Abstrak: Makanan dan minuman merupakan kebutuhan primer manusia.
lewat makanan inilah keidupan manusia akan tetap berlangsung. Meskipun demikian, bukan berarti semua makanan dan minuman yang ada di muka bumi ini halal untuk dikonsumsi. Allah lewat ayat-ayat-Nya telah menjelaskan berbagai jenis makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi. Pada hakikatnya, makanan dan minuman yang dibolehkan untuk dikonsumsi adalah makanan dan minuman yang mengandung manfaat dan kebaikan untuk manusia itu sendiri. Sebaliknya, makanan dan minuman yang dilarang, didalamnya terdapat madlarat atau merusak tubuh manusia itu sendiri.
Allah berfirman “Hai Rasul-Rasul,
A. PENDAHULUAN makanlah dari makanan yang baik- Islam memerintahkan baik, dan kerjakanlah amal shaleh. kapada pemeluknya untuk memilih Sesungguhnya Aku Maha makanan yang halal serta menjauhi Mengetahui apa yang kamu makanan haram. Rasulullah kerjakan”. Dan firman-Nya yang bersabda : “Dari Abu Hurairah ra. lain: “Hai orang-orang beriman, berkata, Rasulullah saw bersabda makanlah di antara rezeki yang “Sesungguhnya Allah baik tidak baik-baik yang Kami berikan menerima kecuali hal-hal yang baik, kepadamu” Kemudian beliau dan sesungguhnya Allah mencontohkan seorang laki-laki, dia memerintahkan kepada orang- telah menempuh perjalanan jauh, orang Mukmin sebagaimana yang rambutnya kusut serta berdebu, ia diperintahkan kepada para Rasul, menengadahkan kedua tangannya ke langit: Yaa Rabbi ! Yaa Rabbi ! Sedangkan ia memakan makanan *Drs. Waesul Kurni, M.A. yang haram, dan pakaiannya yang dosen Prodi Ilmu Qur‟an dan Tafsir ia pakai dari harta yang haram, dan ia meminum minuman yang haram, dan dibesarkan dari hal-hal yang haram, bagaimana mungkin akan diterima do‟anya”. 1 1 HR. Muslim No. 1015 حدثٌا عثد تي حوٍد حدثٌا أتْ ًعٍن حدثٌا فضٍل تي هسشّق قال: عي عدي تي ثاتد عي أتً حاشم عي أتً ُسٌسج قال
JURNAL AL-ASHRIYYAH, Vol. 1, No.1, Oktober 2015 73
Di zaman sekarang banyak apa pengaruh mengkonsumsi yang menyebut era teknologi. makanan yang haram. Manusia semakin mudah dalam menggapai keinginan-keinginan B. TUJUAN PENELITIAN dengan bantuan teknologi, 1. Ingin mengetahui yang khususnya teknologi dimaksud dengan makanan telekomunikasi, industri, pertanian yang haram. dan ekonomi. Dengan kemajuan di 2. Ingin mengetahui akibat berbagai bidang maka berpengaruh mengkonsumsi makanan yang juga pada pola pikir masyarakat. haram pada jiwa manusia. Misalkan masalah makan dan minuman, banyak manusia atau C. PEMBAHASAN orang yang makan dan minum 1. Makanan yang haram mengikuti tren yang sedang ada di Meskipun Allah SWT. telah waktu itu. Dan sering kali kita lalai menciptakan semua yang ada di tentang halal atau haram yang kita bumi untuk memenuhi kebutuhan makan. Makanan budaya luar yang hidup manusia, namun tidak masuk ke Indonesia banyak sekali, semuanya halal bagi kita. Tidak contoh: Pizza hut, Hot Dog, steak, semua makanan dan minuman halal bir, dan minuman beralkohol untuk kita makan dan bermanfaat lainnya. bagi tubuh manusia. Untuk itu kita Melihat masalah yang harus mengetahui hakikat dan jenis terjadi di atas, kami selaku penulis makanan yang diharamkan dalam makalah akan memberikan rambu- Islam. rambu dan penjelasan tentang Makanan haram adalah makanan yang haram berdasarkan setiap makanan yang dilarang Allah, dalil-dalil Al-Qur‟an