Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

LAPORAN OBSERVASI ADMINITRASI KURIKULUM PENDIDIKAN


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Pembelajaran Adminitrasi
dan Supervisi Pendidikan
Dosen Pengampu: Salsa Belladinna ,P.U, S.Pd.,M.Pd.

Disusun oleh:

Yogi Irhamna : (2022101004)

Zakie MS Wijaya : (2022101022)

Pendidikan Agama Islam (PAI) 1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI ILMU


TARBIYAH(STIT) DARUL HUDA
MUARADUA 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt, atas nikmat dan karunia nya kami
masih bisa menyusun tugas yang berjudul tentang ” laporan hasil observasiAdminidtrasi
dan Komunikasi organisasi pendidikan Di SD Negeri 09 Buay Sandang Aji Desa
Madura” ini dengan sebaik mungkin. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan
kepada nabi terakhir kita, nabi muhammad saw.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Salsa Belladinna, P.U, S.Pd.,
M.Pd. Selaku dosen mata kuliah Adminitrasi Dan Supervisi Pendidikan. Dalam Laporan
ini, kami menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan, baik dari isi laporan
maupun dari teknik pengetikan. Walaupun demikian, kami akan tetap usahakan yang
terbaik untuk pembuatan laporan ini. Kritik dan saran kami terima selaku untuk
memperbaiki laporan kami.

Madura, 03 Maret 2023

Penyusun
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii


DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
C. Tujuan ..................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 4
A. Latar Belakang Dari Dilakukan-Ya Observasi ....................................................... 4
B. Tujuan Dilakukan-Nya Observasi ........................................................................... 5
C. Topik Dari Wawacara Yang Akan Dilakkan Observasi ......................................... 5
D. Waktu Dan Tempat Dilakukan-Nya Observasi ...................................................... 5
E. Laporan Hasil Dari Dilakukan-Nya Observasi Tersebut ........................................ 5
F. Solusi Jika Siswa Mengalami Kesulitan Belajar ..................................................... 7
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 11
B. Saran ........................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSATAKA ..................................................................................................... 13
iii

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kesulitan belajar atau learning disability adalah kondisi yang dialami oleh siswa
yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu dalam menerima dan menyerap
pelajaran yang disebabkan oleh banyak faktor, bukan hanya masalah instruksional atau
pedagogis saja, tetapi bisa juga merujuk pada masalah psikologis sehingga siswa
mengalami kesulitan dalam aktivitas mendengarkan, berbicara, membaca, menulis,
menalar atau menghitung oleh sebab itu di perlukan yang namanya bimbingan belajar
yang dimana Bimbingan belajar adalah kegiatan belajar yang dilakukan di luar sekoah.
Dalam mengikuti bimbingan belajar siswa diharapkan dapat mampu menyelesaikan
berbagai masalah proses belajar di sekolah. bimbingan belajar adalah suatu proses
pemberian bantuan kepada siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah belajar yang
dihadapi siswa,sehingga tercapai tujuan belajar yang diinginkan.
Bimbngan belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu lembaga untuk
memberikan bantuan kepada peserta didik (siswa) yang bertujuan untuk meningkatkan
prestasi atau hasil belajar yang lebih optimal. Ada beberapa keuntungan yang bisa
diperoleh siswa dengan mengikuti bimbingan belajar diantaranya, meningkatkan prestasi
siswa, menambah pemahaman terhadap materi yang dianggap sulit, dan meningkatkan
kemampuan untuk bersosialisasi. Selain itu, siswa mendapatkan pengalaman baru
dengan belajar di bimbingan belajar karena dapat bertukar ide, berbagi pengalaman, baik
dengan tutor maupun dengan siswa yang lainnya. Kemampuan untuk memahami dan
prestasi setiap siswa berbeda-beda. Hal ini menjadi perhatian para orang tua untuk
mendaftarkan anak-anaknya mengikuti bimbingan belajar sebagai solusi untuk
menghadapi kesulitan, dalam belajar. Ada beberapa ciri dari bimbingan belajar, yaitu
bimbingan merupakan suatu usaha untuk membantu perkembangan individu secara
optimal, bantuan diberikan dalam situasi yang bersifat demokratis terutama dalam
penentuan tujuan-tujuan perkembangan yang ingin dicapai oleh individu, serta
meningkatkan kemampuan individu agar dia sendiri dapat menetukan keputusan dan
memecahkan masalahnya sendiri.
1

