Anda di halaman 1dari 20

Biografi

Siti Khadijah
Oleh :
Nama : Feridi
NIM : 1206012
Kelas : Pilkom D
pengusaha tangguh istri panutan
Feridi | 1206012 Bigrafi Siti Khodijah |
Kewirausahaan
2
Biografi Siti Khadijah
Siti Khadijah adalah putri Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza
bin Qushai bin Kilab al-Qurasyiyah al-Asadiyah. Siti Khadijah
dilahirkan di rumah yang mulia dan terhormat, pada tahun 68
sebelum hijrah.

Khadijah tumbuh dalam lingkungan yang keluarga yang mulia,
sehingga akhirnya setelah dewasa ia menjadi wanita yang cerdas,
teguh, dan berperangai luhur. Karena itulah banyak laki-laki dari
kaumnya yang menaruh simpati padanya.

Syaikh Muhammad Husain Salamah menjelaskan bahwa Siti
Khadijah, nasab dari jalur ayahnya bertemu dengan nasab
Rasulullah pada kakeknya yang bernama Qushay. Dia menempati
urutan kakek keempat bagi dirinya.
Feridi | 1206012 Bigrafi Siti Khodijah |
Kewirausahaan
3
Meninggalnya Ayah dan Ibu Khodijah
Pada tahun 575 Masehi, Siti Khadijah ditinggalkan ibunya. Sepuluh
tahun kemudian ayahnya, Khuwailid, menyusul. Sepeninggal kedua orang
tuanya, Khadijah dan saudara-saudaranya mewarisi kekayaannya.

Kekayaan warisan menyimpan bahaya. Ia bisa menjadikan seseorang
lebih senang tinggal di rumah dan hidup berfoya-foya. Bahaya ini sangat
disadari Khadijah. Ia pun memutuskan untuk tidak menjadikan dirinya
pengangguran. Kecerdasan dan kekuatan sikap yang dimiliki Khadijah
mampu mengatasi godaan harta. Karenanya, Khadijah mengambil alih
bisnis keluarga.
Feridi | 1206012 Bigrafi Siti Khodijah |
Kewirausahaan
4
Siti Khadijah Menikah
Pada mulanya, Siti Khadijah menikah dengan Abu Halah bin
Zurarah at-Tamimi. Pernikahan itu membuahkan dua orang anak
yang bernama Halah dan Hindun. Tak lama kemudian suamianya
meninggal dunia, dengan meninggalkan kekayaan yang banyak,
juga jaringan perniagaan yang luas dan berkembang.

Siti Khadijah menikah lagi untuk yang kedua dengan Atiq bin
Aid bin Abdullah al-Makhzumi. Setelah pernikahan itu berjalan
beberapa waktu, akhirnya suami keduanya pun meninggal dunia,
yang juga meninggalkan harta dan perniagaan.
Feridi | 1206012 Bigrafi Siti Khodijah |
Kewirausahaan
5
Dengan demikian, saat itu Siti Khadijah menjadi wanita terkaya
di kalangan bangsa Quraisy. Karenanya, banyak pemuka dan
bangsawan bangsa Quraisy yang melamarnya, mereka ingin
menjadikan dirinya sebagai istri. Namun, Siti Khadijah menolak
lamaran mereka dengan alas an bahwa perhatian Khadijah saat itu
sedang tertuju hanya untuk mendidik anak-anaknya. Juga
dimungkinkan karena, Khadijah merupakan saudagar kaya raya dan
disegani sehingga ia sangat sibuk mengurus perniagaan
Feridi | 1206012 Bigrafi Siti Khodijah |
Kewirausahaan
6
Ratu Mekkah dijuluki (at-Thahirah)
Siti Khadijah mempunyai saudara sepupu yang bernama Waraqah bin Naufal.
Beliau termasuk salah satu dari hanif di Mekkah. Ia adalah sanak keluarga Khadijah
yang tertua. Ia mengutuk bangsa Arab yang menyembah patung dan melakukan
penyimpangan dari kepercayaan nenek moyang mereka (nabi Ibrahim dan Ismail).

