Anda di halaman 1dari 17

KNOWLEDGE MANAGEMENT :

“KNOWLEDGE MANAGEMENT METHODS AND TOOLS”

Disusun untuk memenuhi salah satu mata kuliah knowledge management

IAIN PALOPO
Oleh,

Arifuddin (1904030154)

MBS 5F

Dosen Pengampu : Mursyid, S.Pd., M.M

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO

2021
Knowledge Management Methods and Tools :
1. Brainstorming
Brainstorming adalah cara atau teknik mengumpulkan gagasan atau ide untuk
mencari solusi dari masalah tertentu. Brainstorming adalah kegiatan berkelompok yang
mana pesertanya saling berbagai ide mengenai suatu topik atau permasalahan.
Pelaksanaan brainstorming membantu peserta mengekspresikan berbagai ide yang
dimilikinya untuk kemudian dicatat. Tujuan pelaksanaan brainstorming adalah
mengumpulkan berbagai pendapat, informasi, ataupun pengalaman, untuk kemudian
dijadikan peta informasi atau peta gagasan. Selain itu, brainstorming juga dilakukan
supaya seseorang berani mengeluarkan ide atau gagasan yang dimilikinya.
Brainstorming juga bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

2. Storytelling
Storytelling terdiri dari dua kata, yaitu story (cerita) dan telling (penceritaan).
storytelling adalah kegiatan menyampaikan cerita. Storytelling adalah teknik bercerita
yang dibawakan oleh seseorang untuk menghibur audience. Storytelling menekankan
kemampuan penyaji dalam menyampaikan cerita dengan gaya, intonasi, serta alat peraga
untuk membuat audience tertarik. Storytelling tidak hanya sebuah kemampuan untuk
bercerita atau mendongeng, kemampuan ini merupakan sebuah alat yang penting bagi
seorang marketer atau pemasar untuk mau menarik hari para calon pelanggan atau
konsumennya. Secara umum, arti storytelling adalah sebuah usaha mengumpulkan data
dan menyusunnya menjadi cerita yang runtut dan utuh untuk disampaikan kepada audiens
supaya timbul ketertarikan terhadap sesuatu atau produk yang ditawarkan.

3. Knowledge Mapping
Knowledge Mapping menggambarkan pengetahuan apa yang digunakan dalam
proses, dan bagaimana mengalir di seluruh proses. Ini adalah dasar untuk menentukan
kesamaan pengetahuan, atau daerah di mana pengetahuan yang sama digunakan di
beberapa proses.
4. Knowledge Management Maturity Model
Knowledge Management Maturity Model (KMMM) didefinisikan dengan beberapa
tingkat kematangan, biasanya mengikuti lima-tingkat kontinu kematangan CMM yang
dapat dicapai langkah demi langkah oleh organisasi selama periode waktu tertentu.