dan Al-Hadits. larangan bagi umat Islam untuk Sehingga kita sebagai umat Islam memakannya. Larangan ini tidak salah makanan yang justru sesungguhnya didasarkan pada makanan itu tergolong makanan akibat buruk yang dapat ditimbulkan yang haram. Semoga dengan bagi setiap orang yang makalah ini kita bisa membedakan memakannya. makanan yang halal dan yang Islam sebagai agama yang haram. Oleh karena itu penulis ingin suci dan menghargai kesucian, mengetahui apa yang dimaksud mengharamkan makanan-makanan dengan makanan yang haram, dan dan minuman yang buruk, kotor, dan yang membahayakan tubuh dan akal زسْل هللا صلى هللا علٍَ ّ سلن ٌا أٌِا الٌاس إى هللا طٍة manusia. Semua yang Allah ّالٌقثل إال طٍثا ّإى هللا أهس الوؤهٌٍي توا أهس تَ الوسسلٍي haramkan untuk kita makan pasti ًًفقال {ٌا أٌِا السسل كلْا هي الطٍثاخ ّا عولْا صالحا إ توا ذعولْى علٍن } ّقال {ٌا أٌِا الرٌي آهٌْا كلْا هي طٍثاخ mengandung keburukan bagi ها زشقٌاكن } قال ّذكس السجل ٌطٍل السفس أشعث أغثس ٌود kesehatan tubuh dan akal manusia. ٌدٍ إلى السواء ٌا زب ّهطعوَ حسام ّهشستَ حسام ّهلثسَ حسام ّغري تالحسام فأًً ٌسرجاب لرلك
74 JURNAL AL-ASHRIYYAH, Vol. 1, No.1, Oktober 2015
Allah berfirman dalam QS. al-A‟raf Ayat yang pertama di atas [07]: 157 menjelaskan kepada kita bahwa Allah hanya menghalalkan semua yang baik dan bermanfaat bagi manusia. Sebaliknya, Allah mengharamkan semua yang buruk dan berbahaya bagi kehidupan manusia. Jadi, berdasarkan ayat di “Dan yang menghalalkan segala atas, halal dan haram adalah yang baik bagi mereka dan kebaikan dan keburukan yang dapat mengharamkan segala yang buruk ditimbulkannya. bagi mereka.” (QS. al-A‟raf [07]: Ayat kedua menjelaskan 157 mengenai sebagian jenis makanan Allah juga berfirman dalam QS. al- yang diharamkan untuk kita Maidah [05]: 3 konsumsi secara umum, makanan itu diharamkan karena akibat buruk yang dapat ditimbulkan terhadap tubuh kita. Selain itu, karena adanya unsur kemusyrikan, seperti sembelihan yang tidak menyebut nama Allah dan yang ditujukan untuk berhala yang disembah. Makanan yang diharamkan dalam QS. al-Maidah [05]: 3, yaitu sebagai berikut. a. Darah b. Daging babi c. Sembelihan yang bukan atas nama Allah SWT. d. Hewan yang mati karena tercekik, dipukul, dan ditanduk binatang lainnya. “Diharamkan bagimu (memakan) e. Sembelihan yang digunakan bangkai, darah, daging babi, dan untuk sesajian kepada berhala. (daging) hewan yang disembelih Oleh karena itu, umat Islam bukan atas (nama) Allah, yang tidak boleh terperdaya oleh tercekik, yang dipukul, yang jatuh, kenikmatan makanan dengan yang ditanduk, dan yang diterkam keindahan kemasannya. Meskipun binatang buas, kecuali yang sempat lezat, jika makanan dan minuman itu kamu sembelih. Dan (diharamkan termasuk yang diharamkan, umat pula) yang disembelih untuk Islam wajib untuk menjauhinya. berhala.” (QS. al-Maidah [05]: 3 Dengan menghindari makanan dan
JURNAL AL-ASHRIYYAH, Vol. 1, No.1, Oktober 2015 75
