Anda di halaman 1dari 22

3

Memperluas Pilihan
Mengembangkan Strategi
Advokasi Yang Efektif
MENGEMBANGKAN
STRATEGI
ADVOKASI YANG
EFEKTIF

Nancy Flowers
Rakhee Goyal

Diterjemahkan oleh:
Felippa Amanta

Edit dan review oleh:


Mareska Mantik

Women’s
Learning
Partnership
for Rights,
Development,
and Peace
DAFTAR ISI

Pendahuluan 2

Penggunaan Panduan dan Video 4

Advokasi dalam Masyarakat Pembelajar:


Ringkasan Konsep 6

Latihan untuk Advokasi yang Efektif

Latihan 1: Mendefinisikan Advokasi 8

Latihan 2: Melakukan Advokasi 10

Latihan 3: Komponen Rencana Advokasi 12

Latihan 4: Mengembangkan Rencana


Advokasi yang Efektif 30

Evaluasi Panduan dan Video

Latihan5: Evaluasi 36

Women’s Learning Partnership


4343 Montgomery Avenue, Suite 201
Bethesda, MD 20814, USA
Tel: 1-301-654-2774
Fax: 1-301-654-2775
Email: wlp@learningpartnership.org
Web: www.learningpartnership.org
© 2003 Women’s Learning Partnership
2 Women’s Learning Partnership Membangun Advokasi Yang Efektif 3

berbeda, dan berkerja secara kooperatif.


Pendahuluan
 Komunikasi untuk Perubahan menyediakan materi untuk
mengembangkan kemampuan komunikasi secara personal dan

P
ada tahun 2001, Women’s Learning Partnership for
organisasional. Panduan ini mengandung aktifitas
Rights, Development and Peace (WLP) dan rekan-
pengembangan keterampilan membuat pesan untuk kelompok-
rekannya -- Association Démocratique des Femmes du
kelompok tertentu yang singkat dan mengena, membuat
Maroc di Maroko, BAOBAB for Women’s Human
rencana komunikasi strategis untuk penyebaran pesan melalui
Rights di Nigeria, dan Women’s Affairs Technical Committee di
saluran komunikasi lokal, dan penyampaian pesan melalui
Palestina--menerbitkan Leading to Choices: A Leadership
wawancara media.
Training Handbook for Women.1Buku pegangan untuk
 Mengembangkan Strategi Advokasi yang Efektif dibangun atas
mendorong kemampuan kepemimpinan yang progresif dan
latihan kepemimpinan yang berprinsip dan komunikasi
berprinsip untuk perempuan dan laki-laki, serta mengeksplorasi
partisipatif yang terdapat dalam panduan Belajar Fasilitasi
kerangka teoritis kepemimpinan yang partisipatoris untuk
yang Interaktif2dan Komunikasi untuk Perubahan3. Kampanye
mempromosikan masyarakat demokratis dan egaliter.
advokasi yang sukses membolehkan masyarakat yang tidak
berdaya dan kehilangan haknya untuk menjadi agen perubahan
Selama proses pengujian dan evaluasi panduan Pelatihan
yang efektif dalam mempengaruhi kebijakan yang berdampak
Kepemimpinan untuk Perempuan, WLP dan beberapa mitranya
pada hidup mereka. Panduan ini juga berisi aktifitas
memandang adanya kebutuhan materi pelatihan dalam tiga area:
pengembangan keterampilan untuk mengartikan advokasi,
fasilitasi, komunikasi, dan advokasi. Bahkan fasilitator dan
menganalisa komponen rencana advokasi, dan menerapkan
pelatih yang sudah berpengalaman pun merasa mereka akan
kampanye advokasi yang sukses.
diuntungkan dengan adanya latihan keterampilan yang
mengaplikasikan kerangka kepemimpinan partisipatif untuk
Tiga panduan dan video tersebut bisa digunakan secara terpisah,
memperkuat kemampuan fasilitasi, komunikasi, dan advokasi.
bersama-sama, atau dihubungkan dengan Buku Panduan
Sebagai tanggapan, WLP menghasilkan panduan berkala untuk Pelatihan Kepemimpinan Perempuan, baik dalam program
tiga panduan dan video Memperluas Pilihan, yaitu: Belajar pelatihan kepemimpinan mandiri atau sebagai
Memfasilitasi dengan Interaktif, Komunikasi untuk Perubahan, komponen dalam pelatihan hak asasi, gender, dan proyek
dan Mengembangkan Strategi Advokasi yang Efektif. pengembangan keterampilan. Latihan-latihan dalam panduan-
panduan tersebut disampaikan sebagai model pembelajaran yang
 Belajar Memfasilitasi dengan Interaktif membantu melatih dimaksudkan untuk diubah dan disesuaikan dengan kebutuhan
fasilitator melakukan lokakarya yang efektif dengan strategi khusus berbagai macam kelompok pelatihan.
partisipatif dan inklusif. Fasilitator mendapatkan keterampilan
untuk mempromosikan mendengar dengan partisipatif, berbagi
tanggung jawab dalam memimpin aktifitas, merangsang
diskusi, mendorong semangat munculnya pendapat yang
2
Secara spesifik, latihan dalam ‘Kekuasaan dan Kepemimpinan’ (Belajar Fasilitasi yang
Interaktif, halaman 9-16).
3
Leading to Choices: A Leadership Training Handbook for Women.2001. Bethesda,
1
Secara spesifik, tiga bagian pertama dari panduan ‘Keterampilan Bermunikasi’
Maryland: Women’s Learning Partnership. (Komunikasi untuk Perubahan, halaman 11-18)
4 Women’s Learning Partnership Membangun Advokasi Yang Efektif 5

 Berpartisipasilah dalam latihan-latihan yang disediakan dalam


Penggunaan Panduan dan Video
panduan ini.
 Tonton ulang videonya lalu hubungan dengan latihan ketiga --
”Komponen-komponen dalam Sebuah Rencana Advokasi” --

P
anduan ini dimulai dengan ringkasan singkat mengenai
pada halaman 12.
konsep dasar advokasi yang berhasil. Latihan
pembelajaran juga didasari konsep-konsep ini,  Setelah menyelesaikan latihan terakhir -- “Mengembangkan
Strategi Advokasi yang Efektif” -- berpartisipasilah dengan
memungkinkan aktivis mengeksplorasi dan
kelompok Anda untuk melakukan evaluasi.
mengembangkan kerjasama, mengorganisir strategi-strategi
kampanye yang relevan secara budaya. Panduan ini
Prinsip dasar panduan ini adalah bahwa kepemimpinan inklusif,
menyimpulkan bahwa latihan evaluasi membantu peserta untuk
horizontal, dan partisipatif dan gaya-gaya komunikasi akan
mengukur apa yang telah mereka pelajari dan mengkritisi proses
membantu kemitraan yang lebih kekal dan efektif bagi orang-
pembelajaran.
orang yang bergerak memperjuangkan visi bersama. Pendekatan
ini akan bermanfaat baik untuk advokasi memperbaiki kebijakan
Video Mengembangkan Strategi Advokasi yang Efektif
ditempat kerja, fasilitas-fasilitas di masyarakat, atau reformasi
menayangkan strategi advokasi yang berhasil di Yordania,
konstitusi untuk menjamin HAM. Bekerja bersama-sama untuk
Malaysia, Maroko, dan Palestina. Beberapa aktivis berbagi
menguatkan tujuan bersama dan membantu menyadari visi
strateginya untuk melindungi perempuan dari kekerasan,
bersama kita untuk perubahan.
membela HAM, dan mempromosikan hak-hak kewarganegaraan.
Zainah Anwar dari Malaysia menggambarkan kampanye untuk
mengembangkan dan menerapkan UU Kekerasan Rumah
Tangga. Amina Lemrini dari Maroko berbicara tentang
kampanye untuk mengubah legislasi untuk melindungi
perempuan dari pelecehan seksual di tempat kerja. Suheir
Azzouni dari Palestina menggambarkan upaya kelompok
perempuan membatalkan peraturan yang mengharuskan
perempuan mendapat ijin dari wali mereka ketika mereka ingin
mengajukan passpor. Asma Khader bicara tentang kampanye
untuk menghapuskan praktik-praktik kejahatan atas nama
kehormatan di Yordania. Skenario ini juga dibahas dalam buku
panduan, Pelatihan Kepemimpinan untuk Perempuan.