5. Mentoring
Mentoring berasal dari Bahasa Inggris yang diartikan sebagai pendampingan.
Menurut Oxford Dictionary, mentoring adalah sebuah praktik untuk membantu dan
menasihati orang yang kurang berpengalaman selama periode waktu tertentu, terutama
sebagai bagian dari program resmi di suatu perusahaan, universitas, dan lain-lain.
Namun, dalam praktiknya, tujuan mentoring tidak sesederhana hanya melakukan
pendampingan saja, tetapi juga menggunakan pendekatan tertentu yang lebih luas.
Pendekatan ini diharapkan dapat membangun hubungan antara mentor dan mentee untuk
waktu yang panjang.
Seorang mentor harus memiliki kekuatan dan pengaruh terhadap mentee serta
memiliki pengetahuan yang luas, sehingga mampu mendampingi mentee mencapai tujuan
karir yang diinginkan. Mentoring juga dapat didefinisikan sebagai hubungan timbal balik
dan kolaboratif yang seringkali dilakukan oleh karyawan senior dan junior. Tujuan
utamanya, untuk pertumbuhan, pembelajaran, dan pengembangan karir mentee yang
berfokus pada tujuan perusahaan, budaya, dan nasihat tentang pengembangan
profesionalisme.Dalam mentoring, ada dua istilah yang sering digunakan, yaitu mentor
dan mentee. Mentor adalah seorang yang bijak, yang bisa berperan sebagai konselor atau
guru yang dapat dipercaya untuk melakukan pendampingan kepada mentee.
Mentor biasanya seseorang yang lebih senior, dipercaya, dan memiliki pengalaman
yang lebih dalam bidang pengembangan karakter. serta mampu membimbing junior
dalam penguasaan bakat tertentu.Sedangkan mentee adalah peserta, pelajar atau murid,
yang mengikuti program mentoring. Mentee sangat berperan penting untuk
menyukseskan program mentoring. Seorang mentee harus kooperatif, punya semangat
kerja yang tinggi, mampu bekerja dalam tim, dan berani mengambil resiko untuk
mencapai target utama dari program mentoring yang diikuti.
6. Community Of Interest (COI)
Komunitas minat adalah komunitas orang-orang yang memiliki minat atau hasrat
yang sama. Orang-orang ini bertukar ide dan pemikiran tentang gairah yang diberikan,
tetapi mungkin tahu (atau peduli) sedikit tentang satu sama lain di luar area ini.
Partisipasi dalam komunitas yang diminati dapat menarik, menghibur, dan menciptakan
komunitas 'lengket' di mana orang sering kembali dan tinggal untuk waktu yang lama.
Seringkali, mereka tidak dapat dengan mudah didefinisikan oleh wilayah geografis
tertentu.
Dengan kata lain, "komunitas minat adalah kumpulan orang yang berkumpul di
sekitar topik minat bersama. Anggotanya mengambil bagian dalam komunitas untuk
bertukar informasi, untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan atau masalah pribadi,
untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang suatu subjek, untuk berbagi minat yang
sama atau untuk bermain."Berbeda dengan komunitas spasial, "'komunitas minat' tidak
ditentukan oleh ruang, tetapi oleh beberapa ikatan umum (misalnya perasaan keterikatan)
atau entitas.

7. Shared Learning
Sharing berasal dari kata share yang artinya berbagi atau saling menukar sesuatu,
sharing diartikan dengan berbagi cerita atau saling memberikan sesuatu. Shared learning
berasal dari bahasa inggris yang artinya pembelajaran bersama. Shared learning
disebutkan hanya akan terjadi jika memang pernah terjadi pertukaran pengalaman yang
memengaruhi status para anggota kelompok tersebut.

8. Community Of Practice (COP)


Community of practice (Cop) adalah sekelompok orang dalam organisasi yang
membagikan apa yang mereka ketahui, untuk belajar satu sama lain mengenai berbagai
aspek pekerjaan mereka dan menyediakan konteks social untuk pekerjaan tersebut.
Meskipun istilah “Community of practice” merupakan hal yang baru, namun tidak
demikian dengan Cop. Kelompok-kelompok semacam itu telah ada sejak orang-orang
dalam organisasi menyadari bahwa mereka dapat memperoleh manfaat dari berbagi
pengetahuan, wawasan, dan pengalaman dengan orang lain yang memiliki kepentingan
atau tujuan yang sama.
Community of practice atau masyarakat praktisi didefinisikan oleh Etienne Wenger
(1998, Community of practice; learning, meaning and identity) sebagai individu-individu
dengan ketertarikan yang sama yang berkumpul baik secara langsung maupun virtual
untuk bercerita, berbagi dan mendiskusikan berbagai permasalahan dan kesempatan,
mendiskusikan best practices, dan memperbincangkan lesson learned. Masyarakat
Praktisi adalah bagian penting dari disiplin Knowledge Management yang berorientasi
pada peningkatan kinerja lembaga atau organisasi melalui peningkatan kapasitas para
praktisi di dalamnya, sedemikian sehingga pengetahuan dan informasi dalam bidang
kerja para praktisi tersebut (yang berada baik di dalam maupun di luar lembaga atau
organisasinya) dapat dimanfaatkan secara efektif. Dalam aplikasinya yang paling
sederhana, Masyarakat Praktisi adalah forum-forum diskusi termoderator yang terdiri dari
para praktisi dalam bidang yang sama dengan berbagai topik diskusi di bidang tersebut.

