Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

AGAMA ISLAM

HUKUM MEMAKAN HEWAN YANG SUDAH


MATI TANPA DI SEMBELIH

OLEH :

ARIANSYAH PUTRA
NIM : 22253251007

DOSEN PEMBIMBING
DAFRI HARWELI, S.Pd. I., M.Pd. I.

PROGRAM STUDI PARAMEDIK VETERINER


JURUSAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGRI PAYAKUMBUH
TAHUN 2022-2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayah-nya Makalah AGAMA ISLAM yang HUKUM
MEMAKAN HEWAN YANG SUDAH MATI TANPA DI
SSEMBELIH dapat diselesaikan. Sholawat dan salam tidak lupa
penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabat.
Teriring doa semoga Allah meridhai apa yang penulis lakukan.
Proposal penelitian ini dibuat sebagai tugas pada bidang penelitian.

Payakumbuh,2 Juli 2023

AP
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
Latar Belakang
BAB II
Tinjauan Pustaka
Pembahasan
Makanan dan minuman yang halal
Hikmah memakan makanan haram
Manfaat
Dalil
Kesimpulan
Saran
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hewan yang mati tanpa disembelih termasuk bangkai
dan haram untuk dimakan. Menyembelih binatang harus memenuhi
ketentuan syara' (hukum Islam). Apabila menyembelih hewan tidak
sesuai dengan ketentuan syara', daging hewan tersebut haram hukumnya.

Hukum mengonsumsi daging binatang halal zatnya yang mati


tanpa disembelih terlebih dahulu adalah haram kecuali ikan dan belalang.
Karena semua binatang yang halal zatnya untuk dimakan sebelum
dikonsumsi maka terlebih dahulu harus disembelih dengan mengucapkan
nama Allah kecuali ikan dan belalang. Ikan dan belalang halal dimakan
walaupun tidak disembelih.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pembahasan
Hukum menyembelih binatang dalam islam adalah wajib. Pada
saat menyembelih diwajibkan untuk mengucap nama Allah atau wajib
‫هّٰللا‬
ِ ‫بِس ِْم ِ الرَّحْ مٰ ِن الر‬. Jika
mengucap kalimat basmallah yaitu lafadz kalimat ‫َّحي ِْم‬
tidak  mengucap lafadz kalimat basmallah atau tidak menyebut
nama Allah maka sembelihan tersebut tidak sah. Jika dikonsumsi maka
hukum memakannya daging tersebut sama dengan hukum memakan
daging yang mati tanpa disembelih terlebih dahulu.
Menyembelih binatang merupakan salah satu contoh pelaksanaan
salah satu syarat makanan halal yaitu pelaksaan cara pengolahan
makanan dengan cara halal. Selain pelaksaan cara pengolahan makanan
dengan cara halal, masih ada 2 aspek lainnya yang harus terpenuhi agar
makanan tersebut hukum mengonsumsinya menjadi halal yaitu:

 Halal zat dari makanan yang kita makan, zat makanan yang halal
untuk dimakan adalah semua makanan yang ada di dunia ini yang
tidak mengandung bahan-bahan yang terdapat dalil larangan
mengonsumsinya seperti tidak halal makanan yang mengandung
minyak babi
 Halal cara mendapatkan makanan tersebut, yaitu cara seseorang
melakukan sesuatu pekerjaan hingga mendapat makanan tersebut
harus dengan cara yang halal seperti memancing di sungai atau
memancing di laut, berburu di hutan dan juga membeli dengan
cara yang halal.
Contoh jenis-jenis makanan dan minuman yang hukum
mengkonsumsinya adalah halal adalah:
 Air susu
 Madu
 Kambing
 Sapi
 Ayam
 Bebek
 Beras
 Gandum

Contoh jenis-jenis makanan dan minuman yang hukum


mengkonsumsinya adalah haram adalah

 Khamar dan segala jenis minuman memabukkan


 Bangkai
 Darah
 Nanah
 Babi
 4njing

Pembahasan
Makanan dan minuman  halal adalah makanan dan minuman yang
dibolehkan oleh syari'at islam untuk dikonsumsi. Sedangkan makanan
dan minuman haram adalah makanan dan minuman yang hukum
mengkonsumsinya adalah haram karena terdapat dalil naqli yang
melarang kita untuk mengkonsumsinya.
Hikmah

