Anda di halaman 1dari 21

TENTANG MEMBIASAKAN PERILAKU

TERPUJI DAN MENGHINDARI


PERILAKU TERCELA
KELOMPOK :

ANDI KHALID N.HAHA


DIMAS RAKHA AHAHA
RIZAL DIKI DADA
HARIYANTOTO
RAIHAN M AZINDHANI
M DIWAN PAPA
 DALIL NAQLI
“ Perumpamaan kaum yang beriman yang
saling mencintai, saling mengasihi, dan saling
membantu satu kepada lainya, bagaikan suatu
tubuh yang apabila satu anggota menderita
sakit, maka seluruh tubuh merasakan sakitnya
(tidak mau tidur) dan demam.” (HR Bukhori
dan Muslim)
 MAKNA PERSATUAN DAN
KERUKUNAN
Didalam kamus bahasa indonesia, arti
persatuan adalah gabungan yang terdiri atas
beberapa bagian yang telah bersatu. Di dalam
kamus yang sama, kerukunan berasal dari kata
dasar rukun yang artinya hubungan
persahabatan, damai, dan tidak saling
berselisih.
Iblis dan setan berperan besar dalam
mencerai-beraikan persatuan dan
kerukunan. Mereka selalu memanfaatkan
segala macam perbedaan-perbedaan yang
ada didalam kehidupan manusia untuk
menggoda dan menyesatkan agar manusia
selalu berselisih, bermusuhan, dari
merusak. Hal tersebut menyebabkan
persatuandan kerukunan sulit terwujud di
permukaan bumi ini.
 Walaupun berbeda (mazhab/golongan/paham)
keagamaan. Tetapi tetap merupakan saudara.
Sesungguhnya orang – orang mukmin itu
bersaudara, karena itu damaikanlah anatar
kedua saudaramu ( yang berselisih ) dan
bertawakalah kepada allah agar kamu
mendapat rahmat ( QA. Al-Hujurat: 10 )
 A. Israf
1. Pengertian Israf

