Anda di halaman 1dari 13

Pengertian Isyraf, Yang dimaksud dengan isyraf ialah sutu sikap jiwa yang memperturutkan keinginan yang

melebihi semestinya. Seperti makan terlalu kenyang, berpakaian terlalu dalam menybabkan menyapu lantai
atau tanah, Menguber hawa nafsu yang berlebihan, sehingga dapat melanggar norma-norma Susila, agama,
dan hukum.lihat al-Quran online di google
Artinya:Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihlebihan.
2. Pengertian Tabzir
Yang dimaksud dengan tabzir ialah menggunakan/ membelanjakan harta kepada hal yang tidak perlu, atau
disebut juga boros. Alah menganggap orang tersebut sebagai temannya syetan. Allah berfirman.lihat alQuran online di google
Artinya: Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan
orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat
ingkar kepada Tuhannya. (QS Al Isra : 26-27)
3. Pengertian Ghibah.
Ghibah ialah mempergunjingkan orang lain tentang aib lain atau sesuatu yang apabila didengar oleh orang
dibicarakan dia akan benci. Dalam sebuah ayat Allah menggambarkan laksana orang memakan daging
saudara yang sudah mati. Allah berfirman. .lihat al-Quran online di google
.Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya
yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.( QS. Al Hujurat : 12)
1.

Pengertian Fitnah.

Fitnah adalah suatu sipat yang tercela , suatu usaha seseorang untuk mencemarkan nama baik seseorang,
sehingga orang yang tidak mengerti persoalan menganggap bahwa fitnah itu benar. Sehingga opini
masyarakat akan negative kepada kelompok atau seseorang yang kena fitnah tersebut. Fitnah itu lebih
kejam dari pembunuhan . .lihat al-Quran online di google

Artinya:Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka
telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu
memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka
memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. Dan
perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk
Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap
orang-orang yang zalim.( QS Al Baqarah : 192-193 )

A. Israf
1. Pengertian Israf
Secara Bahasa israf berasal dari kata sarafa, yasrafu, israfa yg artinya
memboroskan, membuang-buang, melampaui batas atau berlebihlebihan. Dan secara istilah adalah melakukan suatu perbuatan yg
melampaui batas atau ukuran yang sebenarnya. Sikap ini biasanya
terjadi pada orang-orang yang rakus dan tidak puas atas nikmat yang
telah di beri oleh Allah Ta'la.
Israf adalah perbuata yg tidak di senangi oleh Allah karena perbuatan ini
merupakan bagian dari bentuk tidak mensyukuri nikmat yang telah di
berikan oleh allah Ta'ala
2. Dalil tentang Larangan Bersifat Israf
Ajaran Islam mempunyai dasar hukum yang jelas. Baik langsung dari
Allah yaitu ayat-ayat Alquran maupun Hadits dari Rosul. Banyak ayat yg
berkenan dengan larangan berbuat israf. di antaranya :
"wahai anak cucu adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap
( memasuki ) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebihlebihan. Sesungguhnya Allah tiddak menyukai orng-orang yang
berlebihan." (Q.S Al-a'raf[7]:31)
Ayat tersebut memerintahkan kepada kita untuk memanfatkan rizki yang
telah Allah berikan kepada kita, salah satunya dengan makan dan minum
serta semua yang telah Allah berikan halalkan untuk manusia tanpa
berlebihan. Maksud sebaliknya dari ayat trsebutialah larangan bagi kita
untuk melakukan perbuatan yg melampaui batas, yaitu tidak berlebihan

dalam menikmati apa yang dibutuhkan oleh tubuh dan


jangan pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.
3. Beberapa Hal yang Termasuk Perbuatan Berlebih-lebihan.
Perlu dibedakan antara berlebihan dengan pemurah. Bahwa orang yg
berlebihan adalah oarang yang memanfaatkan suatu perbuatan melebihi
yang kita butuhkan atau menambah sesuatu yang tidak semestinya.
Menurut syaekh Nashir As Sa'di ada 3 hal yg bisa dikatagorikan
berlebihan, yaitu :

Menambah-nambah di atas kadar kemampuan, dan berlebihan


dalam hal makan, karena makan yang terlalu kenyang dapat

menimbulkan hal yang negatif pada struktur tubuk manusia.

