksi,
berpikir dan menjalankan akti tas sehari-hari. Gelombang inilah yang akan
memproses program pikiran bawah sadar kepada realita, sehingga beta adalah
jembatan kreativitas kita. Pada gelombang ini otak kiri kita sedang digunakan
kortisol, dan nore nefrin yang akan menyebabkan perasaan cemas, khawatir,
marah dan stress.
Gelombang Alfa (8 – 13,9 Hertz) adalah gelombang yang sedikit lebih lambat dari
gelombang Beta. Orang yang sedang santai, rileks, melamun dan berkhayal
sedang dalam keadaan gelombang Alfa. Kondisi alfa merupakan pintu gerbang
(bawah tiga tahun) gelombang otaknya selalu dalam keadaan alfa, sehingga
dalam usia itulah kemampuan untuk menyerap informasi sangat besar. Otak
Gelombang theta (4 – 7,9 Hertz) adalah gelombang otak yang dihasilkan oleh
pikiran bawah sadar. Theta muncul saat kita sedang bermimpi. Dalam kondisi ini
pikiran kita sangat kreatif dan inspiratif. Bila kita berhasil masuk keadaan theta,
kita akan mengalami kondisi meditative yang dalam, khusyuk, rileks yang dalam,
pikiran yang hening dan indra keenam atau intuisi akan muncul. Otak akan
Gelombang Delta (0,1 – 3,9 Hertz) adalah gelombang otak saat kita tertidur pulas
tanpa mimpi, tidak sadar, tidak bisa merasakan badan, tidak berpikir. Pada saat
tidur lelap otak hanya mengeluarkan gelombang delta agar kita dapat istirahat
saat dalam kondisi sadar gelombang delta dapat muncul bersama dengan
gelombang otak lainnya. Dalam kondisi demikian, delta berperan sebagai ‘radar’
yang akan mendasari kerja intuisi, empati dan tindakan yang bersifat insting.
Maka keberhasilan kita melakukan perubahan dalam perilaku kita akan sangat
dipengaruhi oleh keberhasilan kita dalam memasuki gelomabng alfa. Semakin
pandai kita masuk ke alfa maka akan semakin mudak kehidupan kita jalani. Kita
akan mampu memaksimalkan proses belajar, menyerap informasi sekaligus kita
Keinginan untuk menjadi kaya biasanya dimiliki oleh hampir semua orang. Tetapi
hanya sedikit yang bisa mencapainya. Yang seringkali terjadi, termasuk yang saya
alami sendiri adalah “kekeras kepalaan” kita bahwa kita hanya akan memperoleh
kekayaan melalui bidang-bidang yang kita sukai. Orang menjadi tertutup oleh
kemungkinan-kemungkinan yang tidak terduga, serta menjadi tidak focus ketika
kesempatan tak terduga itu datang. Dapat diduga hasilnyapun pasti tidak pernah
optimal, sehingga kekayaanpun tidak akan datang. Sekarang saya melibatkan
banyak hal-hal yang tak terduga, keterbukaan hati, membiarkan bukan saja
pikiran logis tetapi hal-hal yang tidak logis (intuitif)pun saya biarkan bekerja
membantu saya. Saya memposisikan pikiran sadar bukan sebagai pemimpin,
tetapi menjadi pendukung sebuah gerakan besar pikiran bawah sadar menuju
kekayaan. Hasilnya, luar biasa !!!
Upaya untuk mencapai kesuksesan yang dilakukan sebagian besar orang adalah
88 % adalah kekuatan bawah sadar yang secara umum muncul sebagai perasaan
kita. Perasaan didorong oleh kekuatan jantung kita yang memiliki medan
apabila mampu memanfaatkan kekuatan pikiran bawah sadar kita. Para ilmuwan
menemukan, ketika energi jantung diizinkan mengalir lebih besar keotak,
perasaan dan informasi yang dikirim dari jantung ke otak dapat mempunyai efek
tranformatif pada fungsi otak, memunculkan ketajaman intuisi yang lebih tinggi,
dan meningkatkan perasaan damai sejahtera. Kesesuaian kerja jantung dan otak
? Lebih banyak yang hidup dengan keadaan yang jauh dari kemampuan yang
dimilikinya ? Tentu saja keberhasilan dan kegagalan yang diraih, adalah hasil
Menurut penelitian program neurotic yang dibentuk baik oleh orang tua,
umum orang akan menerima kata "jangan" dan "tidak" 40 kali dibandingkan kata
"ya'. Program yang tersimpan adalah program yang menghindari atau melawan
timbulnya kepedihan, sehingga focus pikiran kita lebih pada hal-hal yang mena-
kutkan, yang dilarang, yang menimbulkan hukuman. Padahal akan jauh lebih
krestif dan terbuka serta menantang sikap belajar bila diisi program yang mencari
peluang mendapatkan kesempatan, kebahagiaan ataupun cara pandang baru.
Hasil dari program ketakutan dan kekhawatiran ini adalah pribadi yang penuh
dengan keraguan, kekhawatiran, takut mencoba hal baru dan takut berbuat
salah. Bukankah ini merupakan potret sebagian besar pribadi masyarakat kita ?