Secara Bahasa israf berasal dari kata sarafa, yasrafu,


israfa yg artinya memboroskan, membuang-buang, melampaui
batas atau berlebih-lebihan. Dan secara istilah adalah
melakukan suatu perbuatan yg melampaui batas atau ukuran
yang sebenarnya. Sikap ini biasanya terjadi pada orang-orang
yang rakus dan tidak puas atas nikmat yang telah di beri oleh
Allah Ta'la.
Israf adalah perbuata yg tidak di senangi oleh Allah karena
perbuatan ini merupakan bagian dari bentuk tidak mensyukuri
nikmat yang telah di berikan oleh allah Ta'ala
 Ajaran Islam mempunyai dasar hukum yang jelas. Baik
langsung dari Allah yaitu ayat-ayat Alquran maupun
Hadits dari Rosul. Banyak ayat yg berkenan dengan
larangan berbuat israf. di antaranya :
 "wahai anak cucu adam, pakailah pakaianmu yang indah
di setiap ( memasuki ) masjid, makan dan minumlah, dan
janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tiddak
menyukai orng-orang yang berlebihan." (Q.S Al-
a'raf[7]:31)
 Ayat tersebut memerintahkan kepada kita untuk
memanfatkan rizki yang telah Allah berikan kepada kita,
salah satunya dengan makan dan minum serta semua yang
telah Allah berikan halalkan untuk manusia tanpa
berlebihan. Maksud sebaliknya dari ayat trsebutialah
larangan bagi kita untuk melakukan perbuatan yg
melampaui batas, yaitu tidak berlebihan dalam menikmati
apa yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula
melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.
 Perlu dibedakan antara berlebihan dengan pemurah. Bahwa
orang yg berlebihan adalah oarang yang memanfaatkan suatu
perbuatan melebihi yang kita butuhkan atau menambah sesuatu
yang tidak semestinya. Menurut syaekh Nashir As Sa'di ada 3
hal yg bisa dikatagorikan berlebihan, yaitu :
Menambah-nambah di atas kadar kemampuan, dan berlebihan
dalam hal makan, karena makan yang terlalu kenyang dapat
menimbulkan hal yang negatif pada struktur tubuk manusia.
 Bermewah-mewah dalam makan, minum dan lain-lain artinya
dalam memakan atau meminum sesuatu tidak boleh
memperturutkan hawa nafsu, sehingga semua yang di inginkan
tersedia.
 Melanggar batasan-batasan yang telah di tentukan Allah Ta'ala.
 Menumpuk-numpuk harta atau sesuatu hal yang tidak telalu
dibutuhkan oleh kita maupun oleh masyarakat.
 Melakukan segala sesuatu yang berlebiha, contohnya
terlalu banyak tidur bisa menyebabkan berbagai
penyekit terutama malas, dari penyakit malas inilah
timbul berbagai dampak yang tidak baik seperti tidak
mau bekerja, kalaupun bekerja hasilnya pun tidak
akan optimal melakukan pekerjaanyang sia-sia,
terkadang kita sebagai manusia suka denga hal-hal
yang bersifat hura-hura memperturutkan hawa
nafsunya, manusia dalam menghadapi hidup biasanya
dihadapakan pada dua permasalahan yaitu antara
keperluan dan kebutuhan dengan keinginan.
 setelah kita mengetahui arti dari israf, dalil tentang
larangan berbuat israf serta hal-hal yang diketegorikan
perbuatan israf, maka itu perlu juga mengetahui
manfaat dampak yang ditimbulakan akibat dari
perbuatan israf, yaitu :
Dibenci oleh Allah Ta'ala
 Menjadi sahabat setan
 Menjadi orang yang akan tercela dan menyesal
 Akan Allah binasakan
 Menjadi orang yang tersesat
 Lawan dari berlebih-lebihan adalah hemat, sederhana
atau seperlunya. Setiap manusia dalam mengurangi
hidup pastilah behadapan dengan berbagai persoalan,
baik persoalan yang berkaitan dangan harta benda
maupun dengan persolan lainnya yang memerlukan
sebuah penyelesaian.
 Hakikat hidup yang sesungguhnya adalah akhirat
nanti, jadi segala apa yang kita perbuat di dunia
nantinya akan di pertanggung jawabkan dihadapan
Allah Ta'ala.
 1. Pengertian Tabzir
Kata tabzir berasala dari kata bahasa arab yaitu
bazara,yubaziru tabzir yang artinya pemborosan.
Secara istilah tabzir adalah
membelanjakan/mengeluarkan harta benda yang
tidak ada manfaatnya dan bukan dijalan Allah. Sifat
tabzir ini timbul karena adanya dorongan nafsu dari
setan dan biasanya untuk halhal yang tidak disenagi
oleh Allah serta ingin dipuji oleh orang lain
Selama manusia masih hidup berarti ia masih
memerlukan makan, minum, berpakaian, dan
kebutuhan lainnya yang harus dipenuhi agar tetap bisa
bertahan hidup. Bagi sebagian orang, untuk
memenuhi kebutuhannya ia harus bekerja siang dan
malam membanting tulang itupun hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan dasar, ada juga sebagian
masyarakat yang tidak kebutuhan dasar saja yang
terpenuhi tetapi kebutuhan sekunder atau bahkan
kebutuhan mewah bisa terpenuhi.
 Membantu orang lain dalam kemaksiatan. Contoh :
Memberi sumbangan kepada orang untuk meminum-
minuman keras
 Mengkonsumsi makanan/minuman yg tidak ada
manfaatnya dan justru membahayakan bagi jiwa dan
raga. misal : Rokok
 Orang yang bersodakoh tetapi tidak ikhlas
 Merayakan Hari Raya lebaran dengan berlebihan
 Merayakan pesta pernikahan dengan berlebihan tidak
sesuai dengan syari'at
 Setiap aturan yang telah Allah buat untuk Hamba-Nya
sudah pasti mengandung hikmah/manfaat bagi
hamba-Nya, begitupun larangan terhadap perbuatan
tabzir ( boros ). Berikut beberapa akibat yang dapat
ditimbulkan dari perbuatan tabzir, yaitu :
 Mendapat murka Allah
 Mendapat siksa yang teramat pedih oleh Allah
 Mendapat kesengsaraan dunia dan akhirat
 Mendapat cacian dari orang lain
 1. Pengertian Fitnah
Secara etimologi fitnah itu artinya kesesatan, dan
secara istilah syara fitnah adalah menyebarkan berita
bohong/jelek dalam suatu hal/orang lain, baik secara
diam-diam maupun secara terang-terangan. Fitnah ini
muncul karena beberapa faktor yaitu kebencian,
kemunafikan dan kedustaan. Fitnah bertujuan utuk
menjatuhkan martabat dan membuat kesengsaraan
kepada sesorang/kelompok tertentu.
Allah Ta'ala berfirman :
 "Dan bunuhlah mereka di mana kamu temui mereka,
dan usirlah mereka dari mana mereka tlah mengusir
kamu. Dan fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan.
Dan jgnlah kamu perangi mereka di masjidilharam,
kecuali jika mereka memerangi mereka di tempat itu.
Jika mereka memerangi mereka kamu maka perangi
mereka. Demikian balasan bagi orang kafir." ( Q.S.
Albaqoroh : 191 )
 Ayat tersebut di atas menjelaskan tentang bahaya
sebuah fitnah. Fitnah dalam pengertian agama adalah
ujian, cobaan dan kekufuran
 Fitnah adalah suatu perbuatan yang dampaknyabegitu
besar, terkadang hanya karena subuah fitnah kecil
antar manusia terjadi permusuhan dan pertengkaran.
Berikut beberapa akibat yang ditimbulkan oleh fitnah
yaitu :
 Menyebabkan permusuhan
 Terjadi pembunuhan
 Melemahkan agama islam
 Bila kita mendapat fitnah, maka ada beberapa langkah
yang dilakukan, yaitu :
 Sabar dan tenang dalam menghadapi fitnah
 Mempunyai keberanian untuk mengungkapkan
kebenaran yang sesungguhnya
 Melakukan cek & ricek ( bertabayun )
 Mengusahakan perdamaian
 Berdoa kepada Allah
 Sebagaimana tlah dijelaskan di atas bahwa Islam sangat
melarang terhadap perbuatan fitnah, hal ini bukan saja
karena dampak yang ditimbulkan dari fitnah tetapi juga
akibat yang akan di terima oleh orang yang suka
menfitnah.
 Orag yang mefitnah akan di beri adzab oleh Allah diakhirat
kelak. Allah tlah memberi ancaman berupa adzab yag
sangat pedih, yaitu neraka jahanam. Firman Allah Ta'ala,
dalam surat Al-Buruj ayat 10 berbunyi :
 "Sesungguh, orang-orang yang mendatangkan cobaan
kepada orang-orang mukmin laki-laki maupun perempuan
lalu mereka tidak mau bertaubat, maka merekaakan
mendapat azab Jahanam dan mereka akan mendapatkan
azab yang membakar."

Anda mungkin juga menyukai