Bermewah-mewah dalam makan, minum dan lain-lain artinya


dalam memakan atau meminum sesuatu tidak boleh memperturutkan
hawa nafsu, sehingga semua yang di inginkan tersedia.

Melanggar batasan-batasan yang telah di tentukan Allah Ta'ala.

Menumpuk-numpuk harta atau sesuatu hal yang tidak telalu

dibutuhkan oleh kita maupun oleh masyarakat.

Melakukan segala sesuatu yang berlebiha, contohnya terlalu banyak


tidur bisa menyebabkan berbagai penyekit terutama malas, dari
penyakit malas inilah timbul berbagai dampak yang tidak baik seperti
tidak mau bekerja, kalaupun bekerja hasilnya pun tidak akan optimal

melakukan pekerjaanyang sia-sia, terkadang kita sebagai manusia


suka denga hal-hal yang bersifat hura-hura

memperturutkan hawa nafsunya, manusia dalam menghadapi hidup


biasanya dihadapakan pada dua permasalahan yaitu antara keperluan
dan kebutuhan dengan keinginan.
Lawan dari israf adalah secukupnya atau sekedarnya, hidup sederhana
bukan berarti kikir. Orang sederhana tidak indentik dengan ketidak
mampuan. Hidup sederhana yaitu membelanjakan harta benda
Kesederhanaan timbul karena pemahaman akan hakikat hidup didunia.
Dalam pandanganny, dunia bukanlah tempat yang abadi, dunia hanya
sebagai tempat untuk beramalsehingga ketika ia diberi karunia berupa

harta benda maka ia akan pergunakan seperlunya sesuai dengan


kebutuhannaya dan selanjutnya ia belanjakan dijalan Allah.
4. Akibat dari Perbuatan Israf
setelah kita mengetahui arti dari israf, dalil tentang larangan berbuat israf
serta hal-hal yang diketegorikan perbuatan israf, maka itu perlu juga
mengetahui manfaat dampak yang ditimbulakan akibat dari perbuatan
israf, yaitu :

Dibenci oleh Allah Ta'ala

Menjadi sahabat setan

Menjadi orang yang akan tercela dan menyesal

Akan Allah binasakan

Menjadi orang yang tersesat

5. Menghindari sifat israf dalam kehidupan sehari-hari


Lawan dari berlebih-lebihan adalah hemat, sederhana atau seperlunya.
Setiap manusia dalam mengurangi hidup pastilah behadapan dengan
berbagai persoalan, baik persoalan yang berkaitan dangan harta benda
maupun dengan persolan lainnya yang memerlukan sebuah penyelesaian.
Hakikat hidup yang sesungguhnya adalah akhirat nanti, jadi segala apa
yang kita perbuat di dunia nantinya akan di pertanggung jawabkan
dihadapan Allah Ta'ala.
B. Tabzir
1. Pengertian Tabzir
Kata tabzir berasala dari kata bahasa arab yaitu bazara,yubaziru tabzir
yang artinya pemborosan. Secara istilah tabzir adalah
membelanjakan/mengeluarkan harta benda yang tidak ada manfaatnya
dan bukan dijalan Allah. Sifat tabzir ini timbul karena adanya dorongan
nafsu dari setan dan biasanya untuk halhal yang tidak disenagi oleh Allah
serta ingin dipuji oleh orang lain
2 Hal-hal yang Termasuk Tabzir

Selama manusia masih hidup berarti ia masih memerlukan makan,


minum, berpakaian, dan kebutuhan lainnya yang harus dipenuhi agar
tetap bisa bertahan hidup. Bagi sebagian orang, untuk memenuhi
kebutuhannya ia harus bekerja siang dan malam membanting tulang
itupun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar, ada juga sebagian
masyarakat yang tidak kebutuhan dasar saja yang terpenuhi tetapi
kebutuhan sekunder atau bahkan kebutuhan mewah bisa terpenuhi.
Bila manusia menuruti seluruh keinginannya pastilah ia akan menjadi
orang yang slalu merasa kurang dan terjebak pada kesenangan sesaat.
Berikut adalah beberapa tindakan yang tergolong sebagai perbuatan
tabzir, yaitu :