Maukah anda berubah ? Sedangkan program "bahagia" dan "peluang" akan
membentuk pribadi yang terbuka, bahagia dan tidak mudah putus asa.
Bab 13
terbentuk akan semakin sulit untuk digantikan. Hal itu merupakan sebuah sistem
pengendalian belief-belief agar tidak mengacaukan perilaku apabila terjadi
perubahan. Pikiran bawah sadar sangat hati-hati untuk bisa menerima program
pikiran baru. Sehingga diperlukan metode yang tepat dengan cara yang tepat
Berikut langkah langkah praktis yang dapat anda ikuti untuk mengubah belief-
Kunci perubahan adalah keyakinan bahwa anda bersedia dan mampu menjalani
c. Apakah keyakinan ini berasal dari sumber yang dapat dipercaya ? Tidak
kedaluwarsa ?
2. Graphotherapy.
pikiran sadar kita sehingga masuk kedalam pikiran bawah sadar kita. Program itu
harus dapat dimengerti oleh bahasa pikiran bawah sadar, diterima dan
Ada sebuah akti tas yang selama ini kita lakukan yang merupakan singkronisasi
akti tas antara pikiran sadar dengan pikiran bawah sadar kita. Akti tas itu adalah
akti tas menulis. Tulisan berasal dari bagian otak yang tak disadari yang
dan huruf yang dituliskan, cukup berkonsentrasi pada gagasan yang ingin
dikomunikasikan.
Dari uraian diatas nampaklah betapa erat hubungan antara pikiran sadar dan
bawah sadar kita dalam akti tas menulis. Sehingga melalui menulis kita akan
dapat memasukkan program-program bawah sadar. Saat kita menulis, informasi
yang kita tuliskan akan langsung masuk kedalam alam pikiran bawah sadar kita,
karena proses itu telah berlangsung berulang-ulang sehingga berjalan secara
otomatis.
tertentu dapat dikuatkan atau dilemahkan baik dengan mengubah model tulisan
ataupun isi tulisan. Perubahan tulisan memaksa otak menerima informasi baru
dan menyesuaikan diri sesuai efek terapeutik yang diharapkan dari tulisan.
Namun agar timbul permanensi atas informasi baru tersebut perlu dilakukan
yang efeknya bervariasi dan tidak sama derajatnya pada tiap orang seperti
demam, sakit kepala, mual, muntah, dan sebagainya. Reaksi ini terjadi sebagai
memiliki konsep sebagai orang yang tidak berguna, ketika dimasukkan konsep
baru bahwa ia seorang yang berguna akan menimbulkan ketidaknyamanan.
Jantung berdegup lebih kencang sebagai respon tubuh yang mengaktivasi
penolakan. Apabila hal ini terjadi secara berlebihan, maka hentikan sementara
terapi anda, karena tanda-tanda ini justru menunjukkan bahwa program-
Yang menjadi masalah bukan teknik grafoterapinya tapi apakah terapi yang
diberikan tepat di sumber masalah atau tidak. Misalnya klien yang tidak percaya
diri diberi terapi dengan menulis ’saya percaya diri’. Cara tersebut benar tapi tidak
efektif. Sumber tidak percaya diri tsb harus dicari kemudian diberi grafoterapi
sesuai penyebabnya.
cepat dan tepat dalam hitungan menit. Mengapa bawah sadar? Karena di bawah
sadarlah kita menyimpan berbagai hal yang ingin kita lupakan, hal-hal yang
menyakitkan, trauma, dan sebagainya. Oleh karena itu bawah sadar kita ibarat
peti yang terkunci rapat, sulit dibuka, bahkan yang bersangkutan sendiri sering
tidak ingat apa saja yang telah disimpan dalam peti tersebut. Proses
membongkar dapat menimbulkan ketidaknyamanan.
program yang secara umum dihadapi oleh pasangan hidup dalam pengelolaan
keuangan. Melalui graphotherapi, akan menguatkan program perencanaan
Masih ingatkah jaman kita kecil, orang tua selalu menyempatkan memberikan
cerita-cerita sebelum kita tidur ? Tahukan anda, bahwa waktu yang paling efektif
anda harus langsung tidur. Dan bila belum bisa tidur, lakukan terapi dengan
menulis ulang tetapi dalam pikiran anda, sampai tertidur.
4. Pengulangan.
waktu yang lama dan berulang-ulang, demikian pula yang harus kita lakukan
dalam memasukkan program kedalam pikiran kita. Pengulangan dilakukan
dengan menulis secara sik sebelum tidur, maupun dengan menulis didalam
pikiran sambil berbaring saat akan tidur.
Bab 14
Reprograming
1. Gunakan kalimat yang pendek tetapi jelas, yang mengandung goal jangka tidak
terlalu panjang.
2. Tulis dengan tulisan tangan, tegak bersambung dengan ukuran huruf yang
besar.
3. Program sebaiknya dari masalah yang umum kemudian menuju hal-hal yang
sifatnya khusus dengan target waktu.
4. Jangan terlalu banyak membuat program, sehingga pikiran akan lebih fokus.
5. Buatlah kalimat pokoknya berupa pernyataan yang ingin anda capai, dan anak
kalimat yang menjelaskan alasannya sesuai dengan tata nilai hidup anda
mengapa anda ingin mencapai tujuan anda tersebut.
a rmasinya :
...(nama anda)... adalah pribadi yang dikasihi Tuhan yang sedang menggenapi
rencana besarNya.