Untuk mengoptimalkan perkembangan belajar siswa, perlu diberikan bimbingan


belajar. Biasanya, pihak sekolah sebagai lembaga pendidikan anak memberikan layanan
bimbingan belajar dengan tujuan agar siswasiswanya mampu menyesuaikan diri dengan
situasi pendidikan yang saat ini sedang dihadapinya. Bimbingan belajar dengan
menerapkan prinsip dan teknik bimbingan dan konseling berfungsi memahami potensi
dan kemampuan siswa, mengembangkannya kearah pengembangan yang sesuai dengan
potensinya, mengoptimalkannya melalui bantuan-bantuan pengarahan, penyesuaian, dan
melepaskan diri dari kesulitan. Bimbingan belajar diharapkan dapat membantu segala
permasalahan yang dimiliki siswa baik yang berhubungan dengan materi yang dianggap
sulit maupun kepribadian atau karakter serta mengembangkan potensi yang dimiliki oleh
siswa dan Solusi terbaik untuk mengatasi masalah belajar anak adalah lembaga bimbel.
Di lembaga tersebut kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak akan terpecahkan. Anak
akan mendapatkan beberapa cara bagaimana agar belajar menjadi optimal dan efisien.
Dengan adanya guru atau tentor akan meningkatkan minat belajar anak. Serta dituntut
untuk memahami teknik-teknik belajar yang efektif, dengan tujuan agar pembelajaran
tidak membosankan. Sehingga lama kelamaan rasa tanggung jawab terhadap dirinya
sendiri akan muncul.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya yaitu:
a. Apa latar belakang dari dilakukan-ya observasi ?
b. Apa maksud dan tujuan dilakukan-nya observasi ?
c. Apa topik dari wawacara yang akan dilakkan observasi ?
d. Di mana waktu dan tempat dilakukan-nya observasi ?
e. Bagaimana laporan hasil dari dilakukan-nya observasi tersebut ?
f. Bagaimana solusi jika siswa mengalami kesulitan belajar ?
2

C. Tujuan Adapun Tujuannya Yaitu:


a. Untuk mengetaui apa latar belakang dari dilakukan-ya observasi
b. Untuk mengetaui apa maksud dan tujuan dilakukan-nya observasi
c. Untuk mengetaui apa topik dari wawacara yang akan dilakkan observasi
d. Untuk mengetaui di mana waktu dan tempat dilakukan-nya observasi
e. Untuk mengetaui bagaimana laporan hasil dari dilakukan-nya observasi tersebut
f. Untuk mengetahui bagaimana solusi jika siswa mengalami kesulitan belajar.
3

BAB II
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Kesulitan belajar atau learning disability adalah kondisi yang dialami oleh siswa
yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu dalam menerima dan menyerap
pelajaran yang disebabkan oleh banyak faktor, bukan hanya masalah instruksional atau
pedagogis saja, tetapi bisa juga merujuk pada masalah psikologis sehingga siswa
mengalami kesulitan dalam aktivitas mendengarkan, berbicara, membaca, menulis,
menalar atau menghitung. Kesulitan belajar siswa bermacam-macam baik dalam hal
menerima pelajaran, menyerap pelajaran, atau keduanya. Setiap siswa pada prinsipnya
mempunyai hak untuk mencapai prestasi belajar yang memuaskan. Namun
kenyataannya, siswa memiliki perbedaan, baik dalam hal kemampuan intelektual,
maupun fisik, latar belakang keluarganya, kebiasaan maupun pendekatan belajar yang
digunakan. Perbedaan itulah yang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar setiap
siswa sehingga menimbulkan kesulitan dalam belajar.
Siswa yang mengalami kesulitan belajar biasanya mengalami beberapa hambatan
yang ditunjukkan dengan gejala-gejala seperti prestasi yang rendah atau di bawah rata-
rata yang dicapai oleh kelompok. Hasil yang dicapai oleh siswa tidak seimbang dengan
usaha yang dilakukan, padahal siswa telah usaha berusaha dengan keras tetapi nilainya
selalu rendah. Selain itu siswa juga lambat dalam mengerjakan tugas-tugas, dimana
siswa selalu tertinggal dengan kawan-kawannya dalam mengerjakan soal-soal atau tugas-
tugas yang diberikan. Oleh sebab itu diperlukan yang namanya bimbingan belajar yang
dimana pengertian dari bimbingan belajar adalah kegiatan belajar yang dilakukan di luar
sekoah. Dalam mengikuti bimbingan belajar siswa diharapkan dapat mampu
menyelesaikan berbagai masalah proses belajar di sekolah. Oleh karena itu siswa harus
mendapatkan bimbingan belajar yang dimana pengertian dari bimbingan belajar adalah
suatu proses pemberian bantuan kepada siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah
belajar yang dihadapi siswa,sehingga tercapai tujuan belajar yang diinginkan.
4