Membantu orang lain dalam kemaksiatan. Contoh : Memberi

sumbangan kepada orang untuk meminum-minuman keras

Mengkonsumsi makanan/minuman yg tidak ada manfaatnya dan


justru membahayakan bagi jiwa dan raga. misal : Rokok

Orang yang bersodakoh tetapi tidak ikhlas

Merayakan Hari Raya lebaran dengan berlebihan

Merayakan pesta pernikahan dengan berlebihan tidak sesuai


dengan syari'at

3. Akibat dari Perbuatan Tabzir


Setiap aturan yang telah Allah buat untuk Hamba-Nya sudah pasti
mengandung hikmah/manfaat bagi hamba-Nya, begitupun larangan
terhadap perbuatan tabzir ( boros ). Berikut beberapa akibat yang dapat
ditimbulkan dari perbuatan tabzir, yaitu :

Mendapat murka Allah

Mendapat siksa yang teramat pedih oleh Allah

Mendapat kesengsaraan dunia dan akhirat

Mendapat cacian dari orang lain

C. Fitnah
1. Pengertian Fitnah
Secara etimologi fitnah itu artinya kesesatan, dan secara istilah syara
fitnah adalah menyebarkan berita bohong/jelek dalam suatu hal/orang
lain, baik secara diam-diam maupun secara terang-terangan. Fitnah ini

muncul karena beberapa faktor yaitu kebencian, kemunafikan dan


kedustaan. Fitnah bertujuan utuk menjatuhkan martabat dan membuat
kesengsaraan kepada sesorang/kelompok tertentu.
2. Dalil tentang Larangan Berbuat Fitnah
Allah Ta'ala berfirman :
"Dan bunuhlah mereka di mana kamu temui mereka, dan usirlah mereka
dari mana mereka tlah mengusir kamu. Dan fitnah itu lebih kejam dari
pembunuhan. Dan jgnlah kamu perangi mereka di masjidilharam, kecuali
jika mereka memerangi mereka di tempat itu. Jika mereka memerangi
mereka kamu maka perangi mereka. Demikian balasan bagi orang
kafir." ( Q.S. Albaqoroh : 191 )
Ayat tersebut di atas menjelaskan tentang bahaya sebuah fitnah. Fitnah
dalam pengertian agama adalah ujian, cobaan dan kekufuran
3. Akibat dari Perbuatan Fitnah
Fitnah adalah suatu perbuatan yang dampaknyabegitu besar, terkadang
hanya karena subuah fitnah kecil antar manusia terjadi permusuhan dan
pertengkaran. Berikut beberapa akibat yang ditimbulkan oleh fitnah
yaitu :

Menyebabkan permusuhan

Terjadi pembunuhan

Melemahkan agama islam

4. Hal-hal yang Perlu Dilakukan Ketika Mendapat Fitnah


Bila kita mendapat fitnah, maka ada beberapa langkah yang dilakukan,
yaitu :

Sabar dan tenang dalam menghadapi fitnah

Mempunyai keberanian untuk mengungkapkan kebenaran yang

sesungguhnya

Melakukan cek & ricek ( bertabayun )

Mengusahakan perdamaian

Berdoa kepada Allah

5. Balasan Bagi Orang yang Berbuat Fitnah


Sebagaimana tlah dijelaskan di atas bahwa Islam sangat melarang
terhadap perbuatan fitnah, hal ini bukan saja karena dampak yang

ditimbulkan dari fitnah tetapi juga akibat yang akan di terima oleh orang
yang suka menfitnah.
Orag yang mefitnah akan di beri adzab oleh Allah diakhirat kelak. Allah
tlah memberi ancaman berupa adzab yag sangat pedih, yaitu neraka
jahanam. Firman Allah Ta'ala, dalam surat Al-Buruj ayat 10 berbunyi :
"Sesungguh, orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orangorang mukmin laki-laki maupun perempuan lalu mereka tidak mau
bertaubat, maka merekaakan mendapat azab Jahanam dan mereka akan
mendapatkan azab yang membakar."
Arti dari ayat di atas menurut ibnu kasir dalam tafsirnya menyatakan
bahwa orang-orang yang memfitnah tersebut, apabila tidak bertobat dan
tidak menghentikan tindakan penyiksaan serta tidak menyesal atas
fitnahnya yang pernah mereka timpakan atas orang-orang mukmin di
masa lalu, maka mereka bakal ditimpa siksa yang membakar . Menurut
siksaan yang diberikan oleh Allah kepada mereka sejenis dan setimpal
dari tndakan penyiksaan yang mereka lakukan.

