Proses penciptaan manusia tidak terhenti pada fisik manusia saja, akan tetapi Allah
SWT juga tundukkan apa-apa yang ada dilangit dan di bumi untuk kepentingan dan
kebutuhan manusia. Seperti yang telah dijelaskan di dalam QS.Lukman (31):20) yang artinya:
“ tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)
mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya
lahir dan bathin.”
Dalam studi Al-Qur’an syukur merupakan lawan dari tamak yang selalu merasa
kurang. Syukur termasuk bagian dari ajaran Islam tentang “terima kasih” yang penting dan
sangat diperhatikan di mata Allah sekaligus juga bagi manusia.
Prinsip syukur adalah bagian daripada proses pembangunan prinsip tuhid, yaitu
hanya Allah lah yang Maha pemberi segala-galanya (Al-Wahhab). prinsip syukur
bertentangan dengan sifat tamak yang selalu merasa kurang dan kurang dari apa yang telah
ia peroleh dan dimilikki saat ini. Dalam Islam dijelaskan sifat selalu merasa cukup atau yang
biasa disebut qana’ah dijelaskan dalam HR. Ibnu Majah “sungguh beruntung orang yang
diberi petunjuk dalam Islam, diberi riski yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan
riziki tersebut.”
Thayyibat dan tidak melampui batas (memaksimalkan hawa nafsu dan keinginan)
merupakan makna syukur. Dalam hal ini hawa nafsu juga sangat mempengaruhi dalam
pribadi/karakter seseorang yaitu; tidak boleh isrof, tabzir, dan harus selalu bersyukur.
Dengan bersyukur ini kita akan mendapat keberkahan dalam mengkonsumsi. Sedangkan,
barokah bukanlah serba cukup dan mencukupi saja, akan tetapi barokah ialah bertambahnya
ketaatan kepada Allah SWT dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah ataupun
sebaliknya.
KAIDAH FIQIH
Para ulama menggunakan klaidah fiqih dalam menentukan halal-haram suatu makanan. Kaidah fiqih
ini didasarkan dari ketentuan yang ada pada Al-Qur’an dan Al-Hadits. Terdapat 11 kaidah fiqih:
5. Semua Binatang Buas yang Bertaring, dan Berkuku tajam Hukumnya Haram
Dimaknai dengan hewan karnivora yang mengkonsumsi daging tidak mengkonsumsi yang
lain seperti: harimau, singa, buaya, anjing dll. Rujukan hadits dari Abu Hurairah, Nabi SAW.
Bersabda “ setiap binatang buas yang bertaring adalah haram dimakan.” Serta Allah
melarang sesorang muslim memelihara anjing disbutkan dalam hadits bahwa malaikat tidak
mau mendatangi sekelompok manusia yang bersama anjing.
6. Daging yang Bertaring atau Berkuku Tajam tetapi Bukan Binatang Buas Hukumnya adalah
Halal
Rujukan hadits dari Ibnu Abi Ammar berkata: “ aku pernah kepada Jabir tentang musang,
apakah ia termasuk hewan buruan?” jawabnya :”Ya!” lalu aku bertanya: “apakah boleh
dimakan?” beliau menjawan: “ya!” aku bertanya lagi :” apakah kau mendengarnya
Rasullulah?” jawabnya “ya!”.
8. Setiap Binatang yang Tidak Boleh Dibunuh Dagingnya Haram. Rujukan hadits Ibnu Abbas
bahwa Rasullulah mengatakan melarang membunuh mematiklan lebah, semut, burung hud
hud, dan bunuh burung suruk. Imam Syafii dan sahabat mengatakan bahwa binatang yang
tidak boleh dibunuh maka haram.
Ciri-ciri
Produk adaptif
1. Didesain untuk tidak memberikan bank dan customer experience lebih yang
berbeda dengan bank konvensional
2. Lebih kompleks dalam proses implememntasinya
3. Potensin terjadi kekeliruan dalam implementasinya lebih besar
4. Dasar penggunaan suatu akad hanya ditujukan untuk memenuhi salah satu
kelaziman dalam perbankan konvensional dan bukan karena atas dasar keunikan
dari akad tersebut.
produk originatif
1. didesain untuk memberikan bank dan customer experience yang berbeda denga
bank konvensional
2. lebih sederhana dalam proses implementasinya
3. mempunyai self mitigation dari terjadi penyimpangan terhadap aspek syariah
4. dasar penggunaan suatu akad didasarkan atas adanya keunikan/kekahsan dari
akad yang digunakan
Dari penelitian diwilayah Jabar diperoleh informasi bahwa masyarakat non-nasabah bank
syariah yang diberi penjelasan sistem, produk dan jasa serta kehalalan bank syariah
mempunyai kecenderungan kuat untuk memilih bank syariah, namun sebaliknya nasabah
yang telah menggunakan jasa bank syariah, sebagaian memiliki kecenderungan untuk
berhenti jadi nasabah antara lain karena kualitas pelayanan yang kurang baik dan atau
keraguan akan konsistensi penerapan prinsip syariah.
THE GROWTH OF ISLAMIC BANKING IN GCC
AMID THE COVID-19 OUTBREAK
Rata-rata di negara bagian Timur Tengah bank syariah memang sudah tumbuh sejak lama disana
seperti Dubai Islamic Bank. Rata rata memiliki bank induk meskipun rata-rata bank syariah sudah
tumbuh sejak lama. Jika kita lihat chart (dalam ppt) pertumbuhan bank konvensional dan bank
syariah tidaj terlalu mencolok kira kira perbedannya hanya 1 % karena rata-rata di Timur Tengah
Bank Konvensional memberikan support baik UUS nya atau mereka yang sudah lepas dari induknya.
Jika dilihat lagi perkembangan bank syariah di Timur Tengah dibandingkan di Oman perbankan
syariah menunjukkan profitnya lebih tinggi dibandingkan negara negara Timur Tengah lainnya.
Oman termasuk memilki potensi growth yang tinggi termasuk di tafakulnya.
Jika dilihat data oleh World Bank bahwasannya ekonomi negara negara dunia turun. Apa
dampaknya? Mungkin tidak terlali besar untuk growth, GCC perbankan syariah rata rata mereka
mengalami kenaikan profit disebabkan karena quarter one bank bank syariah masih bekum
menemukan kendala nasabah yang mengalami divot khusunya perushaan yang belu mengeluarkan
untuk memutuskan pemotongan gaji, atau PHK dll. Tapi masalahnya negara Timur Tengah
perkenomiannya sangat bergantung pada harga minyak. Jika harga minyak turun dan sedang
pandemi corona hal ini yang menyebabkan Timur Tengah mengalami negatif dalam pertumbuhan
ekonominya dan itu berimbas dalam perkembangan ekonomi syariah
Timur Tengah harga minyak diatas 50 atau 60 perkekonmian mereka sangat bergairah. Namun
beberapa negara seperti Arab dan Oman mulai berfikir untuk juga memajukan sektor lain seperti
industri perwisataan karena dinilai harga minyak yang tidak stabil. Ada beberapa faktor profitabilitas
perbankan syariah turun: