Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGEMBANGAN ORGANISASI BELAJAR

Nama Mahasiswa :

NIM :

Dosen :

Kode /Mata Kuliah : EKMA4366/ Pengembangan SDM

UPBJJ PALU

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TERBUKA

2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
tentang “Pengembangan Organisasi Belajar”.

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.

Akhir kata, saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

Palu, 22 November 2023

Nama mahasiswa
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………….. ii


DAFTAR ISI ……………………………………………………………. iii

BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………… 4


A. Latar Belakang ……………………………………………………… 4

BAB II. PEMBAHASAN ……………………………………….....…. 5


A. konsep organisasi belajar...……………………... 5
 Pengertian organisasi belajar
 Mengapa organisasi belajar

B. implementasi organisasi belajar………………………… 12


 Membangun organisasi belajar
 Organisasi perkembangan
 Implementasi organisasi belajar dalam manajemen

BAB III. PENUTUP ……………………………………………..…… 21


A. Kesimpulan……………………………………………………….... 21
B. Saran………………………………………………………………... 22
DAFTAR PUSTAKA ………………………………...………………. 22
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pada Modul tujuh kita akan memhahas pengembangan organisasi belajar (learning
organization). Organisasi belajar disebut juga organisasi yang membelajarkan dan
pembelajaran di dalam organisasi. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sangat ceput, maka organisasi dan staf harus dapat mengikuti
perkembangan terscbut agar tidak Ketinggalan informasi.Pengembangan organisasi
belajar merupakan salah satu aktivitas utama pengemhangan Sumber Daya Manusia
(SDM) untuk menciptakan SDM yang mampu belajar sctiap saat di lingkungan
organisasi.
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat memahami tentang konsep
organisasi belajar dan implementasi organisasi belajar.Lcbih khusus,setelah
mempelajari modul Anda diharupkan dapat menjelaskan:
1. pengertian organisasi belajar.
2. mengapa organisasi belajar:
3.implementasi organisasi belajar;
4. hagaimana memhangun organisasi belajar.
5. organisasi perkembungan;
6. implementasi organisasi belajar dalam manajemen.
BAB II
PEMBAHASAN
A. konsep organisasi belajar
 Pengertian organisasi belajar

Organisasi adalah suatu wadah tempat berkumpulnya lebih dari satu orang yang
memiliki tujuan yang sama, dan diikat olch suatu kesepakatan bersama.
Organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan
efisien,yang sekaligus menjadi prinsip suatu organisasi. Efektivitas dan efisiensi
menjadi prinsip utama dalam sebuah organisasi, karena organisasi menghadapi
berbagai keterbatasan sumber daya. Olch karena itu, salah sutu alasan dan
tujuan seseorang bergahung ke dalam suatu organisasi adalah agar upaya
pencapaian tujuannya dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.Sekalipun
ukuran efektivitas dan efisiensi masing-masing individu bisa berbeda.Agar
sebuah organisasi dapat bertahan dan berkembang di tengah gelombang
perubahan dan persaingan yang terjadi dalam lingkungannya,maka organisasi
harus menjadi organisasi belajar.

Pada dasarnya pengembangan organisasi belajar berperan membekali


organisasi perusahaan dengan busis pengetahuan dalam rangka
memenangkan persaingan. Organisasi beajar sangat diperlukan organisusi
terutama dalam menghadapi perubahan lingkungan yang sangat cepat. Bagi
para eksekutif dan manajer yang menyadari pentingnya organisasi belajar
pasti membutuhkan pedoman yang jelas dan langkah-langkah yang praktis
untuk merealisasikan organisasi belajar dalam proses manajemen.