9. Restrospective Project
Retrospective merupakan kesempatan bagi tim untuk merefleksikan apa yang telah
terjadi dan membuat rencana perbaikan agar kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi.
Retrospective merupakan momen bagi tim untuk berbagi pengalaman yang mereka
dapatkan selama kerja dan selanjutnya mereka belajar dari pengalaman tersebut.
Mengapa Retrospective Penting? Ada setidaknya dua manfaat yang membuat
Retrospective menjadi begitu penting. Pertama, Retrospective membantu tim untuk
belajar dari pengalamannya. Dan yang kedua, Retrospective membantu tim
meningkatkan kapasitasnya untuk membangun produk software yang berkualitas.
Retrospective membantu tim untuk belajar dari pengalamannya. Tim mencari apa
pelajaran berharga (lesson learned) yang dapat mereka petik dari apa yang telah mereka
lakukan. Tim dapat menilai apa saja yang berjalan dengan baik dan mereka ingin
menjaga hal baik tersebut tetap hadir. Tim juga dapat menilai apa saja yang berjalan
kurang baik dan mereka ingin menghindarinya atau memperbaikinya di masa mendatang.
Selain itu, tim juga dapat menambahkan hal baru yang dapat dilakukan sebagai rencana
perbaikan (improvement plan) dan juga eksperimen pembelajaran (learning experiment)
kedepannya.
Sebagai contoh, sebuah tim menemukan bahwa Software Developer perlu
dilibatkan secara intens saat proses pembuatan desain aplikasi oleh UI Designer dan
Interaction Designer. Keterlibatan Software Developer membuat desain yang dihasilkan
divalidasi secara teknis sehingga memungkinkan untuk diimplementasikan dengan
pertimbangan teknis (seperti kompleksitas implementasi tampilan dan interaksi) maupun
non-teknis (seperti tanggal rilis produk aplikasi).
Retrospective juga dapat membantu tim meningkatkan kapasitas setiap anggota tim
dan kualitas kerjasama yang mereka lakukan. Melalui Retrospective, mereka melihat
kemampuan mereka sendiri dalam men-deliver produk software seperti keahlian setiap
anggota tim dan penerapan praktek terbaik (best practice). Mereka juga menilai
bagaimana mereka berkolaborasi sebagai sebuah tim dalam mengembangkan software.
Dari sini, mereka merencanakan untuk memperbaiki diri menuju ke tingkat keahlian yang
lebih baik dari sebelumnya dan menuju ke kolaborasi yang lebih efektif dan efisien.
Misalnya, sebuah tim melihat pentingnya Automated Unit Testing sebagai salah
satu best practice untuk meningkatkan kualitas aplikasi dengan meminimalkan defects
yang muncul setelah rilis produk aplikasi. Bagaimanapun, tidak ada satu pun anggota tim
yang berpengalaman mengimplementasikan unit testing. Oleh karenanya, tim
memutuskan meluangkan waktu untuk mempelajari dan bereksperimen mengenai unit
testing. Setelah beberapa waktu, tim berhasil menerapkan unit testing meskipun code
coverage-nya baru 5 persen. Tim berupaya untuk meningkatkan code coverage-nya dari
waktu ke waktu untuk meningkatkan kualitas produk aplikasi yang mereka hasilkan
melalui unit testing.

