Anda di halaman 1dari 10

FALSAFAH, PRINSIP, DAN ETIKA

PENYULUHAN
FALSAFAH PENYULUHAN

1. Penyuluhan adalah proses pendidikan yang bertujuan


untuk mengubah pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan masyarakat
2. Sasaran penyuluhan adalah segenap warga
masyarakat (pria, wanita, termasuk anak-anak) untuk
menjawab kebutuhan keinginannya
3. Penyuluhan bertujuan membantu masyarakat agar
mampu menolong dirinya sendiri
4. Penyuluhan adalah “belajar sambil bekerja”, dan
“percaya tentang apa yang dilihatnya
-lanjutan-

5. Penyuluhan adalah pengembangan individu, pemimpin


mereka, dan pengembangan dunia secara keseluruhan
6. Penyuluhan adalah suatu bentuk kerjasama untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat
7. Penyuluhan adalah pekerjaan yang diselaraskan dengan
budaya masyarakat
8. Penyuluhan adalah hidup dengan saling berhubungan,
saling menghormati dan saling mempercayai antara yang
satu kepada yang lainnya
9. Penyuluhan merupakan kegiatan dua arah
10. Penyuluhan merupakan proses pendidikan yang
berkelanjutan
PRINSIP-PRINSIP PENYULUHAN

Prinsip adalah suatu pernyataan tentang kebijaksanaan


yang dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan
dan melaksanakan kegiatan secara konsisten. Bertolak dari
pemahaman penyuluhan sebagai salah satu kegiatan
pendidikan, maka penyuluhan memiliki prinsip-prinsip:
1.Mengerjakan, artinya kegiatan penyuluhan harus sebanyak
mungkin melibatkan masyarakat untuk
mengerjakan/menerapkan sesuatu
2.Akibat, artinya kegiatan penyuluhan harus memberikan
akibat atau pengaruh yang baik dan bermanfaat
3.Asosiasi, artinya setiap kegiatan penyuluhan harus
dikaitkan dengan kegiatan lainnya
ETIKA PENYULUHAN

Etika merujuk pada tata pergaulan yang khas atau ciri-


ciri perilaku yang dapat digunakan mengidentifikasi,
mengasosiasikan diri, dan dapat merupakan sumber
motivasi untuk berkarya dan berprestasi bagi
kelompok tertentu yang memilikinya.
Sehubungan dengan etika tersebut, seorang penyuluh harus
mampu meragakan:
1. Perilaku sebagai manusia seutuhnya, yaitu manusia yang
beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, jujur, dan disiplin
2. Perilaku sebagai anggota masyarakat, yaitu mau
menghormati adat/kebiasaan masyarakat
3. Perilaku yang menunjukkan penampilannya sebagai penyuluh
yang handal, yaitu berkeyakinan kuat atas manfaat tugasnya,
memiliki tanggungjawab yang besar dalam melaksanakan
tugasnya, memiliki jiwa kerjasama yang tinggi, dan
berkemampuan untuk bekerja teratur
4. Perilaku yang mencerminkan dinamika, yaitu ulet, daya
mental dan kerjasama yang tinggi, selalu berusaha
mencerdaskan diri, dan selalu berusaha meningkatkan
kemampuan
PERAN PENYULUHAN

Dijelaskan oleh Margono Slamet (2003) bahwa tujuan


utama penyuluhan adalah pemberdayaan, sehingga
sasaran lebih mampu meningkatkan kesejahteraan diri,
keluarga dan masyarakatnya secara mandiri
Mosher (1991) menempatkan penyuluhan sebagai faktor
pelancar pembangunan. Hal ini terkait dengan
kemampuan petani dalam pengambilan keputusan, yang
memerlukan arahan dan pendampingan, termasuk
pengambilan keputusan dalam pemanfaatan inovasi atau
teknologi
Peran penyuluhan antara lain sebagai penyebarluasan
informasi, penerangan, proses perubahan perilaku,
pendidikan, dan proses rekayasa sosial.
Pada peran penyuluhan sebagai penyebarluasan
informasi, penyuluh diharapkan mampu
menyebarluaskan informasi berupa inovasi dengan
bahasa yang mudah dimengerti masyarakat petani desa
secara maksimal.
Peran penyuluhan sebagai proses penerangan memiliki
makna penyuluh harus memberi penerangan atau
kejelasan pada petani desa tentang hal-hal yang belum
diketahui.
Peran penyuluhan sebagai proses perubahan perilaku
berhubungan dengan keterampilan dan sikap mental
petani yang membuat mereka menjadi tahu, mau, dan
mampu melakukan perubahan untuk usaha tani
mereka.
Penyuluhan sebagai proses pendidikan membuat
masyarakat tani mampu berswadaya dalam upaya
peningkatan produksi. Terakhir peran penyuluhan
sebagai rekayasa sosial menciptakan perubahan
perilaku dari petani desa, terutama peningkatan
kesejahteraan.
Penyuluh pertanian adalah ujung tombak pembangunan
pertanian, yang artinya penyuluh pertanian adalah garda
terdepan dalam pembangunan pertanian
Kompetensi penyuluh pertanian juga harus tajam, artinya
harus sering diasah atau ditingkatkan, baik secara mandiri
dan mengikuti pelatihan-pelatihan teknis dan teknologi.
Penyuluh harus memiiliki kompetensi substansi,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi sebagai agen perubahan, dimana artinya
penyuluh harus mampu menguasai teknis dan teknologi,
mampu memberi contoh, mampu bekerjasama dengan
petani dan petugas lainnya, serta mampu berinovasi

Anda mungkin juga menyukai