Anda di halaman 1dari 13

Rencana Pelaksanaa Pembelajaran (RPP)

Satuan Pendidikan : MI NURUL HUDA

Kelas/Semester : VI (Enam) / 1(satu)

Mata Pelajaran : Fiqih

Alokasi Waktu : 1x20 Menit

A. Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri,
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, serta cinta tanah air.

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada


tingkat dasar dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca), dan menanya,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan bendabenda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang encerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar & Indikator

3.10 Menjelaskan makanan halal dan haram.

4.10 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan makanan halal
dan haram.

3.10.1 Siswa dapat mengenalisis permasalahan dalam mempelajari makanan halal dan
haram (C5 HOTS).

4.10.1 Siswa dapat menyajikan dan menyelesaiakan masalah berkaitan dengan materi
halal dan haram. (C5 HOTS)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan bertanya jawab, siswa dapat memahami pengertian makanan halal dan
haram (C4 HOTS).

1
2. Siswa dapat mengenalisis contoh-contoh makanan halal dan haram. (C5 HOTS)

3. Dengan menyimpulkan apa yang telah dipelajari hari ini, siswa dapat bersyukur
kepada Tuhan dan memahami keberadaannya sebagai makhluk Tuhan di tengah
mahluk Tuhan lainnya sehingga memiliki sikap saling menghargai, peduli, jujur,
santun, dan bertanggung jawab. (C5 HOTS).

D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Makanan Halal Dan Haram

Terlebih dahulu, mari pahami definisi dari halal dan haram itu sendiri. Istilah halal
berasal dari bahasa Arab, yakni ‫لالح‬, yang artinya 'membolehkan', 'melepaskan', ataupun
'membebaskan'.

Berdasarkan Sucipto (2012) dalam Halal dan Haram menurut Al-Ghazali dalam Kitab
Mau'idhotil Mukminin, halal mempunyai dua pengertian menurut hukum syariat, yakni

 kebolehan menggunakan benda-benda atau apa saja, seperti makanan, minuman, obat-
obatan, dalam rangka memenuhi kebutuhan fisik; dan
 kebolehan memanfaatkan, memakan, meminum, dan mengerjakan sesuatu yang
ditentukan berdasarkan nash (lafaz yang petunjuknya tegas).

Sementara itu, haram diartikan sebagai segala sesuatu yang penggunaannya dilarang.
Dalam hal ini, makanan halal berarti segala jenis makanan yang diperbolehkan oleh syariat
Islam untuk dikonsumsi, sedangkan makanan haram adalah segala jenis makanan yang
konsumsinya dilarang oleh agama.

2. Dalil tentang makanan halal dan haram

Dalil makanan halal dan haram sudah cukup banyak tercantum dalam Al-Qur'an dan
hadis Nabi. Untuk makanan halal sendiri, perintah mengonsumsinya terkandung dalam Surah
Al-Baqarah ayat 168. Allah SWT berfirman,

2
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan karena sesungguhnya setan itu adalah
musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah, [3]:168).

Pada ayat di atas, kata halal disandingkan dengan thayyiban sehingga muncul
istilah halalan thayyiban. Dilansir laman IHATEC, thayyiban bermakna 'baik'. 'Baik' di sini
artinya suatu makanan haruslah berkualitas baik dan tidak merusak kesehatan.

Jadi, Allah SWT tidak hanya memerintahkan kita untuk mengonsumsi makanan halal
saja, melainkan yang halalan thayyiban atau 'makanan halal lagi menyehatkan'.

Konsep halal di sini pun juga bukan sekadar diperbolehkan menurut agama saja.
Lebih dari itu, Dian Eka Mayasari, dkk dalam buku Sheffield Stories menjelaskan konsep
halal dalam ajaran agama Islam secara lebih terperinci. Berikut penjelasannya:

a. Halal berdasarkan zat dan kandungannya

Maksudnya, makanan halal adalah makanan yang tidak mengandung zat-zat yang
dilarang dalam Al-Qur'an dan hadis. Sebagai contoh, sebuah makanan tidak boleh
mengandung babi ataupun bahan yang memabukkan.

b. Halal berdasarkan cara memperolehnya

Suatu makanan, sekalipun dari sisi kandungan terjamin halal, bisa menjadi haram
apabila didapat dengan cara yang bertentangan dengan syariat, misalnya adalah makanan
hasil dari curian.

c. Halal berdasarkan proses pengolahannya

Selain cara memperolehnya, kehalalan makanan juga perlu ditinjau dari proses
pengolahannya. Sebagai contoh, masakan berbahan sayur bisa diragukan kehalalannya
apabila diolah dengan peralatan masak bekas bahan-bahan yang haram, misalnya bekas
memasak daging babi.