...(nama anda) ... adalah pribadi yang memiliki potensi agung untuk meraih
... (nama anda)... memiliki kekuatan untuk mencintai dan dicintai guna meraih
kejayaan.
... (nama anda)... menuju proses kejayaan dalam bisnis, bagi masa depan
gemilang.
... (nama anda)... sedang meraih karier cemerlang menjadi pembicara terbaik
dibidang HRD di Indonesia.
... (nama anda)... adalah ciptaan Tuhan yang khusus dipakai bagi kejayaan bangsa
Indonesia.
... (nama anda)... adalah pribadi yang selalu berhasil mengatasi setiap persoalan
karier.
... (nama anda)... memiliki karier yang terbaik di Indonesia dibidang Fotographi.
...(nama anda)... selalu optimis menyongsong karier yang cemerlang di tahun 2011.
...(nama anda)... adalah pribadi yang mampu menerima orang lain apa adanya
yang kompak.
lain.
...(nama anda)... diciptakan Tuhan untuk menjadi kaya raya guna memuliakan
namaNya.
tertindas.
Bagian 3
Bab 15
Multi dimensi krisis yang masih kita nikmati sampai dengan saat ini adalah
merupakan suatu karunia yang besar bagi bangsa Indonesia untuk mencari dan
menemukan makna baru dari keberadaan dan jati dirinya yang selama ini
terbenam oleh kesemuan. Krisis selalu merupakan jalan licin, berbatu dan curam
merendahkan diri, bahwa ternyata masih selalu ada yang masih merupakan
misteri milikNya. Bukankah sudah menjadi pengetahuan umum bahwa
orang lain, Stephen Convey ?, Anthony Robbins ? atau Megawati, Kwik Kian Gie,
Arswendo, Gus Dur, Soekarno, Suharto dan lebih banyak lagi, bukankah mereka
adalah orang-orang yang dapat muncul setelah masa pembentukan itu berakhir.
(materialis) dan pola pikir instan. Suatu keadaan ketika nilai kemanusiaan dinilai
melalui benda-benda yang menempel, disekeliling dan yang dimilikinya, serta
ketika keberhasilan dan kesuksesan hidup dapat diraih tanpa tergantung pada
usaha dan kerja keras. Itulah 'orde' dimana telah terjadi pembalikan makna
kita.
Ketika manipulasi dan korupsi, ketika kroni dan kolusi, dan ketika uang semir dan
(kreati tas ala Indonesia), yang sudah lama ditinggalan itu rasanya layak dan
harus kalau tidak ingin mati, untuk dipelajari dan digunakan kembali.
Revisi, reorientasi, rede nisi dan banyak lagi re- yang harus dilakukan terutama
keberhasilan akan sangat dominan pada diri sendiri. Memegang erat milik yang
paling dibanggakanpun, hanyalah akan semakin membebani dan menyakitkan
Satu dari cara untuk menyelamatkan diri dan keluarga adalah saat kita mulai
memikirkan, melaksanakan dan menghayati perencanaan keuangan sebagai
Pembendaan mengajarkan, cari dan milikilah benda yang akan menjadi dirimu
diterima menjadi murid 'sekolah X' adalah kemampuan membayar segepok uang
(dari korupsi ?). Miskin, tidak bermerek, tidak ngetrend dan tidak built up adalah
Disisi lain, perencanaan keuangan adalah tools untuk dengan jujur, melihat
kemampuan keuangan diri sendiri, karena prinsip utamanya adalah 'ukur baju
badan sendiri'. Ini adalah rede nisi kemakmuran dan reorientasi arah hidup. Ia
juga mengajarkan menabung, investasi, produktif dan realistis, karena siapa anda
diujung sana ditentukan oleh 'paradigm dan value' yang anda pegang di
perjalanan anda. Ia akan pula mengajar menunda kenikmatan, memegang
kemanusiaan.
Pola hidup instan hanya berorientasi pada hasil atau tujuan dan tidak
memperdulikan proses. Ia mendidik orang untuk fasih dan kreatif menumpuk
kenikmatan semu yang tidak akan mampu membuat 'orgasme'. Ia selalu bangga
dengan kulit dan pendahuluan, untuk tidak mampu menikmati isi dan
kesimpulan. Prinsipnya adalah 'minum dan terus minumlah air laut maka kamu
akan semakin haus dan haus lagi', toh akan selalu ada yang bisa diminum.
sempat dinikmati.
konsisten pada tujuan, tetapi dia menyadari bahwa jalan menuju kesana adalah
perjuangan. Perencanaan membentuk sikap dan jati diri, tantangan
tujuan besar, sebesar apapun, di break down menjadi small, precise and practice,
ia meyakinkanmu bahwa tidak ada satu halpun yang tidak dapat dicapai.
Turn to yourself.
Ketika Stephen Convey mengajak orang untuk break trough dan Kiyosaki
mengajarkan untuk keluar dari rat race, maka saya memberanikan untuk
mengajak kembali pada jati diri dengan 'tools' merencanakan keuangan pribadi,
keluarga dan negara.
