Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN TAKABUR

Arti takabur secara kebahasaan adalah membesarkan diri sendiri dan


menggap diri sendiri lebih hebat, mulia, dan besar dari orang lain.
Secara istilah takabur memiliki arti sebagai sebuah sikap yang
memandang rendah orang lain baik secara mental, materi, jasmani,
maupun rohani. Sifat takabur sendiri merupakan salah satu sifat yang
dibenci Allah SWT dan masuk kedalam golongan sifat sifat tercela yang
dapat menjerumuskan seorang individu ke jalan yang sesat,
CIRI CIRI TAKABUR
Setelah memahami pengertian takabur diatas maka kita dapat menarik
kesimpulan bahwa ciri ciri orang takabur adalah sebagai berikut ini:

1. Suka membanggakan diri sendiri.


2. Suka memuliakan diri, ilmu, harta, keturunan dan segala
yang dimilikinya.
3. Merendahkan orang lain.
4. Suka menjatuhkan orang lain dan mencela orang lain.
5. Sombong dan berpaling saat bertemu dan diajak berbicara.
6. Suka pemborosan dalam hal duniawi.
7. Memakai perhiasan dan pakaian yang berlebihan.
8. Berbicara dengan nada yang sombong.
Bahaya Takabur
Sifat takabur termasuk kedalam salah satu sifat yang tercela dan dibenci
oleh Allah SWT, telah banyak ayat suci Al-Qur'an maupun hadis yang
menjelaskan keburukan dan bahaya takabur.

Pada dasarnya sifat takabur dapat dibagi menjadi 2 jenis yakni takabur
secara lahir dan takabur batin.

 Takabur lahir merupakan perbuatan tercela yang dilakukan oleh


anggota badan dan ditunjukkan melalui gerak tubuh, tutur kata, raut
muka dan sebagainya.
 Takabur batin merupakan sifat tercela yang tidak terlihat karena
berada dala jiwa seseorang. Takabur batin berada dalam hati dan
perasaan seseorang yang menganggap seolah dirinya lebih tinggi dan
orang lain lebih rendah darinya.
Kedua jenis takabur tersebut memiliki bahaya yang sama yakni dapat
menjerumuskan seseorang masuk kedalam api neraka. Maka dari itu
sifat takabur yang notabennya merupakan sifat tercela harus kita hindari
dalam kehidupan kita sehari hari.

Takabur dapat menumbuhkan sifat tercela lainnya


Sifat takabur merupakan cikal bakal yang akan mmenumbuhkan sifat
dan akhlak tercela dan buruk yang lainnya seperti perasaan iri dengki
pada orang lain, pembohong, khianat, pemarah dan lain sebagainya. Hal
ini dikarenakan orang takabur akan melakukan segala cara untuk
mempertahankan kemuliaan dirinya.

Bahaya takabur juga dapat menyebabkan orang menjadi beku dan tidak
berkembangkan karena tidak ada usaha untuk memperbaiki dirinya
sendiri. Hal ini disebabkan karena orang orang takabur senantiasa
menganggap dirinya sudah menjadi orang yang paling benar. Sifat
takabur ini juga dapat menjadi bahaya karena dapat menghalangi segala
kebaikan yang akan menjadi penuntun menuju pintu surga.
Takabur dapat menghilangkan perasaan dan sifat baik seseorang
Sifat sombong dan takabur dapat mengakibatkan seseorang menjadi lupa
akan perasaan menyayangi dan mencintai sesama mukmin sebagai mana
mereka mencintai dan menyayangi diri mereka sendiri. Bahaya takabur
yang paling besar adalah mereka (orang takabur) akan dimasukkan
kedalam siksa api neraka dan mendapatkan hukuman yang berat
dikarenakan keangkuhan dan kesombongan yang telah mereka perbuat
dimasa ia hidup.

Macam Sifat Takabur


Takabur ada beberapa macamnya, yang sering dilakukan oleh manusia
umumnya ada dua hal ini yaitu:

 Takabur Melalui Perbuatan – Yaitu sikap takabur yang bisa dilihat,


yang ditunjukkan melalui segala perbuatan dan tingkah laku terhadap hal
apa saja, bahkan terhadap orang lain.
 Takabur Melalui Sifat – Adalah takabur yang dilakukan tanpa
menunjukkan tingkah laku tertentu, tetapi ditunjukkan melalui pikiran –
pikiran dalam hati terhadap orang lain.

