Oleh
KELOMPOK : 2
KELAS XI IPA IV
KUPANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah membahasa tentang tercelah .
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini. Dan tak lupa, pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan banyak tertima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang
telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa
Robbal ‘Alamiin.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................................
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................................
B. Saran…………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perbuatan tercela adalah perbuatan yang tidak diridhoi oleh Allah. Siapa yang
melakukan perbuatan tercela berarti mereka telah menganiaya diri mereka sendiri.Manusia
perlu memperhatikan perangainya dari waktu ke waktu yang dalam perjalanan itu kehidupan
manusia mengalami banyak perubahan. Kemajuan peradaban menimbulkan pergeseran
banyak perilaku yang mempengaruhi perangai perorangan maupun kelompok.
Iman Ibnul Qayyim berkata, "Akhlak yang tercela adalah bermula dari kesombongan
dan rendah diri. Dari kesombongan muncul sikap bangga, sok tinggi, hebat, ujub, hasad,
keras kepala, zhalim, gila pangkat, kedudukan dan jabatan, senang dipuji padahal tidak
berbuat sesuatu dan sebagainya. Maka dari itu makalah ini kami susun dengan harapan setiap
pembaca menyadari sikap mereka masing-masing, mengetahui dampak dari setiap
perilakunya sehingga dapat merubah diri mereka menjadi lebih baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud perilaku tercela?
2. Apa saja perilaku yang tergolong ke dalam perilaku tercela?
3. Bagaimana cara menghindari perilaku tercela?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan perilaku tercela
2. Untuk mengetahui perilaku yang tergolong ke dalam perilaku tercela
3. Untuk mengetahui cara menghindari perilaku tercela
BAB II
PEMBAHASAN
Kata isyraf berasal dari bahasa arab asrofa-yusrifu-isrofan berarti bersuka ria sampai
melewati batas.israf ialah suatu sikap jiwa yang memperturutkan keinginan yang
melebihi batas semestinya Secara istilah melampaui batas (batas) dapat dimaknai
dengan tindakan seseorang diluar kewajaran Beberapa pendapat tentang israf adalah
sebagai berikut :
perbuatan isyraf dapat terjadi berkaitan dengan penggunaan harta dan berkaitan
dengan ibadahperbuatan melampaui batas atau berlebihan dalam ibadah dan dapat
mengakibatkan amalan seseorang terhenti,karena manusia mempunyai sifat tabiat
yang cepat bosan dan terbatas.Imam asy syatibi berpendapat bahwa bahaya sikap
melampaui batas bekasnya dapat menghilangkan keteguhan dan keseimbangan yang
dituntut agama dalam melaksanakan berbagai tanggung jawab hukum.Beliau
mengatakan bahwa kesempitan tidak dihilangkan
Diantara contoh sikap isyraf adalah dalam bentuk pamer kekayaan dan berjiwa
sombong,hal yang demikian ini akan menyebabkan kehancuran pada diri sendiri
karena tidak mempunyai kontrol pribadi dan sosial.perbuatan berlebihan atau
melampaui batas ini adalah sebagai wujud pengingkaran terhadap nikmat yang telah
di berikan oleh allah swt.
setiap orang selalu berpikir dan berusaha untuk kemewahan dan kebahagiaan tanpa
memperhatikan ketentuan agama sehingga disitulah banyak terjadi kecurangan
dimana-mana yang akibatnya merugikan banyak pihak-pihak tertentu.allah swt
melarang kaum muslimin mendapatkan kekayaan dengan cara batil,dan melarang
membelanjakan harta denga boros.laranga ini maksudnya adalah untuk mengatur
kaum muslimin dalam pengontrolan nilai pengeluaran yang harusnya sesuai dengan
seperlunya.
islam menganjurkan kita hidup sederhana dan tidak boleh sombong dengan
menzalimi diri sendiri ataupun orang lain,karena perilaku zalim akan berakibat
menyengsarakan diri sendiri ataupun orang lain.Melalui sunahnya,Rasulullah
menjelaskan secara tegas larangan makn,minum,berpakaian secara berlebihan.