Jadilah diri sendiri dan jangan menjadi seperti yang diinginkan orang apaligi
setan. Tetapi nikmatilah dan bersenang-senanglah serta capailah kesuksesan
sejati yang digambarkan Kiyosaki sebagai kemerdekaan nansial yang juga dika-
takan Mochtar Riyadi suatu kali, bahwa uang bukanlah penyelesaian masalah,
karena anda bisa membeli bed semewah apapun tetapi tidak untuk sebuah tidur
nyenyak.
Bab 16
jujur pada diri sendiri yaitu siapakah dan seberapakah kemampuan nansial saya
?, bagaimana mengaturnya (organising), dan mengembangkan serta
Semua orang pada dasarnya memiliki ketidak pastian yaitu ketakutan akan masa
menjadi milik kita sajalah yang dapat kita lakukan ( Anthony Robbins
mengajarakan prinsip, keberhasilan anda bukan ditentukan apa yang dilakukan
lingkungan pada anda, tetapi pada response apa yang anda berikan pada
perlakuan itu), apa yang bisa anda kerjakan saat ini dengan tidak meninggalkan
Life event yang akan selalu ada disepanjang kehidupan seperti sekolah, menikah,
melahirkan anak, menyekolahkan anak, membeli rumah, kendaraan, pensiun,
bukan saja memiliki konsekuensi secara emosional saja tetapi selalu pula
berkaitan erat dengan kebutuhan nansial. Seperti apakah pesta pernikahan
yang ingin anda alami, atau pendidikan sejauh mana yang ingin anda harapkan
dimiliki anak-anak anda, atau pula masa pensiun seperti apa, standard hidupnya,
yang ingin dinikmati haruslah dijawab saat ini. Keadaan 'orde ketidakpastian'
(yang memungkinkan orang 'nyolong dan bohong' setiap saat) sudah tamat,
jernih mengatur masa depan nansial seperti apa yang mungkin anda raih sesuai
dengan dinamika kemampuan, potensi dan penghasilan saudara saat ini.
kondisi nansial masa depan terbaik bagi diri sendiri dan keluarga secara e sien
dan efektif sesuai dengan kemampuan nansial saat ini.
Ketika semua potensi nansial disatukan untuk mencapai target, maka itu akan
menjadi kekuatan dahsyat yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya.
Jaminan nansial yang aman (secure), ternyata bukan pekerjaan yang sulit,
apabila dilakukan pada saat dan cara yang tepat. Pernahkan anda membayang-
kan bahwa anda mampu meng'cover' diri anda sendiri untuk jaminan keluarga
anda senilai lebih dari 1 (satu) Milyard hanya dengan menginvestasikan 40 juta,
ataukah tahukah anda untuk menyekolahkan anak anda di sekolah favorit dari
Play group hingga Perguruan tinggi, anda hanya memerlukan menyisihkan uang
1.250.000/bulan dalam 2 (dua) tahun, dan 750.000/bulan dalam 5 (lima) tahun
Perencanaan keuangan akan membantu secara e sien dan efektif meraih cita-
cita nansial. Secara pasti kita akan mengetahui beban yang harus ditanggung
setiap bulannya sehingga akan menjadikan kita lebih berkonsentrasi pada karier
dan pengembangan potensi. Dengan tercapainya kewajiban itu lebih cepat, maka
kitapun akan mempunyai lebih banyak peluang untuk melakukan kegiatan dan
pilihan jalan kehidupan dalam keadaan 'merdeka'. Yang akan dinikmati adalah
suatu kebebasan nansial dan kemerdekaan potensi diri, dimana kita secara
Secara umum kita bisa memulainya kapanpun juga, tetapi sesuai dengan sifat
dasar uang dengan future value dan present value-nya, maka melakukan
perencanaan sedini mungkin akan lebih ringan dan relatif mudah. Yang lebih
Yang sangat menarik lagi adalah apabila konsep perencanaan keuangan itu telah
sangat matang ketika sepasang kekasih mulai memadu cinta. Karena ini akan
sangat meningkat, yang apabila gerakan ini menjadi pola, maka kualitas
masyarakat, bangsa dan negarapun akan maksimal.
dimanapun kondisi saat ini, ketika gaji masih kecil, hutang banyak (negatif cash
ow) ataupun pada saat menikmati positif cash ow kita tetap bisa memulainya.
Bab 17
Suatu hari diacara perempuan yang dipandu Dessy Anwar di Metro Tivi, seorang
perencana keuangan (Sa r Senduk) ditampilkan dengan berbagai saran dan
advise bagi para ibu rumah tangga. Yang sangat menarik bagi adalah ketika
Purwacaraka (bintang tamunya), mengomentari secara singkat 'mahalnya'
merencanakan keuangannya ?'. Dan nampaknya dalam acara itu, diskusi tentang
hal tersebut tidak terjadi (mungkin memang bukan audience yang diharapkan).
