Anda di halaman 1dari 160

Perancanaan Keuangan

Keluarga

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Dr. Ir. Heru Kustriyadi Wibawa, MSc.


Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Menyentuh keabadian melalui

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA

(Transformasi Diri)

Sebuah Langkah Menuju Kebahagiaan Finansial

Oleh

Dr. Ir. Heru Kustriyadi Wibawa, MSc.

Kudedikasikan buku ini untuk

kekasih, istri, wanita didunia ini yang paling aku cintai

Hasti Tutwuri Handayani,

dan anak-anakku terkasih Mega dan Dito

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


1
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Daftar Isi

Judul

Dedikasi

Daftar Isi

Kata Pengantar Penulis

Prakata : Rede nisi Pasangan Hidup

Seri Membangun Dasar Perencanaan Keuangan Keluarga

1. Mulailah memmbuka diri dan berbicara

2. Memori Finansial
3. Visi Keuangan
4. Tahap-tahapan membangun visi keuangan
5. Membuat perencanaan 1,2,3

6. Pilihan :

    1.  Sorga atau neraka

2.  Normatif vs intuitif
3.  Keamanan atau kebebasan

7. Masih ada pilihan lain

8. Marilah kita bebas

Seri Membuat Perencanaan Keuangan Keluarga

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


2
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

1. Mengapa perlu perencanaan keuangan keluarga

2. Memulai perencanaan keuangan keluarga


3. Dimana harus memulainya

4. Langkah praktis merencanakan keuangan keluarga

5. Persoalan dalam melaksanakan perencanaan keuangan keluarga

6. Mengapa memerlukan perencana keuangan

Seri Praktis Perencanaan Keuangan Keluarga

1. Laporan keuangan keluarga

2. Analisa terhadap laporan keuangan keluarga.

3. Menemukan masalah pribadi


4. Perencanaan karier

5. Membangun dasar nansial

6. Mengatur arus kas

7. Menejemen resiko
8. Dasar manajemen investasi

Tentang penulis.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


3
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

PENGANTAR

Puji dan hormat serta kemuliaan hanya layak bagi Tuhan seru sekalian alam, yang

mencipta, memelihara dan menyertai perjalanan sejarah umat manusia.

Keberadaan buku Transformasi Diri dibidang keuangan ini telah menjadi salah

satu bacaan yang menggugah dan membangun kesadaran bagi pembacanya

(demikian komentar yang saya terima). Saya cukup bangga, karena semakin saya

sering bertemu dengan pembacanya semakin saya diteguhkan untuk menjaga


eksistensinya.

Demikianlah kalau para pembaca menemui buku ini kembali, maka saya telah

melakukan perubahan disana-sini guna penyempurnaannya. Tetapi perubahan


yang paling esensi adalah saya mencoba mengajak kita semua untuk lebih lagi

mendasari pembuatan Perencanaan Keuangan Keluarga dari dalam keluarga itu

sendiri. Hal ini selain saya temukan dari diskusi-diskusi dan training yang saya

lakukan, juga kesadaran saya bahwa ‘serangan daya lemah’ dari luar terhadap
keluarga di Indonesia sangatlah kuat dan ganas. Sehingga hanya dengan pondasi

keluarga yang kokoh sebuah perencanaan keuangan keluarga akan berhasil.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


4
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Dalam buku ini terjawab juga pertanyaan mendasar yang selalu muncul dalam

diskusi dengan peserta training saya yang mungkin juga adalah pertanyaan anda

yaitu : bagaimana cara membuat pengetahuan cara mengatur keuangan

keluarga menjadi permanen, merubah cara berpikir, berperilaku yang berujung


pada perubahan karakter nancial. Dengan metode yang sederhana, cepat, tepat

aplikatif dan mudah serta langsung bisa dirasakan hasilnya yaitu melalui metode

GRAPHOTHERAPY. Saya akan mengulas sedikit teori yang mendasarinya dalam

buku ini.

Akhirnya saya sampaikan penghargaan dan terimakasih kepada para pembaca

dan selamat menikmati arus perubahan di negeri tercinta ini.

Penulis

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


5
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

KATA PENGANTAR

Mencoba mencari akar permasalahan manakala persoalan telah menjadi ‘ruwet’

bukanlah hal yang mudah, demikian pula apa yang terjadi di negeri Indonesia

yang tercinta ini. Krisis multi dimensi yang menghantui dan diperhantukan

(dibuat menjadi hantu oleh para ekonom, politikus, dan mereka yang ketakutan

pada kebangkitan Indonesia baru), telah menguras begitu banyak energi, uang,

kesempatan pada hampir setiap insan di negeri ini.

Persoalan yang paling mendasar yang tetap belum juga menjadi sikap bahkan

wacana sekalipun, adalah keberanian menjadi diri sendiri dan menatap masa

depan sebagai satu tanggungjawab pribadi. Bukanlah begitu mudah anak

bangsa ini saling menyalahkan, mengujat dan mencari kambing hitam ?

Buku sederhana ini mencoba mengajak kita untuk berpikir dan memberikan

jalan keluar sesederhana mungkin untuk mampu memahami diri, melihat

potensi diri untuk kesuksesan secara keuangan dalam keluarga. Meskipun uang

bukanlah hal yang paling penting, tetapi persoalan keuangan selalu merupakan

pilar utama dalam kesuksesan keluarga.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


6
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Buku ini terdiri dari empat seri tulisan, seri tulisan pertama adalah Membangun

Dasar Perencanaan Keuangan Keluarga, yang mencoba melihat hal-hal

mendasar yang perlu dimiliki dalam setiap keluarga dalam menata kehidupan

nansialnya. Sedangkan seri kedua adalah Grapho therapy, sebuah upaya


menselaraskan pikiran sadar dan bawah sadar. Dilanjutkan dengan seri ketiga

yaitu Membuat Perencanaan Keluarga, yang mencoba memberikan dasar-dasar

serta langkah praktis untuk membuat perencanaan, sekaligus hal-hal mendasar

yang akan menentukan keberhasilannya. Dan seri keempat adalah merupakan

panduan praktis melakukan sendiri perencanaan keuangan.

Harapan penulis adalah buku ini akan memberikan pemahaman dan perpektif

baru bagi para pembaca tentang perencanaan keuangan yang selanjutnya akan

menggugah untuk melakukannya sebagai pola perencanaan kehidupan.

Harapan yang lebih jauh adalah apabila pola perencanaan keuangan telah

menjadi pola kehidupan, maka keyakinan penulis akan merupakan gerakan

masal yang akan membawa negeri tercinta ini menuju kedewasaannya, karena
kekuatan manusia yang sejati adalah manakala ia mampu berdamai dengan

dirinya sendiri dan pada Penciptanya.

Pamulang, Awal Maret 2020

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


7
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

PRAKATA

REDEFINISI PASANGAN HIDUP

Masyarakat yang gemar selingkuh.

Menjadi sebuah ironi dan keprihatinan yang besar, ketika bangsa kita sedang

berusaha bangkit dari keterpurukan, hampir setiap hari, ekploitasi tentang kasus

kawin-cerai menghiasi hampir seluruh waktu penyiaran televisi dan halaman

utama berita on line di Indonesia. Begitu mudah mengungkapkan kata-kata setia

yang kemudian begitu pula mudahnya melupakan dan bahkan mengingkarinya.

Adapula pasangan hidup ideal yang bertahun-tahun dikenal orang kemudian

berpisah dan terbukalah semua rahasia penyelewengan dan penodaan mahligai


rumah tangga mereka selama ini yang ditutup rapat.

Begitu banyak tokoh-tokoh yang merasa menjadi panutan, bahkan tidak

sungkan-sungkan dengan alasan yang sangat ’suci’, membela kesenangannya

untuk kawin cerai, dan meminang gadis-gadis remaja. Akankah bangsa ini akan
terus diwarnai oleh dominasi mereka yang gemar selingkuh dan merendahkan

nilai-nilai kesetiaan. Mahligai rumah tangga bukan lagi menjadi lembaga yang

suci yang patut dipertahankan hingga mati. Mengapa saya menuliskan hal-hal

yang pesimis, bahkan ragu tentang kekokohan lembaga perkawinan di negara

kita ? Apakah memang sudah tidak ada lagi mereka yang bertahan sampai

kakek-nenek, dan sampai mati ?

Karena buku ini didasarkan pada komitmen sebuah pasangan hidup dalam

keluarga. Saya ingin kembali meneriakkan kata-kata kesetiaan, komitmen dan

keberanian untuk berkorban sebagai dasar rumah tangga. Karena, saya tidak

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


8
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

akan pernah percaya ketika manusia sudah tidak mampu memegang komitmen

akan mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan besar di negeri ini. Mereka yang

tidak pernah setia pada istri dan keluarganya adalah mereka yang juga tidak akan

pernah setia pada tugas dan tanggungjawabnya. Saya takut ketika bangsa ini
semakin meninggalkan sikap kesatriaanya, keberanian bertanggungjawab dan

berkomitmen adalah tanda-tanda runtuhnya bangsa ini.

Membangun pasangan hidup yang bahagia adalah sebuah komitmen panjang,

bukan komitmen cinta monyet, roman picisan ataupun komitmen yang


didasarkan pada kesenangan diri sendiri atau nafsu birahi semata. Karenanya

sekarang saatnya bagi kita untuk memperbaiki prinsip dasar berumahtangga

ditengah bangsa ini.

Komitmen adalah sebuah keputusan yang membawa konsekuensi kedalam


dirinya sendiri dan keluar kepada orang lain. Komitmen mencerminkan

kedewasaan dan kebesaran jiwa pemiliknya. Ketika saya berbicara tentang

sebuah pasangan hidup yang saya maksudkan tentu saja pasangan hidup yang

bersatu berdasarkan bukan saja cinta tetapi komitmen untuk mempertahankan

hubungannya dan membentuk keluarga yang bahagia sejahtera. Bukan saja

untuk berdua tetapi juga untuk anak-anak yang kemudian dipercayakan ada
ditengah-tengah keluarga mereka.

Jadi sebaiknya kalau anda adalah orang yang meremehkan mahligai rumah

tangga, mendasarkan keputusan-keputusan nansialnya berdasarkan

kesenangan diri, nafsu dan tidak mempedulikan pasangan hidup dan keluarga,
saya berharap anda berhenti membaca buku ini sekarang juga. Karena buku ini

akan mengungkapkan hal-hal yang tidak akan dapat dilakukan oleh orang yang

gemar selingkuh dan tidak berani membuat komitmen. 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


9
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Dasar berumahtangga.

Saya ingin mengingatkan akan adanya beberapa bukti alami yang pernah ada

dalam sejarah tentang keluarga. Salah satunya adalah data statistik yang

membuktikan bahwa jumlah pria dan wanita yang dilahirkan di dunia dalam

sebuah periode akan selalu hampir sama. Salah satunya dibuktikan terjadi di

Eropa tepat sesudah Perang Dunia I. Sesudah perang jumlah penduduk pria

menjadi jauh berkurang dari wanita. Tetapi dalam jangka waktu satu generasi
saja, keseimbangan itu dipulihkan dengan banyak sekali kelahiran jumlah bayi

laki-laki. Bukti yang lain adalah kecenderungan manusia untuk berbicara,

menonton pertunjukan, membuat puisi, lagu yang berkaitan dengan ’cinta kasih’.

Cinta seolah-olah tidak pernah kehabisan energi untuk mendinamisasikan

manusia baik yang muda maupun yang tua. Dan ujung dari cinta tentulah

pasangan hidup dan rumah tangga, keluarga.

Hal yang paling mendasar menurut saya dalam keluarga adalah tangungjawab.

Karena sekali kita memasukinya hubungan keluarga, seterusnya tanggungjawab

itu kita pegang. Salah satu tanggungjawab itu adalah sekali kita memiliki anak, ia

akan disebut sebagai anak dari pak A, dan tidak akan pernah ada istilah bekas

anak dari pak A. Bahkan untuk keluarga yang telah berantakan sekalipun,

tanggungjawab itu tetap melekat, walaupun banyak orang berusaha

menghindari dan mengelakkannya. Tetapi tidak dapat dipungkiri salah satu

penghargaan tertinggi terhadap keberhasilan seseorang adalah tanggungjawab

dan keberhasilan membangun rumahtangganya.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


10
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Kontras antara masa perkenalan, pacaran dan menikah.

Meskipun tidak semua orang setuju adanya tahapan-tahapan hubungan

pasangan hidup seperti diata, tetapi untuk memberikan gambaran, saya meng -

gunakan istilah-istilah diatas.

Yang paling menguras energi tentunya adalah masa perkenalan, dimana masing-

masing pasangan hidup sedang melakukan PDKT (pendekatan). Secara naluri ia

akan mempertontonkan segala kelebihannya dan menyembunyikan segala

kekurangannya kalau perlu menggantinya untuk sementara. Masa ini adalah

masa yang paling ’muna k’ dimana yang terlihat hanyalah hal-hal yang baik saja.

Ketika sinyal-sinyal diterimanya sebuah ’cinta’ maka mulailah ’dunia menjadi

milik berdua’ (yang lain kost). Masa ini adalah masa pacaran, dimana intensitas

pertemuan berdua semakin sering. Dan banyak hal yang secara eklusive hanya

dimiliki dan diketahui berdua. Inilah masa ketika orang mulai bisa menjajagi

seberapa besar komitmen yang dimiliki. Masa inilah yang menurut saya adalah

masa yang paling kritis, karena ketika kita mampu menilai komitmen dan sifat

pasangan hidup kita dengan tepat kita akan terhindar dari sebuah malapetaka

pernikahan. Sebaliknya kalau kita mampu melihat dan meyakini kebaikan sifat

dan komitmen pasangan hidup kita, maka kebahagiaan sebuah perkawinan

sudah ada dihadapan kita.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


11
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Memang sebuah pernikahan dapat diidentikkan dengan penaklukan daerah

"perawan", karena pada saat kita meninggalkan masa lajang memasuki gerbang

pernikahan maka kita telah memutuskan untuk masuk daerah baru yang

terbentang panjang dihadapan kita. Walaupun sudah begitu banyak orang yang

berada disana, bahkan banyak sekali contoh-contoh korban kegagagal

perkawinan, cobalah baca berbagai kisah keluarga dalam media, sosial-media,

status facebook, instagram atau youtube), ataupun contoh keberhasilan, tetapi

bagi pasangan hidup baru tetap saja daerah itu adalah daerah baru yang sarat

dengan misteri. Setiap keluarga harus berhadapan dengan dua sisi petualangan

yaitu antara harapan dan kesukaran. Semua pasangan hidup baru akan memulai

 perjalanannya dengan penuh pengharapan, tetapi tidak semua pasangan hidup

mampu mempertahankan harapan itu ketika kesukaran menerpa biduk

keluarganya. Mimpi mereka untuk mendapatkan rumah idaman, kekayaan dan

kesuksesan ditanah harapan itu, harus digapainya dengan melewati kesukaran

demi kesukaran. Tetapi saya sangat yakin, komitmen dua anak manusia selalu
cukup untuk mengatasinya.

Dan dimasa pernikahan inilah, segala sifat, karakter dan kebiasaan muncul secara

terbuka. Kalau pada saat pacaran kita hanya bisa menduga-duga, maka saat

berumah tangga tidak ada satu halpun yang disembunyikan oleh pasangan
hidup kita. Akan tetapi, walaupun keduanya membawa sifat, latar belakang dan

cita-cita yang berbeda, tetapi apabila ada sebuah komitmen yang kuat, keduanya

bisa saling menerima, memberi yang ujungnya berubah menuju kesesuaian

untuk membentuk sinergi.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


12
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Buku ini akan mengulas secara mendalam bagaimana membentuk sinergi dalam
pasangan hidup keluarga. Tahap demi setahap proses itu akan kita lakukan

bersama-sama, setiap tahap memiliki keunikan dan cara tersendiri, tetapi tetap

saja kunci keberhasilannya adalah kemauan kedua individu dalam pasangan

hidup untuk membuka diri, menerima hal-hal yang baik secara terbuka dan

bersedia merubah yang tidak baik. Tahap-tahap yang dibuat sedemikian

sederhana, apabila dilakukan secara terus menerus dan telaten akan

menghasilkan apa yang setiap pasangan hidup idam-idamkan. Keluarga yang

bahagia, sejahtera secara lahir dan batin.

Saya menjamin bahwa apa yang ditulis dalam buku ini tidak akan ada artinya

sama sekali tanpa kerelaan masing-masing individu untuk mengorbankan waktu,

membaca, mendiskusikan dan akhirnya menerapkan dan saling menerima

evaluasi. Tetapi sebaliknya saya telah menjadi saksi, ratusan pasangan

hidup yang telah merubah wawasan keuangannya, dan sedang menjalani

kehidupan yang lebih dinamis bagi masa depan keuangan keluarga yang jauh

lebih membahagiakan.

Dimanakah ada ketenangan, sukacita, kasih sayang, dan persahabatan sejati

kecuali dalam keluarga. Dimanakah ada ketulusan, keterbukaan dan kejujuran

kalau bukan dalam keluarga. Dimanakah ada ditemukan sahabat sejati, dan

kebahagiaan sejati kecuali dalam keluarga. Dan saya akan mengakhiri bagian dari

tulisan ini dengan mengutip kata-kata Arswendo dalam sinetron Keluarga

Cemara : 'Harta yang paling berharga adalah keluarga, Istana yang paling indah

adalah keluarga, Puisi yang paling bermakna adalah keluarga, Mutiara tiada tara
adalah keluarga ...........' Doa saya adalah kiranya kita sekalian akan sempat
mengecapnya !

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


13
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bagian 1

Membangun Dasar Perencanaan Keuangan Keluarga

Bab 1

Mulailah Membuka diri dan berbicara

Awal langkah yang harus dilakukan sebuah pasangan hidup adalah melakukan

komunikasi secara terbuka, saling mengenal, memahami dan membangun

sinergi bagi masa depan. Secara umum setiap pasangan hidup yang pernah saya
temui menyetujui hal ini. Tetapi ketika saya menyangkutkan prinsip itu dalam hal

keuangan, kebanyakan mereka tidak tahu caranya, belum pernah atau bahkan

tidak berpikir merupakan sesuatu yang penting.

Membicarakan secara terbuka, saling mengoreksi dan membangun sinergi dalam


hal keuangan bukanlah hal yang mudah. Uang selalu menyangkut emosi, dan

setiap orang akan berusaha untuk menutup-nutupi kekurangannya dalam hal

pengelolaan uang. Atau kalau ia menyadari kelemahannya, ia bukannya ingin

merubah menjadi baik, tetapi berusaha dengan segala cara untuk

mempengaruhi orang lain untuk dapat menerima dan memahami bahkan

mendukung.

Pengalaman saya, langkah paling awal yang harus dilakukan oleh sebuah

pasangan hidup adalah melakukan komunikasi yang benar. Sadari kebiasakan

buruk diantara kita yang selama ini terjadi yang menghalang komunikasi.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


14
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Rasa sungkan yang dominan.

Pasangan hidup yang terlalu menjaga perasaan adalah mereka yang dikuasai

oleh perasaan sungkan, sehingga harus menyimpan berbagai keinginnya juga

keingintahuan terhadap apa yang diinginkan pasangan hidupnya tentang masa

depan keuangan keluarga. Saya sangat setuju adanya kehati-hatian dalam

membicarakan masalah ’uang’, tetapi percayalah menunda membicarakannya

sama dengan menunda sebuah masalah besar akan muncul. Waktu tidak pernah

berpihak pada mereka yang ’sungkan’, karena salah satu ciri utama masalah
keuangan adalah : ketika masalah masih kecil sangat mudah untuk diselesaikan,

tetapi bila tidak diselesaikan atau didiamkan, maka ia akan segera tumbuh dan

menjalar kemana-mana yang akhirnya tidak dapat lagi diselesaikan.

Satu contoh yang sering kali saya temukan adalah keputusan untuk membeli
rumah. Seperti kebanyakan keluarga muda Mas Agus (sebut saja demikian) juga
menginginkan untuk memiliki rumah pribadi, daripada selamanya menjadi
kontraktor. Karena uang muka dan cicilannya murah, maka tanpa
sepengetahuan istrinya ia membeli rumah tipe 21/60 di Kota C, kurang lebih 70
km dari tempat kerja. Menuju kantornya memang tidaklah terlalu sulit, karena
rumah itu tepat berada di mulut pintu masuk tol ke jakarta. Tetapi apa jadinya
ketika suatu hari istrinya tahu bahwa mas Agus sudah membeli rumah itu ? Ia
menolak bukan saja untuk tinggal disana, tetapi juga untuk kehilangan uang
setiap bulan untuk cicilannya. Alasan utamanya adalah selain tempatnya jauh,
juga tidak e sien terutama resiko perjalanan jauh setiap harinya. Akhirnya mas
Agus setuju untuk menjual rumah itu, tetapi ternyata tidak mudah menemukan
pembelinya. Beberapa waktu yang lalu ketika saya ketemu dia dan menanyakan
rumahnya, ia cuma menjawab, mungkin sudah jadi hutan.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


15
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Rumah itu tidak dihuni, tidak bisa dijual tetapi setiap bulannya menuntut

pembayaran cicilan. Alangkah lebih mudahnya, kalau sebelum membeli mas

agus menanyakan dulu pada istrinya, apakah mau tinggal disana.

Sebuah contoh lain adalah apa yang terjadi dikeluarga Mas Andi (bukan nama
sebenarnya). Pasangan hidup yang keduanya bekerja sebagai pegawai negeri sipil
ini telah menikah 7 tahun dan belum dikaruniai seorang anak. Kebetulan mas
Andi juga anak tunggal, jadi orang tuanyapun masih seringkali membatu secara
ekonomi. Rasanya tidaklah sulit membayangkan kehidupan mereka yang
walaupun tidak istimewa tetapi secara ekonomi cukup. Apalagi orang tua mas
andi juga telah menyediakan sebuah rumah ditengah kota jakarta sebagai
tempat tinggal mereka. Melihat lebih sering uang bulanan mereka yang selalu
sisa, bu andi berpikir untuk melakukan aplikasi kartu kredit bukan cuma satu
tetapi tiga sekaligus. Karena menurut pikirnya, ia akan bisa mengangsur dengan
kelebihan uang belanja bulanannya. Satu dua tahun pertama nampaknya tidak
ada masalah, tetapi memasuki tahun ketiga timbul masalah yang sangat serius
dikeluarga andi. Ternyata cicilan yang semula cukup dengan sisa uang, lama-lama
telah menggerogoti pengeluaran utama bahkan terakhir 60 % penghasilan
mereka harus dikeluarkan untuk membayaran cicilan kartu kredit.

Saya menemui mereka saat mereka menemukan jalan buntu itu. Saya
menemukan persoalannya adalah, ibu andi tidak pernah membicarakan apa

yang akan dibelinya pada suami. Dan pak andi juga tidak pernah mengontrol,

menanyakan dan mempedulikannya. Karena ia berpikir mestinya istrinya telah

memperhitungkan. Sementara ibu andi tidak pernah menyadari bahwa bunga

kartu kredit itu sangat besar ( 3% sebulan, 36 % setahun). Ia hanya berpikir selagi

masih bisa membayar cicilan minimalnya tidak akan ada masalah. Ketika hutang

tidak pernah dilunasi pokoknya dan hanya dibayar sebagian bunganya, maka

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


16
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

yang terjadi adalah bunga yang berbunga, yang akhirnya hampir mengaramkan
ekonomi keluarga ini.

Merasa harus dimengerti.

Sebagian persoalan yang mendasar lainnya adalah pasangan hidup yang merasa

dirinya perlu dimengerti sepenuhnya oleh pasangannya. Pasangan hidup ini


biasanya terjadi karena perbedaaan usia yang cukup jauh, perbedaan

kedewasaan ataupun perbedaan status sosial dan ekonomi. Pasangan hidup ini

biasanya dalam mengambil keputusan akan berjalan sendiri-sendiri. Masing-

masing seperti bersaing untuk menang, mengejar kesenangannya sendiri.

Biasanya yang akan menjadi korban adalah anak-anak, apalagi kalau terjadi

goncangan secara ekonomi. Perpecahan yang berakhir dengan perceraian bisa

terjadi.

Keluarga Arman (sebut saja demikian) adalah sebuah keluarga yang sangat ideal.
Pak Arman yang memiliki karier hampir sempurna, dalam usia 40-an tahun
menjabat kepala cabang sebuah perusahaan multinasional. Iapun mampu
mempersunting wanita idamannya yang cantik, pintar dan modern meskipun
berasal dari keluarga kurang mampu. Secara materi tentu saja keluarga ini lebih
dari cukup, bahkan ketika kedua anaknya lahir, mereka selalu mengadakan
berbagai perjalanan keluarga baik keluar negeri melihat pusat-pusat wisata
dunia. Bahkan untuk pesta ulang tahun anaknya, mereka sering membawa
teman-teman satu kelas untuk ditraktir tamasya ke "sea world", Dufan, dll semua
gratis. Istri yang cantik tidak selalu berarti cantik pula hatinya, dan itulah yang
terjadi pada keluarga Arman. Istrinya melakukan berbagai akti tas, yang bahkan
semakin lama semakin jauh melebihi gaya hidup yang sewajarnya. Pak
Armanpun berkelakuan tidak jauh berbeda, kehidupan pribadinya makin jauh

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


17
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

  dari .kewajaran. Tuntutan gaya hidup dan keinginannya yang tidak terbatas
berujung kebutuhan yang semakin besar. Disatu sisi iapun menghadapi berbagai
kesulitan ditempat kerjanya. Perusahaannya mengalami masalah, sementara
pengeluaran keluarganya juga sulit dikendalikan. Ujungnya pak Arman kena PHK,
dan terlibat penyalahgunaan uang perusahaan. Rumah mewah, 4 kendaraan
mewah, sopir, pembantu satu persatu hilang, ketika usahanya untuk
berwiraswasta juga gagal total. Sekarang pak Arman tinggal di rumah kontrakan
dengan kehidupan yang serba kekurangan. Dalam usia yang belum genap 50
tahun namun semangat hidupnya telah jauh merosot, tak ada sedikitpun tersisa
kejayaan dan kemampuannya 5-10 tahun yang lalu.

Ketika suami merasa telah memberikan segala kebutuhan keluarga, bukanlah

berarti ia bisa melakukan apa saja tanpa sepengetahuan istrinya. Demikian

sebaliknya meskipun suami telah menyiapkan semuanya, istri dapat berbuat apa

saja. Yang perlu selalu diingat adalah bahwa segala sesuatu mungkin berubah

bisa dengan sangat cepat ataupun perlahan. Jangan pernah berpikir, aku bisa

melakukan apa saja tanpa pernah menanggung segala konsekuensinya secara

nansial dikemudian hari. Saya harus mengingatkan konsekuensi perubahan pola

hidup. Sekali kita terbiasa makan di resto, menikmati kehidupan malam, akan

berakibat pada semakin seringnya digesek kartu kita. Semakin kita

mengidenti kasi diri pada kelompok masyarakat tertentu, pengeluaran

keuangan kita juga akan mengikutinya. Dan berhati-hatilah apabila kebiasaan itu

telah menjadi pola kita, apalagi bila dususul dengan masalah keuangan yang
muncul, persoalan besar akan terjadi.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


18
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Ketidakpedulian.

Ketidak pedulian menurut saya adalah cermin sebuah sikap ketidak

bertanggungjawaban. Dan seringkali masalah besar dimulai dari ketidakpedulian

 atau mengganggap kecil sebuah persoalan.

Saya teringat apa yang pernah terjadi dikeluarga Bardi (bukan nama sebenarnya),
keluarga muda ini baru saja dikaruniai anak pertama setelah 1 tahun menikah. Bardi
yang bekerja sebagai montir disebuah bengkel hidupnya pas-pasan. Istrinya yang tidak
bekerja mengusulkan untuk membuka usaha warung makan ayam bakar. Kebetulan
tempat tinggal mereka dekat dengan kos-kosan mahasiswa. Karena tidak punya
modal, ia berencana untuk ikut arisan ibu-ibu dengan iuran 200 ribu sebulan. Ia akan
minta untuk bisa mendapat pertama, sebesar 2 juta. Ia pikir dengan hasil jualan ayam
bakarnya ia bisa mengumpulkan lebih dari 500 ribu sebulan, sehingga bisa disisihkan
200 ribu untuk bayar arisan. Rasanya semua rencana cukup logis dan bisa
dilaksanakan. Ibu Bardi tidak pernah berpikir bahwa membuka usaha rumah makan
tidak semudah yang dibayangkan. Meskipun kelihatannya semua orang bisa, tetapi
untuk mengerjakan belum tentu memberikan hasil yang baik. Melihat dengan
’gampang’ terhadap sebuah rencana keuangan tanpa berpikir kemungkinan buruknya
bisa mendatangkan kesulitan. Demikian pula keluarga Bardi, uang 2 juta itu akhirnya
diperoleh dan dipakai berdagang tidak lebih satu minggu. Meskipun tidak tergolong
mahal, namun dia kesulitan untuk membayar iuran bulanan arisan. Namun akibat
sosialnyalah yang berat, karena keluarga Bardi dianggap melarikan uang ibu-ibu satu
RT.
Saya telah menyaksikan betapa ketidakmautahuan dan tindakan asal-asalan

secara nansial sangat berbahaya, terutama keputusan yang menyangkut

pengeluaran dalam jangka panjang.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


19
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Contoh lain lagi adalah apa yang terjadi di keluarga Bima (sebut saja demikian).
Keluarga sederhana ini kedua suami-istri bekerja sebagai pegawai negeri dan
dengan tekun menabung sebagian uangnya untuk kepentingan masa depan.
Suatu hari bu Bima mendapat tawaran untuk membeli sepetak tanah dengan
cara cicilan. Ketika menanyakan pada suaminya, dijawab "terserah kamu". Karena
kebiasaan suaminya yang tidak mau berpikir panjang. Akhirnya bu Bima
menyerahkan semua tabungannya untuk membayar uang pangkal. Tetap yang

terjadi, ternyata tanah yang ditawarkan itu masih dalam proses sengketa di
pengadilan. Sementara uang pangkal sudah tidak bisa diurus lagi, dengan alasan
sudah dimasukkan ke pemiliknya. Bu Bima yang lugu dan tidak banyak tahu
berbagai tindakan kejahatan, hanya bisa menyesali nasib. Pak Bima yang tidak
mau tahu, baru menyadari kekeliruannya setelah tabungan yang dikumpulkan
bertahun-tahun lenyap tanpa bekas.

Saya akan bisa menceritakan betapa banyaknya kisah keluarga-keluarga yang

terjatuh karena kerikil-kerikil kecil. Akan tetapi terjatuh secara nansial, seringkali

membawa konsekuensi yang panjang untuk memulihkannya.

Semoga contoh keadaan-keadaan diatas cukup membangkitkan kesadaran,

kemauan dan tekad untuk merubah kebiasaan tidak baik dalam masyarakat kita,

yang malu-malu membicarakan hal keuangan yang ujungnya memalukan.

Ingatlah bahwa 30 % kegagalan para konglomerat mewariskan keberhasilannya

ke generasi kedua, dan hanya kurang dari 10 % mewariskan ke generasi ketiganya,

disebabkan oleh kegagalan komunikasi.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


20
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Membuka diri dan mencoba memahami latar belakang nansial, keadaan dan

cita-cita nansial adalah sesuatu hal yang sangat penting bagi pasangan hidup

yang serius menginginkan membangun kebahagiaan berkeluarga. Tanpa

komunikasi yang baik, tidak akan pernah terwujud sebuah pasangan hidup yang

saling mengerti, memahami dan mendukung secara nansial. Ada beberapa hal

yang perlu dibuka dan ditelusuri baik pada diri sendiri maupun pasangan hidup

kita.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


21
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bab 2

Memori Finansial

1. Latar Belakang Finansial.

Uang memang merupakan masalah yang sangat pribadi, sehingga sangat peka

ketika harus dibicarakan secara terbuka, meskipun dengan pasangan hidup

hidup kita sekalipun. Karena uang selalu menyangkut kehidupan pribadi yang

berkaitan erat dengan emosi dan pengalaman-pengalaman masa lalu yang

kadang menyakitkan untuk dikenang. Sikap terhadap uang juga akan

mencerminkan nilai hidup seseorang.