Para sejawatnya mengakui keberhasilan Siti Khadijah, ketika itu mereka
memanggilnya Ratu Quraisy dan Ratu Mekkah. Ia juga disebut sebagai at-
Thahirah, yaitu yang bersih dan suci. Nama at-Thahirah itu diberikan oleh sesama
bangsa Arab yang juga terkenal dengan kesombongan, keangkuhan, dan
kebanggaannya sebagai laki-laki. Karenanya perilaku Khadijah benar-benar patut
diteladani hingga ia menjadi terkenal di kalangan mereka.
Feridi | 1206012 Bigrafi Siti Khodijah |
Kewirausahaan
7
Pertama kali dalam sejarah bangsa Arab, seorang wanita
diberi panggilan Ratu Mekkah dan juga dijuluki at-Thahirah.

Orang-orang memanggil Khadijah dengan Ratu Mekkah
karena kekayaannya dan menyebut Khadijah dengan at-Thahirah
karena reputasinya yang tanpa cacat.
Feridi | 1206012 Bigrafi Siti Khodijah |
Kewirausahaan
8
Siti Khadijah Mengagumi Sosok Muhammad
Suatu ketika, Muhammad berkerja mengelola barang dagangan milik
Siti Khadijah untuk dijual ke Syam bersama Maisyarah. Setibanya dari
berdagang Maysarah menceritakan mengenai perjalanannya, mengenai
keuntungan-keuntungannya, dan juga mengenai watak dan kepribadian
Muhammad.

Setelah mendengar dan melihat perangai manis, pekerti yang luhur,
kejujuran, dan kemampuan yang dimiliki Muhammad, kian hari Khadijah
semakin mengagumi sosok Muhammad. Selain kekaguman, muncul juga
perasaan-perasaan cinta Khadijah kepada Muhammad.
Feridi | 1206012 Bigrafi Siti Khodijah |
Kewirausahaan
9
Muhammad menikah dengan Siti Khadijah
Tibalah hari suci itu. Maka dengan maskawin 20 ekor unta muda, Muhammad
menikah dengan Siti Khadijah pada tahun 595 Masehi. Pernikahan itu berlangsung
diwakili oleh paman Khadijah, Amr bin Asad. Sedangkan dari pihak keluarga
Muhammad diwakili oleh Abu Thalib dan Hamzah. Ketika Menikah, Muhammad
berusia 25 tahun, sedangkan Siti Khadijah berusia 40 tahun.

Bagi keduanya, perbedaan usia yang terpaut cukup jauh dan harta kekayaan
yang tidak sepadan di antara mereka, tidaklah menjadi masalah, karena mereka
menikah dilandasi oleh cinta yang tulus, serta pengabdian kepada Allah. Dan, melalui
pernikahan itu pula Allah telah memberikan keberkahan dan kemuliaan kepada
mereka.
Feridi | 1206012 Bigrafi Siti Khodijah |
Kewirausahaan
10
Allah Menganugerahi Beberapa Anak
Dari pernikahan itu, Allah menganugerahi mereka dengan
beberapa orang anak, maka dari rahim Siti Khadijah lahirlah enam
orang anak keturunan Muhammad. Anak-anak itu terdiri dari dua
orang laki-laki dan empat orang perempuan. Anak laki-laki mereka,
al-Qasim dan dan Abdullah at-Tahir at-Tayyib meninggal saat bayi.
Kemudian, empat anak perempuannya adalah Zainab, Ruqayyah,
Ummi Kulsum, dan Fatimah az-Zahra. Siti Khadijah mengasuh dan
membimbing anak-anaknya dengan bijaksana, lembut, dan penuh
kasih sayang, sehingga mereka pun setia dan hormat sekali kepada
ibunya
Feridi | 1206012 Bigrafi Siti Khodijah |
Kewirausahaan
11
Siti Khadijah Meninggal Dunia
Setelah berakhirnya pemboikotan kaum Quraisy terhadap
kaum muslim, Siti Khadijah sakit keras akibat beberapa tahun
menderita kelaparan dan kehausan. Semakin hari kondisi
kesehatan badannya semakin memburuk. Dalam sakit yang tidak
terlalu lama, dalam usia 60 tahun, wafatlah seorang mujahidah suci
yang sabar dan teguh imannya, Sayyidah Siti Khadijah al-Kubra
binti Khuwailid.

