Anda di halaman 1dari 16

Akidah Akhlak Menjauhi Sikap Licik,Tamak,Zalim,dan

DiskriminasiDISUSUNOLEHAnggota Kelompok : 1.Ashila


Salsabila Syarif 4. Andi Fiqru Rijal2.Nur Indah Sari 5. Faizal
Rezky Nugroho3.Andi Salsabila 6. A. Muh. Ardin

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam. Shalawat serta salam semoga
dilimpahkan-Nya kepada Nabi Muhammad SAW yang diutus sebagai rahmat bagi sekalian alam,
beserta keluarga dan para sahabatnya serta para pengikutnya yang setia sampai hari kemudian.
Makalah kami buat dengan maksud untuk menunaikan tugas kami mengenai menjauhi sikap
Licik,Tamak,Zalim dan Diskriminasi. Makalah ini mungkin bisa memberi banyak manfaat dan
memperluas ilmu pengetahuan.Semoga makalah ini mampu memberikan pengetahuan dan ilmu
kepada para pembaca. Apabila terdapat kekurangan dalam pembuatan makalah ini, kami
meminta maaf yang sebesar-besarnya. Sebab, kesalahan tersebut akibat kurangnya
pengetahuan dan pengalaman kami dalam membuat makalah.Akhirnya, hanya kepada Allah
SWT kami mohon, semoga usaha ini merupakan usaha yang murni bagi-Nya dan berguna bagi
kita sekalian sampai hari kemudian.Dan tak lain yang kami harapkan adalah syafaat, berkah
darimu ya Muhammad. Semoga kita selalu dalam lindungan Illahi Rabbil Izzati, dan mampu
meneladani kemuliaan akhlaqmu yang teruntai di dalam sunnah-nabawiyahmu. Aamiin Ya
Rabbal Aalamiin.i.DAFTAR ISIKata
Pengantar ............................................................................................................................ iDaftar
Isi ............................................................................................................................
iiPENDAHULUANa.Latar
Belakang .......................................................................................................... 1b.Rumusan
Masalah .................................................................................................... 1c.Tujuan
Penulisan ...................................................................................................... 2
3 / 12
A.LATAR BELAKANG Mencelakakan orang lain adalah ciri perbuatan licikAda dua sifat
yang dimiliki manusia sejak menginjak dewasa. Dua sifat ituadalah sifat terpuji dan tercela. jika ingin
menjadi orang baik, sudah sepantasnya kitamemiliki sifat terpuji. Memiliki sifat terpuji akan disayang Allah
Swt. dan menjadiahli surga. Sebaliknya,sifat tercela harus dijauhi karena dapat menjerumuskan kitapada
perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.Dalam kehidupan sehari-hari manusia akan
selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Hal itu disebabkan kedudukan manusia sebagai makhluk
sosial yang saling membutuhkan. Dalam pergaulan, terdapat etika yang harus dipenuhi supaya pergaulan
dapat berjalan dengan baik tanpa adanya permasalahan. Agama Islam mengajarkan kepada manusia
untuk bertata krama dan menjauhi sikap-sikap yang tercela. Apabila manusia dapat menjalankan tuntutan
itu, niscaya kehidupan masyarakat akan berjalan dengan baik.Kita sebagai manusia harus bisa
membedakan mana sifat yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain serta mana sifat yang
bermanfaat bagi diri kita dan bagi orang lain. Kita harus membedakannya karena jika tidak dibedakan
maka kita akanberbuat semena-mena dan tidak peduli terhadap keadaan sekitar. Selain itu kita harus
menghindari perbuatan yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain seperti licik, tamak, zalim dan
diskriminasi. Sifat-sifat tersebut bisa menjauhkan kita dari Allah swt. Dan merugikan orang di sekitar kita.
Mungkin untuk mengetahui penjelasan yang lebih lanjut bisa kita lihat rumusan masalahnya.
4 / 12
B.RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang di atas, kita bisa merumuskan
masalah yang akan dibahas dalam makalah ini nantinya. Adapun rumusan masalah yang akan
kita bahas antara lain sebagai berikut ini :1.Apa yang dimaksud dengan licik dan apa saja bahaya
yang ditimbulkan oleh orang yang berbuat licik?2.Apa yang menyebabkan sifat tamak bisa menjauhkan
seseorang dari Allah swt.?3.Bagaimana cara menjauhi sikap zalim? 1.4.Apa yang dimaksud dengan
diskriminasi dan apa saja jenis-jenis perbuatan yang termasuk diskriminasi?5.Bagaimana cara agar kita
C.TUJUANAdapun tujuan dari
terhindar dari sifat licik, tamak, zalim, dan diskriminasi?
pembuatan makalah ini adalah:1.Mengetahui pengertian licik, tamak, zalim, dan
diskriminasi2.Mengetahui bagaimana cara menghindari sifat licik, tamak, zalim, dan
diskriminasi3.Bisa membedakan mana saja perbuatan yang termasuk ke dalam licik, tamak,
zalim, dan diskriminasi.
5 / 12
A.Menjauhi Sikap LicikLicik merupakan salah satu sifat negative yang harus dihindari karena sangat
membahayakan bagi kehidpan pribadi ataupun kehidupan sosial dimasyarakat. Bagi kehidupan
pribadi,sikap licik akan menyebabkan pelakunya hidup tidak tenang karena terus dihinggapi perasaan takut
diketahui kelicikannya.1.Pengertian Licik Licik berarti banyak akal yang buruk,pandai
menipu,culas,curang,dan licin. Sikap licik merupakan sikap yang didominasi oleh keinginan hawa nafsu
untuk menguasai ataupun mencapai suatu maksud dan tujuan tertentu,tetapi tidak disertai
dengankesadaran diri akan kemampuan dan ilmu yang memadai.2. Ciri-Ciri Orang LicikBerikut ini ciri
ciri orang licik:1.Tidak suka melihat orang lain bahagia. Orang seperti ini hatinya sedih dan gelisah kala
melihat orang lain bahagia. Ketika ia melihat temannya sukses,ia merasa iri dan berkomentar negative.
Bahkan ia berharap kebahagiaan yang diperoleh temannya itu bisa pindah kepada dirinya.2. Bahagia
melihat orang lain menderita. Orang yang licik akan merasa bahagia jika ada temannya mengalami
musibah atau penderitaan. Rasa bahagianya tersebut diekspresikan dalam raut muka dan ucapan.3.
Berpikir untuk mencelakakan orang lain. Orang yang licik mempunyai rencana rencana negative untuk
menghalang halangi agar orang lain gagal. Bahkan,lebih jauh dari itu,ia menghalalkan segala cara untuk
membuat orang lain menderita.4. Ingin serba jalan pintas. Orang yang licik kerap kali ketika menginginkan
sesuatu,a tidak mau melalu sebuah proses. Keinginannya adalah tujuan yang ia inginkan secepatnya