Kami merekomendasikan proses pembelajaran sebagai berikut:


 Sebelum bertemu dengan peserta lain, pelajari panduan,
simaklah video Mengembangkan Strategi Advokasi yang
Efektif, dan mulailah berpikir untuk menerapkan teknik-teknik
partisipatoris untuk advokasi yang efektif.
6 Women’s Learning Partnership Membangun Advokasi Yang Efektif 7

mencapai tujuan
Advokasi dalam Masyarakat
 mengakui dan menghormati orang lain sebagai orang yang
Pembelajar : utuh
 setuju untuk bekerja sebagai sebuah kelompok, berbagi
4
Ringkasan Konsep pengalaman dan informasi, belajar satu sama lain, dan
membangun atas kekuatan satu sama lain
 menyadari bahwa setiap anggota kelompok juga kreatif
dvokasi yang efektif dalam masyarakat pembelajar

A
dan produktif, serta memiliki kontribusi yang bernilai
membutuhkan pemilihan keputusan yang partisipatif
 menerima keberagaman dan bekerja untuk mengatasi
dan keterampilan komunikasi diantara individu dan
asumsi, prasangka, dan antipati
organisasi yang bekerja bersama untuk
 ingin melayani sesama
menghasilkan perubahan positif berdasarkan visi
 percaya kepada anggota kelompok, peduli akan kebutuhan
bersama.
mereka, dan dibina oleh nilai, etis, dan prinsip yang sama

Landasar dasar suksesnya sebuah kampanye advokasi adalah  mendukung dialog


kemitraan yang lentur dimana para individu berkolaborasi dalam  tekun dalam kerja yang kooperatif
pembuatan keputusan dan penerapan keputusan. Akibat dan
Setiap peserta yang terlibat dalam advokasi yang demikian
keefektifitasan sebuah kampanye bergantung pada pemimpin
memiliki andil dalam hasil usaha advokasi, serta kerja
berprinsip yang berbagi kekuasaan dengan anggota kelompok,
kelompoknya menghasilkan sinergi: koordinasi, kesatuan, dan
terlibat dalam dialog, serta menumbuhkan kepercayaan.
rasa kooperasi yang membuat keseluruhan lebih besar dari
jumlah bagiannya.
Advokasi yang efektif adalah advokasi yang digagas oleh warga
negara dan berpusat pada warga negara tersebut. Kampanye
Dalam masyarakat pembelajar, tidak akan menemui hasil yang
semacam ini merintis perubahan yang perhatian kepada masalah
sempurna -- bagaimanapun mulia -- yang membenarkan
dan menunjukkan sebuah solusi kepada para pembuat kebijakan.
pengunaan tindakan tidak etis untuk mencapainya. Prestasi
Dengan proses pembuatan keputusan yang partisipatif,
diukur tidak hanya dari apakah tujuan telah tercapai, namun juga
transparan, dan bertanggung jawab, advokasi yang sukses
dari apakah tujuan tersebut dicapai dengan cara yang
membawa perubahan dalam kebijakan yang bisa mempengaruhi
mencerminkan keaslian, ketulusan, dan kesejahteraan para
hidup orang banyak.
peserta. Proses itu menunjukkan apakah sebuah grup atau
masyarakat itu demokratis atau otoriter, egaliter atau elitis.
Setiap individu yang terlibat dalam advokasi yang efektif:
 berbagi visi perubahan jangka panjang dan terinspirasi
oleh tujuan yang sama.
 berkomitmen untuk menggunakan cara-cara etis dalam

4
Bagian ini merupakan rangkuman dari ide yang disampaikan Mahnaz Afkhami dalam
“The Building Blocks of Leadership: Leadership as Communicative Learning,” dalam
Leading to Choices: A Leadesrhip Training Handbook for Women
8 Women’s Learning Partnership Membangun Advokasi Yang Efektif 9

Latihan Untuk Advokasi yang  Apa saja tipe-tipe advokasi? Apakah yang ingin dituju
oleh advokasi sosial, politik, ekonomi, budaya, atau
Efektif perubahan legal?
 Apa saja ketidakseimbangan kekuatan yang ditunjuk
Latihan 1 : Mendefinisikan Advokasi oleh usaha advokasi?
 Apakah pemberdayaan warga negara selalu menjadi
hasil atau tujuan advokasi? Kenapa atau kenapa tidak?
Tujuan :
 Apakah meningkatkan kesadaran selalu menjadi hasil
 mengeksplorasi tujuan dan arti dari advokasi atau tujuan advokasi? Kenapa atau kenapa tidak?
 mengembangkan definisi bersama dari advokasi
 Apakah pengubahan kebijakan selalu menjadi hasil
atau tujuan advokasi? Kenapa atau kenapa tidak?
Waktu : 30 menit
 Apa saja tujuan luas lain dari advokasi?
 Siapakah audiens yang biasanya dituju melalui
Materi : Kertas atau papan tulis, spidol atau kapur advokasi?
 Siapa yang diuntungkan oleh advokasi?

Seorang relawan dari kelompok memimpin diskusi kelompok.  Siapa yang dikuatkan dengan advokasi?
Fasilitator bertanggung jawab untuk membantu kelompok  Etika dan nilai apa yang Anda asosiasikan dengan
mengikuti instruksi latihan, menjaga waktu, dan memanggil ‘advokasi’?
peserta yang ingin bicara. Relawan kedua merekam penemuan  Kata-kata bahasa daerah apa saja yang Anda pakai
peserta di sebuah kertas atau papan yang dapat dilihat oleh untuk menjelaskan advokasi? Apakah ada kesulitan
semuanya.
untuk menerjemahkan kata-kata ini ke bahasa lain?
1. Seorang relawan menulis kata ADVOKASI di tengah (Sebagai contoh ‘advocate/advokat’ di banyak bahasa
selembar kertas atau papan. bisa berarti ‘pengacara’).

2. Selama beberapa menit, para peserta merenungkan 5. Berdasarkan diskusi ini, para peserta mengembangkan
kampanye advokasi yang mereka ketahui. definisi kerja kata-kata advokasi yang dapat disetujui
kelompok. Seorang relawan menuliskan definisinya di
3. Secara bergantian, peserta mengidentifikasi kata-kata, frasa, selembar kertas atau papan.
atau konsep yang mereka asosiasikan dengan ADVOKASI
sembari relawan mencatat.

4. Ketika kelompok telah menghasilkan daftar yang


substansial, para peserta mempertimbangkan sebagian atau
semua pertanyaan-pertanyaan ini:
10 Women’s Learning Partnership Membangun Advokasi Yang Efektif 11

meningkatkan kemanjuran usaha advokasi?