Sebuah organisasi pembelajaran dapat digamnbarkam sebagai sebuah


organisasi di mana orang-orang secara terus menerus memperluas kapasitas
mereka untuk menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana
menggunakan pola pemikiran baru dan luas, di mana adanya kebebasan
dalam menentukan cita-cita dan di mana orang-orang terus belajar
baguimana cara belajar bersama.Peter Senge,mengemukakan definisi
organisasi belajar sebagai suatu disiplin untuk mengembangkan potensi
kapabilitas individu dalam organisasi yang dikenal dengan Disiplin Kelima
(The Fifth Dicipline) sehagai berikut.

1. Berpikir Sistem (Systems Thinking)

2. Penguasaan Pribadi(Personal Mastery)

3. Pola Mental (Mental Models)

4. Visi Bersama (Shared Vision)

5. Belajar Beregu(Team Learning)


 Mengapa organisasi belajar
Secara umum dapat dikatakan bahwa organisasi belajar berperan membekali
organisasi dengan basis pengetahuan dalam rangka memenangkan
persaingan. Organisasi belajar sangat diperlukan organisasi terutama dalam
menghadapi perubahan lingkungan yang sangat cepat.Bagi para eksekutif
dan manajer yang menyadari pentingnya organisasi belajar pasti
membutuhkan pedoman yang jelas dan langkah-langkah yang praktis untuk
merealisasikan organisasi belajar dalam proses manajemen.
Dalam kaitan dengan pengembangan organisasi dan peningkatan
kinerja,Miarso (2002) mengemukakan beberapa alasan mengapa saat ini
diperlukan organisasi belajar. Pertama, dalam rangka pembangunan
ekonomi yang berkelanjutan, kita tidak lagi dapat mengandalkan pada
tersedianya tenaga kerja yang banyak dan murah, melainkan tenaga kerja
yang terdidik dengan baik, terlatih dengan baik dan menguasai informasi
dengan baik (well educated. Well trained, and well informed). Perubahan
organisasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
merupakan asas dari organisasi belajar.Kedua,pengembangan organisasi
yang lebih berorientasi pada lingkungan internal dianggap tidak tepat lagi.
Sejalan dengan gerakan masyarakat informasi (information society), maka
organisasi perlu menguasai informasi mengenai lingkungan secara
komprehensif. Organisasi memerlukan lebih banyak tenaga kerja
berpengetahuan (knowledge worker).Perkembangan ckonomi lebih
dilandaskan pada pengetahuan dengan tenaga kerja berpengetahuan sebagai
aset paling utama.
Konsep organisasi belajar muncul dalam konteks perubahan lingkungan dan
daya saing,di mana organisasi membutuhkan kompetensi dan kepemimpinan
untuk mentransformasi pengetahuan kepada seluruh anggota organisasi.
Dengan dukungan lingkungan organisasi belajar yang kondusif diharapkan
dapat diciptakan orang-orang yang berpengetahuan (knowledge pople)
dengan kompetensi yang dapat diandalkan. Selain itu dukungan
kepemimpinan yang memberdayakan (empowerement),artinya memberikan
pendelegasian dan dukungan positif kepada setiap anggota organisasi dalam
aktivitas pembelajaran dan memperbaiki kinerja.