Saya justru ingin sekali kembali pada prinsip sebuah perencanaan keuangan yang
ingin dinikmati pada suatu saat nanti. Sehingga perencanaan keuangan tidak
tergantung pada dimana dan siapakah serta kemampuan apa yang kita miliki
saat ini saja, tetapi juga akan tergantung pada tujuan nansial yang akan anda
inginkan. Keduanya adalah 'state' yang dibatasi oleh dimensi waktu yang sarat
Yang lebih menarik lagi adalah adanya hubungan yang saling menunjang antara
keduanya. Bukakah suatu hal yang sangat mudah untuk dilihat kalau anda mau
memperhatikan autobiogra hampir semua orang sukses dan kaya raya, adalah
mereka yang bukan berasal dari keluarga kaya. Tekad, visi, tujuan nansial yang
keyakinan.
Sayangnya di negeri kita ini lebih banyak orang tidak memilikinya, karena lebih
banyak orang menyukai menjadi sekelompok 'bebek' dan 'beo' yang hanya
mampu mengikuti kemamuan umum dan tuntutan lingkungan. Sejauh
pengamatan saya, perilaku dan budaya masyarakat akan dapat dilihat melalui
perilaku keuangan mereka. Sehingga perencanaan keuangan yang bagi banyak
negara merupakan hal yang sangat mudah dipahami dan diyakini manfaatnya,
adalah merupakan sesuatu yang sulit dikembangkan disini. Secara terbalik dapat
Suatu perencanaan keuangan yang benar dan lebih baik, memegang prinsip
secara berurutan, being (menjadi), doing (mengerjakan) serta having (memiliki).
keuangan yang dibuat berdasarkan kekuatan suatu visi keuangan. Dan sebuah
visi keuangan akan muncul dari keyakinan, pergulatan dan pergumulan
Dalam hal ini perlu ditekankan bahwa sebuah perencanaan keuangan haruslah
dimulai dari adanya sebuah visi keuangan yang akan menjadi dasar semua
akti tas keuangan pribadi maupun sebuah keluarga. Visi itu akan dan harus se -
terwujud dalam kreati tas dan inovati tas serta kerja keras dalam setiap kegiatan
keuangan. Visi keuangan ini yang akan pula mempengaruhi tujuan pribadi dan
Proses being (menjadi), adalah suatu keyakinan visioner yang menembus dimensi
waktu, ia tidak akan terpaku pada keadaan saat ini, tetapi lebih melihat peluang
perubahan serta potensi yang dimiliki yang akan berkembang seiring perjalanan
waktu. Keyakinan ini juga terkait dengan kesadaran bahwa kehidupan bukanlah
sesuatu yang 'stagnant' tetapi yang selalu mengalami perubahan, karena
sebagaimana roda kehidupan yang selalu berputar maka yang diatas akan
berputar kebawah juga sebaliknya. Visi keuangan ini muncul pula bagi mereka
yang meyakini bahwa masa depan mereka ditentukan oleh tangan mereka
sendiri dan bukan orang lain dan lingkungan.
Siapapun yang meyakini bahwa masa depan yang lebih baik akan mereka miliki
adalah mereka yang menjalani kehidupan ini dengan optimis dan dinamis, yang
akan memungkinkan timbulnya kreati tas, inovati tas serta kerja keras pantang
menyerah, yang pada gilirannya akan membuka peluang dan kesempatan untuk
merubah keadaan. Satu hal lagi adalah keyakinan yang demikian akan
merupakan cara yang paling kuat untuk memadukan potensi dan keseragaman
Visi yang benar adalah seumpama seorang ibu yang mengandung, ia belum
nyata tetapi ia sudah ada dan dapat dirasakan kehadirannya. Ia hanya menunggu
saatnya untuk lahir. Doing, adalah proses kelahiran sehingga merupakan satu hal
yang sangat alami, dan akan terjadi secara natural tanpa ada paksaan, tekanan
atau intimidasi. Demikianpula seharusnya suatu visi nansial yang benar dan kuat
secara alami dengan sendirinya, ketika saatnya lahir maka pemiliknya akan
melakukannya dengan naluri, kerelaan dan sukacita. Mungkin sakit, penuh
pergulatan emosi, tetapi hasil yang tersedia dibalik itu akan mampu merubahnya
menjadi suatu perjuangan penuh harapan. Siapapun segera akan melupakan
mempertahankan tata nilai hidup tentang standard kehidupan, dan tata nilai
baru tentang pentingnya mempersiapkan 'life event' secara nansial melalui
menabung.
Benturan semacam itu tidak akan terjadi kalau tata nilai lama itu sudah tidak ada
lagi dan dirubah dengan tata nilai baru. Sehingga kunci doing, adalah terletak
pada perubahan tata nilai lama dengan tata nilai baru yang terbentuk dari visi
masa depan nansial anda. Sehingga berapapun dan apapun pengorbanan yang
harus anda lakukan akan dengan rela anda lakukan karena pengharapan besar
Inilah keadaan dimana apa yang sudah anda tekuni, jalankan dan yakini telah
dapat anda lihat hasilnya. Kemampuan anda mencapai suatu tujuan sekecil
apapun, akan meningkatkan kesadaran dan keyakinan bahwa anda bisa
bertambah dan kerelaan untuk lebih keras berjuangpun akan anda miliki.
manakala diujung kehidupan ini, anda akan berkata dengan lantang, saya sudah
puas.....
Bab 18
Tentu saja suatu perencanaan keuangan pribadi atau keluarga yang baik akan
merupakan suatu perencanaan yang sangat pribadi, karena ia akan berangkat
dan menuju suatu keadaan yang berbeda-beda setiap individu atau keluarga.
Tetapi secara umum akan memiliki suatu pola yang sama.
Cara yang paling sederhana adalah dengan membuat balance sheet secara
pribadi, apa saja asset yang dimiliki dan apa saja liabilities (utang) yang dipunyai
yang ketika dijumlah akan merupakan kekayaan bersih. Kemungkinan
keadaannya adalah kekayaan melebihi hutang (surplus), kekayaan lebih kecil dari
hutang (minus), atau kekayaan sama dengan hutang.
secara umum permasalah nansial serta melihat apakah kehidupan yang dijalani
sesuai dengan keadaan sebenarnya, maka diperlukan pula untuk membuat cash
Kebanyakan orang tidak pernah menentukan tujuan nansial hidupnya dan lebih
suka membiarkannya melayang-layang tanpa harus menangkapnya. Hal itu
dengan perhitungan bahwa pada suatu saat muncul keadaan nansial tertentu
(berubah), barulah mereka akan menentukan tujuan nansialnya. Tetapi dengan
keadaan yang demikian maka kehidupan kita akan sangat ditentukan oleh
sesuatu diluar kita karena dikendalikan dan bukan mengendalikan, selain itu
banyak hal-hal yang mungkin terjadi secara mendadak dalam hidup kita, tanpa
kita pernah memikirkannya sekalipun.
Secara umum manusia akan memiliki life cycle yang sama, tetapi setiap individu
tetap memiliki 'event-event' yang berbeda. Sehingga menentukan tujuan
tepat memposisikan diri dimana saat ini berada dan bagaimana cara mencapai
posisi nansial yang diharapkan saat tertentu tersebut. Meskipun sebenarnya
tujuan nansial itu dapat pula dilakukan bersamaan dengan menentukan tujuan
jangka pendek, menengah dan panjang.
tools sehingga bukan merupakan tujuan. Tiga hal yang harus menjadi perhatian
utama dalam mengembangkan perencanaan adalah eksibilitas, liquiditas dan
maupun pengeluaran yang sering berubah-ubah, tetapi juga sering kali dijumpai
adanya kejutan baik yang menguntungkan maupun yang merugikan yang perlu
Sementara peminimalan pajak adalah dalam kondisi terdapat dua pilihan yang
dapat mencapai tujuan nansial yang sama tetapi pembayaran pajak yang
memberikan lampu hijau, kuning maupun merah pada suatu jenis pengeluaran
tertentu.
yang sesuai dengan diri anda sendiri dimana anda akan tetap mampu
melakukannya secara tepat dan teratur.
Setelah kita mengetahui keberadaan nansial pada saat ini, dan telah
menentukan tujuan nansial, serta telah meneliti catatan pemasukan dan
budget yang ditentukan yang akan terus terpeliharan dalam perilaku nansial
selanjutnya.
nyak menabung, atau sejauh mana kita toleran tehadap resiko dalam investasi,
akan sangat mempengaruhi jenis investasi yang akan dipilih. Budget ini akan
menyerupai cash ow tetapi perbedaan mendasarnya, budget bukan merupakan
hasil tracking historically tetapi pada apa yang akan dilakukan di depan. Sehingga
ia akan sangat eksibel dan 'adjustable' sesuai dengan keinginan, dan akan
Langkah yang perlu anda lakukan adalah memilah hutang kedalam tiga kategori
yaitu, hutang property, hutang investasi dan hutang pribadi.
investasi yang diharapkan. Secara realistis sesuai kemampuan nansial pada saat
ini dan perlu dilihat pula kemungkinan kondisi nansial di masa depan, masih
keinginan memiliki kendaraan, atau memilih jenis yang lebih murah. Harus pula
menjadi dasar perhitungan penyelesaian hutang adalah tingkat (kedalaman)
waktu dekat.
Ada peluang yang menjadi masalah adalah bukan pada hutang tetapi pada
pemasukan, karena standard hidup yang dijalani tidak sesuai dengan pemasukan.
Dalam hal ini kalau masih dimungkinkan untuk meninjau standar hidup maka
dapat diturunkan, tetapi kalau sudah tidak mungkin maka harus dicari cara untuk
memperoleh sumber-sumber penghasilan baru. Tetapi semuanya itu akan sangat
7. Evaluasi kemajuan.
nansial yang dihadapi ataupun event hidup yang menjadi target. Frekuensi
evaluasi inipun akan tergantung pula pada pengalaman menjalankan rencana,
Hal-hal yang harus menjadi pusat evaluasi antara lain adalah, tujuan nansial,
kesesuaian dengan budget pribadi, nilai investasi dan pemasukan lain, kondisi
in asi dan suku bunga serta perpajakan. Dengan mengevaluasi apakah asumsi-
asumsi yang dipakai pada waktu merencanakan masih 'valid' atau harus diganti,
serta dimana posisi nansial anda saat ini, apakah sudah sesuai dengan arah yang
ditentukan sebelumnya.