Secara umum kita mulai berhubungan secara pribadi dengan uang ketika berusia

10 tahunnan. Saat itulah dimulai memori-memori tentang uang. Setiap orang

akan memiliki pengalaman pribadi yang sangat mempengaruhi sikapnya

terhadap uang, ada yang baik positif, ada yang buruk yang menimbulkan

kebencian, sakit hati bahkan dendam. Di alam bawah sadar semua kejadian itu

membentuk watak nansial, yang diperkuat dengan teladan dan pengaruh dari

keluarga dan orang–orang terdekat disekitar kita. Ketika karakter Finansial yang

telah matang itu terbentuk, tidak mudah untuk dirubah, dan membutuhkan

perjuangan yang tidak mudah untuk memperbaikinya.

Berikut beberapa saran saya untuk mulai mengenali diri sendiri dan pasangan

hidup, dengan menjawab beberapa pertanyaat berikut :

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


23
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Apakah yang menjadi memori pertama anda yang berkaitan dengan uang ?

Seorang teman saya menceritakan pengalaman paling membuat ia sangat malu,


marah dan tersinggung adalah ketika ia disuruh membantu kakeknya menjaga
toko. Sebut saja namanya Tono. Saat itu ada uang pecahan 100 rupiah baru (tahun
70-an), dan Tono belum pernah melihatnya. Ketika ada pembeli yang
menggunakan uang itu maka uang itu disimpannya. Anak usia 10an tahun ini
tidak menyadari nilai uang, sehingga pikirnya ia hanya ingin memiliki seperti
memiliki barang lainnya. Apa yang terjadi ketika kakeknya menutup toko dan
menghitung pendapatan hari itu dan tahu kalau kehilangan koin 100 rupiahnya.
Ia panggil cucunya Tono dan dimaki-maki habis seperti seorang pencuri. Anak itu
bengong dan tidak bisa memahami apa sebenarnya yang terjadi. Dan uang itu
kemudian dikembalikannya, dan yang terpatri pada pikirannya, uang membuat
kasih sayang berubah menjadi kebencian. Dan Tono itu sampai hari ini masih
sangat membenci kekayaan dan uang, juga orang-orang kaya. Karena ia selalu
berpikir betapa jahatnya uang yang bisa merubah kasih sayang menjadi
kebencian.

Apakah pengalaman anda yang paling membahagiakan atau yang paling

menyedihkan yang berkaitan dengan uang ?

Sebut saja namanya Binsar, seorang anak kelas 3 SMA. Kebetulan hari itu adalah
hari ualng tahun ke 17-nya. Seperti sudah menjadi kebiasaan dikelas, siapa yang
ulang tahun terutama ke-17, harus mengajak teman-teman traktir makan di luar.
Demikian pula hari itu, sebanyak 12 orang terdekatnya ikut makan disebuah
rumah makan cukup besar di dekat sekolah. Seperti telah disepakati settiap anak
biasanya mengukur pesanan makanannya tidak melebihi 10 ribu per anak.
Dengan membawa 150 ribu, Binsar yakin tidak akan kekurangan, apalagi dia bisa

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


24
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

memesan yang lebih sedikit. Tetapi ternyata ada 2 orang temannya yang dengan
sengaja memesan 3 kali lipat dari plafon. Sehingga ketika Binsar akan membayar
di kasir, betapa malu dan sedih hatinya karena uangnya kurang. Belum lagi
komentar-komentar sinis dari teman-temannya. Wah, pengalaman ini yang
membuat Binsar seumur-hidup sangat berhati-hati dalam memperkirakan
penggunaan uang.

Apa yang dilakukan orang tuamu pada saat menghadapai kesulitan keuangan

yang berat ?

Bagaimana orang tua kita menghadapi masa-masa sulit dalam bidang keuangan,

akan memberikan bekas-bekas dalam memori nansial kita.

Pak Budi (sebut saja demikian), adalah anak kedua dari lima bersaudara. Untuk
membiayai ketiga anaknya di perguruan tinggi dan kedua anaknya di bangku
SMA, bukanlah hal yang mudah bagi orang tua pak Budi yang bekerja sebagai
pegawai negeri kala itu. Untuk menambah penghasilan, orang tua pak Budi
membuat sebuah CV perkebunan. Dua-Tiga tahun pertama usahanya cukup
mendatangkan hasil, namun mendekati tahun keempat, mitra bisnisnya banyak
melakukan penipuan. Dan kejadian terakhir adalah direktur keuangannya
melarikan uang. Sementara pertanggungjawaban perusahaan kembali ke orang
tua pak Budi. Hampir setiap hari orang berdatangan untuk menaguh hutang,
mulai dari sepeda, motor, mesin jahit sampai dengan tanah menjadi korban ’debt
collector’. Orang tua pak Budi, dalam kesulitan besar ini menghadapinya dengan
cara mencari hutang dari satu saudara ke saudara yang lain, dari satu teman ke
teman yang lain. Benar penyebabnya bukanlah kesalahan orang tua pak Budi,
tetapi kesalahan yang dilakukannya telah menimbulkan luka batin keuangan 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


25
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

bagi seluruh anak-anak yang tidak memiliki kepercayaan diri, merasa minder,
takut bertemu saudara, teman bahkan takut ditolong orang, terbayang saat
saudara-saudaranya kala kecil, setiap mereka datang selalu menyingkir, takut
diutangi oleh ayahnya.

Bagaimana keluarga anda membicarakan soal uang ?

Dalam budaya timur, membicarakan uang adalah persoalan yang sangat tabu,

tetapi ujung dari ketabuan ini banyak menghasilkan petengkaran ataupun tata

nilai keuangan salah yang diwariskan pada anak-anak.

Seperti yang terjadi pada keluarga Dirman (sebut saja demikian). Pak Dirman

yang seorang anggota TNI dengan 8 anak adalah keluarga yang bahagia.
Walaupun kehidupannya pas-pasan, tetapi dengan ketekunan kerjanya ia dapat
memiliki karier yang cukup bagus, dari seorang tamtama TNI sampai pensiun
berpangkat Kapten Bu Dirman adalah ibu yang sangat memahami kondisi
suaminya, sehingga dengan berbagai cara ia membantu untuk mencukupi ke-8
anaknya sekolah sampai semua lulus perguruan tinggi. Keluarga Dirman
membiasakan, anak tidak boleh tahu kesusahan orang tua. Mereka hanya
berkewajiban belajar dan meminta uang yang diperlukan, merekapun tidak perlu
tahu bagaimana susah dan sulitnya mencari uang itu. Pengorbanan orang tua
seperti yang dilakukan Dirman memang baik tetapi ketidak mauan untuk
melibatkan anak-anak dalam hal keuangan, membuat ke-8 anaknya mengalami
berbagai kesulitan saat mereka harus menikah dan mengurus ekonominya
sendiri, untunglah mereka mendapatkan suami dan istri yang dalam keadaan
sebaliknya. Para menantu keluarga Dirman berasal dari keluarga yang sangat
mengerti tentang persoalan keuangan. Anak-anak pak Dirman tetap berhasil 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


26
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

tetapi saya akan membayangkan akan jauh lebih berhasil bila sejak dini anak-
anak diperkenalkan tentang masalah-masalah keuangan. Tentu saja disesuaikan
dengan tingkan kedewasaannya.

Berikut ada beberapa pertanyaan yang bisa dipikir-pikirkan sambil mencari dan

menemukan memori-memori keuangan anda :

 Hadiah apa yang paling hebat yang pernah anda terima pada waktu kanan-

kanak ?

 Apakah teman anda memiliki barang yang sangat anda inginkan,

sementara anda tidak memilikinya ?


 Apakah anda selalu menerima uang setiap kali berkunjung ketempat sanak

saudara ?

 Apakah anda merasa bahwa teman-teman anda memiliki baju yang lebih

baik, dan orang tua mereka memiliki kendaraan yang lebih baik

dibandingkan anda?

 Apakah anda mendengar orang tua anda bertengkar karena masalah uang

 Apakah anda mendapatkan uang saku yang cukup, atau lebih kecil dari

teman-teman anda ?

 Apakah untuk membayar uang sekolah anda perlu untuk bekerja sendiri ?

 Apakah orang tua anda sering mengeluhkan kesulitan keuangan dengan

anda ?

 Apakah ayah anda selalu mencela dan memarahi ibu anda, setiap kali ia

membeli suatu barang ?

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


27
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

2. Tutuplah lembaran kenangan anda, mulailah yang baru.

Meskipun memori keuangan kita telah terjadi puluhan tahun yang lalu, tetapi hal

itu sangat mempengaruhi sifat nansial kita. Peristiwa pada masa-masa

pengenalan awal terhadap nilai ’uang’ itulah ternyata yang paling menentukan

sifat keuangan kita. Ini adalah pengalaman yang saya lihat dari berbagai
pasangan hidup yang pernah bertemu saya. Kesulitan utama mereka adalah

ketakutan mereka untuk keluar dari bayangan masa lalu yang sangat

menyakitkan dan menakutkan. Padahal mereka sama sekali sudah tidak hidup

dimasa itu.

Saya selalu meminta masing-masing pasangan hidup untuk membantu bukan

justru semakin membuat pasangan hidupnya menutup diri. Karena dari apa yang

saya lihat adalah memori keuangan itu hanya dapat dihilangkan secara bertahap,

dan tidak pernah bisa dilupakan begitu saja. Tetapi begitu kita bisa menemukan

memorinya, dan terbuka untuk mendapatkan pandangan-pandangan dari orang

lain tentang peristiwa itu. Maka akan jauh lebih mudah untuk menghilangkan

efeknya.

Tertancapnya sebuah memori keuangan pada usia dimana keterkaitan emosional

dalam hal keuangan mulai terbentuk, membuat sebuah memori keuangan selalu

menjadi rujukan dalam keputusan-keputusan keuangan. Hal paling mendasar ini

yang sering tidak diperhatikan ketika memberikan konsultasi tentang keuangan

keluarga, padahal merupakan hal yang paling utama.

Cobalah mengikuti apa yang selama ini saya lakukan untuk pasangan hidup-

pasangan hidup yang datang pada saya :

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


28
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

 Bukalah kesadaran bahwa kita hidup bukan untuk masa lalu tetapi untuk

masa depan, masa lalu adalah cermin yang baik kita pakai tetapi tidak

menentukan masa depan kita.

 Lihatlah pada kebutuhan anak-anak dan istri akan teladan yang baru, bila

itu sebuah perlakuan yang buruk maka haruslah dihentikan. Bukankah kita

mengharapkan kualitas generasi penerus kita lebih baik ?

 Cobalah membuka diri dengan membaca buku-buku, artikel, majalah,

cobalah lihat bahwa dunia sudah berubah bahkan berbeda dengan dunia
masa lalu saudara.

 Telusuri kembali desa, daerah, lingkungan yang pernah menghina,

mengejek atau mentertawai kita. Bukankah mereka telah berubah sikapnya

terhadap anda ? Atau bahkan orang-arang yang dahulu membuat kita iri,

sekarang mereka iri melihat keadaan kita.

 Belajarlah untuk mensukuri apa yang telah saudara peroleh, dan itu

bukanlah sebuah perjuangan yang setiap orang bisa melakukannya.

Banggalah pada diri sendiri, dan jadilah yang terbaik.

 Hentikan ’cycle’ kekerasan dan balas dendam pada anak-anak saudara.

 Percayalah pada ’time healing’, waktu adalah faktor penyembuh yang paling

manjur. Pikirkanlah, betapa luka-luka batin itu sebenarnya tinggal kenangan

dan bukan luka yang sebenarnya masih ada. Anda akan bisa dan mudah

untuk menghilangkannya. Percayalah.

3. Bangunlah tim keuangan yang kokoh.

Apabila komunikasi dan keterbukaan telah terbentuk antar pasangan hidup, kita

baru bisa melanjutkan kedalam langkah berikutnya. Saya ingin sekali lagi

mengingatkan mutlaknya menciptakan komunikasi dengan pasangan hidup

dalam hal keuangan, kalau kita benar-benar mengharapkan memiliki keluarga 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


29
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

  yang maju bersama secara nasial. Keuangan selalu merupakan hasil

penjumlahan perilaku nansial dari bapak, ibu dan anak-anak. Betapa baiknya

sifat keuangan seorang bapak, bisa menjadi sia-sia oleh perilaku keuangan yang

buruk dari si Ibu. Demikianpula sebaliknya, kedua (atau ketiga) faktor tersebut

tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan nansial sebuah keluarga. Karena itu

sekali lagi lakukanlah dialog nansial dalam keluarga.

Dalam budaya kita dikenal sebagian ada yang cenderung pihak laki-laki berkuasa,

tetapi adapula daerah tetentu yang memiliki kecenderungan pihak wanita yang

lebih berkuasa dalam rumah tangga. Saya tidak mempersoalkan siapa yang harus

berkuasa, tetapi saya hanya ingin menyampaikan pengalaman yang selama ini

saya dengar dan lihat. Kesuksesan keuangan dalam pasangan hidup adalah

jumlah dari perilaku. Visi dan pengetahuan nansial dari keduanya. Tidak pernah

ada kesuksesan keuangan keluarga yang disebabkan oleh salah satu pihak saja,

entah itu laki-laki atau perempuannya.

Kalau toh ada keluarga yang sukses secara nansial, tetapi ada ketimpangan

antara pasangan hidup. Maka yang terjadi adalah dilakukan pembatasan akses

oleh salah satu pihak. Atau dengan kata lain tidak adanya kebersamaan ataupun

keterbukaan dalam pengelolaan keuangan dalam keluarga yang demikian.

Mungkin istri menerima jatah yang terbatas atau sebaliknya, dan masing-masing
pihak tidak pernah dan tidak boleh tahu penggunaan uang oleh pasangannya.

Tetapi dalam tulisan saya ini, yang saya maksudkan dengan sebuah pasangan

hidup yang sukses dalam keuangan adalah pasangan yang mampu meleburkan

diri menjadi satu tim yang solid, kompak dan padu. Tim inilah yang kemudian

berproses dan bersinergi membangun secara internal, saling mendukung, 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


30
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

mengoreksi, memperbaiki, bahu-membahu, memikul beban dan kesulitan

bersama, serta menikmati kemenangan-kemenangan kecil dan besar secara

bersama pula. Secara ekternal mereka akan bekerja sama, menguasai diri,

memegang visi dengan kuat serta menjaga keseimbangan kebutuhan masing-

masing pasangan. Dan pasangan ini pula yang akan mampu bertahan dalam

keadaan apapun juga sampai akhir hayat memisahkan mereka.

Membentuk Tim

Ketika kita sudah mengetahui latar belakang hidup keuangan pasangan kita,

maka kita lebih mudah untuk memahami setiap keputusan nansialnya.

Sehingga dalam memberikan saran, kritikan ataupun larangan dapat dilakukan

dengan cara yang sangat bijaksana. Ingat masalah keuangan selalu menyangkut

emosi disatu sisi, tetapi resiko yang besar disisi yang lain bila salah mengamil

keputusan. Berikut salah satu contoh yang dilakukan bu Yani dalam

mengendalikan perilaku keuangan pak Yani.

Keluarga Yani adalah keluarga yang memiliki dinamika keuangan yang sangat besar.
Hal ini berkaitan dengan pola pekerjaan pak Yani. Sebagai pengusaha ia bisa
mendapatkan keuntungan ratusan juta dalam beberapa bulan, tetapi ia bisa juga
kehabisan modal untuk menyelesaikan proyek. Kenalan dan kolega yang juga sangat
banyak dimilikinya disatu sisi sering memberikan jalan untuk memperoleh proyek,
tetapi juga sering merepotkan dengan segala urusan dan pinjaman uangnya. Keadaan
itu disadari benar bu Yani, sehingga ia tidak mungkin mengendalikan secara total
perilaku keuangan suaminya. Tetapi bu Yani juga berkepentingan untuk menjaga
keluarganya berjalan dengan stabil. Maka ia secara pribadi berbicara dengan suaminya
setiap akhir bulan tentang rencana anggaran bulanan. Ia minta anggaran yang
didalamnya sudah termasuk biaya sekolah, rumah tangga, dan kebutuhan rutin lainnya
telah tercukupi. Diluar itu bu Yani meminta rekening sendiri, dengan sejumlah uang
yang tidak boleh diotak-atik suaminya dan dipergunakan untuk menjalankan bisnis 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


31
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

pribadinya. Dengan cara ini, pak Yani memiliki kelleluasaan, sebaliknya juga
istrinya. Untuk kebutuhan-kebutuhan yang besar atau mendesak, mereka
sepakat untuk membicarakan pada waktu diperlukan.

Yang kemudian lebih menarik adalah ketika saya lihat latar belakang pasangan

ini yang ternyata sangat bertolak belakang. Pak Yani yang berasal dari keluarga

yang kehidupannya jatuh bangun, kaya miskin dan terjadi berulangkali. Ia adalah

jenis orang yang tidak mudah khawatir akan hari esok, berani berspekulasi dan

melihat pentingnya menjaga hubungan dengan banyak orang. Sebaliknya bu


Yani berasal dari keluarga cukup, tidak kaya tetapi memiliki kehidupan yang

stabil, tenang, tanpa gejolak bahkan nyaris tanpa pernah mengalami kesulitan

keuangan yang berarti. Bu Yani juga bukan orang yang memiliki dan menyukai

banyak teman. Ia adalah ibu rumah tangga yang sangat berhati-hati, irit, tidak

menyukai tantangan, tidak banyak menuntut, dan penuh perhitungan. Namun

dengan cara mereka, akhirnya ditemukan kompromi yang saling mendukung.

Pak Yani dapat melakukan hampir semua akti tasnya, demikian pula bu Yani

dengan penuh kegembiraan menjalankan kehidupan sehari-harinya.Bahkan

dengan bisnis kecil-kecilan yang dijalankannya, ia juga semakin mengenali sifat

suaminya dan dunia bisnis. Demikian juga pak Yani, dengan disiplin yang

diterapkan istrinya ia bisa menjalankan usahanya lebih tertib, teratur dan

berdisiplin. Ia tahu pos keuangan mana yang boleh dipakai dan mana yang tidak.

Memang membangun tim keuangan dengan pasangan hidup kita tidaklah

mudah, demikian pula ketika saya tenyakan kepada keluarga Yani. Awalnya,

menurut mereka hampir setiap hari mereka mengalami ketegangan dalam

membicarakan keuangan. Bahkan beberapa kali bu Yani lari dari rumah,

manakala masalah itu sedemikian besar. Tetapi menurut mereka, komunikasi,

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


32
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

 keterbukaan, keberanian memiliki komitmen bersama dan melakukan, mencoba

dan berani gagal, itulah yang selama ini mereka lakukan. Yang tidak kalah

menariknya adalah, mereka selalu merayakan setiap kali mereka menyelesaikan

suatu target.

Dan cara itulah yang ingin saya perkenalkan dalam bab-bab selanjutnya dalam

buku ini. Kita akan mencoba menelusuri proses pembentukan, dinamika

didalamnya dan hasil-hasil yang dicapai oleh tim nansial yang kompak. Saya

sangat berharap agar Indonesia bisa bangkit dalam waktu yang tidak begitu lama

melalui kebangkitan pasangan-pasangan hidup dalam mengelola kehidupan

nansialnya.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


33
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bab 3

Visi Keuangan

Saya telah berbicara pada ribuan pasangan hidup dan terlibat dalam ratusan

pasangan hidup secara pribadi. Selalu saja saya menemukan kebanyakan

diantara kita tidak benar-benar tahu atau paling tidak tidak pernah memikirkan

dan mende nisikan apa yang sebenarnya diinginkan dalam kehidupannya.


Apalagi kalau kita berbicara tentang keinginan dan cita-cita nansial sebuah

pasangan hidup. Saya teringat cerita ’Alice in wonderland’, Alice yang tidak tahu

kemana akan pergi, merasa tersesat dan menanyakan kemana arah yang benar

yang harus dipilihnya ? Bagaimana seseorang bisa memilih jalan yang tepat dan

benar kalau ia sendiri tidak tahu tujuan perjalanannya ?

Hal yang kedua yang juga selalu membuat saya sangat sedih adalah hampir

semua pasangan hidup yang pernah bertemu dengan saya juga tidak pernah

membicarakan kepada pasangan hidupnya tentang cita-cita nansial mereka.

Uang seolah-olah menjadi hantu yang menakutkan untuk dibicarakan, karena

hampir semua bercerita tentang sumber pertengkaran yang paling sering adalah

uang. Saya tidak mengerti apakah ini salah satu budaya turunan atau sebuah

kemalasan atau usaha untuk menutup-nutupi kekurangan diri dan mencoba

menunggu orang lain untuk bertanggungjawab.

Memang dalam budaya kita, orang cenderung untuk malu-malu mengutarakan

pendapat apalagi keinginannya dan terlebih yang berkaitan dengan uang.

Mungkin orang takut dikatakan materialistis, egois, mau menang sendiri atau

tidak mau tahu urusan orang lain. Sehingga lebih banyak orang akan diam dan

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


36
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

menunggu. Ketika saya bertemu dengan pasangan-pasangan yang dalam

persiapan menikah atau yang baru saja menikah, saya menemukan hal-hal yang

sangat memperihatinkan. Hampir semuanya tidak pernah memiliki perhatian

yang serius tentang cita-cita nansial mereka. Mereka seakan-akan takut untuk

membicarakannya karena takut ketahuan motivasi cinta mereka dalam memilih

pasangan.

Ada beberapa jawaban yang paling sering saya dengar saat saya tanyakan

kepada mereka tentang, mengapa mereka tidak mendiskusikan secara serius

cita-cita nansial ? Jawaban itu adalah :

Yang alami sajalah pak, mengalir saja seperti sungai. Nanti kalau kita punya

keinginan yang tinggi-tinggi, kalau tidak bisa mencapai malah sakit, kata

beberapa pasangan yang saya temui.

Yang lain mengatakan, ’Dulu hidup sendiri saja cukup, sekarang kita kan berdua.

Pasti akan lebih mudah untuk menjalaninya’, jadi tidak perlu khawatirlah. Kami

masih sibuk memikirkan tentang persiapan perkawinan, dan hal-hal lain yang

lebih penting dan menyenangkan untuk dibicarakan. Dan kami tidak ingin

membicarakan masalah nansial. Nanti saja kan ada waktunya. Demikian kata

pasangan yang lain lagi.

Saya sering kali sangat geram untuk memaksa mereka berhenti, melihat sorot

mata saya yang sangat serius. Pikirkan dan bicarakan visi nansial anda saat ini

juga. Karena itulah yang akan menentukan apakah anda akan berhasil atau gagal

dalam perkawinan anda. Tidak ada hal lain yang lebih penting setelah Tuhan,

yaitu masa depan keuangan keluarga anda.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


37
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Apakah yang benar-benar anda inginkan dalam hidup ?

Visi keuangan haruslah merupakan penggabungan dari nilai-nilai hidup yang

dimiliki. Saya telah menyaksikan dengan sangat jelas, kebanyakan orang yang

tidak memiliki visi keuangan yang jelas, ketika mengalami goncangan hidup

secara keuangan. Mereka akan mengalami disorientasi hidup dan banyak yang

akhirnya menanggung kehancuran keluarga.

Lihatlah potret seorang ’Mike Tyson’, petinju legendaris yang berasal dari daerah

komuh di Brooklyn USA. Goncangan keuangan yang dialaminya, mendadak

menjadi kaya raya, telah membawa hidupnya pada arus kemewahan. Ia tidak

tahu apa yang harus diperbuat dengan kekayaannya, hingga terlibat berbagai

persoalan hukum. Visi yang keuangan yang tidak jelas, membuat orang

kehilangan arah hidupnya. Terlebih lagi ketika dia mengalami kekurangan, pasti

akan semakin besar lagi persoalan yang akan timbul.

Cobalah bandingkan dengan ’Bill Gates’, raja microsoft itu berkali-kali

menyatakan visi hidupnya untuk membangun dunia melalui IT. Berapapun uang

yang secara besar menggoncangkan hidupnya, ia tetap mampu

mengembangkan bahkan ’memonopoli’ industri software. Sekalipun ia cukup

merepotkan kita karena dominasinya, tetapi harus diakui bahwa kapasitas visi

hidup dan keuangan ’Bill Gates’ jauh lebih baik.

Visi keuangan yang kuat juga harus dibangun pada sebuah pasangan hidup

hidup. Visi keuangan pasangan hidup yang kuat akan mampu mempertahankan

kesatuan hubungan keduanya dalam situasi apapun juga. Pasangan hidup akan

tetap mampu bersemangat ketika kesulitan dan tantangan datang, namun akan

tetap bertahan dalam kesatuan saat kelimpahan rejeki datang.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


38
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Yang selalu menjadi pertanyaan saya pada pasangan hidup yang datang kepada

saya adalah, seberapa jauh sebenarnya mereka saling mencintai ? Saya selalu

menuntut salah satu bukti cinta yang paling nyata adalah bagaimana mereka

akan mengatur kehidupan keuangan keluarganya baik saat ini maupun masa

yang akan datang. Semua orang akan setuju bahwa uang adalah bagian yang

sangat sentral dalam sebuah keluarga. Kalau demikian halnya, maka cinta itupun

harus terwujud dibagian sentral itu, yang menandakan seberapa cinta itu

sebenarnya.

Kalau anda berdua benar-benar saling mencinta, itu juga berarti saling percaya.

Satu cara yang paling mudah untuk menilai kepercayaan adalah dengan

menyerahkan uang yang kita miliki kepadanya. Biasanya ketika ide ini saya

sampaikan, pastilah begitu banyak orang yang kemudian tidak setuju. Dalih

mereka bermacam-macam, tetapi yang paling sering saya temui adalah bahwa

mereka tidak tahu bagaimana cara pengelolaan keuangan pasangan hidupnya.

Inilah masalah yang seharusnya tidak boleh terjadi. Karena itulah diawal bab ini

berulang-ulang kali saya ingatnya pentingnya untuk mengetahui latar belakang

nansial pasangan hidup hidup anda. Inilah yang membuktikan kepada saya

bahwa kesulitan keuangan yang dialami pasangan hidup-pasangan hidup di

Indonesia disebabkan oleh ketidakterbukaan dan ketidaktahuan yang

disebabkan oleh mereka sendiri.

Ketika pasangan hidup hidup menentukan visi keuangannya sesuai dengan nilai-

nilai hidupnya, maka perjalanan keuangan keluarga itu akan tetap langgeng

dalam keadaan apapun juga. Dan bila anda benar-benar mencintai dan
memperhatikan dan ingin memberikan yang terbaik untuk pasangan hidup anda

maka bangun visi keuangan bersama dan wujudkan.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


39
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Saya bertemu dengan pak Dadang, beberapa tahun yang lalu. Pria setengah baya
itu masih kelihatan lincah dan segar. Saya sangat hormat dan salut akan sikap
hidupnya. Orang tidak akan pernah menyangka 10 tahun yang lalu pak Dadang
memiliki 3 buah rumah mewah di kawasan selatan Jakarta, puluhan mobil.
Investasi tanah diman-mana, perusahaan besar, karyawan ribuan. Adalah pak
dadang yang sama dengan orang yang sekarang tidak punya rumah, gaji bulanan
kurang dari 1 juta rupiah. Saya sendiri tidak habis mengerti orang sebaik pak
Dadang, bisa kehilangan segala harta kekayaannya justru pada saat anaknya
mulai membutuhkan biaya sekolah. Pak Dadang adalah orang yang sangat
mudah percaya pada orang lain, iapun orang yang sangat berbelaskasihan
dengan keadaan dan kesulitan orang. Nampaknya dalam masalah keuangan dua
hal itu tidak boleh dilakukan tanpa pandang bulu. Karena orang tega
menjerumuskan orang lain demi uang, itulah yang terjadi pada pak Dadang.

Cerita yang benar-benar terjadi diatas, saya pakai untuk mengingatkan kita

semua akan adanya konsekuensi-konsekuensi nansial yang akan kita tanggung

setiap kali kita salah dalam mengambil keputusan nansial. Dan ketika kesalahan

itu segera dikoreksi oleh orang terdekat kita, yaitu pasangan hidup kita yang

peduli dengan sikap dan perilaku nansial kita. Maka kejatuhan nasial yang

sangat menyakitkan seperti pak dadang pasti tidak akan pernah terjadi dalam

kehidupan kita.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


40
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bab 4

Tahap-tahapan membangun Visi Keuangan

Sebuah visi adalah kristalisasi dari nilai-nilai hidup seseorang. Sebuah wujud

imajiner dimasa depan yang akan menjadi daya pendorong yang selalu

mendinamisasikan kehidupan. Dengan memiliki visi, maka kehidupan seseorang

akan memiliki tujuan yang jelas. Hidupnya, kerjanya, tenaganya dan apapu yang

dimiliki dan dikerjakannya diarahkan kepada satu tujuan, mewujudkan visinya.

Sayang lebih banyak orang yang saya temui tidak memilikinya, bahkan tidak

pernah berpikir dan merasa tidak perlu berpikir tentang pentingnya sebuah visi

dalam kehidupan ini. Apalagi visi keuangan. Dan inilah yang menurut saya, yang

menyebabkan bangsa kita paling dalam dan paling lama terpuruk secara

ekonomi. Bangsa kita tidak memiliki banyak pemimpin-pemimpin yang visioner,

kita tidak pernah lagi melihat begitu hebatnya visi seorang ’Sukarno’

menggerakkan sebuah perjuangan membangun bangsa dimasa revolusi.

Siapapun yang tidak digerakkan oleh sebuah visi, ia akan bergerak kemana angin

bertiup. Ia tidak memiliki tujuan yang jelas, kehidupan yang mengarahkannya. Ia

terbawa kedalam aliran kehidupan dan terlambat menyadari setiap akhir sebuah
perjalanan. Ia menjadi gugup, takut dan putus asa, dan tidak pernah beranjak dari

kedudukan semula. Karena ia hanya berputar-putar seperti sebuah baling-baling.

Merangkai visi keuangan.

Saya memulai dengan membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutu -

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


41
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

han adalah merupakan suatu hal yang harus dipenuhi, karena mengandung

resiko atau bahaya ketika tidak dipenuhi. Sementara keinginan adalah suatu hal

yang apabila tidak dipenuhi bisa digantikan dengan hal lain dan tidak

mengandung resiko atau bahaya. Sebagai contoh, saya membutuhkan pakaian,

karena kalau saya tidak memiliki pakaian maka resikonya adalah telanjang dan

itu tidak dapat diterima secara etika. Sedangkan saya menginginkan sebuah

cincin berlian. Kalau tidak dipenuhipun tidak ada pengaruhnya apa-apa, tetapi

kalau dipenuhi akan memenuhi kebutuhan yang tidak bersifat mendasar.

Saya paling menyukai mengamati cara istri saya menentukan sebuah barang
sebagai kebutuhan atau keinginan saja. Kami memiliki peralatan masak berupa
ceret, panci, wajan (penggoreng), pisau sejak pertama kali kami menikah dan
masih dipergunakan dan berfungsi baik sampai saat ini. Namun kami memiliki
meja makan bulat dari melamin dengan kursi warna biru mewah, yang kami beli
dari menabung yang rasanya akan masih akan tetap pantas kami pakai sampai
masa pensiun kami sekalipun. Istri saya sangat cakap dalam menentukan apakah
suatu barang perlu dipakai seumur hidup karena fungsinya atau karena
fashionnya. Sehingga setiap kali kami membeli barang, kami tidak merasa perlu
membeli barang sejenis kalau barang yang ada masih bisa berfungsi. Dan seperti
meja makan kami, memang harganya cukup mahal, tetapi istri saya
memperkirakan life timenya seumur hidup, baik dari model maupun
kekuatannya. Wah beruntung saya memiliki istri yang cakap seperti dia.

Sekarang kita mulai dengan menyiapkan beberapa lembar kertas dan alat tulis.

Pertama, cobalah menuliskan apa saja yang anda butuhkan menurut anda pada

saat ini, untuk mencapai hidup yang berbahagia secara nansial. Kalau anda

berdua mengerjakan bersamaan, tolong jangan saling melihat dan mempenga-

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


42
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

ruhi. Coba tuliskan dari mulai kebutuhan yang paling mendasar seperti makan,

minum,pakaian, hiburan, perabot rumah tangga sampai kebutuhan asuransi,

masa pensiun, ibadah. Tuliskan dalam kolom : Jenis, Diskripsi, Waktu. Diskripsikan

dengan jelas, seperti rumah seperti apa yang anda butuhkan, lokasinya dimana.

Dan waktu pemenuhan sesuai dengan target anda. Mungkin anda akan

membutuhkan waktu yang tidak pendek untuk melakukannya. Tetapi cobalah

untuk menyelesaikan sampai seluruh kebutuhan hidup anda terpenuhi.

Setelah selesai, cobalah meneliti, apakah ada daftar yang anda tuliskan yang

sebenarnya bukan kebutuhan, tetapi lebih pada keinginan ? Memang mungkin

anda akan mengatakan, ini keinginan untuk saat ini, tetapi akan menjadi

kebutuhan pada masa yang akan datang. Benar hal itu, contohnya kebutuhan

kendaraan, saat masih berdua saja, mungkin kita cukup memiliki sepeda motor,

tetapi kalau sudah memiliki 3 orang anak, maka kita sudah membutuhkan mobil

untuk alat transportasi. Saya tidak akan memperdebatkan hal itu, tetapi cobalah

teliti apakah ada kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya saling menggantikan

ataupun menumpuk. Dua atau tiga benda yang memenuhi satu kebutuhan saja.

Cobalah berikan nomor prioritas. Contoh, anda membutuhkan PC dan Laptop,

menurut anda yang merupakan prioritas pertama yang mana, baru yang lain

adalah prioritas kedua.

Setelah anda yakin terhadap semua kebutuhan yang menurut anda akan

memberikan kebahagiaan secara nansial, maka selanjutnya tunjukkan kepada

pasangan anda. Kemudian berusahalah untuk memasukkan keduanya menjadi

satu. Tentu saja melalui diskusi, masukkanlah yang menjadi kesepakatan berdua.
Misalnya kendaraan, dari istri mungkin menghendaki kendaraan niaga, karena

lebih muat banyak penumpang, sedangkan suami lebih ke kendaraan sedan

karena lebin trendy. Cobalah mencapai kompromi-kompromi dan kesepakatan- 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


43
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

kesepakatan dengan mendiskusikan alasan-alasan dibalik pilihan masing-masing.

Pasti diskusinya akan sangat menarik.

Sekarang anda memiliki kesepakatan terhadap apa saja yang pasangan

butuhkan untuk mencapai kebahagiaan secara nansial. Cobalah kembali

meneliti apakah semua yang dituliskan adalah benar-benar kebutuhan dan

bukan keinginan, dan apakah anda sudah menuliskan skala prioritas untuk

barang-barang dengan fungsi sejenis. Selamat anda telah berhasil mendi nisikan

semua kebutuhan anda pada saat ini sampai masa pensiun anda berdua.

Sekarang cobalah menikmati deretan barang-barang yang anda tuliskan berdua

dalam beberapa lembar kertas. Cobalah membicarakannya, mulailah bermimpi

dan merasakan anda mulai mendapatkan satu-persatu. Bicarakan akan apa yang

akan anda lakukan, pada saat anda memiliki barang tertentu. Cobalah

membicarakan banyak aspek tentang kehidupan berpasangan anda pada masa-

masa dimana semua kebutuhan yang telah terdaftar menjadi suatu kenyataan.

Secara lebih bebas dan terbuka, bayangkanlah akan apa yang ingin anda berdua

lakukan, nikmati, makan, wisata atau apa saja ketika anda ada dipuncak

keberhasilan anda. Biarkan masing-masing pasangan anda untuk mengutarakan

impiannya secara bebas. Dan nikmatilah keberhasilan anda, walau baru sebatas

impian.

Bergeserlah dari kebutuhan sik ke esensi.

Adalah tahapan kehidupan manusia, yang selalu memulai dengan pilihan-pilihan

yang terlihat mata ( sik). Demikian juga kebahagiaan nansial. Pasangan selalu

mengejar semua yang diinginkan secara sik (nyata) terlebih dahulu, dan barulah

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


44
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

pada ujungnya nanti mereka akan merasakan bahwa bukan itu yang merupakan

kebahagiaan nansial yang sesungguhnya. Karena itu saya akan mengajak anda

berdua kembali dalam merangkai visi keuangan dengan masuk kedalam

kebahagiaan yang lebih dalam. Siap ?

Setelah anda berdua merasakan telah memiliki semuanya, maka yang perlu saya

tanyakan adalah : Setelah anda memiliki semuanya itu dan anda telah berulang-

ulang kali menikmatinya, berhari-hari, berminggu-minggu, mungkin sampai

bertahun-tahun semua barang dan kebutuhan yang telah anda tuliskan itu. Apa

yang kemudian masih mengganjal dalam pikiran saudara, perasaaan saudara

iman saudara ? Saya yakin anda akan memulai untuk mendaftarkan beberapa

hal seperti dibawah ini :

 Lebih membahagiakan orang tua dan keluarga.

 I ngin mengajak orang tua untuk memenuhi kewajiban ibadah.

 I ngin lebih banyak beramal.

 I ngin lebih banyak memiliki waktu luang untuk bersama dengan keluarga.

 I ngin lebih banyak punya waktu berdua.

 I ngin lebih banyak mendatangi tempat-tempat rekreasi di seluruh dunia.

 I ngin punya lebih banyak waktu untuk menimba pengetahuan.

 I ngin lebih banyak waktu untuk menjaga kesehatan.

 I ngin mengunjungi sahabat, kerabat atau tempat-tempat tertentu yang

memberikan kenangan khusus.

Saudara, saya ingin mengatakan, itulah sebenarnya yang esensi dalam hidup

anda, dan merupakan suatu keinginan yang lebih dari sekedar barang dan sik.

Hal itulah sebenarnya yang paling anda inginkan dalam hidup. Dan apakah itu

hanya akan anda peroleh bila anda telah memiliki semua kebutuhan sik anda

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


45
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

bahkan bisa melakukan sekarang juga. Jadi ? Kebahagiaan nansial sebenarnya

tidak hanya tergantung dari apa (benda) yang kita miliki. Ia lebih tergantung

pada apa yang anda lakukan dan nikmati.

Seseorang yang memiliki rasa syukur dan dengan tekun melaksanakan setiap

pekerjaannya sesuai dengan esensi keinginannya. Sebenarnya ia sedang

menyusun batu-atu kebahagiaan untuk membangun sebuah istana

kebahagiaan. Yang tidak perlu menunggu istana itu selesai untuk dinikmati.

Karena setiap hari bagi orang yang bersyukur adalah sebuah karunia dan

keberhasilan.

Bergeserlah lagi kepada sesuatu yang hakiki.

Inilah bagian yang paling saya sukai, yaitu ketika saya mengajak saudara berdua

untuk masuk ketempat yang paling dalam dari hakiki sebuah kebahagiaan

nansial. Bayangkan ketikan secara sik, semua kebutuhan anda telah terpenuhi

bertahun-tahun, dan anda sekarang sedang menyelesaikan hampir semua

keinginan anda yang esensi dalam hidup ini. Itupun telah anda lakukan. Hampir

semua tempat yang ingin anda kunjungi telah anda singgahi, bahkan tidak hanya

2 atau 3 kali. Amal dan ibadah andapun telah penuh, dan semua keluarga

terutama orang tuapun telah anda dukung dalam menjalankan kewajiban

ibadahnya.

Anda berdua dengan pasangan anda sedang duduk di kursi malas disebuah
beranda hotel bintang lima di kaki pegunungan Alpen, didepan anda terbentang
hijaunya taman penuh dengan bunga berwarna-warni. Dibalik bukit muncul
daun-daun pinus bergoyang oleh angin yang semilir dimusim semi. Bau khas
nuansa pedesaan membuat anda nyaman untuk saling bercerita tentang apa sa-

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


46
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

yang telah anda peroleh dalam hidup dengan pasangan anda disebelah anda.
Suara merdu musik terdengar lembut ditelinga anda, ditimpali suara teriakan
anak-anak dan menantu serta cucu-cucu anda yang bermain, bekejaran
dihalaman luas hotel itu. Anda begitu menimati suasana siang yang lembut itu.

Saya bisa menebak hampir pasti yang anda berdua bicarakan. Pa, kata istri anda

siang itu setengah berbisik dengan pandangan yang menerawang jauh, sejauh

perjalanan hidup anda. Kembali pelan ia melanjutkan, Apa ya yang akan

dikenang oleh anak, menantu, cucu, kawan dan tetangga kita tentang hidup kita

berdua. Siapakah kita dimata mereka, saat mereka menghantarkan kita di

peristirahatan kita yang terakhir ?

Benar, saudara itulah hal-hal yang paling akhir akan menjadi bahan pembicaraan

hampir semua pasangan ketika berada diujung jalan kehidupannya. Kata-kata

apa yang akan keluar dari ratusan ribuan atau jutaan orang yang menghantarkan

kita kepangkuan bumi. Itulah hal yang hakiki dalam sebuah kehidupan. Apakah

anda ingin dikenang sebagai :

 Tokoh pembaharu, yang tidak pernah kehilangan semangat

pembaharuannya.

 Sebagai orang tua yang mencurahkan segenap waktunya untuk anak-anak

dan keluarganya.

 Sebagai seorang yang sangat dekat dengan segala lapisan masyarakat.

 Sebagai seorang yang dikenal murah hati dan dermawan.

 Sebagai seorang yang dikenal dekat dengan Tuhan dan sesama.

 Sebagai seorang pemimpin yang mengayomi.

 Sebagai seorang ilmuwan yang mencurahkan seluruh hidupnya untuk

kemajuan ilmu pengetahuan.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


47
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Itulah nilai kekekalan yang anda miliki. Dan itulah nilai tertinggi yang anda capai

yang anda peroleh sepanjang jalan kehidupan anda. Dan itulah sebuah visi

kehidupan, dan didalamnya juga terkandung visi keuangan.

Ketika saya menanyakan sebuah visi keuangan, setelah menjalani proses diatas,

menjadi tidak terlalu sulit bagi sebagian klien saya. Mereka dengan sedikit

bantuan saya dapat mendi nisikan apakah visi keuangan mereka. Inilah daftar

yang berhasil saya kumpulkan :

1. Keluarga adalah yang paling utama.

2. Hubungan dengan Tuhan adalah yang paling penting.

3. Menguasai sebanyak mungkin aset untuk kepentingan keturunan.

4. Memiliki lebih banyak kekuasaan untuk mewujudkan impian.

5. Memiliki lebih banyak pengaruh.

6. Memiliki lebih banyak murid.


7. Mengabdi untuk kepentingan kemanusiaan.

8. Mengembangkan lebih banyak pengetahuan untuk kemajuan dunia.

9. Memiliki lebih banyak pengagum/penggemar.

10. Menciptakan lebih banyak karya untuk dikenang.

Saya sangat berharap telah berhasil menghantarkan anda berdua untuk

mende nisikan visi nansial anda.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


48
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bab 5

Membuat Perencanaan 1,2,3

Kota Roma tidak dibangun dalam waktu satu hari. Demikian pula sebuah

kebahagiaan nansial juga membutuhkan waktu dan tahapan-tahapan yang

harus dengan tekun dan sungguh-sungguh dijalani. Karenanya kita

membutuhkan sebuah perencanaan. Dan sebuah perencanaan yang baik adalah

yang mampu membagi sebuah karya besar manjadi tahapan-tahapan yang

sesuai dengan kemampuan dan situasi. Sehingga setiap tahapan dapat dilakukan

dengan baik, tanpa kehilangan arah untuk menuju tahapan berikutnya. Iapun

harus mampu mendinamisasikan sebuah perjalanan yang sangat berat tetapi

juga menjaga di sebuah jalan yang lengang.

Tahapan 5 – 7 tahun kehidupan

Seorang anak manusia memulai sebuah perjalanan kehidupannya sejak berusia

25 tahunan. Karena diusia inilah ia mulai bertanggungjawab penuh dengan

kehidupannya dan tidak lagi tergantung pada orang lain. Periodisasi yang biasa

saya pergunakan adalah periode 5-7 tahunan sejak usia 25 tahun.

Periode 5-7 tahun adalah sebuah periode kehidupan yang memiliki lonjakan

signi kan. Setiap orang dalam periode 5-7 tahun akan mengalami perubahan

yang besar dalam kehidupannya. Periode ini secara alami terjadi pada setiap

orang, bagi yang sangat rajin atau beruntung periode ini menghampiri setiap 5

tahun atau kurang. Tetapi yang tidak bisa molor sampai 7 tahun atau labih. Dan

dalam perjalanan kehidupan biasanya orang akan mengalami 4 periode 5-7

tahunan.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


51
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Periode 5-7 tahun pertama, yang saya sebut sebagai periode belajar. Dalam

periode ini orang banyak belajar, menyerap, mencoba memahami kehidupan

yang terjadi disekitarnya. Ia akan sering mengalami berbagai tekanan,

kekecewaan, kesulitan, penolakan, kebingungan dan berbagai kebimbangan

dalam mengambil keputusan. Kakinya belum tertancap kuat dibumi, ia mudah

goyah dan terombang-ambing oleh keadaan.

Siapa yang bisa melewati periode belajar ini adalah ia yang telah mampu

mengendapkan semua palajaran yang ia temukan dalam periode ini. Ia akan

menemukan potensi yang lebih yang dimilikinya dari orang lain. Ia akan menjadi

sangat berbeda dengan sikapnya diawal periode yang cepat terkejut, reaktif dan

mudah dipengaruhi, menjadi lebih tenang, memiliki pertimbangan yang cukup

matang dan tidak mudah goyah oleh sesuatu yang baru. Ia cukup yakin diarea

mana ia paling menguasai dan dominan. Akhir periode ini, orang menemukan jati

dirinya, potensinya dan kemapanan pengalamannya dan bukan sekedar

pengetahuannya saja.

Periode 5-7 tahun kedua, yang saya sebut sebagai periode mencoba. Dalam

periode ini, orang mulai berani mencoba kemampuannya, ia cukup percaya diri

untuk menunjukkan keberaniannya mengambil keputusan dan berjalan sesuai

dengan keyakinannya. Ia cukup matang untuk menimbang dan memilih. Tetapi

bukan berarti ia tidak pernah gagal, justru dalam periode kedua inilah tantangan

sebenarnya terjadi. Kalau dalam periode pertam ia masih bersembunyi dibalik

bayang-bayang orang lain. Maka di periode kedua ini ia berjalan sendiri, sehingga

bila mengalami kegagalan, maka segala akibatnya ditanggungnya sendiri. Dan

dalam periode kedua inilah seseorang diuji keteguhan hati dan tekadnya untuk

menjadi seorang pemenang.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


52
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Saya mengamati bahwa, mereka yang berhasil diperiode kedua inilah yang akan

berkesempatan lebih besar untuk menikmati kehidupan yang berhasil pada sisa

perjalan kehidupan selanjutnya. Dalam periode ini selain bahaya kegagalan,

terdapat pula bahaya kemenangan-kemenangan mula-mula. Ia mulai

merasakan sebuah keberhasilan, yang sering dirasakan begitu mudah, dan ini

menjadi bahaya ketika ia tidak mampu mengendalikan diri dan jatuh dalam

berbagai kehidupan yang boros dan kemewahan. Karena sebenarnya kalau ia

berhasil dalam periode ini, sebenarnya mereka belum menguasai keberhasilan itu

secara mendasar. Keberhasilan yang lebih ditentukan oleh keberuntungan.

Siapa yang berhasil melewati periode mencoba ini, akan menjadi seseorang yang

matang di lapangan, mampu mengendalikan diri, menjalin kemitraan dan

menjaga komitmen terhadap orang lain. Sikapnya menjadi semakin matang,


lebih tenang dan tidak egois. Ia memandang sekelilingnya dengan cara baru,

karena ia sadar ia mulai besar dan membutuhkan banyak kawan-kawan yang

mendukungnya. Akhir periode ini orang akan memiliki jaringan yang cukup kuat,

kompak, dan telah mendalami suatu bidang yang menjadi spesialisasinya.

Periode 5-7 tahun ketiga, periode aktualisasi. Life begin Fourty. Itulah yang saya

lihat pada periode ketiga ini. Kehidupan yang telah mapan, dan stabil. Dan apa

yang anda peroleh dalam periode inilah yang dapat dipakai untuk

memperkirakan ditempat mana akhir perjalanan nansial anda. Karena diperiode

ini anda menuangkan segala kemampuan anda dan anda mulai meraih hasilnya.

Keberhasilan anda adalah sebuah keberhasilan yang sesungguhnya, karena ia

sesuai dengan tingkat kematangan dan kedewasaan anda. Anda tinggal terus

menekuninya, maka keberhasilan itu akan menjadi semakin besar.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


53
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Namun dalam kenyataannya tidak setiap orang mampu menjalani periode emas

(Golden Time) dalam kehidupan ini. Banyak orang yang justru menyia-nyiakan

dengan mempersoalkan berbagai komitmen-komitmen kehidupan pribadinya. Ia

mulai membanding-bandingkan istrinya dengan orang lain, ia mulai berani

memiliki kehidupan yang terpisah dari keluarga ataupun lingkungannya selama

ini. Bahkan ia mulai berani menjatuhkan teman-temannya untuk mencapai suatu

tujuan tertentu. Bahkan tidak sedikit yang mulai menjalani kehidupan yang jauh

dari norma-norma sosial yang sehat, karena ia merasa mampu hidup dengan

caranya sendiri.

Kegagalan menjalani peiode ini, adalah kegagalan menjalani kunci kehidupan.

Walaupun saya tidak mengatakan bahwa kegagalan untuk selama-lamanya.

Tetapi jelas merupakan kerugian yang sangat besar menyia-nyiakankan

kesempatan emas yang muncul hanya sekali dalam kehidupan. Dalam periode

berikutnya, tidaklah semudah periode ini untuk menggapai sebuah keberhasilan.

Periode 5-7 tahun keempat, yang saya sebut periode kemapanan. Dalam periode

ini, orang mulai lebih rapi, lebih dalam dan lebih memaknai tapak-tapak

perjalanan kehidupannya. Keberhasilannya bukan terbatas pada apa yang terlihat

( sik), tetapi sudah mulai masuk kedalam hal-hal yang sifatnya keuntungan non

sik (batin). Kedewasaan dan pengalamannya akan membawa pada keberanian

untuk berspekulasi, mendorong inovasi-inovasi anak-anak muda. Ia mulai

memposisikan sebagai seorang bapak yang mengawal dan memberikan

pengaruh secara tidak langsung.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


54
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Tetapi bagi mereka yang gagal dalam periode-periode sebelumnya, ketika

memasuki periode keempat adalah periode yang paling berat. Karena dalam

periode ini, anak-anak mereka makin membutuhkan biaya, dan mereka sudah

bisa menuntut dan menilai perilaku-perilaku yang tidak baik yang dilihatnya.

Mereka bisa menjadi sumber persoalan dan perpecahan keluarga. Dalam periode

ini, segala hal buruk seakan-akan telah sampai pada masa kematangannya.

Dalam periode inilah manusia memetik hasil yang ditabur sebelumnya.

Namun bagi mereka yang berhasil melewati masa ini, maka mereka adalah

orang-orang yang paling berbahagia. Karena sekarang mereka menikmati anak-

anak yang tumbuh dewasa dan bertanggungjawab. Dengan pasangannya, ia

menikmati hubungan pribadi yang sangat dalam, setelah melewati berbagai

periode dalam kehidupan. Dan secara ekonomi merekapun telah memiliki segala

yang dibutuhkan. Periode ini adalah periode mereka memetik kerja keras yang

selama ini mereka lakukan.

Menyesuaikan perencanaan dengan periode kehidupan.

Saya selalu mengibaratkan membangun perencanaan nansial adalah seperti

ketika kita membentuk sebuah pohon perdu. Pohon bisa kita tarik dan arahkan

cabangnya, kemana kita mau dengan cara membebani dengan batu atau

menarik dengan tali. Tetapi tarikan itu harus sesuai dengan daya lenturnya,

karena apabila terlalu berat maka batang itu akan menjadi patah. Demikian pula

ketika kita membuat sebuah perencanaan keuangan, ia tidak boleh terlalu keras

yang tidak mungkin dilakukan, ataupun terlalu lemah sehingga tidak dihiraukan.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


55
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Saya membagi pembangunan rumah nansial menjadi 3 bagian pokok yaitu :

Pondasi, Isi dan Atap. Pondasi, adalah semua kebutuhan yang paling mendasar

yang harus dipenuhi agar eksistensi sebuah keluarga berdiri kokoh. Dalam

pondasi dibagi menjadi 4 macam kebutuhan yaitu kebutuhan rumah tangga,

kebutuhan perlindungan keluarga, kebutuhan pendidikan anak dan kebutuhan


pensiun. Sedangkan Isi adalah segala kebutuhan akan aset keluarga, seperti

rumah, mobil, perhiasan, perabotan elektronik, rumah peristirahatan/vila. Secara

umum, semua aset yang tidak termasuk dalam pondasi rumah nansial.

Selanjutnya atap, adalah sumua kebutuhan yang ditujukan untuk investasi,

misalnya asuransi, deposito, emas, reksadana, saham, property, dll.

Pondasi, isi dan atap memiliki karakter sendiri-sendiri. Pondasi, sebagaimana

pondasi sebuah rumah merupakan bagian penopang utama apapun yang akan

diletakkan diatasnya. Pondasi isi harus dibangun secara proporsional sesuai

dengan rencana bangunan diatasnya. Sebagai contoh, bila ingin menyekolahkan

anak ke luar negeri maka pondasi untuk biaya pendidikan harus lebih besar.

Tetapi semua yang masuk pondasi, secara langsung tidak akan dapat dilihat

orang, sehingga sifat kebutuhan ini tertutup. Isi, berbeda sekali dengan pondasi,

karena isi akan langsung dapat dilihat orang. Seringkali orang akan diukur tingkat

keberhasilan nansialnya melalui tolok ukur jumlah isi yang dimilikinya. Isi bukan

kebutuhan yang mutlak tetapi tetap harus dipenuhi untuk menunjukkan

eksistensi sebuah keluarga Sedangkan atap, adalah kebutuhan yang bertujuan

untuk memberikan perlindungan dan penguatan terhadap semua yang ada baik

didalam pondasi maupun isi rumah nansial, Atap berfungsi sebagi pelindung,

sehingga harus ada apabila isi dan pondasi akan aman.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


56
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Kebutuhan rumah tangga adalah merupakan kebutuhan yang mutlak, dimana

didalamnya terdapat kebutuhan untuk makan, pakaian, transportasi, kesehatan,

peralatan rumah tangga, sosial dan semua kebutuhan lain yang berkaitan

langsung dengan kehidupan sehari-hari. Kebutuhan perlindungan keluarga yang

saya maksudkan adalah kebutuhan yang menyediakan perlindungan apabila

terjadi sesuatu yang diluar kebiasan. Sebagai contoh, apabila mendadak ada

berita orang tua sakit, maka ada tersedia persediaan uang untuk menengok dan

membantu. Atau apabila ada keluarga yang sakit dan harus dirawat di rumah

sakit, ada cara untuk dapat memenuhinya. Sedangkan kebutuhan pendidikan

anak adala, kebutuhan yan duperlukan anak baik untuk biaya sekolah maupun

biaya-lain yang diperlukan untuk mengembangkan potensi anak. Sehingga anak

akan terbebas dari kemungkinan berhenti sekolah ditengah jalan. Dan yang

terakhir adalah kebutuhan pernsiun, adalah kebutuhan jangka panjang yng

secara bertahap mulai disiapkan untuk jaminan masa tua, ketika sudah tidak

bekerja lagi. Kebutuhan ini saya masukkan kedalam pondasi rumah nansial

dengan pemikiran, apabila seseorang belum memiliki kepastian pengaturan

masa pensiunnya, maka ia tidak akan dapat melaksanakan segala upayanya

dengan maksimal.

Berikut secara lengkap materi yang pernah membahas topik yang sama dalam

konsultasi keuangan keluarga di sebuah radio :

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


57
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

RANCANG BANGUN KEUANGAN KELUARGA

1. Apakah yang dimaksud dengan rancang bangun keuangan keluarga ?

Membangun keuangan keluarga bisa kita umpamakan dengan membangun

sebuah rumah, yang dalam bahasa ‘Indonesia School of Life (ISOL)’ dikenal

dengan rancang bangun keuangan keluarga.

2. Faktor apakah yang sangat menentukan dalam membangunnya ?

Bagaimana bangunan keuangan itu akan terbentuk paling tidak akan sangat

ditentukan oleh pengaturan alur masuk dan keluar uang (cash ow). Seni
pengalokasian serta strategi pengaturannya akan sangat menentukan

keberhasilan performance keuangan keluarga kita.

3. Apakah yang dapat diketahui dari cash ow statement ?

Cash ow statement membagi kolom pendapatan dan pengeluaran.

Pertama, kolom pendapatan berisi apa saja yang bisa memberikan anda

pendapatan seperti gaji, komisi, bunga bank, deviden, hasil bisnis, dana pensiun,

penjualan aset dll. Masing-masing pendapatan memiliki sifat yang berbeda-beda

baik dari segi kapan pendapatan itu diterima dan sampai kapan pendapatan itu

diterima.

Kedua, kolom pengeluaran berisi apa saja yang anda keluarkan untuk membayar

atau menutupi biaya kebutuhan-kebutuhan anda. Dari kebutuhanyang paling

dasar seperti sandang, pangan, papan sampai dengan kebutuhan-kebutuhan lain

dalam hidup Anda.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


60
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

4. Bagaimanakah prinsip mengatur antara arus pemasukan dan


pengeluaran ?

Intinya anda harus menyeimbangkan antara pendapatan dengan pengeluaran

masa kini dan pengeluaran masa depan. Hal ini tentunya hanya mungkin

dilakukan dengan penganggaran (budgeting) sebelum dilakukan pengeluaran

untuk menghindari terjadinya pengeluaran yang berlebihan yang diakibatkan

oleh gaya hidup (life style) dan kebiasaan-kebiasaan yang anda lakukan dalam

pengeluaran (spending habits).

5. Apakah yang menjadi pondasi bangunan keuangan keluarga dan


bagimanakah cara menguatkannya ?

Anggaran dasar atau pondasi bangunan itu adalah :

Pertama, Anggaran Rumah Tangga yang terdiri dari : kebutuhan dasar seperti

makanan, pakaian, tempat tinggal, listrik, transportasi, komunikasi, dan

kebutuhan sekunder seperti hiburan, rekreasi, jalan-jalan bersama keluarga, dll.

Besar anggaran ini tergantung dengan pola hidup atau standar hidup yang anda

jalani

Kedua, Anggaran Darurat, Penyedian dana ini bertujuan untuk mengantisipasi

hilangnya pendapatan yang diakibatkan oleh ketidakmampuan bekerja atau

meninggal dunia dan meningkatnya biaya-biaya atas kejadian yang tidak terduga

seperti sakit, kecelakaan, dll.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


61
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Ketiga, Anggaran Pendidikan, anggaran yang dipersiapkan untuk biaya

pendidikan anak saat ini maupun masa depan. Tentunya anda tahu semakin

mahalnya pendidikan saat ini sehingga bisa anda bayangkan tingginya

pendidikan dimasa mendatang.

Keempat, Angggaran Pensiun, berupa anggaran yang diperuntukkan untuk

dinikmati pada masa pensiun. Mulai saat ini harus anda siapkan sendiri pensiun

seperti apa yang anda inginkan, apakah anda tidak ingin menikmati masa

pensiun anda dengan tenang dan nyaman atau mungkin dengan bergaya (retire

in style) seperti apa yang anda inginkan.

6. Untuk apakah bila memiliki sisa anggaran setelah mencukupi kebutuhan

dasar diatas ?

Setelah keempat anggaran dasar ini terpenuhi barulah sisa anggaran yang

dimiliki (kalau ada) dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan lainnya.

Tetapi sebaiknya juga dipahami dengan peningkatan yang dapat anda lakukan

tersebut dapat berdampak pula pada anggaran ataupun keuangan secara

keseluruhan. Contoh : jika sisa anggaran anda pergunakan untuk membeli

barang-barang elektronik maka akan berpengaruh pada biaya listrik dan biaya

perawatan untuk barang barang tersebut.

7. Bagaimanakah membangun bangunan diatasnya ?

Bangunan itu kami sebut sebagai aset. Kami membaginya menjadi dua kategori

aset yaitu aset personal yang diperumpamakan sebagai ruangan dan isi dalam

bangunan anda dan aset investasi yang diperumpamakan sebagai atap rumah

anda.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


62
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

8. Pertimbangan apakah yang dilakukan untuk memilih aset ?

Pilihan terhadap aset ini bukan ditentukan oleh tampilan, wujud dari aset

tersebut tapi lebih terutama pada manfaat penggunaannya terutama pada aset-

aset personal. Menurut Kiyosaki dalam bukunya “Cash ow quadrant” ia

mengatakan “asset is something that produce income to your pocket” , Jika kita

mengikuti kaidah ini apakah aset personal anda seperti rumah, mobil, sound

system menghasilkan pendapatan untuk anda?

Untuk lebih memudahkan kami membaginya menjadi aset personal sebagai aset

non produktif dan aset investasi sebagai aset produktif .

9. Apakah yang dimaksud dengan aset produktif dan tidak produktif itu ?

Aset produktif adalah aset yang dapat memberikan penambahan pendapatan

anda tanpa terjadi pengurangan nilai aset itu sendiri. Sedangkan, aset non

produktif adalah aset yang hanya bisa menghasilkan pendapatan jika kita

menjualnya. Biasanya aset ini menimbulkan biaya-biaya perawatan lain dan juga

biaya/kerugian yang timbul akibat hilangnya peluang (opportunity cost) untuk

ditempatkan pada aset yang lebih produktif.

Jadi aset produkti ah yang sebaiknya anda miliki lebih banyak sehingga jika pada

saat anda sendiri “tidak produktif” maka aset inilah yang akan menggantikan

produkti tas anda dalam menghasilkan pendapatan untuk menutupi biaya-biaya

hidup yang dibutuhkan. Jika produkti tas sangat terkait dengan waktu, maka

semakin anda meminimalisasikan waktu kerja anda dalam mendapatkan

pendapatan karena digantikan oleh aset-aset yang produktif tadi, semakin anda

akan banyak waktu sisa yang dapat anda gunakan untuk bersama keluarga.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


63
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

10. Apakah masalah utama yang dihadapi untuk membangun keuangan


keluarga ?

Masalah utamanya cuma ada dua, pertama pendapatan anda yang kurang atau

kedua pengeluaran anda yang berlebih. Untuk masalah pertama anda harus bisa
merencanakan untuk melakukan peningkatan pendapatan baik dengan cara

bekerja lebih giat dan mulai menyisihkan sisa (menabung) untuk memiliki aset

produktif. Dan untuk pengeluaran lakukan dengan cara penganggaran dan

hiduplah sesuai dengan standar hidup anda artinya pada saatnya ada waktu

sendiri antara memenuhi kebutuhan (needs) atau memenuhi keinginan (wants).