4 hikmah yang terkandung dari syari'at larangan mengkonsumsi


makanan yang telah Allah haramkan untuk dikonsumsi adalah
 Membuat tubuh menjadi lebih sehat karena terhindar dari bakteri
dan virus yang terdapat dalam makanan haram
 Tubuh menjadi lebih segar dan semangat dalam mengerjakan amal
kebaikan dan amal ibadah kepada Allah
 Meningkatkan keimanan kepada Allah karena menjauhi salah satu
larangan Allah
 Meningkat kualitas keturunan karena makanan yang dikonsumsi
semuanya sehat sehingga gen yang akan diturunkan juga dalam
keadaan sehat

Pembahasan  
Makanan haram adalah makanan yang terdapat dalil  tentang larangan
mengkonsumsinya. Salah satu dalil dalam islam disebut dengan dalil
naqli. Dalil naqli adalah dalil yang berasal dari ayat al qur'an dan hadist
nabi muhammad.
Manfaat menkonsumsi makanan dan minuman yang halal
Manfaat yang didapatkan jika seseorang mengkonsumsi makanan
halal atau mengkonsumsi minuman antara lain adalah  
1. Menyehatkan tubuh
2. Membuat sistem pencernaan menjadi lebih baik
3. Semangat dalam beribadah
4. Meningkatkan keimanan kepada Allah
5. Terdorong dalam melakukan amal kebaikan
6. Mendapat pahala
7. Menambah bekal buat hidup bahagia di akhirat kelak

Pembahasan  
Umat islam diperintahkan untuk selalu mengkonsumsi makanan
atau minuman yang halal. Sebagaimana yang telah Allah jelaskan dalam
beberapa ayat al qur`an. Seseorang yang mengkonsumsi makanan atau
minuman yang halal  akan mendapat manfaat langsung di dunia dan juga
akan mendapat kelak di akhirat. Sebagaimana manfaat yang telah
tersebut pada paragraf pertama.
DALIL

Dalil makanan halal dan haram sudah cukup banyak tercantum


dalam Al-Qur'an dan hadis Nabi. Untuk makanan halal sendiri, perintah
mengonsumsinya terkandung dalam Surah Al-Baqarah ayat 168. Allah
SWT berfirman,

‫ت ال َّشي ْٰط ۗ ِن اِنَّهٗ لَ ُك ْم َعد ٌُّو ُّمبِي ٌْن‬ َ ‫ض َح ٰلاًل‬


ِ ‫طيِّبًا ۖ َّواَل تَتَّبِعُوْ ا ُخطُ ٰو‬ ٓ
ِ ْ‫ٰياَيُّهَا النَّاسُ ُكلُوْ ا ِم َّما فِى ااْل َر‬

"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan
karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS.
Al-Baqarah, [3]:168).

Pada ayat di atas, kata halal disandingkan


dengan thayyiban sehingga muncul istilah halalan thayyiban. Dilansir
laman IHATEC, thayyiban bermakna 'baik'. 'Baik' di sini artinya suatu
makanan haruslah berkualitas baik dan tidak merusak kesehatan.
Jadi, Allah SWT tidak hanya memerintahkan kita untuk mengonsumsi
makanan halal saja, melainkan yang halalan thayyiban atau 'makanan
halal lagi menyehatkan'.
Konsep halal di sini pun juga bukan sekadar diperbolehkan
menurut agama saja. Lebih dari itu, Dian Eka Mayasari, dkk dalam
buku Sheffield Stories menjelaskan konsep halal dalam ajaran agama
Islam secara lebih terperinci. Berikut penjelasannya:

a. Halal berdasarkan zat dan kandungannya


Maksudnya, makanan halal adalah makanan yang tidak
mengandung zat-zat yang dilarang dalam Al-Qur'an dan hadis. Sebagai
contoh, sebuah makanan tidak boleh mengandung babi ataupun bahan
yang memabukkan.

b. Halal berdasarkan cara memperolehnya


Suatu makanan, sekalipun dari sisi kandungan terjamin halal, bisa
menjadi haram apabila didapat dengan cara yang bertentangan dengan
syariat, misalnya adalah makanan hasil dari curian.

c. Halal berdasarkan proses pengolahannya


Selain cara memperolehnya, kehalalan makanan juga perlu
ditinjau dari proses pengolahannya. Sebagai contoh, masakan berbahan
sayur bisa diragukan kehalalannya apabila diolah dengan peralatan
masak bekas bahan-bahan yang haram, misalnya bekas memasak daging
babi.
Untuk dalil tentang makanan haram sendiri, terdapat salah satu hadis di
mana Rasulullah menyebutkan ancaman bagi orang yang makan
makanan haram. Dalam sabdanya, Rasulullah SAW berkata yang
artinya,

"Siapa saja hamba yang dagingnya tumbuh dari (makanan) haram,


neraka lebih pantas baginya." (HR. Tirmidzi).

Anda mungkin juga menyukai