B. implementasi organisasi belajar


 Membangun orgnisasi belajar
Memulai organisasi belajar dapat dilakukan dengan mulai dari atas-
membantu untuk memberikan daya dorong.mulai dari masalah kronis
(menahun)- selalu baik untuk memunculkan pemikiran, bentuk “Task Force”
– tapi masih memerlukan dorongan dan visi, mulai dengan mendiagnosa
organisasi – Divisi SDM dapat dijadikan konsultan, kaitan dengan proses
yang sedang berlangsung,kaji ulang proses dan sistem yang ada-audit untuk
mengetahui “capability gap”, dan kembangkan sistem baru.
Di mana memulai membangun organisasi pembelajaran, dapat dimulai
dengan bekerja dengan komisi direktur, bekerja dengan divisi
SDM.membuat kerja sama dengan inisiatif manajemen,pengaturan arah
tugas,menjalankan sifat kehati-hatian dalam meningkatkan program
pengembangan,bekerja dengan siklus strategi siklus perencanaan, memulai
dengan diagnosis,mengawali dengan konferensi,fokus pada salah satu kunci
isu bisnisdan mengawali dalam satu divisi.
Secara praktis, Marquardt mengemukakan strategi untuk membangun
subsistem belajar yang dinamis sebagai berikut.
1. Mengembangkan program tindakan belajar melalui organisasi.
2. Meningkatkan kemampuan individu untuk belajar bagaimana belajar.
3. Mengembangkan disiplin dialog dalam organisasi.
4. Menciptakan rencana pengembangan karier untuk karyawan.
5. Membangun program pengembangan diri.
6.Membangun keterampilan belajar beregu.
7. Mendorong dan mempraktekkan berpikir sistem untuk mengantisipasi
belajar.
8. Mendorong/memperluas pola pikir (mindset) dan belajar perbedaan.
9. Mengubah pola mental relatif untuk belajar.

 Organisasi perkembangan
Gilley dan Maycunich (2000) dalam Beyond the Learning Organization
mengajukan alternatif strategi sebagai evolusi dari Organisasi Tradisional
(Traditional Organization) menuju ke Organisasi Belajar (Learning
Organization) dan akhirnya sampai ke Organisasi Perkembangan
(Developmental Organization). Organisasi pengembangan dapat dikatakan
sebagai redefinisi dan reinvensi dari organisasibelajar ditentukan oleh dua
variabel yang penting yaitu:
1.Penekanan pada pertumbuhan dan perkembangan karyawan;
2.Dampak pada perbaruan organisasi dan kesiapan kompetitif.

Terdapat langkah-langkah untuk membangun organisasi perkembangan


untuk menuju kesiapan daya saing organisasi,yaitu:
1. Menentukan kapabilitas kepemimpinan organisasi pengembangan yang
berorientasi pada dalam diri (intrinsik), karyawan, kinerja, tim dan
organisasi.
2. Merekrut, menyeleksi dan melatih pemimpin dan manajer pengembangan.
3. Menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan pengembangan, yaitu
akuntabilitas pribadi, dipercaya,penasihat karyawan, menghargai
karyawan,kemitraan, perbaikan kinerja organisasi,komunikasi
efektif,berorientasi organisasi, berpikir holistik, dan pengabdi organisasi.
4.Menghubungkan inisiatif pertumbuhan dan perkembangan dengan
strategi,sasaran dan target bisnis organisasi.
5. Menentukan kapabilitas organisasi dan kesiapan untuk melakukan
perubahan.
6. Mentransformasikan para manajer menjadi ahli bagi pertumbuhan dan
perkembangan kryawan.
7. Menentukan kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT)dari
sistem organisasi.
8. Merekayasa divisi SDM termasuk praktek dan profesionalnya.
9. Menerapkan perencanaan SDM, rekrutmen dan proses seleksi untuk
memperoleh karyawan dengan kesiapan tumbuh dan berkembang.
10.Mengimplementasikan pendekatan belajar berkembang.
11.Menciptakan program pengembangan karier yang membangun kekuatan
dan membina kelemahan karyawan.
12. Mengimplementasikan keselarasan kinerja pada level organisasional dan
level individual.
13. Disain ulang program kompensasi dan imbalan untuk mendukung
kepuasan kerja.
14. Mengevaluasi dampak dan kegunaan pendekatan organisasi
perkembangan terhadap peluang bisnis jangka panjang (Gilley
&Maycunich,2000).