10. Taksonomi
Taksonomi merupakan cabang biologi yang menelaah penamaan, perincian, serta
juga pengelompokan makhluk hidup dengan berdasarkan persamaan serta juga
pembedaan sifatnya. Nama kelompok klasifikasi itu disebut takson (jamak-taksa). Ilmu
yang mempelajari mengenaia tata cara pengelompokan disebut dengan sebutan
taksonomi. Tingkatan taksonomi, kategori-kategori yang umum digunakan diantaraanyaa
sebagai berikut :
 Spesies
Merupakan kelompok makhluk hidup yang bisa melakukan perkawinan
dalam menghasilkan keturunan yang fertil. (Beberapa spesies dibagi-bagi lagi
menjadi subs-pesies atau juga varietas).Species sendiri merupaan tingkatan takson
paling dasar atau terendah. Anggota takson ini mempunyai paling banyak
persamaan ciri serta juga terdiri atas organisme yang bila melakukan perkawinan
dengan secara ilmiah dapat menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Nama
species ini tediri dari atas dua kata; kata pertama itu menunjukan pada nama
sfesifiknya, Sebagai contoh, yakni pada genus Rosa terdapat spesies Rosa
multiflora, Rosa canina, Rosa alba, Rosa rugosa, serta juga Rosa dumalis. Contoh:
Manusia: Homo sapiens atau Homo sapiens
Ayam: Gallus gallus atau Gallus gallus
Padi: Oryza sativa atau Oryza sativa
Anjing peliharaan: Canis domestica atau Canis domestica
Melinjo: Gnetum gnemon atau Gnetum gnemon
 Genus
Genus merupakan sebuah kelompok spesies-spesies yang memiliki
persamaan serta berhubungan dekat. Anggota takson tiap-tiap famili
dikelompokan lagi menjadi beberapa genus dengan berdasarkan persamaan ciri-
ciri tertentu yang lebih khusus. Khaidah penulisan nama genus (marga), yakni
huruf besar pada kata pertama serta dicetak miring atau digarisbawahi. Sebagai
contoh, famili Poaceae tediri atas genus Zea (jagung), Saccarum (tebu), Triricum
(gandum), serta juga Oryza (padi-padian).
 Famili
Famili ialah sebuah kelompok dari genus-genus yang jelas berhubungan
dekat. Anggota takson Tiap-tiap ordo di kelompokan lagi menjadi beberapa famili
dengan berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Familia ini berasal dari bahasa
latin Familia. Nama famili pada tumbuhan biasanya menggunakan akhiran yakni
–aceae, contohnya famili Solanaceae, Cucurbetaceae, Malvaceae, Rosaceae,
Asteraceae, dan Poaceae. Namun, ada juga pula yang tidak menggunakan akhiran
kata-aceae, contohnya Compositae (nama lain Astraceae) serta Graminae (nama
lain Poaceae). Sementara nama famili pada hewan itu menggunakan akhiran kata
–ideae, contohnya Homonidae (manusia), Felidae (kucing), serta Canidae
(anjing).
 Phylum
Phylum merupakan sebuah kelompok makhluk hidup dengan rancangan
yang sama atau juga tingkatan takson tertinggi di dunia.
 Kingdom
Kingdom ialah kelompok terbesar serta yang paling umum, misal tumbuhan,
hewan, atau jamur. Ada 5 Kingdom di dunia:
1. Plantae
2. Animalia
3. Fungi
4. Protista
5. Animalia
 Varietas atau ras
Pada organisme –organisme 1 spesies terkadang masih juga ditemukan
perbedaan ciri yang sangat jelas, sangt khusus atau juga bervariasi sehingga
disebut dengan varietas (kultifar) atau ras. Istilah varietas serta kultifar ini
digunakan dalam spesies tumbuhan, sedangkan untuk istilah ras digunakan dalam
spesies hewan. Varietas ini dapat diartikan secara botani serta juga secara
agronomi.
Varietas secara botani merupakan populasi tanaman dalam satu spesies yang
menunjukan perbedaan ciri yang jelas. Penanamannya itu diatur oleh ICBN
( Intenational Code of Botanical Nomenclature). Penulisan varietas ini dicetak
miring atau juga digaris bawahi. Contohnya seperti ; Oryza sativa var indica
(Padi) serta juga Zea mays L, var tunicata (jagung). Sementara itu varietas secara
agronomi merupakan sekelompok tanaman yang memiliki satu (1) atau lebih ciri
khas yang dapat dibedakan dengan secara jelas dan ciri tersebut juga dapat
dibedakan dipertahankan jika dikembangkan dengan secara vegeatif (aseksua)
ataupun dengansecara generati (generatif).