Latihan 2 : Melakukan Advokasi
 Dengan cara apakah pendekatan yang didasari hak dapat
meningkatkan keefektifitasan advokasi?
Tujuan:
 Keuntungan apa saja yang didapat dari melibatkan beragam
 mendiskusikan siapa yang berpartisipasi dalam advokasi
perspektif dalam advokasi?
 menganalisis bagaimana cara terlibat dalam advokasi yang
efektif  Halangan apa saja bagi peserta dari beragam kelompok
saat usaha advokasi (sebagai contoh, orang dari gender,
Waktu : 30 menit usia, etnis, kelas, agama, profesi, atau kemampuan yang
berbeda)? Bagaimana cara mengatasinya?
 Bagaimana cara yang dibawah ini dapat meningkatkan
Materi : Kertas atau papan tulis, spidol atau kapur
kemanjuran usaha advokasi?
 Proses pembuatan keputusan yang partisipatif
Seorang relawan dari kelompok memimpin diskusi kelompok.  Pemimpin yang berprinsip
Fasilitator bertanggung jawab untuk membantu kelompok  Komunikator yang terampil
mengikuti instruksi latihan, menjaga waktu, dan memanggil
 Koalisi atau kemitraan
peserta yang ingin berbicara.Relawan kedua merekam penemuan
peserta di sebuah kertas atau papan yang dapat dilihat oleh
semuanya.

1. Ingat kembali definisi kelompok tentang advokasi dari


latihan sebelumnya.

2. Para peserta mendiskusikan siapa yang berpartisipasi dalam


advokasi dan bagaimana cara terlibat secara efektif dalam
usaha advokasi. Seorang relawan mencatat respon peserta.

3. Pertanyaan-pertanyaan yang harus dipertimbangkan antara


lain:
 Siapa yang memulai advokasi?
 Siapa yang melanjutkan advokasi?
 Apakah advokasi menyebutt perhatian utama para
pemrakarsa, pelaku, dan/atau penerima manfaat? Adakah
perbedaan? Kenapa dan kenapa tidak?
 Kegiatan apa saja yang terlibat dalam advokasi?
 Halangan apa saja yang muncul ketika melakukan
advokasi?
 Dengan cara apa mempunyai visi bersama dapat
12 Women’s Learning Partnership Membangun Advokasi Yang Efektif 13

Latihan 3 : Komponen Rencana sebuah kejahatan federal di Malaysia.


Advokasi  Amina Lemrini berbicara tentang usaha mengubah
undang-undang pidana Maroko untuk melindungi
Tujuan : perempuan dari pelecehan seksual di tempat kerja.
 mengidentifikasi dan menganalisis komponen dari rencana  Suheir Azzouni menjelaskan usaha perempuan Palestina
advokasi untuk membatalkan regulasi yang mengharuskan
 belajar contoh-contoh strategi advokasi dan kampanye pererempuan meminta izin wali mereka ketika
mengajukan pembuatan paspor.
Waktu : 120 menit
 Asma Khader mendiskusikan kampanye pemberian
hukuman yang lebih berat bagi pelaku kejahatan atas
Materi : video Komunikasi untuk Perubahan, video, namakehormatan di Yordania.6
televisi, kertas atau papan, spidol atau kapur
4. Seorang relawan membacakan informasi berikut yang
diambil dari video -- sebuah deskripsi komponen utama dari
Seorang relawan dari kelompok memimpin diskusi kelompok. rencana advokasi:
Fasilitator bertanggung jawab untuk membantu kelompok
mengikuti instruksi latihan, menjaga waktu, dan memanggil
peserta yang ingin berbicara. Relawan kedua merekam
penemuan peserta di sebuah kertas atau papan yang dapat
dilihat oleh semuanya.

1. Seorang relawan menulis kata KOMPONEN RENCANA


ADVOKASI di atas selembar kertas atau papan.

2. Secara bergiliran, para peserta mengidentifikasi komponen


rencana advokasi sembari relawan mencatat.

3. Dengan memikirkan diskusi ini, lihatlah video


Mengembangkan Strategi Advokasi yang Efektif dimana
empat aktivis perempuan menampilkan strategi advokasi
yang dipakai dalam kampanye pembelaan hak perempuan di
negara mereka.5 6
Skenario kasus dan latihan bagi empat kampanye ini ada di dalam Leadership Training
 Zainah Anwar menggambarkan kampanye merancang Handbook.Untuk latihan bagi kampanye Malaysia, lihat bagian 11 dari buku, berjudul
“How do we share responsibilities and results?” (halaman 95-99). Untuk kampanye
Undang-undang yang membuat kekerasan domestik Palestina, lihat Skenario Alternatif 5, “Lobbying for the right of Women’s Citizenship di
Palestina” (halaman 123-124).Untuk kampanye Maroko, lihat Skenario Alternatif 6,
5
“Organizing to protect the legal rights of women employees” (halaman 125). Untuk
Meskipun contoh kampanye advokasi dalam video Mengembangkan Kampanye kampanye Jordan, lihat Bagian 1, “Who is a leader?” (halaman 29-32).
Advokasi yang Efektif meliputi membuat hukum baru, mereformasi hukum yang ada,
ataumendorong penerapan hukum, usaha advokasi juga dapat merujuk pada isu dan
masalah yang lain seperti sikap partiarki, praktek budaya, atau kebijakan institusi
14 Women’s Learning Partnership Membangun Advokasi Yang Efektif 15

Komponen Rencana Advokasi  Mendiskusikan bagaimana cara penerapan komponen


tersebut
a. Mengidentifikasi misi  Menyiapkan sinopsis diskusi
b. Membangun sebuah koalisi 7. Seorang juru bicara dari tiap kelompok memaparkan sinopsis
c. Mengembangkan visi bersama diskusi mereka kepada segenap kelompok. Sinopsis ini
d. Merumuskan dan menerapkan strategi melihat pertanyaan yang menghasilkan perbedaan pendapat
atau diskusi lebih lanjut.
 Strategi legal
 Strategi riset 8. Dalam tiap kelompok, para peserta mendiskusikan sebagian
 Strategi politik atau semua pertanyaan sebagai berikut:
 Strategi negosiasi a. Identifikasi misi: Di dalam video, Asma Khader
 Strategi media mendeskripsikan pertemuan dengan seorang perempuan
e. Memikirkan ulang strategi yang tertekan karena suaminya hanya mendapat
f. Mengukur kesuksesan hasil jangka pendek hukuman enam bulan penjara karena membunuh putri
g. Mengevaluasi kemajuan pencapaian visi mereka yang tidak menikah, yang telah diperkosa dan
jangka panjang dihamili. Menurut Khader, “Suaminya bisa mendapat
hukuman singkat karena menurut adat dan nilai tradisi,
From video Memperluas Pilihan: Mengembangkan seorang perempuan yang hamil diluar nikah dianggap
Strategi Advokasi yang Efektif. 2003. Bethesda, mencemarkan nama keluarga. Karena itu, laki-laki
Maryland: Women’s Learning Partnership. tersebut mempunyai hak untuk menjaga kehormatan
dengan melakukan kejahatan itu,” Zainah Anwar
menyampaikan misi kampanyenya, “Tidak ada hukum
5. Setelah melihat video, kelompok mendiskusikan pertanyaan yang membuat kekerasan domestik menjadi sebuah
berikut: kejahatan. Dalam upaya menghentikan laki-laki
 Dari semua komponen yang Anda identifikasi tadi, memukuli perempuan, ada halangan yang besar... Kami
adakah tambahan komponen yang mungkin Anda pakai memutuskan bahwa yang ingin kami lakukan adalah
pada salah satu dari empat kampanye yang ada di untuk mengkampanyekan undang-undang kekerasan
video? domestik -- untuk membuat kekerasan domestik sebuah
 Apakah sebuah kampanye harus menggunakan semua kejahatan di Malaysia.” Tentang kampanye Maroko,
komponen dari rencana advokasi pada daftar diatas? Amina Lemrini menjelaskan bahwa suatu hari, pekerja
Kenapa atau kenapa tidak? perempuan di sebuah pabrik tekstil menghadap ke
6. Peserta dibagi menjadi kelompok kecil. Dengan asosiasi mereka dan 210 orang dari mereka melakukan
menggunakan empat kampanye sebagai contoh, setiap demonstrasi, “tidak karena alasan gaji atau isu lain,
kelompok: melainkan karena mereka adalah korban pelecehan
 Meneliti lebih lanjut satu atau lebih komponen dari seksual... Pelecehan seksual di negara kami adalah tabu.
rencana advokasi yang ada di video Perempuan tidak berbicara mengenai hal itu.”
16 Women’s Learning Partnership Membangun Advokasi Yang Efektif 17

Menggambarkan misi kampanye di Palestina, Suheir lanjut, kata Zainah Anwar, “menjadi inklusif,
Azzouni berkata, “Kami diberitahu bahwa perempuan konsultatif, dan tidak egois akan kekuatan bisa
harus mendapat izin tertulis dari wali kami untuk menjadi sangat penting karena jika Anda ingin
mengajukan permohonan membuat paspor. Itu sangat membawa perubahan, Anda tidak bisa memonopoli
mengejutkan.” isu tersebut. Keragaman suara, keragaman
 Siapakah yang mengidentifikasi isu sebagai kelompok, dan penyebaran kelompok yang
masalah yang dituju pada kampanye advokasi? mendukung isu tersebut sangatlah penting.” Suheir
 Siapa yang terkena dampak langsung dari masalah Azzouni menambahkan, “Kita harus gigih, saling
itu? mendukung, bekerja sama, dan punya strategi
 Siapa yang paling peduli untuk memecahkan jangka panjang supaya bisa menang. Semakin
masalah, apakah termasuk mereka yang tidak banyak pemimpin dalam komunitas kita berarti
terkena dampak? semakin mudah meraih tujuan kita.” Azzouni juga
 Kepentingan siapa yang dipromosikan melalui berkata, “Kepemimpinan bersama menjadi
kampanye? mungkin karena harus dipahami bahwa seseorang
 Pentingkah sebuah kampanye advokasi tidak bisa menjadi kuat di semua aspek. Ada
menyampaikan solusi kebijakan? Kenapa atau kekuatan berbeda di tiap orang dan di tiap
kenapa tidak? kelompok, dan akan lebih bijaksana untuk
membuat tempat dan memberi tempat pada orang-
 Bagaimanakah mengidentifikasi misi dapat
membantu membuat tujuan jangka pendek, tujuan orang untuk menunjukkan kekuatan, kemampuan,
strategi, dan tindakan yang tepat untuk mencapai dan keterampilan mereka masing-masing.”
setiap tujuan menjadi lebih baik dalam setiap ii. Jalannya Koalisi. Mahnaz Afkhami berkata bahwa
kampanye advokasi? faktor yang penting dalam mengembangkan
komunitas pembelajar adalah “individu yang saling
b. Membangun koalisi: menghormati satu sama lain dan mempunyai
i. Pentingnya koalisi. Menurut Asma Khader, pemahaman penuh tentang pentingnya pendapat,
kampanye advokasi melibatkan bekerja dengan input, dan kolaborasi orang lain. Bekerja bersama
orang lain “dalam situasi kerja kelompok daripada memberi kita keuntungan dan kebijakan dari
sebagai pahlawan individual.” Sependapat dengan pengalaman, sejarah, budaya, metodologi,
Khader, Zainah Anwar berkata bahwa jika Anda tantangan, dan solusi kita,”
ingin membawa perubahan di masyarakat, “Anda iii. Keanggotaan Koalisi. Di Yordania, orang paling
harus meyakinkan pihak yang berwenang, Anda aktif dalam koalisi yang beragam untuk memerangi
harus meyakinkan publik bahwa ada permintaan kejahatan kehormatan datang dari media dan
publik yang luas untuk itu.” Satu-satunya cara profesi legal karena kelompok-kelompok ini
Anda melakukan itu adalah dengan membuat mampu mendokumentasikan cerita-cerita dan
sebuah koalisi, jika Anda bekerja bersama dengan berhubungan dengan para korban, pelaku, serta
orang lain untuk mendukung gerakan Anda.” Lebih keluarganya. Asma Khader berkata, “Para
18 Women’s Learning Partnership Membangun Advokasi Yang Efektif 19

pengacara datang dari ruang sidang dimana mereka  Keuntungan apakah yang ada dari sebuah
melihat dan memonitor sidang dan merasakan koalisi?
ketidakadilan.” Anggota koalisi dalam kampanye  Kelemahan apakah yang ada dari sebuah
Maroko, menurut Amina Lemrini, termasuk Serikat koalisi?
Buruh Maroko, dimana Serikat Buruh menjadi  Bagaimanakah menyertakan baik pemrakarsa
bagiannya. Memang Serikat Buruh menjadi sekutu dan penerima manfaat dalam sebuah koalisi
pertama mereka. “Dengan kerjasama dengan dapat membantu meningkatkan
Serikat ini,” katanya, “Kami [the Association keefektifitasannya?
Démocratique des Femmes du Maroc]  Bagaimanakah menyertakan banyak suara dan
meluncurkan kampanye ini.” Anwar menjelaskan kelompok dapat menguatkan sebuah koalisi?
bahwa kelompok advokasinya -- Kelompok Aksi Bagaimanakah mereka dapat melemahkan
Bersama (Joint Action Group) untuk kekerasan koalisi?
pada prempuan -- dengan sengaja membawa  Apa saja tantangan dari menyertakan banyak
beragam kelompok yang berbeda untuk suara? Bagaimana cara mengatasinya?
menunjukkan pada yang berwenang bahwa
 Dengan cara apakah sebuah koalisi dapat
tuntutan untuk hukum kekerasan domestik tidak memanfaatkan kekuatan dan keterampilan
datang dari satu kelompok yang kecil dan anggotanya?
terisolasi. Tujuannya adalah untuk menunjukkan
 Peran apa, jika ada, yang harus dipunyai “para
bahwa “ada koalisi besar yang terdiri dari
ahli” dalam sebuah koalisi?
kelompok berbeda -- kelompok perempuan,
 Bagaimana cara koalisi dibentuk dan berfungsi
pengacara, serikat buruh, akademisi -- untuk
sehingga semua anggota bisa merasa terlibat?
menunjukkan keragaman suara dari sektor-sektor
 Proses pembuatan keputusan seperti apa yang
masyarakat yang berbeda yang menuntut legislasi
bisa menguatkan koalisi? Perlukan semua
semacam itu.” Berbiacara soal kampanye di
anggota koalisi terlibat dalam pembuatan
Palestina, Azzouni berkata bahwa anggota
keputusan, atau hanya menjalankan keputusan
koalisinya adalah perempuan dari kelompok politik
yang dibuat oleh yang lain? Perlukah sebagian
dan kelompok kepentingan berbeda yang telah
anggota koalisi membuat tindakan mereka
aktif, dan perempuan profesional yang merasa
sendiri dan menggunakan sumber daya untuk
sudah waktunya untuk “bekerja untuk masyarakat
menerapkan tindakan mereka? Jelaskan kenapa.
yang mempunyai budaya manusiawi dan tanpa
 Bagaimana cara anggota koalisi berbagi
diskriminasi menurut ras, warna, agama, atau latar
tanggung jawab sembari memastikan mereka
belakang etnis. Perempuan-perempuan itu telah
mencapai tujuan individual mereka sendiri?
bertahun-tahun merasa mereka bekerja untuk
pembebasan tanah air mereka,” katanya, “dan  Bagaimana cara supaya kontribusi setiap
anggota koalisi dihargai dan dihormati? Dengan
sekarang waktunya untuk bekerja bagi kesamaan
cara apa anggota koalisi meningkatkan interaksi
sosial dalam masyarakat sendiri,”
dengan yang lain untuk menunjang usaha
20 Women’s Learning Partnership Membangun Advokasi Yang Efektif 21