 Implementasi organisasi belajar dalam manajemen


Swanson dan Holton (2001) menyimpulkan organisasi belajar sebagai trategi
untuk meningkatkan kinerja yang dipengaruhi oleh faktor belajar,aktor
strategi organisasi belajar dan faktor inovasi, sebagai berikut.
. Belajar,khususnya perbaikan belajar pada level tim dan organisasi akan
meningkatkan inovasi organisasi.
.Penerimaan strategi organisasi belajar yang sesuai bagi organisasi untuk
memasuki pasar di mana inovasi menjadi penggerak kinerja pokok (key
performance driver).
Watkins dan Marsick (dalam Swanson dan Holton, 2001)mengemukakan
bahwa belajar sebagai proses yang berkelanjutan dan menghasilkan
perubahan dalam pengetahuan, keyakinan dan perilaku. Dalam suatu
organisasi belajar. Proses belajar merupakan aktivitas sosial yang terjadi
pada level individual,kelompok dan organisasional. Sehingga untuk
membentuk basis strategi organisasi yang mendukung beljar,perubahan dan
peningkatan kinerja,maka diperlukan enam imperatif yang menyerupai lima
disiplin dari Senge, yaitu:
1. Menciptakan kesempatan untuk belajar berkelanjutan:
2.Meningkatkan dialog dan penemuan inovatif;
3. Mendorong kolaborasi /kemitraan dan belajar beregu;
4. Menyusun sistem untuk terjadinya belajar bersama;
5. Memberdayakan tenaga kerja menuju visi bersama;
6. Membuka hubungan organisasi dengan lingkungannya.

Dalam rangka mengimplementasikan organisasi belajar dan pengembangan


dalam organisasi dan manajemen secara terintegrasi diperlukan analisis
kebutuhan pembelajaran dan kompetensi,antara lain apa pembelajaran yang
dibutuhkan, siapa yang membutuhkan, kompetensi apa yang ingin dicapai
serta bagaimana mengukur keberhasilan pembelajaran.Hasil analisis
kebutuhan pembelajaran dapat dimanfaatkan untuk menyusun program-
program pembelajaran dan implementasinya,kemudian mengukur tingkat
keberhasilan serta dampaknya terhadap kinerja perusahaan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Organisasi belajar adalah suatu disiplin untuk mengembangkan potensi kapabilitas


individu dalam organisasi yang dikenal dengan Disiplin Kelima yang meliputi
berpikir sistem, penguasaan pribadi,pola mental,visi bersama dan belajar
beregu.Manfaat penting membangun organisasi belajar adalah mampu menghadapi
tantangan perubahan dalam segala aspek lingkungan kehidupan dan menyesuaikan
diri dengan perubahan agar tetap bertahan dan berkembang,mencapai kinerja yang
tinggi dan memenangkan persaingan,dan memperbaiki kualitas dengan
memunculkan inovasi.Tipe pembelajaran yang dikembangkan dalam organisasi
belajar yaitu mempelajari fakta-fakta, pengetahuan, proses, dan
prosedur.mempelajari keterampilan kerja baru yang bisa ditransfer ke situasi
lain.belajar beradaptasi dan belajar mempelajari sesuatu.
Pembelajaran merupakan salah satu faktor yang mendukung perusahaan agar
mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan mencapai keunggulan
kompetitif melalui peningkatan intelegensi organisasi. Organisasi belajar dapat
diimplementasikan untuk perbaikan strategi manajemen dan meningkatkan
efektivitas kinerja.

Dalam mengimplementasikan organisasi belajar dan organisasi perkembangan di


organisasi secara terintegrasi diperlukan analisis kebutuhan pembelajaran dan
kompetensi, antara lain apa pembelajaran yang dibutuhkan,siapa yang
membutuhkan, kompetensi apa yang ingin dicapai serta bugaimana mengukur
keberhasilan pembelajaran.Hasil analisis kebutuhan pembelajaran tersebut daput
dimanfaatkan untuk menyusun program-program pembelajaran dan
implementasinya.
Organisasi belajar sebagai strategi untuk meningkatkan kinerja dipengaruhi oleh
faktor belajar,faktor strategi organisasi belajar dan faktor inovasi.

DAFTAR PUSTAKA
EKMA4366 MODUL 7 KARYA Adie E. Yusuf Suwarno

Anda mungkin juga menyukai