berhasil,tanpa menghiraukan apa yang ia lakukan,meskipun itu dilarang.3. Bahaya Orang Licik Bagi
Orang LainBagaimana pun licik adalah sikap yang tidak disukai oleh manusia mana pun karena
beberapa bahaya yang akan menimpa pelakunya sebagai berikut:a.Licik membuat seseorang menjadi
serakah. Orang yang licik nafsunya tidak pernah ada ujungnya. Ia berbuat seperti orang haus yang
meminum air laut. Makin diminum,makin haus.b.Orang yang licik inginnya menjadi nomor satu,tidak peduli
dengan kemampuannya yang tidak seberapa. Ia akan berusaha menyingkirkan orang yang bisa
menghalangi ambisinya.c.Kurang iman. Sudah pasti orang yang licik imannya kurang,makanya ia berbuat
curang. Orang yang berprilaku licik patut dikasihani karena kurang iman.Hatinya jauh dari mengingat Allah
dan lupa kalau Allah selalu mengawasi perilakuhamba-Nya.d.Selagi butuh ia mendekati orang lain selagi
tidak butuh ia menjauhkan dirinya, serta menceritakan semua kejelekan dan memfitnah orang tersebut
tanpa mengingat budi dan kebaikan selama ia berteman pada orang tersebut.
6 / 12
4. Bahaya Orang Licik Bagi Diri SendiriOrang yang licik biasanya memiliki suasana batin yang
selalu resah dan gelisah. Hati orang yang licik biasanya selalu bergejolak dan tidak akan
tenang.Kehidupan orang yang licik biasanya jauh dari berkah. Jika orang yang licik menafkahi
keluarga,biasanya hartanya berasal dari sumber tidak halal sehingga kehidupannya selalu dipenuhi fitanah
dan ancaman. Orang yang licik hidupnya dipenuhi dengan cobaan hidup. Fitnah akan datang dikala orang
melihat apa yang didapat tidak dengan cara yang wajar. Orang yang berbuat licik tidak akan diridhai oleh
Alllah Swt.B. Menghindari Tamak1. Pengertian TamakDalam bahasa Arab,serakah disebut
tamak,artinya sikap tidak pernah merasa puas dengan yang sudah dicapai. Menurut istilah,tamak adalah
cinta kepada dunia (harta) terlalu berlebihan tanpa memperhatikan hokum haram yang mengakibatkan
adanya dosa besar. Untuk memenuhi kepuasannya, orang yang tamak akan menempuh segala cara.
Tamak atau serakah adalah salah satu penyakit hati. Orang yang tamak selalu menginginkan lebih
banyak,tidak peduli apakah cara yang ditempuh itu dibenarkan oleh syariat atau tidak. Padahal,sikap
serakah itu dilarang oleh Allah swt.2. Dalil Yang Menjelaskan Larangan Bersifat
TamakKetahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dansuatu yang
melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggatentang banyaknya
harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan parapetani; kemudian tanaman itu
menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadihancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab
yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaanya.Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah
kesenangan yang menipu. (Q.S al hadiid’57:20)3. Ciri Ciri Dan Penyebab Sikap TamakAdapun
ciri ciri orang yang tamak antara lain:a. Terlalu mencintai harta yang dimilikib. Terlalu hemat dalam
membelanjakan hartac. Merasa hemat untuk mengeluarkan harta demi kepentingan agama dan sosiald.
Mendambakan kemewahan duniae. Tidak memikirkan kehidupan akhiratf. Semua perbuatannya selalu
bertendensi pada materi Adapun penyebab dari seseorang terjangkit penyakit tamak sebagai
berikuta. Cinta duniab. Bodoh dalam memahami arti hidup bermasyarakat,yang didalamnya ia
berkewajiban saling menolong,bukan saling iri hati dihati antara manusiac. Tidak mengimani qada dan
qadar Allah atas nasib dirinya sesuai dengan kadar usahanya
7 / 12
4. Cara Menghindari Sifat TamakHal yang dapat dilakukan untuk menghindari tamak sebagai
berikut:a. Berusaha dengan maksimal untuk mendapatkan segala yang dicita citakanb. Menyakinkan diri
bahwa berapa pun hasil yang didapat adalah pilihan Allah yang terbaik atas diri kita dan tidak ada
kebatilan atau kekurangan sedikit pun,apalagi kerugian.c. Tidak mempersoalkan segala sesuatu yang
telah Allah pilihkan bagi orang laind. Memagari hati dengan tafwid menyerahkan sepenuhnya kepada Allah
agar senantiasa memelihara diri kita dengan kemaslahatan dan keberkahan dari apa yang telah kita
miliki.5. Urgensi Menghindari TamakManfaat menghindari tamak antara laindapat menumbuhkan
sifat bersyukur,ikhlas,rendah hati,pemurah,dan jujur. Dengan menghindari sifat tamak,akan tumbuh rasa
syukur kepada Allah atas segala rezeki yang telah diberikan-Nya kepada kita, kita pun akan terhindar dari
sifat egois,dan tumbuh sifat kedermawaan dalam diri kita. Sebab,pada hakikatnya harta yang diberikan
Allah swt,kepada kita tidak lebih semata mata ujian dan cobaan dari-Nya.C. Menjauhi Zalim1. Zalim
Sebagai KemungkaranMenurut ajaran islam,tindakan aniaya (zalim) merupakan perbuatan dosa
yang harus ditinggalkan. Sebab,tindakan aniaya akan dapat merusak kehidupan pribadi,keluarga,dan
masyarakat. Tindakan aniaya juga digolongkan sebagai perbuatanyang menyeengsarakan. Oleh karena
itu,orang orang musyrik didalam Al-Qur’an dianggap telah melakukan kezaliman. Ali bin Abi Thalib
r.a., khalifah keempat dan terakhir dari khulafaur Rasyidin menyatakan, “ketahuilah bahwa kezaliman itu
ada tiga macam. Pertama,kezaliman yang tidak terampuni,yaitu kezaliman berupa menyekutukan Allah.
Allah swt. Berfirman: ‘Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya
(syirik).’ (Q.S. an-Nisa’/4:48) kedua,kezaliman yang terampuni dan tidak dituntut,yaitu kezaliman atas
dirinya yang menyangkut dosa kecil. Ketiga,kezaliman yang tidak boleh diabaikan adalah kezaliman
manusia kepada sesamanya.”2. Kezaliman Terhadap Allah (Syirik)Syirik merupakan pandangan
dan kepercayaan yang mengingkari bahwa Tuhan adalah Maha Esa dan Mahakuasa. Jika tidak Maha Esa
berarti ada lebih dari satu tuhan. Jadi,harus ada tuhan selain Allah, Tuhan yang Maha Esa itu
sendiri,konsekuensinya, berarti Tuhan yang lain tentu berasal dari kalangan ciptaan Tuhan yang Maha
Esa,termasuk sesama manusia. Akibatnya,manusia yang musyrik itu mengangkat dan mengagungkan
sesame alam atau sesama manusia lebih dari semestinya. Apabila orang memandang tuhan tidak
kuasa sehingga memerukan “pembantu pembantu” yang harus disembah dan yang akan menolong
mendekat kepada-Nya,maka hal ini meupakan kezaliman. Sebab,praktik penyembahan yang tidak pada