3
Untuk dalil tentang makanan haram sendiri, terdapat salah satu hadis di mana
Rasulullah menyebutkan ancaman bagi orang yang makan makanan haram. Dalam sabdanya,
Rasulullah SAW berkata yang artinya,

"Siapa saja hamba yang dagingnya tumbuh dari (makanan) haram, neraka lebih pantas
baginya." (HR. Tirmidzi).

3. Jenis makanan yang dihalalkan dalam Islam


ilustrasi ikan (Freepik.com/dashu83)
Perlu kita ketahui, hukum asal makanan dan minuman adalah halal. Jadi, selagi tidak
ada larangan yang tertera dalam hadis maupun Al-Qur'an, maka boleh bagi kita untuk
mengonsumsinya.

Karena hukum asal tersebut pula, Allah SWT tidak terlalu memerinci soal makanan
yang halal untuk manusia makan dalam Al-Qur'an, begitu juga dengan Rasulullah dalam
hadis-hadisnya. Namun, bukan berarti tidak ada makanan halal yang disebutkan dalam dalil.

Ada beberapa jenis makanan halal yang spesifik tertera dalam Al-Qur'an dan hadis, di
antaranya

1. Hewan di laut atau air, baik hasil tangkapan maupun yang sudah mati

"Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai
makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan
atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah
kepada Allah Yang kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan." (QS. Al-Ma'idah, [5]:96).
2. Ikan dan belalang

Dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Dihalalkan untuk kalian
dua macam bangkai dan dua macam darah. Adapun dua macam bangkai, yaitu ikan dan
belalang, sedangkan dua macam darah adalah hati dan limpa." (HR. Ibnu Majah, sahih).
3. Hewan hasil buruan

Mereka menanyakan kepadamu, "Apakah yang dihalalkan bagi mereka?" Katakanlah,


"Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas
yang telah kamu ajar dengan melatih nya untuk berburu; kamu mengajarnya menurut
apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka, makanlah dari apa yang ditangkapnya
untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepaskannya). Dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya." (QS. Al-Ma'idah,
[5]:4).
4. Binatang ternak, seperti sapi, kambing, dan domba

4
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu. Dihalalkan bagimu
binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya, Allah
menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya." (QS. Al-Ma'idah, [5]:1).
Pastinya, selain contoh di atas, sayur, makanan, seperti buah-buahan, daging ayam, telur, dan
lainnya, juga halal untuk dimakan oleh manusia.

4. Jenis makanan yang diharamkan dalam Islamlustrasi(Freepik.com/dashu83)


Berbeda dengan yang halal, makanan haram dijelaskan secara rinci oleh Allah SWT
dalam kitab suci Al-Qur'an supaya manusia menjauhinya. Salah satu surat yang menjadi
rujukan utama terkait makanan haram dalam syariat Islam adalah Surah Al-Ma'idah ayat 3
yang berbunyi,

"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk
dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya." (QS. Al-Ma'idah,
[5]:3).

Dilansir Almanhaj, berikut beberapa jenis makanan yang haram untuk dikonsumsi menurut
ajaran Islam:

1. Segala jenis bangkai, kecuali ikan dan belalang

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, deorang lelaki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, ia berkata, "Wahai Rasulullah! Kami berlayar di laut dan kami hanya punya air
sedikit. Jika kami berwudu dengan air itu, kami akan kehausan. Bolehkah kami wudu dengan
air laut?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Laut itu suci airnya dan
halal bangkainya." (HR. Ibnu Majah, sahih).

2. Darah (yang mengalir), kecuali hati dan limpa

Dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Dihalalkan untuk kalian
dua macam bangkai dan dua macam darah. Adapun dua macam bangkai, yaitu ikan dan
belalang, sedangkan dua macam darah adalah hati dan limpa." (HR. Ibnu Majah, sahih).