Mencegah Sifat Takabur


Karena sifat takabur itu adalah salah satu sifat yang dibenci oleh Allah,
maka tentunya kita harus mencegah agar diri tidak mempunyai sifat
takabur terhadap apapun. Beberapa cara menghindari sifat
takabur dan cara merubah diri menjadi lebih baikyaitu:
1. Meningkatkan ibadah kepada Allah
Tujuan hidup menurut Islam adalah untuk beribadah kepada Allah, maka
dengan meningkatkan ibadah kita sudah berusaha memenuhi tujuan
hidup tersebut. Dengan meningkatkan kualitas ibadah, maka sifat
takabur akan bisa dihindarkan dan menjadi cara merubah
kepribadian menjadi orang yang lebih mengetahui tentang agama.
2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan
Keimanan serta ketakwaan bisa ditingkatkan dengan peningkatan ibadah
tersebut. Jika seseorang banyak menjalankan ibadah dengan tekun dan
khusyuk, kadar keimanannya terhadap ajaran agama pun akan
mengalami peningkatan. Begitu pula dengan kadar ketakwaannya
terhadap Allah SWT. Selain agar tidak menjadi takabur, orang yang
beriman dan bertakwa akan tahu cara menjaga pandangan
matanya terhadap berbagai hal yang bisa menimbulkan dosa.
3. Mensyukuri segala nikmat Allah
Allah telah memberikan nikmatNya kepada kita dalam berbagai bentuk.
Dengan menumbuhkan pentingnya rasa syukur terhadap semua karunia
Allah kepada kita, bisa mengurangi keinginan untuk bersikap takabur
dan congkak terhadap orang lain. Cara agar tetap istiqomah juga adalah
dengan berusaha selalu mengucapkan syukur atas semua pemberian
Allah. Bersyukur juga akan menjadi cara bersikap sabar ketika ada
menghadapi suatu masalah.
4. Menyadari segala kekurangan sebagai manusia
Cara menjaga kesehatan hati adalah dengan tetap melihat dan berkaca
pada kekurangan diri sendiri. Manusia terlahir dengan segala
kelebihannya, tetapi dibalik setiap kelebihan itu ada kekurangan pula.
Tidak ada seorangpun yang sempurna, karena itu penting untuk
menyadari kekurangan diri agar tidak mudah merasa hebat dan takabur.
Sebagaimana disebutkan dalam sabda Nabi Muhammad:
“Tidak akan masuk surga seseorang yang dalam hatinya ada sebesar
biji sawi dari sifat takabur.” (HR Thabrani, Hakim, Baihaqi dan
Ahmad)
5. Menyadari bahwa hidup ini hanya sementara
Suatu saat manusia akan mengalami yang namanya kematian. Itu berarti
bahwa hidup ini hanya sementara saja di dunia ini. Orang yang takabur
kerap melupakan hal ini. Mereka merasa bahwa kehidupan sebagai
manusia akan berlangsung selamanya sehingga lupa menyiapkan bekal
untuk ke akhirat kelak. Mengingat hal tersebut juga akan menjadi cara
menghilangkan sifat egois dari seseorang. Ingatlah hal ini tercantum
dalam ayat berikut ini:
“Bukankah dalam neraka Jahanam itu ada tempat bagi orang – orang
yang menyombongkan diri?” (QS Az – Zumar 60)
6. Ikhlas melakukan perbuatan amal
Banyak berbuat amal juga bisa menyebabkan seseorang mulai bersikap
takabur, karena merasa dirinya telah melakukan amalan baik yang
banyak. Jika perbuatan itu dilakukan dengan ikhlas, biasanya seseorang
justru tidak akan mengingatnya lagi, karena ia melakukannya memang
bukan untuk memamerkan kebaikan hatinya atau agar disebut sebagai
orang yang banyak memiliki ciri – ciri orang baik hati dan juga
bukan cara agar disukai orang banyak.
7. Selalu berusaha menghormati dan menghargai orang lain
Untuk menghindar dari sifat takabur, cara menghargai orang
lain haruslah ditumbuhkan dengan baik. Jika ada rasa penghargaan
terhadap keberadaan orang lain, maka keinginan untuk menonjolkan diri
dan merasa hebat tidak akan muncul. Sulit menghargai dan menghormati
orang lain adalah sikap yang kurang dewasa, karena itu cobalah cara
menghilangkan sifat kekanak – kanakan agar bisa menghormati orang
lain dan tidak menjadi takabur.
8. Menyadari bahwa segala kelebihan kita adalah karunia Allah
Manusia memiliki segala kelebihan bukan semata karena usahanya saja.
Kelebihan tersebut ada karena Allah mengijinkan kita memilikinya dan
menggunakannya. Jika kita menyadari hal tersebut, biasanya hal itu akan
membuat kita pandai bersyukur dan menjadi cara meningkatkan harga
diri bahwa diri disayang oleh Allah sehingga diberikan segala kelebihan,
sehingga tidak akan bersikap takabur.
9. Berusaha selalu rendah hati atau bersikap tawadhu di depan
Allah dan sesama manusia
Rendah hati adalah lawan dari takabur. Dengan selalu bersikap rendah
hati, maka tidak akan mudah tergelincir kepada sikap yang takabur dan
sombong. Bila ingin tahu cara memikat hati wanita sholehah, bersikap
rendah hati adalah salah satu caranya. Sedangkan sifat takabur tidak
akan disukai.
10. Tidak membedakan perlakuan dengan sesama manusia
Semua manusia diciptakan sama oleh Allah SWT. Memang ada
beberapa manusia yang hidupnya lebih beruntung daripada yang lainnya.
Tetapi itu tidak memberi hak untuk mulai bersikap takabur dan
menyombongkan diri terhadap orang lain yang tidak sama
berlebihannya. Bersikap adil terhadap sesama manusia adalah cara
menjadi pribadi yang baik dan cara menghilangkan sifat egois.
TUGAS AGAMA ISLAM
SIFAT TERCELA TAKABUR
DISUSUN
O
L
E
H
SALWA FANJANI SAHLIM
KELAS:92

Anda mungkin juga menyukai