tempatnya,membuat orang secara apriori menempatkannya dibawah alam atau sesame
manusia,maknanya telah kehilangan harkat dan martabatnya sendiri, serta menentang Tuhan yang
baginya sebagai setinggi tingginya . Oleh karena itu,perilaku syirik tidak akan diampuni oleh Allah.
8 / 12
3. Kezalimann Terhadap Diri SendiriAl-Qur’an banyak menggunakan kata zulmuntuk menunjuk
perilaku “kejahatan” atau “dosa”. Adapun orang yang berbuat kejahatan atau dosa disebut zalim (lalim).
Dari sudut makna kebahasaan (etimologi),kata “zulm” artinya “gelap”. Memang setiap kejahatan itu
menimbulkan kegelapan hati. Dengan demikian,kata “zalim” berarti “orang yang melakukan kegelapan”.
Dalam hal ini, Rasulullah saw.telah memperingatkan lewat sabdanya,”Jauilah dosa karena dosa iu adalah
kegelapan di Hari Kiamat”4. Zalim Terhadap Sesama Manusia (zalim) Terhadap Sesama
Manusia seperti ghibah (mengumpat), naminah (mengadu domba), fitnah, mencuri, merampok, melakukan
penyiksaan dan melakukan pembunuhan, berbuat korupsi dan manipulasi. Allah SWT berfirman:
‫ للولسواسخلببتلسلنانالمبهسيا لءلشبألللولوابثلعبتلفيفضفربلبالنلديفسفم بفس‬Artinya :’......Dan janganlah kamu berbuat kejahatan di
muka bumi dengan membuat kerusakan.” (QS. Hud : 85) Rasulallah SAW dalam haditsnya bersabda
“Barang siapa yang merampas hak orang muslim lainnya, dengan sumpahnya Allah mewajibkan neraka
dan mengharamkan surga baginya. Salah seorang sahabat bertanya, “Walaupun hanya merampas
sesuatu yang sederhana, ya Rasulallah?” Nabi bersabda: “Walaupun hanya sepotong kayu urok.” (HR.
Bukhari)5. Zalim Terhadap Alam (lingkungan) Berbuat zalim terhadap alam adalah merusak
kelestarian alam, mencemari lingkungan, menebang pepohonan secara liar, menangkap dan membunuh
binatang tanpa mengindahkan aturan, sehingga akibat dari perbuatan itu dapat mrugikan alam dan
merugikan masyarakat. Allah SWT berfirman : ‫ذاإلفولللقيفمبهسللللدواسسفت بفسفيفضفربلباللواسقالمالننإفنسحبنلنلحوسلفصبمس‬
Artinya : “Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi".
Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan". (QS. Al-Baqarah :11)
Adapun bahaya dan keburukan sebagai dampak dari perbuatan zalim 1. Hidupnya tidak akan disenangi,
melainkan dijauhi bahkan dibenci masyarakat. Allah SWT berfirman dalam Qs. Al-Mu’minun :18 2.
Hidupnya tidak akan tenang, karena dibayangi rasa takut. 3.Mencemarkan nama baik dirinya, dan
keluarganya4. Mendapatkan huk uman yang setimpal dengan perbuatan aniaya yang dilakukannya.5.
Mendapat siksa dengan dicampakkan kedalam api neraka (lihat Qs. Al-Maidah, 5 : 39) 6. Dalam
kehidupannya tidak akan mendapat pelindung atau penolong. Allah SWT dalam Qs. As-Syura ayat
‫ نلموسلفظانواللمالمبهسللنبمفييلفولللولررصيفنل‬Artinya : “Tiadalah bagi orang zalim itu pelindung atau penolong.” (QS.
Asy-Syura : 8)D. Menghindari Diskriminasi
9 / 12
1. Pengertian Diskriminasi.Secara bahasa diskriminasi berasal dari bahasa inggris “Discriminate”
yang berarti membedakan. Dan dalam bahasa Arab istilah Diskriminasi di kenal dengan Al-Muhabbah (
‫ )المحاباة‬yang artinya membedakan kasih antara satu dengan yang lain atau pilih kasih. Kosa kata
Discriminate ini kemudian diadopsi menjadi kosa kata bahasa Indonesia “Diskriminasi” yaitu suatu sikap
yang membeda-bedakan orang lain berdasarkan suku, agama, ras, dan lain sebagainya.Nabi Muhammad
SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah tidak pernah melihat kepada tubuh-mu, atau parasmu , akan tetapi
Dia melihat kepada hatidan kelakuanmu.”Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap
individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut.
Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, ini disebabkan
karena kecenderungan manusian untuk membeda-bedakan yang lain. Ketika seseorang diperlakukan
secara tidak adil karena karakteristik suku, antargolongan, kelamin, ras, agama dan kepercayaan,
aliranpolitik, kondisi fisik atau karateristik lain yang diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi. 2.
Jenis perbuatan DiskriminasiMunculnya perilaku Driskriminasi lebih disebabkan oleh adanya
penyimpangan individual, penyimpangan ini biasanya dilakukan oleh orangyang telah mengabaikan dan
menolak norma-norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Orang seperti itu biasanya memiliki
kelainan atau mempunyai penyakit mental sehingga tidak dapat mengendalikan dirinya.Perilaku yang
seperti inilah yang menjadikan factor munculnya sikap diskriminasi yang paling dominan dalam kehidupan
bermasyarakat. Adapun bentuk penyimpangan perilaku individual menurut kadar penyimpangannya adalah
sebagai berikut :a.Penyimpangan tidak patuh pada nasehat orang tua agar mengubah pendiriannya yang
tidak sesuai dengan nilai islam.b.Penyimpangan karena tidak taat terhadap pimpinan yang disebut
pembangkang.c.Penyimpangan karena melanggar norma umum yang berlaku di sebut
pelanggar.d.Penyimpangan karena tidak menepati janji, berkata bohong, berkhianat, dan berlagak
pembela. Disebut munafik.3. Dampak Negatif DiskriminasiSikap driskiminasi sangat bertentangan
dengan ajaran islam, karena sikap Diskriminasi menunjukkan martabat yang rendah bagi pelakunya dan
akan memicu munculnya perilaku buruk lainnya yang dilarang, akibat buruk dari sikap diskriminasi
diantaranya adalah :a.Memicu munculnya sektarianisme, agama islam melarang umatnya hanya
mementingkan kesukuan atau kelompoknya.b.Memunculkan permusuhan antar kelompok, perasaan
melebihkan kelompok sendiri, dan merendahkan kelompok yang lain menjadi pemicu perseturuan antar
kelompok.c.Mengundang masalah social yang baru, karena secara social seseorang tidak disikapi secara
wajar, maka sikap diskriminasi dapat memancing munculnya masalah social yang bertentangan dengan
ajaran islam.d.Menciptakan penindasan dan otoritarianisme dalam kehidupan, karena adanya perasaan
lebih dan sentimen terhadap kelompok, sehingga hak-hak kelompok lain diabaikan.e.Menghambat
kesejahteraan kehidupan, sikap diskriminasi lebih menonjolkan sikap egoisme pribadi ataupun kelompok.
10 / 12
f.Menghalangi tegaknya keadilan, jika sikap diskriminasi dominan, maka keadilan sulit ditegakkan, karena
dalam mengambil keputusan suatu masalah, selalu didasarkan pada pertimbangan subyektif diri atau