3. Daging babi

4. Sesembelihan untuk selain Allah

5
5. Hewan yang diterkam binatang buas

6. Binatang buas yang bertaring, seperti singa, harimau, anjing, serigala, kera, dan
beruang

"Setiap dziinaab (binatang buas) yang bertaring adalah haram dimakan." (HR. Muslim no.
1933]

7. Burung yang berkuku tajam, misalnya elang

Dari Ibnu Abbas berkata, "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari setiap
hewan buas yang bertaring dan berkuku tajam” [Hadits Riwayat Muslim no. 1934]

8. Keledai jinak atau khimar ahliyyah

Dari Jabir berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang pada perang khaibar
dari (makan) daging khimar dan memperbolehkan daging kuda." (HR. Bukhari no. 4219 dan
Muslim no. 1941).

9. Al-Jalalah, yaitu binatang berkaki dua maupun empat yang makanan utamanya
berupa kotoran

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari memakan jallalah dan susunya."
(HR. Abu Daud no. 3785, Tirmidzi no. 1823, dan Ibnu Majah no. 3189).

10. Hewan yang memang diperintahkan agama untuk dibunuh

Dari Aisyah berkata, "Rasulullah bersabda, lima hewan fasik (jahat) yang hendaknya
dibunuh, baik di tanah halal maupun haram, yaitu burung gagak, burung
rajawali, kalajengking, tikus, dan al-kalbul ‘aqūr (anjing ganas)." [HR. Bukhari no. 1829
dan Muslim no, 1198 (dalam riwayat Muslim, "kalajengking" diganti menjadi "ular")].

12. Hewan yang dilarang untuk dibunuh menurut agama

Dari Ibnu Abbas berkata, "Rasulullah melarang membunuh empat hewan,


yaitu semut, tawon, burung hud-hud, dan burung surad." [HR. Ahmad (1/332,347), Abu
Daud (5267), Ibnu Majah (3224), Ibnu Hibban (7/463), dan disahihkan oleh Baihaqi dan Ibnu
Hajar dalam At-Talkhis, 4/916].

6
"Dari Abdur Rahman bin Utsman Al-Qurasyi, bahwasanya seorang tabib pernah bertanya
kepada Rasulullah tentang kodok/katak yang dijadikan obat, lalu Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam melarang membunuhnya." [HR. Ahmad (3/453), Abu Daud (5269),
Nasa’i (4355), Al-Hakim (4/410-411), Baihaqi (9/258,318) dan disahihkan oleh Ibnu Hajar
dan Al-Albani].

5. Kenapa ada makanan yang diharamkan dalam Islam?ilustrasi daging babi )


Segala sesuatu tidak akan diharamkan melainkan karena ada sebabnya. Dalam hal ini,
suatu makanan dinyatakan haram karena terdapat mudarat atau keburukan yang mungkin
akan kita alami setelah mengonsumsinya.

Laman Rumaysho melansir, terdapat sejumlah alasan diharamkannya sesuatu untuk


dikonsumsi menurut ajaran Islam, antara lain

 berpotensi membahayakan kesehatan akan dan tubuh, seperti daging babi,


memakan hewan atau tumbuhan beracun, dan benda yang membawa efek berbahaya
jika dikonsumsi (tanah liat, batu bara);
 bisa menimbulkan efek memabukkan, misalnya khamr, minuman keras, dan
narkotika;
 karena tergolong najis, contohnya darah atau makanan yang terkena najis tidak
ringan;
 dianggap menjijikkan, misalnya menelan mani, meminum air seni, atau memakan
kotoran manusia; dan
 tidak diizinkan oleh syariat, contohnya makanan atau sesuatu yang diperoleh
dengan cara dicuri atau berjudi.

Tidak hanya berdampak secara lahiriah, mengonsumsi makanan haram juga mampu
menyebabkan doa kita tidak diijabah oleh Allah SWT. Dalam sebuah hadis yang
diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,

"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima
sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan
kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-
Nya, 'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal
saleh. Sesungguhnya, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' Dan Allah juga

7
berfirman, 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah
kami rezekikan kepadamu.'"

Kemudian, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki


yang telah menempuh perjalanan jauh sehingga rambutnya kusut, masai, dan berdebu. Orang
itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa, 'Wahai Tuhanku, wahai
Tuhanku.' Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram,
pakaiannya dari yang haram, dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah
akan memperkenankan doanya?" (HR. Muslim no. 1015).