Setelah mengikuti ke-7 langkah diatas maka kita sudah bisa merencanakan
karena hanya mereka yang mencoba yang memiliki peluang untuk menikmati
keberhasilan'.
Bab 19
Persoalan yang paling mendasar melakukan suatu yang baru adalah benturan
antara perilaku lama dengan perilaku baru yang diharapkan. Kemenangan
perilaku lama akan membuat kita kembali pada kondisi semula dan mungkin
akan membawa pada perasaan frustasi, sementara kemenangan perilaku baru
akan menimbulkan gairah dan semangat untuk melakukan yang lebih besar lagi.
Sebagaimana dalam rangkaian tulisan-tulisan sebelumnya, perencanaan
keuangan pribadi lebih merupakan value, paradigm ataupun way of life sehingga
keberhasilannya akan sangat dipengaruhi oleh quantum leap dan new paradigm
yang akan menjadi value dalam tekad dan kemauan kemudian terjelma dalam
perilaku nansial.
Tentu saja setiap pribadi dalam keluarga akan memiliki kelemahan dan kelebihan
yang berbeda-beda, tetapi secara umum dan berurutan perlu diperhatikan hal-
hal berikut yang biasanya menjadi kendala mendasar kegagalan maupun faktor
pendukung keberhasilan sebuah perencanaan keuangan pribadi atau keluarga.
mengakar mengurat yang menjadi pola perilaku akti tas nansial. Apabila
kepribadian nansial itu terbentuk sesuai dengan prinsip-prinsip perilaku nansial
yang sehat, maka akan merupakan faktor yang sangat mendukung per-
Secara umum kepribadian itu dapat dilihat melalui pola 'pengeluaran' misalnya,
bagaimanakah sikap kita ketika anda memperoleh uang (misalnya bonus 3 x gaji )
diluar penghasilan rutin, atau apakah sebelum membeli suatu barang akan
apakah kita hanya mau melakukan suatu pekerjaan yang disukai saja baik jenis
pekerjaan ataupun lingkungan dengan tidak memperhitungkan pendapatannya.
kepribadian nansial kita saat ini, hal itu dapat dirubah kearah yang lebih baik
dengan cara meningkatkan pengetahuan nansial, membangkitkan motivasi,
keuangan pribadi.
Dasar nansial yang dimaksudkan disini adalah suatu kondisi nansial yang telah
dapat mencukupi kenutuhan hidup dasar yang memungkinkan untuk dibangun
rencana nansial lebih lanjut diatasnya. Dalam kondisi dasar ini kegiatan nansial
tidak lagi diarahkan pada pembayaran hutang atau kredit, tetapi pemasukan
telah melebihi pengeluaran dan telah tersedia kegiatan nansial lain yang
Tentu saja membangun dasar nansial ini harus dilakukan secara bertahap serta
keluar dari 'lubang' maka yang menjadi pusat kegiatan nansial adalah
bagaimana keluar dari lubang itu. Saat dalam posisi bebas dari masalah dasar
nansial maka akan dapat dimulai secara terencana dan bebas untuk memulai
menentukan target-target nansial dalam waktu-waktu selanjutnya.
Selain motivasi dan kerja keras diperlukan pula kekuatan kepercayaan diri dan
keyakinan akan tersedianya peluang bagi masa depan, karena hidup akan selalu
berubah dan tidak pernah tetap. Kuncinya adalah kemampuan untuk melihat
kehidupan yang terpusat pada peluang dan masa depan dan bukan pada
Secara umum setiap orang akan memiliki tahapan-tahapan yang sama dalam
membangun potensi kehidupan nansial maksimalnya yang dituangkan dalam
Tentu saja faktor yang sangat berpengaruh adalah baik pembuatan rencana
nansial maupun pelaksanaannya. Perencanaan nansial akan sangat
Sebagai saran yang ingin diberikan adalah pembuatan suatu rencana keuangan
haruslah secara terus-menerus melibatkan kedua belah pihak, bahkan target-
target yang ingin dicapai. Karena kebanyakan yang terjadi klien hanya
memberikan informasi (sebagian) yang dianggapnya 'cukup' yang kemudian
membatasi diri pada target nansial tertentu (misalnya membuat perencanaan
satu tahun.
Nah, ketiga hal tersebut diatas secara terinci akan dapat dijabarkan setiap orang
Bab 20
Dalam tulisan saya yang diatas, saya mulai menyinggung peran seorang
perencana keuangan. Dalam tulisan terakhir dari seri ini akan kita lihat bersama
pertimbangan-pertimbangan perlunya perencana keuangan, serta hal-hal yang
Secara umum orang melihat bahwa perencanaan keuangan dapat dilakukan oleh
siapa saja bahkan pada kontek masayarakat Indonesia, perencanaan keuangan
lebih bersifat insting dan intuitif. Sehingga bukan saja tidak perlu ditulis apalagi
untuk mendatangkan seorang perencana keuangan.
