MAKNA IKHLAS
Disusun Oleh :
NPM : 1111011345
PERGURUAN TINGGI
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan hidayah
dan karunianya kepada kita semua, berkat rahmat dan izinnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalan ini. Shalawat serta salam tak lupa kita lantunkan kepada Nabi
besar kita Muhammad SAW, semoga kita mendapatkan syafaat beliau di yaumilakhir kelak.
Amin.
Penulis sadar bahwa makala ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik serta saran dari semua pihak guna membangun penulis agar lebih baik
lagi dalam penyusunan makala dikemudian hari. Meskipun jauh dari kata sempurna, namun
penulis telah berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik, dalam penyusunan
Makalah Tentang Makna Ikhlas. Penulis berharap semoga makala ini dapat bermanfaat bagi
Penulis,
PENDAHULUAN
Berawal dari judul makalah yang diangkat yakni Ikhlas, kiranya ada beberapa hal yang harus
ditinjau kembali dalam diri kita pribadi. Dalam keseharian kita tentunya sudah menjadi
keharusan bagi setiap manusia untuk ikhlas dalam melaksanakan segala sesuatu. Ada yang
banyak beribadah untuk mempersiapkan kematiannya, namun tidak sedikit orang yang
banyak hal yang bersifat dosa dibandingkan dengan beribadah untuk bekalnya kelak. Namun
dibalik itu semua haruslah dikerjakan dengan hati yang tulus ikhlas karena banyak beribadah
sekalipun belum tentu diterima di sisi Allah SWT. Ada orang yang di siang dan
malamnya beribadah kepada Allah, shalat lima waktu ia kerjakan, puasa wajib dan sunnah ia
kerjakan, berinfaq, dan bentuk-bentuk ibadah lainnya. Akan tetapi niatnya tidak sepenuhnya
Ada sedikit hasrat dalam dirinya untuk dipuji oleh orang lain, ingin diperhatikan sehingga
orang memanggilnya dengan sebutan orang yang shaleh. Setiap amal yang kita kerjakan itu
bergantung kepada niat kita.Untuk itu, kiranya sangat perlu bagi kita membaca kembali kitab
kita.Apakah selama kita hidup, ibadah yang ita lakukan sudah benar - benar ikhlas
karenaAllah SWT, atau hanya sekedar menjalankan kewajiban semata, atau malah ingin
1.2.1. Tujuan
Meluruskan dan memperbaiki amal ibadah yang kita lakukan adalah poin penting yang ingin
1.2.2. Manfaat
Dapat lebih meningkatkan kualitas ibadah kita terhadap Allah SWT, dan dapat menyikapi
MAKNA IKHLAS
Ikhlas adalah meluruskan niat dalam hati dengan semata-mata hanya untuk mengharap ridha
Allah SWT. Dalam kaitannya dengan ibadah dan seluruh amal perbuatan, seperti shalat,
zakat, puasa, membaca al-Qur¶an, sedekah, senyum dan lain sebagainya, semua itu dilakukan
dengan hati yang ikhlas. Bukan untuk mengharapkan hal-hal yang lain. Semisal
mengharapkan perhatian dari orang lain,dibicarakan oleh orang lain, atau malah ingin dipuji
Dalam kitab al-Quran terdapat sebuah surat yang bernama Al-Ikhlas yang artinya
“memurnikan ke-Esaan Allah”. Artinya dalam sangkut pautnya dengan ibadah dan setiap
amal perbuatan hendaknya mengesakan Allah. Hanya kepadanyalah segala sesuatu yang kita
Ikhlas juga bisa diartikan lapang dada. Bisa diartikan dengan bersikap menerima tanpa
perasaan sakit hati atau menggerutu terhadap suatu cobaan atau sebuah kondisi disaat kita
telah mengerjakan sesuatu namun mendapatkan hasil yang mengecewakan. Yang demikian
itu adalah ciri-ciri orng yang ikhlas dalam mengerjakan amal ibadah. Intinya orang yang
ikhlas itu ada atau tidak adanya oranglain, berhasil atau gagalnya usaha yang dilakukannya
1. Menurut definisi Abu Ali Ad-Daqqaq dalam buku Syeikh Muhyidin Abi Zakaria
Yahya Ibnu Syorof An-Nawawi. Al-Adzkar .,(Bandung: Al-Ma¶arif, 1984), hal. 28.
Dan dalam buku yang sama pada halaman 29, Dzunun Al-Mishri menjelaskan bahwa
“Alamat ikhlas itu ada tiga, pertama pujian dan celaan orang sama saja bagidirinya.
Kedua, tidak riya dalam beramal ketika ia sedang melaksanakan amalan itu. Dan
2.
3.
َقاَل َرِّب ِبَم ا َأْغ َو ْيَتِني ُألَز ِّيَنَّن َلُهْم ِفي اَألْر ِض َو ُألْغ ِوَيَّنُهْم َأْج َم ِع يَن
ِإَّال ِع َباَدَك ِم ْنُهُم اْلُم ْخ َلِص يَن
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat
pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka
bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas mengenai pengertian ikhlas yang sesungguhnya,
maka akan tampak sebuah pergeseran nilai yang seolah-olah tidak kita rasakan. Kembali lagi
kepada niat dalam beribadah yang seharusnya dilakukan dengan tulus ikhlas, semata-mata
hanya untuk mengharapkan keridhaan dari Allah SWT, yang kini telah lebih menjurus ke
arah lain. Namun bukanlah ke arah yang tidak baik. Hanya saja bergeser atau berkurang nilai
keikhlasannya.
Sebagai studi kasus, di kehidupan era modern ini yang sudah banyak sekali kemajuan dalam
segala bidang, sudah barang tentu kita menemukan banyak sekali hal-hal baru. Seperti
berbagai penemuan atau pembuktian ilmiah oleh para ilmuanataupun cendekiawan Islam.
Misalnya penemuan tentang manfaat shalat, manfaat sedekah, dan lain sebagainya. Hal yang
seperti ini menurut saya adalah hal yang sangat baik. Menunjukkan betapa luar biasanya
ajaran Islam. Namun jika ini terus-menerus dijadikan landasan kita dalam melaksanakan
ibadah, dikhawatirkan akan menghilangkan niat kita yang sebelumnya hanya untuk Allah
Maka dari itu hendaklah kita benar-benar melaksanakan ibadah dengan ikhlas. jangan sampai
kita banyak beribadah, namun setiap ibadah yang kita kerjakan itu tidak lain hanya menjadi
amal yang sia-sia. Ada banyak hal yang kita pelajari dalam kehidupan sehari – hari namun
pengetahuan tentang makna ikhlas merupakan ilmu tertinggi di seluruh alam semesta.
BAB 3
3.1. KESIMPULAN
Dari uraian tafsiran di atas, dapat disimpulkan bahwa ikhlas adalah memurnikan iman, hanya
Dalam beribadah, hendaknya manusia sadar akan siapa dirinya. Tahu dari mana ia berasal,
untuk apa dan untuk siapa dia beramal dan kepada siapa ia akan dikembalikan. Hal-hal
tersebut jika direnungi, tentunya akan tumbuh dalam hatimanusia kesadaran. Sehingga
Maka dari itu, penting kiranya bagi kita untuk mengintrospeksi diri, sebelum melihat orang
3.2. SARAN
Mengerti dan memahami ikhlas sangatlah penting bagi kita sebagai umat muslim, tidak perlu
terhadap hal yang besar mari kita bersama – sama membangun keikhlasan dalam diri kita