6. Manfaat mengonsumsi makanantrasi laki-laki muslim sedang makan (Pexels.com/Michael


Burrows)
Ketika makanan haram dapat membawa kemudaratan, lain halnya dengan makanan
halal yang sudah pasti membawa kebaikan bagi orang yang mengonsumsinya. Kebaikan
tersebut bukan hanya berupa manfaat bagi tubuh, tetapi juga berkaitan dengan ibadah kita,
lho.

Apa saja manfaat mengonsumsi makanan halal? Berikut beberapa di antaranya:

 menjadi salah satu sebab diperkenankannya doa oleh Allah SWT;


 dapat menjaga kesehatan dan menjadi penawar penyakit karena makanan halal
umumnya sehat dan bergizi;
 makanan halal merupakan pembangkit amal saleh, menurut Ibnu Katsir; dan
 mendapatkan rida Allah karena telah mematuhi perintah-Nya

Nah, pastikan agar makanan yang kita konsumsi sudah halal dari segi kandungan,
pengolahan, dan cara memperolehnya. Jangan sampai ada yang haram sehingga membuat doa
kita tidak dikabulkan Allah!

E. Metode Pembelajaran

Metode: Ceramah, Tanya-Jawab,Picture and Picture.

F. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan: Buku dan papan tulis, gambar.

Sumber Belajar: Buku siswa matematika untuk mi kelas 6.

8
G. Langkah-Langkah Pembelajaran

N Kegiatan Wakt
O u
1 Pendahuluan 5
1. Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan menit
kabar siswa.
2. Guru mengajak siswa untuk "tepuk semangat” agar menimbulkan rasa
semangat untuk belajar.
3. Guru absensi kehadiran siswa
2 Kegiatan Inti 13
1. Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok. Kemudian guru memberikan menit
masing-masing gambar makanan halal dan haram yang nantinya siswa
disuruh menuliskan pengertian makanan halal dan haram menurut
pendapat mereka.

9
2. Setelah selesai, siswa diberi kesempatan untuk memaparkan hasil
diskusi mereka.
3. Guru kemudian mmenjelaskan secara detail pengertian makanan halal
dan haram.
4. Guru bertanya kepada siswa apakah sudah paham semua.
5. Setelah sudah paham semua, Guru memberikan pr untuk dikerjakan
siswa di rumah masing-masing.

10
3 Penutup 2
1. Guru mengajak siswa untuk bersama-sama menutup pembelajaran menit
dengan berdoa.
2. Guru mengucapkan terima kasih.

H. Penilaian

BENTUK INSTRUMEN PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

Petunjuk : Berilah tanda (√) centang pada sikap setiap siswa yang terlihat

Keterangan : K : Kurang C : Cukup B : Baik SB : Sangat Baik

2.Penilaian Pengetahuan

1. Apa pengertian dari makanan halal dan haram?

2. Sebutkan contoh makanan halal dan haram!

3. Apa manfaat dari mengkonsumsi makanan halal?

11
Kunci Jawaban

1. makanan halal berarti segala jenis makanan yang diperbolehkan oleh syariat Islam
untuk dikonsumsi, sedangkan makanan haram adalah segala jenis makanan yang
konsumsinya dilarang oleh agama.

2. Contoh makanan halal: sayur, buah, ikan, kambing, sapi, nasi, dll

Contoh makanan haram: Dging hewan babi, minyak babi, alkohol, darah, dll.

3.

1. menjadi salah satu sebab diperkenankannya doa oleh Allah SWT;


2. dapat menjaga kesehatan dan menjadi penawar penyakit karena makanan halal
umumnya sehat dan bergizi;
3. makanan halal merupakan pembangkit amal saleh, menurut Ibnu Katsir; dan
4. mendapatkan rida Allah karena telah mematuhi perintah-Nya

Penilaian

(total jumlah nilai) x 20 = (nilai).

3. Penilaian Keterampilan

skor
Aspek yang 4 3 2 1
dinilai Sangat baik baik cukup kurang
Keterampilan Gambar segi Gambar segi Gambar segi Gambar yang
dalam empat yang empat yang empat yang dibuat kurang
menggambar dibuat sangat dibuat lumayan dibuat cukup rapi
rapi rapi rapi

12
Skor

Nilai= skor perolehan x 100


12

Mengetahui, Oku Timur, 14 Desember 2022


Kepala Sekolah Guru Mapel

Ahlan S.Pd. Amanda Riski Apriliya


2086232031

13

Anda mungkin juga menyukai