AKHLAK TERCELA
STANDAR KOMPETENSI:
5. Menghindari Perilaku Tercela

KOMPETENSI DASAR:
5.1 Menjelaskan pengertian Isyrof, Tabzir, Ghibah dan
Fitnah
5.2 Menyebutkan contoh perilaku Isyrof, Tabzir, Ghibah
dan Fitnah
5.3Menghindari Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah dalam
kehidupan sehari-hari

INDKATOR:
1.

Pengertian Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah

2.

Dalil Naqli Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah

3.

Contoh Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah

4.

Kerugian Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah

5.

Perilaku yang mencerminkan Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah dan berusaha menjauhinya

AKHLAK TERCELA
Pokok dari ajaran tentang akhlaq yang baik adalah berperilaku yang
sesuai
dengan
perilaku
Nabi
Muhammad Jyang
terpuji,
bahkan Allah memuji kemuliaan khlaq Nabi Muhammad J .
Akhlaq merupakan suatu sistem nilai yang dikembangkan berdasarkan
kebaikan, dengan demikian akhlaq berusaha mencegah keburukan yang
bisa mengakibatkan mala petaka dan bencana bagi seluruh umat
manusia.
Berikut ini akan dibahas menganai beberapa akhlaq yang tercela, yakni :
1. Israf yakni berlebih-lebihan
2.Tabzir, yakni boros
3.Ghibah, yakni bergunjing
4.Fitnah, yakni menuduh orang lain berbuat keburukan untuk
menjantuhkan kehormatannya.
Israf adalah berlebih-lebihan. Contoh Israf yang tampak nyata dalam
kehidupan sehari-hari adalah budaya konsumerisme atau pemakaian
barang-barang hasil industri yang melanda masyarakat Indonesia
dewasa ini. Orang membeli suatu barang hanya untuk bergaya,
bermegah-megah dan untuk dipamerkan kepada orang lain. Pada hal
harta benda yang dibelanjakan seperti itu tidak akan membawa berkah
bahkan akan mendatangkan bahaya dan malapetaka.
Allah telah memberikan pelajaran kepada manusia akibat dari sikap
hidup yang bermegah-megah dengan harta benda. Contoh itu terdapat
dalam kisah Qarun yang hidup pada zaman Nabi Musa . Kisah
tersebut Allahceritakan kembali dalam QS. Al-Qashash ayat 79 :
Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang
yang
menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah
diberikan
kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar".
Qarun adalah orang yang kaya raya. Ia memiliki kekayaan yang banyak
sekali, sehingga kunci-kunci tempat perbendaharaan hartanya hanya
bisa diangkut oleh orang-orang kuat. Akan tetapi Qarun terlalu
membangga-banggakan
hartanya.
Ia
menjadi
Takabur
dan
menyombongkan
diri.
Karena
kesombongan
dirinya
itulah Allahmenurunkan siksaan kepada Qarun. Ia terkubur dengan
hartanya hidup-hidup bersama seluruh harta bendanya. Sedangkan sifat
takabur dan menyombongkan diri dilarang oleh agama Islam
sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nisa : 36 yang berbunyi:

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan


berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba
sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membangga-banggakan diri,
Dalam QS. Lukman : 18 juga Allah berfirman :
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan
janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
Tabzir berasal dari bahasa Arab yang mengandung arti berlebihan atau
boros. Menurut Terminologi berarti Mubazir yang mengandung maksud,
yaitu sikap menghamburkan harta pada hal yang tidak berguna bagi diri
dan orang lain dan tidak diridhai oleh Allah serta bahkan bisa merusak
diri dan orang lain. Sebagaimana firman AllahQS. Al-Isra : 26-27 :
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin
dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu)
secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan
syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.
Berdasarkan ayat di atas, Allah melarang orang Islam bersikap boros
dalam penggunaan
nikmat Allah, berfoya-foya dan mengeluarkan harta benda kepada
sesuatu yang tidak
bermanfaat bahkan kepada yang dapat merusak diri dan orang lain
bahkan membelanjakan
kepada yang diharamkan. Pada akhir ayat dilanjutkan bahwa perbuatan
itu termasuk
perbuatan syaithan, maka jauhi kalau tidak mau termasuk saudarasaudara syaithan.
Berlebih-lebihan dan boros bukan karakter Muslim, karena orang
Muslim itu selalu sederhana dalam makanan dan berpakaian serta
tempat tinggal. Islam melarang boros dalam hal makan dan minum serta
tempat tinggal, karena sebab boros akan menyeret orang kepada
kebinasaan dan kehinaan. Allah berfirman :
(QS. Al-Araf:31)
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang berlebih-lebihan.
(QS. Al-Furqan : 67)
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan,
dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang
demikian.

