AKHLAK TERCELA
Dosen Pengampu: Zaipul Irawan M.Pd.
Disusun oleh:
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah, serta karunia-Nya kepada kami semua sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah agama ini dengan baik. Penulisan makalah yang bersifat sederhana ini, dibuat
berdasarkan tugas kelompok yang di berikan oleh guru pembimbing kami yaitu Bpk
Zaipul Irawan M,Pd dalam materi yang berjudul Akhlak Tercela.
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, kami semua dapat menyusun,
menyesuaikan, serta dapat menyelesaikan sebuah makalah ini. Di samping itu, kami
mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yan telah banyak membantu kami
dalam menyelesaikan pembuatan sebuah makalah ini, baik dalam bentuk moril maupun
dalam bentuk materi sehinggadapat terlaksana denan baik.
Kami, sangat menyadari sepenuhnya bahwa makalah kami ini memang masih
banyak kekurangan serta amat jauh dari kata kesempurnaan. Namun, kami semua telah
berusaha semaksimal mungkin dalam membuat sebuah makalah ini. Di samping itu, kami
sangatt mengharapkan kritik serta saran nya dari semua teman-teman demi tercapainya
kesempurnaan yang di harapkan dimasa akan datang.
Yogi Irhamna
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PEMBAHASAN
Didalam kehidupan ini banyak sekali kita menjumpai perilaku tercela namun kita
akan membahas sebagian dari perilaku tercela tersebut yaitu sebagai berikut :
A. Buruk Sangka
Buruk sangka adalah menyangka seseorang berbuat kejelekan atau
menganggap jelek tanpa adanya sebab-sebab yang jelas yang memperkuat
sangkanya. Dan perbuatan itu dapat membuat pelakunya mendapat dosa dari Allah
SWT. Dan dapat membuat hati seseorang kotor dan itu sangat di sayangkan karna
pusat kegiatan seorang ada di hati,jika hati seseorang bersih dari noda dan dosa maka
seluruh anggota tubuhnya akan bersih pula namun jika hatinya kotor maka tubuhnya
akan ikut ter kotori karna hati itu yang menyebarkan darah yang mengalir dari
jantung ke setiap sendi-sendi dalam tubuh manusia dan bayangkan jika darah itu
telah terkotori dengan dosa dan noda.
B. Gibah
Secara bahasa, gibah (menggunjing) adalah menceritakan keburukan (keaiban)
orang lain. Secara istilah berarti membicarakan kejelakan dan kekurangan orang lain
dengan maksud mencari kesalahan-kesalahannya, baik jasmani, agama, kekayaan,
akhlak ataupun bentuk lahiriyahnya. Gibah tidak terbatas melalui lisan saja, namun
bisa terjadi dengan tulisan atau gerakan tubuh. Apabila hal itu berhubungan dengan
agama seseorang, ia akan mengatakan bahwa ia pembohong, fasik, munafik, dan lain-
lain.
Contoh perilaku gibah antara lain :
a. Membicarakan kburukan orang lain melaui lisan, seperti antartetangga yang
satu dengan yang lainnya.
b. Membicarkan keburukan orang lain melalui bahasa isyarat.
c. Membicarakan keburukan orang lain melalui gerakan tubuh dengan maksud
mengolok-ngolok.
d. Membicarkan keburukan orang lain melalui media massa tanpa ada maksud
untuk kebaikan.
1
Karena gibah termasuk dosa dan sering membawa kepada permusuhan,
maka hindarilah kebiasaan bergibah. Berikut ini di antara cara supaya
terhindar dari perilaku gibah:
a. Selau mengingat bahwa perbuatan gibah adalah penyebab kemarahan dan
kemurkaan Allah SWT.
b. Selalu mengingat bahwasanya timbangan kebaikan gibah akan pindah
kepada orang yang digunjingnya.
c. Hendaknya orang yang melakukan gibah mengingat terlebih dahulu aib
dirinya sendiri dan segera berusaha memperbaikinya.
d. Menjauhi factor-faktor yang menimbulkan terjadinya gibah.
e. Senantiasa mengingatkan orang-orang yang melakukan gibah.
Adapun cara taubat bagi orang yang melakukan gibah, yakni
sebagai berikut :
a. Menarik kembali kabar bohong yang dia sampaikan dahulu.
b. Meminta maaf atau meminta untuk di halalkan kepada yang di fitnah.
c. Meminta ampun pada Allah atas perbuatanya (melakukan gibah).
