PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Halal artinya boleh, jadi makanan yang halal ialah makanan yang
dibolehkan dimakan menurut ketentuan syariat Islam. Segala sesuatu baik berupa
tumbuhan, buah-buahan ataupun binatang pada dasarnya adalah halal dimakan,
kecuali apabila ada nash Al-Quran atau Al-Hadits yang mengharamkannya. Ada
kemungkinan sesuatu itu menjadi haram karena memberi mudharat bagi
kehidupan manusia seperti racun, barang-barang yang menjijikkan memabukkan
ataupun membahayakan.
Haram artinya dilarang, jadi makanan yang haram adalah makanan yang
dilarang oleh syara untuk dimakan. Setiap makanan yang dilarang oleh syara
pasti ada bahayanya dan meninggalkan yang dilarang syara pasti ada faidahnya
dan mendapat pahala. Adapun makanan yang haram karena diperoleh dari cara
yang haram.
2. Tujuan
a. Menambah wawasan mahasiswa dalam memahami makanan yang halal
dan haram serta hewan-hewan sembelihan dan cara penyembelihan yang
baik dan benar.
b. Mahasiswa dapat menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari
1
3. Rumusan Masalah
a. Apa itu karya halal dan haram ?
b. Apa saja ciri-ciri dari makanan yang halal dan haram ?
c. Bagaimana cara menyembelih hewan dengan baik dan benar ?
BAB III
PEMBAHASAN
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu. (QS.
Al-Baqarah: 29)
Ayat ini menunjukkan bahwa segala sesuatu termasuk makanan yang ada
di bumi adalah nikmat dari Allah, maka ini menunjukkan bahwa hukum asalnya
adalah halal dan boleh, karena Allah tidaklah memberikan nikmat kecuali yang
halal dan baik.
Manhaj Islam dalam penghalalan dan pengharaman makanan adalah Islam
menghalalkan semua makanan yang halal, suci, baik, dan tidak mengandung
mudhorot, demikian pula sebaliknya Islam mengharamkan semua makanan yang
haram, najis atau ternajisi, khobits (jelek), dan yang mengandung mudhorot.
Manhaj ini ditunjukkan dalam beberapa ayat, di antaranya: