IAIN PALOPO
Oleh,
Arifuddin (1904030154)
MBS 5F
2021
Knowledge Management Methods and Tools :
1. Brainstorming
Brainstorming adalah cara atau teknik mengumpulkan gagasan atau ide untuk
mencari solusi dari masalah tertentu. Brainstorming adalah kegiatan berkelompok yang
mana pesertanya saling berbagai ide mengenai suatu topik atau permasalahan.
Pelaksanaan brainstorming membantu peserta mengekspresikan berbagai ide yang
dimilikinya untuk kemudian dicatat. Tujuan pelaksanaan brainstorming adalah
mengumpulkan berbagai pendapat, informasi, ataupun pengalaman, untuk kemudian
dijadikan peta informasi atau peta gagasan. Selain itu, brainstorming juga dilakukan
supaya seseorang berani mengeluarkan ide atau gagasan yang dimilikinya.
Brainstorming juga bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
2. Storytelling
Storytelling terdiri dari dua kata, yaitu story (cerita) dan telling (penceritaan).
storytelling adalah kegiatan menyampaikan cerita. Storytelling adalah teknik bercerita
yang dibawakan oleh seseorang untuk menghibur audience. Storytelling menekankan
kemampuan penyaji dalam menyampaikan cerita dengan gaya, intonasi, serta alat peraga
untuk membuat audience tertarik. Storytelling tidak hanya sebuah kemampuan untuk
bercerita atau mendongeng, kemampuan ini merupakan sebuah alat yang penting bagi
seorang marketer atau pemasar untuk mau menarik hari para calon pelanggan atau
konsumennya. Secara umum, arti storytelling adalah sebuah usaha mengumpulkan data
dan menyusunnya menjadi cerita yang runtut dan utuh untuk disampaikan kepada audiens
supaya timbul ketertarikan terhadap sesuatu atau produk yang ditawarkan.
3. Knowledge Mapping
Knowledge Mapping menggambarkan pengetahuan apa yang digunakan dalam
proses, dan bagaimana mengalir di seluruh proses. Ini adalah dasar untuk menentukan
kesamaan pengetahuan, atau daerah di mana pengetahuan yang sama digunakan di
beberapa proses.
4. Knowledge Management Maturity Model
Knowledge Management Maturity Model (KMMM) didefinisikan dengan beberapa
tingkat kematangan, biasanya mengikuti lima-tingkat kontinu kematangan CMM yang
dapat dicapai langkah demi langkah oleh organisasi selama periode waktu tertentu.
5. Mentoring
Mentoring berasal dari Bahasa Inggris yang diartikan sebagai pendampingan.
Menurut Oxford Dictionary, mentoring adalah sebuah praktik untuk membantu dan
menasihati orang yang kurang berpengalaman selama periode waktu tertentu, terutama
sebagai bagian dari program resmi di suatu perusahaan, universitas, dan lain-lain.
Namun, dalam praktiknya, tujuan mentoring tidak sesederhana hanya melakukan
pendampingan saja, tetapi juga menggunakan pendekatan tertentu yang lebih luas.
Pendekatan ini diharapkan dapat membangun hubungan antara mentor dan mentee untuk
waktu yang panjang.
Seorang mentor harus memiliki kekuatan dan pengaruh terhadap mentee serta
memiliki pengetahuan yang luas, sehingga mampu mendampingi mentee mencapai tujuan
karir yang diinginkan. Mentoring juga dapat didefinisikan sebagai hubungan timbal balik
dan kolaboratif yang seringkali dilakukan oleh karyawan senior dan junior. Tujuan
utamanya, untuk pertumbuhan, pembelajaran, dan pengembangan karir mentee yang
berfokus pada tujuan perusahaan, budaya, dan nasihat tentang pengembangan
profesionalisme.Dalam mentoring, ada dua istilah yang sering digunakan, yaitu mentor
dan mentee. Mentor adalah seorang yang bijak, yang bisa berperan sebagai konselor atau
guru yang dapat dipercaya untuk melakukan pendampingan kepada mentee.