kelompok yang dibelanya.g.Menjadi pintu kehancuran masyarakat, jika dibiarkan sikap diskriminasi akan
dapat menghancurkan sendi-sendi kehidupan social.h.Mempersulit penyelesaian masalah, persoalan yang
dihadapi mestinya segera diselesaikan secara baik, namun karena adanya sikap diskriminasi menjadi
berlarut-larut.4. Cara Menghindari Diskriminasi.Untuk menghindari sikap diskriminasi, maka setiap
muslim harus mengedepankan sikap musawah. Sikap ini cukup urgen dalam kehidupan modern, sikap ini
bertujuan untuk menciptakan rasa kesejajaran, persamaan, dan kebersamaan serta penghargaan setiap
manusia sebagai makluk Allah SWT. Pengakuan terhadap persamaan harkat, martabat, derajat
kemanusiaan merupakan perwujudan keimanan (tauhid) seseorang dan akan membawa pada tingkat
ketaqwaan yang tinggi.Demikian pula di tegaskan Allah SWT, dalam Al-Qur’an :“Hai manusia,
sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa, dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya Allah
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya
Allah Maha mengetahui lagi Maha mengenal. ( Q.S. Al-Hujarat/49 :13 )”Di samping persamaan, untuk
menghindari sikap diskriminasi, maka harus di tonjolkan persaudaraan sesame orang beriman dan bahkan
kepada sesame manusia. Sejarah telah mencatat dengan tinta emas betapa indah dan tulusnya
persaudaraan antara kaum pendatang dari mekah dengan kaum penolong dari madinah. Mereka mau
berbagu apa saja untuk saudaranya seiman. Demikianlah persaudaraan Islam betul-betul merupakan
nikmat Allah yang perlu disyukuri dan dipelihara, sebagaimana firman Allah SWT :
‫مواسصفتلعبواللفببحلبفهفلنالعاعميفجلللولقواسرنت لفلرواسكسذبوالةلملعبنفهفلنالمبكسيبللعلذبإفمبتسنبكسدا‬
‫عءلعبألفللنألفلنليببلمبكسبفلوسقسمبتسحببلصبألفلهفتفملعبنفبفناعوالخبإفمبتسنبكسوللىلعلش لفالةررلح بفسنلمفرفنانالمبكسذلن‬
103 : ‫العمران‬. }‫}لقبألفلهالنبمفكللفذلكلنسييبليسهسلنالمبكسللهفتفياللءامبكسلنعلللنلدوستلهبتل‬Dan berpeganglah kalian semuanya kepada
tali (agama) Allah, dan janganlah bercerai-berai. Dan ingatlah akan nikmat Allah kepada kalian ketika
kalian dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hati kalian, lalujadilah
kalian karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara. Dan kalian telah berada di tepi jurang neraka,
lalu Allah menyelamatkan kalian daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada
kalian, agar kalian mendapatpetunjuk.(Ali Imran: 103)Supaya Persaudaraan yang dijalin dapat tegak
dengan kokoh, maka diperlukan empat tiang penyangga utamanya :1.Ta’aruf adalah saling kenal
mengenal dan tidak hanya bersifat fisik atau biodata ringkas saja, tapi lebih jauh lagi menyangkut latar
belakang pendidikan, ide-ide, cita-cita, serta problematika kehidupan yang dihadapi.2.Tafahum adalah
saling memahami kelebihan dan kekurangan, kekuatan dan kelemahan masing-masing.3.Ta’awun adalah
saling tolong-menolong, dimana yang kuat menolongyang lebih, dan yang memiliki kelebihan menolong
yang kekurangan.4.Takaful adalah saling memberikan jaminan, sehingga menimbulkan rasa aman, tidak
ada rasa kekhawatiran dan kecemasan menghadapi hidup ini.5. Contoh Sikap Diskriminasi Di
Lingkungan Masyarakat.
11 / 12
Tentu kalian semua telah tau, bahkan mungkin telah hafal dengan lirik lagu yang di nyanyikan oleh Girl
Band “LOLIPOP” yang berjudul “KAMSEUPAY”. Di dalam lirik lagu yang dinyanyikan oleh Girl Band ini
menceritakan perbedaan kasta, atau biasa di sebut jabatan, mereka mengira mereka yang paling kaya,
maka dari pada itu mereka mendiskriminasi orang yang kekayaannya di bawah mereka. Dan sering
mengolok-olok dan menghina orang miskin, dan tidak mau berteman ( mendiskriminasikan ) orang-orang
miskin tersebut.Di dalam lirik lagunya pun mereka membanggakan diri mereka sendiri, seakan mereka
merasa paling kaya diantara semuanya, hal ini tidak di perbolehkan dalam agam Islam, karena hal tersebut
termasuk perbuatan Riya’. Diskriminasi yang ada di dalam lagu Lolipop itulah yang sangat di benci oleh
Allah SWT.6. Hikmah Menghindari Sikap Diskriminasi.1.Mengutamakan orang lain ; seorang
muslim yang menghindari sikap diskriminasi cenderung lebih mengutamakan orang lain daripada dirinya
sendiri, meskipun dia miskin, karena Islam mengajarkan kepada para pengikutnya untuk melakukan hal
demikian.2.Meringankan Beban orang lain ; setiap muslim yang menghindari sikap Diskriminasi adalah
seorang toleran, sabar, dan memperlakukan orang lain dengan baik.Dia berusaha meringankan beban
orang yang berhutang sebagaimana di firmankan Allah SWT :3.Tidak menjadi beban orang lain; seorang
muslim yang menghindari sikap diskriminasi memiliki jiwa mandiri dan independen, tidak berfikiran untuk
meminta-minta. Jika kesulitan menimpanya, dia menghadapinya dengan sabar dan berusaha lebih keras.
Karena Rosullullah SAW memperingatkan umat islam bahwa “Tangan yang diatas lebih baik daripada
tangan dibawah. Tangan yang di atas adalah orang yang memberi, sedangkan tangan yang di bawah
adalah orang yang meminta.4.Ramah Tamah terhadap sesama manusia ; seseorang yang benar-benar
memahami ajaran agama senantiasa ramah, bersahabat, dan menyenangkan. Dia bergaul dengan orang
lain dan bersahabat dengan mereka.5.Berperilaku sesuai ajaran islam ;salah satu karakteristik terpenting
seorang muslim yang menghindari sikap diskriminasi adalah dia mengukur setiap tradisi masyarakatnya
yang telah cukup dikenal berdasarkan standar-standar islam.6.Wajar dan realistis ; Allah melalui Rosul-
Nya telah mengajarkan manusia bahwa tujuan hidup sebenarnya adalah agar dapat menghambakan diri
kepada Allah, sehingga tercapai derajat taqwa yang prima.Kesimpulan Sikap licik sikap yang
didominasi oleh keinginan nafsu untuk menguasai atau mencapai suatu maksud tertentu,tetapi tidak
disertai dengan kesadaran diri akan kemampuan dan ilmu yang memadai. Bagi kehidupan pribadi,sikap
licik akan menyebabkan pelakunya hidup tidak tenang karena terus dihinggapi perasaan takut diketahui
kelicikannya. Munculnya sikap diskiriminasi disebabkan oleh adanya penyimpangan individual yang
dilakukan oleh orang yang telah mengabaikan dan menolak norma norma yang berlaku dalam kehidupan
masyarakat.Pertanyaan
12 / 12
Jawaban
Unduh sekarang (12 Halaman)
Teks penuh
(1)
Akidah Akhlak