11. Document Libraries


Cara Menampilkan atau Menghilangkan Libraries dari File Explorer Windows 10.
Setelah update ke Windows 10 Build 19041.450, tiba tiba saja di Sidebar File Explorer
muncul Libraries, karena di Windows 10 sendiri sudah menampilkan beberapa folder
utama (seperti Desktop, Document, Music dan Lainnya), tentu saja folder Libraries
tersebut tidak terlalu berguna untuk ditampilkan disana. Nah jika kamu mengalami
masalah serupa, atau ingin menampilkan/menghilangkan Libraries dari Sidebar File
Explorer Windows 10, berikut WinPoin rangkum langkah singkatnya. Cara menampilkan
atau menghilangkan Libraries dari File Explorer Windows 10 yaitu :
1. Silahkan buka File Explorer Options atau Folder Options di File Explorer > View >
Options.
2. Selanjutnya, pada File Explorer Options, silahkan klik pada Tab View, dan cari
‘Show Libraries’.
Nah jika kamu ingin menampilkan Libraries, silahkan aktifkan checklistnya,
sebaliknya jika ingin dihilangkan silahkan hilangkan checklistnya, jika sudah silahkan
klik OK. Library merupakan merupakan sekumpulan kode yang memiliki fungsi-fungsi
tertentu dan dapat dipanggil kedalam program lain. Library dibuat untuk mempermudah
dalam membangun sebuah aplikasi. Dengam library programer tidak harus membangun
kode dari awal untuk suatu fungsi tertentu. Sekilas mungkin anda menganggap library ini
sama dengan Framework, nyatanya tidak karena library biasanya hanya berfokus pada
satu tugas saja seperti menangani database. Sedangkan framework menangani banyak
tugas. Bahkan framework terdiri dari sekumpulan library.

12. Peer Assist


Peer Assist (Bantuan Kawan Dekat) adalah suatu instrumen yang mendukung
proses belajar sebelum mengerjakan. ... Bila dilakukan dengan efektif, bantuan kawan
dekat mampu meningkatkan proses pembelajaran dan dapat dimanfaatkan untuk
memperkuat proses belajar bersama antara seseorang dan kelompok dalam suatu
organisasi.

13. Expert Locator


Expertise Locator System adalah sistem yang dapat membantu perusahaan untuk
menempatkan (locate) sumber daya manusia intelektualnya. Setiap organisasi yang
tumbuh selalu mencetak dan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang
mempunyai pengetahuan dan keahlian melalui pelatihan dan juga pengalaman dalam
pekerjaan. Tentunya pengetahuan dan keahlian dari SDM ini sangat penting diketahui
secara luas di lingkungan organisasi, bahkan memungkinkan untuk dipakai kembali oleh
SDM lainnya yang lebih baru. Expertise (kepakaran) seseorang itu merupakan atribut
yang melekat pada diri yang bersangkutan. Sehingga perlu diketahui dengan baik melalui
sistem manajemen tertentu. Dan sistem ini adalah Expertise Locator Management. Dan
kami dapat membantu untuk merencanakan dan mengimplementasikannya secara baik
dan juga didukung dengan sebuah sistem.
Manfaat Expertise Locator Management :
a) Memudahkan bagi organisasi untuk menyebarkan pengetahuan dan keahlian sesuai
dengan kepakaran dan keahlian dari seseorang yang tumbuh di organisasi
b) Memudahkan bagi SDM baru untuk belajar dan menggali pengetahuan dan
pengalaman dari SDM yang lebih senior di organiasi
c) Menjaga pengetahuan dengan baik di organisasi dan menjaga dari kehilangan,
dikarenakan sakit ataupun meninggal dunia atau pindah ke pekerjaan lainnya
d) Menjaga hubungan organisasi/perusahaan dengan mitra-mitranya yang berada di luar,
sehingga pengetahuan dapat dijaga bersama serta dapar saling berbagi
Expertise Locator Management ini dapat diterapkan di banyak organisasi atau
perusahaan, seperti: Kementerian, DPR/DPRD, Pemerintah daerah, BUMN, BUMD,
Bank, Rumah Sakit, Perguruan Tinggi, dsb.
14. Learning and Idea Capture
Pembelajaran ( learning) adalah upaya yang dilakukan untuk membantu seseorang
atau sekelompok orang sedemikian rupa dengan maksud supaya di samping tercipta
proses belajar juga sekaligus supaya proses belajar menjadi lebih efesien dan efektif.
a) Knowledge capture
Knowledge Capture adalah berbagai teknik yang digunakan untuk memperoleh aspek
pengetahuan teknis individu sehingga wawasan, pengalaman, jaringan sosial dan
pembelajaran dapat dibagi untuk mengurangi hilangnya pengetahuan organisasi.
Macam-macam Knowledge Capture: Interview, On-Site Observation, Brainstorming,
Concensus Decision Making, Nominal Group Technique, Delphi Method, Repertory,
Grid, Concept Mapping, Blackboarding.
b) Tacit knowledge
Menurut Polanyi (1966) tacit knowledge secara umum dijabarkan sebagai:
 Pemahaman dan aplikasi pikiran bawah sadar
 Susah untuk diucapkan
 Berkembang dari kejadian langsung dan pengalaman
 Berbagi pengetahuan melalui percakapan (story-telling)
Berdasarkan pengertiannya, maka tacit knowledge dikategorikan sebagai personal
knowledge atau dengan kata lain pengetahuan yang diperoleh dari individu
(perorangan).
c) Explicit knowledge
Explicit Knowledge adalah pengetahuan yang telah dikumpulkan serta diterjemahkan
ke dalam suatu bentuk dokumentasi sehingga lebih mudah dipahami dan
disebarluaskan. Pengetahuan ini bersifat formal, sistematis dan mudah untuk
ditransfer atau dibagikan ke orang lain dalam bentuk dokumentasi karena umumnya
merupakan pengetahuan yang bersifat teori dimana memudahkan para ahli untuk
membagi pengetahuannya kepada orang lain melalui buku, artikel dan jurnal tanpa
harus datang langsung untuk mengajari orang tersebut.
d) Interview/ wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,
dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikit. Teknik pengumpulan data dengan
wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur dan dapat
dilakukan melalui tatap muka maupun dengan menggunakan telepon.