Bimbingan belajar ini berfungsi untuk membantu siswa dalam pemahaman diri
sesuai dengan kecakapan bakat dan minat,dan dari bimbingan belajar ini adalah
membantu siswa agar mencapai perkembangan yang optimal, sehingga tidak
menghambat perkembangan siswa. siswa yang perkembangannya terhambat atau
terganggu akan berpengaruh terhadap perkembangan atau kemampuan belajarnya.
bimbingan belajar sangat berfungsi bagi anak yaitu membantu memahami dan menyerap
pelajaran. Tujuan utama dari bimbel adalah memberikan kemudahan serta membantu
dalam mengatasi persoalan pelajaran yang mereka anggap sulit. Persoalan yang dihadapi
setiap anak akan terpecahkan dengan bantuan dari tentor, sehingga lebih mudah dalam
menyerap dan memahami pelajaran. Disisi lain pada saat anak mengikuti bimbel pasti
akan mendapatkan teman baru. Dengan seperti ini maka anak akan terbiasa lebih aktif
dan mudah bersosialisasi. Sikap terbuka dari tentor kepada anak akan menumbuhkan
karakter pemberani dan tidak minder.
Dari terkait penjelasan tentang bimbingan belajar tersebut disini kami diminta
untuk melakukan observasi kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dan
kebetulan disini kami diitempatkan di SD Negeri 09 Buay Sandang Aji untuk
melakukan observasi. kepada dewan dengan prihal Adminitrasi Kurikulum Pendidikan.
Dengan adanya kegitan observasi ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja
kualitas di sekolah SD Negeri 09 Buay Sandang Aji Desa Madura.
B. Maksud Dan Tujuan
Maksud dan tujuan dilakukannya wawancara adalah untuk mengetahui kesulitan
strategi dalam kurikulum pembelajaran peserta didik.
C. Topik Wawancara
Topik dari wawancara tersebut adalah tentang mengenai Kurikulum Sekolah.
D. Waktu dan tempat kegiatan
Hari / tanggal : Jum’at , 03 Maret 2023
Waktu : 10:00
Tempat : SD Negeri 09 Buay Sandang Aji.
E. Laporan Hasil Wawancara
Narasumber : Nuraini, S.Pd.SD. Kepala Sekolah SDN 09 Buay Sandang Aji.
Pewancara : 1. Zakie MS Wijaya
2. Yogi Irhamna

HASIL WAWANCARA

No Pewawancara Narasumber
1. Kurikulum apa yang di gunakan Sekolah kami saat ini mengunakan
dalam system pembelajaran? kurikulum K13 dan akan menuju
Kurikulum Merdeka
2. Strategi apa yang akan di terapkan Strategi yang kami lakukan dalam
dalam kemajuan pembelajran di pembelajaran yaitu dengan memahami
kurikulum K13 tersebut ? karakter peserta didik, dengan tujuan
agar peserta didik menjadi lebih rilexs
dalam mengikuti pembelajaran.
3. Apa pengaruh rencana yang di pilih Pada rancana yang kami pilih pengaruh
untuk perkembangan peserta didik.? kepada peserta didik ialah menjadi lebih
baik dan mudah untuk memahami
pembelajaran.
4. Bagaimana penyusunan jadwal Cara menentukan jadwal pelajaran di
pelajaran peserta didik ? SDN 09 Buay Sandang Aji ialah dengan
menyesuaikan suptema (RPS).
5. Apa yang di lakukan sekolah SDN Strategi yang kami gunakan untuk SDM
09 Buay Sandang Aji untuk sekolah dengan cara meningkatkan
meningkatkan SDM sekolah ? kedisiplinan, meningkaykan, pembinan
wawasan bagi peserta didik, serta
menanamkan ahlak terhadap peserta
didik.
6. Apakah ada kegiatan ekstrakulikuler Ada satu ekstrakulikulir di sini yaitu
sekolah ? gerakan pramuka.
7. Apakah di sekolah SDN 09 Buay Allhamdulilah sampai saat ini kami
Sandang Aji memperingati hari – selalu memperingati hari – hari besar
hari besar ? seperti sumpah pemuda, 17 agustus kami
akan melalukan upacara bendera.