Mentor biasanya seseorang yang lebih senior, dipercaya, dan memiliki pengalaman
yang lebih dalam bidang pengembangan karakter. serta mampu membimbing junior
dalam penguasaan bakat tertentu.Sedangkan mentee adalah peserta, pelajar atau murid,
yang mengikuti program mentoring. Mentee sangat berperan penting untuk
menyukseskan program mentoring. Seorang mentee harus kooperatif, punya semangat
kerja yang tinggi, mampu bekerja dalam tim, dan berani mengambil resiko untuk
mencapai target utama dari program mentoring yang diikuti.
6. Community Of Interest (COI)
Komunitas minat adalah komunitas orang-orang yang memiliki minat atau hasrat
yang sama. Orang-orang ini bertukar ide dan pemikiran tentang gairah yang diberikan,
tetapi mungkin tahu (atau peduli) sedikit tentang satu sama lain di luar area ini.
Partisipasi dalam komunitas yang diminati dapat menarik, menghibur, dan menciptakan
komunitas 'lengket' di mana orang sering kembali dan tinggal untuk waktu yang lama.
Seringkali, mereka tidak dapat dengan mudah didefinisikan oleh wilayah geografis
tertentu.
Dengan kata lain, "komunitas minat adalah kumpulan orang yang berkumpul di
sekitar topik minat bersama. Anggotanya mengambil bagian dalam komunitas untuk
bertukar informasi, untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan atau masalah pribadi,
untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang suatu subjek, untuk berbagi minat yang
sama atau untuk bermain."Berbeda dengan komunitas spasial, "'komunitas minat' tidak
ditentukan oleh ruang, tetapi oleh beberapa ikatan umum (misalnya perasaan keterikatan)
atau entitas.
7. Shared Learning
Sharing berasal dari kata share yang artinya berbagi atau saling menukar sesuatu,
sharing diartikan dengan berbagi cerita atau saling memberikan sesuatu. Shared learning
berasal dari bahasa inggris yang artinya pembelajaran bersama. Shared learning
disebutkan hanya akan terjadi jika memang pernah terjadi pertukaran pengalaman yang
memengaruhi status para anggota kelompok tersebut.
9. Restrospective Project
Retrospective merupakan kesempatan bagi tim untuk merefleksikan apa yang telah
terjadi dan membuat rencana perbaikan agar kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi.
Retrospective merupakan momen bagi tim untuk berbagi pengalaman yang mereka
dapatkan selama kerja dan selanjutnya mereka belajar dari pengalaman tersebut.
Mengapa Retrospective Penting? Ada setidaknya dua manfaat yang membuat
Retrospective menjadi begitu penting. Pertama, Retrospective membantu tim untuk
belajar dari pengalamannya. Dan yang kedua, Retrospective membantu tim
meningkatkan kapasitasnya untuk membangun produk software yang berkualitas.
Retrospective membantu tim untuk belajar dari pengalamannya. Tim mencari apa
pelajaran berharga (lesson learned) yang dapat mereka petik dari apa yang telah mereka
lakukan. Tim dapat menilai apa saja yang berjalan dengan baik dan mereka ingin
menjaga hal baik tersebut tetap hadir. Tim juga dapat menilai apa saja yang berjalan
kurang baik dan mereka ingin menghindarinya atau memperbaikinya di masa mendatang.
Selain itu, tim juga dapat menambahkan hal baru yang dapat dilakukan sebagai rencana
perbaikan (improvement plan) dan juga eksperimen pembelajaran (learning experiment)
kedepannya.
Sebagai contoh, sebuah tim menemukan bahwa Software Developer perlu
dilibatkan secara intens saat proses pembuatan desain aplikasi oleh UI Designer dan
Interaction Designer. Keterlibatan Software Developer membuat desain yang dihasilkan
divalidasi secara teknis sehingga memungkinkan untuk diimplementasikan dengan
pertimbangan teknis (seperti kompleksitas implementasi tampilan dan interaksi) maupun
non-teknis (seperti tanggal rilis produk aplikasi).
Retrospective juga dapat membantu tim meningkatkan kapasitas setiap anggota tim
dan kualitas kerjasama yang mereka lakukan. Melalui Retrospective, mereka melihat
kemampuan mereka sendiri dalam men-deliver produk software seperti keahlian setiap
anggota tim dan penerapan praktek terbaik (best practice). Mereka juga menilai
bagaimana mereka berkolaborasi sebagai sebuah tim dalam mengembangkan software.