advokasi? maksimal dan minimal atau hasil dari kampanye


 Teknik komunikasi apa yang bisa meminimalkan advokasi? Kenapa atau kenapa tidak?
konflik dan memaksimalkan kooperasi koalisi?  Dapatkah suatu visi membantu membentuk tujuan
 Bagimanakah stereotipe dan prasangka konkret yang dapat diukur dari sebuah kampanye
terhadap orang lain dapat menghalangi kerja advokasi? Jelaskan.
sebuah koalisi? Bagaimana cara mengatasinya?  Dapatkah suatu visi berubah selama durasi
 Apakah gaya kepemimpinan yang inklusif dan kampanye? Apakah keuntungan dan kelemahan visi
partisipatif lebih bisa menyokong sebuah yang fleksibel dan dapat disesuaikan?
koalisi? Kenapa atau kenapa tidak?  Halangan apa yang ada saat membentuk visi
 Bagaimana Anda bisa menggunakan teknologi bersama di antara beragam kelompok atau bahkan
informasi dan komunikasi untuk menguatkan kelompok atau individual yang berpikiran sama?
koalisi? Bagaimana cara mengatasinya?
 Adakah kelemahan penggunaan metode  Dengan cara apakah suatu visi bersama dapat
partisipatif atau koalisi? Jika iya, apakah itu? menggerakan beragam kelompok atau individual?
Apakah masih patut menginvetasikan waktu dan
sumber daya untuk mempromosikan koalisi d. Merumuskan dan menerapkan strategi:
partisipatif dan inklusif? Kenapa dan kenapa i. Menggunakan kerangka legal konstitusional
tidak? dan internasional. Anwar berkata bahwa strategi
legal di kampanye Malaysia adalah untuk
c. Kembangkan visi bersama: “Elemen utama dalam “membuat isu kekerasan domestik adalah sebuah
strategi advokasi sosial adalah sebuah visi,” kata Amina kejahatan namun departemen agama berkata ‘Ini
Lemrini. “Sangat diperlukan untuk mempunyai visi adalah urusan keluarga, bukan urusan kriminal’...
yang bagus tentang apa yang ingin Anda lakukan dan Jadi jika Anda mau memasukkan kekerasan
mempunyai tujuan yang jelas.” Dalam video, Khader domestik menjadi kejahatan di bawah hukum
berkata bahwa visi bersama dalam kampanye Yordania keluarga, itu akan keluar dalam ranah hukum setiap
adalah “hak asasi manusia adalah untuk semua dan negara bagian. Tapi tidak ada jaminan bahwa jika
diskriminasi tidak dapat diterima baik berdasarkan Anda mengubah itu menjadi urusan keluarga,
prinsip hak asasi manusia maupun konstitusi semua negara bagian akan membuat kekerasan
Yordania.” Anwar berkata bahwa dalam kampanye domestik sebuah kejahatan di bawah hukum
Malaysia, “Kami semua berkomitmen untuk visi yang keluarga. Jadi merupakan suatu strategi penting
sama, tidak ada peremuan yang layak dipukul, walau bahwa kami berkata, ‘Ini adalah kejahatan. Kami
kami datang dari latar belakang berbeda dan masing- ingin ini ada dibawah hukum federal. Kami hanya
masing organisasi kami punya prioritas berbeda, tidak ingin satu hukum, satu undang-undang kekerasan
harus kekerasan domestik, kami semua bekerja karena domestik untuk diberlakukan bagi semua Muslim
satu visi itu.” dan non-Muslim.’”
 Dapatkah suatu visi membantu tetapkan tujuan
22 Women’s Learning Partnership Membangun Advokasi Yang Efektif 23

ii. Menggunakan hasil-hasil penelitian. Di Maroko, melalui fax.”


para aktivis yang berkampanye melakukan dua v. Bernegoisasi dengan pembuat kebijakan dan
studi untuk mendukung gerakan mereka. “pertama agen pemerintah. Dalam kampanye di Malaysia,
Kami meluncurkan studi untuk belajar lebih lanjut koalisi Anwar memutuskan untuk bernegosiasi
mengenai psikologi dari fenomena ini,” kata dengan pembuat kebijakan. “Kami memutuskan
Lemrini. “Studi yang kedua adalah studi yudisial untuk mengambil inisiatif,” dia menjelaskan,
untuk melihat legislasi Maroko berkaitan dengan “karena kami ingin hukum kekerasan domestik.
pelecehan seksual dan kekerasan pada perempuan Kami ingin itu dinegosiasikan dalam tuntutan kami.
secara umum... Kami mengorganisir pertemuan Lalu Asosiasi Pengacara Perempuan membuat
untuk mempresentasikan semua hasil studi. Kami rancangan undang-undang kekerasan domestik
mengundang Menteri Tenaga Kerja, Menteri yang menjadi dasar negosiasi kami dengan
Keadilan, dan Menteri Urusan Perempuan. Kami pemerintah. Pemerintah kemudian membentuk
juga mengundang perserikatan, organisasi- panitia khusus, termasuk kami, kelompok
organisasi hak asasi manusia, ahli hukum pidana, perempuan, departemen agama, departemen
dan spesialis hukum sosial. Ini adalah sebuah kesejahteraan, polisi, dan jaksa agung -- semua
kesempatan untuk mendapat keabsahan dari kerja agen pemerintah yang perlu dilibatkan dalam
kami dan untuk memastikan saat kami penerapan undang-undang. Rancangan kami
mempresentasikan rencana kami [untuk reformasi menjadi dasar negosiasi.” Di Maroko, Lemrini
legilatif], akan dipandang sebagai usul yang menjelaskan, “Kami merancang memorandum
kredibel. dengan usulan perubahan hukum pidana dan
iii. Menggunakan demonstrasi. Selama pemilu hukum tenaga kerja. Memorandum itu
legislatif pertama di Palestina, demonstran ditandatangani sembilan asosiasi -- enam
mengadakan demonstrasi untuk mengekspresikan asosiasiperempuan, dua perserikatan, dan satu
ketidaksetujuan mereka terhadap regulasi paspor. asosiasi hak asasi manusia -- menambah bobot
Azzouni mengakatan ini adalah gerakan pertama memorandum kami. Kami mengirimnya ke Menteri
yang diadakan melawan kewenangan Palestina. Keadilan dan Menteri Tenaga Kerja. Langkah
“Delapan kandidat yang turut di Ramallah juga ketiga adalah mengikuti kerja ini ke level
bergabung dengan kami dan menyuarakan parlemen. Kami mengadakan pertemuan makan
dukungan total untuk isu perempuan.” malam dengan anggota parlemen dan
iv. Menggunakan petisi. Dalam video, Azzouni mempresentasikan memorandum kami untuk
mendeskripsikan bagaimana petisi di kampanye mengubah dua pasal. Kami juga mengajak media
digunakan “kurang lebih bahasa resmi... untuk berpartisipasi dalam pertemuan kami.” Di
Memprotes apa yang terjadi dengan cara yang baik Palestina, Azzouni berkata, “[Wakil Menteri] kami
dan sopan. Petisi didistribusikan ke semua undang ke kantor kami. Dia datang bersama
organisasi perempuan yang membantu mencari seorang syek... Dalam ruangan itu ada 40
tanda tangan, dan semua dikirim ke Presiden Arafat perempuan kuat yang punya sejarah panjang akan
24 Women’s Learning Partnership Membangun Advokasi Yang Efektif 25