F. System dalam menjalankan kurikulum sekolah.


System kurikulum pembelajaran adalah sebagai salah satu bentuk strategi dewan
guru dalam memberikan pembelajaran,sehinga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan serta meningkatkan hasil
dalam kegiatan belajar di sekolah.
1. Memberi angka Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan
belajarnya. Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka/nilai
yang baik. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-
nilai pada raport angkanya baik-baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa
merupakan motivasi yang sangat kuat. Tetapi ada juga, banyak siswa bekerja
atau belajar hanya ingin mengejar pokoknya naik kelas saja. Ini menunjukkan
motivasi yang dimilikinya kurang berbobot bila dibandingkan dengan siswa-
siswa yang menginginkan angka baik. Namun demikian semua itu harus diingat
oleh guru bahwa pencapaian angka-angka seperti itu belum merupakan hasil
belajar yang sejati, hasil belajar yang bermakna. Oleh karena itu,
langkah selanjutnya yang ditempuh oleh guru adalah bagaimana cara
memberikan angka-angka dapat dikaitkan dengan values yang terkandung di
dalam setiap pengetahuan yang diajarkan kepada para siswa sehingga tidak
sekedar kognitif saja tetapi juga keterampilan dan afeksinya.
2. Hadiah, Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu
demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik
bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan
tersebut. Sebagai contoh hadiah yang diberikan untuk gambar yang terbaik
mungkin tidak akan menarik bagi seseorang siswa yang tidak memiliki bakat
menggambar.
3. Saingan/kompetisi, Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat
motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual
maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Memang unsur persaingan ini banyak dimanfaatkan dalam dunia industri atau
perdagangan, tetapi juga sangat baik digunakan untuk meningkatkan kegiatan
belajar siswa.

4. Ego-involvement, Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan


pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras
dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk motivasi
yang cukup tinggi. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk
mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya. Penyelesaian tugas
dengan baik adalah simbol kebanggaan dan harga diri, begitu juga untuk siswa si
subjek belajar. Para siswa akan belajar dengan keras bisa jadi karena harga
dirinya.
5. Memberi ulangan, Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan ada
ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga merupakan sarana motivasi.
Tetapi yang harus diingat oleh guru, adalah jangan terlalu sering (misalnya setiap
hari) karena bisa membosankan dan bersifat rutinitas. Dalam hal ini guru harus
terbuka, maksudnya kalau ada ulangan harus diberitahukan kepada siswanya.
6. Mengetahui hasil, Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi
kemajuan, akan mendorong siswa untuk giat belajar. Semakin mengetahui
bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk
terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.
7. Pujian, Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil menyelesaikan tugas
dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang
positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Dengan pujian yang tepat
akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempeartinggi gairah belajar
serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
8. Hukuman, Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan
secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu, guru harus
memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman.
9. Hasrat untuk belajar, Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada
maksud untuk belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan segala sesuatu
kegiatan yang tanpa maksud. Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu
memang ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah barang tentu hasilnya akan
lebih baik.

10. Minat, Motivasi sangat erat hubungannyadengan unsur minat. Motivasi muncul
karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah kalau minat
merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan berjalan lancar
kalau disertai dengan minat Adapun ruang lingkup lingkungan sekolah meliputi,
1) Lingkungan fisik sekolah: kurikulum, keadaan gedung sekolah dan fasilitas
sekolah.
2) Lingkungan non fisik sekolah: metode mengajar, relasi guru dengan siswa,
relasi siswa dengan siswa dan disiplin sekolah. Abdul Saman mendefinisikan
motivasi sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan
belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat
tercapai.
Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan
perubahan tersebut ditampilkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah
laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasan, pahaman,
keterampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain. Motivasi belajar
adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya,
perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan
lama.Dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah suatu dorongan atau energi aktif
yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada diri seseorang sehingga mendorong
seseorang untuk melakukan proses belajar.
Macammacam motivasi terdiri dari motivasi yang berasal dari dalam diri pribadi
seseorang yang disebut “motivasi intrinsik” dan motivasi yang berasal dari luar diri
seseorang yang disebut “motivasi ekstrinsik”.
1. Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dalam diri
setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Dari pendapat tersebut
maka faktor yang mempengaruhi motivasi intrinsik antara lain tekun, keinginan diri,
kepuasan, kebiasaan baik, dan kesadaran.
2. Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang adanya rangsangan
dari luar individu seperti pujian, nasehat, semangat, hadiah, hukuman, dan meniru
sesuatu.

