IMPLEMENTASI AKHLAK
Ika
Ratih
Rifki
Kamal
Septian
Ismail
KAB.BANDUNG
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya , kami mampu menyelesaikan tugas
makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Akidah adalah gudang akhlak yang kokoh. Ia mampu menciptakan kesadaran diri bagi
manusia untuk berpegang teguh kepada norma dan nilai-nilai akhlak yang luhur. Akan tetapi
sebaliknya, akidah-akidah hasil rekayasa manusia berjalan sesuai dengan langkah hawa nafsu
manusia dan menanamkan akar-akar egoisme dalam sanubarinya.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan dari orang-orang di sekitar kami, sehingga kendala-kendala
yang kami hadapi dapat teratasi.
Makalah yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi,
referensi, dan berita. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami
mengharapkan kritik dan sarannya demi perbaikan pembuatan makalah di masa yang akan
datang.
Katapang,Desember 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………….1
B. TUJUAN………………………………………………………………………………….1
C. RUMUSAN MASALAH ................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .......................................................... 3
1.2 Tujuan
1. Memahami Pengertian Implementasi Akhlak
2. Mengetahui implementasi akhlak dalam kehidupan sehari-hari
3. Dapat mengimplementasikan akhlak-akhlak yang terpuji
Implementasi Akhlak dalam Islam berarti perbuatan dan tingkah laku yang baik dan
terpuji sesuai dengan tuntunan al-Qur’an dan al-Sunnah. Implementasi akhlak dalam kehidupan
kita secara garis besar terbagi menjadi dua bagian yaitu akhlak kepada Khalik dan akhlak
kepada makhluk. Khalik atau sang pencipta ialah Allah SWT Tuhan semesta alam. Sedangkan
makhluk, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah sesuatu yang dijadikan atau
diciptakan oleh Tuhan. Implementasi Akhlak dalam Kehidupan seseorang bisa dikatakan
bertasawuf jika mengetahui langkah-langkah menjadi seorang sufi, tentu sebagian besar
anggapan orang-orang modern mengatakan sulit dalam hal penerapan / aplikasinya dalam
kehidupan sehari-harinya.
Akhlaq mulia merupakan cita-cita yang diharapkan terwujud di setiap pribadi manusia
yang akan senantiasa dinantikan sebagai penghias karakter seluruh generasi di segenap
masa. Berikut akan dijelaskan beberapa penerapan akhlaq mulia :
Penerapan akhlaq kepada sesama muslim misalnya ketika kita ingin di hargai oleh orang
lain, maka kewajiban kita juga harus menghargai orang lain, menghormati orang yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda, menyantuni yang fakir, menjaga lisan dalam perkataan agar tidak
membuat orang lain disekitar kita merasa tersinggung, dan sebagainya.
Akhlaq antara sesama nonmuslim diajarkan dalam agama karena mereka (nonmuslim)
juga merupakan makhluk. Berbicara masalah keyakinan adalah persoalan nurani yang
mempunyai asasi kemerdekaan yang tidak bisa dicampuradukkan hak asasi kita dengan hak
merdeka orang lain, apalagi masalah keyakinan, yang terpenting adalah kita lebih jauh
memaknai kehidupan sosial karena dalam kehidupan ada namanya etika sosial. Masalah etika
sosial tidak terlepas dari karakter kita dalam pergaulan hidup. Contohnya bagaimana kita
menghargai apa yang menjadi keyakinan mereka, menghargai ketika mereka melakukan
upacara keagamaan, walaupun mereka hidup dalam minoritas, memberi bantuan bila mereka
terkena musibah, dan sebagainya.
Untuk mempertahankan kehormatan, harga diri, dan meningkatkan harkat dan martabat
dalam hidup ini, kita memerlukan akhlaq terhadap diri sendiri, antara lain:
a. Menjaga kehormatan dan harga diri, membersihkan diri lahir dan batin.
b. Memiliki dan memupuk sifat-sifat terpuji.
c. Taat menjalankan ajaran agama.
d. Menjaga lisan, mata, telinga, dan tangan dari perbuatan tercela.
e. Mencari rezeki yang halal.
f. Selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah, beramal shaleh, meningkatkan iman
dan takwa.
4. Akhlaq kepada Keluarga
Berikut akan diberikan beberapa contoh penerapan akhlaq mulia kepada keluarga :
a. Kepada orangtua : berbakti, menghormati, menyayangi dan mendoakan
keduanya, tidak berkata kasar, tidak menyakiti hati dan fisik mereka,
apabila mereka sudah sepuh, keduanya disantuni dan diberi nafkah.
b. Kepada istri atau suami : menjaga kedamaian, ketenangan, saling
menghormati, saling menyayangi, bersikap jujur dan terbuka, tidak
selingkuh dan saling curiga, dan sebagainya.
c. Kepada tetangga dan masyarakat : saling membantu, tenggang rasa,
gortong royong, saling menghormati, saling meminta dan memberi, dan
sebagainya.
d. Hormat dan memuliakan guru dan dosen, dan sebagainya.
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan penjelasan diatas mengenai Akhlak, dapat kita tarik kesimpulan sebagai
berkut :
1. Akhlaq mulia merupakan cita-cita yang diharapkan terwujud di
setiap pribadi manusia yang akan senantiasa dinantikan sebagai
penghias karakter seluruh generasi di segenap masa.
2. Sebagai manusia kita harus memahami dan menerapkan
beberapa akhlak, yakni Akhlak kepada pencipta, kepada sesama
baik muslim maupun nonmuslim, diri sendiri, keluarga, dan
lingkungan.
3. Zaman yang semakin modern membuat manusia menjadi lupa diri
dan sering berada diluar garis batas ajaran agamanya.
4. Manusia yang hidup didunia harus memiliki aqidah dan akhlak
yang kokoh sebagai benteng sehingga tidak tersesat dan apa-apa
yang kita lakukan tidak melanggar ajaran agama yang telah
ditentukan.
5. Dan untuk menjaga akhlak, kiat harus sering mengingat Allah dan
bergaul dengan orang-orang shaleh agar pada saat kita lupa kita
cepat disadarkan kembali untuk kembali ke jalan yang benar.
DAFTAR PUSTAKA