minuman yang haram, kita dapat mewujudkan sebuah kehidupan yang ٌ sehat dan Islami. Allah berfirman dalam QS. al-A‟raf [07]: 33: “Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan “Katakanlah (Muhammad), beberapa manfaat bagi manusia, „Tuhanku hanya mengharamkan tetapi dosa keduanya lebih besar segala perbuatan keji, yang terlihat dari manfaatnya.” (QS. al-Baqarah dan yang tersembunyi‟.” (QS. al- [02]: 219 A‟raf [07]: 33 Allah juga berfirman dalam QS. al- Maidah [07]: 90 2. Minuman yang haram Minuman yang haram adalah semua minuman yang Allah haramkan untuk kita minum. Semua minuman yang diharamkan dalam Islam adalah berbahaya bagi akal dan tubuh manusia. Misalnya, khamar atau minuman keras yang ٌ dapat menghilangkan akal dan kesadaran setiap orang yang meminumnya sehingga ia tidak mengetahui setiap perbuatan yang ia “Wahai orang-orang yang beriman, lakukan. Biasanya yang dikerjakan Sesungguhnya minuman keras, oleh orang mabuk adalah perbuatan- berjudi, (berkorban untuk) berhala, perbuatan yang buruk, jahat, atau dan mengundi nasib dengan anak keji. Allah berfirman dalam QS. al- panah, adalah perbuatan keji dan Baqarah [02]: 219: termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. al-Maidah [05]: 90 ٌ ٌ Di dalam QS. al-Baqarah [02]: 219 di atas, Allah SWT. menjelaskan tentang kandungan minuman khamar. Dalam ayat tersebut, Allah menjelaskan bahwa
76 JURNAL AL-ASHRIYYAH, Vol. 1, No.1, Oktober 2015
sesungguhnya di dalam minuman khamar terdapat dosa (bahaya dan keburukan) yang besar atau nyata. Meskipun sesungguhnya di dalamnya terdapat manfaat, akan tetapi bahaya dan keburukannya jauh lebih besar dan nyata dari pada manfaatnya. Sementara dalam QS. Al- Maidah [05]: 90 secara tegas Allah ٌ SWT. menjelaskan bahwa meminum khamar termasuk berjudi, memberi “Wahai manusia! Makanlah dari sesaji kepada berhala, dan mengundi (makanan) yang halal dan baik dari nasib, adalah perbuatan kotor dan apa yang terdapat di bumi.” (QS Al- keji. Oleh karena itu, Allah Baqarah/2 : 169) melarang semua itu untuk kebaikan Dengan tegas dalam ayat ini diri kita sendiri. Allah memerintahkan kepada kita Saat ini, minuman yang untuk hanya makan makanan yang haram banyak dikemas dalam halal dan baik saja. Jadi, wajib bagi beraneka bentuk yang menarik. kita untuk hanya makan makanan Bentuk kemasan minuman yang yang halal dan baik saja. menarik itu sering membuat umat Selain itu, dampak buruk islam terperdaya untuk makanan dan minumanyang meminumnya. Oleh karenanya, kita haramdapat dirasakan tubuh harus pintar-pintar memilih manusia. Diantaranya adalah minuman yang halal sehingga tubuh melemahnya panca indera dan tidak kita terjaga dari hal-hal yang telah berfungsinya berbagai macam Allah haramkan. anggota tubuh yang penting seperti jantung, paru-paru, hati, mata ginjal, 3. Akibat buruk mengonsumsi dan gangguan urat syaraf. makanan dan minuman yang Makanan dan minuman haram yang haram juga berakibat buruk Allah telah melarang kita pada akal dan jiwa manusia. Orang untuk mengonsumsi makanan dan yang sering makan dan minum yang minuman yang haram. Apabila kita haram akan menurun tingkat melanggarnya pasti akan berakibat kecerdasan dan kemampuan buruk bagi tubuh kita. Selain itu, berpikirnya. Mereka juga sering kita akan berdosa. Allah telah melakukan perbuatan-perbuatan berfirman dalam surah Al-Baqarah dosa, seperti berbohong, mencuri, Ayat 168 : dan berbuat fitnah kepada orang lain. Oleh karena itu, jauhi dan
JURNAL AL-ASHRIYYAH, Vol. 1, No.1, Oktober 2015 77
