A. QANA’AH
1.Pengerian Qana’ah
Sebagai manusia kita harus menerima apa yang telah menjadi ketentuan Allah
SWT. Sebesar ujian dan nikmat yang diberikan Allah SWT. hendaknya kita terima
dan disyukuri tanpa berprasangka buruk kepada-Nya. Dengan demikian, hati kita
menjadi tenang dan jauh dari ketamakan sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw.
Berikut ini.
Qala rasulullahi sallallahu ‘alaihi wasallama : qad aflaha man aslama waruzika
kafafan wa qana’ahullahu bima atahu (rawahul muslim)
Orang yang memiliki sifat qana’ah, memiliki pendirian bahwa apa yang
diperoleh atau yang ada pada dirinya adalah ketentuan Allah. Sebagaimana firman
Allah dalam Al-Qur’an surah al-Hud ayat 6 berikut.
Ketika berusaha mencari dunia, orang-orang yang memiliki sikap qana’ah akan
menyikapinya sebagai ibadah yang mulia di hadapan Allah Yang Maha Kuasa, sehingga
ia tidak berani berbuat licik dan berbohong. Ia yakin, tanpa menghalalkan segala
cara pun, ia tetap akan mendapatkan rezeki yang dijanjikan Allah Swt.
1. Realistis atau keterbukaan, mengindari sifat frustasi, putus asa, atau easa
optimisme yang berlebihan.
2. Menerima apa adanya, mengindari sifat-sifat suka mengeluh dan sifat
sombong karena merasa paling kaya, paling hebat, paling mampu, dsb
3. Dinamis, menghindari sifat-sifat malas, dan sifal labil yang membuat
kreativitas terhambat.
4. Penuh gaira semangat (Motivasi), menjauhi sifat-sifat masa bodoh, cuek,
dan sifat mengejar keduniaan semata
5. Tenang, kestabilan jiwa, menjauhi sifat-sifat resah, gelisah, dan terlalu
ambisi yang negative atau ambisius
6. Optimis, menghindari sifat-sifat pesimis, fatalis, atau terlalu yakin
sehingga ujub dan takabur
7. Dermawan, berada di antara sifat kikir dan pemboros atau mibadzir
8. Syukur nikmat, tawakal, taqwa, menjauhi sifat-sifat iri hat, dengki, hasut,
dan kufur nikmat
B. TASAMUH
1. Pengerian Tasamuh
Toleransi atau toleran juga adalah sifat dan sikap tenggang rasa (menghargai)
pendirian atau pendapat yang (bertentangan) dengan pendirian sendiri dalam
berbagai hal. Di dunia ini manusia tidak luput dari ketergantungaan terhadap orang
lain. Oleh karena itu, selain kita memperthatikan diri sendiri juga memperhatikan
kepentingan orang lain meskipun kita berbeda pendapat. Sebagaimana firman Allah
dalam Qur’an Surah al-Ma’idah ayat 2.
DAN KUBAN
1.Rukun Menyembelih
a.Penyembelihan hendaknya orang islam atau ahli kitab ( yang berpegan dengan kitab
Allah selain dari Al-Qur’an ) dan melakukannya dengan sengaja. Sebagaimana firman
Allah Swt. dalam surah al-Maidah ayat 5 berikut ini.
b.Binatang yang disembelih adalah binatang yang halal, adapun cara menyembelihnya,
yaitu sebagai berikut.
c.Alat (perkakas) menyembelih, yaitu semua barang tajam, melukakan, besi, bamboo,
atau lain-lainnya kecuali gigi dan kuku, begitu juga segala macam tulang.
2.Sunnah Menyembelih
a. Memotong dua urat yang ada di kanan dan kiri leher agar lekas matinya
b. Binatang yang panjang lehernya, sunnah disembelih dipangkal lehernya,
maksudnya supaya lekas matinya
c. Binatang yang disembelih itu hendaknya digulingkan ke sebelah
rusuknya yang kiri, supaya memudahkan orang yang menyembelihnya
d. Dihadapkan ke kiblat
e. Membaca basmalah dan shalawat atas Nabi Muhammad Saw
B. Akikah dan Kurban
1. Akikah
Hukum akikah adalah sunnah muakkad bagi orang tua atau orang yang
berkewajiaban menanggung belanja anak tersebut. Untuk bayi laki-laki, menyembalih
2 ekor kambing (domba) dan untuk bayi perempuan 1 ekor kambing. Hal tersebut
sesuai dengan hadist Rasulullah Saw.
Adapun waktu penyembelihan hewan akikah adalah hari ketujuh dari kelahiran
bersamaan denganmencukur rambut dan membri nama bagi anak tersebut.
2. Kurban
Kurban menurut bahasa berasal dari kata Qarraba-yaqrabu-qurbin yang
berarti mendekat atau dekat. Menurut istilah kurban adalah menyembelih binatang
ternak dengan maksud semata-mata mendekatkan diri kepada Allah Swt.
3) Dihadapkan ke kiblat
4) Membaca basmalah sebelum memotong, kemudian potonglah tepat pada
urat nadi agar mempercepat proses kematian
5)Disunahkan ketika memotong membaca shalawat
6) Membaca takbir
7) Membagi-bagiakan daging kepada fakir miskir dan sebagian boleh dimakan
sendiri.,
A. Ibadah Haji
Haji menurut bahasa berasal dari kata Hajja yang artinya menyengaja atau
berziarah (mengunjungi sesuatu ). Adapun menurut istilah, Haji adalah Sengaja
mengunjungi Baitullah (kakbah) untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan
syarat-syarat dan waktu yang ditentukan
Ibadah haji merupakan suatu kewajiban bagi umat islam yang sudah sanggup
untuk melaksanakannya, baik itu secara jasmani maupun rohani. Hukum
melaksanakan ibadah haji Fardu ‘ain yang artinya wajib bagi setiap muslimin atau
muslimat yang mampu. Kewajibaan haji telah ditetapkan oleh Allah Swt.sebagaimana
firman-nya dalam surah Ali ‘Imran ayat 97
b.Rukun-rukun Haji
Rukun haji adalah kegiatan yang harus dilakukan pada saat pelaksanaan haji
dan jika tidak dilakukan maka ibadah hajinya tidak sah.
c.Wajib Haji
Wajib haji adalah rangkain kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji
sebagai pelengkap rukun haji, yang jiak tidak dikerjakan harus membayar dam atau
denda.
1) Menyembelih binatang
2) Bekifarat 3 hari
3) Membayar fidyah
d.Sunnah Haji
Sunnah haji, yaitu sebagai berikut.
1) Membaca talbiah
2) Berdo’a sesudah membaca talbiyah
Ibadah haji dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.
1.Haji Ifrad, yaitu dengan melaksanakan ibadah haji terlebih dahulu (secara
tersendiri), kemudian melakukan ibadah umrah, secara tersendiri pula(sesudahnya)
B.UMRAH
Umrah dari segi bahasa artinya ziarah atau berkunjung. Adapun menurut
istilah fikih Islam, Umrah adalah menziarahi Kakbah dengan niat untuk beribadah
kepada Allah dengan syarat tertentu. Umrah biasa di sebut haji kecil.
b. Rukun Umrah
Rukun umrah hamper miri dengan haji, hanya saja tidak wukuf di Arafah
c. Wajib umrah
Wajib umrah adalah ketentuan yang jiak dilanggar, maka ibadah
meninggalkannya.
Seseorang yang ingin mendaftarkan haji dan umrah harus memenuhi langkah-
langkah berikut.
Pemberangkatan calon haji atau umrah di Indonesia dibentuk dalam regu dan
kelompok terbang yang disesuaikan dengan jumlah jamaah.
Sebelum berangkat haji ada beberapa hal yang harus dilakukan terlebih
dahulu, yaitu :
Di
S
U
S
U
N
Oleh :
KELAS : IX.L
NIS : 0001568457
NO.URUT : 37