(QS. Al-Mukmin : 43)


Sudah pasti bahwa apa yang kamu seru supaya aku (beriman) kepadanya tidak dapat
memperkenankan seruan apapun baik di dunia maupun di akhirat. Dan sesungguhnya kita
kembali kepada Allah dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas, mereka itulah
penghuni neraka.
(QS. Yunus : 83)
Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya
(Musa) dalam keadaan takut bahwa Fir`aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa
mereka. Sesungguhnya Fir`aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Dan
sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang melampaui batas.
Hadits Nabi Muhammad J dari Abdullah ibnu Umar berkata :

:
:

) :
(
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ia berkata:Rasulullah J bertemu dengan Saad
pada saat berwudhuk, lalu Rasulullah J menegur, alangkah borosnya wudhukmu itu wahai
Saad
!Saad
berkataApakah
di
dalam
berwudhuk
ada
pemborosan?
Rasulullah J bersabdaYa ada meskipun kamu berada di tepi sungai yang mengalir. (HR.
Ahmad dan Ibnu Majah)
Adapun kiat-kiat untuk menjauhi perilaku yang berlebihan atau boros
diantaranya sebagai berikut :
1.Apabila ada kelebihan uang terlebih dahulu ditabungkan sisanya baru
untuk keperluan sehari-hari.
2.Apabila mau belanja lebih baik dicatat terlebih dahulu dan apa yang
dicatat itulah yang dibeli
3.Fikirkan terlebih dahulu kegunaan dan manfaat benda yang dibeli
apakah betul-betul diperlukan dan tahu cara penggunaannya.
4.Benda yang sudah dibeli apabila sudah siap digunakan, bersihkan dan
simpan dengan baik dan apabila diperlukan dapat dipergunakan lagi.
5.Ingatlah selalu bahwa perbuatan boros dan mubazir itu merupakan
perbuatan yang diharamkan di dalam agama Islam
6.Ingat juga bahwa perbuatan boros dan mubazir itu suatu dosa dan
termasuk saudara syaithan.
7.Kalau memang ingin berbelanja juga dan penggunaannya sebentar
saja, baiknya diinfakan atau diwakafkan kepada orang yang memerlukan
benda itu.
Ghibah
berarti
mengunjing,
maksudnya
membuka
aib/cela/cacat/keburukan orang lain agar orang tersebut terhina dan
terkucil serta teraniaya dari lingkungan sekitarnya. Hal ini disebut juga

dengan gosip, yaitu menceritakan sesuatu yang belum tentu benar


sehingga menimbulkan kemarahan dan sakit hati dari orang yang
digosipkan. Perbuatan ini sangat dilarang dalam Islam, karena bisa
mengakibatkan sakit hati dan dendam bahkan akan timbul tindakan
kejahatan dan kezaliman, dan ini suatu dosa. Allah berfirman dalam QS
Al-Hujarat : 12 yang berbunyi :
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka
itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah
sebahagian kamu
menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging
saudaranya
yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah
kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
Dalam sebuah hadits juga Nabi Muhammad J bersabda yang berbunyi :


( )


Barang siapa yang mendengarkan atau menyelidikan rahasia pembicaraan suatu golongan
padahal tidak suka rahasia itu didengar orang , maka orang yang menyelidiki pembicaraan
itu nanti pada hari kiamat telinganya akan dituangkan cairan timah (HR Bukhari)
Sebenarnya orang yang telah terlanjur mengerjakan suatu kesalahan itu
masih ada waktu untuk memperbaiki dirinya, yaitu dengan jalan
taubatkepada Allah,
mohon
ampun
dan
mohon
bimbingan
kepada Allah agar tidak mengerjakan kesalahan lagi. Maka sangat tercela
kalau ada orang yang mencari kesalahan orang lain dan menyebar
luaskan rahasia orang sehingga orang yang bersangkutan merasa tidak
enah hati bahkan bisa sakit hati dan bisa terjadi permusuhan, dendam
dan penganiayaan serta pertumpahan darah.
Kita umat Islam dilarang mematai-matai orang atau menyelidiki
kesalahan orang, tetapi kiga ada kita menemui orang yang sedang
mengejakan kesalahan hendaknya kita segera mengingatkannya agar
perbuatan itu tidak diteruskan dan segera dihentikan. Jangan sampai
terbalik, ada orang berbuat kesalahan kita tidak ingatkan justru kita
sebar luaskan agar didengar orang banyak. Nauudzubillaahi mizaliq.
Fitnah adalah menuduh seseorang melakukan perbuatan dosa dan
keburukan yang tidak ia lakukan dengan tujuan untuk mencelakan atau
menjatuhkan kehormatan seseorang.
Menyebar luaskan kejelekan orang denga tujuan agar orang itu dibenci
dan dihina di tengah masyarakat adalah termasuk dosa besar dan
perbuatan itu termasuk menfitnah atau mengadu domba antar sesama

manusia. Perbuatan menfitnah ini sangat tercela dan terkutuk dalam


pendangan agama Islam. Sebab sifat seorang Muslim itu punya akhlaq
mulia, memiliki kepribadian yang luhur, baik tutur katanya, baik tingkah
lakunya, baik antara sesama Muslim atau terhadap orang yang bukan
Muslim. Allah berfirman dalam QS Al-Baqarah : 191 :
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat
mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari
pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika
mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka
bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang kafir.
Dalam QS Al-Baqarah : 193 menyatakan lagi :
Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu
hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak
ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
Dalam QS Al-Qalam : 10-11 juga dinyatakan :
Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak
mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,
Dan untuk mengantisipasi jangan sampai menimbulkan fitnah dalam QS
Al-hujurat : 6
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita,
maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu
kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu
itu.
Israf adalah berlebih-lebihan. Contoh Israf yang tampak nyata dalam
kehidupan sehari-hari adalah budaya konsumerisme atau pemakaian
barang-barang hasil industri yang melanda masyarakat Indonesia
dewasa ini. Orang membeli suatu barang hanya untuk bergaya,
bermegah-megah dan untuk dipamerkan kepada orang lain. Pada hal
harta benda yang dibelanjakan seperti itu tidak akan membawa berkah
bahkan akan mendatangkan bahaya dan malapetaka.
melarang orang Islam bersikap boros dalam penggunaan nikmat Allah,
berfoya-foya dan mengeluarkan harta benda kepada sesuatu yang tidak
bermanfaat bahkan kepada yang dapat merusak diri dan orang lain
bahkan membelanjakan kepada yang diharamkan. Pada akhir ayat
dilanjutkan bahwa perbuatan itu termasuk perbuatan syaithan, maka
jauhi kalau tidak mau termasuk saudara-saudara syaithan.
Ghibah
berarti
mengunjing,
maksudnya
membuka
aib/cela/cacat/keburukan orang lain agar orang tersebut terhina dan
terkucil serta teraniaya dari lingkungan sekitarnya. Hal ini disebut juga
dengan gosip, yaitu menceritakan sesuatu yang belum tentu benar
sehingga menimbulkan kemarahan dan sakit hati dari orang yang

digosipkan. Perbuatan ini sangat dilarang dalam Islam, karena bisa


mengakibatkan sakit hati dan dendam bahkan akan timbul tindakan
kejahatan dan kezaliman, dan ini suatu dosa.
Fitnah adalah menuduh seseorang melakukan perbuatan dosa dan
keburukan yang tidak ia lakukan dengan tujuan untuk mencelakan atau
menjatuhkan kehormatan seseorang. Menyebar luaskan kejelekan orang
denga tujuan agar orang itu dibenci dan dihina di tengah masyarakat
adalah termasuk dosa besar dan perbuatan itu termasuk menfitnah atau
mengadu domba antar sesama manusia.

Anda mungkin juga menyukai