(minggu lalu kita telah mengulasnya).

11. Bagimanakah peran hutang untuk membangun bangunan keuangan itu


?

Penggunaan hutang akan memberikan dampak nansial lain yang harus anda

terima, yaitu peningkatan sisi pengeluaran anda dengan membayar cicilan dan

bunganya. Hutang tidak selamanya buruk selama anda cermat dalam

menggunakannya ia bisa juga berdampak baik pada bangunan keuangan anda

secara menyeluruh (hal ini akan dibahas secara tersendiri dalam pembicaraan
mengenai manajemen hutang) Tentunya yang terbaik adalah tidak berhutang,

kalau hutang anda makin besar dan tidak tertata secara baik maka lubang akan

menganga dan menyebabkan pondasi rumah keuangan anda akan goyah.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


64
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

12. Tips praktis untuk membangun keuangan keluarga  ?

1. Penuhi dahulu pondasi bangunan Anda (anggaran dasar).

Membangun aset personal sebelum anggaran dasar terpenuhi semua akan

mengandung resiko yang cukup besar. Walaupun secara umum biasanya orang

hanya melihat anggaran rumah tangga yang menjadi prioritas awal dan

selanjutanya lebih memprioritaskan pembelian kebutuhan pelengkap untuk

peningkatan gaya hidupnya dalam jangka pendek seperti membeli sound system

terbaru misalnya. Resiko itu akan muncul pada periode waktu dimana kebutuhan

diluar kebutuhan rumah tangga itu muncul, sebagai contoh ketiadaan dana

darurat akan menyulitkan saat kita sakit, atau ketiadaan dana pendidikan akan

meyulitkan saat anak memerlukan biaya untuk masuk perguruan tinggi, ataupun

ketika masa pensiun tiba dan kita belum siap untuk menghadapinya. Semakin

dini anda mempersiapkan dana ini semakin kecil “biaya” yang dibutuhkan untuk

anggaran-anggaran masa depan anda

1. 2. Bangunlah aset yang sesuai dengan pondasi

Dalam membangun aset personal selain harus disesuaikan dengan kemampuan

dan prioritas kepentingannya, tetapi juga sebaiknya bertujuan memperkokoh

bangunan keuangan keluarga secara keseluruhan. Sebagai contoh, ketika anda

memutuskan untuk membeli aset berupa kendaraan, apabila tujuannya untuk

memperkokoh anggaran rumah tangga maka pilihlah kendaraan yang sesuai

pola pengeluaran untuk transportasi dan biaya-biaya yang terkait (pajak,

perawatan), semakin besar aset personal anda tentunya semakin besar pula

anggaran (biaya-biaya) yang dibutuhkan untuk itu. Selayaknya bangunan

semakin anda memperbesar ruangan dan isi bangunan anda maka anda akan

membutuhkan pondasi yang lebih besar.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


65
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

1. 3. Jagalah keseimbangan aset

Secara umum pemenuhan anggaran dasar akan menguatkan pondasi bangunan

keuangan keluarga, pembangunan aset personal adalah sebagaimana


membangun ‘penampakan’ yang akan memperlihatkan keberhasilan,

kesuksesan dan kebanggaan, sementara pembangunan aset investasi adalah

pelindung dari kedua bangunan sebelumnya yang akan memastikan bahwa

semua yang dibawahnya akan terlindung dengan aman. Terkait dengan langkah

kedua semakin besar anda membangun ruangan dan isi bangunan maka anda

juga memerlukan atap yang besar untuk melindunginya. Sehingga

keseimbangan antara kedua aset inipun harus dijaga yang tentunya besar atap

harus lebih utama dibanding dengan besar ruangan (ingat aset produktif dan non

produktif).

13. Saran praktis Isol, bagaimana memulainya ?

Saran praktis untuk memulai melaksanakannya adalah mulailah menyisihkan

penghasilan anda seberapapun (kami sarankan minimal 10 %) untuk tujuan

membangun rumah keuangan keluarga anda. Walaupun perjuangan

pembangunan ini akan berlangsung sepanjang kehidupan tetapi keyakinan kami,

siapa yang melakukan lebih dini akan lebih banyak memperoleh manfaatnya. Hal

ini terutama berkaitan dengan banyaknya tanggungjawab pengeluaran semakin

anda terlambat memulai (anak makin besar, kebutuhan keluarga makin banyak),

serta berkurangnya peluang investasi (ingat kekuatan bunga berbunga) semakin

awal anda berinvestasi semakin besar peluang memperoleh hasilnya.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


66
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bab 6

Hidup adalah sebuah Pilihan

Dalam 3 tulisan berturut-turut berikut kita akan bersama-sama mencoba melihat

apa yang sedang dan telah terjadi pada contoh-contoh keluarga disekitar kita

dalam menghadapi persoalan nansial mereka. Setiap contoh mungkin akan

mere eksikan kehidupan keluarga kita sendiri, tentunya hal itu dimaksudkan

untuk perbaikan-perbaikan seperlunya. Dan yang lebih penting lagi untuk

menghindarinya apabila arah kehidupan keluarga kita menuju akhir yang keliru.

1. Sorga atau neraka

Orang mende nisaikan sorga selalu berhubungan dengan tempat yang indah,

damai, kecukupan dan kesenangan, sementara neraka selalu dihubungkan

dengan, hukuman, penderitaan, kesakitan dan kegagalan. Saya masih saja

mengingat pesan orang tua saya sebelum menikah, bahwa sorga dan neraka

dunia ini adalah pilihan yang harus dipilih dan diperjuangkan saat memasuki

pernikahan.

Marilah kita mengintip isi neraka.

Saya baru menyadarinya ketika saya mulai mengamati, melihat dan terlibat
dalam usaha untuk menyelamatkan perkawinan neraka. "Apakah bukan neraka"
kata Raka sauatu hari (sebut saja demikian), kalau setiap hari saya terus-menerus
harus menutupi kebutuhan keluarga, terutama istri saya, sampai pakaianpun
tidak pernah sanggup saya beli, lanjutnya. Raka adalah pemuda yang sangat
berhasil, yang walaupun drop out sekolah ia mampu meniti kariernya sampai 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


67
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

tingkat manajer di perusahaannya. Selain lincah dan mudah bergaul ia juga tipe
pria yang sangat bertanggungjawab, sehingga tidaklah mengherankan kalau ia
bisa merebut hati Suasti (bukan nama sebenarnya) gadis Bandung yang akhirnya
dinikahinya.

Perjalanan perkawinan keluarga baru ini pada awalnya biasa-biasa saja, sampai

pada suatu kesempatan, Raka mulai mengeluh pada saya tentang ketidak

mampuannya untuk menghentikan kebiasaan keluarganya untuk terus kreatif

mencari barang-barang konsumtif. Dari mobil murah, televisi murah, baju murah,

perhiasan murah, memang semuanya kelihatannya murah, tetapi toh jumlah

yang harus dikeluarkan Raka makin bertambah tiap bulannya. Gajinya seakan

akan dipakai habis untuk kekreatifan istrinya dan juga Raka sendiri untuk

berbelanja.

Sampai saat ini kelihatannya semuanya masih bisa diatasi, tetapi saya mulai

khawatir karena tahun ini anaknya mulai sekolah, dengan pola hidup yang

demikian saya hampir bisa memastikan mereka tinggal menunggu waktu

eksekusi.

Saya sering menyamakan pola hidup seperti Raka dan istrinya adalah
memelihara 'Dinosaurus' sebagai hewan kesayangan. Ketika masih kecil Dino

lucu, menyenangkan dan membutuhkan makanan yang masih terjangkau.

Semakin besar semakin banyak pula makanan yang diambilnya, dan pada suatu

saat pemiliknyapun harus rela tidur berdesak-desakan, dan mendapat sisa

makanannya. Sang Dino semakin besar, ia makin memerlukan lebih banyak

makan dan tempat, yang kalau dibiarkan robohlah rumah itu karena tidak lagi

mampu menampung tubuhnya beserta seisi rumah akan ikut ditelan untuk

mengisi perutnya yang terus saja kelaparan.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


68
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Saya juga pernah terlibat dalam mengatasi persoalan keluarga Bono (sebut saja
demikian) yang akut dan saya tetap tidak berhasil membantunya. Bono yang
sarjana ekonomi lulusan tahun 1967 dari satu perguruan tinggi negeri terkenal,
sebenarnya sudah sangat terjamin masa depannya. Ia menggeluti karier sebagai
pegawai negeri, selain itu iapun memiliki sawah, ladang dan kebun yang
jumlahnya puluhan hektar. Saat panen tiba, 2 (dua) buah lumbungnya yang
berukuran 100 m persegi itu penuh padi sampai menyentuh atap. Belum lagi
panen palawija, buah-buahan dan berbagai hasil kebun dan sawahnya. Layaklah
kalau kelurga Bono sering disebut raja kecil didaerahnya.

Si raja kecil itu nampaknya menjadi terbiasa membuat perhitungan apapun juga
dalam hidupnya dengan angka-angka besar. Apapun rencananya tidak pernah
mulai dari hal-hal kecil. Bono banyak mengeluarkan uang untuk wayangan,
ketoprakan, atau membangun gedung sekolah, balai desa dan berbagai kegiatan
besar lainnya. Iapun berwira usaha besar mulai dari beternak, buka warung,
penjahit dan banyak lagi yang lainnya.

Apapun jenis usaha Bono tidak berusia lebih dari 5 tahun, ia memang cepat
bosan. Ia sering meninggalkan bisnisnya bukan karena bangkrut tetapi sekedar
gengsinya terhadap satu peristiwa kecil. Begitulah seterusnya sampai ketika
anak-anaknya (5 orang) mulai membutuhkan biaya pendidikan. Bono yang cepat
bosan, dan dengan pola konsumtif besarnya, suatu kali sudah tidak bisa menutupi
lagi kebutuhan keuangan keluarganya, justru ketiga anak-anaknya mulai masuk
dunia pendidikan.

Bono jatuh miskin karena sedikit demi sedikit tanahnya terjual, usahanya hancur
dan kariernyapun tidak lancar. Ia ternyata tidak pernah mampu mengalahkan
raksasa rakus didalam dirinya. Raksasa itu akhirnya menelan hampir seluruh har-

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


69
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

tanya, termasuk masa depan anak-anaknya. Bono tua, ketika saya temui tinggal
dirumah tuanya yang tak terawat dengan pilu menikmati hari tuanya (saya
kebetulan sahabat dekat salah satu anaknya).

Saya sering memandang kisah Bono ini sebagai contoh manusia yang hidup

sesuai dengan keinginannya saja. Ia tidak pernah mau melihat pada kebutuhan

orang lain, karena pusat keputusannya hanyalah diri sendiri. Karena

anggapannya, ia akan selalu mampu mencukupi kebutuhan orang lain juga,

setelah dirinya. Tetapi ternyata, satu orang yang tidak terkendali, cukup untuk

menghabiskan berapapun harta yang dimilikinya. Neraka keluarga Bono adalah

neraka yang disebabkan keangkuhan satu orang anak manusia. Terlalu mahal

harganya.

Giliran kita melihat sorga.

Saya sangat menyukai bertandang, berdiskusi atau menikmati waktu luang saya
dirumah mas Adi (sebut saja demikian). Rasanya selalu saja ada hal baru yang
dapat saya pelajari dari keluarga sukses ini. Anak pertamanya baru kelas III SD (8
th), anak keduanya mau masuk TK (4 th), tetapi masa depan dan kesuksesan
telah tergambar jelas. Mungkin kalau waktu bisa dipercepat (time tunel), saya
termasuk yang paling antusias ingin melihat kesuksesannya itu.

Mas Adi yang sederhana yang menekuni sebagai pegawai Departemen yang
paling korup di negeri ini. Tetapi saya tahu persis, ia tidak pernah ikut
melakukannya, karena ia terus berkonsentrasi membangun dirinya yaitu kualitas
hidup sebagai tujuan utama hidupnya. Suatu hari ia membuka kuncinya, "Apabila
kami ingin bahagia dan sukses, maka carilah hal-hal yang esensi yaitu sesuatu
yang paling penting dalam hidup, kenali, kuasai dan tingkatkan maka kamu akan

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


70
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

 mendapatkan sisanya (yang tidak esensi)'.

Ketika kemudian ia memberi contoh, saya baru bisa mengerti, lihat cara orang

mencari kekayaan, katanya melanjutkan. Orang cenderung mengejar uang

padahal uang bukanlah esensi dari kekayaan, untuk akhirnya menjadi kaya yang

rapuh. Padahal esensi kekayaan itu bukan uang melainkan batin, jiwa yaitu hidup

itu sendiri. Siapa yang hidupnya yaitu jiwa dan batinnya kaya ia akan kreatif,

dinamis, banyak sahabat, produktif, inovatif., murah hati, tekun, sabar dll. Dan

pakai saja salah satu diantaranya, kamu akan dikejar peluang, kedudukan dan

uang, tambahnya lagi. Kemudian ia menyimpulkan, 'Selagi kita masih mengejar

uang maka itu masih semu, tetapi jikalau kita sudah dikejar uang maka itu baru

realita kekayaan. Bukankah ada nasehat, katanya suatu hari, manusia itu berkaki

dua, sedangkan uang itu berkaki empat, sewaktu manusia mengejar uang ia

akan kalah cepat, tetapi kalau uang sudah mengejar manusia, maka ia akan

menemukan anda kemanapun anda pergi.

Mbak Tanti istri mas Adi, adalah salah satu kunci terpenting dalam kesuksesan

keluarga ini. Prinsip hidupnya sangat sederhana tetapi kebanyakan kita tidak

memilikinya. Kalau kamu belum punya, pakailah apa yang sudah kamu miliki,

dan pada saat kamu sudah punya maka milikilah yang paling baik. Ia selalu

melihat benda dari fungsinya dan tidak pernah terjebak pada asesorisnya. Kalau

saudara bertanya siapakah idola kami,maka kami akan menjawab mas Adi dan

mbak Tanti adalah idola pilihan kami.

Cermin adalah untuk bercermin.

Saya sengaja mengambil contoh yang dekat dengan kita dan mudah untuk kita

ikuti atau hindari. Karena segera kita akan tahu, siapakah diri saya, istri saya, kelu-

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


71
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

arga saya. Sorgakah atau nerakakah ujung jalan kehidupan yang sudah kami pilih

untuk sementara ini.

Saya mengajak kita untuk bercermin dan mencoba melihat dengan jujur, ujung

jalan pilihan kita masing-masing. Saya ingin setiap kita jujur saat melihatnya,

semakin jujur akan semakin membuka peluang untuk memperbaiki, mengoreksi

atau mendinamisasikannya.

Saya selalu geli melihat anak saya Dito (saat berusia 4th). Saat selesai didandani

mamanya karena dia tidak pernah mau didandani papanya, sehabis mandi. Ia

pasti segera berlari-lari kedapur untuk bercermin karena didapur saya ada almari

yang cerminnya sampai dibawah. Selesai mengamati dirinya, ia akan segera

protes ke mamanya apabila ada hal-hal tidak rapi yang harus diperbaiki

mamanya untuk menjaga penampilannya.

Ketika kita selesai bercermin, maka saya menganjurkan untuk meniru Dito cepat

tanggap sebelum terlambat.

2. Normatif vs Intuitif

Ketika kita mencoba melihat suatu keberhasilan, secara umum akan berhadapan

dengan norma yang mengukur keberhasilan seseorang dalam masyarakat. Tetapi

ketika melihat bagaimana seseorang mampu mencapai keberhasilan itu

sebagian orang setia melalui norma-norma dan kukuh memegang sepanjang

perjalanannya, yang dikenal sebagai normatif, sementara disisi lain adalah orang-

orang yang tidak memperdulikan norma bahkan cenderung menentang dalam

perjalanannya, tetapi pada akhirnya tetap kembali mengikuti norma yang dike -

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


72
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

nal sebagai intuitif. Dalam tulisan berikut akan diperkenalkan dan diperbanding-

kan  nilai kesuksesan seorang normatif

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


73
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Saya mungkin tergolong anak yang bengal menurut guru-guru saya, dan sulit
untuk ditaklukkan tetapi saya selalu hanya merasa bahwa setiap tindakan
kenakalan saya hanya mengikuti intuisi (rasional analitis) yang saya yakini. Ketika
saya masih di bangku SMP, tinggi saya tidak lebih 1 meter 30 centimeter, kecil,
pendek dan kurus. Saya sadar saya tidak akan pernah menang kalau harus
berantem, jadi saya dekati para jagoan (badannya besar-besar) dikelas saya
dengan saya support saat kami ulangan, karena kebanyakan mereka hanya besar
badannya saja. Sampai pada titik ketergantungan yang saya ciptakan akhirnya
mereka menjadi body guard yang setia dan patuh pada saya. Sehingga dengan
teori itu saya bisa merasakan jadi raja kecil di sekolah saya. Saya berhasil
menjungkirbalikkan norma sosial yang meyakini yang kecil yang kalah, dan yang
besar yang menang.

Tidak semua yang normatif lebih baik.

Prinsip berbeda dengan orang lain tidak selalu dapat diterima begitu saja, karena

kuatnya norma yang telah ada dalam masyarakat yang sudah permanen yang

'resistance dan agresive' terhadap adanya perubahan. Inilah yang dikenal orang
sebagai con ict of interest. Satu sisi penganut norma merasakan kebenaran

adalah yang diterima oleh sejarah dan umum serta status quo, sedangkan kaum

pembaharu menganggap nilai-nilai yang diikutinya lebih baik dan tidak

memutlakkan kebenaran norma yang telah ada.

Kon ik ini sangat menantang dan menyenangkan, tetapi sejauh bukan tujuan,

karena melalui pergulatan itu, kita akan diperhadapkan pada pilihan, terus

berjalan sendiri atau menyerah bersama yang lain. Ini akan memaksa untuk

selalu melakukan introspeksi, menguji kembali dan selanjutnya menumbuhkan

tekad, kejuangan dan pantang menyerah, sebagai wujud pernyataan diri terha -

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


74
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

dap keyakinan yang dimilikinya.

Keluarga yang normatif identik dengan mempertahankan status quo. Ia tidak

pernah breakthrough, menembus batas. Mungkin ia akan berhasil, tetapi ia tidak

pernah masuk wilayah perawan yang dibatasi norma. Sebuah contoh yang

menggambaran keadaan ini adalah keluarga Pardomuan (bukan nama

sebenarnya) yang sukses secara normatif. Ia anak wiraswasta kaya dan sukses

dengan seorang ibu yang berhasil menanamkan nilai-nilai luhur dan agung

padanya sejak kecil. Tak ada yang pernah menyadari dan menginginkan serta

membayangkannya kalau nilai-nilai luhur itu telah berubah menjadi sangkar

emas dalam hidup Pardomuan.

Ia anak yang sangat baik, berbakti dan patuh pada orang tua, sehingga ketika
selesai sekolahnya di London, ia kemudian bekerja di salah satu Perusahaan
nasional. Tahun berikutnya ia menikahi teman kuliahnya yang memberinya satu
orang anak. Istrinya mulai bekerja setelah anaknya bisa diserahkan pengasuhan -
nya pada baby sister. Dengan gaji ganda nampaknya keluarga ini tidak akan
mengalami kesulitan yang berarti dalam hidupnya.

Apalagi rumah dan mobil pribadi adalah hadiah perkawinan mereka dari bapak
ibunya, maka lengkaplah sudah Pardomuan sebagai seorang yang berhasil dan
sukses menurut ukuran normatif. Benarkah ia sudah menikmati kesuksesan
hidup yang sejati ? mungkin kita bisa mengatakan tidak atau belum, karena jika
dilihat lebih dalam Pardomuan adalah tiruan dan bukan asli, ia imitasi dan bukan
murni. Kenapa ? Karena ia sekedar mengikuti norma yang tidak pernah
dimilikinya secara pribadi.

Lebih dalam lagi ketika kita lihat kehidupannya, Pardomuan tidak pernah bisa

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


75
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

melepaskan dari sang pencipta norma dalam hidupnya yaitu ibunya, terbukti
sampai hari ini ia masih sangat bergantung pada ibunya. Ia tidak pernah mampu
menciptakan norma baru yang harus dijalaninya dengan keyakinan penuh,
karena dia lebih suka menyerah pada norma ciptaan ibunya dengan keyakinan
ibunya. Contoh ini lebih menggambarkan kejelasan perbedaan antara
menemukan dengan menggunakan, antara mencari dan menerima.

Kesuksesan normatif tidak akan tahan menghadapi kerasnya gelombang

kehidupan manusia. Ia akan mudah goyang dan jatuh, terlebih pada saat ia tidak

lagi bisa berlindung pada si pemberi norma. Kesusksesan normatif yang tidak

dilanjutkan dengan pendewasaan diri akan merupakan kesuksesan sementara


yang akan segera menjadi sejarah bagi pemiliknya.

Tidak semua yang intuitif itu lebih jelek.

Ketajaman intuisi orang akan sangat dipengaruhi oleh jam terbang yang

dimilikinya. Keberanian mengalami sendiri dan menikmati kegagalan dan

keberhasilan sama rasa dan kenikmatnya adalah modal. Intuisi harus mengalami

pengaktualisasian, sebelum menjadi kekuatan yang pantas diperhitungkan.

Intuisi dalam hal ini sering diartikan sebagai indera keenam, cara pandang yang

extra ordinary yang muncul dari pribadi yang terlatih.

Kuncinya adalah pada latihan dan kematangan untuk menemukan dan

menggali sumber intuisi yang benar. Seorang yang intuitif sejati tidak akan tidak

menghormati dan menghargai norma. Justru keinginannya untuk hidup diatas

dan bukan diluar norma adalah wujud kepedulian dan keprihatianan terhadap

norma yang ada. Ia ingin menemukan norma yang akan menjadi miliknya bukan

hanya yang diterimanya dengan cara-caranya yang kreatif dan inovatif. Kalau

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


76
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

awalnya seperti terlihat menentang itu hanyalah keadaan sementara, setelah

intuisinya terbukti kebenarannya dan berhasil, maka penilaian akhirnya juga

secara normatif.

Contoh yang paling baik adalah Joyo (sebut saja demikian), anak extraordinary ini
selalu memperdebatan segala hal, termasuk yang bagi orang lain adalah natural
sekalipun. Anak dengan ketajaman intuisi melebihi keyakinannya pada norma
apapun yang ada, telah membentuk dirinya untuk selalu menjadi pelopor dan
dinamisator sejati yang telah banyak merubah orang dan masyarakat
disekitarnya.

Sebagai contoh adalah apa yang terjadi 15 tahun lalu yaitu salah satu intuisi yang
diyakininya dan kemudian dilakukannya untuk meninggalkan pacar tanpa alasan.
Padahal pacarnya sangat dicintai sehingga dia harus 'gila' ketika menjalaninya,
hanya dengan keyakinan intuisinya bahwa masih banyak akti tas lain yang lebih
penting yang harus dilakukan dari sekedar berpacaran.

Ia bahkan semakin aneh ketika memutuskan untuk berhenti kuliah difakultas


hukum disalah satu universitas terbaik di Indonesia saat tinggal menulis skripsi
dan KKN-nya. Tetapi intuisinyalah yang menuntunnya menjadi entrepreneur,
motivator serta independent writer dengan penghasilan melebihi direktur BUMN
(jika tidak termasuk korupsinya). Setelah berkelana selama lebih dari 12 tahun
hanya bermodalkan intuisinya, kak 'Joyo' menembus batas, dan membuktikan
dirinya (secara normatif), bahwa dirinya benar dan telah melakukan yang terbaik
bagi hidupnya dan masyarakat serta bangsanya.

Dengan tidak bermaksud mempertentangkan dan melihat sebagai "hitam putih"

antara normatif dan intuitif, tetapi kita harus mampu melihat dengan cara multi-

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


77
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

multicolour dan multi dimensi untuk lebih dalam memahami dan melihat variasi
yang mungkin didalamnya. Tentunya dalam setiap orang akan memiliki

kesuksesan pada tingkatan yang berbeda-beda, ujung ektrim satu adalah

pengikut normatif sejati dan diujung lain adalah para pemberontak dengan

intuitif sejatinya serta mereka yang ada diantaranya. Sementara tujuan utama

penulisan ini adalah membawa pada kesadaran adanya sesuatu yang lain diluar

apa yang selama ini dijalani yang mungkin dianggap paling baik dan benar, yang

mungkin akan menjadi pilihan yang lebih baik bagi masa depan.

3. Keamanan atau kebebasan

Menjawab persoalan mendasar yang selalu digeluti manusia dari sudut nansial
orang akan selalu memilih satu diantara dua pilihan yaitu keamanan dan

kebebasan. Karena pada dasarnya manusia selalu memiliki kekuatiran ketika

berhadapan dengan ketidakpastian masa depannya secara nansial. Persoalan ini

dihadapi oleh semua orang sebagai konsekuensi dari adanya resiko alami yang

melekat pada kehidupan. Bagaimana cara seseorang mengatasi kekuatiran

nansial inilah yang akan menentukan arah dan tujuan hidup. Namun tidak

semua yang dilakukan manusia itu mampu untuk mengalahkan kekuatiran itu,

karena langkah-langkah untuk mengalahkannya justru sering membangkitkan

kekuatiran-kekuatiran yang lebih besar lagi. Itulah pokok persoalan yang akan

secara khusus dimunculkan dan dicari jalan keluar secara lebih arif.

Dimanakah ujung jalan karier anda ?

Setiap orang mempunyai cara-cara sendiri untuk menutupi dan mengalahkan

kekuatiran itu. Sebagian orang berusaha mendapatkan pekerjaan sesuai dengan

kemampuannya, kemudian ia akan bekerja keras untuk memperoleh penghasil -

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


78
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

lan yang akan memberikan kepastian guna menghilangkan kekuatiran akan

masa depannya. Sebagian yang lain akan melakukan usaha wiraswasta,


menemukan bisnis yang diminati dan menghasilkan uang, yang kemudian

ditekuni dan dikembangkannya sebagai sumber pendapatan bagi kecukupan

kebutuhan sehari-hari dan masa depan. Sebagian yang lain lagi akan mendalami

suatu keahlian khusus misalnya dokter, psikolog, apoteker, dll, yang akan

ditekuninya sebagai profesi bagi masa depan. Sedangkan ada sebagian kecil yang

setiap hari menghabiskan waktunya didepan monitor televisi dan internet

tentang saham dan pergerakan nilai mata uang, untuk membeli atau menjual

demi meraih keuntungan bagi jaminan masa depannya.

Namun apakah usaha-usaha itu sugguh sungguh telah menjawab kekuatiran

akan masa depan nansial mereka ? Memang ini bukanlah rumusan yang

mudah untuk dilihat, tetapi kenyataan-kenyataan yang sering kita jumpai justru

memperlihatkan bahwa sangat banyak yang mengakhiri perjuangan hidupnya

pada situasi yang sama sekali tidak menggambarkan kemenangan atas

kekuatiran (maaf !). Ini adalah merupakan tragedi kemanusiaan, dan merupakan

kegagalan yang sangat mahal harganya.

Pak Tranggono (sebut namanya demikian) adalah satu contohnya, bulan kemarin
saya baru bisa bertemu dengannya pada waktu yang agak santai. Pak Tranggono
adalah pekerja keras dan masih bekerja sangat keras saat ini. Eksekutif asisten
manager satu hotel berbintang empat di ibukota ini adalah pensiunan dari
jabatan yang sama pada hotel berbintang lima lainnya. Ia adalah tipe pekerja
yang sukses yang berangkat dari seorang bill boy 25 tahun yang lalu dan berakhir
pada jabatan yang sangat tinggi, jika dilihat dari awal kariernya. Dengan rumah
luas 90 meter persegian, 5 rumah kontrakan dan beberapa puluh juta uang

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


79
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

deposito serta 2 buah mobil, tidaklah menggambarkan kerja kerasnya, apalagi bu


Tranggono-pun bekerja sekeras suaminya di suatu perusahaan swasta lain.

Disaat usianya yang sudah lebih setengah abad, pak Tranggono hanya bisa
membanggakan bahwa semua yang diperolehnya saat ini adalah hasil
keringatnya sendiri bukan pemberian ataupun warisan. Ya... hanya itu, karena dia
tidak bisa membanggakan hasilnya. Saat bulan lalu bertemu saya, masih
tergambar didepan matanya kekuatiran-kekuatiran yang masih belum juga
menyingkir dari hidupnya. Masa depan anak-anaknya ?, karena mereka tidak
begitu berhasil menyiapkan anak-anaknya karena kesibukannya selama ini,
bagaimana dengan masa pensiun mereka ? yaitu saat ia tidak mampu bekerja
lagi akan dihabiskan dimana ? Dan apakah mereka tidak akan menghadapi
masalah penyakit akibat terlalu bekerja keras selama ini ? Dan cukupkan uang
dan kekayaann yang dikumpulkan seumur hidup itu untuk menjaminnya ?
Dalam perjalanan pulang dari rumahnya, saya memastikan bahwa langkah-
langkah saya tidak akan pernah berhenti pada keadaan pak Tranggono. Saya
tidak akan pernah mau memasuki usia 50 tahun saya tanpa adanya kepastian.
Bagaimana anda ?

Pak Borman (demikian saya sebut saja namanya) adalah contoh yang lain lagi,
saya mengenal dekat keluarga ini sejak 20 tahunan yang lalu. Ia bukan saja
pekerja keras, tetapi juga berpendidikan dan berstrategi sangat tinggi dalam
menjalani kehidupan. Tingkat keprofesionalannya itulah pula yang membawanya
pada karier yang sangat mengagumkan sampai pada suatu tahap tertentu. Yang
pada suatu hari akhirnya ia harus berhadapan dengan pilihan melanjutkan
kariernya yang sangat bagus itu tetapi tidak akan memberikan nafkah yang
cukup karena ia orang jujur dan bekerja di pemerintahan. Ia tahu persis nasibnya
tidak akan berbeda jauh dengan teman-teman yang lain. Hal ini terjadi kira-kira 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


80
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

10 tahun menjelang masa pensiunnya. Akhirnya tanpa meninggalkan pekerjaan


pokoknya, ia memulai karier baru sambilan sebagai pengusaha. Lima tahun
menekuni bisnis pribadinya, ia tellah berhasil melampaui 25 tahun
pendapatannya sebagai pejabat pemerintah, yang bahkan terus bertambah-
tambah setiap hari.

Borman yang juga loyal pada teman dan sanak saudara bahkan telah menjadi
penjuru bagi berbagai penyelesaian persoalan terutama nansial yang melanda
teman, saudara dan siapapun disekitarnya. Sampai pada saat usianya yang ke 55,
ia harus menerima kenyataan dideritanya berbagai penyakit komplikasi, yang
lebih banyak disebabkan efek kerja keras yang seumur hidup dilakukannya. Dan 5
tahun kemudian pak Borman meninggalkan istri dan anak-anaknya selama-
lamanya. Kita memang tidak berhak menentang kehendak Yang Maha Kuasa,
tetapi tidak adakah jalan keluar yang lebih baik bagi orang seperti pak Borman ?
Dia tidak pernah menikmati kerja kerasnya, dan melihat anak-anaknya berhasil
serta cucu-cucunya bertumbuh. Kekuatiran nansial-nya telah tertutupi, dan
diganti dengan kekuatiran yang lebih besar yaitu kesehatannya.

Satu contoh lagi harus saya berikan, yaitu Prof. dr.Ismanto (sebut saja demikian),
dokter spesialis, dan mantan pejabat teras fakultas kedokteran pada universitas
negeri tertua di Indonesia, itu masih saya temui bekerja ektra keras (usianya 80
tahunan) bagi bapak seusianya. Bukanlah masa tua yang diharapkannya kalau
saat ia seharusnya sudah bebas dari segala tanggungjawab, itu masih harus
membuka praktek bagi topangan hidup keluarganya. Dokter tua itu lebih sering
terlihat dengan kata-kata keras, dan tidak sabar saat menghadapi pasiennya.
Seolah-olah hal itu menggambarkan kekesalannya pada kehidupan dan
tanggungjawab yang seakan-akan tidak pernah berhenti sampai masa tuanya. 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


81
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Ketidakpercayaan pasa para asistennya, serta kekuatiran akan keberhasilan serta


kelangsungan tempat prakteknya telah memaksa Ismanto tua untuk tetap
bekerja.