pengalaman perjuangan untuk pembebasantanah karena menelpon stasiun tv. Kami bertanya
air... Kemudian perempuan -perempuan itu mulai padanya apakah kami bertepuk tangan dengan sia-
bercerita tentang pengalaman mereka.” Dalam sia dan apakah Palestina di masa depan akan
kampanye Yordania, Khader berkata bahwa pesan mengambil urusan dan hak perempuan dalam
mereka kepada para pembuat keputusan adalah pertimbangan.”
bahwa Yordania punya komitmen akan hak asasi  Pikirkan strategi advokasi selain strategi legal,
perempuan dan hak asasi manusia baik berdasarkan riset, politik, negosiasi, dan media yang ada.
konstitusi mereka dan juga persetujuan  Bagaimanakah penggunaan kombinasi strategi
internasional. Kampanye itu menekankan bahwa dapat membantu kemanjuran kampanye
pemerintah harus mengubah legislasi untuk advokasi?
memasukkan prinsip hak asasi perempuan dan hak  Haruskah penggunaan teknologi komunikasi --
asasi manusia dalam menjaga tanggung jawab radio, televisi, email, situs web -- menjadi
untuk mencapai komitmen tersebut. strategi di setiap kampanye? Kenapa dan kenapa
vi. Meningkatkan kesadaran publik melalui media. tidak?
Anwar menceritakan usaha Malaysia untuk  Dengan cara apa kejadian aktual seperti pemilu,
meningkatkan kesadaran akan kekerasan domestik pertemuan kebijakan, atau berita baru dapat
melalui kampanye publik di tempat perbelanjaan; menyediakan kesempatan untuk kampanye?
jalanan, pameran, dan konser dimana foto, cerita, Adakah strategi spesifik yang membantu
dan materi lain tentang kekerasan domestik mengambil keuntungan penuh dari kesempatan
dipajang; acara tahunan hari perempuan yang fokus itu? Jika ada, apakah itu?
kepada kekerasan domestik; dan cerita utama di  Adakah strategi spesifik untuk mengurangi
media. Anwar menggambarkan bagaimana acara- dampak resiko atau ancaman potensial terhadap
acara itu menarik perhatian perempuan yang kampanye? Jika ada, apakah itu?
menjadi korban dan bersedia berbicara kepada
 Perlukah proses penerapan strategi yang
publik dan pers. “Lalu pers mempunyai studi kasus mencerminkan nilai koalisi? Kenapa atau
dimana mereka dapat menunjukkan ini adalah kenapa tidak?
masalah yang nyata,” katanya. “perempuan tidak
suka dipukuli.” Di Palestina, usaha untuk e. Berpikir ulang mengenai strategi: Dalam kampanye
meningkatkan kesadaran melalui media termasuk Malaysia, sebuah halangan muncul setelah negosiasi
menulis artikel koran dan wawancara radio. antara koalisi dan pemerintah dimulai. Seorang wakil
Anggota kampanye juga berpartisipasi di acara dari departemen agama milik pemerintah mengklaim
televisi dimana ada pertanyaan lewat telepon kekerasan domestik tidak bisa dijalankan bagi Muslim
kepada pembuat kebijakan yang menjadi tamu dan karena dalam Islam, seorang laki-laki punya hak untuk
mencari tanggung jawabnya di forum publik. Kata memukul istrinya. “Kemudian kami harus membuat
Azzouni, “Wakil Menteri seharusnya ada di acara strategi baru untuk mengatasi halangan ini,” kata
live pada hari itu, kami tahu secara tidak sengaja Anwar, “dan itulah dimana kelompok saya, Sisters in
26 Women’s Learning Partnership Membangun Advokasi Yang Efektif 27

Islam, ambil bagian. Salah satu hal yang kami lakukan dalam tekanan... Hasil yang keempat adalah opini
adalah membuat brosur kecil, pertanyaan dan jawaban, publik telah bergerak mendukung kampanye.” Untuk
berjudul Apakah Laki-laki Muslim Punya Hak Memukul kampanye Malaysia tentang penerapan undang-undang
Istrinya... Kami gunakan ayat-ayat Quran, kami federal tentang kekerasan domestik, Anwar berkata
gunakan tradisi nabi, untuk menunjukkan Islam butuh sembilan tahun kampanye dan negosiasi dengan
sebenarnya mempromosikan hubungan kasih sayang, pemerintah sebelum rancangan undang-undang itu
adil, dan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.” disetujui parlemen pada 1994. “Bahkan setelah
Di kampanye Jordania, Khader berkata bahwa tidak ada disetujui parlemen”, katanya, “itu belum diterapkan
satupun dalam struktur kuat negara yang ingin melihat karena terdapat bantahan lebih lanjut, jadi butuh dua
perubahan -- mereka senang dengan situasi saat itu. tahun lagi untuk kampanye dan melobi sebelum
Kelompoknya mengonfrontasi dengan cara diterapkan pada 1998. Secara keseluruhan, butuh
“menunjukkan dengan jelas bahwa praktek kejahatan sebelas tahun yang panjang untuk negosiasi, kampanye,
kehormatan bertentangan dengan agama. Itu tidak ada meningkatkan kesadaran publik sebelum kami
hubungannya dengan Islam yang merupakan agama menerapkan undang-undang itu. Selama beberapa tahun
mayoritas. pertama penerapan, ada lompatan besar di jumlah
Kami coba menunjukkan betapa tidak adilnya itu dan laporan yang masuk ke polisi tentang kekerasan
bahwa Islam dan komunitasnya tidak dapat menerima domestik.” Lemrini mendeskripsikan kampanye
sistem yang tidak adil. Kami juga berusaha Maroko melawan pelecehan seksual di tempat kerja
menunjukkan berdasarkan konstitusi dan kerangka legal dengan hampir sama. “Amendemen yang kami usulkan
bahwa itu tidak adil.” sudah disetujui pemerintah,” katanya. “Namun, mereka
belum mendiskusikannya dan dipakai di parlemen.
 Kondisi seperti apa yang membutuhkan strategi ulang? Hukum pidana ini harus kemudian pergi ke pemerintah,
 Keuntungan apa yang didapat dari memikirkan ulang lalu ke parlemen. Yang menarik adalah, ada
strategi? pemahaman konsep dasar dari amandemen dua pasal
 Apakah harus memikirkan ulang strategi jika rencana itu.” Kata Azzouni, tetap penting untuk menyampaikan
kampanye sangat buruk? Jika tidak, kenapa? rasa syukur kepada pendukung kampanye, tanpa
melihat apakah kampanye itu mencapai kemenangan
f. Mengukur kesuksesan: Menurut Khader, kesuksesan yang jelas. “Dalam hubungan publik dan dalam melobi,
kampanye di Yordania melawan kejahatan kehormatan selalu ingat untuk berterima kasih kepada orang lain,
diukur di beberapa level. Hasil yang pertama adalah karena Anda akan membutuhkan mereka lagi. Tidak
debat menjadi publik dan isu tidak lagi tabu. “Hasil bijak jika kita membuat musuh. Selalu lebih baik jika
yang kedua”, katanya, “adalah perempuan mulai membuat teman dan membuat orang merasa sama-sama
mencari bantuan. Mereka tahu ada kelompok yang menang, bukan situasi menang-kalah.”
mendukung mereka. Hasil yang ketiga adalah  Keuntungan apa yang ada dari membuat indikator,
pemerintah mendukung beberapa amandemen legal, kriteria, atau patokan kuantitatif dan kualitatif untuk
yang tidak 100% membantu tapi menjadi tanda mereka mengukur kesuksesan hasil jangka pendek?
28 Women’s Learning Partnership Membangun Advokasi Yang Efektif 29