2
Beberapa Efek/Dampak Buruk Perilaku/Gaya Hidup Boros :
1. Uang yang dimiliki cepat habis karena biaya hidup yang tinggi
2. Menjadi budak hobi (nafsu) yang bisa menghalalkan uang haram
3. Malas membantu yang membutuhkan & beramal shaleh
4. Selalu sibuk mencari harta untuk memenuhi kebutuhan
5. Menimbulkan sifat kikir, iri, dengki, suka pamer, dsb
6. Anggota keluarga terbiasa hidup mewah tidak mau jadi orang sederhana
7. Bisa stres atau gila jika hartanya habis
D. Hasad (Dengki)
Hasad (dengki) secara bahasa berarti menaruh perasaan benci, tidak suka
karena iri yang amatsangat kepada keberuntungan orang lain. Secara istilah adalah
usaha seseorang untuk mempengaruhi orang lain supaya tidak senang terhadap orang
yang memperoleh keberuntungan atau karunia Allah SWT. Hasad biasanya timbul
karena adanya permusuhan dan persainagn untuk saling menjatuhkan. Hasad
merupakan penyakit rohani yang sangat berbahaya, karenanya harus dijauhi. Apabila
dibiarkan, akan dapat merusak dan menghilangkan semua amal kebaikan seseorang.
Orang yang dengki menyimpan sifat rakus, tamak,dendam, serta rasa permusuhan.
Contoh perilaku hasad antara lain :
a. Tidak mnsyukuri setiap nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita.
b. Tidak senang atas keberhasilan atau kebahagiaan orang lain.
c. Tertawa diats penderitaan orang lain.
d. Rasa tidak percaya diri atas kekurangan ataupun kelebihan yang kita
miliki.
e. Timbulnya keinginan untuk mencelakan orang lain.
Cara menghindari perialku hasad :
a. Berusaha untuk mensyukuri setiap nikmat yang diberikan Allah SWT.
b. Menyadari bahwa perilaku hasad sangat berbahya dan harus dijauhi.
c. Menyadari bahwa perilaku hasad dapat menghapus segala kebaikan yang
telah dilakukan apabila masih suka menghasud.
d. Berpikir positif atas segala kejadian yang menimpa kita.
e. Tetap percaya diri dan optimis dengan kekurangan yang kita miliki.
3
LATIHAN
No 1
No 2
No 3
5
RANGKUMAN
Berdasarkan materi diatas dapat di simpulkan bahwa didalam diri manusia terdapat
dua sifat, yaitu sifat terpuji dan sifar tercela. Namun pada makalah ini kami hanya
membahas tentang sifat tertcela yang di larang dalam islam. Banyak sekali sifat-sifat tercela
yang ada tetapi kami hanya mengambil beberapa diantaranya adalah buruk sangka, gibah,
boros, hasad, dan namimah. Perilaku tercela merupakan perilaku yang sangat di benci oleh
Allah Swt dan Nabi Muhammad saw karena sifat ini dapat merusak jasmani dan rohani dari
orang yang melakukan sifat tercela tersebut. Allah telah berfirman di dalan kitab suci al-
Qur’an dan Rasulullah saw pun telah bersbda lewat hadist-hadistnya untuk menjauhi sifat
tercela tersebut. Karena sifat tercela dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
7
Sekolah : MI ..................
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak
Kelas/Semester : VI / 1
Materi pokok : Akhlak Tercela
Alokasi Waktu : 2x40 menit (1 Kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi
1. Memahami Akhlak Tercela
B. Komepetensi Dasar
1.1 Mengetahui Macam-Macam Akhlak Tercela
C. Materi Pembelajaran
• Pengertian Berburuk Sangka, Ghibah, Larangan Berbuat Boros, Hasad ,
Namimah.
D. Metode Pembelajaran
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran
terutama untuk kegiatan awal.
Tanya jawab tentang arti dari akhlak- akhlak tercela
Diskusi
E. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan awal :
Apersepsi :
Memberikan pertanyaan seputar akhlak tercela
Motivasi :
Memberikan informasi tentang pentingnya mengetahui apa itu
akhlak tercela
8
2 Kegiatan inti : 60 Menit
Siswa membaca literatur tentang pengertiandan macam-
macam akhlak tercela (fase eksplorasi)
Bertanya jawab tentang arti dan contoh akhlak tercela,
(fase eksplorasi)
Siswa diminta berdiskusi : menyebutkan macam macam
akhlak tercela dan cara untuk menjauhinya (fase elaborasi)
Siswa memaparkan hasil diskusinya (faseelaborasi)
Siswa dan guru merefleksikan hasil pembelajaran (fase
konfirmasi)
9
G. Penilaian
Jenis Bentuk
Indikator Pencapaian Kompetensi Contoh Instrumen
Penilaian Penilaian
................................. .....................................
NIP. NIP
10
SILABUS