Saya bisa memberikan ribuan contoh yang lain tetapi saya berharap semuanya itu

mampu untuk menghentikan sejenak kegiatan rutin kita untuk mulai berpikir

secara serius, menghindari hal-hal yang tidak pernah kita harapkan menjadi

ujung perjalanan hidup.

Keamanan itu semu.

Apakah dengan bekerja lebih lama dan lebih keras lagi adalah jawaban untuk

menjawab kekuatiran masa depan ? Apakah pendidikan spesialisasi adalah cara

yang jitu untuk menjamin masa depan nansial anda ? Ataukah mendalami

strategi bisnis baru adalah jawabannya ? Mungkin tidak semuanya itu, karena

yang menjadi masalah adalah bagaimana kita mengalahkan rasa kekuatiran, dan

itu adalah merupakan persoalan didalam diri kita sendiri yang harus kita
selesaikan sebelum melakukan sesuatu diluar diri sendiri. Dan satu persoalan

yang lebih besar lagi yang masih harus kita hadapi dan kalahkan didalam diri

sendiri yaitu ketamakan manusia.

Kekuatiran tidak dapat ditutupi dengan cara mencari rasa aman, baik dengan

kerja keras, spesialisasi, maupun strategi bisnis baru. Kekuatiran itu ada didalam

diri yang merupakan sifat manusiawi dan keamanan itu hanyalah cara untuk

menyisihkan kekuatiran sementara yang kemudian akan muncul lagi.


Bersembunyi untuk sementara tentulah bukan jawabannya, karena kekuatiran

akan muncul dan muncul lagi, dan kita tetap masih harus menghadapinya.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


82
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Karena ketika karier maju dengan gaji yang makin tinggi, spesialisasi

memungkinkan memperoleh penghasilan lebih serta bisnis semakin maju, maka


musuh ketamakan itu akan muncul dengan segera. Semua orang tentu pernah

mengalaminya yaitu ketika gaji, penghasilan dan keuntungan bertambah maka


keinginan yang berasal dari ketamakan pada diri seperti juga terbangun. Ia mulai

membisikkan kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan yang akan


membelanjakan semua penghasilan tambahan, jika perlu masih ditambah

hutang, yang baru saja diterima. Begitu seterusnya, dari kekuatiran kita mencari
perlindungan keamanan, seketika keamanan dimiliki, ketamakan segera

memakannya yang akan membangkitkan kekuatiran baru, demikian seterusnya.

Semakin banyak uang yang ditangan, semakin besar pula kebutuhan,

demikianlah orang tidak pernah cukup seberapapun uang ditangannya. Ketika


penghasilan kecil, maka kebutuhan juga masih sedikit, namun ketika penghasilan

bertambah banyak, maka pengeluaranpun bertambah besar. Tidak ada jaminan


untuk bisa keluar dari kekuatiran nansial selagi masih mengutamakan langkah

keamanan dan bukan menyelasaikan pokok persoalannya. Dan pokok persoalan


itu ada didalam diri kita sendiri, bagaimana kita mampu untuk berdamai dengan

diri sendiri, membebaskan dari kekuatiran dan mengalahkan ketamakan.


Beralihlah dari teori tradisional yang terbukti gagal, ikutlah jalan menuju

kebebasan, dan kemerdekaan nansial.

Kebebasan adalah jawaban.

Untuk apakah kita bekerja ? Jawaban pada umumnya adalah untuk memperoleh

uang. Pertimbangkan pokok apakah yang biasa dipakai orang untuk menerima
tawaran suatu pekerjaan ? jawabannya adalah uang. Mengapa ? Karena orang

menganggap bahwa uang adalah yang menentukan kehidupan. Dan apakah 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


83
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

memang benar uang yang bisa  menjadi sandaran hidup manusia ? saya yakin
kita akan mulai sadar, karena pasti kita akan menjawabnya dengan tidak. Uang

bukan merupakan sandaran hidup yang layak dipercaya orang, karena masih
banyak hal-hal lain yang menentukan, seperti kesehatan, anak, keluarga, sahabat,

amal ibadah dll.

Ketika seseorang terjebak pada 'cinta uang', maka kehidupannya akan diarahkan

pada 'jebakan kehidupan' yang membawanya berputar-putar dan terjerumus


pada jurang yang semakin dalam. Dan saat usianya bertambah dan semakin tua,

dimana ia sudah tidak mampu mengimbangi tuntutannya, biasanya ia baru sadar


bahwa sudah begitu banyak kehilangan kesempatan, memperhatikan kesehatan,
mendidik anak-anak, memperhatikan sahabat dan sanak saudara, bahkan

mencintai istri, dan bahkan memperhatikan diri sendiri.

Lalu apa yang harus dikerjakan ? pilihlah kebebasan dan kemerdekaanlah yang

harus dimiliki. Darimana harus memulainya ? dari diri sendiri. Bagaimana caranya
? yang yang paling utama adalah bebaskan diri kita dari pengaruh uang. Karena

pada hakekatnya uang bukanlah sesuatu yang riil yang pantas dijadikan pusat
kehidupan. Pusat kehidupan kita adalah pribadi kita sendiri yang merupakan

panggilan Ilahi. Suatu logika sederhananya adalah, dimanakah kita meletakkan


pribadi atau diri sendiri jika dibandingkan dengan uang. Mestinya kita akan

meletakkan saudara diatas uang, yang juga berarti bahwa manusialah yang
seharusnya menguasai uang dan bukan manusia yang diarahkan oleh uang. Ada

banyak hal lain yang seharusnya menjadi pertimbangan, lebih dari sekedar uang.

Mungkin secara pribadi kita tidak pernah menyadari atau mengakui sebagai

seorang hamba uang ? baik, kita akan mencoba mengetahuinya. Bayangkan


bulan depan saudara akan memperoleh bonus tahunan 100 juta (atau bayang -

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


84
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

kan kira-kira 10 kali penghasilan bulanan anda). Saya yakin dalam 5 menit anda
akan mampu membuat daftar kebutuhan yang akan segera menghabiskan

jumlah tersebut. Ketika pikiran dan logika anda (diri saudara) belum mampu
bebas dari emosi (kekuatiran dan ketamakan) terhadap keberadaan uang, maka

artinya saudara masih belum menikmati kebebasan nansial yang berarti masih
menjadi hamba uang.

Kebebasan yang dimaksudkan disini bukan berarti tidak berusaha mencukupi


kebutuhan, tetapi mampu menguasai keputusan-keputusan dibawah pikiran

logis bukan pada keinginan dan ketamakan serta perasaan. Pentingkah ?


haruskah saat ini ? adakah kebutuhan lain yang lebih urgent ? apakah saya

mempertimbangkan masa tua saya ? bisakah diganti dengan hal lain yang lebih
berhasil guna ? sekarangkah waktunya untuk merubah standar hidup ? dan

berbagai pertanyaan mendasar lain yang tidak dipengaruhi emosi nansial.

Dengan pikiran yang menguasai keputusan nansial, maka arah perjalanan

karier, bisnis, pendidikan akan beralih dari faktor semu yaitu uang, menjadi faktor
riil yaitu meningkatkan potensi dan kualitas hidup secara menyeluruh. Mungkin

kita akan memilih menerima gaji yang lebih rendah jikalau dapat belajar hal
tertentu dari suatu jenis pekerjaan tertentu. Atau mungkin pilihannya adalah

harus menambah pendapatan, ketika pengeluaran bulanan adalah pos-pos yang


merupakan keharusan, dari pada menguranginya yang akan menggangu

pendidikan anak misalnya. Atau ketika akan menentukan lokasi rumah, maka
yang menjadi pertimbangan adalah apakah lingkungannya sudah sesuai dengan

standar hidup atau penghasilan bulanan, karena semakin 'elit' perumahan


semakin tinggi pula standar hidupnya.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


85
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Ketika kita secara logis dan terencana memutuskan keputusan-keputusan

nansial , maka sering akan terkejut betapa besarnya penurunan kebutuhan riil,
dan betapa relatif rendahnya kebutuhan untuk menopang kehidupan dan masa

depan. Sehingga yang sangat diperlukan adalah bagaimana membebasankan


diri dari emosi menuju kehidupan berdasar'logika pikir dan rencana.

Inilah ciri khas orang yang menikmati kebebasan nansial, yaitu pada setiap
pengambilan keputusan nansial baik itu dalam menentukan jenis pekerjaan,

membeli rumah, kendaraan, menentukan sekolah anak, dll selalu memiliki


keterbukaan untuk menunda, menangguhkan dan memberi kesempatan untuk

berpikir, dan tanpa emosi untuk menentukan pilihannya. Terencana, logis,


sistimatis dan realistis. Sudahkah kita memilikinya ?

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


86
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bab 7

Masih ada pilihan lain

Terdapat hal-hal yang sangat mendasar yang harus dimiliki dan dilakukan oleh

setiap keluarga dalam mengembangkan kehidupan nansialnya. Keberhasilan


keluarga akan sangat dipengaruhi oleh keberhasilan keuangan keluarga itu.

Sementara perjalanan sejarah suatu keluarga adalah perjalanan yang panjang


dan melelahkan, demikianpun sejarah perjalanan kehidupan nansial.

Sebuah rencana besar dan panjang memerlukan perencanaan dan pentahapan

yang jelas. Karena tidak ada masalah yang sedemikian besar yang tidak akan
dapat diselesaikan sejauh kita bisa membaginya dalam skala yang lebih kecil.

Yang menjadi masalah adalah seberapa besar kesabaran, keuletan dan kerja
keras serta energi yang kita miliki untuk mencapai keberhasilan itu. Haruslah

selalu kita ingat, bahwa perjalanan seribu mil itu harus diawali dengan langkah
pertama. Seberapa besarpun sebuah cita-cita, itu bukan masalah, tetapi langkah-

langkah yang diambillah yang menjadi pokok persoalannya. Pilihan-pilihan yang


diambil sekarang ini adalah kunci keberhasilan rencana besar anda.

Keterbukaan (open mind).

Melihat dan mengamati sepertinya merupakan kegiatan yang sama dilakukan

oleh mata, tetapi melihat hanya betujuan untuk mengetahui, sementara


mengamati memiliki tujuan yang lebih dalam lagi yaitu mengerti, memahami

untuk menguasainya. Lebih sering orang merasa sudah mengetahui atau bahkan
merasa sudah lewat waktunya untuk belajar, sementara sebenarnya mereka

sekedar mengetahui atau mengenalnya tetapi mereka tidak benar-benar

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


89
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

menguasai apalagi memilikinya.

Tetangga baru kami yang sangat ramah dan sopan sebut saja namanya pak Sadi,
pada mulanya banyak menimbulkan prasangka pada saya dan istri saya. Dari cara
bicara dan penampilannya, sepertinya mereka bukan orang biasa, tetapi dari
pengamatan kehidupan sehari-harinya kami mulai menyimpulkan mereka
berada dalam kesulitan nansial. Untunglah tidak lama kemudian istri saya
menemukan jawabannya yaitu setelah mengikuti arisan RT, keluarga muda itu 3
tahun yang lalu adalah keluarga kaya sebagi salah satu kepala cabang
perusahaan swasta terbesar di Indonesia, tetapi kemudian terkena PHK. Saya
menjadi semakin tertarik mengamati keluarga ini, karena nampaknya istri saya
banyak mendapat kepercayaan untuk mendengar tuturan dan keluh kesahnya.

Sekali waktu saya bermaksud untuk sedikit memberikan advise atau saran bagi
pak Sadi, karena mungkin akan sedikit banyak membantunya. Pak Sadi yang
ramah pada penampilan luarnya itu ternyata sangat kaku, sukar menerima
pendapat orang dan masih merasa dirinya lebih tahu dalam segala hal dari pada
orang lain. Kesukaannya memonopoli dan menguasai arah pembicaraan telah
menutupi kesempatan yang saya coba bangun untuk suatu saran. Saya pulang
dan memutuskan untuk tidak lagi berusaha membantunya, kecuali apabila dia
memintanya.

Saya tidak tahu apakah sikapnya itu merupakan post power sindrome atau

memang kebebalan. Tetapi yang jelas saya lihat, sikap  itu telah semakin dalam
membawa anak=anak serta istrinya pada kesulitan nansial yang semakin parah.

Dalam kehidupan ini bukan hanya mereka yang paling berpengalaman yang
menikmati kesuksesan, tetapi juga mereka yang terbuka untuk belajar dari

pengalaman orang lain. Sebagai contoh, kita tidak perlu belajar bertahun-tahun 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


90
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

tentang prinsip-prinsip menuju kebebasan nansial tetapi hanya perlu memba-


ca, memahami buku-buku Kiyosaki.

Perubahan.

Apakah yang akan terjadi apabila kita mencari sebuah alamat di sebuah kota
yang baru pertama kali kita kunjungi dengan denah yang salah. Ternyata peta

yang ada ditangan kita adalah peta lama dengan jalan-jalan lama, serta tata kota
lama, sedangkan kota itu telah berubah sama sekali. Taman kota sudah berubah

menjadi jalan raya, sementara banyak jalan raya yang sudah ditutup menjadi
perumahan, dan banyak muncul jalan-jalan baru. Kita pasti akan tersesat, dan

tidak berhasil menemukan alamat yang dicari, kota asing itu semakin asing
karena petunjuk yang kita miliki salah (tidak sesuai lagi).

Zaman dan situasi berubah dengan sangat cepat, tata nilai dan cara pandang
manusia terhadap kehidupan juga telah berubah, yang dahulu cocok sekarang

sudah tidak sesuai, dan yang dahulu diterima sebagai kebenaran, sekarang
merupakan kesalahan. Pandangan terhadap masalah-masalah nansial juga

terus berubah, demikian pula cara-cara untuk mencapai kesuksesan secara


nansial. Banyak cara-cara lama yang sudah ditanggalkan dan telah diganti baru,

demikian pula banyak jalan-jalan baru yang harus dilalui kalau kita ingin cepat
sampai ke tujuan. Berhubungan dengan masalah nansial, apakah kita pernah

berpikir jernih terhadap 'peta nansial' yang ada ditangan, apakah masih cocok
untuk dipergunakan ataukah harus diganti dengan yang baru ?

Sebagai contoh perubahan, masyarakat agraris mengajarkan kita bahwa uang


bukan merupakan persoalan mendasar dalam kehidupan, karena secara nansial

setiap orang mandiri bergantung pada ketersediaan bahan pangan di rumahnya.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


91
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Dengan memiliki sendiri sawah, ladang, peternakan dan perkebunan setiap orang
akan mampu mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri, kecuali hal-hal yang

sekunder yang tidak banyak orang tertarik untuk memilikinya zaman itu.

Kemudian muncul zaman industri yang ditengarai dengan mengalirnya barang-

barang sekunder dan mewah yang murah. Era ini merubah masyarakat
memandang uang sebagai alat utama bagi eksistensinya dan tujuan hidupnya,

karena hanya dengan uang ia bisa membeli segala kebutuhan konsumtifnya di


pasaran. Orang mengejar spesialisasi untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi

dan vasilitas yang lebih baik.

Era informasi yang sekarang kita jalani, juga memiliki tata nilai nansial yang

sangat berbeda. Uang dipandang sebagai sarana untuk dapat menguasai orang
lain, bangsa lain dan dunia. Siapa yang mampu membangun sistem nansial

yang kokoh dan menguasai hidup orang banyak akan semakin berkuasa dan
berpengaruh, serta semakin banyak orang yang menjadi pengikut setianya.

Sehingga kitapun harus terbuka terhadap adanya perubahan bahkan


menganisipasi setiap perubahan untuk dapat mengambil keuntungan darinya.

Bukan sebaliknya mempertahankan sesuatu yang hanya kita sendiri yang


meyakini kebenarannya untuk kemudian tertinggal dan tidak dapat menikmati
keberhasilan.

Indonesiapun juga telah berubah.

Indonesiapun berubah secara mendasar, orang bukan menjadi bagian arus kuat

pengikut suatu sistem tetapi bebas untuk mengaktualisasikan diri. Tembok-


tembok belenggu itu telah runtuh bersama dengan pembuatnya. Dunia bisnis

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


92
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

  yang dikuasai oleh para pebisnis 'kerdil' yang besar 'semu' dengan fasilitas,

koneksi dan kecurangan, telah berubah haluan dijalani oleh mereka yang kecil
tanpa peluang ( karena mencari dan menciptakan sendiri), tetapi dewasa

ditempa keadaan. Etika bisnis mulai dibaca dan dipahami orang, kehidupan semu
mulai ditinggalkan digantikan dengan realita. Konglomerasi berubah menjadi

ekonomi rakyat, dan bersamaan dengan itu tingkap-tingkap langitpun runtuh


diterpa badai globalisasi.

Kecenderungan pilihan karierpun mulai merangkak dari jalur pegawai negeri


menjadi karyawan swasta dan sekarang lebih cepat lagi berubah menjadi jalur

wira usaha. Pendidikan yang banyak digemari dan favorit pada masa lalu mulai
ditinggalkan orang , karena tidak terbukti menjamin masa depan, tetapi kursus

singkat, aplikatif dan faktual dicari-cari orang. Gerakan massal yang dilakukan
hampir secara bersamaan ini akan merubah arah kehidupan secara pribadi
maupun kelompok dan nasional secara signi kan. Era korup dan gila itu telah

berlalu, walupun masa transisi perubahan ini orang cenderung menjadi semakin
gila. Walaupun belum jelas benar wujud kedepannya tetapi perubahan itu sudah

terjadi, dan hidup setiap keluarga akan terkena imbas perubahannya. Siapkah
keluarga kita ?

Pilihan.

Kenyataannya adalah keadaan sudah bergerak berubah sementara

tanggungjawab masih ada ditangan (istri dan anak-anak) dan langkah kedepan
adalah pilihan-pilihan yang mungkin berbeda dengan pilihan sebelumnya. Hal ini

dapat pula dilihat dengan semakin banyak orang-orang yang mulai bimbang
pada karier yang selama ini ditekuninya, yang sudah mandeg, dan mencari-cari

peluang mengembangkan diri ditempat yang baru. Lihatlah dengan makin 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


93
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

menjamurnya bisnis MLM yang kemudian diterjang dengan masuknya bisnis

online yang merubah hampir seluruh perilaku bisnis saat ini.

Tingkat kesulitan hidup dan tingkat kecemasan terhadap suatu ketidakpastian

yang tidak pernah sekalipun mereka bayangkan sebelumnya kini menjadi


kenyataan didepan mata. Mereka yang tidak siap dan tidak pintar memilih

strategi adalah mereka yang kalah dan hancur karena gelombang PHK dan
pengangguran. Tetapi mereka yang biasa menghadapi kehidupan, lebih siap dan

bahkan melihat banyak kesempatan baru muncul yang sebelumnya tidak


mungkin diraihnya.

Satu pilihan yang paling tepat pada kondisi seperti sekarang ini adalah masuk
kedalam dan belajar untuk mengalahkannya. Strategi bermain bola menghadapi

musuh yang agresif, yang paling efektif adalah menyerang dan bukan bertahan.
Tingkat dinamika dan agresi tas dalam masyarakat sekarang ini sangatlah tinggi,

yaitu berebutan pada lahan yang terbatas. Hal ini mengharuskan kita merubah
strategi hidup yang mencari aman, terlindung, dan menghindari gesekan,

menjadi berani, kreatif dan dinamis.

Penyerangan dalam hal ini adalah lebih banyak pada kemampuan menata ulang

pola hidup dan tujuan hidup yang sudah kita miliki untuk menjadi lebih efektif
dan e sien meskipun dengan penghasilan yang mungkin tidak secerah dulu lagi.

Bahkan apabila saat ini kita berada pada pilihan-pilihan yang lebih lebih sulit
misalnya, kena PHK, atau menganggur, maka realita bahwa sangat sedikit dan

hampir tidak adanya rekruitmen baru pada perusahaan, dan terbatasnya


kesempatan kerja di pemerintah, seharusnya menyadarkan kita bahwa tidak ada

pilihan lain kecuali anda berjuang sendiri menemukan eksistensi dalam


panggilan hidup yang saudara jalani.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


94
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Ketika sumber daya yang dimiliki sangat terbatas jumlahnya, akan lahir kreati tas
yang tidak pernah muncul sebelumnya, karena itulah naluri manusia untuk

mempertahankan hidupnya. Semoga melalui seri tulisan ini, selanjutnya saudara


akan menemukan yang sedang saudara cari.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


95
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bab 8

Marilah kita bebas

Suatu hari saya merenungkan bagaimana ayah saya mengajar soal kehidupan

dan masa depan. Saya tidak berhasil menemukan apakah nasehatnya yang
paling penting, mungkin memang tidak ada. Tetapi saya menemukan satu

prinsip yang sangat (paling) berharga bagi saya yang diberikan ayah saya. Ia
memberikan kebebasan, dan lebih banyak kebebasan lagi seiring dengan

meningkatnya umur saya, namun ia tidak pernah lupa menuntut


tanggungjawabnya kalau perlu dengan pukulan dan hukuman.

Saya menjadi lebih bebas untuk memilih kegiatan apa yang ingin saya lakukan,
jadwal kegiatan saya, memilih teman bermain dan banyak lagi hal-hal lain.

Kehidupan masa kanak-kanak saya mungkin salah satu diantara sedikit anak
yang memilikinya, baik dinamikanya maupun variasinya. Bahkan kami (saya dan

2 orang kakak saya), sering memutuskan melakukan sesuatu yang dilarang ayah
saya, dengan memperhitungkan hukuman yang mungkin akan kami terima

kalau ketahuan.

Ketika saya merenungkan nikmatnya kebebasan, saya menemukan satu

maknanya yang paling mendasar yaitu kebebasan adalah penuangan jatidiri.

Saya menyukai tulisan Stephen Covey (7 habits, yang sekarang sudah dilengkapi
dengan 8th habit-nya), bukan hanya karena idenya tetapi lebih pada logika

berpikirnya. Sebagaimana ia membagi 3 tahapan kedewasaan yaitu, dependent,


idependent dan enterdependent. Bahwa sebelum memasuki daerah

independent, siapapun harus menyelesaikan masa dependent-nya, dan siapa

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


97
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

  yang belum lulus independent ia tidak akan pernah mampu memasuki dunia
interdependent.

Kebebasan adalah dunia interdependent, dan tidak semua orang mampu


memasukinya. Disinilah seseorang menuangkan jatidiri dan menggali dan
mengembangkan potensi hidupnya didalam kenikmatan berinteraksi dengan

masyarakat sekitarnya. Setiap orang telah memiliki identitas, dan setiap orang
menghargai identitas orang lain bahkan membentuk hubungan khas yang

membangkitkan sinergi bagi kepentingan bersama.

Dan itulah warisan terbesar bagi kami anak-anak dalam keluarga kami.

Kebebasan itu ternyata harus dilatih dan dibentuk dan yang lebih penting lagi
adalah diberi kesempatan untuk mencobanya. Dan itulah yang diberikan orang

tua kami, kepercayaan. Dan kepercayaan itu telah menumbuhkan keberanian,


dan membentuk tangungjawab dan berujung pada kedewasaan berpikir dan

bertindak.

Bagaimana dengan kebebasan nansial ?

Terdapat jurang lebar antara membentuk kebebasan hidup diluar aspek nansial
dengan membangun kebebasan dalam aspek nansial. Karena kebebasan lain

itu lebih pada logika dan analitis, sedangkan nansial selalu berhubungan dengan
emosi dan unpredictable condition. Walaupun tidak sama tetapi saya yakin

pembentukannyapun memiliki pola yang sama, walaupun memiliki penekanan


yang sedikit berbeda.

Secara umum langkah menuju kebebasan adalah pemahaman, pemilihan dan


penghayatan value, pendiskripsian dalam tujuan nansial, perencanaan integral

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


98
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

  antara sumberdaya dengan tujuan, pendisiplinan anggaran, pelaksanaan dan


kontrol, serta evaluasi dan perbaikan.

Kebebasan nansial bukanlah produk pendidikan formal dibangku sekolah


(kuliah), bukan pula produk pelatihan dan training, tetapi ia akan lebih

merupakan pergulatan batin untuk menemukan arah kehidupan dan prioritas


kehidupan sebagaimana yang dipercayakan Sang Maha Pencipta pada setiap

orang.

Masalah nansial akan selalu menyangkut emosi, perasaan dan pergulatan batin.

Ia akan selalu mempertanyakan pertanyaan mendasar tentang darimana kamu


berasal, kemana kamu pergi dan untuk apa kamu menjalani hidup. Sebelum

pemaknaan diri dan pencapaian kenikmatan hidup di dunia interdependensi


adalah bagian yang paling diidam-idamkan, adalah pertanda orang belum

menemukan diri. Dan pilihan nansial seringkali menyangkut pilihan antara


'Tuhan' dan 'iblis', pilihan hakiki pada setiap umat manusia. Uang sering mampu

membuat manusia menjadi penghamba iblis yang kejam, tetapi bisa pula
menjadi hamba Tuhan yang berbuah lebat.

Akhir dari seri membangun nansial keluarga ini adalah panggilan untuk

meyakini lebih baik terlambat secara nansial dari pada terlalu cepat dan
berakhir pada kehilangan diri. Uang adalah alat untuk mencapai tujuan

kehidupan, tetapi ia pula adalah yang paling efektif untuk menghancurkan


kehidupan. Anda memerlukan uang dan bukan seharusnya untuk

mencintai/menyukai uang apalagi diberbudak olehnya.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


99
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bagian 2

Graphotherapy Menuju Kebebasan Finansial

Bab 9

Pikiran adalah Awalnya

Kapasitas otak manusia adalah karunia yang tak terselami. Pernahkah kita

menyadari betapa luar biasanya kemampuan otak yang kita miliki. Otak yang
hanya membutuhkan bahan bakar sedikit oksigen dan glukosa dalam darah akan

siap untuk melaksanakan apapun yang kita minta untuk dilakukan. Otak semua
orang adalah sama, ia mempunyai 100 milyar sel otak aktif dan 900 milyar sel otak

pendukung, sehingga total setiap manusia memiliki 1 trilyun sel otak. Otak
mampu memproses hingga 30 Milyar bit informasi perdetiknya dan mengandung

setara dengan kabel 9.600 km kabel.

Dalam system saraf manusia memiliki lebih dari 28 Milyar Neuron (sel-sel saraf
yang dirancang untuk mengadakan impuls). Neuron inilah yang menafsirkan

informasi yang kita terima melalui organ indra kita, menyampaikannya ke otak
dan selanjutnya melaksanakan instruksi-instruksi dari otak tentang apa yang

harus dilaksanakan. Masing-masing neuron seperti satu unit komputer mandiri


yang mampu memproses satu juta bit informasi. Neuron dalam bekerja bisa

bertindak independen tetapi juga berkomunikasi dengan neuron-neuron lainnya


melalui jaringan lebih kurang 160 km serat saraf.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


100
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Keluarbiasaan system saraf kita juga terlihat pada kemampuan reaksi pada

sebuah neuron yang mampu tersebar keratusan ribu neuron dalam waktu
kurang dari 20 milidetik (sepuluh kali lebih cepat dari kedipan mata kita),

bandingkan dengan kemampuan koneksi antar komputer satu-satu.

Otak memiliki kemampuan mengenali wajah seseorang yang pernah dikenalnya

hanya dalam waktu kurang dari satu detik. Kemampuan ini dapat dilakukan
system saraf kita karena milyaran neuron dapat bersama-sama menyelesaikan

suatu masalah secara bersama-sama.

Pola berpikir yang terjadi karena kebiasaan.

Bagaimana cara kita bisa memaksimalkan potensi sitim otak kita ? Kita harus
mengetahui bagaimana sitem pikiran (otak) kita bekerja. Neuro-neuro setiap saat

bekerja dan mengirimkan pesan-pesan elektrokimiawi bolak-balik lewat jalur-


jalur neural, masing-masing idea atau ingatan bergerak melalui jalannya sendiri-

sendiri.

Jalur-jalur itu tercipta sesuai dengan kebiasaan berpikir melalui berbagai


pengalaman yang terulang dan intens dalam merespon indra kita. Contoh yang

paling sederhana adalah bagaimana kita akan selalu menjauhkan jari kita dari
nyala api didepan kita. Hal itu kita lakukan karena pola kebiasaan dalam neuro

kita melalui pengalaman bahwa jari kita akan terbakar dan sakit rasanya bila
terkena nyala api. Kejadian itu begitu membekas dalam ingatan kita, sehingga

kita akan menghindari terjadinya kembali.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


101
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Kebiasaan ini adalah merupakan pola yang dikaruniakan Tuhan pada manusia
untuk membuat kehidupan manusia lebih e sien. Karena kebiasaan adalah

merupakan sebuah program pikiran yang ditanamkan sehingga kita tidak perlu
lagi menganalisa setiap persoalan disekitar kita untuk dapat memberikan

responnya. Orang sering menyebutnya sebagai pikiran otomatis.

Secara sederhana otak akan bekerja menghindarkan kepedihan dan mencari

kenikmatan. Setiap kali kita mengalami kepedihan ataupun kenikmatan, maka


otak akan mencari penyebabnya dan merekamnya dalam system saraf kita.

Kemudian kita akan menggunakannya pada saat menerima impuls yang sejenis
untuk dapat mengambil keputusan-keputusan tentang apa yang harus dilakukan

yang lebih baik. Demikianlah asosiasi-asosiasi neuro-neuro kita yang secara cepat
dapat memberikan sinyal-sinyal ke otak kita yang membantu mengakses ulang

ingatan kita

Pada awal kita melakukan suatu pekerjaan untuk pertama kalinya, seolah-olah

kita menciptakan benang tipis neural yang memungkinkan kita mengakses lagi
emosi atau perilaku tersebut dimasa depan. Dengan semakin sering kita

melakukannya maka tentu saja kita juga akan semakin banyak merajut benang-
benang neural.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


102
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Apalagi, akti tas itu kita lakukan secara berulang-ulang dan dengan

penambahan intensitas emosi yang tinggi maka akan terbentuk ‘jalan bebas
hambatan’ neural ke perilaku atau perasaan tersebut. Pada akhirnya akan

membentuk pola perilaku yang konsisten dan otomatis. Semakin kita sering
berhubungan sebuah pola perilaku, maka akan semakin permanen dan kuat pola

perilaku itu dalam hidup kita.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


103
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Pola neurotic yang permanen ini akan membentuk apa yang dikenal dengan

belief, dan berbagai belief yang senada akan membentuk value dalam pikiran
kita. Semakin permanen, akan semakin sulit untuk dihilangkan dan semik kuat

pengaruhnya dalam kehidupan.

17 tahun yang lalu kami bersama-sama tiba di Jakarta untuk memulai kehidupan
baru bekerja di suatu instansi pemerintah. Kami bertujuh, membawa bekal yang
tidak terlalu berbeda dan memiliki posisi yang hampir sama. Namun sekarang,
kami benar-benar sudah tidak bias lagi diperbandingkan dari hasil yang kami
raih, tentu saja kecuali kebersamaan dan kekeluargaan diantara kami. Ada yang
masih tinggal di asrama sempit, ada yang sudah mulai memiliki jabatan strategis,
ada yang sudah menjadi pengusaha. Yang penakut, tidak berani mengambil
resiko adalah mereka yang bertahan dalam keadaan tetap sulit. Yang berani
mengambil resiko terbatas, ia yang mulai merangkak naik jabatan maupun
kemakmurannya. Sedikit yang berani ambil resiko besar adalah mereka yang
telah mencapai puncak karier. Ternyata orang yang berpikir pesimis begitu
konsistennya dengan pandangan pesismisnya, demikian pula yang berpikir
optimis.

Stimulus-respons

Proses evaluasi yang dilakukan oleh sistem pikiran kita mulai dari masuknya
stimulus sampai pada respons yang kita berikan sangat bersifat komplek.

Stimulus dapat diberikan melalui 6 jenis objek yaitu : objek visual, objek suara,
objek bau, objek rasa, objek sentuhan dan objek pikiran. Stimulus eksternal itu

akan ditangkap oleh indra kita dan diproses dalam pikiran sadar kita. Setelah itu
informasi akan melewati RAS (Reticular Activating System) yang merupakan

penghubung pikiran sadar dan bawah sadar kita. Jika sudah masuk kedalam

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


104
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

pikiran bawah sadar kita, maka akan disimpan sebagai suatu program neurotic.

                    BAWAH SADAR                                                              RESPONSE

Dari penjelasan diatas kita dapat melihat adanya dua jenis pikiran yang kita miliki
yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Keduanya sebenarnya merupakan

satu kesatuan, saling berkomunikasi dan bekerja pada waktu bersamaan secara
parallel. Pikiran sadar memiliki 4 (empat) fungsi :

1. Mengidenti kasi informasi yang masuk. (Informasi diterima melalui indra


saudara).

2. Membandingkan. (Informasi yang diterima dibandingkan dengan data base


(referensi dan informasi) yang ada dalam pikiran bawah sadar).

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


105
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

3. Menganalisis. (Melakukan pemeriksaan terhadap informasi dengan cara mebagi


menjadi bagian-bagian yang lebih kecil agar dapat dilakukan pemeriksaan secara

lebih teliti).

4. Memutuskan. (Memutuskan respons atau tindakan yang akan dilakukan

terhadap informasi yang telah masuk).

Pikiran sadar terletak pada bagian korteks (otak besar) dan mulai berkembang

pada usia 3 tahun. Kemampuan berpikir manusia melalui pikiran sadar hanyalah
8 – 12 % saja. Pada saat pikiran sadar mulai aktif, maka akan terbentuk pembatas

permanen dengan pikiran bawah sadar. Pembatas ini dikenal dengan RAS yaitu
Reticular Activating System. RAS berfungsi untuk menjaga keteraturan dalam

kehidupan kita. Karena pikiran sadar dan pikiran bawah sadar memiliki masing-
masing karakteristik yang berbeda.

Sedangkan pikiran bawah sadar, mulai berkembang sejak kita dilahirkan. Bahkan

beberapa penelitian menyimpulkan sejak 3 bulan usia kandungan, pikiran bawah


sadar mulai berfungsi. Pikiran bawah sadar terletak pada bagian medulla

oblongata (saraf tulang belakang) kita. Berbeda dengan pikiran sadar yang selalu
menganalisis setiap informasi yang masuk, pikiran bawah sadar memiliki sifat

selalu menerima apapun informasi yang masuk tidak peduli itu baik ataupun
buruk.

Untuk mempermudah memahaminya, kalau kita melihat perilaku berpikir anak


diusia Batita (bawah tiga tahun) mewakili perilaku bawah sadar kita. Ia selalu

percaya dengan apapun informasi yang diterimanya. Dia akan menirukannya


(mengikutinya) tanpa perasaan benar ataupun bersalah. Informasi yang memiliki

intensitas emosi yang tinggi dan terus-menerus akan terekam sangat kuat dalam

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


106
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

pikiran bawah sadar kita. Pikiran bawah sadar seumpama Spong yang siap

menyerap informasi apa saja disekitarnya.

Pikiran bawah sadar memiliki fungsi untuk menyimpan hal-hal sebagi berikut :

1. Kebiasaan.

a. Kebiasaan baik, kebiasan yang bersinergi dengan tujuan hidup kita. Hal ini akan
membuat kita lebih percaya diri dan lebih mudah untuk mencapai tujuan hidup

kita.

b. Kebiasaan buruk, kebiasaan yang mensabotase tujuan hidup kita. Hal ini akan

menghambat dan cenderung untuk mensabotase tujuan hidup kita.

c. Kebiasaan re ek, kebiasan menulis, membubuhkan tanda tangan, bernafas, dll.

2. Emosi.

Bagaimana perasaan kita terhadap suatu asosiasi neural terhadap perasaan


kesedihan ataupun kesenangan. Perasaan ini baik terhadap benda, orang

maupun keadaan atau hal-hal tertentu.

3. Memori jangka panjang.

Memori jangka panjang adalah informasi yang sudah bersifat permanen.


Termasuk juga memori yang sulit untuk diakses lagi oleh pikiran sadar kita yang

baru akan muncul pada saat terjadi goncangan atau tekanan emosi yang sangat
tinggi.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


107
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

4. Kepribadian.

Pola respons terhadap informasi yang terbentuk permanen dalam pikiran bawah
sadar yang akan menciptakan karakter individu. Pola respons ini akan bersifat

tetap dan akan semakin kuat yang akan menciptakan ‘comfort zone’.

5. Intuisi.

Kemampuan kita untuk melakukan analisa informasi secara naluriah. Hal ini juga
berkaitan dengan informasi yang kita yakini dan memiliki intensitas emosi tinggi

seperti kepercayaan pada bidang spiritual.

6. Kreativitas.

Kemampuan untuk merekayasa dalam pikiran kita bagaimana mengubah

sebuah impian menjadi kenyataan.

7. Persepsi.

Persepsi ini mucul karena asosiasi neural yang talah terjadi berulangkali yang
kemudian kita simpan sebagai bentuk keyakinan bagaimana kita melihat dunia

sekitar kita. Persepsi lebih mudah dibayangkan sebagai kacamata yang selalu kita
pakai saat melihat sekitar kita.

8. Belief dan value.

Belief merupakan segala sesuatu yang kita anggap benar. Belief akan menjadi
referensi dalam menanggapi impuls eksternal yang kita terima. Sedangkan value

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


108
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

adalah gabungan berbagai belief yang menjadi ‘core belief’, ialah yang
menentukan fokus kehidupan kita.

       Pikiran Sadar                                                 Pikiran Bawah Sadar

1. Menangani 5-9 bit informasi/waktu       Menangani 2,3 juta bit/waktu

2. Berpikir berurutan                                      Intuitif dan menghubungkan

3. Logis                                                               Berpikiran simultan

4. Linier                                                               Acak

5. Berpikir (pengalaman sekunder)           Perasaan (utamakan primer)

6. Sadar                                                              Tidur, mimpi, dll

7. Gerakan sadar                                              Gerakan tidak sadar

8. Sadar masa kini                                          Gudang memori kapan saja

9. Mencoba mengerti masalah                   Mengetahui solusi

10.Memilih/arahkan tujuan                          Membuat tujuan tercapai

11.Disengaja                                                      Otomatis

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


109
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

12.Verbal                                                             Non verbal

13.Analitis                                                           Sintesis

14.Fokus terbatas                                            Tak terbatas/ekspansif

15.Pembelajaran kognitif                              Eksperimental

16.Memproses 0.5 detik kejadian                Memproses real time

17.Pikiran                                                            Perasaan

18.Konsentrasi, siaga                                      Rileks, tenang

19.Pilot, navigator                                            Mesin, eksekutor

20.Otak                                                               Seluruh tubuh

21.Mesin pada otak                                          Mesin pada hati

22.Kecerdasan 12 %                                         Kecerdasan 88%

23.Power 1 x                                                       Power 5.000 x

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


110
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bab 10

Pemrograman Bawah Sadar

Pikiran sadar dan bawah sadar bisa bekerja sama dan berkomunikasi satu sama

lain secara paralel dengan atau tanpa kita sadari. Misalnya ketika kita akan
membubuhkan tanda tangan dalam suatu dokumen, maka yang terjadi adalah

pikiran sadar kita akan mengirim berita ke pikiran bawah sadar bahwa kita akan
membuat tanda tangan. Begitu berita ini dikirimkan maka pikiran bawah sadar

kita akan menggerakkan otot-otot jari, tangan dan lengan untuk membentuk
tanda tangan kita.

Keaktifan otot dan koordinasinya dilaksanakan oleh pikiran bawah sadar, pola
gerakan ini merupakan bentuk dari latihan yang telah kita laksanakan bertahun-

tahun dalam hidup kita, sehingga tidak lagi perlu dipikirkan oleh pikiran sadar
kita. Pikiran bawah sadar kita akan bekerja sesuai dengan perintah dari pikiran

sadar kita.

Tetapi ada hal-hal tertentu yang menyebabkan pikiran bawah sadar kita tidak
sejalan dengan pikiran sadar kita. Hal ini terutama terjadi apabila pikiran sadar

kita meminta untuk melakukan suatu perubahan yang mendadak atau memiliki
pola yang berbeda dengan pola yang sudah dimiliki oleh pikiran bawah sadar kita.

Sebagai contoh adalah saat kita ingin merubah bentuk tanda tangan kita, maka
yang kita lakukan adalah mengambil alih pikiran bawah sadar kita kepada pikiran

sadar kita. Hal ini juga terjadi saat kita memaksakan untuk merespon impuls
dengan cara yang berbeda dengan pola yang telah kita miliki sebelumnya, baik

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


111
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

berhubungan dengan persepsi, perilaku, maupun belief kita. Ini dapat disamakan
dengan Pilot yang mematikan Outopilot menjadi manual. Sehingga semua

gerakan harus dikendalikan dan dilakukan sendiri oleh pikiran sadar kita.

Usaha merubah pola pikir dan pola perilaku tidaklah mudah, karena didalam diri

kita terdapat sebuah mekanisme ‘homeostasis’ yang merupakan mekanisme


dalam pikiran kita yang bertujuan untuk melindungi kita dari perubahan yang

mendadak, sehingga kita tidak mudah terpengaruh orang lain atau lingkungan.

Homeostasis akan menjaga kita selalu pada daerah aman yaitu daerah yang

sudah sangat kita kenal, menghindari daerah tidak aman yang belum kita kenal,
ia akan menjaga agar kita selalu nyaman berada di titik keseimbangan kita yang

dikenal dengan ‘comfort zone’.

Tingkat penentangan ini dapat kita rasakan dengan perasaan ketidaknyamanan

yang terasa saat kita melakukan suatu tindakan yang baru. Apakah tindakan baru
itu akan berhasil menggantikan tindakan lama, akan tergantung dengan

kemampuan kita memasukkannya kedalam pikiran bawah sadar. Apabila pola

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


112
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

baru itu bisa menggantikan pola lama, atau membuat pola lama tidak lagi
terakses, maka akan terbentuk pola perilaku baru. Ini bisa dilakukan dengan

berbagai cara.

Kita juga perlu menyadarai meskipun pikiran kita akan mampu untuk

memikirkan berbagai ide yang bertentangan, akan tetapi pikiran pikiran tidak
dapat menjalankan dua ide yang bertentangan secara bersamaan. Hal ini pulalah

yang sering terjadi pikiran bawah sadar kita melakukan sabotase terhadap
perilaku pikiran sadar kita. Ketika kita mengasosiasikan suatu hal dengan

kepedihan dan kenikmatan secara bersama-sama akan membuat


ketidakmaksimalan akti tas kita. Sebagai contoh yang paling sering terjadi

adalah asosiasi orang tentang uang. Pada sisi positif akan muncul kebebasan,
ketentraman, kemewahan, membantu orang lain, berderma. Tetapi ada sisi

negatifnya, yang biasanya jumlahnya lebih banyak yaitu : bertengkar dengan


pasangan, stress, ketamakan, kurang rohani, ketamakan.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


113
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Setiap orang akan memiliki intensitas emosi yang berbeda-beda terhadap bobot

asosiasi neurotiknya. Otak ketika menerima sinyal yang tidak jelas yang dapat
diasosiasikan dengan kepedihan ataupun kesenangan, otak akan menjadi

kelebihan beban dan menjadi bingung. Akibatnya kita akan kehilangan


momentum dan kuasa untuk mengambil tindakan yang sangat menentukan,

ujungnya adalah ketidakmaksimalan hasil yang akan dicapai.

Walaupun asosiasi neurotic kita yang positif lebih banyak, akan tetapi ada satu
saja asosiasi negative yang sangat kuat, maka asosiasi yang keliru ini akan cukup

mensabotase kemampuan optimal kita dalam mencapai kesuksesan dibidang


keuangan.

Saya sering menemui bahwa teman-teman saya yang berorientasi pada


kehidupan rohani adalah mereka yang lebih sulit untuk mengejar kekayaan.

Mereka yang berlatar belakang, pedagang atau preman adalah mereka yang
paling cepat bias meraih kesuksesan dalam kekayaan. Mengapa ? Dalam

kehidupan rohani, uang sering diidentikkan dengan dosa, dan sumber kejahatan.
Sedangkan uang bagi pedagang dan preman adalah sumber kekuatan,

kekuasaan.

Bagaimana otak melakukan asosiasi neural. Otak kita dalam melakukan asosiasi

neural memiliki pola sebagai berikut :

1. Otak akan mencari sesuatu yang unik. Kalau anda melihat pelukis yang bisa

membuat kartun diri, maka yang akan tergambar adalah ciri-ciri unik yang ada
pada diri orang itu. Inilah cara bekerja otak kita. Informasi apapun yang kita

terima akan dicari unsur uniknya dan disimpan dalam memori pikiran bawah
sadar kita.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


114
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

2. Otak akan mencari sesuatu yang tampaknya terjadi pada saat yang bersamaan

dengan sensasi kepedihan ataupun kenikmatan yang sedang kita rasakan. Ini
adalah upaya pemutakhiran informasi oleh pikiran kita.

3. Otak akan mencari sesuatu yang konsisten terjadi. Ketika kita merasakan
adanya sensasi rasa kepedihan ataupun kesenangan maka otak akan mencari

sesuatu yang unik dan terjadi pada saat bersamaan dengan sensasi itu untuk
kemudian menyimpulkan apakah keduanya konsisten terjadi. Apabila konsistensi

ini dirasakan tetap maka pikiran kita akan meyakini bahwa itulah penyebabnya.
Dalam menyimpulkan ini seringkali pikiran kita cenderung menarik kesimpulan

yang terlalu umum yang membuat penafsiran-penafsiran yang keliru yang sering
disebut dengan asosiasi-asosiasi neuro yang semu.

Jelaslah bahwa akan sering terjadi salah penafsiran pikiran kita karena ketiga
kriteria dalam membentuk asosiasi-asoasiasi neuro adalah tidak tepat. Sehingga

banyak sekali proses pengambilan keputusan bawah sadar kita yang sangat tidak
logis, tetapi akan kita ulangi secara terus menerus. Kaitan-kaitan inilah yang

seharusnya kita benahi sebelum menjadi bagian proses yang permanen dibawah
sadar kita. Inilah yang harus kita lakukan untuk lebih memberdayakan potensi

pikiran kita, yaitu menghilangkan kaitan-kaitan asosiasi neurotik yang tidak


memberdayakan.

Saat saya berusia 10 tahunan, Bank Indonesia mengeluarkan recehan logam baru
100 ripuah. Eyang saya memiliki toko kecil di depan rumah. Karena saya senang
dengan recehan baru itu, saat ada orang membayar dengan uang logam itu, saya
menyimpannya. Saya tidak sadar nilai uang saat itu. Sore hari saat Kakek
menutup toko, ia menanyakan uang logam baru tersebut. Saya serahkan
padanya. Ia begitu marah dan berulang-ulang memarahi saya. Saya sangat sedih, 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


115
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

saya merasakan betapa uang menjadi alat yang jahat bagi keluarga. Sejak saat itu
saya menjadi takut berhubungan denga uang, saya sangat berhati-hati. Sampai
menginjak dewasa program tentang uang itu nampaknya masih melekat kuat
dalam pikiran bawah sadar saya. Dan itulah yang menghambat saya untuk
meraih kekayaan selama ini.

Sehingga usaha untuk merubah belief adalah merupakan sebuah keharusan,

seiring dengan perkembangan kehidupan kita. Karena banyak sekali belief yang
kemudian begitu dominan yang telah menetap sejak kita kecil yang sudah sangat

tidak ‘logis’ dan relevan dengan kondisi kita saat ini.

Yang harus menjadi kesadaran kita juga adalah, terbentuknya asosiasi-asosiasi


neurotic yang kemudian terkristal menjadi belief bukanlah hal yang ada sejak

lahir, tatapi dibentuk dalam perjalanan hidup kita. Jadi belief kita bukanlah diri
kita, sehingga kita seharusnya bisa mengambil jarak darinya, mengevaluasinya

dan kalau perlu merubahnya sesuai dengan keinginan kita. Hal yang paling
menggembirakan adalah ada cara yang bias dilakukan dengan efektif untuk

merubahnya.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


116
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bab 11

Perubahan Pemograman Bawah Sadar

Jarak sekolah saya dengan rumah kira-kira 5 km, cukup jauh bila ditempuh
dengan berjalan kaki. Bukan hanya capek, tetapi yang lebih mengganggu pikiran
saya adalah perasaan “miskin” dan “malu” kalau harus jalan kaki, masa naik bus
saja tidak punya uang. Saya bertekad untuk menghilangkan perasaan itu, dengan
cara : kalau saya punya uang, justru saya berjalan kaki. Perasaan saya mulai
berubah, mau naik bus atau tidak itu pilihan saya sendiri, entah saya punya uang
atau tidak. Akhirnya saya tidak lagi merasa terbeban saat saya berjalan kaki
kesekolah, kapanpun saya mau, dan dalam keadaan punya uang atau tidak

Memang perubahan pada awalnya akan mengalami pencemoohan,


penentangan keras, sebelum akhirnya diterima karena telah terbuki

kebenarannya. Jadi janganlah terlalu ‘risau’ apabila terjadi sabotase dan


penolakan dari pikiran bawah sadar kita. Resistensi itu biasanya akan muncul

dengan cara memunculkan emosi tertentu dari pikiran bawah sadar kita yang
menimbulkan ketidaknyamanan, perasaan bersalah maupun ketakutan.

Ini merupakan ciri terjadinya kon ik antara apa yang kita rasakan (emosi :pikiran
bawah sadar), dengan apa yang kita pikirkan secara logis (pikiran sadar). Sabotase

ini apabila dominan, ia akan menghentikan proses perubahan kita.

Bahkan adakalanya untuk mempertahankan dirinya, belief yang sedemikian kuat

akan mempengaruhi fungsi sik dari tubuh kita yang akan membentuk penyakit
neurotic (Phsycosomatic). Apabila kita belum mampu mengambil jarak dengan
sistem belief kita, dan cenderung mengevaluasinya dengan kriteria benar/salah.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


117
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Saya bertemu dengan ibu “Ani” sebut saja demikian, yang sudah menikah 8
tahun dan belum dikaruniai keturunan. Hasil pemeriksaan dokter semuanya
dalam keadaan yang baik. Dia bertemu kami untuk meminta saran. Setelah kami
petakan persoalannya, kami menemukan rasa muak/kebencian pada suaminya.
Ketika kami gali lebih jauh ternyata pada awal pernikahan suaminya sempat
berhubungan kembali dengan pacar lamanya. Meskipun kejadian itu hanya
sebentar, kemudian suaminya sadar tetapi kejadian itu begitu tertanam kuat
dalam pikiran bawah sadar ani. Program yang dibuatnya adalah “jijik saat
berhubungan dengan suami, sehingga jangan sampai menjadi anak” demikian
tekad pikirannya. Dan itulah yang menyebabkan mereka tidak dikaruniai
keturunan. Dengan terapi yang kami berikan, akhirnya ani terbebas dari program
salah itu. Tahun berikutnya mereka mengabarkan kabar gembira Yang sudah
ditunggu-tunggu itu, ibu ani hamil.

Cara melakukan evaluasi belief yang lebih konstruktif adalah dengan melihat
kemanfaatannya dalam hidup kita. Apakah belief system kita akan mendukung

cita-cita yang ingin kita capai dalam hidup kita ? Atau belief system kita akan
menjadi faktor penghambat ? Sehingga kita bisa memilah dan memilih belief

yang akan kita pertahankan bahkan kita kuatkan, dan belief yang harus
dilemahkan bahkan digantikan.

Ketika kita menjadi hakim yang netral terhadap system belief kita, maka kita

tidak akan terjebak pada ‘kebenaran semu’ yang dikirimkan belief kita. Padahal
yang terjadi adalah, kita merasa belief kita adalah ‘benar’ karena kita telah begitu

sering fokus dan mengalami belief ini sehingga menjadi realitas dalam hidup kita,
dan ia didukung oleh berbagai kejadian atau yang sejalan dengannya. Padahal

sebenarnya yang terjadi adalah semakin kita fokus pada belief, maka kita akan
semakin mengalami berbagai kejadian atau hal yang sejalan dengan belief.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


118
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Perubahan sebenarnya bukanlah hal yang menyakitkan, karena arahnya tentu


saja kepada hal yang lebih baik. Tetapi resistensilah yang menjadi hambatan

besarnya. Pertentangan dan sabotase pikiran bawah sadar yang diwujudkan


dalam pertentangan batin membuat proses perubahan menjadi menyakitkan
dan berat.

Terlebih apabila perubahan itu terjadi pada belief yang paling berpengaruh dalam
hidup kita. Belief ini biasanya sulit untuk dikenali dan merupakan belief yang

paling tidak kita sadari keberadaannya yang memberikan pengaruhnya sangat


halus dilatar belakang kesadaran kita. Belief ini biasanya merupakan trauma-

trauma berat yang telah melekat dan menyatu dengan hidup kita dalam waktu
yang sangat lama.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


119
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bab 12

Gelombang otak

Ketika otak kita bekerja, ia akan menghasilkan impuls-impuls listrik yang dikenal
dengan gelombang otak. Pada awalnya orang mengira bahwa otak hanya

menghasilkan satu jenis gelombang, tetapi fakta ini ternyata tidak benar. Otak
akan mengeluarkan empat jenis gelombang yang bersamaan yaitu gelomabang

beta, alfa, theta dan delta.

Jenis dan kombinasi gelombang otak yang kita keluarkan akan menentukan

kondisi kesadaran. Saat ini dikenal teknik Brainwave management yaitu konsep
dan ketrampilan untuk mengatur gelombang otak manusia yang paling sesuai

dengan akti tasnya sehingga bias menghasilkan output yang maksimal. Saat ini
telah tersedia peralatan medis EEG (Electro Ensefalogram) yang berfungsi

merekam gelombang otak.

Gelombang Beta (14 – 100 Hertz) adalah gelombang otak dengan frekuensi paling

tinggi, dalam kondisi ini seseorang dalam keadaan terjaga atau sadar penuh dan
didominasi oleh logika. Kita menggunakan gelombang beta untuk berinteraksi,
berpikir dan menjalankan akti tas sehari-hari. Gelombang inilah yang akan

memproses program pikiran bawah sadar kepada realita, sehingga beta adalah
jembatan kreativitas kita. Pada gelombang ini otak kiri kita sedang digunakan

secara aktif untuk berpikir, konsentrasi sehingga gelombangnya akan meninggi.


Pada saat gelombang tinggi ini akan merangsang otak mengeluarkan hormone

kortisol, dan nore nefrin yang akan menyebabkan perasaan cemas, khawatir,
marah dan stress.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


120
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Gelombang Alfa (8 – 13,9 Hertz) adalah gelombang yang sedikit lebih lambat dari

gelombang Beta. Orang yang sedang santai, rileks, melamun dan berkhayal
sedang dalam keadaan gelombang Alfa. Kondisi alfa merupakan pintu gerbang

masuk kedalam pikiran bawah sadar, sehingga gelombang alfalah yang


memungkinkan kita dapat mengingat mimpi yang kita alami. Anak-anak batita

(bawah tiga tahun) gelombang otaknya selalu dalam keadaan alfa, sehingga
dalam usia itulah kemampuan untuk menyerap informasi sangat besar. Otak

akan memproduksi hormon serotonin dan endorphin yang menyebabkan


seseorang merasakan nyaman, tenang dan bahagia. Hormon ini juga akan

memperngaruhi peningkatan imunitas, pembuluh darah terbuka lebar, detak


jantung menjadi stabil dan kapasitas indra meningkat.

Gelombang theta (4 – 7,9 Hertz) adalah gelombang otak yang dihasilkan oleh

pikiran bawah sadar. Theta muncul saat kita sedang bermimpi. Dalam kondisi ini
pikiran kita sangat kreatif dan inspiratif. Bila kita berhasil masuk keadaan theta,

kita akan mengalami kondisi meditative yang dalam, khusyuk, rileks yang dalam,
pikiran yang hening dan indra keenam atau intuisi akan muncul. Otak akan

memproduksi hormone melatonin, catecholamine dan arginine-vasopressin. Saat


takaran gelombang lain dalam kondisi pas, maka bersama theta kita dalam

mengalami pengalaman “a ha”.

Gelombang Delta (0,1 – 3,9 Hertz) adalah gelombang otak saat kita tertidur pulas

tanpa mimpi, tidak sadar, tidak bisa merasakan badan, tidak berpikir. Pada saat
tidur lelap otak hanya mengeluarkan gelombang delta agar kita dapat istirahat

dan memulihkan kondisi sik. Digelombang ini otak mengeluarkan hormone


pertumbuhan yang akan membuat orang bias awet muda. Pada orang tertentu,

saat dalam kondisi sadar gelombang delta dapat muncul bersama dengan
gelombang otak lainnya. Dalam kondisi demikian, delta berperan sebagai ‘radar’ 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


121
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

yang akan mendasari kerja intuisi, empati dan tindakan yang bersifat insting.

Delta juga berperan memberikan kebijaksanaan dengan kesadaran psikis yang


sangat dalam.

Maka keberhasilan kita melakukan perubahan dalam perilaku kita akan sangat
dipengaruhi oleh keberhasilan kita dalam memasuki gelomabng alfa. Semakin

pandai kita masuk ke alfa maka akan semakin mudak kehidupan kita jalani. Kita
akan mampu memaksimalkan proses belajar, menyerap informasi sekaligus kita

akan mampu memanfaatkan dan memadukan kekuatan pikiran bawah sadar


kita serta kita bias dengan mudah melakukan modi kasi-modi kasi program

neurotic bawah sadar kita untuk memaksimalkan hidup kita. Keberhasilan


dibidang kehidupan pribadi, proses belajar, bisnis, keuangan, keagamaan akan

semakin mudah kita raih.

Keinginan untuk menjadi kaya biasanya dimiliki oleh hampir semua orang. Tetapi

hanya sedikit yang bisa mencapainya. Yang seringkali terjadi, termasuk yang saya
alami sendiri adalah “kekeras kepalaan” kita bahwa kita hanya akan memperoleh

kekayaan melalui bidang-bidang yang kita sukai. Orang menjadi tertutup oleh
kemungkinan-kemungkinan yang tidak terduga, serta menjadi tidak focus ketika

kesempatan tak terduga itu datang. Dapat diduga hasilnyapun pasti tidak pernah
optimal, sehingga kekayaanpun tidak akan datang. Sekarang saya melibatkan

banyak hal-hal yang tak terduga, keterbukaan hati, membiarkan bukan saja
pikiran logis tetapi hal-hal yang tidak logis (intuitif)pun saya biarkan bekerja
membantu saya. Saya memposisikan pikiran sadar bukan sebagai pemimpin,

tetapi menjadi pendukung sebuah gerakan besar pikiran bawah sadar menuju
kekayaan. Hasilnya, luar biasa !!!

Upaya untuk mencapai kesuksesan yang dilakukan sebagian besar orang adalah 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


122
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

menggunakan pikiran sadarnya, yang ternyata maksimal hanya memiliki


kemampuan 12 % dari keseluruhan kekuatan pikiran. Sedangkan kekuatan yang

88 % adalah kekuatan bawah sadar yang secara umum muncul sebagai perasaan
kita. Perasaan didorong oleh kekuatan jantung kita yang memiliki medan

elektromagnetik 5000 kali lebih besar dari otak kita.

Sehingga dapat dibayangkan betapa luar biasanya peningkatan kehidupan kita

apabila mampu memanfaatkan kekuatan pikiran bawah sadar kita. Para ilmuwan
menemukan, ketika energi jantung diizinkan mengalir lebih besar keotak,
perasaan dan informasi yang dikirim dari jantung ke otak dapat mempunyai efek

tranformatif pada fungsi otak, memunculkan ketajaman intuisi yang lebih tinggi,
dan meningkatkan perasaan damai sejahtera. Kesesuaian kerja jantung dan otak

juga akan menghasilkan kesimbangan dan keterkaitan sehingga menghilangkan


stress, memasuki kondisi kreativitas dan kedamaian hati secara bersamaan.

Jelaslah bahwa Tuhan sudah menyediakan segala sesuatunya bagi keberhasilan


kehidupan manusia. Yang menjadi persolannya adalah, apakah manusia mau dan

mampu memanfaatkan segala yang telah diberikan kepada kita.Tetapi, kenapa


hanya sedikit manusia yang bisa mencapai puncak prestasi dalam kehidupannya

? Lebih banyak yang hidup dengan keadaan yang jauh dari kemampuan yang
dimilikinya ? Tentu saja keberhasilan dan kegagalan yang diraih, adalah hasil

program pikiran yang mereka jalani dan yakini.

Menurut penelitian program neurotic yang dibentuk baik oleh orang tua,

keluarga, masyarakat, sekolah dan lingkungan lainnya 70 % program itu adalah


program yang tidak memberdayakan. Sebagai contoh, sewaktu kecil secara

umum orang akan menerima kata "jangan" dan "tidak" 40 kali dibandingkan kata
"ya'. Program yang tersimpan adalah program yang menghindari atau melawan

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


123
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

timbulnya kepedihan, sehingga focus pikiran kita lebih pada hal-hal yang mena-
kutkan, yang dilarang, yang menimbulkan hukuman. Padahal akan jauh lebih

krestif dan terbuka serta menantang sikap belajar bila diisi program yang mencari
peluang mendapatkan kesempatan, kebahagiaan ataupun cara pandang baru.

Hasil dari program ketakutan dan kekhawatiran ini  adalah pribadi yang penuh
dengan keraguan, kekhawatiran, takut mencoba hal baru dan takut berbuat

salah. Bukankah ini merupakan potret sebagian besar pribadi masyarakat kita ?
Maukah anda berubah ? Sedangkan program "bahagia" dan "peluang" akan

membentuk pribadi yang terbuka, bahagia dan tidak mudah putus asa.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


124
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bab 13

Langkah-langkah mengubah program

Dalam sistem pemrograman pikiran manusia, semakin lama program itu

terbentuk akan semakin sulit untuk digantikan. Hal itu merupakan sebuah sistem
pengendalian belief-belief agar tidak mengacaukan perilaku apabila terjadi

perubahan. Pikiran bawah sadar sangat hati-hati untuk bisa menerima program
pikiran baru. Sehingga diperlukan metode yang tepat dengan cara yang tepat

serta ketekunan untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Berikut langkah langkah praktis yang dapat anda ikuti untuk mengubah belief-

belief yang tidak memberdayakan kehidupan :

1. Anda mau dan mampu berubah.

Kunci perubahan adalah keyakinan bahwa anda bersedia dan mampu menjalani

perubahan itu. Kesadaran akan adanya program-program pikiran yang tidak


sesuai lagi adalah merupakan awal dari perubahan. Anda harus mampu

menganalisa melalui dasar pemaksimalan diri terhadap berbagai program dalam


pikiran bawah sadar. Suatu program layak untuk dipertahankan hanya ketika

program itu akan memberdayakan kehidupan anda, atau membuat kehidupan


anda menjadi lebih baik, maju dan berhasil. Contoh-contoh program-program

pikiran yang tidak memberdayakan :

1. Cari uang itu susah.

2. Dunia adalah tempat yang kejam.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


125
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

3. Saya manusia yang tidak beruntung.

4. Yang bisa kaya hanya anak-anak orang-orang kaya.

5. Sudah takdir saya untuk menjadi orang miskin dan sengsara.

6. Uang adalah sumber perpecahan keluarga.

7. Lebih baik miskin tapi dekat dengan Tuhan.

8. Orang kaya tidak mengandalkan Tuhan.

Cobalah menggunakan pertanyaan-pertanyaan kritis untuk mengganggu


keyakinan anda terhadap program-program itu, misalnya :

a. Keuntungan apa yang anda peroleh dengan memegang keyakinan itu ?

b. Apakah keyakinan ini mendorong anda untuk lebih maju ?

c. Apakah keyakinan ini berasal dari sumber yang dapat dipercaya ? Tidak
kedaluwarsa ?

d. Kepercayaan yang seperti apa yang dapat menggantikannya supaya lebih

mendukung cita-cita saya ?

