Anda di halaman 1dari 4

IRI HATI

A. Pengertian Iri Hati


Rasa iri hati atau hasad dalam Islam merupakan budi pekerti tercela. Karena
hasad pada hakikatnya tidak menyukai apa yang Allah takdirkan. Merasa tidak
suka dengan nikmat yang telah Allah berikan kepada orang lain pada hakikatnya
merupakan tidak suka dengan apa yang telah Allah takdirkan dan
menentang takdir Allah. Allah ta’ala berfirman dalam Al Qur'an,

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada
sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) untuk orang
laki-laki berada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan untuk Para
wanita (pun) berada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah
kepada Allah beberapa dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
segala sesuatu.” (QS. an Nisa': 32)

Hasad juga menyebabkan sikap meremehkan nikmat yang berada.


Maksudnya orang yang hasad berorientasi bahwa dirinya tidak diberi nikmat.
Orang yang ia dengki-lah yang memperoleh nikmat yang lebih akbar dari pada
nikmat yang Allah berikan kepadanya. Pada masa demikian orang tersebut akan
meremehkan nikmat yang berada pada dirinya sehingga ia tidak bersedia
mensyukuri nikmat tersebut.

B. Penyebab timbulnya sifat iri hati

SIFAT iri hati sulit dijauhkan dari manusia. Kenapa bisa seperti itu ya?

Disebutkan para ulama sejak zaman dulu bahwa iri hati jadi salah satu lubang
kelemahan manusia yang bisa mengurangi pahala. Iri hati bahkan jadi penyakit
jiwa manusia yang dapat dialami siapa saja.

Iri hati adalah rasa tidak nyaman dengan sebuah kelebihan yang Allah
berikan pada orang lain. Iri hati kerap terjadi ketika kelebihan orang lain itu
dianggap ancaman atau saingan.

1
Pertanyaan yang kerap timbul di benak adalah kenapa manusia mengalami
penyakit iri hati bahkan hasad atau dengki? Director Jamaica Muslim Center NYC
Imam Shamsi Ali menjelaskan lima penyebabnya yang bisa Anda pahami.

Tahu diri

Manusia harus ma'rifatun nafs (tahu diri). Ya, Anda harus punya kesadaran
akan potensi atau kelebihan, sekaligus kekurangan-kekurangan diri sendiri. Tahu
diri menyadarkan kita akan potensi sekaligus keterbatasan yang ada pada diri
masing-masing.

Tidak memahami diri sendiri

Manusia ternyata mengalami kesulitan dalam memahami diri sendiri. Hal


ini kemudian melahirkan kegagalan bersyukur. Orang yang gagal mensyukuri
kelebihan yang Allah SWT karuniakan pada dirinya akan merasa tidak memiliki.

Pada akhirnya hanya mampu melihat kelebihan orang lain. Di sini ada dua
kemungkinan yang dapat terjadi. Bisa bersikap positif dengan ikut bahagia dengan
kebahagiaan orang lain. Atau menderita karena kebahagiaan (kelebihan) orang
lain.

Muncul perasaan tidak mampu

Saat iri hati membayangi diri sendiri, tandanya bahwa seseorang punya
perasaan tidak mampu. Banyak orang yang mengalami, namun tidak disadari.

Ada keinginan tertentu

Sebagaimana kata orang, biasanya ada udang di balik batu. Iri hati biasa
terjadi karena ada keinginan tertentu. Keinginan tersebut bisa saja terhambat. Tapi
karena melihat orang lain mampu menjalaninya, Anda akan merasa terancam atau
terhalangi.

Kegagalan menerima qadar

2
Tak sedikit manusia merasa gagal saat menerima qadar. Karenanya ketika
Allah memberikan sesuatu yang kita anggap kelebihan pada orang lain, sejatinya
Allah juga menberikan kelebihan pada diri kita dalam hal dan bentuk yang lain.

Hasad atau dengki menghabiskan kebaikan-kebaikan bagaikan api yang


melahap kayu bakar. Api itu panas dan memanaskan lingkungan sekitarnya. Persis
hasad itu panas dan menjadikan dia yang berpenyakit hasad gerah, takkan
merasakan ketenangan hidup.

C. Dampak negatif iri hati

Sifat iri dan dengki kerap menjauhkan seseorang dari rasa syukur. Sebab, ia
akan selalu melihat kelebihan orang lain dan melihat kekurangan pada dirinya
sendiri. Akibatnya, ia jadi sulit bersyukur dan tak pernah merasa cukup.

D. Contoh perilaku iri hati

tiba-tiba tidak mood saat orang lain mendapatkan sesuatu yang baik. ...

merasa marah dengan orang itu tanpa sebab. ...

memiliki keinginan untuk mencari-cari kekurangannya. ...

bicara yang tidak baik di belakangnya.

Upaya menghindari sifat iri hati

1. Cari penyebab munculnya rasa iri tersebut. ...

2. Jangan banding-bandingkan diri kamu dengan orang lain. ...

3. Temukan kelebihan dalam diri kamu. ...

4. Fokus pada bakat dan kelebihan kamu. ...

Berada Di Lingkungan Yang Mendukung. ...

E. Upaya Menghindari Perilaku Iri Hati


1. Cari penyebab munculnya rasa iri tersebut

3
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari penyebabnya lebih
dulu. Jika kamu sudah mengetahui alasan dari rasa iri kamu itu, kamu bisa
lebih mudah untuk menemukan cara yang paling tepat untuk mengatasi
rasa iri yang kamu miliki dan membuangnya jauh-jauh.

2. Jangan banding-bandingkan diri kamu dengan orang lain


Jangan pernah membanding-bandingkan diri kamu dengan orang lain,
karena dalam hidup ini setiap orang punya standar kehidupan yang
berbeda. Misalnya ada orang yang sukses dan kaya tapi memilih hidup
penuh kesederhanaan, di sisi lain ada orang yang biasa saja tapi ingin
selalu tampil dengan kemewahan. Jadi, jangan pernah bandingkan
kehidupan kamu dengan orang lain dan jangan hanya menilai kesuksesan
orang dari sisi materi saja.

3. Temukan kelebihan dalam diri kamu


Setiap masing-masing orang memiliki kelebihan dan kekurangan.
Meskipun kamu selalu merasa penuh kekurangan, tapi pasti ada kelebihan
yang kamu miliki. Temukanlah apa kelebihan kamu itu dan gunakan
kelebihan kamu itu menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk kamu dan
orang lain.

4. Fokus pada bakat dan kelebihan kamu


Untuk bisa menghilangkan rasa iri, kamu harus bisa lebih fokus pada bakat
dan kelebihan yang ada dalam diri kamu. Arahkan semua energi dan
pikiran kamu untuk fokus pada kelebihan kamu sehingga kamu bisa
meninggalkan kebiasaan membandingkan diri kamu dengan orang lain.
Jangan biarkan pikiran kamu larut dalam kecemburuan dan
membandingkan kelebihan yang dimiliki orang lain, lebih baik kamu
fokus pada kelebihan yang sudah kamu miliki.

Anda mungkin juga menyukai