BAB II

PEMBAHASAN
A. Daun salam

1. Nama
a. Lokal
Salam (Madura), manting, (jawa), gowok (sunda), maselangan (Sumatra).
b. Latin
Eugenia polyantha
Sinonim Syzigium polyantha
c.

Asing
Ubar serai (Malaysia), Indonesia bay leaf, Indonesia laurel, Indian bay
leaf (inggris), Indian bayleaf (inggris), indonesische lobeerblatt

(Belanda).
2. Kegunaan
Rempah pengharum masakan, kulit kayunya untuk penawaran anyaman
bamboo. Buahnya bisa dikonsumsi.
3. Bagian yang digunakan untuk herbal
Kulit kayu dan daun
4. Efek herbal

Page 1

Daun salam bersifat astringan.

5. Empiris
Daun salam dipakai untuk mengobati asam urat, diare, kolestrol tinggi,
tekanan darah tinggi, kencing manis. Buahnya untuk mengobati mabuk akibat
pengaruh alcohol. Tanaman ini bersifat analgesic, antibakteri, dan
antiinflamasi.
6. Senyawa aktif
Saponin, triterpen, flavonoid, tannin, polifenol, dan alkaloid. Minyak asiri
daun salam terdiri dari sitral, seskuiterpen, lakton, eugenol, dan fenol.
7. Bukti ilmiah
Anti kolesterol, antihipertensi, dan hipoglikemik banyak penelitian yang
menunjukan bahwa berbagai jenis flavonoid seperti kalkon, flavanon, flavon,
flavonol, isoflavon, katekin berkhasiat luas sebagai analgesic, antibiotic ,
antihistamin, antiarthritis, antiinflamasi. Kadar kolestrol jahat (LDL) hewan
percobaan yang diberi ekstrak daun salam turun dan terjadi peningkatan kadar
kolestrol HDL dalam serum darah. Ini artinyadau salam berguna sebagai
antikolestrol. Daun salam juga berkhasiat antihipertensi. Diduga senyawa
yang bertanggung jawab terhadap khasiat tersebut flavonoid. Kandungan
kimia yang terdapat pada daun salam meliputi flavonoid, triterpen, tani,
polivenol, alkaloid, dan minyak atsiri. Tidak hanya tekanan darah dan
kolestrol yang kembali normal. Kadar gula darah juga bisa kembali normal
setelah menkomsumsi ekstrak daun salam. Hasi-hasil uji diatas baru dilakukan
pada tahap laboratorium. Namun, hasil itu sudah memperkuat bukti empiris
bahwa daun salam memang multikhasiat.
8. Ekstraksi
9. Resep

Page 1

Page 1

Page 1