15. Knowledge Management Assesment Tools


Knowledge management Assessment adalah analisa sistematis untuk mengukur
kemampuan dari Knowledge management yang ada di perusahaan pada saat ini.
Knowledge management Assessment juga dapat menilai penampilan perusahaan pada
saat ini dalam melawan praktek dunia luar dan juga dapat mengidentifikasikan area atau
daerah yang kritis dimana area tersebut harus ditanamkan dan disuplai dengan
Knowledge management.Knowledge management Assessment menyediakan diagnosa
dari praktek perusahaan dan juga menyediakan tolok ukur atau semacam patokan untuk
melakukan pengembangan dari perusahaan. Situasi perusahaan sudah terbukti ampuh
dalam menanamkan Knowledge management Assessment ini pada situasi sebagai
berikut:
 Pada permulaan inisiatif knowledge , contohnya mengikuti kreasi dari knowledge
yang berasal dari tim –tim kerja
 Pada saat mengikuti restrukturisasi perusahaan atau pada saat review terhadap
strategi perusahaan
 Pada saat setelah melakukan tahap inisiasi atau perkenalan dari kegiatan
Knowledge management dimana keuntungan masih belum dapat dimaksimalkan.
 Pada saat selama tahap integrasi dari merger atau JV, dimana pada tahap ini
kemampuan yang relevan sangat dibutuhkan.
 Sebagai review tahunan dari program knowledge yang sudah ada sebelumnya.
Adapun Keuntungan yang akan didapat dari Knowledge management Assessment
adalah :
 Pengertian yang lebih baik dari ruang lingkup inisiasi knowledge yang sukses.
 Dapat mendalami praktek Knowledge management yang baik.
 Dapat mengidentifikasikan kegiatan yang sudah ada sekarang apakah sudah dapat
menjadi contoh yang baik dalam praktek Knowledge management.
 Adanya evaluasi yang mandiri mengenai kemampuan dan kualitas dari kegiatan
Knowledge management yang sudah ada dan yang sudah berjalan saat ini di
perusahaan.
 Dapat mengidentifikasikan kegiatan-kegiatan untuk memanfaatkan knowledge
dari perusahaan.
 Adanya indikasi yang jelas dimana area-area mana yang membutuhkan perhatian
ekstra dari manajemen.

16. Knowledge Base


Basis pengetahuan (Bahasa Inggris: knowledge base) adalah suatu jenis basis data
yang dipergunakan untuk manajemen pengetahuan. Basis data ini menyediakan fasilitas
untuk koleksi, organisasi, dan pengambilan pengetahuan terkomputerisasi. Hal terpenting
dari suatu basis pengetahuan adalah kualitas informasi yang dikandungnya. Basis
pengetahuan yang terbaik memiliki artikel-artikel yang ditulis dengan baik dan dijaga
untuk selalu mutakhir, memiliki sistem pengambilan (mesin pencari) yang baik, serta
format isi dan struktur klasifikasi yang dirancang dengan saksama.
Sebuah basis pengetahuan terdiri dari sekian paket data berukuran besar, deskripsi
dari data tersebut (metadata), dan serangkaian besar aturan-aturan. Secara umum, basis
pengetahuan memiliki sifat yang dinamis, dengan kemampuan dan kapasitas untuk
belajar, sehingga dekat dengan topik kecerdasan buatan. Untuk mengelola suatu basis
pengetahuan, dibutuhkan suatu sistem manajemen basis pengetahuan yang biasanya
memiliki kemampuan sebagai berikut:
1) Membuat simpulan berdasarkan aturan-aturan, deskripsi data, dan fakta untuk
menghasilkan informasi yang baru. Hal ini dibutuhkan karena pengguna sistem harus
bisa menarik kesimpulan meski dengan ketidaklengkapan informasi.
2) Mekanisme untuk melakukan perbaruan (semisal, memasukkan, menghapus, atau
memodifikasi) basis pengetahuan.
3) Kemampuan untuk mengoptimalkan query. Bila sistem tidak memiliki query, maka
aktivitas pencarian informasi bisa berlangsung amat lama.
4) Kemampuan untuk mengintegrasikan beragam basis pengetahuan. Kemampuan
semacam ini sangat dibutuhkan terutama oleh organisasi yang tersebar secara lokasi.
5) Kemampuan untuk menyediakan jawaban yang bersifat kooperatif kepada pengguna.
Semisal saja, pengguna perlu tahu manakala sebuah query ternyata tidak bisa
memberikan suatu keluaran dikarenakan kondisi keterbatasan basis data, atau data
yang di-query-kan ternyata tidak tersedia di dalam basis data.
6) Kemampuan untuk melakukan penggalian data, atau penemuan pengetahuan di dalam
basis data. Penggalian data merupakan suatu bentuk cara berpikir induktif, yang mana
membentuk suatu aturan dari suatu atau rangkaian kasus yang ada.

17. Blog
Blog adalah website berupa media online yang berisi konten dalam bentuk artikel,
video, dan foto yang dikelola oleh seorang blogger atau beberapa penulis sekaligus. Blog
adalah salah satu jenis website yang berisi konten artikel berupa opini, pengalaman, dan
informasi pengetahuan. Blog biasanya bersifat dinamis yang kontennya perlu ditambah
dan di-update secara berkala. Bisa dikatakan, konten blog adalah nyawa yang
menentukan sukses atau tidaknya blog. Sementara dari segi kepemilikannya, blog banyak
dimiliki oleh perseorangan. Namun, blog juga dimiliki oleh bisnis, perusahaan, dan
lembaga untuk promosi dan strategi pemasaran. Terdapat jenis-jenis blog yang sering
ditemukan yaitu :
1) Blog pribadi/ personal
Blog jenis ini dapat dimanfaatkan oleh setiap orang untuk hanya sekedar
memberikan informasi terbaru berdasarkan pengalaman atau menambahkan kutipan
dari narasumber terpercaya. Selain itu, blog pribadi juga tidak terikat oleh aturan dan
anda bebas untuk mengekspresikan atau menuangkan buah pikiran anda dengan tepat.
2) Blog bisnis
Kedua, jenis ini cenderung mengarah pada pembuatan konten artikel yang
mencakup pemasaran digital atau biasa disebut dengan content marketing. Jadi, anda
dapat memanfaatkan teknik SEO secara tepat untuk dapat menunjang kualitas konten
serta mampu meningkatkan posisi ranking halaman pada situs pencarian Google.
Seiring perkembangannya, banyak perusahaan yang memanfaatkan blog untuk tujuan
tertentu. Seperti mempromosikan produk, mengumpulkan leads, mendatangkan
pengunjung ke website bisnis atau toko online.
3) Blog profesional
Dan yang terakhir, anda juga dapat membangun blog untuk meningkatkan
branding sesuai dengan kemampuan dan skill anda. Cara ini terbukti cukup efektif,
namun memiliki beberapa batasan tertentu sebelum mempublikasikan konten artikel
kepada pembaca. Misalnya saja, anda dapat membuat konten yang berhubungan
dengan keahlian masing – masing individu. Apabila memiliki hobi atau pekerjaan di
bidang pengembangan website, maka dapat mencoba dengan membuat artikel seputar
proses teknis, tools dan tahapan development.
Adapun manfaat dan fungsi blog antara lain :
1) Sebagai sarana publikasi
2) Sebagai portofolio online
3) Sarana branding
4) Mempromosikan produk atau jasa

18. Social Network Service


Social network adalah sebuah peta dari semua pertalian antara struktur sosial
organisasi yang diikat oleh satu atau lebih tipe relasi, seperti ide, teman, perdagangan
atau link web. Social network adalah struktur social yang dibentuk dari simpul-simpul
yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman,
keturunan, dll. Contohnya googlee, facebook, myspace, twitter, dan instagram.

19. Video Conference


Konferensi video (Inggris: video conference) adalah seperangkat teknologi
telekomunikasi interaktif yang memungkinkankan dua pihak atau lebih di lokasi berbeda
dapat berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara
bersamaan.Perkembangan teknologi komunikasi membawa perubahan pada proses
penyampaian informasi. Bentuk informasi yang disampaikan tidak hanya audio, tetapi
juga visual. Konferensi video menggunakan telekomunikasi audio dan video untuk
membawa orang-orang di berbagai tempat mengadakan rapat bersama. Konsep
konferensi video sama seperti percakapan antara dua orang (point-to-point) atau
melibatkan beberapa tempat (multi-point) dengan lebih dari satu orang di ruangan besar
pada tempat berbeda. Selain pengiriman audio dan visual kegiatan pertemuan, konferensi
video dapat digunakan untuk berbagi dokumen, informasi yang diperlihatkan komputer,
dan papan tulis.Teknologi inti yang digunakan dalam konferensi video adalah sistem
kompresi digital audio dan video stream secara nyata. Perangkat keras atau perangkat
lunak yang melakukan kompresi disebut codec. Angka kompresi dapat dicapai hingga
1:500. Digital yang dihasilkan aliran 1s dan 0s dibagi menjadi paket label, yang
kemudian dikirimkan melalui jaringan digital (biasanya ISDN atau IP).

20. Collaborative Virtual Service


Virtual collaboration adalah metode kolaborasi antara tim virtual dengan
menggunakan teknologi sebagai media komunikasi. Pada saat pandemi Covid-19 tahun
2020, banyak perusahan melakukan sistem bekerja dari rumah atau work from home
karena adanya pembatasan sosial atau social distancing. Kondisi pandemi Covid-19 yang
membuat banyak perusahaan melakukan sistem work from home lalu melakukan virtual
collaboration, lalu berdampak pula dengan tempat atau kantor yang biasa digunakan. Jika
sebelumnya kantor fisik merupakan hal yang sangat penting, maka semakin
berkembangnya virtual collaboration maka mulai bermunculnya pula virtual office.
Virtual office adalah sebuah kantor virtual dimana mereka masih memiliki alamat fisik
perusahaan dan pelayanan terkait dengan pekerjaan dan kantor, namun tanpa
mengeluarkan sewa jangka panjang dan staf administrasi. Dengan bermunculnya work
from home, virtual collaboration dan berbagai pekerjaan yang berkaitan berbasis online,
memunculkan kemungkinan di masa depan bahwa bekerja dapat dilakukan secara virtual,
meskipun tidak semua pekerjaan dapat dilakukan secara virtual.

Anda mungkin juga menyukai