Hidup sederhana bukan berarti harus melarat,tapi hanya sebatas nya saja bukan
berlebihan.sesungguhnya hanya orang yang sabar dan iklas yang bisa menerima hal
yang benar dengan baik,termasuk didalamnya orang yang patuh dan bisa
melaksanakan perintah allah dengan baik dan ikhlas,serta menjauhi larangan allah.
Bakhil/kikir ialah menahan harta yang seharusnya dikeluarkan. Al-jurjani dalam kitab
At-ta’rifat mendefinisikan bakhil dengan menahan harta sendiri,yakni menahan
memberikan nya pada orang lain yang sebenarnya tidak berhak untuk
ditahan,Misalnya uang,makanan,minuman,dan lain-lain.Ketika orang memiliki
uang,makanan dan minuman yang mestinya bisa diberikan kepada yang
membutuhkan,kemudian enggan untuk memberikannya,maka ia adalah
bakhil.Mustaafa al maraghi menjelaskan bakhil adalah tidak mau menuneikan zakat
dan enggan mengeluarkan harta di jalan allah.contohnya adalah seseorang yang
mempunyai banyak harta dan tidak mengeluarkan zakat (tidak menunaikannya),atau
dia memiliki harta kemudian datang seorang fakir miskin untuk meminta haknya
justru tidak diberi.Banyak contoh dari seseorang yang bakhil.salah satunya adalah si
Qarun sebagai raja kebakhilan yang pernah muncul dimuka bumi ini,dimana allah
menenggelamkannya beserta pengikut dan hartanya.
Ketika seseorang telah merasa bahwa sesuatu itu milik allah maka ia tidak merasa
memiliki terhadap benda andai kata ia diberi keluasan rezeki oleh allah maka
hatinya terdorong untuk bersedekah.
Allah berfirman : “barang siapa yang bersyukur atas nikmat yang telah Kuberikan
niscaya akan kutambah nikmat tersebut,dan barang siapa yang kufur atas nikmat-
Ku niscaya azab-Ku sangat pedih”
Sebuah do’a yang jaami’ (singkat dan syarat makna) yang sangat bermanfaat
untuk kita meminta perlindungan dari allah,do’a tersebut berisi tentang
permintaan agar kita terhindar dari penyakit hati yaitu pelit lagi tamak.
d. Hikmah
sifat bakhil adalah pokok dari semua kehinaan.Menandakan sedikitnya akal dan
jeleknya pembinaan,karena akibatnya kebkhilan akan menyebabkan kehancuran
dan rusaknya akhlak manusia
Manusia diharapkan senantiasa berusaha menjauhkan diri dari sifat bakhil dan
mengisi diri dengan melatih dan membiasakan diri untuk melakukan aneka ragam
kebaikan dengan harapan sifat kikir/bakhil lenyap dari daalam diri kita dan
berubah menjadi sifat kedermawanan yang gemar berinfak dan bersedekah.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Perilaku tercela bisa terdapat pada diri siapapun sehingga sangat dibutuhkan iman dan taqwa
yang kuat untuk bisa menghindarinya
B. Saran
1. Sebaiknya jangan selalu mengikuti peradaban modern sekarang yang akan membuatmu
lebih cenderung kepada trend didunia daripada mengikuti perintah-Nya
2. Tingkatkan keimanan kepada-Nya sehingga syetan sulit untuk membisikkan sesuatu yang
negative pada dirimu
3. Sering-seringlah berbuat amal kebaikan disamping menambah pahala juga untuk
mendapat RidhaNya
4. Bersosialisasilah dengan baik dengan tetangga, kerabat, keluarga, teman serta orang-
orang yang ada disekitarmu aga terhindar dari fitnah dan gibah.
DAFTAR PUSTAKA