Menjauhi Sikap Licik, Tamak, Zalim, dan Diskriminasi

Anggota Kelompok :

1. Ashila Salsabila Syarif 4. Andi Fiqru Rijal

2. Nur Indah Sari


5. Faizal Rezky Nugroho

3. Andi Salsabila
6. A. Muh. Ardin
KATA PENGANTAR
(2)

Makalah kami buat dengan maksud untuk menunaikan tugas kami


mengenai menjauhi sikap Licik, Tamak,
Zalim dan Diskriminasi. Makalah ini mungkin bisa memberi banyak
manfaat dan memperluas ilmu pengetahuan.
Semoga makalah ini mampu memberikan pengetahuan dan ilmu kepada
para pembaca.

Apabila terdapat kekurangan dalam pembuatan makalah ini, kami meminta


maaf yang sebesar-besarnya.
Sebab, kesalahan tersebut akibat kurangnya pengetahuan dan pengalaman
kami dalam membuat makalah.

Akhirnya, hanya kepada Allah SWT kami mohon, semoga usaha ini
merupakan usaha yang murni bagi-Nya
dan berguna bagi kita sekalian sampai hari kemudian.

Dan tak lain yang kami harapkan adalah syafaat, berkah darimu ya
Muhammad. Semoga kita selalu dalam
lindungan Illahi Rabbil Izzati, dan mampu meneladani kemuliaan
akhlaqmu yang teruntai di dalam
sunnah-nabawiyahmu. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.
i.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i


Daftar Isi
... ii

PENDAHULUAN
(3)

A. LATAR BELAKANG
Mencelakakan orang lain adalah ciri perbuatan licikAda dua sifat yang dimiliki manusia sejak
menginjak dewasa. Dua sifat ituadalah sifat terpuji dan tercela. jika ingin menjadi orang baik,
sudah sepantasnya kitamemiliki sifat terpuji. Memiliki sifat terpuji akan disayang Allah Swt.
dan menjadiahli surga. Sebaliknya, sifat tercela harus dijauhi karena dapat
menjerumuskan kitapada perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia akan selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Hal
itu disebabkan
kedudukan manusia sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan. Dalam pergaulan,
terdapat etika yang harus dipenuhi supaya pergaulan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya
permasalahan. Agama Islam mengajarkan kepada manusia untuk bertata krama dan menjauhi
sikap-sikap yang tercela. Apabila manusia dapat menjalankan tuntutan itu, niscaya kehidupan
masyarakat akan berjalan dengan baik.
(4)

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, kita bisa merumuskan masalah yang


akan dibahas dalam makalah ini
nantinya. Adapun rumusan masalah yang akan kita bahas antara lain
sebagai berikut ini :
1. Apa yang dimaksud dengan licik dan apa saja bahaya yang ditimbulkan oleh orang yang
berbuat licik? 2. Apa yang menyebabkan sifat tamak bisa menjauhkan seseorang dari Allah
swt.?
3. Bagaimana cara menjauhi sikap zalim?
1.
4. Apa yang dimaksud dengan diskriminasi dan apa saja jenis-jenis perbuatan yang termasuk
diskriminasi? 5. Bagaimana cara agar kita terhindar dari sifat licik, tamak, zalim, dan
diskriminasi?

C.TUJUAN

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Mengetahui pengertian licik, tamak, zalim, dan diskriminasi

2. Mengetahui bagaimana cara menghindari sifat licik, tamak, zalim, dan


diskriminasi
(5)

A.Menjauhi Sikap Licik


Licik merupakan salah satu sifat negative yang harus dihindari karena sangat membahayakan
bagi kehidpan pribadi ataupun kehidupan sosial dimasyarakat. Bagi kehidupan pribadi,sikap
licik akan menyebabkan pelakunya hidup tidak tenang karena terus dihinggapi perasaan takut
diketahui kelicikannya.

1.Pengertian Licik
Licik berarti banyak akal yang buruk,pandai menipu, culas, curang, dan licin. Sikap licik
merupakan sikap yang didominasi oleh keinginan hawa nafsu untuk menguasai ataupun
mencapai suatu maksud dan tujuan tertentu,tetapi tidak disertai dengan kesadaran diri akan
kemampuan dan ilmu yang memadai.

2. Ciri-Ciri Orang Licik


Berikut ini ciri ciri orang licik:
1.Tidak suka melihat orang lain bahagia. Orang seperti ini hatinya sedih dan gelisah kala
melihat orang lain bahagia. Ketika ia melihat temannya sukses,ia merasa iri dan berkomentar
negative. Bahkan ia berharap kebahagiaan yang diperoleh temannya itu bisa pindah kepada
dirinya.
2. Bahagia melihat orang lain menderita. Orang yang licik akan merasa bahagia jika ada
temannya mengalami musibah atau penderitaan. Rasa bahagianya tersebut diekspresikan
dalam raut muka dan ucapan.
3. Berpikir untuk mencelakakan orang lain. Orang yang licik mempunyai rencana rencana
negative untuk menghalang halangi agar orang lain gagal. Bahkan,lebih jauh dari itu,ia
menghalalkan segala cara untuk membuat orang lain menderita.
4. Ingin serba jalan pintas. Orang yang licik kerap kali ketika menginginkan sesuatu,a tidak
mau melalu sebuah proses. Keinginannya adalah tujuan yang ia inginkan secepatnya
berhasil,tanpa menghiraukan apa yang ia lakukan,meskipun itu dilarang.