Tentu saja secara logis hal ini akan dapat disangkal dengan bukti-bukti yang telah
ada, yaitu tanpa adanya perencanaan keuangan maka arah kehidupan nansial
keluarga tidak akan fokus sehingga kurang berhasilguna. Disisi lain, dengan
perencanaan keuangan yang baik akan mampu mende nisikan dengan jelas
beban dan tanggungjawab nansial yang harus dipenuhi, sehingga dengan
Bukanlah suatu hal yang mudah untuk menilai dan mengevaluasi diri juga dalam
kondisi nansial, sehingga besar kemungkinan diperlukan orang lain untuk
melakukan itu. Selain itu kemungkinan akan diperlukan saran, usul maupun
pendapat dari orang lain terhadap persoalan-persoalan nansial yang bersifat
sangat khusus yang tidak dapat ditemukan dalam buku-buku (teks book)
perencanaan keuangan.
Yang kedua, dalam situasi anda bisa menentukan secara umum arah
perencanaan keuangan tetapi tidak bisa memperincinya secara lebih detail.
naan asuransi yang cocok atau perencanaan pemilikan property. Dalam hal ini
maka seorang perencana keuangan dapat diharapkan untuk memberikan
petunjuk mendetail.
Kondisi ketiga adalah ketika anda tidak dapat melakukan perencanaan keuangan
Dari sisi pembayaran maka seorang perencana keuangan dapat dibagi menjadi
tiga kelompok, yaitu : pertama, perencana dengan dasar komisi yaitu perencana
keuangan yang memberikan saran-saran nansial serta pilihan alat-alat asuransi
maupun investasi yang telah disediakannya sesuai dengan tujuan nansial anda.
Dalam hal ini perencana keuangan akan memperoleh komisi dari penjualan
sarana nansial tersebut dan tidak memperoleh dari klien. Secara umum
penghasilannya akan tergantung pada kemampuannya menjual produk nansial
Kedua, perencana keuangan dengan dasar fee, yaitu perencana keuangan yang
memberikan saran-saran untuk memilih produk-produk keuangan tanpa
Kelompok ketiga adalah mereka yang menggabungkan kedua dasar diatas yaitu
Bagaimana cara memilih seorang perencana keuangan yang baik ? Ini adalah hal
yang tidak mudah apalagi di Indonesia bidang ini merupakan suatu hal yang baru
perencanaan keuangan dengan baik. Lebih dalam lagi pada setiap produknya
apakah produk itu hanya sebatas 'teks book' atau sudah disertai didalamnya
Kedua, melihat latar belakang pendidikan, hal ini adalah satu cara untuk
Ketiga, melihat tulisan-tulisan dan pemikiran yang telah dihasilkan, bukan berarti
siapa yang telah menghasilkan banyak tulisan dan buku yang akan menjadi
pilihan, tetapi pada kualitas dan respon pembaca terhadap buku tersebut harus
menjadi pertimbangan penting. Cobalah memahami konsep-konsep dasar yang
menjadi ciri khasnya, sekali lagi bukan teks book atau mengulang-ulang prinsip
dasar, tetapi kekuatan 'karakter khas' yang dikembangkannya.
Akhirnya saya harus menutup seri tulisan ini dengan pengharapan anda akan
Amien.
================
Tentang Penulis
Heru Kustriyadi Wibawa, bapak dua orang anak ini dilahirkan di Yogyakarta 15 Mei
1967. Kekayaan pengalaman hidupnya banyak mengajarnya arti dan makna
hidup bagi diri dan sesamanya. Dia lebih banyak melihat perjalanan hidupnya
University of Stirling, United Kingdom tahun 1997. Baru ditahun 2020 ia bisa
menyelesaikan program Doktoralnya dibidang Theologi di SST Presbiterian dan
penulisan buku, penelitian, telaahan staf bagi institusi Polri yang dicintainya.
Banyak buah pikiran dan tulisannya yang menjadi bagian tidak dapat dipisahkan
dari proses kemandirian dan reformasi Polri. Ia juga menyediakan diri membela
Sang Merah Putih dengan menjadi Pasukan Perdamaian Garuda XIV-13 di Bosnia
Herzegovina 1999 – 2000, yang semakin menambah kekayaan batin dan jiwanya.
Misi hidupnya adalah menjadi diri sendiri dan kembali pada panggilan
masyarakat Indonesia yang baginya telah terlalu lama salah didik dan salah urus
melihat urgensi bekerja bagi bangsanya diatas segala kepentingan pribadi yang
menyebutkan dirinya seorang yang berangkat dari dalam tanah dan debu,
keringat serta air mata, dan tidak dari awang-awang. Ia yang sejak mudanya
pembelajaran di Indonesia.
dan murah. Prinsipnya semua orang berhak mendapatkan makanan yang lebih
sehat. Produk Ayam Organik Ponti, Rumah makan Dapur Organik dan budidaya
ikan air tawar organiknya juga terus berkembang. Dan bagi anda yang berminat
membantunya silahkan menghubungi, karena ia sangat membutuhkan
kepedulian dan partisipasi lebih banyak lagi pejuang di negeri ini. Ia terus
Menikah dengan Hasti Tutwuri Handayani tahun 1991, yang memberikan anak-
anak tercintanya, Mega dan Handito.
==========
Yang sangat menarik dalam buku ini, dijelaskan pula secara rinci
bagaimana membangun sebuah visi keuangan, perilaku keuangan
bahkan bagaimana agar nacial habits kitapun bisa diselaraskan.