Dengan melalui pendekatan perorang dari guru ke siswa dengan cara motivasi,
lebih efektif dalam melakukan proses pembelajaran,sebab dengan memahami karakter
siswa, memudahkan guru untuk membimbing siswa agar sepenuhnya memahami semua
pembelajaran yang di sampaikan.
10

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesulitan belajar atau learning disability adalah kondisi yang dialami oleh siswa
yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu dalam menerima dan menyerap
pelajaran yang disebabkan oleh banyak faktor, bukan hanya masalah instruksional atau
pedagogis saja, tetapi bisa juga merujuk pada masalah psikologis sehingga siswa
mengalami kesulitan dalam aktivitas mendengarkan, berbicara, membaca, menulis,
menalar atau menghitung. Kesulitan belajar siswa bermacam-macam baik dalam hal
menerima pelajaran, menyerap pelajaran, atau keduanya. Setiap siswa pada prinsipnya
mempunyai hak untuk mencapai prestasi belajar yang memuaskan. Namun
kenyataannya, siswa memiliki perbedaan, baik dalam hal kemampuan intelektual,
maupun fisik, latar belakang keluarganya, kebiasaan maupun pendekatan belajar yang
digunakan. Perbedaan itulah yang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar setiap
siswa sehingga menimbulkan kesulitan dalam belajar.
bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan kepada siswa dalam
menyelesaikan masalah-masalah belajar yang dihadapi siswa,sehingga tercapai tujuan
belajar yang diinginkan. bimbingan belajar ini berfungsi untuk membantu siswa dalam
pemahaman diri sesuai dengan kecakapan bakat dan minat,dan dari bimbingan belajar ini
adalah membantu siswa agar mencapai perkembangan yang optimal, sehingga tidak
menghambat perkembangan siswa. Tujuan utama dari bimbel adalah memberikan
kemudahan serta membantu dalam mengatasi persoalan pelajaran yang mereka anggap
sulit. Persoalan yang dihadapi setiap anak akan terpecahkan dengan bantuan dari tentor,
sehingga lebih mudah dalam menyerap dan memahami pelajaran. Disisi lain pada saat
anak mengikuti bimbel pasti akan mendapatkan teman baru. Dengan seperti ini maka
anak akan terbiasa lebih aktif dan mudah bersosialisasi. Sikap terbuka dari tentor kepada
anak akan menumbuhkan karakter pemberani dan tidak minder. Solusi terbaik untuk
mengatasi masalah belajar anak adalah lembaga bimbel.

11

Di lembaga tersebut kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak akan terpecahkan.


Anak akan mendapatkan beberapa cara bagaimana agar belajar menjadi optimal dan
efisien. Dengan adanya guru atau tentor akan meningkatkan minat belajar anak. Serta
dituntut untuk memahami teknikteknik belajar yang efektif, dengan tujuan agar
pembelajaran tidak membosankan. Sehingga lama kelamaan rasa tanggung jawab
terhadap dirinya sendiri akan muncul.

B. Saran
Saya sebagai penulis menyadari bahwa hasil laporan observasi diatas ini masih
banyak sekali kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya dapat
mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan terkait dengan laporan hasil observasi
diatas.
12

DAFTAR PUSTAKA

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta :


Rineka Cipta, 2010
Soejanto, Agoes, Bimbingan Ke arah Belajar yang Efektif, Jakarta :
Rineka Cipta, 1999
Ikhsan. A., Sulaiman, S., & Ruslan, R., Pemanfaatan Lingkungan Sekolah
Sebagai Sumber Belajar di SD Negeri 09 Buay Sandang Aji. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(1): 6, 2017.
Jusmawati, J., Satriawati, S., & Irman, R. (2018). Pengaruh Motivasi Berafiliasi
Terhadap Keaktifan Belajar Matematika Siswa SD Inpres Perumnas
Antang Kota Makassar. JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar), 1(2), 2018.
Jusmawati, Satriawati, R. Irman. 2018. Strategi Belajar Mengajar. Makassar:
Rizky Artha Muli
13

Anda mungkin juga menyukai