Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MATERI PAI MTS/ MA FIQIH KLS XI SMT II

Menghindari Perilaku Tercela

(Israaf, Tabdzir dan Fitnah)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Materi PAI MTs/MA

Semester III-F PAI

Disusun oleh :

Nazilatul Hidayah

Dosen Pengampu :

Beny Sinta Sari,S.Pd.I, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH

AL-URWATUL WUTSQO JOMBANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami ucapkan ke hadirat Allah. Dengan taufik,hidayah, dan rahmat-
Nya lah Makalah Sistem Pendidikan Islam dapat kita selesaikan. Sholawat serta salam tidak lupa kita
sampaikan kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan para sahabatnya, tidak lupa pula saya ucapkan terima
kasih kepada Ibu Beny Sinta Sari, S.Pd.I., M.Pd selaku dosen mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam.

Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan kekeliruan, baik
yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun teknik pengetikan, walaupun demikian, inilah
usaha maksimal kami selaku penulis usahakan.

Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan diharapkan
kritik yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.

Jombang, 26 November 2021

Penulis

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Perilaku Tercela

B. Perilaku apa saja yang termasuk perilaku tercela

C. Cara Menghindari Perilaku Tercela

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perbuatan tercela adalah perbuatan yang tidak diridhoi oleh Allah. Siapa yang melakukan
perbuatan tercela berarti mereka telah menganiaya diri mereka sendiri.Manusia perlu memperhatikan
perangainya dari waktu ke waktu yang dalam perjalanan itu kehidupan manusia mengalami banyak
perubahan. Kemajuan peradaban menimbulkan pergeseran banyak perilaku yang mempengaruhi
perangai perorangan maupun kelompok.

Iman Ibnul Qayyim berkata, "Akhlak yang tercela adalah bermula dari kesombongan dan rendah diri.
Dari kesombongan muncul sikap bangga, sok tinggi, hebat, ujub, hasad, keras kepala, zhalim, gila
pangkat, kedudukan dan jabatan, senang dipuji padahal tidak berbuat sesuatu dan sebagainya.

Maka dari itu makalah ini kami susun dengan harapan setiap pembaca menyadari sikap mereka masing-
masing, mengetahui dampak dari setiap perilakunya sehingga dapat merubah diri mereka menjadi lebih
baik.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud Perilaku Tercela?

2. Apa saja perilaku yang tergolong ke dalam perilaku tercela?

3. Bagaimana cara menghindari Perilaku Tercela?

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Perilaku Tercela

Perilaku Tercela adalah perbuatan atau sikap yang tidak baik, dan tidak Diridhoi oleh Allah swt.

Secara bahasa sifat tercela adalah sikap atau perbuatan yang tidak baik, sedangkan menurut istilah
perilaku ialah semua sikap dan perbuatan yang dilarang oleh Allah swt, yang akan menimbulkan
kerugian bagi dirinya dan orang banyak.

B. Macam-macam Perilaku Tercela

1. Israf

a) Pengertian Israf

Israf berasal dari bahasa arab yang artinya melampaui batas. Orang yang berbuat isrof disebut musrif.
Bentuk jamaknya adalah musrifin atau musrifun. Yang dimaksud dengan israf di sini ialah
mempergunakan sesuatu yang melewati batas-batas yang patut menurut ajaran Allah SWT Israf
termasuk perbuatan tercela, yang mendatangkan kerugian dan tidak disenangi oleh Allah.

b) Dalil perilaku Israf

1) Al-An'am ayat 141

Artinya : Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon
korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan
warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila Dia
berbuah, dan tunaikanlah haknya di had memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin);
dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.