Siti Khadijah wafat dalam usia 65 tahun pada tanggal 10
Ramadhan tahun ke-10 kenabian, atau tiga tahun sebelum hijrah ke
Madinah atau 619 Masehi. Ketia itu, usia Rasulullah sekitar 50
tahun. Beliau dimakamkan di dataran tinggi Mekkah, yang dikenal
dengan sebutan al-Hajun.
Feridi | 1206012 Bigrafi Siti Khodijah |
Kewirausahaan
12
Perasaan Rasulullah Saat Meninggalnya Siti Khadijah
Karena itu, peristiwa wafatnya Siti Khadijah sangat menusuk
jiwa Rasulullah. Alangkah sedih dan pedihnya perasaan Rasulullah
ketika itu. Karena dua orang yang dicintainya (Khadijah dan Abu
Thalib) telah wafat, maka tahun itu disebut sebagai Aamul Huzni
(tahun kesedihan) dalam kehidupan Rasulullah.
Feridi | 1206012 Bigrafi Siti Khodijah |
Kewirausahaan
13
Teladan Siti Khadijah Menjadi Inspirasi Wanita
Menjadi Seorang Janda Terhormat
Di masa kehidupan seorang Siti Khadijah, wanita adalah kaum yang dikucilkan
dan tidak ada harganya, apalagi seorang janda. Siti Khadijah pernah diceraikan
suaminya, tetapi beliau justru memiliki takdir sebagai pendamping seorang
Rasulullah.

Inilah bukti bahwa tidak selamanya seorang janda itu hina dan boleh
dipandang sebelah mata (seperti cap yang diberikan masyarakat hingga saat ini).
Jika sang wanita bisa menghormati diri dan perilakunya, maka status apapun yang
disandang, dia pantas menjadi wanita mulia yang suatu saat akan memuliakan
seorang pria dan keluarganya.
Feridi | 1206012 Bigrafi Siti Khodijah |
Kewirausahaan
14
Mandiri Sebagai Saudagar
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Siti Khadijah adalah
seorang wirausaha atau saudagar sukses dan kaya raya. Tidak
banyak wanita yang mandiri di masa itu, apalagi menjadi seorang
saudagar sukses. Inilah bukti bahwa wanita bukan makhluk yang
lemah atau bodoh.

Wanita bisa menghargai dirinya sendiri dengan menjemput
rezekinya dengan mandiri. Dengan menjadi saudagar atau
wirausaha, maka terbukalah kesempatan dan rezeki yang lebih
besar untuk orang lain.
Feridi | 1206012 Bigrafi Siti Khodijah |
Kewirausahaan
15
Tidak Menilai Pria Dari Kekayaannya
Sebagai wanita cantik dan kaya, banyak pria kaya
yang ingin melamar Siti Khadijah. Beberapa pelamar itu
adalah orang-orang yang berasal dari keluarga kaya dan
bersedia membayar berapapun mas kawin yang
diinginkan Siti Khadijah. Tetapi wanita mulia tersebut
menolak lamaran yang datang secara halus. Harta
bukanlah satu-satunya penilaian dalam memilih
pasangan hidup.
Feridi | 1206012 Bigrafi Siti Khodijah |
Kewirausahaan
16
Melamar Terlebih Dahulu
Jika Anda sering membaca kisah cinta Siti Khadijah dan Nabi
Muhammad SAW, Anda pasti tahu bahwa Siti Khadijah yang terlebih dahulu
menyatakan keinginannya untuk menikah dengan Rasulullah. Melalui
sahabatnya, Siti Khadijah menyampaikan keinginan itu.