 Kelemahan apa yang ada dari membuat indikator, yang lebih besar tentang isu pelecehan seksual, ini
kriteria, atau patokan kuantitatif dan kualitatif untuk sudah merupakan kemenangan bagi kami.” Komentar
mengukur kesuksesan hasil jangka pendek? Azzouni lebih berhati-hati. “Kami harus jadi sangat,
 Bagimanakah mengukur dampak suatu rencana sangat sabar dan lihat semuanya sebagai proses,”
advokasi dapat membantu meningkatkan rencana katanya. “Pada tahun-tahun pertama kami pikir kami
kampanye di masa depan? akan dapat semuanya [dengan cepat] dan kami harus
 Mengapa penting merayakan prestasi personal dan punya hak yang setara begitu pihak berwenang
organisasional selama kampanye? Palestina mengambil alih. Namun seiring waktu, kami
 Mengapa menjadi ramah dan diplomatis dapat belajar bahwa hal-hal ini tidak terjadi dalam semalam.”
membantu mengurangi masalah yang mungkin Katanya, indahnya kampanye adalah setiap orang yang
muncul saat kampanye, atau membantu menyiapkan terlibat punya rasa memiliki. “Setiap perempuan dan
kampanye yang lebih efektif di masa depan? laki-laki, ada laki-laki yang membantu kami juga,
merasa bahwa ini adalah prestasi dan hasil mereka,
g. Mengevaluasi kemajuan: Tentang masa depan bahwa ini adalah misi mereka sendiri untuk berdiri atas
kampanye di Jordania, Khader berkomentar di video hukum yang diskriminatif. Saat kami menang, semua
bahwa kelompoknya berharap, pertama untuk merasa sudah berkontribusi kepada kemenangan ini,
mengamandemen undang-undang “dengan cara yang dan hingga sekarang mereka berkata kami
tepat, khususnya Artikel 98, yang butuh diamandemen melakukannya bersama-sama.”
paling tidak untuk meningkatkan hukuman maksimum  Apakah proses penerapan sebuah kampanye
[untuk kejahatan kehormatan]. Kedua, kami berharap advokasi linear? Apakah meraih tujuan kebijakan
akan ada layanan untuk korban yang selamat dan yang kampanye secara singkat menunjukkan
berpotensi jadi korban, seperti tempat perlindungan, kesimpulannya?
dukungan legal, sosial, dan psikologi, training kejuruan,  Keuntungan apakah dari proses spiral sebuah
dan kesempatan untuk hidup baru bagi para perempuan. rencana kampanye yang meliputi strategi ulang
Ketiga, bahwa komunitas dan masyarakat akan dan reevaluasi tujuan dan strategi visi jangka
mengubah cara pikir mereka tentang bagaimana menilai panjang dari kampanye advokasi?
anak perempuan dan kehidupan perempuan dalam  Perlukah evaluasi kemajuan sebuah kampanye
sistem kontrol yang sangat patriarkis.” Anwar berkata memasukkan analisi proses atau cara yang dipakai
kampanye Malaysia sedang mendorong beragam untuk mencapai tujuan? Kenapa atau kenapa tidak
amandemen, “kami harus menyadari tidak cukup untuk  Mengapa sangat penting bagi semua orang yang
hanya mempunyai. Jika Anda punya hukum, tapi tidak terlibat kampanye untuk merasakan kepemilikan
sikap, dampaknya akan kecil.” Mengomentari dari proses dan hasil kampanye? Apakah ini cara
kemajuan dari kampanye Maroko, Lemrini berkata yang bagus untuk mengevaluasi kemajuan
setelah tujuh tahun, “pekerjaan belum selesai. Parlemen kampanye advokasi?
belum mengesahkan dua amandemen. Walaupun
begitu, kami percaya bahwa karena ada pemahaman 9. Evaluasilah video Mengembangkan Strategi Advokasi yang
30 Women’s Learning Partnership Membangun Advokasi Yang Efektif 31

Efektif dalam kelompok. Pertimbangkan pertanyaan- komunitas, nasional, atau internasional.


pertanyaan berikut:
 Apakah video itu membantu memberi Anda pemahaman 2. Kelompok mempertimbangkan sebagian atau semua
tentang langkah-langkah yang ada dalam perencanaan pertanyaan dalam mengembangkan rencana kampanye:
dan penerapan kampanye advokasi yang efektif?
 Apakah video itu membantu Anda mengembangkan a. Mengidentifikasi misi
pemahaman tentang strategi advokasi yang dapat  Perubahan sosial jangka panjang seperti apa yang
digunakan? ingin Anda lihat?
 Bagian video apa yang paling berguna? Bagian video apa  Siapa yang paling merasakan dampak perubahan ini
yang kurang? dan bagaimana?
 Tambahan materi apa yang bisa berguna bagi Anda?  Perubahan apa, jika ada, yang ingin Anda lihat untuk
membuat struktur kekuasaan atau pembuatan
keputusan?
 Tujuan atau solusi jangka pendek apa yang ingin
Latihan 4 : Mengembangkan Rencana Anda capai?
Advokasi yang Efektif  Sebutkan 3-5 tujuan yang membantu Anda meraih
tujuan atau solusi jangka pendek.
Tujuan:  Dampak seperti apa yang Anda harapkan dari
rencana Anda?
 mengembangkan rencana dan strategi kampanye advokasi yang
efektif
b. Membangun koalisi
Waktu : 90 menit  Tugas apa saja yang harus dilaksanakan untuk
meraih tujuan Anda? Siapa yang akan melakukan
setiap tugas?
Materi : Tidak ada
 Siapa saja jaringan yang mendukung anda di tingkat
lokal, nasional, regional, atau global? Siapa yang
Seorang relawan dari kelompok memimpin diskusi kelompok. bisa menyediakan dukungan konkret dalam meraih
Fasilitator bertanggung jawab untuk membantu kelompok tujuan advokasi Anda?
mengikuti instruksi latihan, menjaga waktu, dan memanggil  Siapa yang berpotensi jadi musuh Anda? Bagaimana
peserta yang ingin bicara. cara meyakinkan mereka untuk mendukung Anda
dan bagaimana mengatasi halangan yang mungkin
1. Peserta dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari tiga atau
mereka bawa?
empat orang dan bekerja bersama untuk mengembangkan
rencana advokasi yang mencerminkan visi bersama7 dan  Siapa para “ahli” yang bisa meningkatkan
keefektifitasan advokasi Anda?
nilai bersama berkaitan dengan isu sosial spesifik di tingkat
 Bagaimana cara membuat semua anggota koalisi
7
Untuk kegiatan kelompok tentang mengembangkan visi bersama, lihat bagian 7: “How merasa dilibatkan, punya rasa kepemilikan, dan ikut
will we find shared meaning?” di dalam A Leadership Training Handbook for Women.
32 Women’s Learning Partnership Membangun Advokasi Yang Efektif 33

serta di hasilnya? paling mencerminkan kekuatan koalisi Anda?


