Anda di halaman 1dari 4

CINTA

Imam Ghazali menunjukkan 2 cara mencintai Allah Yaitu :

 Melepaskan diri dari ikatan-ikatan duniawi, bukan berarti melepas diri sama
sekali dengan dunia melainkan justru menguasai dunia.
 Mengeluarkan kotoran-kotoran hati

Cinta dalam pandangan islam sendiri adalah limpahan kasih sayang Allah kepada
seluruh makhluknya sehingga Allah menciptakan manusia dan isinya dengan
segala kesempurnaan. Adapun cinta yang sebenarnya atau cinta yang hakiki adalah
hanya milik Allah SWT karena hanya Allah lah yang maha sempurna dan maha
pemilik cinta. Dalam pengertian lain, islam juga memandang cinta sebagai dasar
persaudaraan antar manusia dan perasaan yang melandasi hubungannya dengan
makhluk lain seperti pada hewan dan tumbuhan.

Cinta disebut-sebut nabi sebagai ekspresi keimanan. Jadi, iman bukanlah sebuah
keyakinan “nol”, melaikan suatu keyakinan yang disertai cinta. Sedangkan tinggi
rendahnya cinta dapat diukur dari seberapa besar tinggi rendahnya pengorbanan.

1. Cinta kepada Allah SWT

Cinta yang paling tinggi dalam kehidupan manusia terutama umat islam adalah
cinta kepada Allah SWT sang pencipta segala isi bumi dan semesta dan yang maha
memiliki cinta. Umat muslim yang mencintai Allah akan merasa bahwa sebagai
hamba Nya kita tidak dapat hidup tanpa adanya kasih sayang dan cinta dari Allah
SWT. Maka dari itu, mencintai allah SWT adalah mutlak bagi setiap umat muslim.
Orang yang mencintai tentunya akan melakukan segala sesuatu untuk yang
dicintainya, termasuk jika seorang mukmin mencintai Allah SWT. Ia akan selalu
berusaha untuk mengikuti segala perintahnya dan menjauhi larangannya.

2. Cinta Terhadap Alam Sekitar

Setelah mencintai Allah yang merupakan pencipta dari seluruh isi alam semesta
maka seorang hamba yang memiliki rasa cinta pada Allah SWT juga akan
mencintai segala yang diciptakannya dan berusaha menjaganya. Sebagaimana kita
tahu bahwa Allah SWT memerintahkan umatnya untuk senantiasa menhaga
lingkungan sekitar dari kerusakan karena sesungguhnya Allah menciptakan
manusia sebagai khalifah di bumi yang akan melindungi alam dan
memanfaatkannya dengan baik. Rasa cinta pada alam sekitar dapat diwududkan
dengan menjaga kebersihan lingkungan, menyayangi tumbuhan serta menyayangi
hewan. Perbuatan manusia menyakiti hewan atau tumbuhan serta merusak alam
adalah hal yang dibenci Allah SWT dan bukan merupakan rasa cinta yang ada dan
ditanam dalam hati manusia.

3. Cinta Terhadap Sesama Manusia

Cinta adalah fitrah dan mencintai sesama manusia juga merupakan suatu fitrah
yang diberikan Allah SWT. Dalam ajaran atau syaruat Islam, cinta kepada
manusia adalah seharusnya merupakan perwijudan dari cinta kepada Allah SWT.
Dapat dikatakan jika seseorang mencintai Allah SWt maka ia pun akan mencintai
manusia lainnya dan hal inilah yang mendorong manusia untuk berbuat baik
kepada sesamanya atau yang dikenal dengan akhlak. Allah juga menyebutkan
dalam Alqur’an bahwa Allah menciptakan manusia agar dapat saling mengenal
dan mengasihi.

AKHLAK

akhlak adalah sikap yang melekat pada diri sendiri secara langsung diwujudkan
dalam tingkah laku dan perbuatan. Baik buruknya akhlak berdasarkan al qur’an
dan sunnah rasul.

Dari segi sifatnya, akhlak dikelompokkan menjadi dua, yaitu pertama,


akhlak yang baik, atau disebut juga akhlak mahmudah (terpuji) atau akhlak al-
karimah; dan kedua, akhlak yang buruk atau akhlak madzmumah.
A. Akhlak Mahmudah / Kharimah
“Akhlak mahmudah adalah tingkah laku terpuji yang merupakan tanda keimanan
seseorang. Akhlak mahmudah atau akhlak terpuji ini dilahirkan dari sifat-sifat
yang terpuji pula”.
B. Akhlak Madzmumah
“Akhlak madzmumah adalah tingkah laku yang tercela atau perbuatan jahat yang
merusak iman seseorang dan menjatuhkan martabat manusia.”. Sifat yang
termasuk akhlak mazmumah adalah segala sifat yang bertentangan dengan akhlak
mahmudah

Faktor yang Memperkuat :

 Mantapnya keimanan
 Terbimbing oleh seorang guru yang shaleh
 Memiliki pengetahuan Agama yang cukup dan benar
 Memiliki Filosofi hidup yang baik dan sesuai dengan ajaran agama islam
 memiliki lingkungan pergaulan yang baik
 Visioner seorang yang memiliki wawasan kedepan akan mempertimbangkan
segala sikap dan tindakan
 Memiliki pekerjaan dan aktifitas
 Terpenuhinya kebutuhan pokok

Faktor yang memperlemah Akhlak :

 Hidup Mewah
 Miskin
 Lingkungan Pergaulan yang buruk
 Menganggur
 Minim Pengetahuan
 Negative Thingking

AMAL SHOLEH
secara istilah, amal saleh berarti perbuatan sungguh – sungguh dalam menjalan kan
ibadah atau pun menunai kan kewajiban agama yang di lakukan dalam bentuk
berbuat kebaikan terhadap masyarakat atau sesame manusia.
Amal saleh ialah segala perbuatan kebajikan yang mendatang kan manfaat untuk
diri sendiri, keluarga, bangsa, dan manusia seluruh nya. Baik berupa perbuatan,
perkataan , maupun sikap. Bahkan tidak melakukan perbuatan yang di larang Allah
itu pun termasuk Amal saleh.

manfaat atau nilai positif dari amal saleh, baik di dunia maupun di
akhirat, antara lain :
a. Senantiasa mendapat keberuntungan
b. Akan mendapat rahmat dancinta
c. Memperoleh rezeki yang baik
d. Memperoleh keadilan
e. Memperoleh ampunan Allah

Membiasakan Amal Saleh


Setiap amal saleh, harus didasari niat yang suci dan ikhlas.
Jangan sampai seorang yang beramal memiliki niat yang salah, ada udang dibalik
madu. Misasal, mengharap kedudukan,pujian, atau keuntungan yang lain-lain.
Berusaha atau beramal, pada umumnya tidak memandang ruang
dan waktu serta tidak hanya pada saat yang lapang. Dalam situasi apa pun, kita
tidak menyianyiakan untuk beramal atau berusaha. Walaupun hasil amal itu belum
tampak sekarang, hal itu tidak boleh menjadikan kita malas beramal.

cinta

akhlak

amal sholeh

Anda mungkin juga menyukai