3. Bahaya Orang Licik Bagi Orang Lain


Bagaimana pun licik adalah sikap yang tidak disukai oleh manusia mana pun karena beberapa
bahaya yang akan menimpa pelakunya sebagai berikut:
a. Licik membuat seseorang menjadi serakah. Orang yang licik nafsunya tidak pernah ada
ujungnya. Ia berbuat seperti orang haus yang meminum air laut. Makin diminum,makin haus.
b. Orang yang licik inginnya menjadi nomor satu,tidak peduli dengan kemampuannya yang
tidak seberapa. Ia akan berusaha menyingkirkan orang yang bisa menghalangi ambisinya.
c. Kurang iman. Sudah pasti orang yang licik imannya kurang,makanya ia berbuat curang.
Orang yang berprilaku licik patut dikasihani karena kurang iman.Hatinya jauh dari mengingat
Allah dan lupa kalau Allah selalu mengawasi perilaku hamba-Nya.
(6)

4. Bahaya Orang Licik Bagi Diri Sendiri


Orang yang licik biasanya memiliki suasana batin yang selalu resah dan gelisah. Hati orang
yang licik biasanya selalu
bergejolak dan tidak akan tenang.Kehidupan orang yang licik biasanya jauh dari berkah. Jika
orang yang licik menafkahi keluarga,biasanya hartanya berasal dari sumber tidak halal
sehingga kehidupannya selalu dipenuhi fitanah dan ancaman. Orang yang licik hidupnya
dipenuhi dengan cobaan hidup. Fitnah akan datang dikala orang melihat apa yang didapat
tidak dengan cara yang wajar. Orang yang berbuat licik tidak akan diridhai oleh Alllah Swt.

B. Menghindari Tamak

1. Pengertian Tamak
Dalam bahasa Arab, serakah disebut tamak, artinya sikap tidak pernah merasa puas dengan
yang sudah dicapai. Menurut istilah, tamak adalah cinta kepada dunia (harta) terlalu
berlebihan tanpa memperhatikan hokum haram yang mengakibatkan adanya dosa besar.
Untuk memenuhi kepuasannya, orang yang tamak akan menempuh segala cara. Tamak atau
serakah adalah salah satu penyakit hati. Orang yang tamak selalu menginginkan lebih banyak,
tidak peduli apakah cara yang ditempuh itu dibenarkan oleh syariat atau tidak. Padahal, sikap
serakah itu dilarang oleh Allah swt.

2. Dalil Yang Menjelaskan Larangan Bersifat Tamak


Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang
melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggatentang
banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para
petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning
kemudian menjadihancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari
Allah serta keridhaanya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang
menipu. (Q.S al hadiid’57:20)

3. Ciri Ciri Dan Penyebab Sikap Tamak


Adapun ciri ciri orang yang tamak antara lain:
a. Terlalu mencintai harta yang dimiliki
b. Terlalu hemat dalam membelanjakan harta
c. Merasa hemat untuk mengeluarkan harta demi kepentingan agama dan sosial
d. Mendambakan kemewahan dunia
e. Tidak memikirkan kehidupan akhirat
f. Semua perbuatannya selalu bertendensi pada materi
Adapun penyebab dari seseorang terjangkit penyakit tamak sebagai berikut
a. Cinta dunia
b. Bodoh dalam memahami arti hidup bermasyarakat,yang didalamnya ia berkewajiban saling
menolong,bukan saling iri hati dihati antara manusia
(7)
4. Cara Menghindari Sifat Tamak
Hal yang dapat dilakukan untuk menghindari tamak sebagai berikut:
a. Berusaha dengan maksimal untuk mendapatkan segala yang dicita citakan
b. Menyakinkan diri bahwa berapa pun hasil yang didapat adalah pilihan Allah yang terbaik
atas diri kita dan tidak ada kebatilan atau kekurangan sedikit pun, apalagi kerugian.
c. Tidak mempersoalkan segala sesuatu yang telah Allah pilihkan bagi orang lain
d. Memagari hati dengan tafwid menyerahkan sepenuhnya kepada Allah agar senantiasa
memelihara diri kita dengan kemaslahatan dan keberkahan dari apa yang telah kita miliki.

5. Urgensi Menghindari Tamak


Manfaat menghindari tamak antara laindapat menumbuhkan sifat bersyukur, ikhlas, rendah
hati, pemurah, dan jujur.
Dengan menghindari sifat tamak, akan tumbuh rasa syukur kepada Allah atas segala rezeki
yang telah diberikan-Nya kepada kita, kita pun akan terhindar dari sifat egois, dan tumbuh
sifat kedermawaan dalam diri kita. Sebab, pada hakikatnya harta yang diberikan Allah swt,
kepada kita tidak lebih semata mata ujian dan cobaan dari-Nya.

C. Menjauhi Zalim

1. Zalim Sebagai Kemungkaran


Menurut ajaran islam, tindakan aniaya (zalim) merupakan perbuatan dosa yang harus
ditinggalkan. Sebab, tindakan
aniaya akan dapat merusak kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat. Tindakan aniaya
juga digolongkan sebagai perbuatan yang menyeengsarakan. Oleh karena itu, orang orang
musyrik didalam Al-Qur’an dianggap telah melakukan kezaliman.
Ali bin Abi Thalib r.a. , khalifah keempat dan terakhir dari khulafaur Rasyidin menyatakan,
“ketahuilah bahwa kezaliman itu ada tiga macam. Pertama, kezaliman yang tidak terampuni,
yaitu kezaliman berupa menyekutukan Allah. Allah swt. Berfirman: ‘Sesungguhnya Allah
tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik).’ (Q.S. an-Nisa’/4:48)
kedua, kezaliman yang terampuni dan tidak dituntut, yaitu kezaliman atas dirinya yang
menyangkut dosa kecil. Ketiga, kezaliman yang tidak boleh diabaikan adalah kezaliman
manusia kepada sesamanya.”

2. Kezaliman Terhadap Allah (Syirik)


Syirik merupakan pandangan dan kepercayaan yang mengingkari bahwa Tuhan adalah Maha
Esa dan Mahakuasa. Jika
tidak Maha Esa berarti ada lebih dari satu tuhan. Jadi, harus ada tuhan selain Allah, Tuhan
yang Maha Esa itu sendiri,
konsekuensinya, berarti Tuhan yang lain tentu berasal dari kalangan ciptaan Tuhan yang
Maha Esa, termasuk sesama manusia. Akibatnya, manusia yang musyrik itu mengangkat dan
mengagungkan sesame alam atau sesama manusia lebih dari
semestinya.
Apabila orang memandang tuhan tidak kuasa sehingga memerukan “pembantu pembantu”
yang harus disembah dan yang akan menolong mendekat kepada-Nya, maka hal ini
meupakan kezaliman. Sebab, praktik penyembahan yang tidak pada tempatnya, membuat
orang secara apriori menempatkannya dibawah alam atau sesame manusia,maknanya telah
kehilangan harkat dan martabatnya sendiri, serta menentang Tuhan yang baginya sebagai
setinggi tingginya
(8)

3. Kezalimann Terhadap Diri Sendiri


Al-Qur’an banyak menggunakan kata zulmuntuk menunjuk perilaku “kejahatan” atau “dosa”.
Adapun orang yang
berbuat kejahatan atau dosa disebut zalim (lalim). Dari sudut makna kebahasaan (etimologi),
kata “zulm” artinya “gelap”. Memang setiap kejahatan itu menimbulkan kegelapan hati.
Dengan demikian, kata “zalim” berarti “orang yang melakukan kegelapan”. Dalam hal ini,
Rasulullah saw.telah memperingatkan lewat sabdanya,”Jauilah dosa karena dosa iu
adalah kegelapan di Hari Kiamat”

4. Zalim Terhadap Sesama Manusia


(zalim) Terhadap Sesama Manusia seperti ghibah (mengumpat), naminah (mengadu domba),
fitnah, mencuri, merampok, melakukan penyiksaan dan melakukan pembunuhan, berbuat
korupsi dan manipulasi. Allah SWT berfirman:
‫للول‬
Artinya : ’...Dan janganlah kamu berbuat kejahatan di muka bumi dengan membuat
kerusakan.” (QS. Hud : 85)
Rasulallah SAW dalam haditsnya bersabda
“Barang siapa yang merampas hak orang muslim lainnya, dengan sumpahnya Allah
mewajibkan neraka dan mengharamkan surga baginya. Salah seorang sahabat bertanya,
“Walaupun hanya merampas sesuatu yang sederhana, ya Rasulallah?” Nabi bersabda:
“Walaupun hanya sepotong kayu urok.” (HR. Bukhari)

5. Zalim Terhadap Alam (lingkungan)


Berbuat zalim terhadap alam adalah merusak kelestarian alam, mencemari lingkungan,
menebang pepohonan secara liar, menangkap dan membunuh binatang tanpa mengindahkan
aturan, sehingga akibat dari perbuatan itu dapat mrugikan alam dan merugikan masyarakat.
Allah SWT berfirman :
‫اذإلفول‬
Artinya : “Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka
bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan".
(QS. Al-Baqarah :11)
Adapun bahaya dan keburukan sebagai dampak dari perbuatan zalim
1. Hidupnya tidak akan disenangi, melainkan dijauhi bahkan dibenci masyarakat. Allah SWT
berfirman dalam Qs. Al-Mu’minun :18
2. Hidupnya tidak akan tenang, karena dibayangi rasa takut.
3. Mencemarkan nama baik dirinya, dan keluarganya
4. Mendapatkan huk uman yang setimpal dengan perbuatan aniaya yang dilakukannya.
5. Mendapat siksa dengan dicampakkan kedalam api neraka (lihat Qs. Al-Maidah, 5 : 39)
6. Dalam kehidupannya tidak akan mendapat pelindung atau penolong. Allah SWT dalam Qs.
As-Syura ayat ‫مب هسللاملنل ومسلفاظن الول‬
Artinya : “Tiadalah bagi orang zalim itu pelindung atau penolong.” (QS. Asy-Syura : 8)
(9)

1. Pengertian Diskriminasi.
Secara bahasa diskriminasi berasal dari bahasa inggris “Discriminate” yang berarti
membedakan. Dan dalam bahasa Arab istilah Diskriminasi di kenal dengan Al-Muhabbah (
‫ ) ةاباحمال‬yang artinya membedakan kasih antara satu dengan yang lain atau pilih kasih. Kosa
kata Discriminate ini kemudian diadopsi menjadi kosa kata bahasa Indonesia “Diskriminasi”
yaitu suatu sikap yang membeda-bedakan orang lain berdasarkan suku, agama, ras, dan lain
sebagainya.
Nabi Muhammad SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah tidak pernah melihat kepada tubuh-
mu, atau parasmu , akan tetapi Dia melihat kepada hatidan kelakuanmu.”
Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana
layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut.
Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam
masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusian untuk membeda-
bedakan yang lain. Ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil karena karakteristik suku,
antargolongan, kelamin, ras, agama dan kepercayaan, aliranpolitik, kondisi fisik atau
karateristik lain yang diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi.

2. Jenis perbuatan Diskriminasi


Munculnya perilaku Driskriminasi lebih disebabkan oleh adanya penyimpangan individual,
penyimpangan ini
biasanya dilakukan oleh orang yang telah mengabaikan dan menolak norma-norma yang
berlaku dalam kehidupan masyarakat. Orang seperti itu biasanya memiliki kelainan atau
mempunyai penyakit mental sehingga tidak dapat mengendalikan dirinya.
Perilaku yang seperti inilah yang menjadikan factor munculnya sikap diskriminasi yang
paling dominan dalam kehidupan bermasyarakat. Adapun bentuk penyimpangan perilaku
individual menurut kadar penyimpangannya adalah sebagai berikut :
a. Penyimpangan tidak patuh pada nasehat orang tua agar mengubah pendiriannya yang tidak
sesuai dengan nilai islam.
b. Penyimpangan karena tidak taat terhadap pimpinan yang disebut pembangkang.
c. Penyimpangan karena melanggar norma umum yang berlaku di sebut pelanggar.
d. Penyimpangan karena tidak menepati janji, berkata bohong, berkhianat, dan berlagak
pembela. Disebut munafik.

3. Dampak Negatif Diskriminasi


Sikap driskiminasi sangat bertentangan dengan ajaran islam, karena sikap Diskriminasi
menunjukkan martabat yang rendah bagi pelakunya dan akan memicu munculnya perilaku
buruk lainnya yang dilarang, akibat buruk dari sikap diskriminasi
diantaranya adalah :
a. Memicu munculnya sektarianisme, agama islam melarang umatnya hanya mementingkan
kesukuan atau kelompoknya.
b. Memunculkan permusuhan antar kelompok, perasaan melebihkan kelompok sendiri, dan
merendahkan kelompok yang lain menjadi pemicu perseturuan antar kelompok.
c. Mengundang masalah social yang baru, karena secara social seseorang tidak disikapi
secara wajar, maka sikap diskriminasi dapat memancing munculnya masalah social yang
bertentangan dengan ajaran islam.
d. Menciptakan penindasan dan otoritarianisme dalam kehidupan, karena adanya perasaan
lebih dan sentimen terhadap kelompok, sehingga hak-hak kelompok lain diabaikan.
(10)
f. Menghalangi tegaknya keadilan, jika sikap diskriminasi dominan, maka keadilan sulit
ditegakkan, karena dalam mengambil keputusan suatu masalah, selalu didasarkan pada
pertimbangan subyektif diri atau kelompok yang dibelanya.
g. Menjadi pintu kehancuran masyarakat, jika dibiarkan sikap diskriminasi akan dapat
menghancurkan sendi-sendi kehidupan social.
h. Mempersulit penyelesaian masalah, persoalan yang dihadapi mestinya segera diselesaikan
secara baik, namun karena adanya sikap diskriminasi menjadi berlarut-larut.