 Apakah yang akan jadi peran para anggota koalisi?  Akankah strategi Anda membantu mencapai tujuan
Akankah mereka hanya dikonsultasi atau sesuai jadwal?
berpartisipasi aktif? Akankah mereka jadi penerima  Apakah strategi Anda butuh tambahan sumber daya
informasi atau ikut membuat keputusan? manusia, finansial, material, dan yang lainnya? Jika
 Metode pembuat keputusan dan gaya komunikasi ya, bagaimana Anda akan menggunakannya?
seperti apa yang akan Anda pakai untuk  Bagaimana Anda akan menggunakan teknologi
meminimalkan konflik dan memaksimalkan kooperasi komunikasi--seperti radio, televisi, email, atau situs
di dalam koalisi? web--untuk menyebarkan jangkauan advokasi Anda?
 Apakah proses pembuatan keputusan transparan dan  Adakah peristiwa terkini seperti pemilu, pertemuan
bertanggung jawab? kebijakan, atau berita aktual yang menyediakan
kesempatan untuk kampanye Anda? Strategi apa
c. Mengembangkan visi bersama yang bisa mengambil keuntungan penuh dari
 Bisakah anda menyampaikan visi Anda dalam tiga kesempatan itu?
menit atau kurang kepada penonton?  Apakah kampanye Anda akan menimbulkan reaksi?
 Tujuan spesifik apa yang bisa membantu meraih visi Jika iya, strategi apa yang bisa dipakai untuk
ini? meminimalkan reaksi itu?
 Apakah tujuan Anda bisa diukur?  Apa saja potensi resiko atau ancaman pada
 Apakah tujuan Anda realistis melihat sumber daya kampanye Anda? Apa yang bisa Anda pakai sebagai
yang tersedia? strategi untuk mengurangi dampak ancaman itu?
 Apa saja tujuan yang tidak bisa dinegosiasi-yang
paling tidak bisa Anda terima? e. Pikirkan ulang strategi
 Apakah tujuan itu membantu menjelaskan strategi  Apakah jadwal Anda mempertimbangkan atau
tindakan Anda? mengantisipasi halangan yang tak dikira? Apakah
rencana Anda fleksibel dan bisa disesuaikan?
 Adakah jadwal untuk memenuhi tujuan?
 Apakah anggota koalisi akan berpartisipasi dalam  Apa saja sumber daya yang dapat membantu Anda
pembentukan visi kedepannya? Jika iya, bagaimana? membuat strategi ulang jika dibutuhkan?

d. Perumusan dan penerapan strategi f. Mengukur kesuksesan


 Siapa yang perlu Anda dekati -- pada tingkat  Bagaimana cara Anda tahu Anda sudah sukses?
pemerintah, perusahaan, masyarakat sipil, Apakah 3-5 indikator, kriteria, atau patokan
komunitas, keluarga, dan/atau individual -- untuk kuantitatif dan 3-5 indikator, kriteria, atau patokan
menerapkan solusi? kualitatif yang akan Anda pakai untuk mengukur
dampak jangka pendek dan dampak jangka panjang
 Strategi apa yang bisa dipakai untuk mencapai
kampanye Anda?
kelompok atau individual tersebut?
 Bagaimana Anda akan merayakan prestasi Anda?
 Apakah kombinasi strategi yang Anda rencanakan
34 Women’s Learning Partnership Membangun Advokasi Yang Efektif 35

g. Mengevaluasi kemajuan kelompok dalam tahap persiapan dan penerapan?


 Pada tahap dalam kampanye apa Anda akan  Apakah rencana kampanye itu menggunakan cara etis
mengevaluasi kemajuan untuk memastikan Anda untuk mencapai tujuan akhirnya?
bertemu tujuan dan prioritas Anda?  Rekomendasi apakah yang Anda punya untuk
 Kriteria apa yang akan Anda pakai untuk meningkatkan rencana advokasi?
mengevaluasi kemajuan mencapai tujuan kampanye?
 Kriteria apa yang akan Anda pakai untuk
mengevaluasi proses mencapai tujuan kampanye?
Evaluasi Panduan dan Video
3. Segenap kelompok bersama-sama mendiskusikan proses

E
mengembangkan rencana advokasi. Pertanyaan yang patut valuasi adalah bagian yang penting dalam setiap
dipertimbangkan antara lain: pengalaman pembelajaran, dimana peserta dapat
kesempatan untuk merefleksikan apa yang telah
mereka pelajari dan keefektifitasan proses
 Bagian apa yang paling susah dari mengembangkan
rencana advokasi? pembelajaran itu sendiri. Lebih lanjut, fasilitator dapat
menggunakan informasi dari evaluasi untuk memperbaiki dan
 Apakah ada kejutan?
meningkatkan sesi di masa depan.
 Bagimanakah proses kelompok untuk membuat
keputusan?
 Apakah Anda melihat contoh akan anggota kelompok
belajar dari satu sama lain dan beradaptasi dari ide
orang lain?
 Apakah Anda puas dengan rencana final Anda?
Bagaimana akan Anda pakai?

4. Juru bicara dari tiap kelompok bergantian mempresentasikan


rencana advokasi kepada segenal kelompok. Peserta
menganalisa dan mengkritik keefektifitasan setiap rencana
advokasi. Kelompok mendiskusikan sebagian atau semua
pertanyaan ini:
 Apakah rencana kampanye itu mencerminkan gaya
kepemimpinan berprinsip?
 Apakah rencana kampanye itu mencerminkan gaya
komunikasi partisipatif?
 Apakah rencana kampanye itu mencerminkan prinsip
masyarakat pembelajar?
 Apakah rencana kampanye itu mengikutkan beragam
36 Women’s Learning Partnership Membangun Advokasi Yang Efektif 37

rencana dan berpartisipasi dalam kampanye advokasi


Latihan5 : Latihan Evaluasi di masa depan?
Tujuan :  Apakah ada aspek dari advokasi yang Anda rasa Anda
 mengevaluasi apa yang telah peserta pelajari melalui panduan butuh lebih banyak informasi? Jika iya, apakah itu?
dan video ini  Apakah Anda merasa Anda butuh latihan lagi untuk
 mengevaluasi proses pembelajaran yang dipakai dalam aspek advokasi?
panduan dan video ini  Bagaimana Anda mengantisipasi jika Anda dapat
menggunakaan keterampilan baru Anda dalam kegiatan
Waktu : 30 menit sehari-hari? Jika iya, bagaimana dan dimana?
 Apakah Anda ingin berpartisipasi dalam kampanye
Materi : Kertas atau papan tulis, spidol atau kapur advokasi di masa depan?

Seorang relawan dari kelompok memimpin diskusi kelompok.


Fasilitator bertanggung jawab untuk membantu kelompok
mengikuti instruksi latihan, menjaga waktu, dan memanggil
peserta yang ingin berbicara. Relawan kedua merekam
penemuan peserta di sebuah kertas atau papan yang dapat
dilihat oleh semuanya.

1. Secara bergiliran, peserta mengidentifikasi bagian dari


panduan dan video Mengembangkan Strategi Advokasi yang
Efektif yang paling mereka sukai dan alasannya. Seorang
relawan mencatat komentar peserta pada selembar kertas
atau papan.

2. Dengan proses yang sama, peserta mengidentifikasi bagian


dari panduan dan video yang kurang mereka sukai serta
alasannya. Seorang relawan juga mencatat komentar ini.

3. Selanjutnya, para peserta mempertimbangkan pertanyaan-


pertanyaan berikut ini:
 Apakah workshop dan pelajaran yang disampaikan
dalam panduan dan video Mengembangkan Strategi
Advokasi yang Efektif memenuhi ekspektasi Anda?
 Aspek advokasi mana yang terlihat paling mudah?
Aspek mana yang paling susah?
 Apakah Anda merasa lebih siap untuk membuat
3

Proyek ini dikerjakan dengan dukungan


finansial dari
Canadian International Development Agency
The Ford Foundation National
Endowment for Democracy The
Shaler Adams Foundation

4343 Montgomery Avenue, Suite 201


Bethesda, MD 20814 USA
Tel: 1-301-654-2774 • Fax: 1-301-654-2775
www.learningpartnership.org

Copyright © 2003 Women’s Learning Partnership

Anda mungkin juga menyukai