hindarilah makanan dan minuman yang haram. Allah menegaskan dalam surah Al- Baqarah/2 Ayat 195: ٌ “Dan janganlah kamu jatuhkan (diri ٌ sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri.” (QS Al- “Tetapi, barang siapa terpaksa Baqarah/2: 195) karena lapar bukan karena ingin Ayat tersebut menjelaskan, berbuat dosa, maka sesungguhnya kita tidak boleh dengan sengaja Allah Maha Pengampun lagi Maha membuat diri kita sendiri menjadi Penyayang.” (QS Al-Maidah: 3) rusak atau binasa karena suatu perbuatan yang kita lakukan. 5. Hukum darah yang masih Biasanya kita tidak tertinggal dalam urat-urat menyadari kebisaan buruk yang kita dan daging lakukan misalnya kebiasaan makan Ulama‟ sepakat bahwa dan minum secara berlebihan. darah itu haram lagi najis, tidak Kebiasaan buruk itu dapat boleh dimakan dan tidak boleh membahayakan kesehatan. Oleh dimanfaatkan, dan Allah SWT karena itu, tidak ada salahnya bagi menyebut darah dalam ayat tersebut kita untuk meninggalkan kebiasaan secara mutlak yang dikuatkan lagi makan dan minum secara berlebihan dalam firman-Nya “atau darah yang yang dapat merugikan diri kita mengalir” (QS 6: 145). Ulama‟ sendiri. membawa ayat yang mutlak kepada yang muqayad sehingga mereka 4. Kondisi darurat tidak menganggap haram melainkan Selama kita ketercukupan darah yang mengalir. Ada hadits makanan dan minuman yang halal, dari r.a bahwa ia berkata: "لَْالَ أ َ َّى هللاَ قَا َل "أ َ ّْدَ ًها َهسْفْ ًحا kita tidak boleh mengonsumsi makanan dan minuman. Akan tetapi, jika dalam kondisi darurat, kita diperbolehkan untuk makan atau .قِللرَرَثَّ َ الٌَّاس َهافِلى ْالعسّ ِل “Kalau seaindainya Allah tidak minum sesuatu yang haram. Namun berfirman, „atau darah yang dengan satu syarat, yaitu kita tidak mengalir‟, tentu manusia membawa- boleh berlebihan. Sekedar untuk bawa darah yang ada dalam urat- menjaga dan mempertahankan urat”. kehidupan kita. Menjaga kehidupan Maka apa yang telah adalah kewajiban yang harus kita bercampur dengan daging tidak laksanakan. Allah berfirman dalam dianggap haram menurut ijma‟ surah Al-Maidah/5 Ayat 3: Ulama‟, demikian juga hati dan
78 JURNAL AL-ASHRIYYAH, Vol. 1, No.1, Oktober 2015
limpa meskipun termasuk jenisnya anggota badan babi adalah haram darah. kecuali bulunya yang boleh Al-Qurthubi berkata: Darah dimanfaatkan oleh tukang jahit kulit, adalah haram selagi tidak bercampur sebab cara seperti itu telah dengan daging dan urat-urat. berlangsung sejak zaman Nabi dan A‟isyah r.a pernah berkata: sesudahnya, sedang kami tidak َط َث ْالث ْس َهحَ َعلى َع ِْ ِلد َزس ْْ ِلل ْ ً كٌَّا mengetahui Nabi mengingkarinya, demikian juga „Ulama sesudahnya. ص ْف َسج ِلهيَ الد ِلَّم فٌََأْكل ُّ هللاِل ذَ ْعلَُْا ال „Ulama masih berselisih .ٍَّالًَ ٌْ ِل س tentang babi laut. Abu Hanifah “Kami pernah memasak (daging) berpendapat tidak boleh dimakan dalam kuali, dimasa Nabi saw, yang karena keumuman ayat. Sedang kuali itu menindih kekuning- Imam Malik, as-Syafi‟I dan al- kuningan dari warna darah, Auza‟I berpendapat tidak mengapa kemudian kami memakannya dan memakan apa saja yang ada dilaut. kami tidak mengingkarinya”. Tentang perincian dalil-dalil mereka dapat dilihat dalam kitab-kitab furu‟. 