Hal ini menjadi sebuah jalan bagi wanita untuk tidak malu atau takut
mengutarakan keinginan hatinya menikah dengan seorang pria baik, soleh
dan berakhlak mulia. Menikah adalah tujuan yang mulia, jadi tidak perlu
malu untuk sebuah tujuan mulia yang suci. Kalaupun lamaran itu tidak
diterima, janganlah malu, karena Allah SWT pasti punya jawaban terbaik
untuk menjawab jodoh seorang wanita.
Feridi | 1206012 Bigrafi Siti Khodijah |
Kewirausahaan
17
Istri Yang Taat Pada Suami
Dibandingkan dengan pria kaya raya yang melamar Siti Khadijah,
kekayaan Rasulullah saat menikahi Siti Khadijah tidaklah besar.
Tetapi Siti Khadijah memilih pria dengan akhlak mulia. Beliau tahu
bahwa tugas seorang istri adalah mendampingi suami. Siti Khadijah
juga taat dan tidak membawa nama besar keluarganya atau
kekayaan yang dimiliki untuk mengurangi rasa hormatnya pada
Rasulullah. Pilihlah pria yang taat dan memiliki akhlak mulia, juga
pria yang rajin dan pantang menyerah menjemput rezeki halal.

Itulah beberapa teladan Siti Khadijah yang bisa menjadi inspirasi
wanita modern. Tulisan ini spesial kami hadirkan untuk sahabat
Muslimah yang sebentar lagi akan menyambut Maulid Nabi
Muhammad SAW. Semoga bisa menjadi inspirasi yang akan
memuliakan Anda.
Feridi | 1206012 Bigrafi Siti Khodijah |
Kewirausahaan
18
Siti Khadijah, pengusaha tangguh istri panutan
Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Rasulullah saw. berkata:
"(Khadijah) beriman ketika orang-orang kafir kepadaku, dia
membenarkanku ketika orang-orang mendustakanku, dan dia
membantuku dengan hartanya ketika orang-orang memblokade."

Di bawah pengelolaan Muhammad, usaha milik Siti Khadijah
r.a makin berkembang dan berkembang. Karena usaha ini dikelola
dengan manajemen cara Muhammad yang berdasarkan
kepercayaan, kejujuran dan amanah.
Feridi | 1206012 Bigrafi Siti Khodijah |
Kewirausahaan
19
Siti Khadijah r.a telah mampu mengembangkan usaha yang
ditinggalkan oleh suaminya menjadi usaha yang sangat maju,
sementara sebagai single parent (sebelum menikah dengan Nabi
Muhammad saw) beliau juga mengurus putra-putrinya dengan baik.
Sebagai pengusaha, Siti Khadijah r.a telah menerapkan
prinsip-prinsip manajemen pengelolaan usaha modern, meskipun
dengan cara yang sederhana yaitu dengan mengangkat nabi
Muhammad saw sebagai sebagai manajer penjualan sekaligus
manajer investasinya. Namun demikian Siti Khadijah r.a tidak
melepaskan begitu saja pengelolaan harta dan barang
dagangannya kepada orang lain, beliau juga mengangkat
Maysyarah sebagai orang kepercayaannya yang menemani
sekaligus mengawasi pekerjaan Muhammad.
Feridi | 1206012 Bigrafi Siti Khodijah |
Kewirausahaan
20
Referensi
http://mahluktermulia.wordpress.com/2010/02/05/biografi-siti-
khadijah/
Sumber Asli:

Arief, Nurhaeni. Engkau Bidadari Para Penghuni Surga, Kisah Teladan
Wanita Saleha. Kafila: Yogyakarta: 2008

Taman, Muslich. Pesona Dua Ummul Mukminin, Teladan Terbaik
Menjadi Wanita Sukses dan Mulia. Pustaka Al-Kautsar: Jakarta.
2008

Razwy, Syeda. A. Khadijah, The Greatest of First Lady of Islam.
Alawiyah Abdurrahman (terj.). Mizan Publika: Jakarta. 2007

http://www.vemale.com/inspiring/lentera/19743-teladan-siti-khadijah-
menjadi-inspirasi-wanita-modern.html

Anda mungkin juga menyukai