Dari sini, mereka merencanakan untuk memperbaiki diri menuju ke tingkat keahlian yang
lebih baik dari sebelumnya dan menuju ke kolaborasi yang lebih efektif dan efisien.
Misalnya, sebuah tim melihat pentingnya Automated Unit Testing sebagai salah
satu best practice untuk meningkatkan kualitas aplikasi dengan meminimalkan defects
yang muncul setelah rilis produk aplikasi. Bagaimanapun, tidak ada satu pun anggota tim
yang berpengalaman mengimplementasikan unit testing. Oleh karenanya, tim
memutuskan meluangkan waktu untuk mempelajari dan bereksperimen mengenai unit
testing. Setelah beberapa waktu, tim berhasil menerapkan unit testing meskipun code
coverage-nya baru 5 persen. Tim berupaya untuk meningkatkan code coverage-nya dari
waktu ke waktu untuk meningkatkan kualitas produk aplikasi yang mereka hasilkan
melalui unit testing.
10. Taksonomi
Taksonomi merupakan cabang biologi yang menelaah penamaan, perincian, serta
juga pengelompokan makhluk hidup dengan berdasarkan persamaan serta juga
pembedaan sifatnya. Nama kelompok klasifikasi itu disebut takson (jamak-taksa). Ilmu
yang mempelajari mengenaia tata cara pengelompokan disebut dengan sebutan
taksonomi. Tingkatan taksonomi, kategori-kategori yang umum digunakan diantaraanyaa
sebagai berikut :
Spesies
Merupakan kelompok makhluk hidup yang bisa melakukan perkawinan
dalam menghasilkan keturunan yang fertil. (Beberapa spesies dibagi-bagi lagi
menjadi subs-pesies atau juga varietas).Species sendiri merupaan tingkatan takson
paling dasar atau terendah. Anggota takson ini mempunyai paling banyak
persamaan ciri serta juga terdiri atas organisme yang bila melakukan perkawinan
dengan secara ilmiah dapat menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Nama
species ini tediri dari atas dua kata; kata pertama itu menunjukan pada nama
sfesifiknya, Sebagai contoh, yakni pada genus Rosa terdapat spesies Rosa
multiflora, Rosa canina, Rosa alba, Rosa rugosa, serta juga Rosa dumalis. Contoh:
Manusia: Homo sapiens atau Homo sapiens
Ayam: Gallus gallus atau Gallus gallus
Padi: Oryza sativa atau Oryza sativa
Anjing peliharaan: Canis domestica atau Canis domestica
Melinjo: Gnetum gnemon atau Gnetum gnemon
Genus
Genus merupakan sebuah kelompok spesies-spesies yang memiliki
persamaan serta berhubungan dekat. Anggota takson tiap-tiap famili
dikelompokan lagi menjadi beberapa genus dengan berdasarkan persamaan ciri-
ciri tertentu yang lebih khusus. Khaidah penulisan nama genus (marga), yakni
huruf besar pada kata pertama serta dicetak miring atau digarisbawahi. Sebagai
contoh, famili Poaceae tediri atas genus Zea (jagung), Saccarum (tebu), Triricum
(gandum), serta juga Oryza (padi-padian).
Famili
Famili ialah sebuah kelompok dari genus-genus yang jelas berhubungan
dekat. Anggota takson Tiap-tiap ordo di kelompokan lagi menjadi beberapa famili
dengan berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Familia ini berasal dari bahasa
latin Familia. Nama famili pada tumbuhan biasanya menggunakan akhiran yakni
–aceae, contohnya famili Solanaceae, Cucurbetaceae, Malvaceae, Rosaceae,
Asteraceae, dan Poaceae. Namun, ada juga pula yang tidak menggunakan akhiran
kata-aceae, contohnya Compositae (nama lain Astraceae) serta Graminae (nama
lain Poaceae). Sementara nama famili pada hewan itu menggunakan akhiran kata
–ideae, contohnya Homonidae (manusia), Felidae (kucing), serta Canidae
(anjing).