6. Apanya yang diharamkan pada babi? 7. Sejauh mana orang yang Menurut nash ayat, yang dalam keadaan terpaksa yang diharamkan yaitu dagingnya, maka boleh makan bangkai? sebagian golongan Zhahiriyah „Ulama masih berselisih berpendapat bahwa yang tentang orang yang dalam keadaan diharamkan itu hanya dagingnya terpaksa, apakah ia boleh makan saja, tidak termasuk gajihnya karena bangkai sampai kenyang atau Allah berfirman “dan daging babi”. sekedar menghilangkan rasa lapar Sedang Jumhur berpendapat bahwa saja? gajihnya juga haram karena daging Imam Malik berpendapat itu meliputi gajih dan itulah boleh makan sampai kenyang sebab pendapat yang benar. Adapun Allah keadaan terpaksa itu telah menyebut “daging” secara khusus menghilangkan keharaman sehingga itu untuk menunjukan bahwa yang kembalilah hokum bangkai itu diharamkan itu dzatiyah babi itu menjadi halal. sendiri, baik disembelih secara Sedang Jumhur berpendapat syar‟I atau tidak. tidak boleh karena dibolehkannya Juga „Ulama Fiqih berbeda itu dalam keadaan terpaksa maka pendapat tentang kemanfaatan bulu harus diukur menurut keperluannya babi. Abu Hanifah dan Malik saja. berpendapat boleh, as-Syafi‟I tidak Sebab timbulnya perbedaan memperkenankan, sedang Abu pendapat ini ialah firman Allah Yusuf mengaggap makruh. “sedang ia tidak menginginkannya Al-Qurthubi berkata: Tidak dan tidak melampaui batas” (QS diperselisihkan lagi bahwa seluruh 2:173). D sini Jumhur menafsirkan
JURNAL AL-ASHRIYYAH, Vol. 1, No.1, Oktober 2015 79
“ghaira „adin” sebagai “tidak yang pilihan/pertengahan), yang menginginkan makan bangkai tanpa disamping memberikan hak bagi didesak oleh keadaan” dan “wa la fisik, juga memberikan hak bagi roh „adin” sebagai “tidak melampaui secara sewajarnya dengan batas keadaan darurat”. Dan Imam menghalalkansegala yang baik-baik Malik menafsirkan sebagai “tidak dan mengharamkan segala yang durhaka dan memusuhi imam”. buruk-buruk serta menyuruh Demikianlah masing-masing dengan mensyukuri segala kenikmatan alasan-alasannya, wallahu a‟lam. tersebut, sehingga Islam bukanlah agama yang menyuruh kita 8. Hikmah Tasyri’ memberikan perhatian kepada fisik Allah yang Maha Agung secara berlebih-lebihan (seperti lagi Maha Tinggi memperkenankan kaum jatsmaniyyin/matrealist) yang kepada hamba-Nya menikmati laksana kehidupan hewani dan tidak segala rizki yang baik-baik (at- menyuruh kita memberi perhatian thayyibat) dan mengharamkan yang secara berlebih-lebihan kepada jiwa buruk-buruk (al-khabitsat), seperti (seperti golongan bangkai, darah dan daging babi serta ruhaniyyin/moralist) yang laksana melarang mereka menyiksa diri Malaikat, tetapi Islam menjadikan sendiri atau menjauhi segala kita kaum Muslimin, sebagai insan- kenikmatan dan kelezatan duniawi, insan yang utuh secara fisik dan karena kaum Musyrikin dan Ahli mental dengan diturunkannya Kitab mengharamkan atas diri-diri syari‟at yang sederhana dalam mereka beberapa perkara yang tidak segala aturannya. diharamkan oleh Allah SWT seperti Adapun hikmah onta bahirah dan sa‟ibah. diharamkannya bangkai adalah Dan menurut sekte yang karena didalamnya mengandung popular dalam agama Nasrani, bahaya, sebab adakalanya kematian bahwa apa yang paling mendekatkan binatang itu karena sakit atau manusia kepada Tuhannya ialah berpenyakit yang merusak tubuhnya menyiksa diri sendiri dan sehingga menjadi sebab menghinakannya serta kematiannya; dan adakalanya karena menjauhkannya dari segala sebab lainnya sehingga mati secara kenikmatan dan kelezatan duniawi, mendadak. juga mereka memiliki I‟tiqad, bahwa Kalau kematiannya itu tiada kehidupan roh yang layak, karena sebab yang pertama, maka melainkan dengan cara menyiksa dagingnya menjadi rusak dan badan, sedang semua ketentuan dan diliputi pelbagai bakteri, maka syari‟at ini telah dirumuskan oleh dikhawatirkan bakteri-bakteri pemimpin-pemimpin mereka tanpa tersebut akan berpindah ketubuh dasar dari syari‟at Allah. Dan Allah orang yang memakannya. Sedang SWT menjadikan umat Muhammad kalau kematiannya itu karena sebab sebagai ummatan wasathan (umat