Target langkah pertama hanyalah menemukan adanya program-program yang

tidak memberdayakan kehidupan anda dan anda menginginkan perubahan


atasnya.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


126
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

2. Graphotherapy.

Memasukkan program kedalam pikiran kita, harus mampu menembus lter

pikiran sadar kita sehingga masuk kedalam pikiran bawah sadar kita. Program itu
harus dapat dimengerti oleh bahasa pikiran bawah sadar, diterima dan

diintegrasikan dengan program-program dalam alam bawah sadar.

Ada sebuah akti tas yang selama ini kita lakukan yang merupakan singkronisasi

akti tas antara pikiran sadar dengan pikiran bawah sadar kita. Akti tas itu adalah
akti tas menulis. Tulisan berasal dari bagian otak yang tak disadari yang

dikendalikan oleh medula oblongata. Hal ini menyebabkan saat seseorang


menulis tidak perlu berkonsentrasi dan memikirkan bagaimana bentuk angka

dan huruf yang dituliskan, cukup berkonsentrasi pada gagasan yang ingin
dikomunikasikan.

Dari uraian diatas nampaklah betapa erat hubungan antara pikiran sadar dan

bawah sadar kita dalam akti tas menulis. Sehingga melalui menulis kita akan
dapat memasukkan program-program bawah sadar. Saat kita menulis, informasi

yang kita tuliskan akan langsung masuk kedalam alam pikiran bawah sadar kita,
karena proses itu telah berlangsung berulang-ulang sehingga berjalan secara

otomatis.

Tulisan tangan dapat dijadikan sarana terapi, disebut grafoterapi. Sifat-sifat

tertentu dapat dikuatkan atau dilemahkan baik dengan mengubah model tulisan
ataupun isi tulisan. Perubahan tulisan memaksa otak menerima informasi baru

dan menyesuaikan diri sesuai efek terapeutik yang diharapkan dari tulisan.
Namun agar timbul permanensi atas informasi baru tersebut perlu dilakukan

latihan secara teratur.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


127
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Seseorang dalam terapi umumnya mengalami sejumlah reaksi tidak nyaman

yang efeknya bervariasi dan tidak sama derajatnya pada tiap orang seperti
demam, sakit kepala, mual, muntah, dan sebagainya. Reaksi ini terjadi sebagai

perlawanan tubuh akibat masuknya informasi baru yang bertentangan dengan


informasi sebelumnya. Sebagai contoh, seseorang yang dalam bawah sadarnya

memiliki konsep sebagai orang yang tidak berguna, ketika dimasukkan konsep
baru bahwa ia seorang yang berguna akan menimbulkan ketidaknyamanan.
Jantung berdegup lebih kencang sebagai respon tubuh yang mengaktivasi

berbagai energi menyeleraskan diri dengan konsep baru yang dimasukkan.


Namun di sisi lain keringat dingin pun keluar sebagai reaksi cemas dan

penolakan. Apabila hal ini terjadi secara berlebihan, maka hentikan sementara
terapi anda, karena tanda-tanda ini justru menunjukkan bahwa program-

program telah diproses dalam pikiran bawah sadar.

Anda mungkin pernah membaca bahkan mungkin mempraktekkan grafoterapi.

Yang menjadi masalah bukan teknik grafoterapinya tapi apakah terapi yang
diberikan tepat di sumber masalah atau tidak. Misalnya klien yang tidak percaya

diri diberi terapi dengan menulis ’saya percaya diri’. Cara tersebut benar tapi tidak
efektif. Sumber tidak percaya diri tsb harus dicari kemudian diberi grafoterapi

sesuai penyebabnya.

Para therapist akan mampu mendeteksi permasalahan bawah sadar dengan

cepat dan tepat dalam hitungan menit. Mengapa bawah sadar? Karena di bawah
sadarlah kita menyimpan berbagai hal yang ingin kita lupakan, hal-hal yang

menyakitkan, trauma, dan sebagainya. Oleh karena itu bawah sadar kita ibarat
peti yang terkunci rapat, sulit dibuka, bahkan yang bersangkutan sendiri sering

tidak ingat apa saja yang telah disimpan dalam peti tersebut. Proses
membongkar dapat menimbulkan ketidaknyamanan.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


128
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Dalam bab selanjutnya akan diberikan contoh-contoh aplikasi praktis program-

program yang secara umum dihadapi oleh pasangan hidup dalam pengelolaan
keuangan. Melalui graphotherapi, akan menguatkan program perencanaan

keuangan keluarga menjadi lebih permanen sifatnya.

3. 30 menit yang ajaib.

Masih ingatkah jaman kita kecil, orang tua selalu menyempatkan memberikan
cerita-cerita sebelum kita tidur ? Tahukan anda, bahwa waktu yang paling efektif

untuk memasukkan program-program pikiran bawah sadar adalah sebelum


tidur. Saat kita sudah mengantuk, frekuensi otak kita akan bergeser dari ”betha”

turun ke ”alfa-thetha”. Momen ini biasanya terjadi 30 menit menjelang tidur


malam.

Sehingga memanfaatkan 30 menit sebelum tidur untuk memasukkan program-


program pikiran bawah sadar melalui graphotherapi adalah cara yang paling
efektif. Jangan melakukan apapun lagi setelah melaksanakan graphotherapi,

anda harus langsung tidur. Dan bila belum bisa tidur, lakukan terapi dengan
menulis ulang tetapi dalam pikiran anda, sampai tertidur.

4. Pengulangan.

Sebagaimana pembentukan program-program bawah sadar terbentuk dalam

waktu yang lama dan berulang-ulang, demikian pula yang harus kita lakukan
dalam memasukkan program kedalam pikiran kita. Pengulangan dilakukan

dengan menulis secara sik sebelum tidur, maupun dengan menulis didalam
pikiran sambil berbaring saat akan tidur.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


129
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Penulisan cukup dilakukan 1 kali dalam 1 minggu sebanyak 10 – 20 kali. Sementara


menulis didalam pikiran bisa dilakukan setiap hari sebelum tidur.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


130
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bab 14

Reprograming

Penulisan dilakukan dengan menggunakan huruf tegak bersambung, dalam satu


halaman folio, tuliskan maksimal 10 baris dalam posisi landscape (tidur). Secara

umum ikutilah ketentuan berikut :

1. Gunakan kalimat yang pendek tetapi jelas, yang mengandung goal jangka tidak

terlalu panjang.

2. Tulis dengan tulisan tangan, tegak bersambung dengan ukuran huruf yang

besar.

3. Program sebaiknya dari masalah yang umum kemudian menuju hal-hal yang
sifatnya khusus dengan target waktu.

4. Jangan terlalu banyak membuat program, sehingga pikiran akan lebih fokus.

5. Buatlah kalimat pokoknya berupa pernyataan yang ingin anda capai, dan anak

kalimat yang menjelaskan alasannya sesuai dengan tata nilai hidup anda
mengapa anda ingin mencapai tujuan anda tersebut.

Berikut, contoh-contoh kalimat a rmasi/program yang bisa anda gunakan, tentu


saja anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan anda.

Apabila anda menghadapi program negatif ketidakpercayaan diri. Kalimat

a rmasinya :

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


131
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

...(nama anda)... adalah pribadi yang dikasihi Tuhan yang sedang menggenapi

rencana besarNya.

...(nama anda) ... adalah pribadi yang memiliki potensi agung untuk meraih

kesuksesan dan keberhasilan.

... (nama anda)... memiliki kekuatan untuk mencintai dan dicintai guna meraih
kejayaan.

... (nama anda)... menuju proses kejayaan dalam bisnis, bagi masa depan
gemilang.

... (nama anda)... sedang meraih karier cemerlang menjadi pembicara terbaik
dibidang HRD di Indonesia.

... (nama anda)... adalah ciptaan Tuhan yang khusus dipakai bagi kejayaan bangsa
Indonesia.

Apabila anda menghadapi masalah kegagalan dalam  karier anda :

... (nama anda)... adalah pribadi yang selalu berhasil mengatasi setiap persoalan
karier.

... (nama anda)... memiliki karier yang terbaik di Indonesia dibidang Fotographi.

...(nama anda)... selalu optimis menyongsong karier yang cemerlang di tahun 2011.

...(nama anda)... tercipta untuk menjadi pemenang dalam menggapai kesuksesan.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


132
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

...(nama anda)... sedang menuju kepemilikan perusahan multinasional.

Apabila anda menghadapi masalah dengan rekan kerja :

...(nama anda)... adalah pribadi yang mampu menerima orang lain apa adanya

dan menggunakannya bagi kemajuan diri.

...(nama anda)... sedang membangun keberhasilan bersama dalam sebuah tim

yang kompak.

...(nama anda)... mensyukuri posisinya yang mampu memberdayakan sesamanya.

...(nama anda)... mampu memanfaatkan kelebihan dan kekurangan rekannya

bagi kejayaan karier.

...(nama anda)... menjadi pemimpin yang mampu memaksimalkan potensi orang

lain.

Apabila anda memiliki masalah dengan keuangan :

...(nama anda)... diciptakan Tuhan untuk menjadi kaya raya guna memuliakan
namaNya.

...(nama anda)... adalah Konglomerat yang mempersembahkan hidupnya bagi


kejayaan bangsa Indonesia.

...(nama anda)... sedang meraih kekayaan bangsa-bangsa untuk membela orang

tertindas.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


133
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

...(nama anda)... dalam proses menjadi Konglomerat dalam bisnis pendidikan.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


134
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bagian 3

Membuat perencanakan Keuangan Keluarga

Bab 15

Mengapa perlu perencanaan keuangan keluarga

Multi dimensi krisis yang masih kita nikmati sampai dengan saat ini adalah

merupakan suatu karunia yang besar bagi bangsa Indonesia untuk mencari dan
menemukan makna baru dari keberadaan dan jati dirinya yang selama ini
terbenam oleh kesemuan. Krisis selalu merupakan jalan licin, berbatu dan curam

untuk menggali, menemukan serta mengkaji ulang paradigma benar yang


selama ini kita yakini. Saat yang paling tepat pula untuk bercermin dan

merendahkan diri, bahwa ternyata masih selalu ada yang masih merupakan
misteri milikNya. Bukankah sudah menjadi pengetahuan umum bahwa

kesakitan, kegagalan, penderitaan dan kesusahan adalah jalan efektif untuk


meningkatkan pemahaman diri dan penemuan jati diri menuju pemaksimalan

potensi diri yang terpendam pada status quo.

Bukankah Florence Littauer, harus mengalami masa-masa sulit ketika harus

menghadapi kematian anak-anak yang dikandung dan dilahirkannya, sebelum ia


mampu menulis dan menjadi pembicara motivasi yang sangat dikagumi orang.

Atau bukankah Robert Schuller, harus menjalani kesulitan, kesakitan serta


penderitaan pada diri dan keluarganya sebelum mampu menjadi motivator bagi

orang lain, Stephen Convey ?, Anthony Robbins ? atau Megawati, Kwik Kian Gie,
Arswendo, Gus Dur, Soekarno, Suharto dan lebih banyak lagi, bukankah mereka

adalah orang-orang yang dapat muncul setelah masa pembentukan itu berakhir.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


135
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Menghapus tinggalan 'orde lalu'.

Berkaitan dengan masalah mengatur keuangan baik pribadi, keluarga maupun


negara, maka masalah laten yang paling berbahaya adalah sikap pembendaan

(materialis) dan pola pikir instan. Suatu keadaan ketika nilai kemanusiaan dinilai
melalui benda-benda yang menempel, disekeliling dan yang dimilikinya, serta

ketika keberhasilan dan kesuksesan hidup dapat diraih tanpa tergantung pada
usaha dan kerja keras. Itulah 'orde' dimana telah terjadi pembalikan makna

kemanusiaan menjadi kehewanan (bahkan lebih rendah lagi, yaitu kebendaan).


Dan keduanya nampaknya sudah begitu mengakar mengurat dalam masyarakat

kita.

Ketika manipulasi dan korupsi, ketika kroni dan kolusi, dan ketika uang semir dan

setoran masih bukan merupakan 'kemaluan' tetapi 'kebanggaan', orang masih


dengan mudah berdalih, hari esok masih ada 'mangsa'. Namun ketika pemasukan

pas-pasan, harga-harga melambung tak terkendali, dan ketika pengeluaran


seperti tidak mampu dibatasi, orang mulai dipaksa untuk berhitung dan

menghitung. Seni bagaimanakah menggelar kain sempit untuk menutupi 'aurat'


tubuh, seni mengeksploitasi sumber makanan dan minuman serta pendapatan

(kreati tas ala Indonesia), yang sudah lama ditinggalan itu rasanya layak dan
harus kalau tidak ingin mati, untuk dipelajari dan digunakan kembali.

Revisi, reorientasi, rede nisi dan banyak lagi re- yang harus dilakukan terutama

menyangkut personal pradigm dan value. Karena ketika environmental input


tidak dapat diharapkan untuk berubah dalam waktu pendek, maka faktor

keberhasilan akan sangat dominan pada diri sendiri. Memegang erat milik yang
paling dibanggakanpun, hanyalah akan semakin membebani dan menyakitkan

kalau tidak pada kerangka menyelamatkan hidup.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


136
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Satu dari cara untuk menyelamatkan diri dan keluarga adalah saat kita mulai
memikirkan, melaksanakan dan menghayati perencanaan keuangan sebagai

pola hidup dalam kehidupan.

Materialis vs perencanaan keuangan.

Pembendaan mengajarkan, cari dan milikilah benda yang akan menjadi dirimu

dan menggantikanmu. Bukankah dengan mobil built up (meskipun hasil jarahan)


maka bill boy akan bergegas membukakan pintu mobil, ataukah syarat untuk

diterima menjadi murid 'sekolah X' adalah kemampuan membayar segepok uang
(dari korupsi ?). Miskin, tidak bermerek, tidak ngetrend dan tidak built up adalah

lonceng kematian bagi si materialis (peduli amat dari mana kamu


memperolehnya).

Disisi lain, perencanaan keuangan adalah tools untuk dengan jujur, melihat
kemampuan keuangan diri sendiri, karena prinsip utamanya adalah 'ukur baju

badan sendiri'. Ini adalah rede nisi kemakmuran dan reorientasi arah hidup. Ia
juga mengajarkan menabung, investasi, produktif dan realistis, karena siapa anda

diujung sana ditentukan oleh 'paradigm dan value' yang anda pegang di
perjalanan anda. Ia akan pula mengajar menunda kenikmatan, memegang

prinsip, melawan 'suara-suara kotor', dan mengendalikan keinginan dan hanya


mencukupi kebutuhan. Dengan jernih ia memberitahu makna benda, uang, dan

kemanusiaan.

Instant vs perencanaan keuangan.

Pola hidup instan hanya berorientasi pada hasil atau tujuan dan tidak
memperdulikan proses. Ia mendidik orang untuk fasih dan kreatif menumpuk

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


137
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

kenikmatan semu yang tidak akan mampu membuat 'orgasme'. Ia selalu bangga
dengan kulit dan pendahuluan, untuk tidak mampu menikmati isi dan

kesimpulan. Prinsipnya adalah 'minum dan terus minumlah air laut maka kamu
akan semakin haus dan haus lagi', toh akan selalu ada yang bisa diminum.

Keluarkan dulu, dan pikirlah belakangan karena kenikmatan dahulu adalah


sumber kehidupan, 'mumpung' adalah inspirasinya untuk menikmati yang masih

sempat dinikmati.

Sementara, perencanaan keuangan adalah proses, ia memegang teguh dan

konsisten pada tujuan, tetapi dia menyadari bahwa jalan menuju kesana adalah
perjuangan. Perencanaan membentuk sikap dan jati diri, tantangan

memperuncing ketajaman nansial, kekurangan adalah pemicu kreati tas dan


kenikmatan prematur adalah musik kematian. Ia adalah jalan pendewasaan yang

harus diikuti teratur dan bertahap, karena setiap tahapannya memberikan


'orgasme' yang membuat setiap saat anda ingin mengulanginya. Dan ketika

tujuan besar, sebesar apapun, di break down menjadi small, precise and practice,
ia meyakinkanmu bahwa tidak ada satu halpun yang tidak dapat dicapai.

Turn to yourself.

Ketika Stephen Convey mengajak orang untuk break trough dan Kiyosaki
mengajarkan untuk keluar dari rat race, maka saya memberanikan untuk

mengajak kembali pada jati diri dengan 'tools' merencanakan keuangan pribadi,
keluarga dan negara.

Jadilah diri sendiri dan jangan menjadi seperti yang diinginkan orang apaligi
setan. Tetapi nikmatilah dan bersenang-senanglah serta capailah kesuksesan

sejati yang digambarkan Kiyosaki sebagai kemerdekaan nansial yang juga dika-

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


138
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

takan Mochtar Riyadi suatu kali, bahwa uang bukanlah penyelesaian masalah,

karena anda bisa membeli bed semewah apapun tetapi tidak untuk sebuah tidur
nyenyak.

Stephen Convey, mengingatkan dengan abundance scarcity dan scarcity


mentality, yaitu dengan menempatkan abundance (kaya) dan scarcity (miskin)
bukan pada uang, harta tetapi pada mentalitas dan hanya merekalah yang kaya
mental adalah yang mampu membina hubungan dengan sesamanya lebih baik.

Mulailah merencanakan keuangan keluarga.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


139
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bab 16

Memulai merencanakan keuangan keluarga (2)

Bagi setiap orang perencanaan keuangan adalah tantangan yang paling

menggairahkan namun berat. Ia selalu berhadapan dengan keterbatasan


sumber, dengan kemaha tidak terbatasan keinginan. Sehingga intinya adalah

jujur pada diri sendiri yaitu siapakah dan seberapakah kemampuan nansial saya
?, bagaimana mengaturnya (organising), dan mengembangkan serta

melaksanakan perencanaan keuangan yang eksibel dan dinamis. Dan saya


meminjam istilah P4, 'pengendalian diri' adalah kuncinya.

Mengapa merencanakan keuangan.

Semua orang pada dasarnya memiliki ketidak pastian yaitu ketakutan akan masa

depan kehidupan nancial. Karena pada hakekatnya hidup adalah ketidak


pastian (hanyalah satu kepastian yang 'pasti' yaitu ketidakpastian), dan tidak ada

seorangpun yang mampu untuk mencegah kecelakaan, penderitaan dan


kesukaran, serta mengejar keberuntungan, nasib baik, fortune. Batasan yang

menjadi milik kita sajalah yang dapat kita lakukan ( Anthony Robbins
mengajarakan prinsip, keberhasilan anda bukan ditentukan apa yang dilakukan

lingkungan pada anda, tetapi pada response apa yang anda berikan pada
perlakuan itu), apa yang bisa anda kerjakan saat ini dengan tidak meninggalkan

mengekploitasi habis-habisan setiap kesempatan dan peluang yang ada serta


mengantisipasi permasalahan yang alami yang bisa dilihat seperti masa pensiun,

kesehatan, kelahiran, kematian.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


140
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Life event yang akan selalu ada disepanjang kehidupan seperti sekolah, menikah,
melahirkan anak, menyekolahkan anak, membeli rumah, kendaraan, pensiun,

bukan saja memiliki konsekuensi secara emosional saja tetapi selalu pula
berkaitan erat dengan kebutuhan nansial. Seperti apakah pesta pernikahan

yang ingin anda alami, atau pendidikan sejauh mana yang ingin anda harapkan
dimiliki anak-anak anda, atau pula masa pensiun seperti apa, standard hidupnya,

yang ingin dinikmati haruslah dijawab saat ini. Keadaan 'orde ketidakpastian'
(yang memungkinkan orang 'nyolong dan bohong' setiap saat) sudah tamat,

sekarang waktunya untuk hidup sesuai dengan kemampuan dan kepastian.


Karena yang akan dicapai adalah yang tekun dijalani tahap demi tahap.

Secara singkat perencanaan keuangan akan memberikan pilihan (option) untuk


menghadapi masa depan. Ia akan menuntun anda dan mengajak anda secara

jernih mengatur masa depan nansial seperti apa yang mungkin anda raih sesuai
dengan dinamika kemampuan, potensi dan penghasilan saudara saat ini.

Manfaat perencanaan keuangan.

Perencanaan keuangan tidak menjanjikan orang menjadi kaya mendadak, tetapi


lebih pada pendisplinan langkah untuk mengendalikan diri dan menyediakan

kondisi nansial masa depan terbaik bagi diri sendiri dan keluarga secara e sien
dan efektif sesuai dengan kemampuan nansial saat ini.

Ketika semua potensi nansial disatukan untuk mencapai target, maka itu akan
menjadi kekuatan dahsyat yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya.

Jaminan nansial yang aman (secure), ternyata bukan pekerjaan yang sulit,
apabila dilakukan pada saat dan cara yang tepat. Pernahkan anda membayang-

kan bahwa anda mampu meng'cover' diri anda sendiri untuk jaminan keluarga 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


141
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

anda senilai lebih dari 1 (satu) Milyard hanya dengan menginvestasikan 40 juta,
ataukah tahukah anda untuk menyekolahkan anak anda di sekolah favorit dari

Play group hingga Perguruan tinggi, anda hanya memerlukan menyisihkan uang
1.250.000/bulan dalam 2 (dua) tahun, dan 750.000/bulan dalam 5 (lima) tahun

berikutnya (untuk suatu kondisi tertentu).

Perencanaan keuangan akan membantu secara e sien dan efektif meraih cita-

cita nansial. Secara pasti kita akan mengetahui beban yang harus ditanggung
setiap bulannya sehingga akan menjadikan kita lebih berkonsentrasi pada karier

dan pengembangan potensi. Dengan tercapainya kewajiban itu lebih cepat, maka
kitapun akan mempunyai lebih banyak peluang untuk melakukan kegiatan dan

pilihan jalan kehidupan dalam keadaan 'merdeka'. Yang akan dinikmati adalah
suatu kebebasan nansial dan kemerdekaan potensi diri, dimana kita secara

bebas memilih apapun kegiatan yang sungguh-sungguh ingin dilakukan tanpa


beban.

Kapan memulai perencanaan.

Secara umum kita bisa memulainya kapanpun juga, tetapi sesuai dengan sifat

dasar uang dengan future value dan present value-nya, maka melakukan
perencanaan sedini mungkin akan lebih ringan dan relatif mudah. Yang lebih

sering menjadi masalah adalah seberapa besar kesadaran (pertobatan), yang


mendorong tekad untuk untuk melakukannya. Secara mendasar ini adalah

masalah kedewasaan dan independensi (konsep 7 habbits Stephen Covey), ketika


kesadaran bahwa semuanya ada dipundak dan tanggungjawab secara pribadi.

Yang sangat menarik lagi adalah apabila konsep perencanaan keuangan itu telah

sangat matang ketika sepasang kekasih mulai memadu cinta. Karena ini akan 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


142
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

menjadi orientasi kualitas hubungan yang dibina. Sehingga dengan sedini

mungkin visi keluarga itu terbentuk akan mengarahkan pemaksimalan potensi


diri setiap orang dan pasangannya. Kualitas keluarga yang akan dibentuk akan

sangat meningkat, yang apabila gerakan ini menjadi pola, maka kualitas
masyarakat, bangsa dan negarapun akan maksimal.

Perencanaan keuangan yang bertumpu pada kemampuan sendiri, tidak pula


membatasi setelah memiliki gaji berapa kita bisa memulainya, karena

dimanapun kondisi saat ini, ketika gaji masih kecil, hutang banyak (negatif cash
ow) ataupun pada saat menikmati positif cash ow kita tetap bisa memulainya.

Karena perencanaan keuangan adalah proses menjadi diri sendiri sebagaimana


keunikan diri yang hanya dimiliki diri kita sendiri.

Be yourself and enjoy yourself.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


143
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bab 17

Dimana harus memulainya

Suatu hari diacara perempuan yang dipandu Dessy Anwar di Metro Tivi, seorang
perencana keuangan (Sa r Senduk) ditampilkan dengan berbagai saran dan

advise bagi para ibu rumah tangga. Yang sangat menarik bagi adalah ketika
Purwacaraka (bintang tamunya), mengomentari secara singkat 'mahalnya'

sebuah perencanaan keuangan untuk pendidikan anak, dengan berkata 'kalau


begitu bagi mereka yang tidak berpenghasilan banyak tidak mungkin dong

merencanakan keuangannya ?'. Dan nampaknya dalam acara itu, diskusi tentang
hal tersebut tidak terjadi (mungkin memang bukan audience yang diharapkan).

Saya justru ingin sekali kembali pada prinsip sebuah perencanaan keuangan yang

paling mendasar, yaitu membuat jembatan yang menghubungkan keadaan


apapun, dimanapun kita berada pada saat ini dengan cita-cita nansial yang

ingin dinikmati pada suatu saat nanti. Sehingga perencanaan keuangan tidak
tergantung pada dimana dan siapakah serta kemampuan apa yang kita miliki

saat ini saja, tetapi juga akan tergantung pada tujuan nansial yang akan anda
inginkan. Keduanya adalah 'state' yang dibatasi oleh dimensi waktu yang sarat

akan peluang, kemungkinan serta perubahan yang sangat memungkinkan


pencapaian sesuatu yang tidak mungkin dari perkiraan saat ini, yang akan

menjadi mungkin pada suatu saat nanti.

Yang lebih menarik lagi adalah adanya hubungan yang saling menunjang antara

keduanya. Bukakah suatu hal yang sangat mudah untuk dilihat kalau anda mau
memperhatikan autobiogra hampir semua orang sukses dan kaya raya, adalah

mereka yang bukan berasal dari keluarga kaya. Tekad, visi, tujuan nansial yang 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


144
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

  mereka yakini jauh diatas kemampuannya ternyata dapat mereka wujudkan


bahkan malah melebihinya, melalui kerja keras, strategi serta kekuatan visi dan

keyakinan.

Sayangnya di negeri kita ini lebih banyak orang tidak memilikinya, karena lebih

banyak orang menyukai menjadi sekelompok 'bebek' dan 'beo' yang hanya
mampu mengikuti kemamuan umum dan tuntutan lingkungan. Sejauh

pengamatan saya, perilaku dan budaya masyarakat akan dapat dilihat melalui
perilaku keuangan mereka. Sehingga perencanaan keuangan yang bagi banyak

negara merupakan hal yang sangat mudah dipahami dan diyakini manfaatnya,
adalah merupakan sesuatu yang sulit dikembangkan disini. Secara terbalik dapat

dipahami, dengan memasyarakatkan perencanaan keuangan, kita akan mampu


merubah budaya masyarakat kita kearah yang lebih baik.

Suatu perencanaan keuangan yang benar dan lebih baik, memegang prinsip
secara berurutan, being (menjadi), doing (mengerjakan) serta having (memiliki).

Being wealth (menjadi) makmur/kaya.

Perencanaan keuangan yang kuat, yang akan mampu memaksa pembuatnya


untuk melaksanakan dengan sungguh-sungguh adalah suatu perencanaan

keuangan yang dibuat berdasarkan kekuatan suatu visi keuangan. Dan sebuah
visi keuangan akan muncul dari keyakinan, pergulatan dan pergumulan

pemikiran dan konsep pemahaman jati diri dan panggilan hidup.

Dalam hal ini perlu ditekankan bahwa sebuah perencanaan keuangan haruslah

dimulai dari adanya sebuah visi keuangan yang akan menjadi dasar semua
akti tas keuangan pribadi maupun sebuah keluarga. Visi itu akan dan harus se -

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


145
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

demikian kuat mewarnai, mengarahkan dan mendinamisasikan yang akan

terwujud dalam kreati tas dan inovati tas serta kerja keras dalam setiap kegiatan
keuangan. Visi keuangan ini yang akan pula mempengaruhi tujuan pribadi dan

keluarga secara umum, karena pada prinsipnya sikap keuangan akan


dicerminkan dalam perilaku secara umum.

Proses being (menjadi), adalah suatu keyakinan visioner yang menembus dimensi

waktu, ia tidak akan terpaku pada keadaan saat ini, tetapi lebih melihat peluang
perubahan serta potensi yang dimiliki yang akan berkembang seiring perjalanan

waktu. Keyakinan ini juga terkait dengan kesadaran bahwa kehidupan bukanlah
sesuatu yang 'stagnant' tetapi yang selalu mengalami perubahan, karena

sebagaimana roda kehidupan yang selalu berputar maka yang diatas akan
berputar kebawah juga sebaliknya. Visi keuangan ini muncul pula bagi mereka

yang meyakini bahwa masa depan mereka ditentukan oleh tangan mereka
sendiri dan bukan orang lain dan lingkungan.

Siapapun yang meyakini bahwa masa depan yang lebih baik akan mereka miliki
adalah mereka yang menjalani kehidupan ini dengan optimis dan dinamis, yang

akan memungkinkan timbulnya kreati tas, inovati tas serta kerja keras pantang
menyerah, yang pada gilirannya akan membuka peluang dan kesempatan untuk

merubah keadaan. Satu hal lagi adalah keyakinan yang demikian akan
merupakan cara yang paling kuat untuk memadukan potensi dan keseragaman

langkah dan perilaku nansial baik suami, istri maupun anak.

Doing your belief.

Visi yang benar adalah seumpama seorang ibu yang mengandung, ia belum
nyata tetapi ia sudah ada dan dapat dirasakan kehadirannya. Ia hanya menunggu

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


146
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

saatnya untuk lahir. Doing, adalah proses kelahiran sehingga merupakan satu hal

yang sangat alami, dan akan terjadi secara natural tanpa ada paksaan, tekanan
atau intimidasi. Demikianpula seharusnya suatu visi nansial yang benar dan kuat

secara alami dengan sendirinya, ketika saatnya lahir maka pemiliknya akan
melakukannya dengan naluri, kerelaan dan sukacita. Mungkin sakit, penuh

pergulatan emosi, tetapi hasil yang tersedia dibalik itu akan mampu merubahnya
menjadi suatu perjuangan penuh harapan. Siapapun segera akan melupakan

kesakitan proses persalinan, ketika melihat kehadiran buah hati, menciumnya


dan membelainya.

Pelaksanaan perencanaan keuangan pribadi akan selalu berbenturan baik


dengan tata nilai lama maupun dengan kebiasaan lama. Sebagai contoh

sederhana, siapapun yang memiliki penghasilan pas-pasan akan sangat sulit


untuk menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk ditabung. Alasannya

jelas, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja kurang, bagaimana mungkin


menguranginya untuk ditabung. Ini adalah situasi dimana seseorang

mempertahankan tata nilai hidup tentang standard kehidupan, dan tata nilai
baru tentang pentingnya mempersiapkan 'life event' secara nansial melalui

menabung.

Benturan semacam itu tidak akan terjadi kalau tata nilai lama itu sudah tidak ada

lagi dan dirubah dengan tata nilai baru. Sehingga kunci doing, adalah terletak
pada perubahan tata nilai lama dengan tata nilai baru yang terbentuk dari visi

masa depan nansial anda. Sehingga berapapun dan apapun pengorbanan yang
harus anda lakukan akan dengan rela anda lakukan karena pengharapan besar

terhadap hasil yang akan anda nikmati hasilnya.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


147
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Having your wealth.

