ISLAM
Pengecualian Makanan Halal
Sebenarnya segala sesuatu harus dapat
dipertimbangkan halal dan haramnya dan
makanan halal yang ada di dunia ini lebih banyak
jenisnya dibanding dengan makanan haram. Dan
makanan halal adalah makanan yang selain
diharamkan dan tidak mengandung zat yang
sifatnya haram seperti yang disebutkan berikut ini
1. Bangkai
Bangkai yang dimaksud adalah potongan tubuh
atau hewan yang mati karena sebab tertentu dan
bukan mati karena disembelih dengan nama
Allah. Bangkai hewan yang tidak boleh
dikonsumsi antara lain bangkai hewan yang mati
tercekik,jatuh dari ketinggian, tertabrak
kendaraan dibunuh oleh hewan lain tenggelam
maupun hal-hal lain yang menyebabkan hewan
tersebut mati serta hewan yang disembelih
dengan tidak menyebut nama Allah.
2. Darah
Darah adalah salah satu zat yang dianggap
sebagai najis dan haram hukumnya apabila
diminum atau dikonsumsi oleh manusia
khususnya umat Islam. Dewasa ini kita sering
mendengar orang meminum darah binatang
misalnya darah ular dalam rangka
menyembuhkan penyakit. Selain itu kita juga
mungkin familiar dengan Marus atau istilah darah
yang dibekukan yang dikonsumsi oleh
masyarakat. Bahkan di negara-negara Eropa
masyarakatnya biasa mengkonsumsi darah
misalnya dalam bentuk sosis. Meskipun darah
diharamkan ada pengecualian bagi darah yang
menempel pada hewan yang disembelih dengan
nama Allah dan darah itu menempel pada daging
atau kulit hewan tersebut.
3. Daging babi
Sudah jelas Allah melarang umatnya untuk
mengkonsumsi daging babi karena seperti yang
kita ketahui bahwa babi adalah binatang yang
hidup di lingkungan yang kotor dan bahkan
memakan kotorannya sendiri. Tidak hanya itu di
dalam perut babi terdapat cacing pita yang dapat
menyebabkan masalah bagi manusia apabila
dikonsumsi. Alasan lain yang mungkin menjadi
dasar diharamkannya babi adalah karena DNA
babi hampir sama dengan DNA manusia.
4. Binatang yang disembelih dengan tidak
menyebut nama Allah
Telah ditentukan bahwa setiap hewan termasuk
hewan yang saatnya halal sekalipun akan
menjadi haram apabila tidak di sembelih dengan
nama Allah misalnya penyembelihan yang
dilakukan oleh orang kafir atau Nasrani dan
penyembelihan yang ditujukan untuk tujuan
menyekutukan Allah seperti untuk sesajen yang
merupakan perbuatan syirik.(baca syirik dalam
Islam)