80 JURNAL AL-ASHRIYYAH, Vol. 1, No.1, Oktober 2015
yang kedua (mati secara mendadak), sehingga tidak lagi membahayakan maka dimungkinkan adanya factor- diri manusia itu sendiri, misalnya faktor yang berbahaya dalam dengan cara dimasak dengan suhu tubuhnya yang akan membahayakan panas yang tinggi sehingga baksil- orang yang memakannya. baksil itu mati. Rupanya mereka Adapun darah yang lupa, bahwa untuk menemukan satu mengalir –sebab diharamkannya faktor ini saj mereka memerlukan adalah – karena merupakan kotoran. waktu yang cukup lama, yang perlu Dan ilmu kedokteran modern dipertanyakan ialah, siapakah yang menetapkan, bahwa darah, kalau dapat memastikan baksil atau dimakan akan membahayakan, gangguan dalam daging babi itu sebagaimana bangkai, karena hanya itu saja macamnya? Apakah didalamnya mengandung macam- tidak mungkin masih ada baksil- macam bakteri. baksil lain yang justru belum Sedang daging babi adalah diketemukan oleh ilmu yang juga karena kotoranna, yang sekarang telah dimiliki manusia? menurut para dokter telah Adapun apa yang diketemukan, bawa daging babi disembelih tidak karena Allah, mengandung bakteri-bakteri yang adalah haram bukan karena sangat ganas, disamping itu, babi penyakit, tetapi lantaran karena memiliki tabiat-tabiat jelek yang adanya unsur kebaktian kepada dapat berpengaruh kepada orang selain Allah, jadi diharamkannya yang memakan dagingnya, karena faktor spiritual demi diantaranya yaitu tidak memiliki memelihara keselamatan nurani dan rasa cemburu dan tidak ada rasa kebersihan jiwa serta keikhlasan harga diri. hati, maka disamakanlah faktor ini As-Syahid Sayyid Quthub dengan faktor najasah (najis) yang rah. mengatakan dalam tafsirnya: bersifat materil dan kotoran Babi itu memiliki tabiat tidak jasmaniah dan Islam sangat menyukai kebersihan. Oelh karena memelihara dan berambisi keras itu Allah SWT mengharamkannya agar kaum Muslimin hanya berbakti sejak masa-masa silam. Pengetahuan dan menghadapkan sedluruh manusia telah dapat jiwanya kepada Allah saja dan tidak mengungkapkan, bahwa daging menyekutu-Nya sama sekali. (Lihat: babi, darahnya dan lambungnya Tafsir Fi Dhilalil Qur‟an, Sayid mengandung baksil-baksil yang Quthub, 2:55) sangat membahayakan. Ada yang mengatakan, bahwa segala sarana yang D. PENUTUP diperlukan manusia di abad modern Dampak buruk makanan dan ini telah begitu majunya, sehingga minuman yang haram dapat baksil apa saja sudah dapat diatasi dirasakan tubuh manusia. Diantaranya adalah melemahnya
JURNAL AL-ASHRIYYAH, Vol. 1, No.1, Oktober 2015 81
panca indera dan tidak berfungsinya berbagai macam anggota tubuh yang penting seperti jantung, paru-paru, hati, mata, ginjal, dan gangguan urat syaraf. Dan juga berakibat buruk pada akal dan jiwa manusia. Orang yang sering makan dan minum yang haram akan menurun tingkat kecerdasan dan kemampuan berfikirnya. Mereka juga sering melakukan perbuatan-perbuatan dosa, seperti berbohong, mencuri dan berbuat fitnah kepada orang lain.
82 JURNAL AL-ASHRIYYAH, Vol. 1, No.1, Oktober 2015