4. Cara Menghindari Diskriminasi.


Untuk menghindari sikap diskriminasi, maka setiap muslim harus mengedepankan sikap
musawah. Sikap ini cukup urgen dalam kehidupan modern, sikap ini bertujuan untuk
menciptakan rasa kesejajaran, persamaan, dan kebersamaan serta penghargaan setiap manusia
sebagai makluk Allah SWT. Pengakuan terhadap persamaan harkat, martabat, derajat
kemanusiaan merupakan perwujudan keimanan (tauhid) seseorang dan akan membawa pada
tingkat ketaqwaan yang tinggi.
Demikian pula di tegaskan Allah SWT, dalam Al-Qur’an :
“Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa, dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya Allah yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
mengenal. ( Q.S. Al-Hujarat/49 :13 )”
Di samping persamaan, untuk menghindari sikap diskriminasi, maka harus di tonjolkan
persaudaraan sesame orang beriman dan bahkan kepada sesame manusia. Sejarah telah
mencatat dengan tinta emas betapa indah dan tulusnya persaudaraan antara kaum pendatang
dari mekah dengan kaum penolong dari madinah. Mereka mau berbagu apa saja untuk
saudaranya seiman. Demikianlah persaudaraan Islam betul-betul merupakan nikmat Allah
yang perlu disyukuri dan dipelihara,
sebagaimana firman Allah SWT :
Dan berpeganglah kalian semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah bercerai-
berai. Dan ingatlah akan nikmat Allah kepada kalian ketika kalian dahulu (masa
Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hati kalian, lalu jadilah
kalian karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara. Dan kalian telah berada di tepi
jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kalian daripadanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kalian, agar kalian mendapat petunjuk. (Ali Imran:
103)
Supaya Persaudaraan yang dijalin dapat tegak dengan kokoh, maka diperlukan empat tiang
penyangga utamanya :
1. Ta’aruf adalah saling kenal mengenal dan tidak hanya bersifat fisik atau biodata ringkas
saja, tapi lebih jauh lagi menyangkut latar belakang pendidikan, ide-ide, cita-cita, serta
problematika kehidupan yang dihadapi.
2. Tafahum adalah saling memahami kelebihan dan kekurangan, kekuatan dan kelemahan
masing-masing.
3. Ta’awun adalah saling tolong-menolong, dimana yang kuat menolongyang lebih, dan yang
memiliki kelebihan menolong yang kekurangan.
4. Takaful adalah saling memberikan jaminan, sehingga menimbulkan rasa aman, tidak ada
rasa kekhawatiran dan kecemasan menghadapi hidup ini.
(11)
Tentu kalian semua telah tau, bahkan mungkin telah hafal dengan lirik lagu yang di
nyanyikan oleh Girl Band “LOLIPOP” yang berjudul “KAMSEUPAY”. Di dalam lirik lagu
yang dinyanyikan oleh Girl Band ini menceritakan perbedaan kasta, atau biasa di sebut
jabatan, mereka mengira mereka yang paling kaya, maka dari pada itu mereka
mendiskriminasi orang yang
kekayaannya di bawah mereka. Dan sering mengolok-olok dan menghina orang miskin, dan
tidak mau berteman ( mendiskriminasikan ) orang-orang miskin tersebut.
Di dalam lirik lagunya pun mereka membanggakan diri mereka sendiri, seakan mereka
merasa paling kaya diantara semuanya, hal ini tidak di perbolehkan dalam agam Islam,
karena hal tersebut termasuk perbuatan Riya’. Diskriminasi yang ada di dalam lagu Lolipop
itulah yang sangat di benci oleh Allah SWT.

6. Hikmah Menghindari Sikap Diskriminasi.

1
. Mengutamakan orang lain ; seorang muslim yang menghindari sikap diskriminasi cenderung
lebih mengutamakan orang lain daripada dirinya sendiri, meskipun dia miskin, karena Islam
mengajarkan kepada para pengikutnya untuk melakukan hal demikian.
2. Meringankan Beban orang lain ; setiap muslim yang menghindari sikap Diskriminasi
adalah seorang toleran, sabar, dan memperlakukan orang lain dengan baik.Dia berusaha
meringankan beban orang yang berhutang sebagaimana di firmankan Allah SWT :
3. Tidak menjadi beban orang lain; seorang muslim yang menghindari sikap diskriminasi
memiliki jiwa mandiri dan independen, tidak berfikiran untuk meminta-minta. Jika kesulitan
menimpanya, dia menghadapinya dengan sabar dan berusaha lebih keras. Karena Rosullullah
SAW memperingatkan umat islam bahwa “Tangan yang diatas lebih baik daripada tangan
dibawah. Tangan yang di atas adalah orang yang memberi, sedangkan tangan yang di bawah
adalah orang yang meminta.
4. Ramah Tamah terhadap sesama manusia ; seseorang yang benar-benar memahami ajaran
agama senantiasa ramah, bersahabat, dan menyenangkan. Dia bergaul dengan orang lain dan
bersahabat dengan mereka.
5. Berperilaku sesuai ajaran islam ;salah satu karakteristik terpenting seorang muslim yang
menghindari sikap diskriminasi adalah dia mengukur setiap tradisi masyarakatnya yang telah
cukup dikenal berdasarkan standar-standar islam.
6. Wajar dan realistis ; Allah melalui Rosul-Nya telah mengajarkan manusia bahwa tujuan
hidup sebenarnya adalah agar dapat menghambakan diri kepada Allah, sehingga tercapai
derajat taqwa yang prima.

Kesimpulan
Sikap licik sikap yang didominasi oleh keinginan nafsu untuk menguasai atau mencapai suatu
maksud tertentu,tetapi tidak disertai dengan kesadaran diri akan kemampuan dan ilmu yang
memadai. Bagi kehidupan pribadi,sikap licik akan
menyebabkan pelakunya hidup tidak tenang karena terus dihinggapi perasaan takut diketahui
kelicikannya. Munculnya sikap diskiriminasi disebabkan oleh adanya penyimpangan
individual yang dilakukan oleh orang yang telah mengabaikan dan menolak norma norma
yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
(12)
Referensi
Melihat
UNDUH (DOCX - 12 Halaman - 39.90KB)

Anda mungkin juga menyukai