Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH AQIDAH AKHLAK

Menghindari Perilaku Ishraf Dalam Pergaulan Remaja

Dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Aqidah akhlak

Disusun oleh:

Kelompok 5

XI MIPA 5
1. Sri Ayuni
2. Noni nurhayani
3. Nida N
4. Nayla azka

MAN 2 TASIKMALAYA
Tahun Pelajaran 2022/2023
Komplek Pondok Pesantren Cipasung, Ds. Cipakat Kec. Singaparna, Cintaraja,
Kec. Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46417

1
KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan

kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan

hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah Aqidah akhlak tepat

waktu.

Makalah Akidah ahlak tentang menghindari perilaku tercela (Ishraf) disusun guna

memenuhi tugas pelajaran Aqidah akhlak di Man 2 Tasikmalaya. Selain itu, kami

juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada guru mata pelajaran

Aqidah. Semoga tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan

wawasan.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang membangun akan Kami terima demi kesempurnaan makalah

ini.

2
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR.............................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang...........................................................................................

B.Tujuan........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A.Pengertian Ishraf.................................................................................................

B.Bahaya Perilaku Ishraf........................................................................................

C.Bentuk bentuk Perilaku Ishraf............................................................................

D. Menghindari Perilaku Ishraf..............................................................................

BAB III PENUTUPAN

A.KESIMPULAN....................................................................................................

B.DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................

3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perilaku tercela adalah perilaku yang buruk yang harus dihindari (Ishraf
yaitu sikap yang melampaui batas, Tabzir yaitu sikapyang berlebih-lebihan
membelanjakan harta yang tidak selayaknya, Bakhil yaitu sikap menahan
mengeluarkanyang seharusnya keluar) ketiga hal tersebut harus dihindari karena
itu adalah sifat yang sangat merugikan diri sendiri maupun orang lain, dalam
ajaran Islam perbuatan tersebut sangat bertentangan.
Ibnul Qayyim mengatakan bahwa sebagaimana akhlak terpuji, akhlak tercela
juga memiliki akar di mana satuan-satuannya dapat dikelompokkan. Jika akar
perilaku manusia ada dalam pikiran dan jiwanya, maka akar penyakit akhlak juga
akan selalu ada disana.Mengenai hal itu, Ibnul Qayyim menyebutkan dua akar
penyakit akhlak.
Penyakit inimenghilangkan kemampuan dasar manusia untuk mengendalikan
diri dan bertekad secara kuat.Begitu banyaknya hal yang dapat menyebabkan
kemerosotan akhlak yang dapat menimbulkan akhlak atau perilaku tercela

B.Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini diantara lain:
1.Sebagai bentuk penyelesaian tugas mata pelajaran Akidah Akhlak.
2. Untuk menjelaskan tentang perilaku tercela yaitu Ishraf

BAB II PEMBAHASAN

4
A.Pengertian Ishraf
Kata israf berasal dari bahasa Arab asrofa-yusrifu-isroofan berarti bersuka
ria sampai melewati batas. Israf ialah suatu sikap jiwa yang memperturutkan
keinginan yang melebihi semestinya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
melampaui batas (berlebihan) diartikan melakukan tindakan di luar wewenang
yang telah ditentukan berdasarkan aturan (nilai) tertentu yang berlaku.
Secara istilah, melampaui batas (berlebihan) dapat dimaknai sebagai tindakan
yang dilakukan seseorang di luar kewajaran ataupun kepatutan karena kebiasaan
yang dilakukan untuk memuaskan kesenangan diri secara berlebihan. Beberapa
pendapat tentang pengertian israf adalah sebagai berikut;
- membelanjakan/memberikan sesuatu untuk hal yang tidak selayaknya sebagai
tambahan atas apa yang selayaknya.
- membelanjakan harta yang banyak untuk tujuan yang sangat sedikit.
- melebihi batasan dalam pembelanjaan harta.seseorang memakan harta yang
tidak halal baginya atau memakan yang halal baginya
- melebihi batas dan melebihi kadar kebutuhan.
Sebagian pendapat menyatakan, artinya melebihi kuantitas yang normal
Dengan demikian pengertian Israaf adalah tindakan seseorang yang melampauhi
batas yang telah ditentukan oleh syariat. Orang yang membasuh wajah ketika
berwudhu melebihi tiga basuhan berarti termasuk isrof/ berlebihan, karena
ketentuan yang disunatkan hanya tiga basuhan yang merata. Namun pengertian
isrof biasanya sering digunakan dalam hal membelanjakan harta, bukan pada
masalah ibadah. Misalkan membelanjakan harta untuk makan, minum, pakaian
dan berkendara yang berlebihan melebihi batas kewajaran dan kepatutan. Pada
kehidupan modern, sifat melampaui batas (berlebihan) itu mengancam masa
depan umat manusia, terutama kalangan generasi mudanya. Nabi Muhammad
saw, bersabda yang artinya

Binasalah orang-orang yang melampaui batas (berlebihan) (HR.Muslim).


Sikap ini biasanya terjadi pada orang-orang yang rakus dan tidak puas atas nikmat
yang telah di beri oleh Allah. Israf adalah perbuatan yang tidak di senangi oleh

5
Allah karena perbuatan ini merupakan bagian dari bentuk tidak mensyukuri
nikmat yang telah di berikan oleh Allah.
Firman Allah QS. Al-A'raf : 31 yang artinya:
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid,
makan, dan minumlah, dan janganlah berlebih lebihan, Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih lebihan.(QS.Al-A'raf :31)

B.Bahaya Perilaku Israf


Perbuatan israf dapat berkaitan dengan penggunaan harta dan berkaitan
dengan ibadah. Perbuatan melampaui batas atau berlebihan dalam ibadah
mengakibatkan amal ibadah seseorang terhenti, karena manusia mempunyai sifat
tabiat cepat bosan dan terbatas. Dengan sendirinya sikap sabar akan mampu
melawan perbuatan berlebih-lebihan atau melampaui batas ini.
Imam Asy Syatibi berpendapat bahwa bahaya sikap melampaui batas
bekasnya dapat menghilangkan keteguhan dan keeimbangan yang dituntut agama
dalam melaksanakan berbagai tanggung jawab hukum. Beliau mengatakan bahwa
kesempitan tidak dihilangkan dari seorang mukallaf karena dua segi, pertama
khawatir amalnya terputus di tengah jalan, membenci ibadah, dan tidak suka
melaksanakan beban agama. Kedua, khawatir menimbulkan penarikan amal
dengan bermalas-malasan. Kadang-kadang menekuni sebagian amal dapat
melalaikan dan menghentikan amal lainnya. Kadang-kadang ia bermaksud
menjalankan keduanya dengan susah payah, tetapi akhirnya ia terpaksa atau
bahkan meninggalkan kebaikan kepada keduanya

C.Bentuk bentuk Perilaku Israf


Diantara contoh sikap israf adalah dalam bentuk pamer kekayaan dan berjiwa
sombong, hal yang demikian ini akan menyebabkan kehancuran pada diri sendiri
karena tidak mempunyai kontrol pribadi dan sosial. Apabila tidak terdapat kontrol
tersebut, maka akan mengakibatkan sikap terlampaui.batas. Sikap orang yang
mendambakan kemewahan dunia semata-mata, merupakan sikap yang tidak

6
disukai Allah dan tidak memperoleh manfaat apapun baik di dunia maupun di
akhirat.

Perbuatan berlebihan atau melampaui batas ini adalah sebagai wujud


pengingkaran terhadap nikmat yang telah diberikan Allah. Setiap muslim harus
menyadari bahwa segala sesuatu yang dimilikinya adalah milik Allah, Allah akan
melapangkan rezeki dan menyempitkannya, sesuai dengan kehendak dan rida-Nya
dan sesuai dengan keahlian dan ketetapan yang telah digariskan-Nya. Hendaknya
pada diri setiap muslim harus tertanam sikap rida terhadap apa yang diberikan
Allah dan sadar semua nikmat yang diperolehnya itu hanya berasal dari Allah
serta pengingkaran terhadap nikmat Allah dan Rasul-Nya tidak akan memperoleh
keuntungan sedikit pun.

Perbuatan melampaui batas atau berlebihan ini tidak hanya terhadap nikmat-
nikmat Allah sefriata, aalam hal beribadah pun Allah sangat membencinya.
Perbuatan melampaui batas (berlebihan) dalam agama akan terputus. Maksudnya
melarang seseorang melampaui batas dalam ibadah sunah sehingga menimbulkan
kebosanan yang berakibat meninggalkan ibadah yang lebih utama atau
meninggalkan ibadah yang disyariatkan, bukan berarti melarang seseorang
mencari kesempumaan dalam beribadah karena termasuk halhal yang terpuji.
Seperti, orang yang mengerjakan salat tahajud semalam suntuk sehingga di akhir
malam ia mengantuk dan tertidur sampai meninggalkan salat subuh.
Diantara bentuk perbuatan israf adalah

1.Menambah nambah di atas kadar kemampuan, dan berlebihan dalam hal makan,
karena makan yang terlalu kenyang dapat menimbulkan hal yang negatif pada
struktur tubuk manusia.
2.Bermewah-mewah dalam makan, minum dan lain-lain artinya dalam memakan
atau meminum sesuatu tidak boleh memperturutkan hawa nafsu, sehingga semua
yang di inginkan tersedia.
3.Menumpuk-numpuk harta atau sesuatu hal yang tidak telalu dibutuhkan oleh
kita maupun oleh masyarakat.

7
4.Melakukan segala sesuatu yang berlebihan, contohnya terlalu banyak tidur bisa
menyebabkan berbagai penyakit terutama malas, dari penyakit malas inilah timbul
berbagai dampak yang tidak baik seperti tidak mau bekerja, kalaupun bekerja
hasilnya pun tidak akan optimal
5.Melakukan pekerjaan yang sia-sia, terkadang kita sebagai manusia suka dengan
halhal yang bersifat hura-hura
6.Memperturutkan hawa nafsunya, manusia dalam menghadapi hidup biasanya
dihadapakan pada dua permasalahan yaitu antara keperluan dan kebutuhan dengan
keinginan.

D.Menghindari Perilaku Ishraf


Rasulullah saw. melarang umatnya berpuasa terus menerus, melarang salat
diseluruh malam untuk memberi hak anggota tubuh istirahat, melarang
membujang bagi yang bisa menikah, atau melarang meninggalkan makan daging.
Adapun amal yang paling disukai Allah adalah amal yang dikerjakan terus
menerus (istiqamah) menurut syarak meskipun sedikit. Islam melarang
kebersahajaan. Setiap muslim dilarang mengikuti nafsu syahwat. Sederhanakanlah
dan ditundukkan nafsu dengan akal sehat. Sebagian besar keburukan itu
disebabkan seseorang tidak bisa mengendalikan nafsunya. Janganlah mendekati
hal-hal yang dapat mendorong diri untuk melakukan yang tidak baik ataupun
melampaui batas. Orang yang memiliki kesederhanaan tidak suka melakukan
sesuatu yang melebihi kewajaran, karena akan menyembunyikan diri sendiri di
hadapan makhluk atau penciptanya.

Di antara dampak yang ditimbulkan akibat dari perbuatan israf , yaitu :


sebuah. Dibenci oleh Allah
b. Menjadi sahabat setan
c. Menjadi orang yang akan tercela dan menyesal
d. Menjadi orang yang tersesat

8
BAB III PENUTUPAN

A.Kesimpulan
Sikap israf adalah salah satu sikap tercela yang sangat merusak bagi pelaku
sendiri maupun orang lain yang terkena dampak tingkah lakunya. Sifat melampaui
batas (berlebihan) ini mengancam masa depan manusia.
Setiap muslim dilarang mengikuti nafsu syahwat.

9
Sederhanakanlah dan ditundukkan nafsu dengan akal sehat, dan setiap
pelampauan batas akan selalu dibarengi oleh kekuatan jahat, yakni setan yang
menghias keburukan sehingga dirasa sebagai kebaikan.
Perbuatan berlebihan atau melampaui batas ini adalah sebagai wujud
pengingkaran terhadap nikmat yang telah diberikan Allah.
Sikap melampaui batas bekasnya dapat menghilangkan keteguhan dan
keseimbangan yarg dituntut agama dalam melaksanakan berbagai tanggung
jawab hukum.

DAFTAR PUSTAKA

Akhamad sodiq, MAg, Berakidah benar, Berakhlak Mulia, kelas IX Insan Madani, Sleman,
2006 A. Mustadjib dkk, Materi pokok, Aqidah Ahlak Buku II Modil 7-12, Jakarta, Dirjen
Binbaga Islam dan UT, 1998.
http://ilmu-ushuluddin.blogspot.com/2020/04/sikap-tercela-perilaku-israf-dan-tabzir.html?
m=1

10
https://an-nur.ac.id/pengertian-israf-bahaya-contoh-cara-mengindari-dan-hikmah-
meninggalkannya/2/#:~:text=Menghindari%20Perilaku%20Israf,atau%20melarang
%20meninggalkan%20makan%20daging.

11

Anda mungkin juga menyukai