Inilah keadaan dimana apa yang sudah anda tekuni, jalankan dan yakini telah

mulai menunjukkan hasilnya. Perencanaan keuangan yang baik akan selalu


membagi tujuan akhir kepada tujuan-tujuan jangka pendek yang akan segera

dapat anda lihat hasilnya. Kemampuan anda mencapai suatu tujuan sekecil
apapun, akan meningkatkan kesadaran dan keyakinan bahwa anda bisa

melakukannya. Dan dengan semakin sering anda mengalaminya maka


keyakinan andapun akan semakin besar, kepercayaan diri kan semakin

bertambah dan kerelaan untuk lebih keras berjuangpun akan anda miliki.

Having, adalah keadaan dimana anda mulai mencicipi, merasakan dan


menikmati jerih payah nansial anda. Kondisi yang akan membuat anda

kecanduan 'sukses secara nansial' karena 'kepuasan' yang ditawarkannya akan


membuat anda rela membayar berapapun harganya. Perencanaan keuangan

pribadi yang baik tentu akan merangkum semua momen-momen emosional


semacam ini, dan membentuknya menjadi perilaku keseharian. Dan selamatlah

manakala diujung kehidupan ini, anda akan berkata dengan lantang, saya sudah
puas.....

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


148
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bab 18

Langkah praktis merencanakan keuangan keluarga

Sekarang saatnya kita akan membedah secara praktis, bagaimana melakukan


perencanaan keuangan. Secara mendasar sebuah perencanaan keuangan adalah

merupakan suatu cara menyusun keseimbangan dari penghasilan disatu sisi


dengan pengeluaran disisi lain yang berupa konsumsi, tabungan dan investasi.

Keseimbangan ini dengan tujuan untuk mampu secara sehat menghadapi


masalah-masalah nansial baik yang terjadi secara alami seperti kelahiran, biaya

sekolah, perkawinan, pemeliharaan kesehatan, pensiun, dsb maupun keadaan


tidak terduga seperti PHK, kebakaran, kecelakaan, kematian, dsb. Sehingga suatu

standard kehidupan nansial tertentu akan mampu dipertahankan dan bahkan


ditingkatkan.

Tentu saja suatu perencanaan keuangan pribadi atau keluarga yang baik akan
merupakan suatu perencanaan yang sangat pribadi, karena ia akan berangkat

dan menuju suatu keadaan yang berbeda-beda setiap individu atau keluarga.
Tetapi secara umum akan memiliki suatu pola yang sama.

1. Tentukan keadaan nansial anda saat ini.

Cara yang paling sederhana adalah dengan membuat balance sheet secara

pribadi, apa saja asset yang dimiliki dan apa saja liabilities (utang) yang dipunyai
yang ketika dijumlah akan merupakan kekayaan bersih. Kemungkinan

keadaannya adalah kekayaan melebihi hutang (surplus), kekayaan lebih kecil dari
hutang (minus), atau kekayaan sama dengan hutang.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


149
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Untuk melihat kekuatan menabung, menentukan standard hidup dan melihat

secara umum permasalah nansial serta melihat apakah kehidupan yang dijalani
sesuai dengan keadaan sebenarnya, maka diperlukan pula untuk membuat cash

ow statement yang akan memuat sumber-sumber pendapatan dan kemana


saja pendapatan itu dipergunakan. Dengan kedua cara sederhana itu akan

mampu memberikan gambaran dimanakah keadaan kita secara nansial pada


saat ini.

2. Menentukan Tujuan Finansial.

Walaupun perencanaan keuangan akan berhadapan dengan suatu

ketidakpastian yang tersembunyi dibalik 'misteri waktu' tetapi dalam


membuatnya kita harus melakukan asumsi-asumsi terutama hal-hal apa yang

dapat diprediksikan akan terjadi dan suatu rencana keadaan darurat.


Menentukan tujuan nansial adalah juga merupakan respons terhadap asumsi
yang kita yakini akan terjadi serta merupakan suatu alat yang efektif untuk

mengarahkan pola kehidupan nansial serta untuk menentukan skala


prioritasnya.

Kebanyakan orang tidak pernah menentukan tujuan nansial hidupnya dan lebih
suka membiarkannya melayang-layang tanpa harus menangkapnya. Hal itu

dengan perhitungan bahwa pada suatu saat muncul keadaan nansial tertentu
(berubah), barulah mereka akan menentukan tujuan nansialnya. Tetapi dengan

keadaan yang demikian maka kehidupan kita akan sangat ditentukan oleh
sesuatu diluar kita karena dikendalikan dan bukan mengendalikan, selain itu

banyak hal-hal yang mungkin terjadi secara mendadak dalam hidup kita, tanpa
kita pernah memikirkannya sekalipun.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


150
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Secara umum manusia akan memiliki life cycle yang sama, tetapi setiap individu
tetap memiliki 'event-event' yang berbeda. Sehingga menentukan tujuan

nansial dapat dilakukan in general atau pandangan secara menyeluruh ataupun


secara khusus (personal) yang berbasis pada event-event pribadi. Tujuan spesi k
akan lebih dapat memfokuskan event yang paling dekat, sehingga akan lebih

tepat memposisikan diri dimana saat ini berada dan bagaimana cara mencapai
posisi nansial yang diharapkan saat tertentu tersebut. Meskipun sebenarnya

tujuan nansial itu dapat pula dilakukan bersamaan dengan menentukan tujuan
jangka pendek, menengah dan panjang.

3. Mengembangkan satu perencanaan.

Yang harus selalu diingat bahwa perencanaan keuangan hanyalah merupakan

tools sehingga bukan merupakan tujuan. Tiga hal yang harus menjadi perhatian
utama dalam mengembangkan perencanaan adalah eksibilitas, liquiditas dan

peminimalan pajak (bukan pemanipulasian pajak).

Fleksibilitas diperlukan bukan saja karena asumsi-asumsi baik pemasukan

maupun pengeluaran yang sering berubah-ubah, tetapi juga sering kali dijumpai
adanya kejutan baik yang menguntungkan maupun yang merugikan yang perlu

segera diantisipasi dalam perencanaan. Sedangkan liquiditas berarti bahwa anda


harus selalu berusaha untuk menjaga kemampuan melakukan pembayaran,

dalam keadaan emergensi sekalipun. Saran yang biasa diberikan adalah


penyimpanan uang dalam bentuk liquid 3 - 6 bulan dari pengeluaran rutin anda.

Sementara peminimalan pajak adalah dalam kondisi terdapat dua pilihan yang
dapat mencapai tujuan nansial yang sama tetapi pembayaran pajak yang

berbeda, maka pilhannya tentu saj yang akan menguntungkan kita.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


151
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

4. Buatlah sistem pencatatan sesederhana mungkin.

Pencatatan sangatlah penting dalam perencanaan keuangan karena, hanya

melalui pencatatan yang teratur dan akurat akan memungkinkan untuk


melakukan penelitian ulang terhadap semua pemasukan maupun pengeluaran.

Pencatatan akan memungkinkan pula untuk melihat bagaimana, dimana dan


seberapa cepat anda mengeluarkan uang, sehingga memungkinkan untuk

memberikan lampu hijau, kuning maupun merah pada suatu jenis pengeluaran
tertentu.

Banyak sekali metode pencatatan, dari manual sampai menggunakan program


komputer, tetapi pilihan pencatatan yang akan dipilih haruslah sistem pencatatan

yang sesuai dengan diri anda sendiri dimana anda akan tetap mampu
melakukannya secara tepat dan teratur.

5. Buatlah satu budget pribadi.

Setelah kita mengetahui keberadaan nansial pada saat ini, dan telah
menentukan tujuan nansial, serta telah meneliti catatan pemasukan dan

pengeluaran, maka seharusnya dapat dibaca secara realistis antara kemampuan


dengan tujuan nansial. Sehingga sekarang adalah saatnya untuk mengontrol

perilaku nansial yaitu dengan membuat budget pribadi dimana pengeluaran


yang dilakukan beserta dengan alasan dibaliknya akan merupakan keputusan

budget yang ditentukan yang akan terus terpeliharan dalam perilaku nansial
selanjutnya.

Pembuatan budget pribadi ini sangat didominasi oleh pemasukan, sebagai


contoh apabila penghasilan anda tidak secure maka harus dilakukan lebih ba -

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


152
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

nyak menabung, atau sejauh mana kita toleran tehadap resiko dalam investasi,

akan sangat mempengaruhi jenis investasi yang akan dipilih. Budget ini akan
menyerupai cash ow tetapi perbedaan mendasarnya, budget bukan merupakan

hasil tracking historically tetapi pada apa yang akan dilakukan di depan. Sehingga
ia akan sangat eksibel dan 'adjustable' sesuai dengan keinginan, dan akan

diperlukan waktu beberapa bulan sebelum ditemukan budget pribadi yang


mantap.

6. Menyelesaikan masalah kredit dan hutang.

Apabila posisi keuangan adalah dalam kondisi dimana pengeluaran (terutama


yang disebabkan adanya kredit dan hutang) melebihi pemasukan, atau

kecenderungan kearah itu maka diperlukan tindakan untuk menyelesaikan


secepatnya sebelum akan lebih dalam lagi persoalan yang akan dihadapi.

Langkah yang perlu anda lakukan adalah memilah hutang kedalam tiga kategori
yaitu, hutang property, hutang investasi dan hutang pribadi.

Secara umum hutang property dan investasi penyelesaiannya selalu berkaitan


dengan perhitungan antara besarnya hutang dan harga property atau hasil

investasi yang diharapkan. Secara realistis sesuai kemampuan nansial pada saat
ini dan perlu dilihat pula kemungkinan kondisi nansial di masa depan, masih

dapat dipertahankan atau harus dilikuidasi. Sementara hutang pribadi harus


dievaluasi latar belakang dan alasan hutang itu, sebagai contoh hutang

kendaraan, maka yang dipertimbangkan apakah keinginan memiliki kendaraan


dibandingkan dengan kondisi nansial. Kemungkinannya adalah harus menunda

keinginan memiliki kendaraan, atau memilih jenis yang lebih murah. Harus pula
menjadi dasar perhitungan penyelesaian hutang adalah tingkat (kedalaman) 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


153
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

hutang, bunga yang harus dibayar dan kemungkinan melikuidasinya dalam

waktu dekat.

Ada peluang yang menjadi masalah adalah bukan pada hutang tetapi pada

pemasukan, karena standard hidup yang dijalani tidak sesuai dengan pemasukan.
Dalam hal ini kalau masih dimungkinkan untuk meninjau standar hidup maka

dapat diturunkan, tetapi kalau sudah tidak mungkin maka harus dicari cara untuk
memperoleh sumber-sumber penghasilan baru. Tetapi semuanya itu akan sangat

tergantung pada komitmen pribadi.

7. Evaluasi kemajuan.

Kemajuan perencanaan keuangan dievaluasi secara umum dalam satu tahun,


tetapi itu akan sangat tergantung pada kesulitan dan kompleksitas persoalan

nansial yang dihadapi ataupun event hidup yang menjadi target. Frekuensi
evaluasi inipun akan tergantung pula pada pengalaman menjalankan rencana,

semakin rendah pengalaman akan memerlukan evaluasi yang semakin sering


dan mungkin pula memerlukan pendampingan seorang perencana keuangan.

Hal-hal yang harus menjadi pusat evaluasi antara lain adalah, tujuan nansial,

kesesuaian dengan budget pribadi, nilai investasi dan pemasukan lain, kondisi
in asi dan suku bunga serta perpajakan. Dengan mengevaluasi apakah asumsi-

asumsi yang dipakai pada waktu merencanakan masih 'valid' atau harus diganti,
serta dimana posisi nansial anda saat ini, apakah sudah sesuai dengan arah yang

ditentukan sebelumnya.

Setelah mengikuti ke-7 langkah diatas maka kita sudah bisa merencanakan

keuangan pribadi, tentunya tingkat keberhasilan dan kompleksitasnya akan sa -

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


154
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

ngat tergantung pengalaman yang sudah diperoleh. Demikian pula penghayatan


dan pelaksanaannya akan juga tergantung pada perubahan ' nancial habit' serta

kedisiplinan, yang mungkin akan menyadarkan untuk meminta bantuan seorang


perencana keuangan. Yang jelas saya akan mengucapkan ' Selamat mencoba,

karena hanya mereka yang mencoba yang memiliki peluang untuk menikmati
keberhasilan'.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


155
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bab 19

Persoalan dalam melaksanakan perencanakan keuangan keluarga

Persoalan yang paling mendasar melakukan suatu yang baru adalah benturan
antara perilaku lama dengan perilaku baru yang diharapkan. Kemenangan

perilaku lama akan membuat kita kembali pada kondisi semula dan mungkin
akan membawa pada perasaan frustasi, sementara kemenangan perilaku baru

akan menimbulkan gairah dan semangat untuk melakukan yang lebih besar lagi.
Sebagaimana dalam rangkaian tulisan-tulisan sebelumnya, perencanaan

keuangan pribadi lebih merupakan value, paradigm ataupun way of life sehingga
keberhasilannya akan sangat dipengaruhi oleh quantum leap dan new paradigm

yang akan menjadi value dalam tekad dan kemauan kemudian terjelma dalam
perilaku nansial.

Tentu saja setiap pribadi dalam keluarga akan memiliki kelemahan dan kelebihan
yang berbeda-beda, tetapi secara umum dan berurutan perlu diperhatikan hal-

hal berikut yang biasanya menjadi kendala mendasar kegagalan maupun faktor
pendukung keberhasilan sebuah perencanaan keuangan pribadi atau keluarga.

1. Membentuk kepribadian nansial.

Setiap orang akan memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang terbentuk

sesuai dengan potensi internal dan lingkungan dimana ia dibesarkan, demikian


pula halnya dengan kepribadian nansial, yaitu perilaku nansial yang telah

mengakar mengurat yang menjadi pola perilaku akti tas nansial. Apabila
kepribadian nansial itu terbentuk sesuai dengan prinsip-prinsip perilaku nansial

yang sehat, maka akan merupakan faktor yang sangat mendukung per-

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


156
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

rencanaan keuangan tetapi sebaliknya apabila kepribadian nansial itu 'buruk'

maka akan merupakan faktor yang sangat dominan menggagalkannya.

Secara umum kepribadian itu dapat dilihat melalui pola 'pengeluaran' misalnya,

bagaimanakah sikap kita ketika anda memperoleh uang (misalnya bonus 3 x gaji )
diluar penghasilan rutin, atau apakah sebelum membeli suatu barang akan

mempertanyakan fungsi, alasan, serta kemungkinan barang sejenis


penggantinya. Tetapi dapat pula pada pola 'pemasukan' misalnya, ketika

pengeluaran melebihi pemasukan apakah dengan segera menyalahkan


istri/suami, ataukah akan berpikir untuk mencari tambahan penghasilan. Atau

apakah kita hanya mau melakukan suatu pekerjaan yang disukai saja baik jenis
pekerjaan ataupun lingkungan dengan tidak memperhitungkan pendapatannya.

Yang harus menjadi pegangan adalah bahwa kepribadian nansial adalah

dibentuk dan bukan dilahirkan, sehingga akan tergantung pada keyakinan,


ketekunan dan keteguhan hati untuk dapat merubahnya. Apapun keadaan

kepribadian nansial kita saat ini, hal itu dapat dirubah kearah yang lebih baik
dengan cara meningkatkan pengetahuan nansial, membangkitkan motivasi,

dan tekun mempraktekkan dalam perilaku nansial. Semakin kuat kepribadian


nansial itu telah terbentuk akan membutuhkan perjuangan yang semakin besar

untuk merubahnya, tetapi harus selalu diingat bahwa kegagalan merubah


kepribadian nansial yang 'buruk' adalah lonceng kematian bagi perencanaan

keuangan pribadi.

2. Membangun dasar nansial.

Dasar nansial yang dimaksudkan disini adalah suatu kondisi nansial yang telah
dapat mencukupi kenutuhan hidup dasar yang memungkinkan untuk dibangun 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


157
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

rencana nansial lebih lanjut diatasnya. Dalam kondisi dasar ini kegiatan nansial
tidak lagi diarahkan pada pembayaran hutang atau kredit, tetapi pemasukan
telah melebihi pengeluaran dan telah tersedia kegiatan nansial lain yang

bertujuan untuk memberikan proteksi dan jaminan hari tua.

Tentu saja membangun dasar nansial ini harus dilakukan secara bertahap serta

memerlukan kedisiplinan yang tinggi. Kuncinya adalah kemampuan untuk


menunda kenikmatan dan kemampuan menahan diri. Apabila posisi kita belum

keluar dari 'lubang' maka yang menjadi pusat kegiatan nansial adalah
bagaimana keluar dari lubang itu. Saat dalam posisi bebas dari masalah dasar

nansial maka akan dapat dimulai secara terencana dan bebas untuk memulai
menentukan target-target nansial dalam waktu-waktu selanjutnya.

Selain motivasi dan kerja keras diperlukan pula kekuatan kepercayaan diri dan
keyakinan akan tersedianya peluang bagi masa depan, karena hidup akan selalu

berubah dan tidak pernah tetap. Kuncinya adalah kemampuan untuk melihat
kehidupan yang terpusat pada peluang dan masa depan dan bukan pada

kegagalan dan masa lalu.

3. Membangun potensi maksimal kehidupan nansial.

Secara umum setiap orang akan memiliki tahapan-tahapan yang sama dalam
membangun potensi kehidupan nansial maksimalnya yang dituangkan dalam

perencanaan nansial, tetapi secara khusus target-target nansial yang akan


dicapainya akan berbeda-beda baik jenis maupun jumlah dalam setiap tahapnya.
Suatu perencanaan yang baik akan mampu menampung karakteristik pribadi ini

didalamnya, sehingga akan menghasilkan perencanaan yang simultan dengan 

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


158
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

karakter, yang akan mampu mengembangkan kehidupan nansial secara


maksimal.

Tentu saja faktor yang sangat berpengaruh adalah baik pembuatan rencana
nansial maupun pelaksanaannya. Perencanaan nansial akan sangat

tergantung pada pengalaman pembuatnya serta keterbukaan dari klien (apabila


dilakukan oleh seorang perencana keuangan) dalam memberikan informasi-

informasi nansial. Sedangkan pelaksanaannya akan tergantung terutama pada


klien dan pendampingan pembuat rencana keuangan.

Sebagai saran yang ingin diberikan adalah pembuatan suatu rencana keuangan
haruslah secara terus-menerus melibatkan kedua belah pihak, bahkan target-

target yang ingin dicapai. Karena kebanyakan yang terjadi klien hanya
memberikan informasi (sebagian) yang dianggapnya 'cukup' yang kemudian
membatasi diri pada target nansial tertentu (misalnya membuat perencanaan

pendidikan anak), sehingga perencana keuangan tidak cukup memiliki informasi


yang mungkin berguna bagi si klien. Secara mendasar hal ini disebabkan oleh

latar belakang budaya serta kemungkinan ketidak profesionalan perencana


keuangan.

Pendampingan seorang perencana keuangan akan membuat klien dapat


mengukur keberhasilan kemajuan kehidupan nansialnya. Sebaiknya

pendampingan ini dilakukan dengan frekuensi yang tergantung pada


kompleksitas permasalahan klien, namun secara umum paling tidak sekali dalam

satu tahun.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


159
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Nah, ketiga hal tersebut diatas secara terinci akan dapat dijabarkan setiap orang

secara detail berbeda-beda, tetapi akan memiliki prinsip pemecahan dan


peningkatan yang sama.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


160
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bab 20

Mengapa memerlukan perencana keuangan

Dalam tulisan saya yang diatas, saya mulai menyinggung peran seorang

perencana keuangan. Dalam tulisan terakhir dari seri ini akan kita lihat bersama
pertimbangan-pertimbangan perlunya perencana keuangan, serta hal-hal yang

kita harapkan dari mereka, sehingga pelibatan seorang perencana keuangan


akan membuat kehidupan nansial jauh lebih e sien dan efektif untuk mencapai

target yang diinginkan.

1. Perencanaan keuangan bersifat pribadi.

Secara umum orang melihat bahwa perencanaan keuangan dapat dilakukan oleh
siapa saja bahkan pada kontek masayarakat Indonesia, perencanaan keuangan

lebih bersifat insting dan intuitif. Sehingga bukan saja tidak perlu ditulis apalagi
untuk mendatangkan seorang perencana keuangan.

Tentu saja secara logis hal ini akan dapat disangkal dengan bukti-bukti yang telah
ada, yaitu tanpa adanya perencanaan keuangan maka arah kehidupan nansial
keluarga tidak akan fokus sehingga kurang berhasilguna. Disisi lain, dengan

perencanaan keuangan yang baik akan mampu mende nisikan dengan jelas
beban dan tanggungjawab nansial yang harus dipenuhi, sehingga dengan

dipenuhinya kewajiban itu akan membuat orang secara pasti mengerahkan


kemampuannya untuk meraihnya kemudian sesudahnya akan menikmati

kehidupan yang lebih bebas dalam mengembangkan potensinya sesuai dengan


tujuan hidupnya.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


161
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Bukanlah suatu hal yang mudah untuk menilai dan mengevaluasi diri juga dalam
kondisi nansial, sehingga besar kemungkinan diperlukan orang lain untuk

melakukan itu. Selain itu kemungkinan akan diperlukan saran, usul maupun
pendapat dari orang lain terhadap persoalan-persoalan nansial yang bersifat

sangat khusus yang tidak dapat ditemukan dalam buku-buku (teks book)
perencanaan keuangan.

Pertimbangan yang lain adalah jumlah penghasilan, karena pelibatan seorang

perencana keuangan tentu saja akan menambah pengeluaran untuk biaya


konsultasinya. Secara umum apabila kehadiran seorang perencana keuangan

akan membuat kehidupan nansial lebih berhasilguna, maka biaya yang


dikeluarkan dapat dilihat sebagai stimulator ataupun katalisatornya.

2. Kapan anda memerlukan bantuan perencana keuangan.

Pertama, pada saat anda memerlukan kon rmasi terhadap perencanaan

keuangan dan target-target nansial yang telah anda tentukan. Seorang


perencana keuangan akan dapat menghitung secara numeris, melihat kembali

target, dan memberikan saran alternatif untuk mencapainya dan memberikan


second opinion terhadap perencanaan keuangan yang telah anda buat.

Yang kedua, dalam situasi anda bisa menentukan secara umum arah
perencanaan keuangan tetapi tidak bisa memperincinya secara lebih detail.

Kesulitan yang biasa dihadapi adalah analisa kuantitatif dan kesulitan


menemukan pilihan investasi yang tersedia yang menyebabkan kekurangyakin-

an dalam menentukan pilihan. Atau anda telah memulai suatu perencanaan


keuangan yang membuat anda terhenti pada situasi pada saat anda sudah cukup

memiliki uang untuk ditempatkan dalam pilihan investasi, atau perenca -

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


162
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

naan asuransi yang cocok atau perencanaan pemilikan property. Dalam hal ini
maka seorang perencana keuangan dapat diharapkan untuk memberikan

petunjuk mendetail.

Kondisi ketiga adalah ketika anda tidak dapat melakukan perencanaan keuangan

sama sekali, sehingga anda akan memerlukan konsultasi perencana keuangan


dari langkah permulaan. Tetapi perlu diingat bahwa anda akan tetap memegang

peran utama dalam keberhasilan perencanaan keuangan karena andalah pemilik


uang dan yang akan mengambil keputusan arah kehidupan nansial anda.

3. Pilihan perencana keuangan.

Dari sisi pembayaran maka seorang perencana keuangan dapat dibagi menjadi

tiga kelompok, yaitu : pertama, perencana dengan dasar komisi yaitu perencana
keuangan yang memberikan saran-saran nansial serta pilihan alat-alat asuransi

maupun investasi yang telah disediakannya sesuai dengan tujuan nansial anda.
Dalam hal ini perencana keuangan akan memperoleh komisi dari penjualan

sarana nansial tersebut dan tidak memperoleh dari klien. Secara umum
penghasilannya akan tergantung pada kemampuannya menjual produk nansial

itu, sehingga biasanya obyekti tas dan independensinya dipertanyakan.

Kedua, perencana keuangan dengan dasar fee, yaitu perencana keuangan yang
memberikan saran-saran untuk memilih produk-produk keuangan tanpa

keterkaitan dengan produk tersebut. Sehingga ia hanya akan memberikan saran


perencanaan keuangan, dan klienlah yang akan mengambil keputusan dan

memilih produk keuangannya. Perencana keuangan akan memperoleh imbalan


dari saran profesional yang diberikannya itu, sehingga akan lebih menjamin

independensi dan obyekti tasnya.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


163
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Kelompok ketiga adalah mereka yang menggabungkan kedua dasar diatas yaitu

menerima komisi dari penjualan produk sekaligus menerima fee.

4. Memilih perencana keuangan.

Bagaimana cara memilih seorang perencana keuangan yang baik ? Ini adalah hal
yang tidak mudah apalagi di Indonesia bidang ini merupakan suatu hal yang baru

yang belum ada standarisasinya. Tetapi dapatlah dipertimbangkan hal-hal


sebagai berikut : pertama, cobalah meneliti produk-produk yang ditawarkan,
karena hal ini akan menunjukkan kemampuannya untuk melakukan

perencanaan keuangan dengan baik. Lebih dalam lagi pada setiap produknya
apakah produk itu hanya sebatas 'teks book' atau sudah disertai didalamnya

pengembangan sesuai dengan pengalamannya.

Kedua, melihat latar belakang pendidikan, hal ini adalah satu cara untuk

menstandarisasi kemampuan karena bidang ini belum memiliki standard. Secara


umum di Indonesia pendidikan 'non formal' masih sangat kurang, sedangkan

pendidikan formalpun belum berjalan dengan baik. Sehingga walupun tidak


mutlak sifatnya, tetapi dapat anda pergunakan sebagi pertimbangan.

Ketiga, melihat tulisan-tulisan dan pemikiran yang telah dihasilkan, bukan berarti
siapa yang telah menghasilkan banyak tulisan dan buku yang akan menjadi

pilihan, tetapi pada kualitas dan respon pembaca terhadap buku tersebut harus
menjadi pertimbangan penting. Cobalah memahami konsep-konsep dasar yang

menjadi ciri khasnya, sekali lagi bukan teks book atau mengulang-ulang prinsip
dasar, tetapi kekuatan 'karakter khas' yang dikembangkannya.

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


164
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Akhirnya saya harus menutup seri tulisan ini dengan pengharapan anda akan

mencobanya bagi kesejahteraan keluarga serta bangkitnya Indonesia baru yang


penuh kejayaan, kiranya Tuhan memberkati setiap usaha baik yang kita lakukan....

Amien.

================

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


165
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Tentang Penulis

Heru Kustriyadi Wibawa, bapak dua orang anak ini dilahirkan di Yogyakarta 15 Mei
1967. Kekayaan pengalaman hidupnya banyak mengajarnya arti dan makna

hidup bagi diri dan sesamanya. Dia lebih banyak melihat perjalanan hidupnya

yang sangat unik, naik-turun, suka-duka, miskin-kaya, dalam kondisi ektrimnya,

adalah perjalanan panjang yang masih harus ditempuhnya untuk membentuk


dan memurnikan dirinya.

Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia, Universitas


Gadjah Mada , Yogyakarta tahun 1991, kemudian memperoleh beasiswa

‘Chevening Award’ untuk program Master of Science in Banking and Finance di

University of Stirling, United Kingdom tahun 1997. Baru ditahun 2020 ia bisa
menyelesaikan program Doktoralnya dibidang Theologi di SST Presbiterian dan

STT IKAT Jakarta.

Ketika masih menjadi anggota Polri yang idialis, ia tetap berusaha

mengembangkan pergaulan dan pengetahuannya melalui berbagai seminar,

penulisan buku, penelitian, telaahan staf bagi institusi Polri yang dicintainya.

Banyak buah pikiran dan tulisannya yang menjadi bagian tidak dapat dipisahkan
dari proses kemandirian dan reformasi Polri. Ia juga menyediakan diri membela

Sang Merah Putih dengan menjadi Pasukan Perdamaian Garuda XIV-13 di Bosnia

Herzegovina 1999 – 2000, yang semakin menambah kekayaan batin dan jiwanya.

Sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk menjadi dirinya sendiri, mengikuti

panggilan kemanusiaannya. Ia meninggalkan pangkat Ajun Komisaris Polisi, ia

mengembangkan dirinya di dunia entreprenuership, mengajar di beberapa


Lembaga Pendidikan, konsultasi keuangan, pengembangan diri, investigator dan

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


166
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

berbagai kegiatan sosial keagamaan dan pembinaan masyarakat, serta terus

menulis disela kesibukannya. Ia juga memiliki keahlian di bidang ilmu Forensik

khususnya pemalsuan dokumen dengan spesialisasi identi kasi tulisan tangan


dan tanda tangan.

Misi hidupnya adalah menjadi diri sendiri dan kembali pada panggilan

kemanusian dari Sang Khalik. Pilihannya untuk mengkhususkan diri mendidik

masyarakat Indonesia yang baginya telah terlalu lama salah didik dan salah urus

ini telah menunda kesempatannya untuk melanjutkan kuliah di Australia dan


Jepang serta di Indonesia dari bea siswa (doktoral) yang telah tersedia baginya. Ia

melihat urgensi bekerja bagi bangsanya diatas segala kepentingan pribadi yang

mungkin masih dapat dilakukan dikemudian hari. Dan ia lebih banyak

menyebutkan dirinya seorang yang berangkat dari dalam tanah dan debu,
keringat serta air mata, dan tidak dari awang-awang. Ia yang sejak mudanya

terbiasa mendampingi pemuda, keluarga, masyarakat membuatnya sangat

mudah untuk masuk dan memfasilitasi pendampingan untuk proses

pembelajaran di Indonesia.

Ia sekarang juga sibuk dalam pendampingan petani, peternak dan petambak

dengan satu teknologi budidaya pertanian, peternakan dan perikanan. Produk-


produk yang dihasilkannya beorientasi pada produk pangan yang sehat, organic

dan murah. Prinsipnya semua orang berhak mendapatkan makanan yang lebih

sehat. Produk Ayam Organik Ponti, Rumah makan Dapur Organik dan budidaya

ikan air tawar organiknya juga terus berkembang. Dan bagi anda yang berminat
membantunya silahkan menghubungi, karena ia sangat membutuhkan

kepedulian dan partisipasi lebih banyak lagi pejuang di negeri ini. Ia terus

mengembangkan teknologi PONTI (Produk Organik Nutrisi Tinggi).

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


167
Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Menikah dengan Hasti Tutwuri Handayani tahun 1991, yang memberikan anak-
anak tercintanya, Mega dan Handito.

Ia tinggal di Pamulang dan Yogyakarta, dan andapun bisa menghubunginya


melalui E mail : herukwibawa@yahoo.com.

==========

Sebuah Langkah Menuju Kebebasan Finansial


168
Perencanaan Keuangan
Keluarga

Uang bukan segala-galanya, tetapi hampir segala akti tas


membutuhkan uang. Realita yang sering kurang disadari oleh
pasangan hidup dalam keluarga. Buku ini secara sangat menarik,
sederhana dengan penuh contoh-contoh kasus yang dialami,
diamati oleh Penulisnya.

Buku yang akan sangat menolong keluarga untuk memulai,


membuat dan melakukan perencanaan keuangannya. Langkah-
langkahnya sangat praktis dan mudah untuk diikuti.

Yang sangat menarik dalam buku ini, dijelaskan pula secara rinci
bagaimana membangun sebuah visi keuangan, perilaku keuangan
bahkan bagaimana agar nacial habits kitapun bisa diselaraskan.

Kekayaan pengalaman penulisnya menjadi pula bagian yang sangat


menarik, karena iapun telah melakukan apa yang ditulisnya ini.
From zero to hero.....

Anda mungkin juga menyukai