Phylum
Phylum merupakan sebuah kelompok makhluk hidup dengan rancangan
yang sama atau juga tingkatan takson tertinggi di dunia.
Kingdom
Kingdom ialah kelompok terbesar serta yang paling umum, misal tumbuhan,
hewan, atau jamur. Ada 5 Kingdom di dunia:
1. Plantae
2. Animalia
3. Fungi
4. Protista
5. Animalia
Varietas atau ras
Pada organisme –organisme 1 spesies terkadang masih juga ditemukan
perbedaan ciri yang sangat jelas, sangt khusus atau juga bervariasi sehingga
disebut dengan varietas (kultifar) atau ras. Istilah varietas serta kultifar ini
digunakan dalam spesies tumbuhan, sedangkan untuk istilah ras digunakan dalam
spesies hewan. Varietas ini dapat diartikan secara botani serta juga secara
agronomi.
Varietas secara botani merupakan populasi tanaman dalam satu spesies yang
menunjukan perbedaan ciri yang jelas. Penanamannya itu diatur oleh ICBN
( Intenational Code of Botanical Nomenclature). Penulisan varietas ini dicetak
miring atau juga digaris bawahi. Contohnya seperti ; Oryza sativa var indica
(Padi) serta juga Zea mays L, var tunicata (jagung). Sementara itu varietas secara
agronomi merupakan sekelompok tanaman yang memiliki satu (1) atau lebih ciri
khas yang dapat dibedakan dengan secara jelas dan ciri tersebut juga dapat
dibedakan dipertahankan jika dikembangkan dengan secara vegeatif (aseksua)
ataupun dengansecara generati (generatif).
17. Blog
Blog adalah website berupa media online yang berisi konten dalam bentuk artikel,
video, dan foto yang dikelola oleh seorang blogger atau beberapa penulis sekaligus. Blog
adalah salah satu jenis website yang berisi konten artikel berupa opini, pengalaman, dan
informasi pengetahuan. Blog biasanya bersifat dinamis yang kontennya perlu ditambah
dan di-update secara berkala. Bisa dikatakan, konten blog adalah nyawa yang
menentukan sukses atau tidaknya blog. Sementara dari segi kepemilikannya, blog banyak
dimiliki oleh perseorangan. Namun, blog juga dimiliki oleh bisnis, perusahaan, dan
lembaga untuk promosi dan strategi pemasaran. Terdapat jenis-jenis blog yang sering
ditemukan yaitu :
1) Blog pribadi/ personal
Blog jenis ini dapat dimanfaatkan oleh setiap orang untuk hanya sekedar
memberikan informasi terbaru berdasarkan pengalaman atau menambahkan kutipan
dari narasumber terpercaya. Selain itu, blog pribadi juga tidak terikat oleh aturan dan
anda bebas untuk mengekspresikan atau menuangkan buah pikiran anda dengan tepat.
2) Blog bisnis
Kedua, jenis ini cenderung mengarah pada pembuatan konten artikel yang
mencakup pemasaran digital atau biasa disebut dengan content marketing. Jadi, anda
dapat memanfaatkan teknik SEO secara tepat untuk dapat menunjang kualitas konten
serta mampu meningkatkan posisi ranking halaman pada situs pencarian Google.
Seiring perkembangannya, banyak perusahaan yang memanfaatkan blog untuk tujuan
tertentu. Seperti mempromosikan produk, mengumpulkan leads, mendatangkan
pengunjung ke website bisnis atau toko online.
3) Blog profesional
Dan yang terakhir, anda juga dapat membangun blog untuk meningkatkan
branding sesuai dengan kemampuan dan skill anda. Cara ini terbukti cukup efektif,
namun memiliki beberapa batasan tertentu sebelum mempublikasikan konten artikel
kepada pembaca. Misalnya saja, anda dapat membuat konten yang berhubungan
dengan keahlian masing – masing individu. Apabila memiliki hobi atau pekerjaan di
bidang pengembangan website, maka dapat mencoba dengan membuat artikel seputar
proses teknis, tools dan tahapan development.
Adapun manfaat dan fungsi blog antara lain :
1) Sebagai sarana publikasi
2) Sebagai portofolio online
3) Sarana branding
4) Mempromosikan produk atau jasa