Anda di halaman 1dari 22

MATERI PAI

KELAS X
SMK NURUL HUDA NU
PAGUYANGAN

Oleh :
Menur Nisa Akmala, S.Pd.I
Sebelum memulai pelajaran, marilah kita tadarus Al-
Qur`an terlebih dahulu. Q.S. Ali Imran ayat 133-134
berikut ini.
Menghindari Sifat
Temperamental (Ghadhab)

PEMBAHASAN Membiasakan Perilaku


MATERI Kontrol Diri

Membiasakan Berani
Membela Kebenaran
MENGHINDARI SIFAT TEMPERAMENTAL
(GHADHAB)
Temperamental atau sifat mudah marah dalam bahasa Arab berasal
dari kata ghadhab, dari kata dasar ghadhiba–yaghdhibu–
ghadhaban. Menurut istilah, ghadhab berarti sifat seseorang yang
mudah marah karena tidak senang dengan perlakuan atau perbuatan
orang lain.

Lawan kata dari sifat ghadhab adalah rida atau


menerima dengan senang hati dan al-hilm atau murah
hati, tidak cepat marah.
PENYEBAB SIFAT
TEMPERAMENTAL

FAKTOR FISIK FAKTOR PSIKIS


(JASMANIYAH) (ROHANIYAH)

 Kelelahan yang berlebihan  Ujub (Bangga terhadap Diri Sendiri)


 Kekurangan zat-zat tertentu dalam  Perdebatan atau Perselisihan
tubuh  Senda Gurau yang Berlebihan
 Reaksi hormon kelamin  Ucapan yang Keji dan Tidak Sopan
 Sikap Permusuhan kepada Orang
Lain
TINGKATAN SIFAT TEMPERAMENTAL
Yaitu golongan yang mengalami kesulitan dalam
GOLONGAN MARAH mengendalikan sifat pemarah, lalu bersikap
BERLEBIHAN (IFRATH) berlebihan sehingga kehilangan kendali terhadap
akal sehatnya.
Yaitu golongan yang tidak bisa marah. Golongan
GOLONGAN YANG ini tidak akan menunjukkan sikap marah terhadap
TIDAK MEMILIKI SIFAT apa pun. Bahkan menghadapi urusan agama yang
MARAH (TAFRITH) dihina maupun diinjak-injak oleh golongan lain
pun, mereka akan bersikap acuh
GOLONGAN YANG Yaitu golongan yang berada di antara ifrath dan
MAMPU BERLAKU tafrith. Tidak kehilangan sifat pemarah sama sekali
ADIL & tetapi akan marah hanya pada saat-saat tertentu
PROPORSIONAL dengan kemarahan yang proporsional.
CARA MENGHINDARI SIFAT TEMPERAMENTAL
 Membaca ta’awudz
 Merubah Posisi. Jika seseorang mendapatkan kemarahannya pada
saat ia sedang berdiri, hendaklah bersegera untuk duduk. Apabila
kemarahan tersebut tidak juga mereda, maka hendaklah segera
berbaring.
 Diam atau tidak berbicara
 Berwudu
 Mengingat wasiat Rasul dan janji Allah Swt.
“Barang siapa yang mampu menahan amarahnya, sedangkan bisa saja
ia meluapkannya, Allah Swt. akan memanggilnya di hadapan para
makhluk (yang lain) pada hari Kiamat untuk memberikan pilihan
baginya bidadari yang ia inginkan (H.R. Abu Daud).
MANFAAT MENGHINDARI SIFAT TEMPERAMENTAL

 Menghindari kebencian dan permusuhan


 Membawa kebahagiaan
 Mendapatkan pahala yang besar dari Allah Swt.
MEMBIASAKAN PERILAKU KONTROL DIRI

Kontrol diri dalam Islam disebut dengan mujahaddah an-


nafs. Secara bahasa mujahaddah an-nafs terdiri dari dua kata
yaitu mujahaddah yang berarti bersungguh-sungguh, dan
an-nafs yang berarti jiwa, nafsu atau diri. Sehingga
pengertian dari mujahadddah an-nafs atau kontrol diri
adalah upaya sungguh-sungguh untuk mengendalikan diri
atau menahan nafsu yang melanggar hukum-hukum Allah
Swt. Lawan kata dari mujahaddah an-nafs adalah ittiba’ul
hawa atau mengikuti hawa nafsu.
IMPLEMENTASI KONTROL DIRI DALAM KEHIDUPAN

 Memikirkan risiko dan akibat dari setiap


perbuatan
 Bersabar dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil
keputusan
 Memperbanyak zikir kepada Allah Swt.
 Berdoa memohon perlindungan kepada Allah Swt
ALASAN PENTINGNYA KONTROL DIRI DALAM
KEHIDUPAN