2) Al-A'raf ayat 31

Artinya : Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid[534], Makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan[535]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan. (QS Al-A’raf : 31)

c) Contoh Perbuatan Israf

1) Berlebihan dalam Makan dan minum

Makan dan minnum adalah kebutuhan dan naluri manusia sebagai makhluk biologis, dengan makan dan
minum yang seimbang (halalah toyiban) kita mendapat asupan energi baru untuk meningkatkan kualitas
hidup dan beraktifitas serta menjalankan rutinitas kodratnya sebagai makhluk Allah. Allah swt
menciptakan alam semesta ini dengan desain yang sangat sempurna semuanya diperuntukkan bagi
kebutuhan hidup manusia dalam menjalankan tugasnya sebagai hamba Allah. Alam akan selalu
menyediakan kebutuhan makan dan minum manusia asal manusia tidak berbuat aniaya (zalim) dengan
cara melampaui batas.

Islam mensyaratkan 2 hal kepada manusia dalam memenuhi kebutuhan makan dan minumnya, yaitu :

1) Halalan, maksudnya makanan tersebut harus sesuai dengan rekomendasi syara’

2) Toyiban, maksudnya makanan tersebut memenuhi standar kebutuhan gizi yang seimbang bagi
kehidupan biologis manusia, bukan sekedar memenuhi nafsu dan tidak mengeksploitasi alam secara
membabi buta Seseorang dianggap berlebihan dalam makan dan minum apabila melampaui batas yang
dibutuhkan oleh tubuh dan melampaui batas makanan dan minuman yang dihalalkan serta didapat
dengan cara yang tidak diridloi oleh Allah. Berlebihan dalam makan dan minum termasuk perilaku
tercela dan dapat mendatangkan kerugian pada pelakunya dan orang lain. Kerugian itu misalnya, malas
bekerja, malas belajar, terjangkit suatu penyakit dan mudah membuang-buang waktu serta dapat
merusak sumber-sumber bahan makanan dan alam yang merugikan orang lain.

2) Berlebihan dalam berpakaian

Apabila melampaui batas-batas yang dihalalkan syara'. Misalnya berpakaian serba mewah tatkala
berkumpul dengan orang-orang miskin sehingga menimbulkan rasa sombong bagi pemakainya dan
menimbulkan rasa iri bagi yang memandangnya, berpakaian melampaui batas kewajaran dan kesopanan
dengan membuka aurat atau mempertontonkan keindahan tubuh bagi wanita, pergi ke masjid dengan
pakaian warna-warni dan bergambar yang indah sehingga orang tidak khusyu beribadah ketika
memandangnya. Namun ketika memakai pakaian yang bagus ke masjid bahkan dianjurkan namun tetap
tidak berlebihan seperti pada ayat Al-A'raf 31.

3) Membelanjakan harta

maksudnya sikap menghambur-hamburkan harta benda (boros) untuk hal-hal yang tidak diridhai Allah
dan tidak bermanfaat serta membelanjakan melebihi kebutuhan dan penghasilannya atau berfoya-foya
dalam hidup. Israf dalam membelanjakan harta seperti itu dilarang karena akan mendatangkan
kerugian.

2. Tabzir

a) Pengertian Tabzir

Yang dimaksud dengan tabzir ialah menggunakan/ membelanjakan harta kepada hal yang tidak perlu,
atau disebut juga boros. Allah SWT. menganggap orang tersebut sebagai temannya syetan.

b) Dalil

1) QS Al Isra’ : 26-27

Artinya:” Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan
orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat
ingkar kepada Tuhannya.” (QS Al Isra’ : 26-27)

2) QS Al Furqan :67

artinya : dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak
(pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. (QS Al Furqan :67)

c) Cara menjauhi sifat tabzir

1) Hemat dan tepat dalam menggunakan harta (efektif dan efisien)

2) Menabung untuk masa depan.

3) Bersedekah dan menunaikan zakat bila sudah sampai nisabnya.

4) Memberikan bantuan kepada musafir (orang yang dalam perjalanan) untuk tujuan yang diridai
Allah, yaitu berupa bantuan dan pertolongan agar tujuannya tercapai.

5) Mempererat tali persaudaraan dan hubungan kasih sayang, bersikap sopan, dan membantu
meringankan penderitaan kaum duafa.

6) Mengadakan kegiatan amal saleh seperti membiayai anak asuh, lanjut usia, dan prasejahtera.

d) Hikmah menjauhi sifat tabzir

1) Terhindar dari sifat-sifat buruk,seperti rakus, iri hati, kikir, dan sombong.

2) Bersikap konomis dan membiasakan diri menabung demi kepentingan yang lebih besar dan
bermanfaat di masa depan.

3) Terhindar dari kemiskinan karena pola hidup sederhana dapat menghindari kekurangan dan
terbiasa merasa cukup sehingga bisa berbagi dengan orang lain atau kaum duafa.

4) Disukai banyak orang karena ia tidak akan menyakiti atau menyinggung perasaan orang lain
dengan gaya dan sikap hidupnya.

3. Fitnah

a.) Pengertian fitnah

Secara bahasa fitnah berarti perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan
dengan maksud menjelekkan orang seperti menodai nama baik merugikan kehormatan orang. Menurut
Mahmud Muhammad Khazandar fitnah adalah sesuatu yang menimpa individu atau golongan berupa
kebinasaan atau kemunduran tingkatan Iman atau kekacauan di dalam barisan Islam. Fitnah juga bisa
diartikan sebagai perkataan (tanpa dasar) yang dilancarkan untuk menjatuhkan atau merendahkan
martabat seseorang.
Kata fitnah dalam berbagai bentuknya digunakan untuk beberapa makna sebagaimana tercantum di
dalam Alquran diantaranya

a. Fitnah berarti al ikhtibar

Fitnah yang berupa ujian dan cobaan, seperti pada ayat

)٢٨(‫َوا ْعلَ ُموا اَنَّ َما اَ ْم َوالُ ُك ْم َواَوْ اَل ُد ُك ْم فِ ْتنَةٌ َواَ َّن هّٰللا َ ِع ْن َدهُ اَجْ ٌر َع ِظ ْي ٌم‬

"Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak anakmu itu hanyalah sebagai cobaan" (Al-Anfal :28)

b. Fitnah berarti al bala'

Fitnah dapat berarti bencana atau siksaan dan penganiayaan yang sangat kejam dan melampaui batas-
batas peri kemanusiaan.
‫هّٰلل‬
ِ ‫صةً َوا ْعلَ ُموا اَنَّا َش ِد ْي ُد ْال ِعقَا‬
)٢٥( ‫ب‬ ِ ُ‫َواتَّقُوا فِ ْتنَةً الَ ت‬
َّ ‫ص ْيبَ َّن الَ ِذ ْينَ ظَلَ ُموا ِم ْن ُك ْم خَا‬

"dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja
diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaanNya". (QS. Al-Anfal :25)

c. Fitnah berarti al'adzab

Fitnah yang berupa siksa Allah swt. diakhirat kelak.

)١٤( َ‫ُذوْ قُوا فِ ْتنَتَ ُكم ٰه َذا الَّ ِذيْ ُك ْنتُ ْم بِ ِه تَ ْستَ ْع ِجلُون‬

"Rasakanlah siksaanmu itu, Inilah azab yang dulu kamu minta untuk disegerakan". (QS. Ad-Dzariyat :14)

b.) Bahaya Perilaku Fitnah

a. Merusak keharmonisan keluarga dan masyarakat

Fitnah yang dilakukan seseorang dapat merusak keharmonisan keluarga dan masyarakat hal itu
pernah terjadi pada zaman Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yaitu istri beliau Aisyah Telah dituduh
berzina dengan salah satu sahabat Sofwan sehingga keadaan umat Islam menjadi tidak stabil Allah
sampai merasa perlu membersihkan nama Aisyah dengan menurunkan beberapa ayatnya Quran surat
an-nur ayat 12

b. Merusak karakter dan nama baik individu lain

Perilaku fitnah menyebabkan hilangnya perasaan kasih sayang terhadap sesama hormat dan
kepercayaan di kalangan masyarakat sehingga merusak ketentraman dan kebahagiaan hidup
bermasyarakat.

c. Menyebar permusuhan dan perpecahan


Fitnah Tidak hanya berdampak terhadap mereka yang difitnah tapi juga terhadap masyarakat
luas dalam masyarakat kita seringkali terjadi keributan dan kerusuhan yang disebabkan oleh fitnah dan
Adu domba yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

d. Menyesatkan kebenaran informasi

Fitnah dalam beberapa hal dan keadaan tertentu dapat menyesatkan manusia Alquran berulang
kali menceritakan kisah orang-orang yang tersesat sebagai contoh ketika Musa meninggalkan umatnya
mereka mengikuti samiri yang membuat patung anak sapi dan memujanya.

c.) Menghindari Perilaku Fitnah

a. Meningkatkan keimanan

Seorang muslim sejati tidak akan Mudah terpengaruh dan merasa takut dengan berbagai
propaganda baik dari berbagai media maupun orang yang tidak bertanggung jawab. Datangnya berbagai
macam fitnah dan cobaan akan menjadikan kita semakin beriman dan yakin kepada Allah sebagaimana
para sahabat.

b. Menerima dan menyebar informasi secara proporsional

Sebagian orang sangat bersemangat untuk menyebarkan berita apapun keadaannya dan
menyampaikannya sebagaimana yang dia dengar tanpa mengecek (tabayyun) berita yang benar dan
berita yang salah. Demikian juga tanpa mempertimbangkan dampak yang timbul jika berita tersebut
disebarluaskan secara luas kepada masyarakat.

c. Bersikap sabar dan mengharap rahmat Allah

Kesabaran merupakan sifat yang dicintai oleh Allah dan rasulNya musibah yang datang silih
berganti ini hendaknya seorang muslim bermuhasabah diri dan semakin mendekatkan diri kepada Allah
swt. karena tidak ada yang bisa memberikan solusi terbaik dari berbagai ujian dan cobaan hidup
melainkan hanya Allah swt.

d. Bersikap bijaksana

Seorang mukmin hendaknya menggunakan akal pikirannya setiap menerima informasi yang
tidak masuk akal terutama berita yang mengabarkan saudaranya sesama muslim. Dia juga harus berpikir
dampak baik dan buruknya jika berita itu disebarkan.

e. Memohon agar terhindar dari ujian yang membahayakan diri dan lingkungan

Doa adalah senjata bagi seorang muslim dan merupakan sarana untuk menghilangkan
keangkuhan yang ada dalam jiwa. Seorang muslim hendaknya tidak lupa berdoa agar terhindar dari
fitnah yang ada dalam kehidupan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

a) Perilaku Tercela adalah perbuatan atau sikap yang tidak baik, dan tidak diridhoi oleh Allah
swt.

b) Perilaku yang tergolong perilaku tercela

 Israaf
 Tabdzir
 Fitnah
c) Cara menghindari perilaku tercela
Perilaku tercela bisa terdapat pada diri siapapun sehingga sangat dibutuhkan iman dan taqwa
yang kuat untuk bisa menghindarinya. Maka dari itu kita selaku umat islam, berusaha menjauhi perilaku
tercela dengan cara meningkatkan kualitas iman kita, yaitu selalu memohon ampunan kepada Allah,
agar mudah untuk diberi petunjuk dan dibimbing dijalan kebenaran.

B. Saran

1. Sebaiknya jangan selalu mengikuti peradaban modern sekarang yang akan membuatmu lebih
cenderung kepada trend didunia daripada mengikuti perintah-Nya

2. Tingkatkan keimanan kepada-Nya sehingga syetan sulit untuk membisikkan sesuatu yang negative
pada dirimu

3. Sering-seringlah berbuat amal kebaikan disamping menambah pahala juga untuk mendapat
RidhaNya.

DAFTAR PUSTAKA

AQIDAH AKHLAK kelas XII semester II

Anda mungkin juga menyukai