 Menjaga kehormatan diri


 Terhindar dari perilaku yang dapat merugikan
orang lain
 Menyelesaikan segala persoalan dengan pikiran
yang jernih
 Menjadi inspirasi dan teladan bagi orang lain
CONTOH PERILAKU KONTROL DIRI
1.Mengembangkan pola hidup sederhana,
menghindari sifat tabzir (boros) dan israf
(berlebih-lebihan)
DALAM 2.Tidak menciptakan keributan dan
KELUARGA pertengkaran dalam keluarga sehingga
mengganggu ketenteraman anggota
keluarga yang lain
3.Patuh pada nasihat dan perintah orang tua,
terutama yang berhubungan dengan
perintah agama.
CONTOH PERILAKU KONTROL DIRI
1. Menghindari konlik, menebarkan
ukhuwah dan silaturahim dengan orang
lain
DALAM 2. Menghargai perbedaan, toleran serta
MASYARAKAT menghormati orang lain
3. Patuh dan tunduk pada norma dan aturan
yang berlaku di masyarakat, baik norma
yang tertulis maupun adat istiadat yang
berlaku.
CONTOH PERILAKU KONTROL DIRI

1. Disiplin, patuh dan taat pada aturan serta


tata tertib sekolah
DALAM
2. Menghormati guru dan karyawan sekolah
SEKOLAH serta menghargai teman
3. Menjaga perilaku hidup sederhana tidak
sombong dan tidak gengsi dengan
kehidupan dan kondisi serta kemampuan
sendiri.
HIKMAH DAN MANFAAT PERILAKU KONTROL DIRI

1. Mampu menahan emosi dengan baik


2. Terhindar dari sifat rakus, serakah dan tamak
3. Terhindar dari kesalahpahaman yang tidak perlu
4. Sabar dalam menghadapi musibah dan cobaan dari
Allah Swt.
5. Mampu bergaul dan bersosialisasi dengan baik di
masyarakat
MEMBIASAKAN PERILAKU BERANI
MEMBELA KEBENARAN
Berani dalam Islam sering disebut dengan istilah syaja’ah .
(‫ )ا@@ل َش َجا َع ْة‬Menurut bahasa syaja’ah berarti berani atau
gagah. Sedangkan arti syaja’ah menurut istilah adalah
keteguhan hati, kekuatan pendirian untuk membela
kebenaran dengan cara yang ksatria dan terpuji.
Lawan kata dari syaja’ah adalah jubun‫ ) ) َا@@ُلجب ُْن‬yang artinya
penakut, yaitu sifat yang cenderung lemah dan pengecut.
Sedangkan apabila keberanian yang bersifat berlebihan dan
cenderung keras kepala, keras hati dan membabi-buta maka
disebut tahawwur ‫ ) ) ا ل @تَ َح ُو @ْر‬yang artinya nekat.
IMPLEMENTASI SIKAP BERANI MEMBELA
KEBENARAN DALAM KEHIDUPAN
 Berani menghadapi musuh di medan pertempuran
(jihad ii sabiilillah)
 Berani mengatakan kebenaran
 Berani menyimpan dan menjaga rahasia
 Memiliki daya tahan tubuh yang kuat
 Mampu mengendalikan hawa nafsu
 Berani mengakui kesalahan
 Berani objektif menilai diri sendiri
FAKTOR PEMBENTUK SIKAP BERANI MEMBELA
KEBENARAN DALAM KEHIDUPAN
 Takut kepada Allah Swt.
 Mencintai kehidupan akhirat
 Tidak takut menghadapi kematian
 Tidak ragu-ragu dengan kebenaran
 Tidak materialistis
 Berserah diri dan yakin akan pertolongan Allah Swt.
 Kristalisasi Pendidikan karakter dari keluarga,
masyarakat dan sekolah
HIKMAH DAN MANFAAT SIKAP BERANI
MEMBELA KEBENARAN DALAM KEHIDUPAN
Seorang mukmin yang memiliki sifat
syaja’ah akan memiliki kualitas mental
Bagi Diri Sendiri dan bersikap dewasa dalam menghadapi
semua persoalan.

Keluarga yang mendidik dan membiasakan


perilaku syaja’ah akan hidup dengan
Bagi Keluarga tenteram dan nyaman. Tidak akan takut
kekurangan materi, karena segala sesuatu
dianggap sebuah kenikmatan.
HIKMAH DAN MANFAAT SIKAP BERANI
MEMBELA KEBENARAN DALAM KEHIDUPAN
Bangsa yang besar akan terwujud jika
masyarakatnya terbiasa dan memiliki budaya
berani (syaja’ah) dalam setiap langkahnya.
Bagi Agama, Seandainya seluruh rakyat Indonesia terutama
masyarakat muslim memiliki sifat syaja’ah,
Negara dan
maka akan menjadi negara yang kuat, maju dan
Bangsa terhindar dari tindakan melanggar hukum dan
norma seperti korupsi, peredaran narkoba,
terorisme dan tindakan kriminal lainnya karena
masyarakat dan penegak hukum berani dan
kompak dalam ber-amar ma’ruf nahiy munkar.
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai